Measuring Efficiency Model of Woman Existence on Political Party
|
|
- Yandi Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Measuring Efficiency Model of Woan Existence on Political Party Dinarjati Eka Puspitasari 1 Ratna Dewi Kualasari 2 1 Staf Pengajar Fakultas Huku Universitas Gadjah Mada 2 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sukoharjo Eail: dinar19pyta@yahoo.co, ratnadewi19@yahoo.co.id Abstract This research has easured the existence of woan on the political party. The existence and effect can be analysed with Data Envelopent Analysis (DEA) odel. DEA odel can analys the effeciency of woan existent on political party. This odel also akes decision to choose its optial effect. The result of this research consist of two aspects, the first is the efficiency of woan existence on political party. This first aspect can be a based to choose its optial effect. And the second aspect is aking the process to gain optial condition for the party which have used woan (exaple:as party or legislative ebers). The two aspects of the result can be recoended as a way to anage existence of woan on the political parties. The policies will be hoped to construct policies to gain optial condition for the political parties which have used woan as the candidate of legislative ebers. Keywords:Efficiency odel, Woan Existence, Political Party, Data Envelopent Analysis (DEA). JEL Classification: Q55, Q56 1. PENDAHULUAN i politik adalah terasuk organization of a non-profit aking corporation, artinya suatu unit usaha yang bertujuan tidak sepenuhnya untuk encari keuntungan. Akan tetapi untuk enjaga kelangsungan kegiatan usaha dan pengebangannya, diperlukan pengelolaan yang efisien. Pengelolaan yang efisien akan endukung tercapainya tujuan i politik dala eberikan pelayanan a- tau edia bagi aspirasi politik warga negara. Pelayanan berdasarkan aspirasi politik asyarakat secara optial erupakan tujuan yang harus dapat dicapai oleh sebuah partai politik. Optialisasi penyaluran aspirasi dari suatu partai politik dipengaruhi oleh faktor suber daya yang diiliki oleh partai politik itu sendiri. Tingkat optialisasi penyaluran aspirasi pada tiap partai politik relatif akan berbeda. Hal ini dapat terjadi karena secara realita tingkat suber daya dari tiap partai politik juga relatif berbeda. Efisiensi tiap partai politik tersebut akan endeskripsikan optialisasi kinerjanya dala enggunakan suber daya yang diilikinya untuk enghasilkan kinerja penyaluran aspirasi. Penelitian engenai peran wanita sebagai anggota atau calon legislatif dari suatu secara uu lebih enekankan pada penggunaan indikator rasio yang bersifat non paraetrik. Penelitian yang encoba ebuat odel pengukuran yang akan enghasilkan rasio ukuran keapuan suatu partai politik dala enggunakan peran wanita (anggota partai atau legislatif) untuk endapatkan pengaruh di asyarakat. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, aka terdapat beberapa pertanyaan yang uncul dala penelitian ini: Bagaianakah odel pengukuran tingkat e- 55
2 fisiensi suatu partai politik dala enggunakan peran wanita sebagai anggota partai atau legislatif?; (2) Bagaiana cara yang dapat dilakukan untuk enentukan tingkat efisiensi dala suatu partai politik dala enggunakan peran wanita sebagai anggota partai atau legislatif? 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Penelitian ini enggunakan siulasi odel dengan asusi suatu partai politik adalah suatu unit kerja dengan input dan output tertentu. Proses kinerja suatu partai politik diasusikan enggunakan data nilai input (anggota partai wanita dan calon anggota legislatif wanita) dan data nilai outputnya (suara dala peilihan u- u dan banyaknya calon legislatif wanita yang terpilih dala peilihan uu). Siulasi odel dala enganalisis input dan output partai poltik tersebut akan enggunakan etode Data Envelopent Analysis (DEA). Penelitian ini engasusikan suatu partai politik adalah suatu