SURVEI PENJUALAN ECERAN
|
|
- Glenna Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SURVEI PENJUALAN ECERAN R E T A I L S A L E S S U R V E Y uari Penjualan mulai mengalami penurunan - Harga-harga umum diperkirakan masih akan tetap meningkat - Tingkat suku bunga kredit diperkirakan akan tetap menurun Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran mulai mengalami penurunan Setelah mengalami peningkatan penjualan tertinggi pada akhir tahun 2003, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para pengusaha ritel pada awal tahun 2004 mengindikasikan penurunan penjualan yang cukup tajam. Seiring dengan berakhirnya bulan puasa, hari besar keagamaan dan tahun baru, total penjualan pada bulan uari 2004 mengindikasikan penurunan sebesar 13,3%, atau merupakan penurunan paling besar sejak survei dilaksanakan. Grafik 1 Indeks Riil Penjualan Eceran ( Indeks ) 150 Trend-line Indeks Riil 50 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr MeiJun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb *) **) * ) angka sementara 2004 ** ) angka perkiraan Penurunan penjualan terjadi pada seluruh kelompok, kecuali kelompok bahan konstruksi. Dari seluruh kelompok barang yang disurvei, hampir semuanya mengindikasikan penurunan penjualan, kecuali kelompok bahan konstruksi. Penurunan penjualan yang cukup besar terjadi pada beberapa kelompok yang Metodologi Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 300 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1
2 pada dua bulan terakhir tahun 2003 mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi, seperti kelompok makanan dan tembakau dan kelompok pakaian dan perlengkapannya. Pada uari 2004, kelompok pakaian dan perlengkapannya merupakan kelompok yang mengalami penurunan penjualan terbesar, diikuti oleh kelompok peralatan tulis, kelompok makanan dan tembakau dan seterusnya. Sementara kelompok bahan konstruksi masih mengindikasikan peningkatan yang cukup signifikan sebesar 26,3% terkait dengan mulainya pelaksanaan tender proyek-proyek pembangunan. ( Indeks ) Grafik 2 Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Industri Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb Mar Apr MeiJun Jul Ags Sep Okt Nov Des Feb *) **) Kendaraan & suku cadangnya Perlengkapan rumah tangga Kerajinan, seni & mainan Peralatan tulis Makanan & tembakau Bahan kimia Bahan bakar Pakaian & perlengkapannya Bahan konstruksi * ) angka sementara ** ) angka perkiraan Secara spesifik, pada uari 2004 penurunan indeks riil penjualan eceran di atas disebabkan oleh : - Penurunan kelompok pakaian dan perlengkapannya (-34,1%), terutama terjadi di kota Jakarta (tertinggi pada sub kelompok tas, dompet dan koper). - Penurunan penjualan kelompok makanan dan tembakau (-17,5%), terutama terjadi di kota Semarang (tertinggi pada sub kelompok minuman). - Penurunan penjualan kelompok peralatan tulis (-17,5%) juga terjadi di kota Semarang (tertinggi pada sub kelompok alat tulis). - Penurunan penjualan perlengkapan rumah tangga (-14,2%), terutama juga di kota Jakarta (tertinggi pada sub kelompok mebel). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2
