FRANSISCA TYAS TRI UTAMI K

Transkripsi

1 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: FRANSISCA TYAS TRI UTAMI K PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i

2 ii

3 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: FRANSISCA TYAS TRI UTAMI K Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 iii

4 iv

5 v

6 ABSTRAK Fransisca Tyas Tri Utami. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang diberikan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) atau siswa yang diberikan model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (2) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi, aktivitas belajar matematika sedang, atau aktivitas belajar matematika rendah pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (3) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik pada penerapan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK), apakah siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi, sedang atau rendah, (4) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik pada penerapan model pembelajaran langsung, apakah siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi, sedang atau rendah, (5) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik pada siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi, apakah siswa yang diberikan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) atau model pembelajaran langsung, (6) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik pada siswa dengan aktivitas belajar matematika sedang, apakah siswa yang diberikan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) atau model pembelajaran langsung, (7) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik pada siswa dengan aktivitas belajar matematika rendah, apakah siswa yang diberikan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) atau model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Surakarta yang terdiri dari 8 kelas dengan banyaknya siswa 250. Sampel yang digunakan adalah 60 siswa, yang diambil dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 10 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk memperoleh data yang berupa nilai Mid Semester I mata pelajaran matematika dari siswa kelas VIII yang digunakan untuk menguji keseimbangan rataan kondisi awal kelas eksperimen dan kelas kontrol, metode angket untuk data aktivitas belajar matematika siswa dan metode tes untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan uji analisis variansi yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. vi

7 Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (2) Siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang. Dan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika rendah pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (3) Pada penerapan model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK), siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang. Dan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika rendah pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (4) Pada penerapan model pembelajaran langsung, siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang. Dan siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi dan sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika rendah pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (5) Pada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika tinggi, model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (6) Pada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika sedang, model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel, (7) Pada siswa yang memiliki aktivitas belajar matematika rendah, model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Kata Kunci: Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif, aktivitas belajar matematika, prestasi belajar. vii

8 ABSTRACT Fransisca Tyas Tri Utami. INTERACTIVE LEARNING COOPERATIVE SETTING MODEL EXPERIMENT ON LINEAR EQUATION SYSTEMS IN TWO VARIABLES BASED ON MATHEMATICS LEARNING ACTIVITIES FROM FIRST TERM OF EIGHT GRADE STUDENTS SMP NEGERI 5 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2013/2014. A thesis. Faculty of Teaching and Education Science. Sebelas Maret University Surakarta. July The aims of this study are to find out: (1) Which learning model gives better mathematics learning achievement between the students whom given an Interactive Learning Cooperative Setting model or Direct teaching model on linear equation systems in two variables topic, (2) Who gets better mathematics learning achievement among the students who have high, medium or low mathematics learning activity on linear equation systems in two variables topic, (3) Who gets better mathematics learning achievement on Interactive Learning Cooperative Setting model among the students who have high, medium or low mathematics learning activity, (4) Who gets better mathematics learning achievement on Direct teaching model among the students who have high, medium or low mathematics learning activity, (5) Which learning model gives better mathematic learning achievement of students with high learning activity between Interactive Learning Cooperative Setting model or Direct teaching model, (6) Which learning model gives better mathematic learning achievement of students with medium learning activity between Interactive Learning Cooperative Setting model or Direct teaching model, (7) Which learning model gives better mathematic learning achievement of students with low learning activity between Interactive Learning Cooperative Setting model or Direct teaching model. This study is a pseudo-experimental study. The population of this study was all the students of grade VIII at SMP Negeri 5 Surakarta consist of 8 classes with 250 students. The sample of this study was 60 students, taken from 2 classes. The sample was taken by using cluster random sampling method. The instrument was tested at SMP Negeri 10 Surakarta. The data were collected by using documentary method to get the data of VIII grade student s math mid term value and it is used to test the mean balance of the first condition of experiment and control class on linear equation systems in two variables topic, the quesionnare method to get the data of student s mathematics learning activities, and test method to collect the data of student s achievement on linear equation systems in two variables topic. The data analysis technique used is the two-way analysis of variance with unequal cells. As the requirement of the analysis test the variance were for the normal distributed population using Lilliefors test while for the homogeny population using Bartlett method. Based on this study, it is found that: (1) Interactive Learning Cooperative Setting model gives a better mathematics learning achievement than Direct learning model on linear equation systems in two variables topic, (2) Students who have a high learning activities get the same mathematics learning achievement as the ones who have a medium learning activities. And the students viii