unit kegiatan ekonoi dengan input dan output tertentu untuk engukur efisiensi kinerjanya. Metode Data Envelopent Analysis (DEA) Metode Data Envelopent A- nalysis (DEA) pertaa kali diperkenalkan oleh A. Charnes, W.W. Cooper, dan Rhodes (1978). Metode DEA digunakan untuk enganalisis efisiensi relatif dari sebuah Unit Kegiatan Ekonoi (UKE). Charnes, Cooper dan Rhodes eperkenalkan odel dengan enggunakan asusi Constant Return to Scale (CRS). Asusi Constant Return to Scale (CRS) enjelaskan bahwa di ana jika setiap input dari UKE dikalikan dengan nilai tertentu, aka output akan engalai kenaikan saa besar dengan kenaikan input. Metode DEA dengan asusi CRS disebut juga odel CCR yang berasal dari inisial naa pengebangnya, yaitu Charnes, Cooper, Rhodes (CCR). Konsep DEA dengan odel CCR dala perkebangannya engalai beberapa kendala, yaitu kondisi UKE tidak selalu berada dala skala optial, artinya berada dala pasar persaingan tidak sepurna sehingga terdapat kendala harga dan biaya (Coelli,1996). Kendala yang dihadapi oleh odel CCR dapat dieliinir dengan enggunakan odel BCC. Metode DEA dengan enggunakan odel BCC dikebangkan oleh Banker, Charnes dan Cooper (1984). Model ini enggunakan asusi Variabel Return to Scale (VRS), diana jika setiap input dari UKE dikalikan dengan nilai tertentu, aka output akan dapat engalai berbagai keungkinan perubahan terhadap kenaikan input. Dala asusi Variabel Return to Scale (VRS), dapat terjadi 3 kondisi perubahan output terhadap kenaikan input, yaitu 1) Increasing Return to Scale (IRS) 2) Decreasing Return to Scale (DRS) 3) Constant Return to Scale (CRS) Metode Data Envelopent A- nalysis (DEA) dengan odel Constant Return to Scale (CRS) dan Variable Return to Scale (VRS) dapat dijelaskan dengan Gabar 1 di bawah ini. Output 6 Gabar 1 Model CRS dan VRS 5 Q R 3 W X Y Z Input P S 56
3 Suber: Coelli, 1996;7 Produsen di dala pasar diasusikan enggunakan 1 input dan 1 output. Berdasarkan odel CRS, produsen Q berada dala kondisi efisien, sedangkan produsen P, R, dan S berada pada kondisi inefisien. Akan tetapi dengan odel VRS, aka produsen P, R, dan S ebentuk kobinasi iajiner (convex line). Kobinasi ini dilakukan untuk engeliinir kondisi persaingan tidak sepurna yaitu berupa kendala harga dan finansial. Sebagai ilustrasi, onitoring akan dilakukan terhadap titik Z (produsen Z). Monitoring terhadap titik Z dapat dinyatakan dengan: 1) Efisiensi teknis (TE) dapat ditunjukkan dengan rasio WY/WZ = TE. Efisensi teknis tersebut enggunakan asusi CRS. Naun a- pabila asusi onitoring dilakukan dengan VRS, aka rasio e- fisiensi teknis berubah enjadi WX/WZ = TE. Rasio efisiensi teknis dengan enggunakan asusi VRS ini disebut juga rasio e- fisiensi teknis urni (local efficiency). 2) Berdasarkan efisensi teknis dengan asusi CRS dan VRS tersebut, akan didapatkan skala efisiensi (SE) dengan ebagi nilai rasio efisiensi teknis CRS dengan rasio efisiensi teknis urni VRS. Skala efisensi (SE) dapat ditunjukkan dengan rasio WX WZ, sehingga didapatkan WY WZ WX SE WY. Berdasarkan konsep tersebut, kondisi titik Z yang tidak efisien disebabkan karena daerah operasi produsen Z eang tidak efisien dan dala waktu bersaaan produsen Z berada dala kondisi tidak enguntungkan. Model Constant Return to Scale (CRS) dan Variabel Return to Scale (VRS) Penelitian ini akan enganalisis efisiensi teknis industri anufaktur dengan enggunakan transforasi prograasi linier (odel CRS dan VRS). Metode DEA enjelaskan tentang langkah yang dirancang untuk engukur efiensi relatif suatu unit ekonoi tertentu dengan beberapa unit ekonoi yang lain dala satu pengaatan, diana ereka enggunakan jenis input dan output saa. Model DEA enentukan rasio efisiensi relatif dari unit ekonoi (Efisiensi unit ekonoi = total output tertibang/ total input tertibang). Metode DEA enentukan ukuran untuk input dan output unit ekonoi yang nilainya tidak negatif dan setiap unit ekonoi harus dapat eakai ukuran yang saa untuk evaluasi rasionya (total output tertibang/ total input tertibang 1). Metode DEA eiliki beberapa konsep nilai yang digunakan sebagai dasar proses anajerial, yaitu (PAU UGM, 2000): 1) Nilai rasio efisiensi bersifat relatif, berarti DEA enghasilkan efisiensi untuk setiap unit ekonoi yang relatif terhadap sapel unit lain. Hal ini dapat digunakan untuk elihat unit ekonoi yang ebutuhkan perbaikan anajerial. 