PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM DAN KONSENTRASI CAMPURAN MENGGUNAKAN DUA JENIS SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
|
|
|
- Suparman Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM DAN KONSENTRASI CAMPURAN MENGGUNAKAN DUA JENIS SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Norma Nur Azizah 1, Wula Suci P, Mohamad Rafi 1 Departeme Kimia, Fakultas Matematika da Ilmu Pegetahua Alam, Istitut Pertaia Bogor IPB Abstrak Spektrofotometer UV-Vis merupaka suatu alat yag diguaka utuk megukur serapa yag dihasilka dari iteraksi kimia atara radiasi elektromagetik dega molekul atau atom dari suatu zat kimia pada daerah UV- Vis. Alat yag diguaka pada percobaa ii adalah spektroik 20D + da spektrofotometer UV-VIS Shimadzu 1700 PC. Pajag gelombag maksimum ditetuka dega laruta KMO 4 0,001 M da K 2 Cr 2 O 7 0,01 M pada retag pajag gelombag m. Pajag gelombag maksimum yag diperoleh diguaka utuk megukur kosetrasi laruta stadar da sampel. Nilai k dari pegukura laruta KMO 4 pada pajag gelombag 535 (spektroik 20D+) da 525,6 (Uv-Vis Shimadzu 1700 PC) masig-masig -424,7 da 586. Nilai k dari pegukura laruta K 2 Cr 2 O 7 pada pajag gelombag 430,0 (spektroik 20D+) da 431,0 (Uv-Vis Shimadzu 1700 PC) masig-masig 100,3 da 83,86. Kata kuci : spektrofotometer UV-Vis, Spektroik 20D+,pajag gelombag maksimum, KMO 4, K 2 Cr 2 O 7 Pedahulua Spektrofotometri adalah suatu metode aalisis yag didasarka pada pegukura serapa siar mookromatis oleh suatu lajur laruta berwara pada pajag gelombag yag spesifik dega megguaka mookromator prisma atau kisi difraksi da detektor vakum phototube atau tabug foto hampa. Alat yag diguaka adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yag diguaka utuk meetuka suatu seyawa secara kualitatif maupu kuatitatif dega megukur trasmita ataupu absorba dari suatu seyawa sebagai fugsi kosetrasi. Spektrofotometri ii haya terjadi bila terjadi perpidaha elektro dari tigkat eergi yag redah ke tigkat eergi yag lebih tiggi (Khopkar 2003). Metode aalisisya didasarka pada pegukura serapa siar mookromatis oleh suatu laju laruta berwara pada pajag gelombag spesifik (Setioo da Dewi 2013). Serapa diyataka dega ilai itesitas absorbasi pada pajag gelombag maksimal. Pegukura kosetrasi cuplika didasarka pada hukum Lambert- Beer, yag meyataka hubuga atara bayakya siar yag diserap sebadig dega kosetrasi usur dalam cuplika, dega rumus sebagai berikut: A = log I/Io atau A = a.b.c dega : A = absorbasi, a = koefisie serapa molar, b = tebal media cuplika yag dilewati siar, c = kosetrasi usur dalam laruta cuplika, Io = itesitas siar mula-mula, 1
2 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 I =itesitas siar yag diteruska Aplikasi rumusa tersebut dalam pegukura kuatitaf dilaksaaka dega cara komparatif megguaka kurva kalibrasi dari hubuga kosetrasi deret laruta stadar dega ilai absorbasiya. Kosetrasi cuplika ditetuka dega substitusi ilai absorba cuplika ke dalam persamaa regresi dari kurva kalibrasi (Fatimah 2009) Percobaa ii bertujua megetahui pajag gelombag maksimum utuk laruta KMO M da K 2 Cr 2 O M dega megguaka spektroik 20D+ da spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC da membuat kurva kalibrasi dari masig-masig deret stadar tersebut serta meetuka kosetrasi sampel berdasarka kurva yag diperoleh, serta membadigka hasil dari kedua alat tersebut. Metode percobaa Alat da Baha Baha yag diguaka yaitu laruta KMO M, KMO M, K 2 Cr 2 O M, K 2 Cr 2 O M, da H 2 SO 4 0.5M. Alat yag diguaka yaitu spektroik 20D+ da spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC, da alat-alat gelas. Prosedur percobaa Spektrum Absorpsi KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 (Spektroik 20D+) Kuvet diisi dega laruta KMO M atau K 2 Cr 2 O M. Kuvet blako diisi H 2 SO M. Absorbas laruta dibaca pada kisara pajag gelombag m, dega iterval 5 m, pada setiap pergatia pajag gelombag serapa diolka megguaka laruta blako. Kurva hubuga atara pajag gelombag dega absorbas dibuat utuk meetuka pajag gelombag pada masig-masig zat. Spektrum Absorpsi KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Kuvet diisi dega laruta KMO M atau K 2 Cr 2 O M. Kuvet blako diisi H 2 SO M. spektrum absorpsi dibuat pada daerah Vis ( m) dega megguaka beberapa parameter yag ada dalam alat yag diguaka. Peetua Kurva Kalibrasi Masig-masig laruta stadar KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 dibuat secara terpisah. Laruta stadar KMO 4 dibuat dega megecerka 1.00, 2.00, 3.00, 4.00, da 5.00 ml laruta baku tersebut dega laruta H 2 SO 4 0.5M dalam labu takar 25 ml. Laruta stadar K 2 Cr 2 O 7 dibuat dega megecerka 3.00, 5.00, 7.00, 9.00, da ml laruta baku tersebut dega laruta H 2 SO M dalam labu takar 25 ml. Absorbas kedua set laruta tersebut dibaca pada pajag gelombag yag tepat utuk KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 dega H 2 SO 4 sebagai blako. kurva stadar masig-masig laruta dibuat pada pajag gelombag 2
3 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 (430 da 535 m) megguaka spektroik 20D+ serta pada pajag gelombag 525,6 da 431,0 m megguaka spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC. Hasil da Pembahasa Peetua pajag gelombag maksimum dilakuka dega laruta stadar KMO M da laruta stadar K 2 Cr 2 O M megguaka kisara pajag gelombag m dega alat spektroik 20D+ da Spektofotometer UV-VIS Shimadzu 1700 PC dega melihat ilai absorba tertiggi maka pajag gelombag maksimum dipilih. Pajag gelombag maksimum utuk laruta stadar KMO M megguaka spektroik 20D+ da UV-VIS 1700 PC masig-masig 535 m da 525,60 m (Tabel 1 da Tabel 3). Sedagka pajag gelombag maksimum utuk laruta stadar K 2 Cr 2 O M megguaka spektroik 20D+ da UV-VIS 1700 PC masig-masig 430 m da 431 m (Tabel 2 da Tabel 4). Meurut Xu ad Thomso (2008) pajag gelombag serapa maksimum laruta KMO 4 sebesar 525 m, sedagka pajag gelombag serapa maksimum pada laruta K 2 Cr 2 O 7 sebesar 434 m. Hasil pajag gelombag maksimum pada kedua alat tidak berbeda yata da medekati. Setelah pajag gelombag maksimum diperoleh, dilajutka dega meetuka kurva stadar masig-masig laruta stadar, yaitu KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 dega berbagai kosetrasi berjumlah 5 laruta stadar. Pembuata laruta stadar berasal dari laruta iduk KMO M diecerka mejadi 25 ml labu takar dega volume 1.00;2,00;3.00;4.00; da 5.00 ml. Sedagka laruta iduk K 2 Cr 2 O M diecerka mejadi 25 ml labu takar dega volume 5.00;7.00;9.00;11.00; da ml. Pegukura absorba deret stadar megguaka spektroik 20D+ utuk laruta KMO 4 meghasilka kurva persamaa liear atara absorba terhadap [KMO4] adalah y = x da koefisie korelasi (R²) sebesar sehigga meghasilka ilai k sebesar (Gambar 5). Nilai k merupaka kemiriga kurva stadar. Deret stadar K 2 Cr 2 O 7 meghasilka persamaa liear y=100.37x da koefisie korelasi (R²) sebesar sehigga meghasilka ilai k (Gambar 6). Pegukura absorba deret stadar megguaka spektrofotometer UV-VIS 1700 PC, utuk laruta KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 meghasilka persamaa liear da koefisie korelasi (R 2 ) berturut-turut adalah y=586x , R²= da y=83.866x , R² = , serta ilai k berturut-turut sebesar 586 da (Gambar 7&8). Persamaa liear kurva stadar diguaka utuk meetuka kosetrasi campura sampel 1-6, yag sebelumya diukur ilai absorbas masig-masig sampel tersebut pada pajag gelombag yag sesuai yag ditetuka, yaitu 525,60 m (UV-VIS 1700 PC) da 535 m (spektroik 20 D+) dega laruta stadar KMO 4, meghasilka rerata kosetrasi campura masig-masig sebesar x10-4 M da M, sedagka ilai absorbas pada sampel campura dega laruta stadar K 2 Cr 2 O 7 pada pajag gelombag 431,00 m (UV-VIS 1700 PC) da 430,00 m (spektroik 20D+) meghasilka rerata 3