3 - Penurunan penjualan kelompok kerajinan, seni dan mainan (-10,4%), terutama terjadi di kota Jakarta (tertinggi pada sub kelompok mainan anak), - Penurunan penjualan kelompok bahan kimia (-5,7%), terutama terjadi di kota Bandung, diikuti oleh kota Jakarta. - Penurunan penjualan kelompok suku cadang kendaraan (-2,5%), terutama terjadi di kota Bandung, kemudian diikuti oleh kota Medan. - Penurunan penjualan kelompok bahan bakar (-0,4%), terutama terjadi di kota Surabaya, kemudian diikuti oleh kota Semarang dan Medan. TABEL 1 PERTUMBUHAN (m-t-m) INDEKS RIIL PENJUALAN ECERAN MENURUT KATEGORI (KLUI) - GABUNGAN 5 KOTA (Persen) Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des *) Feb**) Makanan & Tembakau -13,2-3,7-7,0 12,3 4,0 1,9 2,6 4,5-2,4 3,2 25,0 0,2-17,5 10,0 Pakaian & Perlengkapannya -31,1-2,9 22,4-6,2 8,8 18,1 7,2 6,0 9,2 2,6 21,1 18,6-34,1 32,0 Perlengkapan rumah tangga -9,7-7,8 10,7 11,9-1,8 6,0-1,9-0,3 1,4 2,4 2,8 11,6-14,2 3,3 Bahan kimia -2,4-1,5-3,4 9,4 2,5 4,5 6,1 7,2-3,0 2,5-13,7-0,4-5,7 9,2 Bahan konstruksi -3,3-2,2 7,0 1,9 1,3-1,3 9,4-0,9-0,8-9,0-3,6 23,5 26,2-35,8 Bahan bakar 1,8-0,9-1,6 4,8-1,3-3,1 4,1-0,7-1,0 5,7-8,2 5,1-0,4 1,8 Peralatan tulis 15,3-4,0-9,7 23,9-0,2 4,4 6,5-3,2-2,4-2,2 3,6 23,4-17,4 11,1 Suku Cadang Kendaraan -4,7 0,1 2,1-4,1 2,0-1,6 0,0-2,7 3,3 0,4 1,0 2,5-2,5-1,3 Kerajinan, Seni & Mainan -13,5-0,5-7,3-1,4-0,6-8,4 6,9 5,8-7,9-0,2 13,3 7,7-11,3-2,9 INDEKS TOTAL -10,1-2,2 1,2 3,7 2,4 2,6 3,9 2,3 0,6 1,7 7,7 7,8-13,4 6,1 Prospek Penjualan Eceran Bulan yang Akan Datang Penjualan eceran bulan Februari 2004 diperkirakan kembali mengalami Penjualan pada bulan Februari 2004 diperkirakan kembali meningkat peningkatan, yaitu sebesar 6,2%. Sebagian besar kelompok menunjukkan peningkatan penjualan. Kelompok pakaian dan perlengkapannya diperkirakan mengalami peningkatan penjualan paling besar, diikuti oleh kelompok peralatan tulis, makanan dan tembakau. Sementara kelompok konstruksi, satu-satunya kelompok yang mengalami peningkatan penjualan pada bulan uari tampaknya cenderung fluktuatif, diperkirakan mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 35,7% pada bulan Februari Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit Pada uari 2004, responden (pedagang eceran) tetap memperkirakan Harga diperkirakan tetap akan meningkat, sementara suku bunga kredit diperkirakan tetap akan menurun adanya kenaikan harga barang umum (inflasi) untuk periode 1, 3 dan 6 bulan ke depan (angka indeks masing-masing diatas ). Apabila dirinci, untuk perkiraan 3 dan 6 bulan kedepan harga barang umum mempunyai kecenderungan yang semakin meningkat. Sementara itu untuk periode 1 bulan kedepan ekspektasi responden terhadap kenaikan harga barang umum cenderung menurun atau akan terjadi disinflasi. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3
4 Responden juga tetap memperkirakan adanya penurunan suku bunga kredit untuk 1, 3 dan 6 bulan kedepan (angka indeks masing-masing dibawah ). TABEL 2. EKSPEKTASI HARGA UMUM DAN SUKU BUNGA KREDIT (dalam indeks) VARIABEL Feb Mar 2003 Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Ekspektasi Harga Umum 1 bulan yad 138,3 126,9 135,0 136,7 120,5 120,8 112,6 107,1 120,8 141,7 124,2 129,1 127,4 3 bulan yad 143,7 125,1 129,1 134,4 120,1 119,1 119,4 125,8 115,4 128,6 122,3 116,7 123,8 6 bulan yad 