IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Produk PT. Unilever Indonesia, Tbk dengan merek produk Wall s merupakan salah satu perusahaan es krim di Indonesia. Hadir di Indonesia pada tahun 1992, kini Wall s telah memiliki 13 merek dan lebih dari 40 varian. Wall s terus menerus berinovasi menciptakan produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan di segala segmen. Salah satu produk Wall s adalah es krim Wall s Magnum. Setelah ada di Indonesia sejak tahun 1994, Wall s Magnum melakukan peremajaan produk pada tahun 2010 ini terlihat pada bahan baku yang dipakai, teknologi yang digunakan, dan desain kemasan serta memperkenalkan tiga varian baru yaitu Wall s Magnum Classic, Wall s Magnum Almond, Wall s Magnum Chocolate Truffle. Wall s Magnum memposisikan produknya sebagai produk es krim untuk masyarakat kalangan menengah-atas. Beberapa tahun belakangan ini perkembangan pesat social media seperti seperti Facebook dan Twitter sangat berperan penting dalam penerapan strategi pemasaran suatu produk. Penggunaan social media ini salah satunya tidak terlepas dari strategi pemasaran word of mouth (WOM) oleh Wall s Magnum. Para pihak pemasar Wall s Magnum telah menyadari betapa pentingnya dampak pemasaran word of mouth melalui social media sehingga produsen memfasilitasi penyampaian informasi ke konsumen melalui akun MyMagnumID di Facebook dan Twitter. Salah satu strategi pemasaran word of mouth adalah ketika dilakukan grand launching Magnum yang turut mengundang berbagai kalangan sosialita dan selebritas yang memiliki banyak penggemar. Setelah para undangan mencoba Wall s Magnum dan memberikan komentar di social media maka para penggemarnya akan dibuat efek penasaran dan ingin mencoba Wall s Magnum tersebut. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penyebaran informasi Wall s Magnum secara word of mouth yang difasilitasi oleh social media dan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap penjualan es krim Wall s Magnum.

2 33 Akun social media ini juga dikelola oleh Wall s Magnum untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terbaru dan merespon setiap konsumen yang mengirim pesan atau komentar kepada akun MyMagnumID. Selain itu, MyMagnumID menyiapkan istilah Magnum Seeker yang berarti pencari es krim Wall s Magnum. Magnum Seeker bertugas menginformasikan dimana produk es krim Wall s Magnum dapat diperoleh dan anggotanya adalah konsumen Wall s Magnum itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan fenomena kelangkaan distribusi produk Magnum di pasaran Karakteristik Umum Responden Responden penelitian sebanyak 100 mahasiswa strata 1 Institut Pertanian Bogor. Responden harus memenuhi dua kriteria, yaitu pernah melihat informasi, iklan, atau status updates mengenai es krim Wall s Magnum di social media dan pernah mengkonsumsi es krim Wall s Magnum. Karakteristik responden dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin, pengeluaran bulanan, varian yang disukai, pembelian es krim jika produk Wall s Magnum tidak ada, tempat pembelian, frekuensi meng-update status tentang Wall s Magnum, kepemilikan akun social media, meng-update status tentang Wall s Magnum setelah pembelian produk, meng-update status tentang Wall s Magnum setelah tidak mendapatkan produk, terdorong untuk membeli dan mencari es krim Wall s Magnum, jumlah teman selebritis di social media, melihat teman selebritis meng-update tentang Wall s Magnum di social media. Tabel 3. Karakteristik Mahasiswa Strata 1 IPB Karakteristik Sampel Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan Mahasiswa S1 IPB Persentase (%) Total 100 Pengeluaran Bulanan: Rp > Rp Total 100 Varian yang Paling Disukai: Classic Almond 46 40

3 34 Lanjutan Tabel 3. Chocolate Truffle 14 Total 100 Pembelian Es Krim jika produk Wall s Magnum tidak ada: 1. Tidak jadi membeli es krim 2. Memberi es krim Wall s selain merek Magnum 3. Membeli es krim merek lain Total 100 Tempat Pembelian: Warung Minimarket Supermarket Total 100 Frekuensi Meng-Update Magnum: 1 3 kali 4 6 kali 7 10 kali Status Tentang Wall s Total 100 Kepemilikan Akun Social Media: Facebook Twitter Friendster Kaskus Blog Tumblr Plurk Lainnya Total 100 Meng-Update Status Tentang Wall s Magnum Setelah Pembelian Produk: Ya Tidak Total 100 Meng-Update Status Tentang Wall s Magnum Setelah Tidak Mendapatkan Produk: Ya Tidak Total 100 Terdorong untuk membeli dan mencari es krim Wall s Magnum: Ya Tidak Total 100

4 35 Lanjutan Tabel 3. Jumlah Teman Selebritis Di Social Media: 1 15 orang orang orang orang Total 100 Melihat Teman Selebritis Meng-Update Tentang Wall s Magnum Di Social Media: Pernah Tidak Pernah Total 100 Sumber: Data Sekunder (2011) 4.3. Analisis Efektivitas Social Media Es Krim Wall s Magnum Menganalisis efektivitas sosial media terhadap penyampaian informasi sangatlah penting, hal ini terkait dengan teknologi social media yang dapat menyebarkan informasi secara cepat dan banyak dari berbagai sumber sehingga tercipta metode promosi word of mouth di dunia maya. Hal ini perlu ditindaklanjuti apakah informasi yang ada di sosial media sama dengan informasi yang ingin disampaikan oleh produsen guna merumuskan strategi pemasaran selanjutnya. Pada penelitian ini pengukuran efektivitas social media menggunakan Consumer Decision Model (CDM). CDM adalah sebuah model dengan variabel yang saling berhubungan, yaitu pesan iklan yang terapkan menjadi informasi di social media (F, finding information), pengenalan merek (B, brand recognition), kepercayaan konsumen (C, confidence), sikap konsumen (A, attitude), niat beli (I, intention), dan pembelian nyata (P, purchase). Model ini menggunakan analisis model struktural Analisis Model Struktural Uji Kecocokan Model (Goodness of Fit Statistics) Model Struktural dibentuk berdasarkan Model Consumer Decision Model (CDM). Model yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar

5 36 Gambar 6. Path diagram koefisien estimasi model struktural F adalah variabel pesan iklan yang merupakan variabel laten bebas, pembentukan variabel dasar F dipengaruhi oleh variabel bebas F1 sampai F5 dan EF1 sampai EF5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. B adalah variabel pengenalan merek yang merupakan variabel laten, pembentukan variabel dasar B dipengaruhi oleh variabel bebas B1 sampai B5 dan BE, EB1 sampai EB5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. C adalah variabel kepercayaan konsumen yang merupakan variabel laten, pembentukan variabel dasar C dipengaruhi oleh variabel bebas C1 sampai C5 dan CE, EC1 sampai EC5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. A adalah variabel sikap konsumen yang merupakan variabel laten, pembentukan variabel dasar A dipengaruhi oleh variabel bebas A1 sampai A5 dan AE, EA1 sampai EA5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. I adalah variabel niat beli yang merupakan variabel laten, pembentukan variabel dasar I dipengaruhi oleh variabel bebas I1 sampai I5 dan IE, EI1 sampai EI5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. P adalah variabel pembelian nyata yang merupakan variabel laten, pembentukan variabel dasar P dipengaruhi oleh variabel

6 37 bebas P1 sampai P5 dan PE, EP1 sampai EP5 merupakan eror yang tercipta dari perhitungan. Selanjutnya adalah mengetahui tingkat kecocokan model dengan data yang didapat dari penelitian. Pada penelitian ini digunakan 10 uji model fit untuk mengetahui tingkat kebaikan model yang ada. Uji kecocokan model yang digunakan, yaitu chi-square, RMSEA, RMR, GFI, AGFI, NFI, RFI, AIC, CAIC, ECVI (lampiran 1). Maka nilai-nilai yang dihasilkan dalam uji kecocokan model ditampilkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Hasil uji kecocokan model struktural Ukuran GOF Target Tingkat Kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan Chi Square P Nilai lebih kecil dari saturated Default: Independence: Cukup Baik (Close Fit) 0.05 P 1 P = 0.00 RMSEA Kurang Baik RMR Kurang Baik GFI Nilai antara 0-1 Baik : Cukup Baik (Close Fit) AGFI Nilai antara 0-1 Baik : Cukup Baik (Close Fit) NFI Nilai antara 0-1 Baik : Cukup Baik (Close Fit) RFI Nilai antara Cukup Baik AIC CAIC ECVI Baik : 0.9 Nilai yang kecil dan dekat dengan AIC saturated Nilai yang kecil dan dekat dengan CAIC saturated Nilai yang kecil dan dekat dengan ECVI saturated Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Default : Saturated : Independence : Default : Saturated : Independence : Default : Saturated : Independence : (Close Fit) Cukup Baik (Close Fit) Baik (good fit) Cukup Baik (Close Fit) Berdasarkan hasil dari pengolahan data, didapat nilai chi-square adalah dan nilai probalitas chi-squre adalah 0.00 yang berarti model cukup baik. Pada nilai RMSEA yang dihasilkan oleh model adalah

7 , ini melebihi dari 0.05 yang berarti model kurang baik. Pada nilai RMR yang dihasilkan oleh model adalah 0.113, ini melebihi dari 0.1 yang berarti model kurang baik. Pada nilai GFI yang dihasilkan oleh model adalah 0.532, ini diantara 0 sampai 1 tetapi tidak melebihi 0.9 yang berarti model cukup baik. Pada nilai AGFI yang dihasilkan oleh model adalah 0.454, ini diantara 0 sampai 1 tetapi tidak melebihi 0.9 yang berarti model cukup baik. Pada nilai NFI yang dihasilkan oleh model adalah 0.323, ini diantara 0 sampai 1 tetapi tidak melebihi 0.9 yang berarti model cukup baik. Pada nilai RFI yang dihasilkan oleh model adalah 0.260, ini diantara 0 sampai 1 tetapi tidak melebihi 0.9 yang berarti model cukup baik. Pada nilai AIC yang dihasilkan oleh model adalah , ini di bawah nilai Independence tapi melebihi nilai Saturated yang berarti model cukup baik. Pada nilai CAIC yang dihasilkan oleh model adalah , ini di bawah nilai Saturated dan nilai Independence yang berarti model baik. Pada nilai ECVI yang dihasilkan oleh model adalah , ini di bawah nilai Independence tapi melebihi nilai Saturated yang berarti model cukup baik Analisis Pengaruh antar Variabel Mengetahui pengaruh antar variabel laten bebas dan variabel laten terikat perlu dilakukan analisis lebih lanjut yaitu dengan menganalisis nilai P (probability) dan nilai estimate. Jika nilai P lebih kecil dari 0.05, maka H 0 ditolak. H 0 merupakan tidak adanya hubungan yang nyata (tidak signifikan). H 1 merupakan adanya hubungan yang nyata (signifikan). Jika nilai estimate lebih besar dari 0.5, nilai ini menunjukkan indikator dapat menunjukkan konstruk yang ada. Oleh karena itu, antar variabel baru dapat dikatakan mempunyai pengaruh jika nilai P lebih kecil dari 0.05 dan nilai estimate lebih besar dari 0.5.

8 39 Tabel 5. Regression Weights Estimate S.E. C.R. P B <--- F C <--- F A <--- F C <--- B A <--- B I <--- C I <--- A P <--- I Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Berdasarkan tabel 5, hubungan antara B (pengenalan merek) dengan F (pesan iklan) menghasilkan nilai P (probability) sebesar dan nilai estimate sebesar 0.743, maka H 0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang nyata dan dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa pesan iklan yang disampaikan Wall s Magnum menciptakan pengenalan merek. Hubungan antara C (kepercayaan konsumen) dengan F menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar , maka H 0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang nyata tetapi tidak dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa pesan iklan yang disampaikan Wall s Magnum tidak menciptakan kepercayaan konsumen. Hubungan antara A (sikap konsumen) dengan F (pesan iklan) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar , maka H 0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan yang nyata dan tidak dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa pesan iklan yang disampaikan Wall s Magnum tidak menciptakan sikap kepada konsumen. Hubungan antara C (kepercayaan konsumen) dengan B (pengenalan merek) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar 1.871, maka H 0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang nyata dan dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa pengenalan merek yang terjadi pada Wall s Magnum menciptakan kepercayaan konsumen. Hubungan antara A (sikap konsumen) dengan B (pengenalan merek) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar

9 , maka H 0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang nyata dan dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa pengenalan merek yang terjadi pada Wall s Magnum menciptakan sikap konsumen. Hubungan antara I (niat beli) dengan C (kepercayaan konsumen) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar , maka H 0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan yang nyata dan tidak dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa kepercayaan konsumen yang terjadi pada Wall s Magnum tidak menciptakan niat beli pada konsumen. Hubungan antara I (niat beli) dengan A (sikap konsumen) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar 1.522, maka H 0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan yang nyata tetapi dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa sikap konsumen yang terjadi pada Wall s Magnum menciptakan niat beli pada konsumen dengan kemungkinan yang lebih kecil. Hubungan antara P (pembelian nyata) dengan I (niat beli) menghasilkan nilai P sebesar dan nilai estimate sebesar 0.894, maka H 0 ditolak, yang berarti ada hubungan yang nyata dan dapat menjelaskan konstruk yang ada. Ini menunjukan bahwa niat beli yang terjadi pada konsumen menciptakan pembelian nyata es krim Wall s Magnum Hasil Analisis Consumer Decision Model (CDM) Informasi di social media mengenai es krim Wall s Magnum berpengaruh terhadap variabel-variabel yang diukur pada Consumer Decision Model sampai dengan variabel pembelian nyata seperti yang terlihat pada Gambar 7. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pesan iklan (F) yang disampaikan oleh Wall s Magnum hanya dapat menciptakan pengenalan merek pada konsumen (B). pesan iklan tidak dapat menciptakan kepercayaan konsumen (C) dan sikap konsumen (A). Sedangkan, melalui pengenalan merek (B) yang terjadi pada Wall s Magnum dapat menciptakan kepercayaan konsumen (C) dan sikap konsumen (A). Kepercayaan konsumen (C) tidak dapat dilanjutkan ke niat pembelian (I), tetapi melalui sikap konsumen (A)

10 41 dapat membuat niat pembelian konsumen (I) dan niat pembelian (I) dapat terjadinya sebuah pembelian nyata (P) C F 0.74 B 1.87 I 0.89 P A 1.52 Berpengaruh Tidak Berpengaruh Gambar 7. Hasil Consumer Desicion Model (CDM) es krim Wall s Magnum Maka alur model efektivitas social media Wall s Magnum dimulai dari penerimaan informasi atau pesan iklan (F) konsumen, hingga menciptakan pengenalan merek oleh konsumen (B). Kemudian menimbulkan kepembentukan sikap konsumen (A) sehingga terjadi niat pembelian oleh konsumen (I) dan akhirnya melakukan pembelian nyata es krim Wall s Magnum (P) Analisis Diskriminan Metode analisis diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan antara variabel-variabel yang mendorong mahasiswa berdasarkan gender dalam pembelian es krim Wall s Magnum dengan varian es krim Wall s Magnum. Analisis ini berguna untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang mendorong mahasiswa berdasarkan gender dalam memilih varian es krim Wall s Magnum. Terdapat tiga klasifikasi varian yaitu Wall s Magnum Classic, Wall s Magnum Almond, dan Wall s Magnum Chocolate Truffle. Berdasarkan data penelitian sebelumnya yang digunakan diperoleh hasil bahwa yang memenuhi dalam uji signifikan variabel berjumlah tiga bagian variabel, bagian pertama mengenai pengaruh lingkungan yang berjumlah 5 variabel, bagian kedua mengenai individu yang berjumlah 12 variabel, bagian ketiga mengenai psikologi yang berjumlah 3 variabel, total terdapat 20 variabel

11 42 prediktor, yaitu status kemahasiswaan, saran dari teman, saran dari keluarga, kondisi cuaca, saran dari wiraniaga, besarnya pengeluaran konsumen, pengetahuan varian es krim, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, pengetahuan produk, tempat pembelian, kepercayaan, kepribadian, gaya hidup, iklan, media internet, dan pengalaman terdahulu. Tabel 6. Penempatan klasifikasi varian es krim Wall s Magnum pada laki-laki dan variabel-variabelnya Discriminant Analysis: pilihan varian versus status mahas, saran teman,... Linear Method for Response: pilihan varian Predictors: status mahasiswa, saran teman, saran keluarga, kondisi cuaca, spg,besar pengeluaran, pengetahunan varian, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, atribut, tempat pembelian, kepercayaan, kepribadian, gaya hidup Group Count Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Tabel 7. Penempatan klasifikasi varian es krim Wall s Magnum pada perempuan dan variabel-variabelnya Discriminant Analysis: pilihan varian versus status mahas, saran teman,... Linear Method for Response: pilihan varian Predictors: status mahasiswa, saran teman, saran keluarga, kondisi cuaca, spg, besar pengeluaran, pengetahunan varian, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, atribut, tempat pembelian, kepercayaan, kepribadian, gaya hidup, Iklan, media internet, pengalaman terdahulu Group Count Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Tabel 6 dan 7 menunjukan ringkasan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan analisis diskriminan. Bagian pertama menginformasikan bahwa metode yang digunakannya adalah metode linier dengan variabel respon pilihan varian. Laki-laki dan perempuan tidak terdapat perbedaan dalam variabel respon. Selanjutnya, pada Tabel 6 variabel prediktor adalah status mahasiswa, saran teman, saran keluarga, kondisi cuaca, spg, besar pengeluaran, pengetahuan varian, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, atribut, tempat pembelian, kepercayaan, kepribadian, gaya hidup. Tabel 7 variabel prediktor adalah status mahasiswa, saran teman, saran keluarga, kondisi cuaca, spg, besar pengeluaran, pengetahuan varian, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, atribut, tempat pembelian,