4 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 kosetrasi campura masig-masig sebesar M da M (Tabel 9-Tabel 12). Meetuka kosetrasi campura dega membadigka hasil megguaka alat berbeda perlu dilakuka pegujia secara statistika, yaitu megguaka uji T da uji F utuk membadigka apakah hasil dari kedua alat tersebut tidak berbeda yata atau berbeda yata ( Miller 2005). Peetua uji F diperoleh dega membadiga ilai stadar deviasi (sd) kuadrat pegukura megguaka alat 1 terhadap sd kuadrat pegukura megguaka alat 2 sehigga ilai F hitug dapat dibadigka dega Ftabel pada selag kepercayaa 95% (P=0,05). Peetua uji T diperoleh dega membedaka ilai kosetrasi dari peroleha kedua alat, kemudia ditetuka rerataya lalu T hitug diperoleh dega megkali rerata terhadap akar kuadrat jumlah sampel per sd. Nilai Thitug dibadigka dega Ttabel pada selag kepercayaa 95% (P=0,05). Hasil percobaa diperoleh utuk uji T kosetrasi campura meguaka laruta stadar KMO 4 maupu K 2 Cr 2 O 7, ilai Thit<Ttabel maka H1 diterima, H0 ditolak, sedagka uji F meghasilka Fhit<Ftabel maka hasil tidak berbeda yata. Artiya baik megguaka alat Spektroik 20D+ maupu spektrofotometer UV-VIS 1700 PC hasil pegukura aka baik, meskipu pada percobaa ii, ketelitia megguaka Spektroik 20D+ lebih teliti dibadigka dega megguaka spektrofotometer UV-VIS 1700 PC. Meurut Skoog (2008) ketelitia spektrofotometer UV-VIS 1700 PC lebih besar daripada spektroik 20D+. Simpula Pajag gelombag maksimum pada laruta KMO 4 da K 2 Cr 2 O 7 merupaka pajag gelombag yag memberika ilai absorbas terbesar. Dapat dilihat dari spektrum masig-masig laruta tersebut yag meghasilka pucak spektrum serapa maksimum. Pajag gelombag maksimum yag diperoleh dari spektroik 20D+ maupu spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC utuk masig-masig laruta ilaiya tidak berbeda jauh. Berdasarka kurva kalibrasi hubuga atara kosetrasi stadar da absorbas dapat ditetuka kosetrasi sampel. Nilai k pada masig-masig pajag gelombag dapat diperoleh dari kemiriga kurvaya. Kosetrasi sampel dari kedua alat tidak berbeda yata. Ketelitia hasil pegukura megguaka spektroik 20D+ lebih teliti dibadigka megguaka Spektrofotometer UV-VIS Shimadzu 1700 PC. 4
5 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Daftar Pustaka Fatimah S.2009.Pegaruh uraium terhadap aalisis megguaka spektrofotometer UV-VIS.[Semiar Nasioal].Serpog(ID) BATAN Khopkar SM Kosep Dasar Kimia Aalitik. Jakarta (ID): UI Press. Miller JC.2005.Statitics Ad Chemometric For Aalitycal Chemistry.Lodo (USA): Ellis Harwoord Imprit. Setioo M da Dewi avriliaa Peetua jeis solve da ph optimum pada aalisis seyawa delphiidi dalam kelopak buga rosela dega metode spektrofotometri UV-VIS. Jural Tekologi Kimia da Idustri 2(2): Skoog.2008.Priciple Ad Istrumetal For Aalitycal Chemistry.Eglad(ENG): MC.will Xu X ad Thomso N Estimatio of the maximum cosumptio of permagaate by aquifer solids usig a modified chemical oxyge demad test. J. Eviro. Eg. 134(5):
6 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Lampira Tabel 1 Peetua Pajag Gelombag Maksimum pada Laruta KMO M (Spektroik 20D+) Pajag gelombag (m) %T Absorbas Pajag gelombag (m) %T Absorbas Absorbas = (- log T/100) = (- log 63.5 /100) =