135,7 125,2 134,9 134,7 124,4 122,5 129,4 130,8 107,4 115,3 111,5 111,9 115,6 Ekspektasi Suku Bunga Kredit 1 bulan yad 102,8 96,2 94,3 94,3 89,8 83,1 89,2 87,0 80,4 87,4 85,2 93,9 92,5 3 bulan yad 101,4 96,7 92,9 97,6 88,8 88,8 90,6 85,5 83,3 96,7 97,6 86,4 86,9 6 bulan yad 91,1 99,1 83,7 85,6 89,8 87,1 87,8 89,1 83,5 85,9 85,8 88,2 81,7 Catatan: Mulai data bulan Maret 2003 perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambah dengan. Nilai diatas artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga sebaliknya nilai dibawah terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga. (Indeks) Grafik 3 Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0-0,5 FebMarAprMeiJunJul AgsSep OktNovDesFebMarAprMeiJun JulAgsSepOktNovDesFebMarAprMeiJun Jul 2002 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Inflasi Aktual -1,0 Hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia searah dengan beberapa indikator ekonomi makro seperti inflasi, suku bunga, PDB dan realisasi penjualan sepeda motor, sebagaimana ditunjukkan dalam Grafik 3 s.d 6. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4
5 (Indeks) Grafik 4 Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan 18,0 16,0 14,0 12,0 10,0 8,0 60 FebMarAprMei Jun Jul AgsSep OktNovDesFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesFebMarAprMeiJun Jul 2002 Ekspektasi 1 bln yad Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan 6,0 33,0 28,0 Grafik 5 Perkembangan Konsumsi RT dan Indeks Riil Penjualan 3,0 23,0 18,0 2,0 13,0 8,0 3,0 1,0 0,0-2,0-7,0-1,0-12,0 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pertumbuhan q-t-q Konsumsi Rumah Tangga (PDB Penggunaan Konstan) Pertumbuhan q-t-q Indeks Riil Penjualan Eceran (SPE) -2,0 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5
6 (Indeks) 145 Grafik 6 Penjualan Sepeda Motor dan Indeks Penjualan Suku Cadang Kendaraan (Unit) FebMarAprMei Jun Jul AgsSepOkt NovDesFebMarApr Mei Jun JulAgsSepOktNovDesFebMarAprMei Jun JulAgsSepOktNovDes Penjualan Sepeda Motor Indeks Penjualan Sk Cadang Kendaraan Perkembangan Penjualan Eceran Secara Regional Penurunan Penjualan Eceran bulan uari 2004 tertinggi di kota Jakarta Pada uari 2004, secara regional dari 5 kota yang disurvei, 3 kota mengindikasikan penurunan penjualan dan 2 kota mengindikasikan peningkatan penjualan. Penurunan tertinggi di kota Jakarta (-21,7%) diikuti oleh kota Medan (-1,4%) Untuk proyeksi penjualan bulan Februari 2004, responden di 3 kota (Jakarta, Bandung dan Semarang) memperkirakan akan terjadi peningkatan penjualan, dan di 2 kota lainnya (Surabaya dan Medan) memperkirakan sebaliknya. TABEL 3 PERTUMBUHAN (m-t-m) INDEKS RIIL PENJUALAN ECERAN PER KOTA Feb Mar Apr Mei Juni (Persen) Juli Ags Sep Okt Nov Des *) Feb**) Jakarta -13,3-2,6-1,0 6,7 5,4 5,6 4,4 4,2-1,3 0,5 10,3 17,3-21,8 11,2 Bandung -10,0 2,0 2,5 1,3-3,7-7,8 5,4 5,7 9,5 2,4-13,2 4,3 2,5 0,8 Surabaya 5,2-1,2 3,3 1,4-0,6-0,9 7,8-6,5 1,7 2,4 1,0 1,6 0,1-4,2 Medan 2,4-3,0 1,4-0,5 4,2 1,5 0,3 0,6 3,9 3,0 5,9 2,4-1,4-1,4 Semarang -2,8-2,9 8,5-9,9-11,0 11,7 5,3-2,6-3,1 3,1 19,2-2,2-0,8 6,4 INDEKS TOTAL -10,1-2,2 1,2 3,7 2,4 2,6 3,9 2,3 0,6 1,7 7,7 7,8-13,4 6,1 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6
