Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya"

Transkripsi

1 1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya (1), () Abstrak Ada banyak macam bidang industri di dunia ini, dimana setia erusahaan selalu berusaha memberikan kualitas terbaik mereka. Manufaktur meruakan salah satu bidang industri yang dibutuhkan banyak orang. Perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur seerti PT. ALSTOM ESI Surabaya tentu saja membutuhkan suatu informasi tentang kualitas roduksinya. Salah satu roduk dari erusahaan ini adalah boiler yang banyak digunakan oleh erusahaan lain untuk keentingan roduksi. Ada beberaa komonen enting untuk membuat alat boiler secara utuh, salah satunya adalah hars. Di dalam enelitian ini membahas kualitas dari roduksi hars yang diukur dari anjang sisi kanan dan kiri. Metode statistika yang digunakan adalah diagram kendali Multivariate Exonentially Weighted Moving Average (MEWMA) untuk mengontrol variabel karakteristik kualitas. Hasilnya dengan menggunakan beberaa nilai embobot, semuanya menunjukkan kondisi yang terkendali kecuali untuk embobot,5. Artinya roduksi hars boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya sudah baik. Berdasarkan hasil tersebut diagram kendali dengan embobot sebesar,5 meruakan diagram kendali yang aling sensitif diantara 7 diagram lainnya. Selanjutya diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar,5 daat digunakan oleh PT. ALSTOM ESI Surabaya untuk mengontrol roses roduksi hars boiler. Indeks kaabilitas roses MC secara multivariat menjelaskan bahwa roses telah kaabel secara resisi dengan nilai sebesar,97. Namun bila dilihat indeks MC k dan MC m menunjukkan hasil yang belum kaabel dengan nilai masingmasing sebesar,3 dan,9. Kata Kunci Diagram Kendali Multivariate Exonentially Weighted Moving Average, Indeks MC, Indeks MC m, dan Indeks MC k I. PENDAHULUAN IDANG industri tidak ernah berhenti melakukan Binovasi dalam memroduksi suatu barang. Salah satu bidang industri yang selalu berkembang adalah industri manufaktur. Menurut [1] manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengalikasikan mesin, eralatan, dan tenaga kerja, dan suatu medium untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang sia jual. Beberaa sumber mengatakan bahwa industri manufaktur membantu menaikkan erekonomian Indonesia. Hal tersebut membuat beberaa erusahaan manufaktur erlu menjaga kualitas agar daat bersaing dengan erusahaan lainnya. PT. ALSTOM ESI Surabaya meruakan satu erusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, dimana salah satu roduk yang dihasilkan adalah boiler. Boiler adalah alat yang digunakan untuk membuat air mendidih kemudian ua air tersebut akan digunakan untuk keerluan banyak hal. Biasanya alat ini digunakan ada beberaa abrik seerti abrik minuman botol, mie instan, gula, dan enghasil ban. Perusahaan yang berlokasi di Perak, Surabaya ini erlu mengontrol kualitas roduknya. Terdaat dua roses enting dalam embuatan boiler, yaitu finning dan machinning. Salah satu metode statistika yang daat digunakan adalah eneraan diagram kendali. Ada banyak diagram kendali yang daat digunakan untuk mengontrol kualitas. Salah satunya adalah diagram kendali multivariat. Diagram kendali multivariat digunakan ada engendalian kualitas yang melibatkan lebih dari satu dimensi kualitas yang saling berkaitan []. Ada banyak macam diagram kendali multivariat, diantaranya adalah T Hotelling, Cumulative Sum, dan Multivariate Exonential Weighted Moving Average (MEWMA). Diagram kendali MEWMA meruakan engembangan dari EWMA yang dilakukan oleh [3]. Salah satu eneraan diagram kendali MEWMA yang ernah dilakukan adalah ada roses roduksi coca cola 1,5 L di PT. Coca Cola Jawa Timur oleh [] yang hasilnya diagram kendali mamu mengontrol roses roduksi. Peneraan diagram kendali MEWMA juga dilakukan oleh [5] untuk roses roduksi srai tube body FTN. Kelebihan diagram kendali ini adalah robust terhada distribusi normal dan lebih sensitif terhada ergeseran data sehingga lebih ceat mendeteksi adanya data yang tidak terkendali []. Kembali mengingat adanya dua roses enting dalam roduksi boiler membuat enelitian ini menarik dengan menggunakan diagram kendali MEWMA. Komonen yang diduga sering menjadi enyebab masalah hingga terbentuknya boiler seecara utuh adalah Hars. Hars adalah komonen boiler yang terdiri dari dua Hader TS dan beberaa Fin Tube dimana roduksi Hars terdaat dalam roses machining. Permasalahan terjadi karena anjang sisi Has diduga tidak sesuai dengan sesifikasi erusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengontrolan roses kualitas dan ergeseran rata-rata dari roduksi Hars akan dibahas dalam enelitian ini. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Uji Korelasi Uji korelasi adalah salah satu cara dalam statistik yang diakai untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Berikut adalah hiotesis engujian korelasi Pearson [7]. Hiotesis: H : ρ = (tidak ada korelasi antar variabel) H 1 : ρ (ada korelasi antar variabel)

