Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

Transkripsi

1 SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 September 24?? Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1?? Konsumen tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1 Indeks Keyakinan Konsumen mencapai angka tertinggi Menurut hasil survei bulan September 24, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) telah menyentuh angka 1,7, merupakan angka tertinggi sejak awal 22. Dengan level indeks yang optimis tersebut, tampaknya konsumen memiliki sentimen positif terhadap hasil pemilu presiden putaran II. Tanpa terpengaruh oleh peristiwa peledakan bom di Kuningan Jakarta pada tanggal 9 September 24, sebagian besar konsumen masih memperkirakan prospek ekonomi yang lebih baik. Kedua komponen indeks memberikan kontribusi pada pencapaian level optimis. Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) meningkat menjadi 81,1 dari,5 pada bulan Agustus. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) naik menjadi 12,2 dari 116,4 pada survei sebelumnya (lihat grafik 1). Grafik 1 Indeks Keyakinan Konsumen 1 12 Optimis 1 Pesimis Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini Indeks Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Metodologi Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999 terhadap kurang lebih 2.9 rumah tangga sebagai responden (purposive random sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, dan Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan sebagian melalui wawancara telepon dan sebagian lagi secara langsung kepada responden secara rotated. Indeks dihitung dengan metode balance score (net balance + 1), sehingga jika indeks diatas 1 berarti optimis, sebaliknya dibawah 1 berarti pesimis. Sebagai catatan, khusus untuk indeks harga, suku bunga, dan pengangguran, indeks dibawah 1 yang berarti pesimis bermakna bahwa tingkat harga, suku bunga, dan pengangguran akan meningkat (perhitungan dibalik). 1

2 Prospek penghasilan konsumen terus meningkat Konsumen memperkirakan penghasilan mereka akan meningkat Sebagaimana bulan sebelumnya, sebagian besar konsumen mempunyai ekspektasi penghasilan mereka akan meningkat pada 6 12 bulan yang akan datang. Pada survei bulan September, jumlah responden yang memperkirakan penghasilan mereka akan meningkat sekitar 64%, sama dengan bulan sebelumnya. Sementara jumlah konsumen yang menyatakan penghasilan mereka akan turun pada 6 12 bulan ke depan hanya sekitar 4%. Ekspektasi inflasi menurun Konsumen memperkirakan inflasi yang cenderung melambat Hasil survei bulan September mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen masih mempunyai ekspektasi akan terjadi kenaikan harga (inflasi) pada 6 12 bulan yang akan datang sebagaimana pada bulan sebelumnya. Hasil survei bulan ini menunjukkan jumlah responden yang mempunyai ekspektasi akan terjadi inflasi masih sekitar 73%, sementara mereka yang mempunyai ekspektasi sebaliknya hanya sekitar 11%, naik sedikit dari bulan sebelumnya sebesar 1%. Konsumen memperkirakan inflasi terutama terjadi pada kelompok bahan makanan, sandang, perumahan dan bangunan, serta transaportasi dan komunikasi. Konsumen mempunyai ekspektasi inflasi pada 6 12 bulan kedepan yang cenderung searah dengan laju inflasi bulanan (lihat grafik 2). Sementara laju inflasi aktual bulanan aktual (m-t-m) pada September 24 sebesar,2%, turun dari,9% pada bulan sebelumnya. Laju inflasi sampai dengan September 24 (y-t-d) sebesar 3,%. Secara tahunan (yo-y) laju inflasi pada September 24 tercatat sebesar 6,27%, lebih rendah dibandingkan laju inflasi tahunan Agustus 24 sebesar 6,67%. Grafik 2 Ekspektasi inflasi dan laju inflasi bulanan aktual (%) Ekspektasi inflasi Inflasi Aktual (%) Catatan; balance score untuk indikator harga dihitung, indeks = % turun - % naik +1. Jika indeks sebesar 1 menunjukkan ekspektasi harga tetap, indeks > 1 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan turun (deflasi) lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan naik (inflasi), sebaliknya indeks < 1 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan naik (inflasi) lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan turun (deflasi). 2