9 who have a high and medium learning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a low learning activities on linear equation systems in two variables topic, (3) By using Interactive Learning Cooperative Setting model, the students who have high learning activities gets the same mathematics learning achievement as the ones who have a medium learning activities. And the students who have a high and medium learning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a low learning activities on linear equation systems in two variables topic, (4) By using Direct model, the students who have high learning activities gives the same mathematics learning achievement as the ones who have a medium learning activities. And the students who have a high and medium learning activities get a better mathematics learning achievement than the ones who have a low learning activities on linear equation systems in two variables topic, (5) For the students who have a high learning activities, Interactive Learning Cooperative Setting model gives a better mathematics learning achievement than Direct learning models linear equation systems in two variables topic, (6) For the students who have a medium learning activities, Interactive Learning Cooperative Setting model gives a better mathematics learning achievement than Direct learning models on linear equation systems in two variables topic, (7) For the students who have a low learning activities, Interactive Learning Cooperative Setting model gives a better mathematics learning achievement than Direct learning models on linear equation systems in two variables topic. Keyword: Interactive Learning Cooperative Setting, mathematics learning activities, learning achievement. ix

10 MOTTO A smooth sea never made a skilled sailor. (English Proverb) It s your road, and yours alone. Other may walk it with you, but no one can walk it for you. (Rumi) No matter how hard the past, you can always begin again. (Buddha) A bird sitting on a tree is never afraid of the branch breaking, because her trust is not on the branch but on it s own wings. Always believe in yourself. x

11 PERSEMBAHAN Karya sederhanaku ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus Bapak dan Mama Mbak Dian, Mbak Feni, Alm. Mas Bayu, Mas Ronald Leon dan Ernest xi

12 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada segenap pihak antara lain: 1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd, Dekan FKIP UNS yang telah memberikan ijin menyusun skripsi ini. 2. Dr. Budi Usodo, M.Pd., Kepala Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNS yang telah memberikan ijin menyusun skripsi ini. 3. Henny Ekana Chrisnawati, S.Si., M.Pd., sebagai Koordinator Skripsi Pendidikan Matematika FKIP UNS yang telah memberikan kemudahan dalam pengajuan ijin menyusun skripsi ini. 4. Drs. Bambang Sugiarto, M.Pd.,sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran, kepercayaan serta dukungan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 5. Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd.,sebagai Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran, kepercayaan serta dukungan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 6. Rubono Setiawan, S.Si, M.Sc., sebagai validator yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun instrumen. 7. Mardiyanto,S.Pd, Kepala SMP Negeri 5 Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian. 8. Bambang Edi Kusumo M, S.Pd, M.Pd., Kepala SMP Negeri 10 Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan try out. 9. Pujianto, S.Pd.,sebagai validator dan sekaligus guru bidang studi matematika SMP Negeri 5 Surakarta yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dan bimbingan selama melakukan penelitian. xii

13 10. B. Sri Rukatiningsih BR, S.Pd, M.Pd sebagai validator dan sekaligus guru bidang studi Matematika SMP Negeri 10 Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan try out. 11. Para siswa SMP Negeri 5 Surakarta, khususnya kelas VIII-B dan VIII-C yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian. 12. Bapak dan Mama, alasan terbesar untuk terus berjuang demi menuntaskan list panjang perihal membahagiakan kalian kelak. 13. Mbak Dian, Mbak Feni, Alm. Mas Bayu, Mas Ronald, keponakan kecilku: Leon dan Ernest untuk segala dukungan, cinta dan kehangatan dalam keluarga kita. 14. Alls: Marista, Sekar, Agnes, Gissa, Yoya, Kiki thanks for being my unbiological sisters. 15. Teman-teman tercinta Laily, Farida, Wulan, Dara, Dida, Fitria, Wina, Ririn, Chintya, Titin, Anggi yang telah memberi dukungan, semangat dan keceriaan dalam menjalani masa perkuliahan. 16. Yunisa, Disti dan Pangesti yang telah membantu dalam penulisan skripsi. 17. Teman-teman Pendidikan Matematika 2009 yang telah bersama-sama berjuang dalam suka dan duka. 18. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan memberikan sedikit kontribusi serta masukan bagi dunia pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Surakarta, Juli 2015 Penulis xiii