2) DEA enunjukkan unit ekonoi yang eiliki efisiensi sepurna dengan nilai 100% dan yang kurang efisien dengan nilai < 100- %). Di saping itu terdapat angka ultiplier yang digunakan sebagai dasar perbaikan anajerial. 3) DEA enyajikan atriks efisiensi silang yang dapat enunjukkan unit ekonoi efisien dengan 57
4 input berbeda dan enghasilkan output berbeda dengan unit ekonoi lain. Fungsi tujuan prograasi linier dala odel DEA akan enjadi ratio efisiensi (total output tertibang/ total input tertibang). Ratio efisiensi tersebut akan dibandingkan dengan ratio efisiensi sapel lain (yang berperan sebagai benchark/refference set) bernilai paling efisien (100%). Dari hasil perbandingan tersebut didapatkan nilai ultiplier/pengganda γ (shadow price). Angka shadow price tersebut digunakan sebagai dasar penyesuaian input dan output unit ekonoi yang kurang efisien enuju efisien (Saudro, 2003). 3. METODE PENELITIAN Konstruksi odel prograasi li-nier dengan odel CRS dan VRS dapat diruuskan sebagai berikut: Tabel 1 Perbandingan Model DEA CRS dan Model VRS DEA Model CRS DEA Model VRS Eff Max i1 s.t. s r1 UrYrj 0; j 1,...n i 1 1 i1 Ur 0; r 1,... s Vi 0; i 1,... ViX. Eff Max s r1 s.t s r1 UrYrj Uo UrYrj 0; j 1,...n i 1 1 i1 Ur 0; r 1,... s Vi 0; i 1,... Keterangan: n =julah unit ekonoi i =input i = julah input r =output r j=unit ekonoi j s = julah output V, U, X, Y = bobot/ukuran Vi = bobot yang diberikan untuk input i yang diiliki unit ekonoi j Xij = julah input i yang diiliki unit ekonoi j Ur = bobot yang diberikan untuk output r yang diiliki unit ekonoi j Yrj = julah output r yang diiliki unit ekonoi j Uo = bobot dari unit kegiatan ekonoi Suber: Coelli, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Konstruksi odel prograasi linier di atas dapat diterapkan untuk engukur efisiensi kinerja suatu partai politik dala enggunkan Tabel 2 di atas dapat diterapkan dala bentuk siulasi odel efisiensi suatu partai politik. Siulasi tersebut enggunakan 35 partai politik dengan 2 variabel input (anggota partai bergender wanita dan calon anggota legislatif wanita) dan 2 variabel output (suara dala peilihan uu dan calon legislatif wanita yang terpilih dala peilihan u- u). Siulasi tersebut dapat dijelaskan pada Tabel 3, di ana aksiisasi kinerja suatu partai politik diukur dengan enggunakan indikator input 1 (anggota partai bergender wanita), input 2 (calon anggota legislatif wanita), output 1 (suara partai dala peilihan uu), dan output 2 (calon legislatif wanita yang terpilih) Tabel 2 Siulasi Perbandingan Model DEA DEA Model CRS Maksiisasi PP 1 : Out1 + Out2 Kendala : PP1 : Out1 + Out2-Inp 1- Inp 2 0 PP2 CRS dan Model VRS : Out1 + Out2 Inp1 Inp 2 0 PP3 : Out1 + Out2 Inp1 Inp2 0 PP4 : Out1 + Out2 Inp1 Inp2 0 PP5: Out1 + Out2 Inp1 Inp2 0 DEA Model VRS Maksiisasi PP 1 : Out1 + Out2 + Uo Kendala : PP 1 : Out1 + Out2 + Uo PP 2 : Out1 + Out2 Inp1 Inp2+ Uo 0 PP 3 : Out1 + Out2 Inp1 Inp2 + Uo 0 PP4 : Out1 + Out2 Inp1 Inp2+ Uo 0 PP 5: Out1 + Out2 Inp1 Inp2 + Uo 0 58