2 n i=1 (x i x ) (y i y ) Statistik uji [7] : r = (1) s x s y r = nilai korelasi S x = varians data variabel karakteristik 1 S x = varians data variabel karakteristik n = banyaknya data Daerah kritis : Tolak H jika P value < α yang artinya ada korelasi antar dua variabel karakteristik kualitas atau daat dilihat kriteria r tabel yaitu Tolak H jika r hitung > r α,df.. B. Diagram Kendali Multivariate Exonential Weighted Moving Average (MEWMA) Diagram kendali MEWMA ada enelitian ini digunakan untuk engamatan individual. Selanjutnya menurut [] vektor MEWMA akan dijelaskan ada ersamaan di bawah ini. Z i = λ X i + (1 λ)z i 1 () nilai < λ< 1 dengan i = 1,,3,..., n Z = n = banyaknya engamatan yang dilakukan = banyaknya variabel karakteristik kualitas yang diamati λ = besarnya embobot Diagram kendali MEWMA daat digunakan dengan nilai embobot yang sama atau tidak, namun ada enelitian ini digunakan embobot yang sama karena tidak ada asumsi dari erusahaan yang menyatakan adanya keentingan dari setia variabel karakteristik kualitas. Persamaan meruakan matriks MEWMA dengan nilai embobot yang sama yang artinya tidak ada tingkat keentingan masing-masing variabel sehingga nilai λ tidak berua matriks. Selanjutnya untuk erhitungan titik enamatan ada dia-gram kendali MEWMA akan dijelaskan ada ersamaan di bawah ini. T i = Z T i 1 Z i Z i (3) Zi = λ λ 1 (1 λ)i () dengan adalah matriks varians kovarians dari data. Nilai Batas Kendali Atas (BKA) untuk diagram kendali MEWMA dinyatakan dalam nilai H. Perhitungan nilai H berhubungan dengan nilai λ yang sudah ditentukan dan jumlah variabel karakteristik yang akan diukur. Selanjutnya nilai H daat dilihat ada tabel yang sudah disusun oleh [] dalam []. Batas Kendali Bawah (BKB) untuk diagram kendali MEWMA sama dengan karena nilai T i yang selalu ositif sehingga Batas Kendali Bawah yang aling minimum dari suatu nilai yang ositif adalah. Pembuatan eta kendali MEWMA dengan cara membuat lot-lot T i yang didaat dari rumus ada ersamaan 3 dengan BKA = H dan BKB =. Proses dikatakan tidak terkendali aabila terdaat nilai T i > BKA. C. Kaabilitas Proses Index kaabilitas roses (C ) meruakan nilai yang menunjukkan kemamuan roses dalam menghasilkan roduk yang sesuai dengan sesifikasi dari erusahaan. Selanjutnya erhitungan indeks kaabilitas roses untuk data univariat daat dilihat ada ersamaan berikut []. C (X i ) = BSA BSB S C = Indeks kaabilitas roses BSA = Batas Sesifikasi Atas BSB = Batas Sesifikasi Bawah Kriteria enilaian C adalah sebgai berikut. Jika C > 1 maka roses dikatakan kaabel atau sangat baik. Jika C = 1 maka roses masih daat dikatakan kaabel namun erlu adanya engendalian kualitas. Jika C < 1 maka roses dikatakan tidak kaabel dan erlu adanya erbaikan. Selanjutnya untuk melihat ergeseran data mendekati batas sesifikasi atas atau bawah daat digunakan indeks C k. Rumus untuk mendaatkan indeks C k akan lebih jelas dilihat dari ersamaan berikut [] C k (X i ) = min(c u, C l ) () C k = Indeks kaabilitas roses C u = Indeks sesifikasi atas C l = Indeks sesifikasi bawah Kemudian erhitungan indeks C u dan C l yang memengaruhi besar kecilnya indeks C k daat dilihat ada ersamaan di bawah ini. BSA x C u = (7) C l = x BSB () 3s Kriteria enilaian nilai C k adalah sebagai berikut. Jika C k = C maka roses memiliki akurasi yang bagus Jika C k = 1 maka roses sudah menghasilkan roduk yang sesuai dengan sesifikasi Jika C k < 1 maka roses masih belum memiliki akurasi yang bagus Selanjutnya ada erhitungan lain untuk mendaatkan indeks kaabilitas dengan memasukkkan nilai rata-rata, varians, dan target dari erusahaan dalam satu ersamaan. Indeks tersebut selanjutnya dilambangkan dengan C m, besarnya nilai indeks C m akan lebih dijelaskan ada ersamaan berikut []. C C m (X i ) = (9) 1 V x T V = (1) s Nilai T (target) meruakan titik tengah antara batas sesifikasi atas (BSA) dan batas sesifikasi bawah (BSB). Selanjutnya untuk erhitungan multivariat, semua indeks kaabilitas roses daat dihitung dengan ersamaan berikut ini [9]. 3s (5) MC = i=1 W i C (X i ) (11) MC k = i=1 W i C k (X i ) (1) MC m = i=1 W i C m (X i ) (13) W i adalah embobot yang besarnya terletak antara hingga 1. Besarnya embobot ditentukan ber-