7 Absorba (A) Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal ,4000 λ maks 1,2000 1,0000 0,8000 0,6000 0,4000 0,2000 0, Pajag gelombag (m) Gambar 1 Spektrum absorpsi KMO M (Spektroik 20D+) Tabel 2 Peetua Pajag Gelombag Maksimum pada Laruta K 2 Cr 2 O M (Spektroik 20D+) Pajag gelombag (m) %T Absorbas Pajag gelombag (m) %T Absorbas
8 Absorba (A) Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Absorbas = (- log T/100) = (- log 80.8/100) = λ maks 0,1200 0,1000 0,0800 0,0600 0,0400 0,0200 0, , ,0400-0,0600 Pajag gelombag (m) Gambar 2 Spektrum absorpsi K 2 Cr 2 O M (Spektroik 20D+) Tabel 3 Peetua pajag gelombag maksimum pada laruta KMO M (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) No Pajag gelombag (m) Absorba Rerata Sd Cotoh Perhituga: Rerata = Xi/ = ( )/3 = SD= i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 / (3-1 ) =
9 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 λ maks Gambar 3 Spektrum absorpsi KMO M (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Tabel 4 Peetua pajag gelombag maksimum pada laruta K 2 Cr 2 O M dega Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC No Pajag gelombag (m) Absorba Rerata Sd Cotoh perhituga: Rerata = Xi/ = ( )/2 = SD= i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 / (2-1 ) = λ maks 9
10 Absorba (A) Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Gambar 4 Spektrum absorpsi K 2 Cr 2 O M (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Tabel 5 Stadar laruta KMO M pada pajag gelombag 535 m (spektroik 20D+) Laruta Trasmita Absorba Kosetrasi (M) Stadar Stadar Stadar Stadar Stadar ,6000 5,4000 5,2000 5,0000 4,8000 4,6000 y = -424,74x + 5,4918 R² = 0, ,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 [KMO 4 ] (M) Gambar 5 Hubuga atara [KMO 4 ] dega absorbas (spektroik 20D+) 10
11 Absorba (A) Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Tabel 6 Stadar laruta K 2 Cr 2 O M pada pajag gelombag 430 m (spektroik 20D+) Laruta Trasmita Absorba Kosetrasi (M) Stadar Stadar Stadar Stadar Stadar ,5000 0,4000 y = 100,37x - 0,0582 R² = 0,9785 0,3000 0,2000 0,1000 0,0000 0,0010 0,0020 0,0030 0,0040 0,0050 0,0060 [K 2 Cr 2 O 7 ] (M) Gambar 6 Hubuga atara [K 2 Cr 2 O 7 ] dega absorbas (spektroik 20D+) Tabel 7 Stadar laruta KMO M pada pajag gelombag 525,6 m (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Laruta Absorbas Kosetrasi (M) stadar Stadar Stadar Stadar Stadar
12 Absorba Absorba Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal ,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 y = 586x - 0,0268 R² = 0, ,0005 0,001 0,0015 0,002 0,0025 [KMO 4 ] (M) Gambar 7 Hubuga atara [KMO 4 ] dega absorbas (spektrofotometer UV- Vis Shimadzu 1700 PC) Tabel 8 Stadar laruta K 2 Cr 2 O M pada pajag gelombag 431,0 m (Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Laruta Absorba Kosetrasi (M) Stadar stadar Stadar Stadar Stadar ,4 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 y = 83,866x - 0,0392 R² = 0,9815 0,0000 0,0010 0,0020 0,0030 0,0040 0,0050 0,0060 [K 2 Cr 2 O 7 ] (M) Gambar 8 Hubuga atara [K 2 Cr 2 O 7 ] dega absorbas (spektrofotometer UV- Vis Shimadzu 1700 PC) 12
13 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Tabel 9 Peetua kosetrasi campura pada pajag gelombag 535 m (Spektroik 20D+) Laruta Trasmita Absorba Kosetrasi (M) Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Rerata SD x Ketelitia Cotoh perhituga : Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = x sd Ketelitia = 1 ( ) 100% rerata = 1 ( x / ) x 100% = % Tabel 10 Peetua kosetrasi campura pada pajag gelombag 430 m (Spektroik 20D+) Laruta Trasmita Absorba Kosetrasi (M) Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Rerata SD x10-05 Ketelitia Cotoh Perhituga : 13