12 43 kepercayaan, kepribadian, gaya hidup, Iklan, media internet, pengalaman terdahulu. Pada Tabel 7 terlihat perbedaan pada variabel prediktor dari yang semula ditetapkan. Terdapat tiga variabel yang dihapuskan, yaitu iklan, media internet, dan pengalaman terdahulu, kesemuanya termasuk ke dalam bagian psikologi. Hal ini terkait pada proses dalam pengolahan data yang menyatakan terdapat korelasi yang tinggi terhadap variabel lain sehingga tidak dapat melanjutkan sebelum ketiga variabel tersebut dihapus. Selanjutnya pada bagian output yang kedua menunjukan kelompok pengamatan. Output menjelaskan tentang tiga klasifikasi pilihan varian, yaitu klasifikasi 1, 2, dan 3. Pada responden laki-laki yang termasuk dalam klasifikasi 1 terdapat 9 orang, klasifikasi 2 terdapat 8 orang, klasifikasi 3 terdapat 3 orang, total keseluruhan laki-laki terdapat 20 orang. Pada responden perempuan yang termasuk dalam klasifikasi 1 terdapat 37 orang, klasifikasi 2 terdapat 32 orang, klasifikasi 3 terdapat 11 orang. Hasil Analisis Diskriminan dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Tabel 8. Fungsi diskriminan setiap varian es krim Wall s Magnum pada laki-laki Linear Discriminant Function for Groups Constant status mahasiswa saran teman saran keluarga kondisi cuaca spg besar pengeluaran pengetahunan varian bentuk kemasan ukuran kemasan harga merek manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan kepribadian gaya hidup Sumber: data Sekunder, Diolah (2011) Pada Tabel 8 terdapat tiga klasifikasi dimana akan menghasilkan tiga persamaan fungsi diskriminan linier laki-laki, yaitu:

13 44 d1 = status mahasiswa saran teman saran keluarga 94.65kondisi cuaca 6.94spg besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 84.80ukuran kemasan harga merek 12.16manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan 6.15kepribadian gaya hidup (6) d2 = status mahasiswa saran teman saran keluarga 78.02kondisi cuaca 12.16spg besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 71.01ukuran kemasan harga merek 4.95manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan 10.61kepribadian gaya hidup (7) d3 = status mahasiswa saran teman saran keluarga 53.41kondisi cuaca spg besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 81.18ukuran kemasan+ 2.48harga merek manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan kepribadian 17.31gaya hidup (8) Tabel 9. Fungsi diskriminan setiap varian es krim Wall s Magnum pada perempuan Linear Discriminant Function for Groups Constant status mahasiswa saran teman saran keluarga kondisi cuaca spg besar pengeluaran pengetahunan varian bentuk kemasan ukuran kemasan harga merek manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan kepribadian gaya hidup Iklan media internet pengalaman terdahulu Sumber: data Sekunder, Diolah (2011)

14 45 Pada Tabel 9 terdapat tiga klasifikasi dimana akan menghasilkan tiga persamaan fungsi diskriminan linier perempuan, yaitu: d1 = status mahasiswa saran teman 2.787saran keluarga kondisi cuaca 2.509spg 4.415besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 2.938ukuran kemasan harga merek manfaat 2.883atribut tempat pembelian kepercayaan kepribadian gaya hidup 6.147iklan 6.151media internet pengalaman terdahulu (9) d2 = status mahasiswa saran teman 3.312saran keluarga kondisi cuaca 0.726spg 1.148besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 4.619ukuran kemasan harga merek manfaat 1.439atribut tempat pembelian kepercayaan 0.097kepribadian gaya hidup 4.613iklan 0.177media internet pengalaman terdahulu (10) d3 = status mahasiswa saran teman 1.661saran keluarga kondisi cuaca spg 0.473besar pengeluaran pengetahuan varian bentuk kemasan 1.814ukuran kemasan harga merek manfaat atribut tempat pembelian kepercayaan kepribadian 0.776gaya hidup 3.099iklan 3.651media internet pengalaman terdahulu (11) Pengelompokan hasil ini berdasarkan semua rating yang telah diubah menjadi nilai interval dan dikalikan dengan nilai bobot dari setiap variabelnya dan dapat dilihat dimana nilai maksimum itu berada. Bobot dapat dinyatakan sebagai nilai dugaan keterkaitan setiap parameter terhadap varian es krim Wall s magnum itu sendiri.

15 Klasifikasi Laki-laki dan Perempuan pada Varian Es Krim Wall s Magnum Tahap mengklasifikasikan dilakukan dengan pemilihan variabel yang layak atau valid untuk dianalisis. Selanjutnya, variabel klasifikasi tersebut uji dengan menggunakan variabel-variabel prediktor yang telah divalidasi sebelumnya. Hasilnya terdapat 3 klasifikasi baik laki-laki maupun perempuan. Saat pengolahan, misklasifikasi tidak terdapat pada laki-laki, tetapi pada perempuan terdapat misklasifikasi sebanyak 26 responden dari hasil pengalian bobot variabel dengan rating setiap konsumen, hasil dapat dilihat pada Lampiran 3. Maka, ketepatan persamaan ini adalah 100% pada laki-laki dan 67,5% pada perempuan. Tabel 10. Klasifikasi laki-laki terhadap varian es krim Wall s Magnum Summary of classification True Group Put into Group Total N N correct Proportion N = 20 N Correct = 20 Proportion Correct = Sumber: data Sekunder, Diolah (2011) Tabel 11. Klasifikasi perempuan terhadap varian es krim Wall s Magnum Summary of classification True Group Put into Group Total N N correct Proportion N = 54 N Correct = 54 Proportion Correct = Sumber: data Sekunder, Diolah (2011) Terdapatnya ketidakcocokan klasifikasi ini terjadi dikarenakan kurang signifikannya variabel-variabel prediktor yang menjelaskan secara pasti klasifikasi yang dimaksudkan. Hal ini mengakibatkan terjadinya overlap pada sebaran normal sehingga perlu adanya penghapusan data yang