3 3 dasarkan tingkat keentingan variabel karakteristik kualitas. Jumlah dari embobot harus sama dengan satu. Dalam enelitian ini digunakan embobot sebesar,5 untuk masing-masing variabel karakteristik kualitas karena diangga kedua variabel karakteristik kualitas memunyai kontribusi yang sama terhada engukuran Hars Boiler. D. Penentuan Variabel Penyebab Diagram Tak Terkendali Nilai statistik T meruakan nilai erhitungan ada embuatan diagram kendali MEWMA. T (j) adalah sebuah nilai statistik untuk semua variabel roses tana variabel kej [] menjelaskan bahwa d j = T T (1) (j) Nilai d j dibandingkan dengan nilai X α, 1 R. Jika nilai d j > X α, 1 R. maka daat disimulkan bahwa variabel ke-j adalah enyebab sinyal tidak terkendali. III. METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam enelitian ini menggunakan data sekunder di PT. ALSTOM ESI Surabaya. Data tersebut meruakan hasil engukuran anjang sisi Hars Boiler yang dilakukan oleh insektor. Variabel karakteristik kualitas yang digunakan adalah Panjang Sisi Kanan Hars (X 1 ) dan Panjang Sisi Kiri Hars (X ) yang memiliki satuan mm untuk masing-masing variabel.pengukuran dilakukan ada awal Juni 1 hingga akhir Juli 1 dengan menggunakan meteran yang biasa digunakan untuk mengukur anjang suatu benda. Tabel. Struktur Data Penelitian obs (i) X 1 X 1 X 11 X 1 X 1 X 3 X 13 X n X 1n X n X 1 = Variabel anjang Hars sisi kanan X = Variabel anjang Hars sisi kiri n = banyaknya engamatan Langkah-langkah analisis dalam enelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Uji korelasi antara dua variabel karakteristik kualitas. ) Menghitung nilai Z i. 3) Menghitung matriks varians kovarians dari data. ) Menghitung matriks varians kovarians dari Zi. 5) Menghitung nilai statistik T i ada setia engamatan. ) Menentukan besar embobot dan Batas Kendali Atas (BKA). 7) Membuat diagram kendali MEWMA dengan beberaa embobot. ) Menghitung indeks kaabilitas roses. 9) Melakukan analisis dan membahas kaabilitas roses berdasarkan hasil yang sudah dieroleh. 1) Kesimulan. IV. PEMBAHASAN A. Statistika Deskritif Karakteristik Kualitas Karakteristik kualitas roduk yang diamati ada enelitian ini adalah anjang sisi kanan dan kiri dari Hars Boiler. Berikut adalah tabel deskritif karakteristik kualitas. Tabel 3. Deskritif Karakteristik Kualitas Variabel Mean Varians Minimum Maksimum Panjang Kanan Panjang Kiri 9 1, , Hasil ada tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata kedua variabel karakteristik yaitu sama sebesar 9 mm. Variansi data ada kedua variabel tersebut juga tidak berbeda jauh yaitu 1,5 untuk anjang Hars sisi kanan dan 1, untuk sisi kiri. Nilai minimum kedua variabel tersebut juga tidak berbeda yaitu sebesar 9 mm. Pengamatan maksimum ada variabel anjang Hars kanan sebesar 9 mm dan sebesar 93 mm untuk Hars kiri. Hasil dari engukuran tersebut dilakukan salah satu. B. Uji Korelasi Pengujian korelasi dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat hubungan antar variabel secara statistik karena embuatan diagram kendali multivariat harus memenuhi asumsi bahwa variabel karakteristik yang diteliti memunyai korelasi. Pengujian dilakukan ada karakteristik kualitas yang diukur dalam waktu bersamaan. Berikut adalah engujian korelasi dengan menggunakan erhitungan korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi α (,5): H : ρ = (tidak ada korelasi antar variabel) H 1 : ρ (ada korelasi antar variabel) Statistik uji : r = n i=1 (x i x ) (y i y ) s x s y Hiotesis nol akan ditolak jika nilai P-value < α, yang berarti ada korelasi antar variabel. Hasil erhitungan untuk engujian korelasi ada kedua variabel karakteristik kualitas Hars Boiler didaat P-value sebesar,39. Besarnya korelasi antar dua variabel tersebut sebesar,35 lebih besar bila dibandingkan dengan r tabel yaitu sebesar,7. Berdasarkan ada hasil tersebut keutusannya adalah tolak H yang artinya ada korelasi antar variabel karakteristik kualitas. C. Peneraan Diagram Kendali MEWMA Analisis embuatan diagam kendali MEWMA ada enelitian ini menggunakan berbagai macam nilai embobot yang sama untuk masing-masing variabel karena ihak dari PT. ALSTOM ESI Surabaya tidak ada asumsi adanya varabel karakteristik kualitas yang lebih enting dariada yang lainnya. Besarnya bobot yang digunakan dalam embuatan diagram kendali MEWMA ini adalah berkisar antara,5 < λ <,. Berikut adalah diagram kendali MEWMA dengan nilai embobot sebesar,5. Ti Gambar 1. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =,5

4 Berdasarkan gambar 1 daat dilihat bahwa ada titik engamatan yang keluar batas kendali atas sebesar 7,35. Titik engamatan tersebut adalah titik ke 1,, 1, dan 3. Variabel enyebab diagram MEWMA tidak terkendali akan dijelaskan ada embahasan berikutnya. Ti Gambar. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =,1 Gambar meruakan diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar,1. Hasil dari diagram kendali tersebut menunjukkan bahwa semua engamatan berada dalam batas kendali yang sudah ditentukan berdasarkan tabel Average Run Length [] yaitu sebesar,. Namun walauun data dalam kondisi terkendali, bila diamati lebih teliti terdaat titik engamatan yang mendekati batas kendali. Bila dierhatikan ergerakan dari titik-titik engamatan dalam diagram kendali ini terjadi fluktuasi yang cuku besar Gambar menjelaskan kondisi engontrolan mean ada embuatan Hars Boiler tidak ada engamatan yang keluar batas kendali yang sudah ditentukan yaitu sebesar 1,. Hal tersebut menunjukkan engontrolan mean dengan embobot sebesar,3 dalam kondisi yang terkendali. Pergerakan dari titik-titik engamatan ada diagram kendali ini berbeda dengan diagram kendali yang sebelumnya dimana diagram kendali MEWMA dengan embobot, sudah mulai stabil. Selanjutnya adalah diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar, yang terdaat dalam gambar berikutnya. Semua engamatan berada kondisi terkendali dengan Batas Kendali Atas yaitu sebesar 1,31. Namun bila dibandingkan dengan diagram kendali dengan embobot,1 hingga,3, titik engamatan ada diagram kendali ini sudah mulai stabil. Kondisi yang seerti ini menunjukkan bahwa roses sudah baik karena tidak ada titik engamatan yang keluar dari batas kendali dan titik-titik engamatan juga sudah berada jauh dari batas kendali. Ti Gambar 5. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =, Ti Gambar 3. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =, Pada Gambar 3 menunjukkan hal yang sama dengan engontrolan mean dengan embobot,1. Hasilnya adalah diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar, semua engamatan dalam kondisi terkendali dengan batas kendali sebesar 9,5. Perbedaan dengan diagram kendali sebelunya adalah ada diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar, tidak ada engamatan yang mendekati batas kendali. 1 Ti Gambar. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =,5 Gambar adalah diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar,5 dan batas kendali sebesar 1.. Hasilnya menjelaskan bahwa semua engamatan berada dalam batas kendali yang artinya roses engontrolan mean sudah terkendali Ti Ti Gambar. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =, Gambar 7. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =,