3 Suku bunga diperkirakan akan meningkat Sebagian besar konsumen memperkirakan tingkat suku bunga masih akan meningkat Menurut hasil survei September 24, sebagian besar konsumen mempunyai ekspektasi bahwa suku bunga akan meningkat mencapai 48% sedikit naik dari 47% pada bulan sebelumnya. Sementara jumlah responden yang memperkirakan suku bunga akan relatif stabil jumlahnya menurun dari % menjadi 36%. Grafik 3 Ekspektasi Suku Bunga dan Suku Bunga SBI 1 bulan (Indeks = %turun-%naik+1) (%) SBI 1 bulan (%) Ekspektasi Suku Bunga Catatan; balance score untuk indikator suku bunga dihitung, indeks = % turun - % naik +1. Jika indeks sebesar 1 menunjukkan ekspektasi suku bunga tetap, indeks > 1 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan turun lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan naik, sebaliknya indeks < 1 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan naik lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan turun. Prospek ekonomi diperkirakan lebih baik Konsumen optimis prospek ekonomi masih cenderung membaik Hasil survei September 24 mengindikasikan bahwa konsumen masih tetap optimis terhadap prospek ekonomi selama 6-12 bulan yang akan datang. Dari seluruh konsumen yang disurvei, jumlah konsumen yang memperkirakan prospek ekonomi kedepan semakin membaik meningkat dari 56% menjadi 58%. Namun responden yang memperkirakan prospek ekonomi akan semakin memburuk juga meningkat dari 1% menjadi 12%. Kondisi pengangguran diperkirakan semakin membaik Konsumen memperkirakan tingkat pengangguran semakin menurun Hasil Survei Konsumen bulan ini mengindikasikan penilaian konsumen terhadap kondisi pengangguran saat ini maupun ekspektasi mereka terhadap prospeknya ke depan semakin membaik. Secara keseluruhan dari hasil survei September 24, jumlah responden yang mengatakan jumlah penganguran saat ini semakin meningkat dibandingkan 6 12 bulan yang 3

4 lalu sekitar 77% (bulan lalu 78%). Demikian juga dengan responden yang memperkirakan jumlah pengangguran akan meningkat pada 6 12 bulan mendatang jumlahnya cenderung menurun menjadi 65% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7%. Ekspektasi konsumsi barang tahan lama Rencana konsumsi barang tahan lama semakin pesimis Hasil survei bulan September mengindikasikan bahwa konsumen memiliki persepsi bahwa saat ini merupakan waktu yang kurang tepat untuk membeli barang tahan lama (indeks masih di bawah 1), bahkan indeksnya terus menurun dari 79,2 pada bulan sebelumnya menjadi 75,4. Sebagaimana terlihat pada grafik 4 di bawah, perkembangan ekspektasi konsumsi barang tahan lama untuk 6-12 bulan kedepan masih berada pada level pesimis, kecuali untuk konsumsi barang sandang dan rekreasi. Bahkan pada survei bulan September konsumen lebih pesimis dari survey pada bulan sebelumnya. Dari seluruh konsumen yang disurvei, lebih dari separuh tidak akan melakukan konsumsi terhadap pembelian/perbaikan rumah, perabotan rumah tangga, peralatan rumah tangga, dan kendaraan bermotor. Grafik 4 Perkembangan Indeks Rencana Konsumsi Barang Tahan Lama Optimis Pesimis Barang Sandang Peralatan Rumah Tangga Kendaraan Bermotor Pembelian/Perbaikan Rumah Perabotan Rumah Tangga Rekreasi/Tamasya Data aktual penjualan kendaraan van dan sedan pada Juli 24 menunjukkan penurunan (grafik 5), sebaliknya untuk penjualan sepeda motor menunjukkan peningkatan (grafik 6). 4

5 Grafik 5 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Van & Sedan 7 (Unit) Realisasi Penjualan Van & Sedan (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor Grafik 6 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Unit) 315, 7 265, 215, 5 165, 115, 3 65, Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor 5

6 Tabel 1. Keyakinan Konsumen, Ekspektasi Harga, Rencana Konsumsi dan Indikator Ekonomi Keterangan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Kondisi Ekonomi saat ini dibandingkan 6-12 bulan Yg lalu Kondisi Penghasilan Ketepatan waktu pembelian barang tahan lama Kondisi pengangguran Ekspektasi Konsumen dalam 6-12 bulan Yg akan datang Penghasilan Ekonomi Pengangguran Ekspektasi Harga dalam 6-12 bulan Yg akan datang Harga umum Bahan Makanan Bahan Sandang Perumahan dan bahan bangunan Transportasi dan Komunikasi Rencana Konsumsi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang Barang Sandang Pembelian/Perbaikan Rumah Peralatan Rumah Tangga Perabotan Rumah Tangga Kendaraan Bermotor Rekreasi/Tamasya Indikator Ekonomi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang IDR Ketersediaan Barang & Jasa Tingkat Suku Bunga Program Ekonomi Pemerintah

7 Tabel 2. Keyakinan Konsumen Menurut Regional DKI Jakarta Keterangan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Bandung Indeks Keyakinan Konsumen Semarang Surabaya Medan Palembang Banjarmasin Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen BandarLampung Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Makassar Indeks Keyakinan Konsumen Kondisi Ekonomi Saat Ini Ekspektasi Konsumen Tabel 3. Figur Responden Keterangan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Dec Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Kelompok Umur 2- th th Diatas th Pendidikan SLTA Akademi Sarjana Pasca Sarjana Pengeluaran per bulan Rp. 1 Juta - Rp. 3 juta Diatas Rp. 3 Juta s/d 5 juta Diatas 5 juta