16 47 termasuk ke dalam misklasifikasi. Maka diperoleh hasil yang lebih baik, sebesar 100 persen dan tidak ada lagi misklasifikasi data. Hasil dapat dilihat pada tabel 10 dan Analisis Variabel yang Mendorong Laki-laki dan Perempuan dalam Pemilihan Varian Es Krim Wall s Magnum Pengeluaran tiga varian es krim Wall s Magnum membuat konsumen dapat memilih kesukaan sesuai seleranya. Setiap konsumen tentu saja memiliki kriteria khusus dalam menentukan es krim Wall s Magnum mana yang paling disukai. Pada penelitian ini terdapat 20 variabel yang mengidentifikasikan konsumen dalam kesukaan varian es krim Wall s Magnum. Variabel tersebut adalah status kemahasiswaan, saran dari teman, saran dari keluarga, kondisi cuaca, saran dari wiraniaga, besarnya pengeluaran konsumen, pengetahuan varian es krim, bentuk kemasan, ukuran kemasan, harga, merek, manfaat, pengetahuan produk, tempat pembelian, kepercayaan, kepribadian, gaya hidup, iklan, media internet, dan pengalaman terdahulu. Nilai liner discriminant funtion pada Table 12 dan 13 merupakan nilai tertinggi yang didapat berdasarkan setiap variabel prediktor dan menunjukan variabel tersebut sebagai faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan varian es krim Wall s Magnum. Nilai liner discriminant funtion yang negatif menunjukan bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh yang negatif terhadap pemilihan varian Es Krim Wall s Magnum atau bisa diartikan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi dalam pemilihan semua varian es krim Wall s magnum.

17 48 Tabel 12. Variabel-variabel yang mempengaruhi laki-laki dalam pemilihan varian es krim Wall s Magnum Variabel yang Mempengaruhi Lakilaki dalam Pemilihan Varian Es Krim Wall s Magnum Nilai liner discriminant funtion Varian Es Krim Wall s Magnum Status kemahasiswaan Classic Saran dari teman Chocolate Truffle Saran dari keluarga Classic Kondisi cuaca Chocolate Truffle Saran dari wiraniaga 8.28 Chocolate Truffle Besarnya pengeluaran konsumen Chocolate Truffle Pengetahuan varian es krim Chocolate Truffle Bentuk kemasan Classic Ukuran kemasan Almond Harga Almond Merek Classic Manfaat Chocolate Truffle Pengetahuan produk Classic Tempat pembelian Chocolate Truffle Kepercayaan Classic Kepribadian Chocolate Truffle Gaya hidup Almond Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Variabel status kemahasiswaan, bentuk kemasan, merek, pengetahuan produk, dan kepercayaan menurut responden laki-laki adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai varian es krim Wall s Magnum Classic, dengan nilai perolehan sebesar pada status kemahasiswaan, bentuk kemasan, merek, pengetahuan produk, kepercayaan. Hal ini menggambarkan mahasiswa perlu merasakan kenikmatan es krim Wall s Magnum, pemilihan Wall s Magnum Classic terkait dengan penyebaran informasi produk melalui media social yang dilakukan oleh Wall s Magnum saat pertama diluncurkan kembali lebih memperkenalkan Wall s Magnum Classic. Variabel saran dari teman, kondisi cuaca, dan ukuran kemasan menurut responden laki-laki memiliki nilai yang negatif disetiap klasifikasinya. Hal ini dikarenakan variabel-variabel tersebut akan mengurai nilai maksimum dari nilai diskriminan setiap klasifikasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi laki-laki dalam pemilihan varian es krim Wall s Magnum.

18 49 Variabel saran dari keluarga menurut responden laki-laki adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai es krim Wall s Magnum Classic, dengan nilai perolehan sebesar Hal ini terkait dengan penginformasian di social media oleh keluarga yang pada awalnya mengetahui hanya ada Wall Magnum Classic di tahun 90an. Variabel saran dari wiraniaga, besarnya pengeluran konsumen, pengetahuan varian es krim, manfaat, tempat pembelian, dan kepribadian menurut responden laki-laki adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle, dengan masingmasing nilai perolehan sebesar 8.28 pada saran wiraniaga, pada besarnya pengeluaran konsumen, pada pengetahuan varian es krim, pada manfaat, pada tempat pembelian, dan pada kepribadian. Hal ini menggambarkan bahwa promosi yang dilakukan di social media menjelaskan wiraniaga Wall s Magnum berkonsentrasi pada es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle dengan menyebarkan segala informasi tentang produk. Ini terkait dengan varian es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle terbilang baru di Indonesia. Sehingga tempat pembelian, pengetahuan akan varain es krim dan manfaat dari Wall s Magnum Chocolate Truffle lebih diminati dibandingkan dengan varian yang lain. Variabel harga dan gaya hidup menurut responden laki-laki adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai varian es krim Wall s Magnum Almond, dengan nilai masing-masing perolehan sebesar pada harga dan pada gaya hidup. Hal ini menggambarkan Wall s Magnum Almond memiliki kelebihan pada kacang almond yang memiliki cinta rasa gurih dan kacang almond termasuk kacang dengan harga premium sementara harga yang ditawarkan tetap sama dengan varian lain. Variabel iklan, media internet, dan pengalaman terdahulu tidak terdapat pada variabel-variabel yang mempengaruhi laki-laki dalam pemilihan varian es krim Wall s Magnum. Hal ini terjadi pada saat pengolahan data menyatakan terdapat korelasi yang tinggi terhadap variabel lain. Tiga variabel tersebut termasuk proses psikologi sehingga dapat