5 Dst sapai PP 35 C36 Inp1 + Inp2 = 1 Keterangan: Inp= Input Out= Output C= kendala tabahan Uo= bobot dari unit kegiatan ekonoi Suber: Diolah. Dst sapai PP 21 C36 Inp1 + Inp2 = 1 Siulasi dapat dilakukan dengan enggunakan data tabel hipotetis berikut ini i A i B i C i D i E Tabel 3 Data Hipotetis Input dan Output Anggot a Wanita (orang) i Politik Input Caleg Wanit a (orang ) Jula h Suara (ribu orang) Output Suber: Data diolah Caleg Wanita Terpili h (orang) Pebentukan odel siulasi untuk engukur efisiensi suatu partai politik (isal: partai A) dapat dilakukan sebagai berikut: i A Max-i A : 250 JS + 5 CT2 Kendala : i A 30 JS+ 14 CT 250 AW 5 CW 0 i B 43 JS+10 CT 450 AW 4 CW 0 i C 45 JS+ 11 CT 375 AW 3000 CW 0 i D 78 JS CT 2496 AW 450 CW 0 i E 44 JS CT 1560 AW 600 CW 0 C AW CW = 1 Model siulasi untuk partai B dan seterusnya sapai partai E dapat dilakukan dengan engganti angka di depan notasi sesuai dengan data. Model siulasi di atas dapat digolongkan odel ateatis anual dan dapat lebih praktis jika diolah dengan enggunakan beberapa software DEA. Hasil dari pengolahan odel DEA tersebut akan berupa angka efisiensi asing-asing partai politik dala enggunakan peran wanita. Selain itu, odel DEA tersebut akan enghasilkan nilai rasio yang dapat dipergunakan sebagai dasar suatu partai politik yang belu efisien untuk enjadi efisien. 5. KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN BATASAN Penelitian ini encoba untuk ealakukan konstruksi odel Data Envelopent Analysis (DEA) yang berbasis prograasi linier untuk enganalisis efisiensi kinerja suatu partai politik. Efisiensi kinerja suatu partai politik akan dilihat dengan berbasis pada peran wanita di dala partai politik tersebut. Hasil penelitian ini enunjukkan sebuah siulasi odel pengukuran efisiensi suatu partai politik dengan enggunakan 2 variabel input (anggota partai bergender wanita dan calon anggota legislatif wanita) dan 2 variabel output (suara dala peilihan uu dan calon legislatif wanita yang terpilih dala peilihan uu). Tujuan dari odel tersebut adalah engukur efisiensi partai politik dan engarahkan partai politik yang asih tergolong tidak efisien secara relatif dapat enjadi efisien. Penelitian ini asih bersifat deskriptif dala elakukan konstruksi dan siulasi odel. Sebagai saran, penelitian ini dapat dikebangkan dengan enggunakan pengebangan konstruksi odel dan data yang riil 59
6 dengan enyesuaikan kondisi partai politik di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Coelli, T.J.(1996). A Guide to DEAP 2.1 Progra: A Data Envelopent A- nalysis Progra, Centre for Efficiency and Productivity Analysis (CEPA), Working Paper, USA, Hale, Merja & Pekka Korhonen.(2011), Restricting Weights in Value Efficiency Analysis, Interi Report, IR , IIASA, Laxenburg, Austria, Hale, Joro, & Koivu.(2008), Dealing with Interval Scale Data in Data Envelopent Analysis, Interi Report, IR , IIASA, Laxenburg, Austria, Hayter, R.(2012), The Dynaic of Industrial Location: The Factory, The Fir, and The Production Syste, John Willey and Son, New York. Krugan, P.(1994), The Myth of A- sia s Miracle. Foreign Affairs, Vol. 73, Noveber-Deceber. Pusat Antar Universitas Studi Ekonoi Universitas Gadjah Mada.(2000), Metodologi Epiris Data Envelopent Analysis, Modul PAU UGM, Yogyakarta. Saudro, B.R.(2003), Analisis Efisiensi Instalasi Kaar Bedah Pada 6 Ruah Sakit di Propinsi Daerah Istiewa Yogyakarta Tahun 2002, Paper, Yogyakarta, Sengupta, Jati K.(2010), Dynaics and Stochastic Efficiency Analysis, Econoics of Data Envelopent Analysis, World Scientific Publishing Co, Singapore. 60
III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan
2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Guna eperoleh data-data yang dibutuhkan dala penelitian ini, penulis elakukan penelitian serta pengabilan data-data pada lokasi penelitian. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa
Lebih terperinci(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE
(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE Giat Sudrajat Saruda, 2 Septiadi Padadisastra, 3 I Gede Nyoan Mindra Jaya Mahasiswa
Lebih terperinciPenerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah
Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya
Lebih terperinciPerbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil
Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder yang diambil dari beberapa sumber, yaitu data Statistik Perbankan Syariah (SPS)