14 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGAJUAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... viii HALAMAN MOTTO... x HALAMAN PERSEMBAHAN... xi KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori Prestasi Belajar Matematika... 8 a. Pengertian Prestasi... 8 b. Pengertian Belajar... 8 c. Pengertian Prestasi Belajar d. Pengertian Matematika e. Pengertian Prestasi Belajar Matematika f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Matematika xiv

15 BAB III 2. Model Pembelajaran a. Pengertian Model Pembelajaran b. Model Pembelajaran Langsung c. Model Pembelajaran Interaktif d. Model Pembelajaran Kooperatif e. Model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) Aktivitas Belajar Matematika Siswa Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel a. Persamaan Linier Dua Variabel b. Sistem Persamaan Linier Dua Variabel c. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier DuaVariabel 28 d. Menyelesaikan Soal Cerita B. Penelitian yang Relevan C. Kerangka Pemikiran D. Perumusan Hipotesis METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian B. Rancangan/ Desain Penelitian C. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Sampel Penelitian D. Teknik Pengambilan Sampel E. Pengumpulan Data Identifikasi Variabel a. Variabel Bebas b. Variabel Terikat Pelaksanaan Penelitian Metode Pengumpulan Data xv

16 BAB IV a. Metode Dokumentasi b. Metode Tes c. Metode Angket F. Validasi Instrumen Penelitian Instrumen Tes a. Uji Validitas Isi b. Daya Beda c. Tingkat Kesukaran Soal d. Uji Reliabilitas Instrumen Angket a. Uji Validitas Isi b. Uji Konsistensi Internal c. Uji Reliabilitas G. Analisa Data Uji Prasyarat a. Uji Normalitas b. Uji Homogenitas Uji Keseimbangan Uji Hipotesis Uji Komparasi Ganda HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data Hasil Uji Coba Instrumen a. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika b. Hasil Uji Coba Angket Aktivitas Belajar Matematika Data Nilai Mid Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kelas VIII B dan VIII C Data Skor Aktivitas Belajar Matematika Siswa Data Skor Tes Prestasi Belajar Matematika xvi

17 a. Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Model Pembelajaran b. Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa.. 75 B. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Prasyarat Eksperimen a. Uji Normalitas Data Nilai Tes Mid Semester I b. Uji Homogenitas Data Nilai Tes Mid Semester I c. Uji Keseimbangan Data Nilai Tes Mid Semester I Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Data Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa b. Uji Homogenitas Data Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa C. Pengujian Hipotesis Uji Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Uji Komparasi Ganda a. Uji Komparasi Antar Baris b. Uji Komparasi Antar Kolom c. Uji Komparasi Rataan Antar Sel pada Baris yang Sama d. Uji Komparasi Rataan Antar Sel pada Kolom yang Sama D. Pembahasan Hasil Analisis Data Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua Hipotesis Ketiga Hipotesis Keempat Hipotesis Kelima Hipotesis Keenam Hipotesis Ketujuh xvii

18 E. Keterbatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan B. Implikasi Implikasi Teoritis Implikasi Praktis C. Saran Bagi Guru Bagi Peneliti Lain Bagi Siswa DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xviii

19 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Fase-Fase Model Pembelajaran Langsung Tabel 2.2 Fase-Fase Model Pembelajaran Interaktif Tabel 2.3 Fase-Fase Model Pembelajaran Kooperatif Tabel 2.4 Fase-Fase Model Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) 24 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Tabel 3.2 Skor Angket Tabel 3.3 Notasi dan Tata Letak Data Anava Dua Jalan Sel Tak Sama Tabel 3.4 Tabel Rataan dan Jumlah Rataan Tabel 3.5 Ringkasan Anava Dua Jalan Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Mid Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kelas VIII B dan VIII C Tabel 4.2 Penentuan Kategori Aktivitas Belajar Matematika Siswa Tabel 4.3 Sebaran Kategori Aktivitas Belajar Matematika Siswa Tabel 4.4 Deskripsi Data Aktivitas Belajar Matematika Siswa Tabel 4.5 Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Model Pembelajaran Tabel 4.6 Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Keadaan Awal Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Keadaan Awal Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Normalitas Tabel 4.10Hasil Analisis Uji Homogenitas Tabel 4.11Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Tabel 4.12Tabel Rataan dan Rataan Marginal Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom xix