5 5 Diagram kendali MEWMA dengan embobot sebesar, menunjukkan kondisi yang terkendali. Selain itu titik engamatan juga berada semakin jauh dari batas kedali berdasarkan tabel yang sudah ditentukan yaitu sebesar 1,53. Kondisi terkendali memang terjadi sama seerti diagram kendali yang sebelumnya. dengan nilai embobot,5 yaitu sebesar 5,13. Artinya diagram kendali dengan embobot,5 meruakan diagram kendali yang aling sensisitif bila dibandingkan dengan diagram kendali MEWMA dengan embobot yang lain untuk kasus engukuran anjang Hars kanan dan kiri. 1 1 Ti Gambar. Diagram Kendali MEWMA dengan Pembobot =, Gambar meruakan diagram kendali MEWMA untuk engukuran data Hars dengan nilai embobot sebesar,. Hasilnya menunjukkan hal yang sama dengan semua diagram kendali dengan embobot-embobot yang sebelumnya yaitu semua titik engamatan berada dalam kondisi terkendali dengan Batas Kendali Atas sebesar 1,5. Jarak titik-titik engamatan juga semakin jauh dengan batas kendali atas. Hasil dari tujuh diagram kendali MEWMA untuk engukuran anjang sisi kanan dan kiri dari Hars Boiler PT. ALSTOM ESI Surabaya menunjukkan bahwa semua diagram terkendali. Selanjutnya akan diilih diagram kendali yang aling sensitif diantara tujuh diagram kendali yang sudah dibuat. Kriteria untuk memiihnya adalah dengan memerhatikan nilai minimum dan rata-rata dari jarak untuk masing-masing diagram kendali tersebut. Tabel yang menjelaskan nilai minimum dan rata-rata jarak titik engamatan adalah sebagai berikut. Tabel. Jarak Minimum dan Rata-Rata Titik Pengamatan Terhada BKA Pembobot Nilai Minimum Rata- Rata,5,155 5,13,1,3,,,79 7,55,3,59,,,55,339,5 3,937,7, 3,3,579,,1, Tabel meruakan nilai minimum dan rata-rata setia diagram kendali MEWMA dengan berbagai macam nilai embobot. Nilai minimum yang aling kecil dari setia embobot untuk diagram MEWMA ada enelitian ini yaitu ada diagram kendali dengan embobot,5 yaitu sebesar,155. Selain itu bila dilihat dari nilai rata-rata jarak titik engamatan dengan batas kendali atas, diagram kendali dengan nilai rata-rata aling kecil yaitu diagram kendali Gambar 9 Grafik Nilai Minimum dan Rata-Rata Jarak Titik Pengamatan D. Penentuan Variabel Penyebab Diagram Tak Terkendali Berikut adalah hasil erhitungan untuk menentukan variabel enyebab engamatan tidak terkendali. Tabel 5 Statistik Uji Variabel Penyebab Diagram Tidak Terkendali Titik Pengamatan d 1 d X,5,1 1 5,35 1,19 3,1 5,13 1,395 3,1 1 3,5951,19 3,1 3,53 1, 3,1 Tabel 5 menunjukkan bahwa variabel enyebab titik eng-amatan tidak terkendali adalah variabel X 1. Hasil erhitungan menunjukkan bahwa nilai d 1 untuk masingmasing titik engamatan yang keluar batas kendali lebih besar dari nilai chi square tabel. Berdasarkan hasil tersebut disimulkan variabel enyebab titik engamatan keluar batas kendali. variabel X 1 meruakan hasil engukuran anjang hars sisi kanan. E. Kaabilitas Proses Pembahasan ini akan menghitung kaabilitas roses engukuran anjang sisi kanan dan kiri Hars Boiler untuk bulan Juni hingga Juli 13. Indeks yang digunakan untuk melihat kaabilitas roses adalah nilai C dan C k. Berikut adalah tabel nilai C untuk setia variabel karakteristi kualitas. Tabel 5 Nilai C Setia Variabel C sisi kanan C sisi kiri,95,91 Tabel 5 meruakan nilai C untuk setia variabel karakteristik kualitas. Pada variabel anjang Hars sisi kanan nilai C mendekati 1 yaitu sebesar,95, artinya engukuran Hars sisi kanan sudah kaabel. Hasil engukuran anjang Hars sisi kiri juga menunjukkan hal yang serua yaitu nilai C sebesar,91. Tabel Nilai C k Setia Variabel C k sisi kanan C k sisi kiri,3,1

