TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh ARDI DWI SUSANDI S

Transkripsi

1 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI KECERDASAN MATEMATIS LOGIS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Oleh ARDI DWI SUSANDI S PASCASARJANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTO Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. v

6 PERSEMBAHAN Tesis ini Penulis persembahkan kepada: 1. Bapakku Nuril Akfa dan Ibundaku Arnesih. 2. Kakakku Arif Susanto. 3. Adik-adikku Herdi Triyanto dan Muhammad Arfa Nur Sidiq. vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan Group Investigation (GI) pada Materi Segiempat Ditinjau dari Kecerdasan Matematis Logis Siswa Kelas VII SMP Negeri se-kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan sebaik-baiknya. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister pada Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. 2. Prof. Dr. Budiyono, M.Si., Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran memberikan motivasi, bimbingan, dan masukan kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan tesis ini. 3. Dr. Dewi Retno Sari S, S.Si., M.Kom., Dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan motivasi, bimbingan, dan masukan kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan tesis ini. 4. Seluruh Dosen Program Studi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis. 5. Sumargiyani, M.Pd., Harina Fitriyani, M.Pd., dan Mia Rahma Romadona, validator yang telah membantu memvalidasi instrument soal dalam penelitian ini. vii

8 6. Kemas Muhammad Saleh, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala SMP Negeri 1 Weru, Rofiah Muisyah, S.Pd. dan Hj. Ari Yunaeroh, S.Pd., guru mitra penelitian yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 7. Drs. H. Sugiarto Duriat Saputra, S.Pd., MM., Kepala SMP Negeri 1 Kedawung dan Emiyati, S.Pd., guru mitra penelitian yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 8. Drs. Karman, M.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Plered dan Sri Hartati, A.Md., guru mitra penelitian yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 9. Seluruh siswa SMP Negeri di Kabupaten Cirebon, khususnya siswa kelas VII SMP Negeri 1 Weru, SMP Negeri 1 Kedawung, dan SMP Negeri 1 Plered, yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 10. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa dan semangat sehingga penulis dapat mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan penyusunan tesis ini dengan baik. 11. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Khususnya angkatan Februari 2013 yang telah memberikan bantuan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Surakarta, 17 Juni 2014 Penulis Ardi Dwi Susandi S viii

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv ABSTRAK... xviii ABSTRACT... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9 A. Kajian Teori Prestasi Belajar Matematika... 9 a. Pengertian Belajar... 9 b. Pengertian Belajar Matematika c. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Model Pembelajaran a. Pengertian Model Pembelajaran b. Model Pembelajaran Kooperatif c. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray d. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation e. Model pembelajaran Langsung ix

10 3. Kecerdasan Matematis Logis B. Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian B. Jenis Penelitian Jenis Penelitian Rancangan Penelitian C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Sampel Teknik Pengambilan Sampel D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bebas Variabel Terikat E. Teknik Pengumpulan Data Metode Dokumentasi Metode Tes F. Instrumen Penelitian G. Analisis Uji Coba Instrumen Validitas isi Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Uji Reliabilitas H. Teknik Analisis Data Uji Prasyarat a. Uji Normalitas b. Uji Homogenitas x

11 c. Uji Keseimbangan Uji Hipotesis Penelitian a. Model Umum b. Prosedur Uji Hipotesis Uji Komparasi Ganda BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil Uji Coba a. Instrumen Tes Kecerdasan Matematis Logis b. Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika Langkah-langkah Uji Coba Instrumen a. Penelaah Validitas Isi b. Daya Pembeda ) Daya Pembeda Tes Kecerdasan Matematis Logis ) Daya Pembeda Tes Prestasi Belajar Matematika c. Tingkat Kesukaran ) Tingkat Kesukaran Tes Kecerdasan Matematis Logis ) Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar Matematika d. Reliabilitas ) Reliabilitas Tes Kecerdasan Matematis Logis ) Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika Uji Prasyarat Kemampuan Awal a. Uji Normalitas Kemampuan Awal b. Uji Homogenitas Variansi Kemampuan Awal c. Uji Keseimbangan Kemampuan Awal Deskripsi Data Penelitian Pengujian Hipotesis Penelitian a. Uji Normalitas Prestasi Belajar b. Uji Homogenitas Variansi Prestasi Belajar c. Pengujian Hipotesis d. Uji Komparasi Ganda xi