7 TABEL 4 KONTRIBUSI MENURUT KATEGORI TERHADAP INDEKS RIIL TOTAL PENJUALAN ECERAN - GABUNGAN 5 KOTA Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des *) Feb**) Makanan & Tembakau 24,6 23,7 22,0 24,8 25,8 26,2 26,9 28,2 27,5 28,4 35,5 35,5 29,3 32,2 Pakaian & Perlengkapannya 13,5 13,2 16,1 15,1 16,4 19,4 20,8 22,1 24,1 24,7 29,9 35,5 23,4 30,9 Perlengkapan rumah tangga 7,2 6,7 7,4 8,3 8,1 8,6 8,4 8,4 8,5 8,7 9,0 10,0 8,6 8,9 Bahan kimia 11,8 11,7 11,3 12,3 12,6 13,2 14,0 15,0 14,6 14,9 12,9 12,8 12,1 13,2 Bahan konstruksi 6,9 6,7 7,2 7,3 7,4 7,3 8,0 7,9 7,9 7,2 6,9 8,5 10,8 6,9 Bahan bakar 14,9 14,7 14,5 15,2 15,0 14,5 15,1 15,0 14,9 15,7 14,4 15,2 15,1 15,4 Peralatan tulis 3,9 3,8 3,4 4,2 4,2 4,4 4,7 4,5 4,4 4,3 4,5 5,5 4,6 5,1 Suku Cadang Kendaraan 23,3 23,3 23,8 22,8 23,3 22,9 22,9 22,3 23,0 23,1 23,4 23,9 23,3 23,0 Kerajinan, Seni & Mainan 8,6 8,6 7,9 7,8 7,8 7,1 7,6 8,1 7,4 7,4 8,4 9,0 8,0 7,8 INDEKS TOTAL 114,7 112,3 113,6 117,8 120,6 123,7 128,5 131,5 132,2 134,5 144,8 156,0 135,1 143,3 TABEL 5 NILAI INDEKS RIIL PENJUALAN ECERAN MENURUT KATEGORI (KLUI) - GABUNGAN 5 KOTA Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des *) Feb**) Makanan & Tembakau 150,3 144,7 134,6 151,2 157,3 160,2 164,5 171,9 167,8 173,2 216,5 216,9 178,9 196,8 Pakaian & Perlengkapannya 87,3 84,8 103,8 97,3 105,9 125,0 134,1 142,2 155,2 159,2 192,8 228,7 150,6 198,8 Perlengkapan rumah tangga 119,9 110,6 122,4 137,0 134,5 142,5 139,9 139,5 141,4 144,7 148,8 166,0 142,4 147,1 Bahan kimia 114,4 112,6 108,8 119,0 122,0 127,5 135,3 145,0 140,7 144,3 124,5 124,0 116,9 127,7 Bahan konstruksi 72,3 70,8 75,7 77,2 78,2 77,1 84,4 83,6 82,9 75,4 72,8 89,9 113,4 72,8 Bahan bakar 114,9 113,9 112,1 117,5 116,0 112,4 117,0 116,2 115,0 121,6 111,7 117,3 116,8 119,0 Peralatan tulis 113,7 109,2 98,6 122,2 121,9 127,3 135,5 131,1 128,0 125,3 129,8 160,2 132,3 147,0 Suku Cadang Kendaraan 128,5 128,6 131,3 126,0 128,5 126,5 126,5 123,1 127,1 127,7 129,0 132,2 128,9 127,2 Kerajinan, Seni & Mainan 111,1 110,5 102,4 101,0,3 92,0 98,3 104,0 95,7 95,5 108,2 116,6 103,3,3 INDEKS TOTAL 114,7 112,3 113,6 117,8 120,6 123,7 128,5 131,5 132,2 134,5 144,8 156,0 135,1 143,3 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 7
SURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juni Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret 2005 Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran
Lebih terperinciSURVEY PENJUALAN ECERAN
SURVEY PENJUALAN ECERAN September Indeks riil penjualan eceran pada September mengalami penurunan Harga-harga umum diperkirakan meningkat dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Januari Indeks riil penjualan eceran pada Januari dan ruari mengalami penurunan Harga dan suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Januari SURVEI PENJUALAN ECERAN Penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks penjualan riil pada bulan Juli kembali mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing sebesar 4,2% (mtm) dan 24,5% (yoy) sehingga tercatat sebesar
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Agustus? Trend penjualan riil masih menunjukan peningkatan walaupun melambat, pada bulan Agustus mengalami penurunan dan pada bulan September diperkirakan meningkat?