6 Tabel menunjukkan besarnya nilai C k untuk setia engukuran sisi Hars. Pada engukuran sisi kanan Hars memiliki C k sebesar,3 yang artinya akurasi dari data tersebut masih rendah. Artinya terdaat ergeseran nilai rata-rata yang menjauhi rata-rata dari data menuju ke bagian atas. Hal serua juga terjadi ada engukuran anjang sisi kiri Hars karena besarnya C k tidak berbeda terlalu jauh dengan engukuran sisi kanan yaitu sebesar,1. Tabel 7. Nilai C m Setia Variabel C m sisi kanan C m sisi kiri,91,93 Indeks C m meruakan indeks kaabilitas roses hasil engembangan dari indeks C dan C k. Tabel 7 meruakan hasil erhitungan nilai indeks C m untuk masing-masing variabel Hars Boiler. Hasilnya menunjukkan nilai indeks masih belum mendekati angka satu, dimana C m untuk engukuran sisi kanan Hars Boiler bernilai,91 dan sisi kiri bernilai,93. Artinya engukuran anjang sisi kanan dan kiri secara individu masih belum mendekati nilai target dari erusahaan. Setelah menghitung indeks C, C k dan C m untuk masing-masing variabel ada embahasan sebelumnya, maka erhitungan dilanjutkan dengan menghitung indeks kaabilitas roses secara multivariat. Hasil erhitungan indeks kaabilitas roses secara multivariat dengan embobot sebesar,5 dengan memertimbangkan bahwa kedua variabel karakteristik kualitas memunyai kontribusi yang sama terhada engukuran Hars Boiler daat dilihat ada tabel berikut ini. Tabel. Nilai Indeks Kaabilitas Secara Multivariat MC MC k MC m,957,3,9 Berdasarkan hasil erhitungan ada tabel, daat dilihat bahwa roses engukuran Hars Boiler memiliki tingkat resisi yang bagus dengan melihat nilai MC sebesar,957 yang mendekati 1 []. Artinya roses sudah kaabel secara resisi. Bila dilihat dari indeks MCk dan MCm, nilainya masih jauh dari 1, sehinggadaat disimulkan V. KESIMPULAN Pengukuran data anjang sisi Hars sudah berada dalam kondisi terkendali dengan berbagai macam nilai embobot. Diagram kendali MEWMA yang aling sensitif untuk engukuran anjang sisi Hars adalah dengan embobot sebesar,5 dan Batas Kendali Atas sebesar 7,35. Pemilihan diagram kendali yang aling sensitif yaitu dengan memerhatikan jarak titik engamatan dengan Batas Kendali Atas. Diagram kendali dengan embobot,5 memiliki nilai minimum dan rata-rata terkecil untuk jarak titik-titik engamatan terhada Batas Kendali Atas. Data engukuran anjang sisi Hars sudah daat dikatakan kaabel karena nilai MC untuk variabel karakteristik kualitas mendekati satu yaitu sebesar,957. Namun akurasi dari roses tersebut masih belum teat karena terdaat ergeseran rata-rata dengan melihat besarnya nilai MC k variabel karakteristik kualitas yang masih rendah yaitu sebesar,3. Hal tersebut karena tingkat ketelitian alat ukur dan sesifikasi dari erusahaan yang sangat berbeda. Selain itu engukuran Hars juga masih belum mendekati nilai Target sebesar 91 mm dari erusahaan karena nilai MC m yang masih belum mendekati satu yaitu sebesar,9. Saran untuk PT. ALSTOM ESI Surabaya adalah sebaiknya enguukuran kualitas dari komonen Hars tidak hanya dengan dua variabel karakteristik kualitas karena hasilnya sudah terkendai secara multivariat sehingga tidak terdaat variabel yang menjadi enyebab ermasalahan. Pengukuran anjang sisi Hars menggunakan alat yang memiliki tingkat akurasi yang lebih sensitif lagi karena satuan dari data yang sangat kecil bila dibandingkan dengan satuan alat ukurnya. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis berterima kasih keada PT. ALSTOM ESI Surabaya yang telah memberikan kesematan untuk menyelesaikan Tugas Akhir, khususnya keada Pak Faruq dan semua ihak yang telah membantu selama di sana. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim, Wikiedia, Retrieved from manufaktur : htt://id.wikiedia.org/wiki/manufaktur, (13, Januari 15). [] Rokhmah, A, Peneraan Peta Kendali MEWMA Pada Proses Produksi Pita Plastik di PT. Surya Plastindo. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Seuluh Noember, Surabaya. (). [3] D. N. Seutro, Analisis Pengendalian Kualitas Multivariat Pada Proses Pembuatan Bobbin Baterai R di PT. International Industry Plant II Surabaya. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Seuluh Noember, Surabaya. (1). [] R.O. Hasari, Peneraan Diagram Kendali MEWMA dan MEWMV ada Proses Produksi Coca Cola di PT. Coca Cola Bottling Jawa timur. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Seuluh Noember, Surabaya. (9). [5] N. Qomariyah, Pengontrolan Kualitas ada Proses Produksi Srai Tube Body FTN Menggunakan. Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Seuluh Noember, Surabaya. (11). [] D.C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control 5th Edition. New York: John Wiley & Sons, inc. (5). [7] L.R. Joseh & N. Alan, Thirteen Ways to Look at The Correlation Coeficient. The American Statistician, Vol., No. 1. (Feb., 19),. 59- [] S. Prabu & G. Runger, Designing a Multivariate EWMA Control Chart. Journal of Quality Technology, [9] Raissi, Multivariate Process Caability Indices on The Presence of The Priority for Quality Characteristics. Journal of Industrial Engineering International, Vol. 5, No. 9,. 7-3 (June 9).