19 50 dinyatakan bahwa responden laki-laki tahap proses psikologi tidak mempengaruhi dalam pemilihan varian es krim Wall s Magnum. Tabel 13. Variabel-variabel yang mempengaruhi perempuan dalam...pemilihan varian es krim Wall s Magnum Variabel yang Mempengaruhi Lakilaki dalam Pemilihan Varian Es Krim Wall s Magnum Nilai liner discriminant funtion Varian Es Krim Wall s Magnum Status kemahasiswaan Classic Saran dari teman Chocolate Truffle Saran dari keluarga Chocolate Truffle Kondisi cuaca Chocolate Truffle Saran dari wiraniaga Chocolate Truffle Besarnya pengeluaran konsumen Chocolate Truffle Pengetahuan varian es krim Classic Bentuk kemasan Classic Ukuran kemasan Chocolate Truffle Harga Classic Merek Classic Manfaat Classic Pengetahuan produk Chocolate Truffle Tempat pembelian Chocolate Truffle Kepercayaan Almond Kepribadian Chocolate Truffle Gaya hidup Classic Iklan Chocolate Truffle Media internet Almond Pengalaman terdahulu Almond Sumber: Data Sekunder, Diolah (2011) Variabel status kemahasiswaan, pengetahuan varian es krim, bentuk kemasan, harga, merek, manfaat, dan gaya hidup menurut responden perempuan adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai varian es krim Wall s Magnum Classic, dengan nilai perolehan sebesar pada status mahasiswa, pada pengetahuan varian es krim, pada bentuk kemasan, pada harga, pada merek, pada manfaat, pada gaya hidup. Hal ini menggambarkan mahasiswa perlu merasakan kenikmatan es krim Wall s Magnum, pemilihan Wall s Magnum Classic terkait dengan penyebaran informasi produk melalui media social yang dilakukan oleh Wall s Magnum saat pertama diluncurkan kembali lebih memperkenalkan Wall s Magnum Classic.

20 51 Variabel saran dari teman, kondisi cuaca, saran dari wiraniaga menurut responden perempuan adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai varian es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle, dengan nilai perolehan sebesar pada saran teman, pada kondisi cuaca, pada saran dari wiraniaga. Hal ini menggambarkan faktor-faktor lingkungan di social media berperan banyak mempengaruhi pemilihan varian es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle. Variabel pengetahuan produk dengan nilai 2.903, tempat pembelian dengan nilai 2.262, dan kepribadian dengan nilai juga menggambarkan promosi yang dilakukan wiraniaga Wall s Magnum berkonsentrasi pada es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle dengan menyebarkan segala informasi tentang produk. Ini terkait dengan varian es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle terbilang baru di Indonesia. Sehingga tempat pembelian, pengetahuan produk dan kepribadian dari Wall s Magnum Chocolate Truffle disukai dibandingkan dengan varian yang lain. Variabel kepercayaan dan pengetahuan terdahulu menurut responden perempuan adalah variabel yang mempengaruhi untuk menyukai varian es krim Wall s Magnum Almond, dengan nilai perolehan sebesar pada kepercayaan dan pada pengalaman terdahulu. Hal ini menggambarkan Wall s Magnum Almond disukai karena kepercayaan atas merek Wall s Magnum dan berdasarkan pengalaman responden dalam mengkonsumsi berbagai macam es krim membuat es krim Wall s Magnum Almond menjadi pilihan yang disukai Implikasi Manajerial PT. Unilever Indonesia, Tbk dengan merek produk Wall s Magnum sebaiknya melakukan kebijakan pemasaran memperhatikan efektivitas social media dalam melakukan penyebaran informasi iklan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan varian es krim Wall s Magnum. Social media memberikan peluang yang besar dalam penyebaran informasi kepada konsumen atau calon konsumen. Penyebaran informasi yang dilakukan di social media (F) mengenai es krim Wall s Magnum mampu secara efektif sampai mempengaruhi pembelian nyata (P) dengan melalui pengenalan merek

21 52 (B) es krim Wall s Magnum membuat terciptanya sikap konsumen (A) terhadap es krim Wall s Magnum sehingga mampu membangun niat beli (I) es krim Wall s Magnum serta menciptakan pembelian nyata (P) terhadap es krim Wall s Magnum. Guna mempertahankan pangsa pasar perlu adanya keterikatan informasi tersebut dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sehingga terciptanya rasa menyukai produk es krim Wall s Magnum Berikut ini Tabel 14 dan Tabel 15 menampilkan implikasi manajerial untuk produk varian Wall s Magnum untuk laki-laki dan perempuan. Tabel 14. Implikasi manajerial laki-laki Varian Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Produk Wall s Magnum Classic Wall s Magnum Almond Mempertimbangkan faktor status kemahasiswaan, saran keluarga, bentuk kemasan, merek, pengetahuan produk dan kepercayaan. Mempertimbangkan faktor harga dan gaya hidup. 1. Penginformasian kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan kesibukan sehingga perlu adanya kenikmatan dalam cita rasa. 2. Melibatkan informasi mengenai keluarga dalam penyebaran informasi. 3. Menonjolkan bentuk kemasaan yang menggugah selera dan mempertahankan kepercayaan konsumen Menginformasikan harga dan gaya hidup yang ditawarkan es krim Wall s Magnum Almond dengan apa yang didapat. Melakukan riset pemasaran sampai sejauh mana efektivitas informasi mempengaruhi pembelian. Melakukan pengujian terhadap kualitas dan harga produk secara berkelanjutan.

22 53 Lanjutan Tabel 14. Varian Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Produk Wall s Magnum Chocolate Truffle Mempertimbangkan faktor saran dari wiraniaga, besarnya pengeluaran konsumen, pengetahuan varian es krim, manfaat, tempat pembelian, dan kepribadian. 1. Membuka dan menginformasikan stand-stand Wall s Magnum yang dapat dikunjungi 2. Menginformasikan biaya yang harus dikeluarkan dalam mengunjugi stand dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh. Memonitoring sampai sejauh mana efektivitas informasi dapat diterima di masyarakat. Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa setiap varian produk Wall s Magnum pada konsumen laki-laki memiliki faktor-faktor tertentu yang berpengaruh pada pelaksanaan dan pengendalian. Perencanaan Wall s Magnum Classic pada laki-laki mempertimbangkan faktor status kemahasiswaan, saran keluarga, bentuk kemasan, merek, pengetahuan produk dan kepercayaan. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Classic pada konsumen laki-laki sebagai berikut penginformasian kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan kesibukan sehingga perlu adanya kenikmatan dalam cita rasa, melibatkan informasi mengenai keluarga dalam penyebaran informasi, menonjolkan bentuk kemasaan yang menggugah selera dan mempertahankan kepercayaan konsumen. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Classic pada konsumen laki-laki adalah melakukan riset pemasaran sampai sejauh mana efektivitas informasi mempengaruhi pembelian. Perencanaan Wall s Magnum Almond pada konsumen laki-laki hanya mempertimbangkan dua faktor, yaitu mempertimbangkan faktor harga dan gaya hidup. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Almond pada konsumen laki-laki, yaitu menginformasikan harga dan gaya hidup yang ditawarkan es krim Wall s Magnum Almond dengan apa yang didapat. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Almond pada konsumen laki-laki adalah melakukan pengujian terhadap kualitas dan harga produk secara berkelanjutan.