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK
ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK Lucky T Sianjuntak, Maksu Pine Departeen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Suatera Utara, Medan e-ail : LuckyTrasya@gail.co
Lebih terperinciPERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU
PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational
Lebih terperinciModel Produksi dan Distribusi Energi
Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek enelitian eruakan hal yang tidak bisa diisahkan dari berbagai enelitian yang dilakukan. Menurut Suharisi Arikunto (2010: 161), objek enelitian adalah
Lebih terperinciSistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant
Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah
Lebih terperinciPengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ
. Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )
BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK II
DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis efisiensi teknik bank persero dengan pendekatan intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input
Lebih terperinciBAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa pelat lantai gedung rawat inap RSUD Surodinawan Kota Mojokerto dengan enggunakan teori garis leleh ebutuhkan beberapa tahap perhitungan dan analsis aitu perhitungan
Lebih terperinciKAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA
Lebih terperinciKata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency
PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA
Lebih terperinciISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016
ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian
39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang
Lebih terperinciKAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM
KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL
PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI DESA MAINDU, KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 244-254 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor
Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3
Lebih terperinciPenentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering
Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPenggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus
Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas
Lebih terperinciKriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul
Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id
Lebih terperinciMembelajarkan Geometri dengan Program GeoGebra
Mebelajarkan Geoetri dengan Progra GeoGebra Oleh : Jurusan Pendidikan Mateatika FMIPA UNY Yogyakarta Eail: ali_uny73@yahoo.co ABSTRAK Peanfaatan teknologi koputer dengan berbagai progranya dala pebelajaran
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif (quantitative method) yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi
Lebih terperinciPenyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi
Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciBAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM
BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,
BAB III METODOLOGI III. 1 Metode Pengukuran Efisiensi Perbankan Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, hal ini terbukti dari jumlah penelitian yang berjumlah
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017
Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT
ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT OLEH : Budi Setiawan 106 100 034 Dosen Pebibing : Dra. Laksi Prita W, M.Si. Drs. Sulistiyo, MT. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinci1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik
1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang
Lebih terperinciDefinisi 3.3: RUANG SAMPEL KONTINU Ruang sampel kontinu adalah ruang sampel yang anggotanya merupakan interval pada garis bilangan real.