12 B. Pembahasan Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua Hipotesis Ketiga Hipotesis Keempat C. Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan B. Implikasi Implikasi Teoritis Implikasi Praktis C. Saran Bagi Guru Matematika Bagi Peneliti Lain DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ujian Nasional Matematika... 2 Tabel 1.2. Daya Serap Soal Matematika SMP Negeri Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Segiempat... 3 Tabel 2.1. Fase-fase Model Pembelajaran Langsung Tabel 2.2. Perbandingan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS, GI, dan Model Pembelajaran Langsung Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tabel 3.2. Rancangan Desain Faktorial íií Tabel 3.3. Pengelompokan Kategori Sekolah Tabel 3.4. Daftar Sekolah dan Kelas Masing-masing Model Pembelajaran Tabel 3.5. Skala Pengukuran Kategori Kecerdasan Matematis Logis Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Kesukaran Tabel 3.7. Kriteria Reliabilitas Tabel 3.8. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Tabel 4.1. Rangkuman Uji Normalitas terhadap Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Tabel 4.2. Rangkuman Uji Keseimbangan terhadap Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Tabel 4.3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-masing Model Pembelajaran dan Kategori Kecerdasan Matematis Logis Tabel 4.4. Rangkuman Uji Normalitas terhadap Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Tabel 4.5. Rangkuman Uji Homogenitas Variansi terhadap Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Tabel 4.6. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Tabel 4.7. Hasil Uji Komparasi Ganda antar Baris Tabel 4.8. Hasil Uji Komparasi Ganda antar Kolom xiii

14 Tabel 4.9. Hasil Uji Komparasi Ganda antar Sel pada Baris yang Sama Tabel Hasil Uji Komparasi Ganda antar Sel pada Kolom yang Sama xiv

15 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Lampiran 4 Daftar SMP Negeri dan Nilai UN Mata Pelajaran Matematika Se- Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2012/ Lampiran 5 Perhitungan Pengelompokan SMP Negeri se-kabupaten Cirebon Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Uji Coba Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 7 Soal Uji Coba Tes Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika Lampiran 9 Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika Lampiran 10 Jawaban Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika Lampiran 11 Lembar Check List Penelaahan Validitas Isi Instrumen Tes Kecerdasan Matematis Mogis Lampiran 12 Lembar Check List Penelaahan Validitas Isi Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Lampiran 13 Daya Pembeda Tes Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 14 Daya Pembeda Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Lampiran 15 Tingkat Kesukaran Tes Kecerdasan Matematis Logis xv

16 Lampiran 16 Kecocokan antara Validitas Isi, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran Soal Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 17 Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Lampiran 18 Kecocokan antara Vaaliditas Isi, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran Soal Prestasi Belajar Matematika Siswa Lampiran 19 Reliabilitas Tes Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 20 Kisi-kisi Soal Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 21 Soal Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 22 Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Lampiran 23 Kisi-kisi Soal Prestasi Belajar Matematika Lampiran 24 Soal Prestasi Belajar Matematika Lampiran 25 Jawaban Soal Prestasi Belajar Matematika Lampiran 26 Daftar Kode Siswa dan Nilai UAS Matematika Kelas VII SMP Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/ Lampiran 27 Uji Nomalitas Kemampuan Awal Berdasarkan Nilai UAS Matematika Lampiran 28 Uji Homogenitas Variansi Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Lampiran 29 Uji Keseimbangan Data Kemampuan Awal Berdasarkan Nilai UAS Matematika Siswa Lampiran 30 Pengkategorian Data Hasil Tes Kecerdasan Matematis Logis dan Hasil Prestasi Belajar Matematika Siswa xvi

17 Lampiran 31 Pengkategorian Data Hasil Tes Kecerdasan Matematis Logis dan Hasil Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-masing Model Pembelajaran Lampiran 32 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Nilai Tes Prestasi belajar Matematika Siswa Lampiran 33 Uji Homogenitas Variansi Data Hasil Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Model pembelajaran dan Kategori Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 34 Uji Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Lampiran 35 Uji Komparasi Ganda antar Baris untuk Kelompok Model Pembelajaran Lampiran 36 Uji Komparasi Ganda antar Kolom untuk Kategori Kecerdasan Matematis Logis Lampiran 37 Uji Komparasi Ganda Interaksi antar Sel pada Baris yang Sama Lampiran 38 Uji Komparasi Ganda Interaksi antar Sel pada Kolom yang sama xvii

18 Ardi Dwi Susandi. S Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dan Group Investigation (GI) pada Materi Segiempat Ditinjau dari Kecerdasan Matematis Logis Siswa Kelas VII SMP Negeri se-kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2013/2014. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing Utama: Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. Pembimbing Kedua: Dr. Dewi Retno Sari. S, M.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari kecerdasan matematis logis siswa. Model pembelajaran yang dibandingkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, model pembelajaran kooperatif tipe GI, dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri se-kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Diperoleh sampel berjumlah 364 siswa, dengan rincian 123 siswa pada kelompok eksperimen satu, 117 siswa pada kelompok eksperimen dua, dan 124 siswa kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika dan tes kecerdasan matematis logis. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan sebagai berikut. (1) Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe GI dan model pembelajaran langsung, model pembelajaran kooperatif tipe GI menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (2) Siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang dan rendah, siswa dengan kategori kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kategori kecerdasan matematis logis rendah (3) a. Pada model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baik jika dibandingkan siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang, siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baik jika dibandingkan siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah. (3) b. Pada model pembelajaran kooperatif tipe GI, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baik jika dibandingkan siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi dan sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah. (3) c. Pada model pembelajaran langsung, siswa dengan kecerdasan matematis logis tinggi xviii