23 54 Perencanaan Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen lakilaki mempertimbangkan faktor saran dari wiraniaga, besarnya pengeluaran konsumen, pengetahuan varian es krim, manfaat, tempat pembelian, dan kepribadian. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen laki-laki, yaitu membuka dan menginformasikan stand-stand Wall s Magnum yang dapat dikunjungi, menginformasikan biaya yang harus dikeluarkan dalam mengunjugi stand dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen lakilaki adalah memonitoring sampai sejauh mana efektivitas informasi dapat diterima di masyarakat. Tabel 15. Implikasi Manajerial Perempuan Varian Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Produk Wall s Magnum Classic Wall s Magnum Almond Wall s Magnum Chocolate Truffle Mempertimbangkan faktor status kemahasiswaan, pengetahuan varian es krim, bentuk kemasan, harga, merek, manfaat dan gaya hidup Mempertimbangkan faktor kepercayaan dan pengalaman terdahulu Mempertimbangkan faktor saran dari teman, kondisi cuaca, saran dari wiraniaga, pengetahuan produk, tempat pembelian dan kepribadian Menginformasikan gaya hidup mahasiswa yang berhubungan dengan kesibukan sehingga perlu adanya kenikmatan dalam cita rasa, dan memberikan pengetahuan tentang es krim Wall s magnum Classic Mempertahankan kepercayaan konsumen dan menginformasikan perbandingan antara Wall s Magnum dengan merek lain 1. Menginformasikan melalui interaksi terhadap konsumen sehingga terciptanya komunikasi antara produsen dengan konsumen sehingga konsumen dapat menyebarkan kepada konsumen lain. Melakukan riset pemasaran sampai sejauh mana efektivitas informasi mempengaruhi pembelian Melakukan pengujian terhadap kepercayaan konsumen dan merek lain secara berkelanjutan Memonitoring sampai sejauh mana efektivitas informasi dapat diterima di masyarakat dengan melakukan interaksi secara langsung.

24 55 Lanjutan Tabel 15. Varian Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Produk 2. Menginformasikan tentang kondisi cuaca yang dikaitkan dengan mengkonsumsi es krim. 3. Menginformasikan tempat-tempat pembelian es krim Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa setiap varian produk Wall s Magnum pada konsumen perempuan memiliki faktor-faktor tertentu yang berpengaruh pada pelaksanaan dan pengendalian. Perencanaan Wall s Magnum Classic pada perempuan mempertimbangkan faktor status kemahasiswaan, pengetahuan varian es krim, bentuk kemasan, harga, merek, manfaat dan gaya hidup. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Classic pada konsumen perempuan sebagai berikut menginformasikan gaya hidup mahasiswa yang berhubungan dengan kesibukan sehingga perlu adanya kenikmatan dalam cita rasa, dan memberikan pengetahuan tentang es krim Wall s magnum Classic. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Classic pada konsumen perempuan adalah melakukan riset pemasaran sampai sejauh mana efektivitas informasi mempengaruhi pembelian. Perencanaan Wall s Magnum Almond pada konsumen perempuan hanya mempertimbangkan dua faktor, yaitu mempertimbangkan faktor kepercayaan dan pengalaman terdahulu. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Almond pada konsumen perempuan, yaitu mempertahankan kepercayaan konsumen dan menginformasikan perbandingan antara Wall s Magnum dengan merek lain. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Almond pada konsumen perempuan adalah melakukan pengujian terhadap kepercayaan konsumen dan merek lain secara berkelanjutan. Perencanaan Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen perempuan mempertimbangkan faktor saran dari teman, kondisi cuaca, saran

25 56 dari wiraniaga, pengetahuan produk, tempat pembelian dan kepribadian. Hal ini berpengaruh pada pelaksanaan promosi es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen perempuan, yaitu menginformasikan melalui interaksi terhadap konsumen sehingga terciptanya komunikasi antara produsen dengan konsumen sehingga konsumen dapat menyebarkan kepada konsumen lain, menginformasikan tentang kondisi cuaca yang dikaitkan dengan mengkonsumsi es krim, dan menginformasikan tempat-tempat pembelian es krim. Dan pengendalian yang harus dilakukan oleh es krim Wall s Magnum Chocolate Truffle pada konsumen perempuan adalah memonitoring sampai sejauh mana efektivitas informasi dapat diterima di masyarakat dengan melakukan interaksi secara langsung.

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 54 Lampiran. Kuesioner Penelitian Terdahulu KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN ES KRIM MAGNUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK GENDER (STUDI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu produk dengan pasang pasar berpotensi tinggi di Indonesia adalah produk es krim. Hal ini terlihat dari konsumen yang tidak hanya terbatas pada usia golongan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 42 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Produk Magnum merupakan es krim dengan merek yang dimiliki oleh perusahaan unilever Inggris. Magnum merupakan salah satu merek produk es krim unggulan Wall

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural

Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural Computation of degrees of freedom (Default model) Number of distinct sample moments: 465 Number of distinct parameters to be estimated:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (www.kemenperin.go.id).