0 RUANG SAMPEL Kita akan eperoleh ruang sapel, jika kita elakukan suatu eksperien atau percobaan. Eksperien disini erupakan eksperien acak. Misalnya kita elakukan suatu eksperien yang diulang beberapa
Lebih terperinciPEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL. Abstract
Peodelan Inflasi (Alan Prahutaa) PEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL Alan Prahutaa 1, Tiani Wahyu U, Rezzy Eko C 3, Dede Zurohtuliyosi 3 1 Dosen Jurusan Statistika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON
BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan
Lebih terperinciINSTANTON. Casmika Saputra Institut Teknologi Bandung
INSTANTON Casika Saputra 02200 Institut Teknologi Bandung Abstrak. Solusi klasik pada kasus Double Well Potential dala ekanika kuantu dala iaginary tie Euclidian eberikan dua buah solusi yaitu solusi trivial
Lebih terperinciVolume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015
Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana
Lebih terperinciImplementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.KERANGKA PENELITIAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan untuk melengkapi analisis benchmarking yang telah dilakukan sebelumnya oleh BUMIDA untuk menentukan
Lebih terperinciPertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012
Perteuan ke-3 Persaaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 7 Septeber 01 Analisa Terapan Terapan:: Metode Nuerik Dr.Eng. Agus S. Muntohar Metode Bisection Dasar Teorea: Suatu persaaan ()0, diana
Lebih terperinciBAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan
Lebih terperinciKonstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil
Prosiding SI MaNIs (Seinar Nasional Integrasi Mateatika dan Nilai Islai) Vol.1, No.1, Juli 017, Hal. 1-5 p-issn: 580-4596; e-issn: 580-460X Halaan 1 Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang
Lebih terperinciREVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA
REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA Di sekitar kita banyak benda yang bergetar atau berosilasi, isalnya assa yang terikat di ujung pegas, garpu tala, gerigi pada ja ekanis, penggaris elastis yang salah satu
Lebih terperinciMATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan
Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM
25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANORAMIC IMAGE MOSAIC DENGAN METODE 8 PARAMETER PERSPECTIVE TRANSFORMATION
IMPLEMENTSI PNORMIC IMGE MOSIC DENGN METODE 8 PRMETER PERSPECTIVE TRNSFORMTION Rud dipranata, Hendra Litoo, Cherr G. Ballangan Teknik Inforatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
Lebih terperinciRANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)
RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk
BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK -LEVEL Model hirarki -level erupakan odel statistik ang digunakan untuk enganalisis data ang bersarang, atau data ang epunai struktur hirarki -level.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak bias dipisahkan dari berbagai penelitian yang dilakukan. Objek penelitian merupakan sebuah sumber yang dapat memberikan
Lebih terperinciPENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI
Lebih terperinciCLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Joni Mustofa, Budi Santoso Teknik Industri FTI-UPNV Jatim e-mail: iyonakajoni@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. I. Mendeteksi adanya outlier pada model EGARCH (m,n) dengan menggunakan
BAB III METODE PENULISAN Metode penulisan yang berkaitan dengan tujuan penulisan skripsi adalah sebagai berikut: I. Mendeteksi adanya outlier pada odel EGARCH (,n) dengan enggunakan etode Rasio Likelihood
Lebih terperinciPelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antimagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antimagic Total Labeling of Crown String Graph )
1 Pelabelan Total Super (a,d) - Sisi Antiagic Pada Graf Crown String (Super (a,d)-edge Antiagic Total Labeling of Crown String Graph ) Enin Lutfi Sundari, Dafik, Slain Pendidikan Mateatika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKESEIMBANGAN LINTASAN TIPE U- LINE ASSEMBLY PADA PERAKITAN POMPA AIR
Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 2009, pp. 4-50 ISSN 4-2485 KESEIMBANGAN LINTASAN TIPE U- LINE ASSEMBLY PADA PERAKITAN POMPA AIR Pratikto, Tanti Octavia 2 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL
PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III UJI STATISTIK PORTMANTEAU DALAM VERIFIKASI MODEL RUNTUN WAKTU
BAB III UJI STATISTIK PORTMANTEAU DALAM VERIFIKASI MODEL RUNTUN WAKTU Salah satu langkah yang paling penting dala ebangun suatu odel runtun waktu adalah dari diagnosisnya dengan elakukan peeriksaan apakah
Lebih terperinciMODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI
MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah
Lebih terperinciPEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA
PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik
Lebih terperinci1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1
DAFTA ISI. Penyearah Fasa Gelobang Penuh Terkontrol Beban..... Cara Kerja angkaian..... Siulasi Matlab...7.3. Hasil Siulasi.... Penyearah Gelobang Penuh Terkontrol Beban -L..... Cara Kerja angkaian.....