14 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = x10-05 sd Ketelitia = 1 ( ) 100% rerata = 1 ( x10-05 / ) x 100% = 99.00% Tabel 11 Peetua kosetrasi campura pada pajag gelombag 525,6 m (spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) Laruta Absorba Kosetrasi (M) Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Rerata x10-4 SD x10-4 Ketelitia Cotoh Perhituga : Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = x10-4 M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( x10-4 ) 2 + ( x10-4 ) 2 + ( x10-4 ) 2 + ( x10-4 ) 2 + ( x10-4 ) + ( x10-4 ) 2 / (6-1 ) = x10-4 sd Ketelitia = 1 ( ) 100% rerata = 1 (1.2335x10-4 /2.5833x10-4 ) x 100% = 64.66% 14
15 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Tabel 12 Peetua kosetrasi campura pada pajag gelombag 431 m (spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC) laruta Absorba Kosetrasi (M) Sampel Sampel Sampel sampel Sampel Sampel Rerata SD x10-4 Ketelitia Cotoh Perhituga : Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = x10-4 sd Ketelitia = 1 ( ) 100% rerata = 1 (5.5626x10-4 / ) x 100% = 92.47% 15
16 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Tabel 13 Uji statistika (uji T) terhadap kosetrasi campura pada laruta stadar KMO 4 atara spektroik 20D+ dega UV-VIS 1700 PC Nilai Perbedaa 2 alat Cotoh perhituga : Rerata = C = = M Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = Kosetrasi sampel megguaka Spektroik 20D+ laruta stadar KMO Rerata Sd Thit ttabel (95%) P= Thit = rerata /sd (Miller 2005) = / = Kosetrasi sampel megguaka UV-VIS 1700 PC Shimadzu laruta stadar KMO4 16
17 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Thit < Ttabel ; H1 Diterima, H0 Ditolak Tabel 14 Uji statistika (uji F) terhadap kosetrasi campura pada laruta stadar KMO 4 atara spektroik 20D+ dega UV-VIS 1700 PC Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) =( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = x10-05 Fhit = sd1 2 /sd2 2 (Miller 2005) = ( x10-05 ) 2 / ( ) 2 = Kosetrasi sampel megguaka Spektroik 20D+ laruta stadar KMO Rerata Sd x Ftabel (95%) P= Fhit Cotoh perhituga : Fhit < Ftabel ; Hasil Tidak berbeda yata Kosetrasi sampel megguaka UV-VIS 1700 PC Shimadzu laruta stadar KMO4 17
18 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Tabel 15 Uji statistika (uji T) terhadap kosetrasi campura pada laruta stadar K 2 Cr 2 O 7 atara spektroik 20D+ dega UV-VIS 1700 PC Nilai Perbedaa 2 alat Kosetrasi sampel megguaka Spektroik 20D+ laruta stadar K2Cr2O Rerata x10-05 Sd Thit ttabel (95%) P= Cotoh perhituga : Rerata = C = = M Xi/ Kosetrasi sampel megguaka UV-VIS 1700 PC Shimadzu laruta stadar K2Cr2O7 = ( ) / 6 = x10-05 M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) =( x10-05 ) 2 + ( x10-05 ) 2 + ( x10-05 ) 2 + ( x10-05 ) 2 + ( x10-05 ) + ( x10-05 ) 2 / (6-1 ) = Thit = rerata /sd (Miller 2005) = x / =
19 Lapora Praktikum Aalisis Istrumetal 2014 Thit < Ttabel ; H1 Diterima, H0 Ditolak Tabel 16 Uji statistika (uji F) terhadap kosetrasi campura pada laruta stadar K 2 Cr 2 O 7 atara spektroik 20D+ dega UV-VIS 1700 PC Kosetrasi sampel megguaka Spektroik 20D+ laruta stadar K2Cr2O Rerata Sd x Ftabel (95%) P= Fhit Cotoh Perhituga : Rerata = Xi/ = ( ) / 6 = M SD = i=1 (Xi X) 2 /(-1) Kosetrasi sampel megguaka UV-VIS 1700 PC Shimadzu laruta stadar K2Cr2O7 = ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) 2 + ( ) + ( ) 2 / (6-1 ) = x10-05 Fhit = sd1 2 /sd2 2 (Miller 2005) = ( x10-05 ) 2 / ( ) 2 = Fhit < Ftabel ; Hasil Tidak berbeda yata. 19
PENDAHULUAN. Gambar 1 Ilustrasi hukum Lambert Beer (Sabrina 2012) Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum lambert Beer, yaitu:
PENDAHULUAN Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorbans suatu sampel yang dinyatakan sebagai fungsi panjang gelombang. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai
Lampiran 1. Data Hasil Uji Kekerasan, Uji Friabilitas, dan Uji Waktu
Lampira 1. Data Hasil Uji Kekerasa, Uji Friabilitas, da Uji Waktu A. Uji Kekerasa tablet No G. Idofarma G. Uiversal Kekerasa Tablet (kg) Varsemol Farmadol Rakyat B. Sediri 1 1.5 9 7.5 9.5 1 5.5 1.5 8 8.75
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3
Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd
Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha da Alat Peelitia 3.1.1 Telur Tetas Itik Damiakig Baha yag diguaka dalam peelitia ii adalah telur tetas itik Damiakig berasal dari iduk yag dipelihara secara ekstesif
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia
3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.
REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan
REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k
PENENTUAN BATAS LINEARITAS METODE PENGUJIAN AIR RAKSA DALAM AIR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM UAP DINGIN SESUAI SNI 6989.
Ecolab Vol. 9 No. Jauari 205 : 0-46 PENENTUAN BATAS LINEARITAS METODE PENGUJIAN AIR RAKSA DALAM AIR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM UAP DINGIN SESUAI SNI 6989.78 : 20 LIMIT OF LINEARITY DETERMINATION
POSITRON, Vol. II, No. 2 (2012), Hal. 1-5 ISSN : Penentuan Energi Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Teori Gangguan
POSITRON, Vol. II, No. (0), Hal. -5 ISSN : 30-4970 Peetua Eergi Osilator Kuatum Aharmoik Megguaka Teori Gaggua Iklas Saubary ), Yudha Arma ), Azrul Azwar ) )Program Studi Fisika Fakultas Matematika da
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25
18 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Terak yag diguaka dalam peelitia ii adalah kuda berjumlah 25 ekor terdiri dari 5 jata da 20 betia dega umur berkisar atara 10 15
Bab III Metoda Taguchi
Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan deteksi dan tracking obyek dibutuhkan perangkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuha Sistem Sebelum melakuka deteksi da trackig obyek dibutuhka peragkat luak yag dapat meujag peelitia. Peragkat keras da luak yag diguaka dapat dilihat pada Tabel
Uji apakah ada perbedaan signifikan antara mean masing-masing laboratorium. Gunakan α=0.05.
MA 8 STATISTIKA DASAR SEMESTER I /3 KK STATISTIKA, FMIPA ITB UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Sei, Desember, 9.3.3 WIB ( MENIT) Kelas. Pegajar: Utriwei Mukhaiyar, Kelas. Pegajar: Sumato Wiotoharjo Jawablah pertayaa
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Aalisis Regresi Istilah regresi pertama kali diperkealka oleh seorag ahli yag berama Facis Galto pada tahu 1886. Meurut Galto, aalisis regresi berkeaa dega studi ketergatuga dari suatu
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.
9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara
Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.
2. Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a) Hitug Sum of Square for Regressio (X) b) Hitug Sum of Square for Residual c) Hitug Meas Sum of Square for Regressio (X) d) Hitug
BAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula September sampai dega November 2014 di Fasilitas Karatia Marie Research Ceter (MRC), PT. Cetral Pertiwi Bahari (CPB)
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 86-88 Latiha 2 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a. Hitug Sum of Square for Regressio (X) b.