20 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen)... L1 Lampiran 2 Lembar Kerja Kelompok (LKK)... L15 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol)... L27 Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar Matematika (Try Out)... L42 Lampiran 5 Angket Aktivitas Belajar Matematika (Try Out)... L44 Lampiran 6 Lembar Jawab Angket Aktivitas Belajar Matematika (Try Out) L52 Lampiran 7 Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar Matematika (Penelitian)... L53 Lampiran 8 Angket Aktivitas Belajar Matematika (Penelitian)... L55 Lampiran 9 Lembar Jawab Angket Aktivitas Belajar Matematika (Penelitian)L60 Lampiran 10 Kisi-Kisi Tes Prestasi BelajarMatematika (Try Out)... L61 Lampiran 11 Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Try Out)... L63 Lampiran 12 Lembar Jawab Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Try Out) L71 Lampiran 13 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Try Out) L72 Lampiran 14 Pembahasan Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Try Out)... L73 Lampiran 15 Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian)... L85 Lampiran 16 Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian)... L87 Lampiran 17 Lembar Jawab Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian)... L93 Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian)... L94 Lampiran 19 Pembahasan Soal Tes Prestasi Belajar Matematika (Penelitian) L95 Lampiran 20 Lembar Validasi Isi Angket Aktivitas Belajar Matematika... L105 Lampiran 21 Uji Konsistensi Internal Angket Aktivitas Belajar Matematika L123 Lampiran 22 Uji Reliabilitas Angket Aktivitas Belajar Matematika... L135 Lampiran 23 Lembar Validasi Isi Tes Prestasi Belajar Matematika... L141 Lampiran 24 Uji Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar Matematika... L153 Lampiran 25 Uji Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika... L162 xx

21 Lampiran 26 Daftar Nilai Matematika Mid Semester Gasal Tahun Pelajaran (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)... L165 Lampiran 27 Data Tendensi Sentral dan Dispersi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Sebelum Penelitian)... L167 Lampiran 28 Pembentukan Kelompok Kelas Eksperimen... L169 Lampiran 29 Data Kategori Aktivitas Belajar Matematika Siswa... L170 Lampiran 30 Data Tendensi Sentral dan Dispersi Aktivitas Belajar Matematika Siswa... L172 Lampiran 31 Data Induk Penelitian Kelas Eksperimen... L174 Lampiran 32 Data Induk Penelitian Kelas Kontrol... L175 Lampiran 33 Data Tendensi Sentral dan Dispersi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Setelah Penelitian)... L176 Lampiran 34 Data Tendensi Sentral dan Dispersi Kelompok yang Mempunyai Aktivitas Belajar Matematika Tinggi, Sedang, dan Rendah... L178 Lampiran 35 Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Sebelum Penelitian)... L180 Lampiran 36 Uji Normalitas Kelas Kontrol (Sebelum Penelitian)... L182 Lampiran 37 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Sebelum Penelitian)... L184 Lampiran 38 Uji Keseimbangan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Sebelum Penelitian)... L187 Lampiran 39 Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Setelah Penelitian)... L190 Lampiran 40 Uji Normalitas Kelas Kontrol (Setelah Penelitian)... L192 Lampiran 41 Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Belajar Matematika Tinggi... L194 Lampiran 42 Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Belajar Matematika Sedang... L196 Lampiran 43 Uji Normalitas Kelompok Aktivitas Belajar Matematika Rendah... L198 Lampiran 44 Uji Homogenitas Antar Baris... L200 xxi

22 Lampiran 45 Uji Homogenitas Antar Kolom... L203 Lampiran 46 Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama... L206 Lampiran 47 Uji Komparasi Ganda Antar Kolom... L213 Lampiran 48 Daftar Tabel Statistik... L216 Lampiran 49 Surat Perizinan... L221 xxii