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks penjualan riil pada bulan Mei sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Januari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Januari tercatat sebesar 213,4, menurun sebesar -3,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks penjualan tersebut
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o SURVEI PENJUALAN ECERAN Februari Pada Februari indeks penjualan riil mengalami penurunan sebesar -5,7% (mtm). Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya yang cenderung turun pada bulan Februari.
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Maret 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk Indeks Keyakinan Konsumen turun IKK menurun disebabkan kenaikan harga BBM Hasil survei Maret 2005 mengindikasikan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret, didukung oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Februari 2015 SURVEI PENJUALAN ECERAN Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Februari 2015 mengalami akselerasi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 September 24?? Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1?? Konsumen tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH
Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o April Konsumsi masyarakat pada April menurun SURVEI PENJUALAN ECERAN Tingkat konsumsi masyarakat pada bulan April menurun sebagaimana tercermin dari indeks penjualan riil yang turun 1,1% (mtm), namun
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Februari 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Sebagaimana Januari 2005, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Desember 2013 Konsumsi rumah tangga diindikasikan semakin menguat pada bulan Desember 2013. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2013 menjadi 116,5
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juni 24 Keyakinan konsumen terus meningkat Prospek ekonomi diperkirakan akan terus membaik Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat
Lebih terperinciKONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari 2008 Pada Januari 2008 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level pesimis sebesar 94,5 Responden memperkirakan harga secara umum pada tiga dan enam
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2009 Trend peningkatan IKK kembali terjadi pada Februari 2009 meskipun belum mencapai level optimis yang tercatat pada indeks 96,4. Beberapa isu positif terkait
Lebih terperinciKONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN uari 23 uari 25 Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Indeks Keyakinan Konsumen turun dari 119,1 menjadi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Nopember 24 Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat Konsumen masih optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen terus
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (I KK) kembali turun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali turun Harga secara umum diekspektasikan meningkat Konsumen kembali pesimis
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Maret 2015 Survei menunjukkan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada Maret 2015 masih cukup tinggi dan optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2015 yang tercatat
Lebih terperinciTingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks
PESIMIS OPTIMIS Maret 2013 Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. September 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN September 2006 Indeks keyakinan konsumen menunjukkan trend membaik dan pada bulan September 2006 meningkat 3,0 poin. Tingkat harga pada enam bulan mendatang cenderung menurun,
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2017 Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Mei 2017. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Mei 2017 yang tumbuh 4,3% (yoy),
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen
PESIMIS OPTIMIS Setelah melambat pada bulan sebelumnya, tingkat konsumsi rumah tangga pada Februari 2013 mengalami peningkatan. Hal ini terutama dipengaruhi oleh menguatnya optimisme konsumen untuk melakukan
Lebih terperinciMei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS
PESIMIS OPTIMIS Mei 2012 Pasca penundaan kenaikan harga BBM, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Mei 2012 mulai meningkat dari 102,5 menjadi 109,0 atau meningkat sebesar 6,5 poin. Persepsi mengenai
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini
PESIMIS OPTIMIS Juni 2013 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi rumah tangga Optimisme konsumen diperkirakan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat Konsumen kembali optimis terhadap membaiknya kondisi ekonomi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00
SURVEI KONSUMEN Juli - 2010 Indeks 150.00 125.00 100.00 75.00 optimis pesimis 50.00 25.00 0.00 periode krisis ekonomi global 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 Indeks Keyakinan
Lebih terperinci2
Desember 2016 1 2 3 4 5 6 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinci2
Januari 2015 1 2 3 4 5 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli 2017
SURVEI KONSUMEN Juli 2017 Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 yang naik 1,0 poin dari