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Aditya Rahadian Fachrur dan Sri Mumuni

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 7 14 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL

Lebih terperinci

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) D-5 Analisis Kaabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia, Sri Mumuni Retnaningsih,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Peta Kendali Hotelling Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali proses produksi yang memiliki karakteristik kualitas lebih dari satu. Proses yang seperti ini disebut dengan

Lebih terperinci

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011

PIPA PVC PUTU WITRI DEWAYANTI Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT. Co Pembimbing: Wibawati, S.Si, M.Si. Kamis, 7 Juli 2011 PUTU WITRI DEWAYANTI 137131 1 PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MULTIVARIATE EXPONENTIAL WEIGHTED MOVING AVERAGE (MEWMA) PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri,

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum

Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 240 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum Pengendalian Kualitas Statistik Produk Botol Sting 40 ml di PT IGLAS (Persero) Oleh: Wahyu Eka Kusumaningrum 1308030047 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PT IGLAS (Persero) merupakan perusahaan manufacturing

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC PENERAPAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PADA TAHAP CUTTING PROSES PRODUKSI PIPA PVC Putu Witri Dewayanti, Muhammad Mashuri, Wibawati 3 ) Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS,3) Dosen Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Seminar Tugas Akhir Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 3 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Rista Wijayanti (37 6) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo,

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance Pengontrolan Kualitas Statistika ada Proses Produksi Woven Poly Proelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Imroved Generalized Variance Ulil Azmi (3080004) ), Sri Mumuni Retnaningsih ) ) Mahasiswa

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA Oleh : Nurul Qomariyah 1308030012 Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Mashuri, MT LATAR BELAKANG Kualitas Proses

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI ROKOK UNIT SIGARET KRETEK TANGAN DI PT. X MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Oleh: Wenny Rakhmania 1306 100 032 Jurusan Statistika Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Juli 03 PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA Marlon Stivo Noya Van Delsen, *) dan Muhammad Mashuri ) ) Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO

PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Program Studi MMT-ITS, Surabaya Februari 3 PENENTUAN DIAGRAM KENDALI DALAM ANALISIS KUALITAS PRODUKSI BISKUIT SQUARE PUFF PT. UBM BISCUIT SIDOARJO Rizal Rinumpoko *), Septia Fendiasari, Lucia Aridinanti,

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh: Zubdatu Zahrati Tugas Akhir Analisis Pengendalian Kualitas Produk Minute Maid Pulpy 350ml di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh: Zubdatu Zahrati 309 030 002 Pembimbing: Dra. Lucia Aridinanti, MT JURUSAN

Lebih terperinci

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS Adative R Control Chart as Alternative Shewhart R Control Chart in Detecting Small Shifts

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI HEXAGON BOLT M16 X 75MM DI PT.TIMUR MEGAH STEEL GRESIK. MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp)

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI HEXAGON BOLT M16 X 75MM DI PT.TIMUR MEGAH STEEL GRESIK. MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Seminar Hasil Tugas Akhir PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI HEXAGON BOLT M16 X 75MM DI PT.TIMUR MEGAH STEEL GRESIK MENGGUNAKAN METODE DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT np (Mnp) Febrianto 1308 100 075 Dosen

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual

Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI Dwi Yuli Rakhmawati, Muhammad Mashuri 2,2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dwiyuli_rakhmawati@yahoo.com,

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dalam beberaa tahun terakhir ini, roses emonitoran kestabilan barisan matriks korelasi mendaatkan erhatian yang amat serius dalam literatur, terutama dalam literatur

Lebih terperinci

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Diagram ARL W i & W Ri. Varian maka nilai RL 1 yang ada ditambah satu sampai ditemui adanya out of control. Menentukan 1 dengan menghitung rata-rata RL 1 dari keseluruhan replikasi. Untuk aplikasi data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI

PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2: 72-83 PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI Pauline Astari Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu bisa diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung

Lebih terperinci

Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X )

Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X ) Monitoring Uji Stabilitas Jenis Tablet Antibiotik Pada Masa Kadaluarsa Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat (Studi Kasus : PT X ) Rindang Sukmanita dan Muhamad Mashuri Mahasiswa Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT.

PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND POZZOLLAND CEMENT ) DI PT. Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 76 84 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DAN ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DALAM PRODUKSI SEMEN PPC (PORTLAND

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA

PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA PENERAPAN DIAGRAM MEWMA BARU PADA PROSES BLENDING BAGIAN PRIMARY DI SEBUAH PERUSAHAAN ROKOK DI SURABAYA Sri Sulistyawati. 1, Muhammad Mashuri 2 1) Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS 2) Dosen Jurusan

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI SNACK MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Robertus Sidartawan¹ ABSTRACT

ANALISA PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI SNACK MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Robertus Sidartawan¹ ABSTRACT ANALISA PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI SNAK MENGGUNAKAN METODE STATISTIAL PROESS ONTROL (SP) Robertus Sidartawan¹ ¹ Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas JemberJl. Kalimantan 37

Lebih terperinci

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI

GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI GRAFIK PENGENDALI Mnp PADA DATA TAK SESUAI Nonik Brilliana P 1, Sudarno 2, dan Suparti 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Undip 2 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Undip Abstrak Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas produk memegang peranan penting dalam menentukan maju atau mundurnya perusahaan. Pengendalian kualitas proses produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kualitas suatu produk merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Untuk mempertahankan suatu kualitas produk, produk harus dikendalikan dan dimonitor

Lebih terperinci

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK Peta Kendali Multivariate Exponentially Weighted Moving Average (MEWMA) Zuhrawati Latif Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ABSTRAK Proses produksi merupakan serangkaian kegiatan dalam

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 057 Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 31-40 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL MULTIVARIATE EXPONENTIALLY WEIGHTED

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X

ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X ANALISIS KAPABILITAS PROSES PRODUKSI FILTER ROKOK SUPER SLIM JENIS MONO DI PT. X Utami Rizky Damayanti 1308 030 06 Dosen Pembimbing: Dra. Sri Mumpuni R., MT Sidang Tugas Akhir Diploma III Statistika Institut

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 17 4 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T HOTELLING KLASIK DENGAN T HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permintaan Pariwisata Pariwisata mamu mencitakan ermintaan yang dilakukan oleh wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan ariwisata biasanya diukur dari segi jumlah

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-290

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ( X Print) D-290 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Print) D-90 Pengontrolan Kualitas Diameter Pipa Baja pada Proses Tube Mill dengan Menerapkan Diagram Kontrol Kombinasi MEWMA Dimas N. D. Seputro

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian pada proses produksinya.