19 mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang dan rendah, siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baik jika dibandingkan siswa dengan kecerdasan matematis logis rendah. (4) a. Pada siswa dengan kategori kecerdasan matematis logis tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, model pembelajaran kooperatif tipe GI, dan model pembelajaran langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya. (4) b. Pada siswa dengan kecerdasan matematis logis sedang, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan model pembelajaran kooperatif tipe GI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (4) c. Pada siswa dengan kategori kecerdasan matematis logis rendah, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, model pembelajaran kooperatif tipe GI, dan model pembelajaran langsung menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya. Kata kunci: TSTS, GI, dan Kecerdasan Matematis Logis. xix

20 Ardi Dwi Susandi. S The Experimentation of the Cooperative Learning Models of Two Stay Two Stray (TSTS) Type and the Group Investigation (GI) Type on the Learning Material of Quadrangle Viewed from the Mathematical Logical Quotient of the Students in Grade VII of State Junior Secondary Schools of Cirebon Regency in Academic Year 2013/2014. Thesis: The Graduate Program in Mathematics Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta. Principal Advisor : Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. Co-advisor: Dr. Dewi Retno Sari Saputro, S.Si., M.Kom. ABSTRACT The objective of this research was to know the effect of the learning models on the learning achievement in Mathematics viewed from the mathematical logical quotient of the students. The learning models compared were the cooperative learning model of the TSTS type, the Cooperative Learning Model of the GI type, and the direct learning model. This research used the quasi experimental research. Its population was all of the students in Grade VII of State Junior Secondary Schools of Cirebon regency in Academic Year 2013/2014. The samples of the research were taken by using the stratified cluster random sampling technique and consisted of 364 students. They were grouped into three classes, namely: 123 in Experimental Class 1, 117 in Experimental Class 2, and 124 in Control Class. The instruments to gather the data were test of achievement in Mathematics on the learning material of Quadrangle, and test of mathematical logical quotient. The proposed hypotheses of the research were analyzed by using the two way analysis of variance with unbalanced cells. The results of the research were as follows. 1) The cooperative learning model of the TSTS type results in a better learning achievement in Mathematics than the cooperative learning model of the GI type and the direct learning model, the cooperative learning model of the GI type results in a better learning achievement in Mathematics than the direct learning model. 2) The students with the high mathematical logical quotient have a better learning achievement in Mathematics than those with the moderate mathematical logical quotient and those with the low mathematical logical quotient, the students with the moderate mathematical logical quotient have a better learning achievement in Mathematics than those with the low mathematical logical quotient. (3) a. In the cooperative learning model of the TSTS type, the students with the high mathematical logical quotient have the same good learning achievement in Mathematics as those with the moderate mathematical logical quotient; the students with the moderate mathematical logical quotient have the same good learning achievement in Mathematics as those with the low mathematical logical quotient, but the students with the high mathematical logical quotient have a better learning achievement in Mathematics than those with the low mathematical logical quotient. (3) b. In the cooperative learning model of the GI type, the students with the high mathematical logical quotient have the same good learning achievement in Mathematics as those with the moderate mathematical logical quotient, but the xx

21 students with the high mathematical logical quotient and those with the moderate mathematical logical quotient have a better learning achievement in Mathematics than those with the low mathematical logical quotient. (3) c. In the direct learning model, the students with the high mathematical logical quotient have a better learning achievement in Mathematics than those with the moderate mathematical logical quotient and those with the low mathematical logical quotient; but the students with the moderate mathematical logical quotient have the same good learning achievement in Mathematics as those with the low mathematical logical quotient. (4) a. In the students with the high mathematical logical quotient, the cooperative learning model of TSTS type, the cooperative learning model of the GI type, and the direct learning model result in the same good learning achievement in Mathematics. (4) b. In the students with the moderate mathematical logical quotient, the cooperative learning model of the TSTS type results in the same good learning achievement as the cooperative learning model of the GI type; both the cooperative learning model of the TSTS type and that of the GI type result in a better learning achievement than the direct learning achievement (4) c. In the students with the low mathematical logical quotient, the cooperative learning model of TSTS type, the cooperative learning model of the GI type, and the direct learning model result in the same good learning achievement in Mathematics. Keywords: TSTS, GI, and mathematical logical quotient. xxi