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM
SURVEI KONSUMEN Juni 2010 Indeks Keyakinan Konsumen pada Juni 2010 kembali meningkat setelah bulan sebelumnya sedikit mengalami penurunan. Berita seputar rencana realisasi pembayaran gaji ke-13 PNS tampaknya
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. April 2015
SURVEI KONSUMEN April Survei mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada April melemah, namun masih berada pada level optimis (>100). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April
Lebih terperinciA. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
November 2014 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Oktober 2006 Indeks Keyakinan Konsumen naik 5,0 poin dalam tiga bulan terakhir Indeks keyakinan konsumen (IKK) terus mengalami trend membaik Ekspektasi kenaikan harga dan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Desember 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun tipis, kembali ke level pesimis, setelah pada November 2006 lalu sempat menyentuh level optimis Ekspektasi kenaikan harga
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juli 24 Indeks Keyakinan Konsumen meningkat tajam Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Indeks Keyakinan Konsumen meningkat
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Harga sewa properti komersial juga
Lebih terperinciTINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS
Suplemen 2 TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Selama Triwulan III - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan III 2008
Lebih terperinciOPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 2 Suplemen 2 OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan II 2008 secara umum menurun dibandingkan dengan triwulan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciMASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI
Suplemen 2 MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI I. Kondisi Umum Optimisme Konsumen Pangkalpinang selama triwulan I 2008 secara umum meningkat dibanding dengan triwulan IV -
Lebih terperinciGrafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)
Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) 1 (Miliar Rp) Grafik 2. Realisasi Penyaluran Kredit Januari-November 2013 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 KPR/KPA KKB-Mobil KKB-Sepeda Motor KTA + Multiguna
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Secara umum tingkat hunian mengalami peningkatan, kecuali ritel yang sedikit menurun dan lahan industri yang cenderung tetap. Tarif sewa properti
Lebih terperinciINDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI
Oktober 2008 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Oktober 2008, pertumbuhan tertinggi secara tahunan terjadi pada produksi kendaraan niaga, sementara secara bulanan terjadi pada produksi kendaraan non niaga
Lebih terperinciKEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 3 KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan II - 2008 secara umum menurun dibanding dengan triwulan I - 2008.
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Februari - Tingkat hunian hotel dan apartemen mengindikasikan kenaikan, lainnya relatif stabil. Sementara tarif sewa, umumnya mengindikasikan penurunan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Tingkat hunian maupun tarif sewa cenderung relatif stabil Tingkat penjualan apartemen dan lahan industri meningkat, sedangkan kantor relatif
Lebih terperinciINDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV
Suplemen 5 INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan IV - 2008 secara umum sedikit
Lebih terperinciPDB Dunia (rhs) Jan-02 May-02 Sep-02 Jan-03 May-03 Sep-03 Jan-04 May-04 Sep-04 Jan-05 May-05 Sep-05 Jan-06 May-06 Sep-06 Jan-07 May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10
Lebih terperinciTim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi
PESIMIS OPTIMIS Metodologi Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden
Lebih terperinciSisi Permintaan. Sisi Penawaran
SURVEI KONSUMEN Sisi Permintaan Perkembangan Sektor Riil Pengeluaran Konsumsi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran TUJUAN SURVEI KONSUMEN Merupakan survei bulanan yang bersifat mikro, bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Mei Secara umum tingkat hunian maupun tarif sewa properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk tingkat hunian apartemen. Sementara itu,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY November Tingkat hunian hotel dan perkantoran mengalami penurunan sedangkan lainnya cenderung tetap atau sedikit naik. Sementara harga sewa secara
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY September Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Sementara harga sewa properti komersial
Lebih terperinciGrafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,96 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciDISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY
Gambaran Umum Kelistrikan Produksi Listrik Persentase (%) Grafik Persentase Tingkat Pertumbuhan Produksi Listrik (KWh) 020 018 016 014 012 010 008 006 004 002 000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Maret Tingkat hunian ritel, kantor meningkat sebaliknya tingkat hunian apartemen, hotel menurun, sementara tarif sewa ritel, apartemen stabil.