BAB I PENDAHULUAN. tinggi setelah tahun lalu tumbuh sebesar 9 % (www.kemenperin.go.id). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri makanan dan minuman memiliki prospek pasar yang masih cerah seiring pertumbuhan ekonomi, karena dukungan sumber bahan baku dan populasi masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 23% 16% 17% 19% 30,025 35,088 41,708 48,585 59,827

I. PENDAHULUAN 23% 16% 17% 19% 30,025 35,088 41,708 48,585 59,827 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi di era globalisasi ini. Dimana era

Lebih terperinci

Syifa Ratna Pujasari Alumni Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Syifa Ratna Pujasari Alumni Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 108 Pujasari, Syamsun,Indrawan Analisis Efektif Social Media Analisis Efektivitas Social Media Dan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Es Krim Wall s Magnum Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran

Lebih terperinci

Indri Astriyani Alumni Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Indri Astriyani Alumni Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Atriyani, Syamsun, Indrawan Analisis Efektivitas Iklan Televisi 127 Analisis Efektivitas Iklan Televisi dan Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Es Krim Wall s Magnum Berdasarkan Karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam era teknologi seperti sekarang persaingan antar produsen penyedia jasa layanan internet seperti mobile broadband sangatlah ketat. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dengan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian yang telah

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kennedy, J. dan R. D. Soemanegara Marketing Communication: Taktik dan Strategi. PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Kennedy, J. dan R. D. Soemanegara Marketing Communication: Taktik dan Strategi. PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. 82 DAFTAR PUSTAKA Arca, R. 20. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Es Krim Magnum Dan Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Es Krim Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran (Studi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

Oleh GERRY A F SULAEMAN H

Oleh GERRY A F SULAEMAN H PENGUKURAN ANALISIS MODEL STRUKTURAL DAN ANALISIS DISKRIMINAN ES KRIM WALL S MAGNUM PADA KONSUMEN PENGGUNA SOCIAL MEDIA (Studi Kasus Mahasiswa Program Strata 1 IPB) Oleh GERRY A F SULAEMAN H24070090 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan sekilas tentang Wall s, kemudian lebih lanjut akan dijelaskan tentang Magnum Classic itu sendiri, lalu tentang warga usia produktif Tegal Lempuyangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini makin dinamis dan kompleks, adanya persaingan ini tidak hanya menimbulkan peluang tetapi juga menimbulkan tantangan. Tantangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus mengeluarkan ide-ide baru untuk memasarkan produknya. Tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG

FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG Syafrizal Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2017 Aplikasi

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, perkembangan industri bisnis makanan dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana produsen berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: KUESIONER

LAMPIRAN 1: KUESIONER 65 LAMPIRAN 1: KUESIONER 66 KUESIONER PENELITIAN No. :... (diisi peneliti) Responden yang terhormat, Dalam rangka penelitian yang saya lakukan untuk menyelesaikan tugas akhir di Program Pascasarjana Unika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Berbagai jenis barang dan jasa dengan berbagai merek memasuki pasar di Indonesia. Begitu juga dengan halnya industri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 118 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada pelaksanaan penelitian ini, lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Propinsi DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Es krim merupakan salah satu produk makanan yang cukup potensial. Potensi pasar es krim di Indonesia bisa mencapai 60 juta liter per tahun, akan tetapi yang

Lebih terperinci

KUESIONER. I. Karakteristik Responden : 1. Usia anda saat ini : a tahun b tahun c. > 34 tahun

KUESIONER. I. Karakteristik Responden : 1. Usia anda saat ini : a tahun b tahun c. > 34 tahun KUESIONER Kami mohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan, baik itu dalam hal identitas maupun semua pertanyaan yang terlampir. Atas kesediaan dan waktunya

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 48 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 49 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS, KUALITAS PESAN, DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP SIKAP PADA MEREK MELALUI EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI INTERVENING PADA IKLAN

Lebih terperinci

Sumber : [30 Januari 2012]

Sumber :  [30 Januari 2012] 41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Produk PT Mobile-8 Telecom menandatangani perjanjian kerjasama dalam penggunaan merek dagang dan logo bersama PT Smart Telecom. Merek dagang dan logo bersama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Kepada Yth Sdr/i Responden di- Tempat. Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Kepada Yth Sdr/i Responden di- Tempat. Wassalamu alaikum Wr.Wb. LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUISIONER PENELITIAN PENGARUH AKTIVITAS PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN EKUITAS PELANGGAN DAN INTENSI PEMBELIAN PADA PRODUK FASHION MEREK RABBANI (Studi

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Produk Pada tanggal 24 Juni 2010, PT Bakrie Connectivity yang merupakan anak perusahaan dari PT. Bakrie Telecom mengeluarkan produk layana internet broadband

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

29 Universitas Indonesia

29 Universitas Indonesia BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 PT. TELKOM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (telecommunication, information, media and edutainment)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

No. Responden:... (diisi peneliti)

No. Responden:... (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUSIK DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN YANG DIMODERASI EMOSI PADA CHARLES & KEITH GALAXY MALL SURABAYA No. Responden:... (diisi peneliti) Responden yang

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA 230 Lampiran : 1 Kuesioner Kuesioner ANALISIS PERILAKU KONSUMEN PRODUK ORGANIK DI SUMATERA UTARA 231 Kepada Bapak/Ibu Responden Penyelidikan di Tempat Kuesioner Penelitian Assalamualaikum., Bersama ini

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. WOM memiliki pengaruh

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian Lokasi penelitian adalah kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Terdapat Sembilan

Lebih terperinci

KUESIONER. Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

KUESIONER. Kami mengucapkan terimakasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner L 1 Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER Kepada Yth. Para Responden Kami adalah mahasiswa dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai Pengaruh Creativity Advertising dan Celebrity Endorsement

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan

Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan Lampiran 1. Lembar kuesioner penilaian prestasi kerja dan promosi jabatan karyawan KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan Karyawan PT X Bogor Terima kasih atas

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai

ANGKET PENELITIAN. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai ANGKET PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai data untuk penyusunan penelitian tesis dengan judul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi mempengaruhi cara bekerja masyarakat modern. Masyarakat modern ini dipermudah adanya produk teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER Lampiran KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER SUKAMAKMUR GBKP MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Responden Yang Terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Langkah pertama analisis data dalam penelitian ini adalah analisis persentase demografi responden. Analisis bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Setiap tahun banyak produk-produk inovasi terbaru yang muncul di pasaran, tak terkecuali laptop. Laptop

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, Makanan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang guna kelangsungan hidupnya. Untuk itu sangat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin kompleks, dinamis, dan serba tidak pasti, perusahaan pun dituntut untuk dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar)

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) 68 Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) Tahun Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sektor Industri 0,415 0,350 0,915 1,690 1,145

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi

Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Lampiran 1: Hasil Model Awal Model Persamaan Struktural untuk Pengaruh Sertifikasi terhadap Kinerja dan Kompetensi Raw Data from file 'F:\pa_mughni\PRE.psf' Sample Size = 72 Latent Variables S KI KO Relationships

Lebih terperinci