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN
43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM BASIS DATA
MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA
Lebih terperinciEFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 5(2) Oktober 2017, hlm. 101-120 P-ISSN:2338-2783 E-ISSN: 2549-3876 EFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Siti Nurhasanah
Lebih terperinciTHE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA
THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. Graf Graf G= (V G,E G ) adalah suatu siste yang terdiri dari hipunan berhingga tak kosong V G dari objek yang dinaakan titik (ertex) dan hipunan E G, pasangan tak berurut dari
Lebih terperincimatematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s
i K- ateatika K e l a s XI PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA Tujuan Peelajaran Setelah epelajari ateri ini, kau diharapkan eiliki keapuan erikut.. Menguasai konsep peagian suku anyak dengan etode Horner..
Lebih terperinciGambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran
2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.
Lebih terperinciKajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis
p-issn: 461-0933 e-issn: 461-1433 Halaan 59 Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Haronis Esar Budi Progra Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Mateatika dan Ilu Pengetahuan Ala Universitas Negeri Jakarta, Jl.
Lebih terperinciKUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Deseber 2017 Page 3906 KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES Zeny Firdha
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH
SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Pemilihan Sampel Penelitian menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh melalui akses data terhadap Laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Lebih terperinciBAB 4 KAJI PARAMETRIK
Bab 4 Kaji Paraetrik BAB 4 Kaji paraetrik ini dilakukan untuk endapatkan suatu grafik yang dapat digunakan dala enentukan ukuran geoetri tabung bujursangkar yang dibutuhkan, sehingga didapatkan harga P
Lebih terperinciPerbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb
Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA LETAK SEL UNTUK MEMINIMASI VARIASI BEBAN SEL DAN MAKESPAN
PERANCANGAN TATA LETAK SEL UNTUK MEMINIMASI VARIASI BEBAN SEL DAN MAKESPAN Agus Ristono Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari 02 Tabakbayan Yogyakarta Indonesia 55281 Phone: + 62 274 485
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PATH FOLLOWING QUADCOPTER DENGAN ALGORITMA LINE OF SIGHT
Seinar Nasional Inoasi Dan Aplikasi eknologi Di Industri 27 ISSN 285-428 IN Malang 4 Pebruari 27 DESAIN KONROL PAH FOLLOWING QADCOPER DENGAN ALGORIMA LINE OF SIGH Anggara risna Nugraha urusan eknik Elektro
Lebih terperinciGETARAN PEGAS SERI-PARALEL
1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa
Lebih terperinciAPLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS PRODUKSI.
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS
Lebih terperinciPengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.233-238 ISSN 2302-495X Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin
Lebih terperinci1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO
Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO 1 Kholis Ernawati, 2
Lebih terperinciJl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp
SIMULASI PERILAKU PONDASI GABUNGAN TELAPAK DAN SUMURAN DENGAN VARIASI DIMENSI TELAPAK DAN DIAMETER SUMURAN PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS DITINJAU DARI NILAI PENURUNAN Habib Abduljabar Waskito 1), Niken Sili
Lebih terperinciUser-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi
User-Based Collaborative Filtering Dengan Meanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dala Siste Rekoendasi Arvid Theodorus 1, Djoko Budiyanto Setyohadi 2, Ernawati 3 Magister Teknologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,
I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu
Lebih terperinci