Lebih terperinci

Integral dan Persamaan Diferensial

Integral dan Persamaan Diferensial Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang

Lebih terperinci

Oleh: Sri Sulistyawati Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT

Oleh: Sri Sulistyawati Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT Penerapan Diagram MEWMA Baru Pada Proses Blending Bagian Primary di Perusahaan Rokok X Oleh: Sri Sulistyawati 1306100060 Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Mashuri, MT PENDAHULUAN Latar Belakang.. Industri

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 471-479 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL MAHALANOBIS PADA PROSES PRODUKSI MINUMAN

Lebih terperinci

LOGO. Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square

LOGO. Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square Pengontrolan Kualitas Produksi Mebel Di PT. Majawana dengan Diagram Kontrol Multivariat Atribut Berdasarkan Jarak Chi-Square BAGUS YUSWANTANA 1306 1000 30 Dosen Pembimbing : Drs. Haryono, M.Sc LOGO PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Seminar Hasil Tugas Akhir

Seminar Hasil Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir Pengontrolan Kualitas Pada Proses Produksi Rokok Unit Sigaret Kretek Mesin (SKM) di PT. X Dengan Diagram Kontrol Mahalanobis Distance (D 2 ) Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Mashuri,

Lebih terperinci

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART

KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G PERFORMANCE OF W CONTROL CHART AND G CONTROL CHART Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Desember 06 Volume 0 Nomor Hal. 37 47 KINERJA DIAGRAM KONTROL W DAN DIAGRAM KONTROL G M. Stivo Noya Van Delsen, Mozart Winston Talakua,, Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Analisa Kestabilan Lyapunov

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Analisa Kestabilan Lyapunov Institut Teknologi Seuluh Noember Surabaya Analisa Kestabilan Lyaunov Contoh Soal Ringkasan Latihan Contoh Soal Ringkasan Latihan Sistem Keadaan Kesetimbangan Kestabilan dalam Arti Lyaunov Penyajian Diagram

Lebih terperinci

ANALYSIS SYSTEM QUALITY CONTROL AND CAPABILITY PROCESSE WITH COST PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk

ANALYSIS SYSTEM QUALITY CONTROL AND CAPABILITY PROCESSE WITH COST PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk ANALYSIS SYSTEM QUALITY CONTROL AND CAPABILITY PROCESSE WITH COST PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk Aro Namalo L Raja 1, Dr. Naniek Utami H, S.Si.,MT 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MEBEL DI PT. MAJAWANA DENGAN DIAGRAM KONTROL D 2 (MAHALANOBIS DISTANCE) Taufiq Primananda 1, Slamet Mulyono 2, Dedy Dwi Prastyo 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 Abstrak: Adanya MEA dan rencana swasembada gula nasional tahun 019 yang mengharuskan

Lebih terperinci

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA

KAJIAN KONSEP RUANG NORMA-2 DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Jurnal Matematika Murni dan Teraan εsilon Vol. 07, No.01, 013), Hal. 13 0 KAJIAN KONSEP RUANG NORMA- DENGAN DOMAIN PEMETAAN BERUPA RUANG BERDIMENSI HINGGA Wahidah 1 dan Moch. Idris 1, Program Studi Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO HARI MOEKTIWIBOWO DAN ADE KRISNADI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT PT. Hadinata

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Bulan Jumlah hari kerja Mean Minimum Maximum Varians November 27 5,63 20 82 205,32 Desember 27 5, 32 88 20,8 Januari 23 48,48 29 65 0,90 Diagram Batang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik ISSN : 089-4767 Deartemen Perindustrian I Vol. 1 No. 5 Tahun 011 Hal. 9-35 ANCANG BANGUN SISTEM TANSMISI AT(Automatic Transmission), AMT(Automated Manual Transmission),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan kualitas serta sarana prasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang saat ini terus melakukan percepatan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan dan daya saing. Provinsi

Lebih terperinci

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Pengembangan Teorema Dalam enelitian dan erancangan algoritma ini, akan dibahas mengenai beberaa teorema uji rimalitas yang terbaru. Teorema-teorema

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEJERNIHAN GULA DI PT TERSANA BARU DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING EVERAGE (EWMA) Eka Nurkomara 1*, Arief Rahmana 2, Nissa Syifa Puspani 3 Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas PENDAHULUAN Kosumen Kualitas Baik Univariate CuSum EWMA Peta Kendali Pengendalian Kualitas MEWMA Multivariate Hotelling PENDAHULUAN R U M U S A N M A S A L A H 1. Bagaimana prosedur pembentukan peta kendali

Lebih terperinci

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk

Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Analisis Peta Kendali U Pada Proses Pembuatan Plat Baja di PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk Dias Ardha P 1311 030 032 Dosen Pembimbing Dr. Sony Sunaryo, M.Si PROGRAM STUDI DIPLOMA III Jurusan Statistika

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS) Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 104 111 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN

Lebih terperinci

Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage, tahap pengendalian proses

Kata Kunci: Bagan kendali Multivariat np, karakteristik kecacatan, tahap start-up stage, tahap pengendalian proses Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 161 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGONTROLAN KUALITAS PRODUK MENGGUNAKAN METODE BAGAN KENDALI MULTIVARIAT NP DALAM USAHA PENINGKATAN

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra. Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh Zubdatu Zahrati 32 05 004 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan Tujuan Manfaat Batasan

Lebih terperinci

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE)

PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA PROSES PRODUKSI HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 121-130 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN DIAGRAM KONTROL IMPROVED GENERALIZED VARIANCE PADA

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA

PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA PENGONTROLAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MINYAK LUMAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL KOMBINASI MEWMA Rxyzcha Pradhana Vydia Tyagita 1, Muhammad Mashuri 2 Mahasiswa S2 Statistika Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan pasar yang amat ketat seperti sekarang ini, industri harus menjaga kualitas produk atau jasa mereka tetap terjamin. Hal ini dikarenakan agar konsumen