Lebih terperinciLAPORAN LIAISON. Triwulan I Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh
Triwulan I - 2015 LAPORAN LIAISON Konsumsi rumah tangga pada triwulan I-2015 diperkirakan masih tumbuh terbatas, tercermin dari penjualan domestik pada triwulan I-2015 yang menurun dibandingkan periode
Lebih terperinciStudi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya.
LAPORAN INDUSTRI Januari 2014 Studi Kinerja Industri Properti Residensial Pertumbuhan Harga, Penjualan, Pembiayaan, & Faktor Yang Mempengaruhinya. DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1.2
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Juni 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,12 Persen No. 03/07/62/Th.X, 1 Juli 2016 Nilai
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Secara umum tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial mengalami meningkatan Tingkat penjualan meningkat kecuali perkantoran, dan terjadi
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 10/07/62/Th. X, 1 Juli PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI Selama, TPK Hotel Berbintang Sebesar 56,39 Persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel
Lebih terperinciBank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.
...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat... Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/10/62/Th.X, 3 Oktober Selama September, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,67 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha di Indonesia, hal ini terlihat dari besarnya
Lebih terperinciCara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp
www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Januari 2014 Halaman : 112 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 Nop-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK GOLONGAN RUMAH TANGGA TERHADAP INFLASI
LOGO BADAN PUSAT STATISTIK PENGARUH PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK GOLONGAN RUMAH TANGGA TERHADAP INFLASI Dr. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa LOGO
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012
I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 Total pada bulan April 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp14,48 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Maret 2012 sehingga
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
Januari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Tingkat hunian kantor dan apartemen meningkat, sebaliknya tingkat hunian pusat perbelanjaan dan hotel menurun. Sementara tarif sewa umumnya mengalami peningkatan
Lebih terperinciAnalisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011
Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I 8 Baik secara triwulanan maupun tahunan, harga Properti Residensial Triwulan I-8 mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001
REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam tahun 2000 pemulihan ekonomi terus berlangsung. Namun memasuki tahun
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
Februari 2005 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL Secara umum, tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial memperlihatkan peningkatan, kecuali hotel Tingkat penjualan dan harga jual pada umumnya meningkat Pusat
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 9 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-9 menunjukkan kenaikan, baik secara triwulanan (,69%) maupun tahunan (,31%). Kenaikan harga yang terjadi
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang
Lebih terperinciINDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI TERPILIH
Produksi Minyak Mentah Produksi Kondensat Produksi Kendaraan Non Niaga Produksi Kendaraan Niaga Produksi Sepeda Motor Ekspor Besi Baja Ekspor Kayu Lapis Ekspor Kayu Gergajian Penjualan Minyak Diesel Penjualan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR
BADAN PUSAT STATISTIK No. 05/01/Th. XIV, 3 Januari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR DESEMBER HARGA GROSIR NAIK 0,68 PERSEN Pada bulan Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan
Lebih terperinciRingsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik
B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
9+-* SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Harga properti komersial sewa/jual pada bulan Agustus secara bulanan relatif stabil kecuali tarif hotel mengalami penurunan sementara secara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,92 Persen No. 03/05/62/Th.X, 2 Mei Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan 2016 mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia. Manusia melakukan kegiatan konsumsi berarti mereka juga melakukan pengeluaran. Pengeluaran untuk
Lebih terperinciBPS KABUPATEN BELU No. 05/01/5306/Th. IV, 5 Februari 2015 JANUARI 2015, KOTA ATAMBUA INFLASI 2,39 % Dengan menggunakan tahun dasar baru (2012=100), di bulan Desember 2014 Kota Atambua mengalami Inflasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, HARGA PRODUSEN GABAH
BADAN PUSAT STATISTIK No. 21/04/Th. X, 2 April 2007 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, HARGA PRODUSEN GABAH DAN UPAH BURUH A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Januari 2007, Nilai Tukar Petani (NTP) tercatat
Lebih terperinci