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N

Dlri Fiuia $trbi# Nn/l. N 4di ". ; :W -":Es-..3rys\ il., F. ii) I _-- ::...-.ij.jr,-i:lii:{aid{*;f,!.:rtq {'!%EEryryrynr:rirjt'i',r\14:Er:i{Y.ii.. :1 t:irrri,' -.,::ffi.t I A*ikel sleh Dwi Fiuia Subiakti ini Telah diperiksa dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X

PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T 2 BIVARIAT PADA KARATERISTIK KUALITAS PARFUM REMAJA DARI PERUSAHAAN X PENERAPAN GRAFIK HOTELLING T BIVARIAT PADA KARATERITIK KUALITA PARFUM REMAJA DARI PERUAHAAN X Fitria Puspitoningrum ), Adi etiawan ) dan Hanna A.Parhusip ) ) Mahasiswa Program tudi Matematika FM UKW Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON E-Jurnal Matematika Vol., No., Mei 013, 49-53 ISSN: 303-1751 PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON I PUTU YUDANTA EKA PUTRA 1, I PUTU EKA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS HVS 50 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS HVS 50 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK MULTIVARIAT PROSES PRODUKSI KERTAS VS 5 GSM DI PT. KERTAS LECES (PERSERO) anatri Putri Maratoni adalah Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Diagonalisasi Matrik Sistem Anxn

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Diagonalisasi Matrik Sistem Anxn Institut Teknologi Seuluh Noember Surabaya Diagonalisasi Matrik Sistem Ann Materi Contoh Soal Latihan Materi Contoh Soal Eigenvalue Matrik Ann Eigenvektor Diagonalisasi Matrik Ann Latihan Materi Contoh

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN

ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY. Nilda Tri Putri *) ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY. Nilda Tri Putri *) ABSTRACT PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY Nilda Tri Putri *) ABSTRACT Tolerance design affects the quality and the robustness of the roduct. Tolerance design

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA -ISSN 979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 206: 75-84 htt://eournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER

ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER Yonathan Mozes Mandagi 1, Paramashanti 2 1 Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK LAMP CASE TIPE CA22 MENGGUNAKAN PETA KENDALI T 2 HOTTELING

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK LAMP CASE TIPE CA22 MENGGUNAKAN PETA KENDALI T 2 HOTTELING PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK LAMP CASE TIPE CA MENGGUNAKAN PETA KENDALI T HOTTELING Oleh : PARAMITHA DIAN LINGGANI PUTRI NRP 308 030 008 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Mashuri, MT. LATAR BELAKANG Bidang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK TUGAS AKHIR SS 141501 PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI BISKUIT GO! RIORIO DI PT. SIANTAR TOP, TBK DELINDA WIDYA NRP 1313 100 087 Dosen Pembimbing Dr. Muhammad Mashuri, M.T PROGRAM STUDI SARJANA

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017 Seminar Nasional Inovasi Dan Alikasi Teknologi Di Industri 207 ISSN 2085-428 ITN Malang, 4 Pebruari 207 ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF EKSEKUSI PROYEK PENINGKATAN KINERJA FASILTAS PENGUJIAN SUMUR MINYAK

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 85 92 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 6 Perbandingan Diagram Kontrol X Shewhart dan X VSSI (Variable Sample Size and Sampling Interval) dalam Pengendalian Kualitas

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Produksi Botol RC Cola 200 ML di PT. IGLAS (Persero) Gresik Menggunakan Diagram Kontrol DOB (Decision On Belief)

Pengendalian Kualitas Produksi Botol RC Cola 200 ML di PT. IGLAS (Persero) Gresik Menggunakan Diagram Kontrol DOB (Decision On Belief) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 2, (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) D-254 Pengendalian Kualitas Produksi Botol RC Cola 200 ML di PT. IGLAS (Persero) Gresik Menggunakan Diagram Kontrol DOB

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA

PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA PENGONTROLAN KUALITAS PADA PROSES PENGEMASAN SEMEN (PACKAGING) PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK, DI TUBAN BERBASIS METODE SIX SIGMA Disusun oleh: Eko Oktiningrum Suhartono NRP 1309 030 034 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI

AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 88 96 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND AUTOKORELASI PADA BAGAN KENDALI NILA CHOIROTUNNISA, MAIYASTRI, YUDIANTRI ASDI Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X

Penerapan Grafik dan Studi Simulasi Hotelling T 2 Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X PROIDING IBN : 978 979 6353 6 3 Penerapan Grafik dan tudi imulasi Hotelling T Triviat pada Kualitas Parfum Remaja dari Perusahaan X - 5 Fitria Puspitoningrum ), Adi etiawan ) dan Hanna A. Parhusip ) )

Lebih terperinci

BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DENGAN SAMPEL GANDA DAN APLIKASINYA S K R I P S I. Oleh : E R N A H

BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING DENGAN SAMPEL GANDA DAN APLIKASINYA S K R I P S I. Oleh : E R N A H BAGAN KENDALI T HOTELLING DENGAN SAMPEL GANDA DAN APLIKASINYA S K R I P S I Oleh : E R N A H 0 6 0 4 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 04

Lebih terperinci

Tabel Nilai Kapabilitas, Repeatability dan Bias Pengukuran Gap antar Tube Side B Cg 1,42 1,45 1,69 0,62 0,59 0,97

Tabel Nilai Kapabilitas, Repeatability dan Bias Pengukuran Gap antar Tube Side B Cg 1,42 1,45 1,69 0,62 0,59 0,97 MSA TIPE I 27 Tabel Nilai Kapabilitas, Repeatability dan Bias Pengukuran Gap antar Tube Side B Cg = Kapabilitas potensial Cgk = Kapabilitas Actual EV = Equitment Variation (Repeatability) Operator A Operator

Lebih terperinci

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Zubdatu Zahrati dan Lucia Aridinanti Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

Lebih terperinci