JENIS PENDUGAAN STATISTIK
ENDUGAAN STATISTIK ENDAHULUAN Kosep pedugaa statistik diperluka utuk membuat dugaa dari gambara populasi. ada pedugaa statistik dibutuhka pegambila sampel utuk diaalisis (statistik sampel) yag ati diguaka
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagai hasil peelitia dalam pembuata modul Racag Bagu Terapi Ifra Merah Berbasis ATMega8 dilakuka 30 kali pegukura da perbadiga yaitu pegukura timer/pewaktu da di badigka
9 Departemen Statistika FMIPA IPB
Supleme Resposi Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351 9 Departeme Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referesi Waktu Pegatar Aalisis utuk Data Respo Kategorik Data respo kategorik Sebara
Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus
-Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.
STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP
STATISTICS Haug N. Prasetyo Week 11 PENDAHULUAN Regresi da korelasi diguaka utuk megetahui hubuga dua atau lebih kejadia (variabel) yag dapat diukur secara matematis. Ada dua hal yag diukur atau diaalisis,
III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah
III PEMBAHASAN Pada bagia ii aka diformulasika masalah yag aka dibahas. Solusi masalah aka diselesaika dega Metode Dekomposisi Adomia. Selajutya metode ii aka diguaka utuk meyelesaika model yag diyataka
Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai
PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di halama Pusat Kegiata Olah Raga (PKOR) Way Halim Badar Lampug pada bula Agustus 2011. B. Objek da Alat Peelitia Objek peelitia
ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN Tanggal Praktikum : Jumat, Oktober 010 Tanggal Pengumpulan Laporan : Jumat, 9 Oktober 010 Disusun oleh Nama : Annisa Hijriani Nim
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 85-88 Latiha 1 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepedet variabel serta a. Hitug Sum of for Regressio (X) b. Hitug
ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika
Wed 6/0/3 ETIMAI (PENDUGAAN TATITIK) Ir. Tito Adi Dewato tatistika Deskriptif Iferesi Estimasi Uji Hipotesis Titik Retag Estimasi da Uji Hipotesis Dilakuka setelah peelitia dalam tahap pegambila suatu
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-31
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. 202) ISSN: 230-928X D-3 Optimasi Multirespo Metode Taguchi dega Pedekata Quality Loss Fuctio (Study Kasus Proses Pembakara CO da Temperatur Gas Buag Pada Boiler
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di BBPTU-HPT Baturraden,
III. BAHAN DAN METODE A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula April 014 di BBPTU-HPT Baturrade, Purwokerto. B. Baha da Alat Peelitia Baha peelitia ii yaitu rekordig produksi susu laktasi
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa
BAB III MENENTUKAN MODEL KERUSAKAN DAN INTERVAL WAKTU PREVENTIVE MAINTENANCE OPTIMUM SISTEM AXIS PADA MESIN CINCINNATI MILACRON DOUBLE GANTRY TIPE-F
BAB III MENENUKAN MODEL KERUSAKAN DAN INERVAL WAKU PREVENIVE MAINENANCE OPIMUM SISEM AXIS PADA MESIN CINCINNAI MILACRON DOUBLE GANRY IPE-F 3.1 Pedahulua Pada Bab II telah dijelaska beberapa teori yag diguaka
PENDUGA RASIO UNTUK RATA-RATA POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DAN PENGATURAN PERINGKAT MEDIAN
PEDUGA RASIO UTUK RATA-RATA POPULASI MEGGUAKA KUARTIL VARIABEL BATU PADA PEGAMBILA SAMPEL ACAK SEDERHAA DA PEGATURA PERIGKAT MEDIA ur Khasaah, Etik Zukhroah, da Dewi Reto Sari S. Prodi Matematika Fakultas
III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,
7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka
TUGAS ANALISIS REGRESI (HALAMAN
TUGAS ANALISIS REGRESI (HALAMAN 85-88) 1. Tetuka depede da idepede variabel serta : a. Hitug Sum of Square for Regressio (X) b. Hitug Sum of Square for Residual c. Hitug Mea Sum of Square for Regresssio
METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.
METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/0 SUGENG00 Copyright 996-98 Dale Caregie & Associates, Ic. Kesalaha ERROR: Selisih atara ilai perkiraa dega ilai eksakilai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu
Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /
Pedugaa Parameter 7 Debria Puspita Adriai E-mail : debria.ub@gmail.com / debria@ub.ac.id Outlie Pedahulua Pedugaa Titik Pedugaa Iterval Pedugaa Parameter: Kasus Sampel Rataa Populasi Pedugaa Parameter:
IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag
REGRESI LINIER GANDA
REGRESI LINIER GANDA Secara umum, data hasil pegamata Y bisa terjadi karea akibat variabelvariabel bebas,,, k. Aka ditetuka hubuga atara Y da,,, k sehigga didapat regresi Y atas,,, k amu masih meujukka
IV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,
METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh
BAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag
BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL
BAB VIII MASAAH ESTIMASI SAT DAN DA SAMPE 8.1 Statistik iferesial Statistik iferesial suatu metode megambil kesimpula dari suatu populasi. Ada dua pedekata yag diguaka dalam statistik iferesial. Pertama,
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Salah satu pera da fugsi statistik dalam ilmu pegetahua adalah sebagai. alat aalisis da iterpretasi data kuatitatif ilmu pegetahua, sehigga didapatka suatu kesimpula
Bab 3 Metode Interpolasi
Baha Kuliah 03 Bab 3 Metode Iterpolasi Pedahulua Iterpolasi serig diartika sebagai mecari ilai variabel tergatug tertetu, misalya y, pada ilai variabel bebas, misalya, diatara dua atau lebih ilai yag diketahui
BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)
BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL) Setiap peelitia selalu berkeaa dega sekelompok data. Yag dimaksud kelompok disii adalah: Satu orag mempuyai sekelompok data, atau sekelompok orag mempuyai satu
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Distribusi Ekspoesial Fugsi ekspoesial adalah salah satu fugsi yag palig petig dalam matematika. Biasaya, fugsi ii ditulis dega otasi exp(x) atau e x, di maa e adalah basis logaritma
SEBARAN t dan SEBARAN F
SEBARAN t da SEBARAN F 1 Tabel uji t disebut juga tabel t studet. Sebara t pertama kali diperkealka oleh W.S. Gosset pada tahu 1908. Saat itu, Gosset bekerja pada perusahaa bir Irladia yag melarag peerbita
MODUL PRAKTIKUM Statistik Inferens (MIK 411)
MODUL PRAKTIKUM tatistik Iferes (MIK 4) Disusu Oleh Nada Aula Rumaa, KM., MKM UNIVERITA EA UNGGUL 07 Revisi (tgl) : 0 (0 Desember 07) / 4 UJI T DEPENDEN/BERPAANGAN (PAIRED T TET) A. Pedahulua Uji t berpasaga,
PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.
BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh
BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat da Waktu Peelitia Pegambila data peelitia dilakuka di areal revegetasi laha pasca tambag Blok Q 3 East elevasi 60 Site Lati PT Berau Coal Kalimata Timur. Kegiata ii dilakuka
BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan objek penelitian yang digunakan yaitu:
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha da Objek Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Baha da objek peelitia yag diguaka yaitu: 1. Telur tetas ayam lokal sebayak 200 butir. Umur telur yag telah disimpa pada
BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat da Waktu Peelitia ii dilaksaaka mulai Desember 009 sampai Mei 010 di kebu percobaa Leuwikopo, Laboratorium Ilmu da Tekologi Beih Departeme Agroomi da Hortikultura serta Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara
MANAJEMEN RISIKO INVESTASI
MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi
5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DALAM METODE PENENTUAN FOSFAT (P-PO 4 ) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
Estimasi Ketidakpastia Pegukura... Fosfat (P-PO 4 ) ecara pektrofotometri (Kusumaigtyas, DI., et al) Tersedia olie di: http://ejoural-balitbag.kkp.go.id/idex.php/btl e-mail:btl.puslitbagka@gmail.com BULETINTEKNIKLITKAYAA
HUKUM DASAR KIMIA. 2CuO. 28gram nitrogen 52 gram magnesium nitrida 3 Mg + N 2 Mg 3 N 2
HUKUM DASAR KIMIA ) Hukum Kekekala Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum da sesudah reaksi adalah sama. 40 Ca + 6 O 56 CaO C + 3 O 44 CO Cotoh soal : Pada wadah tertutup,
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan November - Desember 2013 di
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.. Waktu da Tempat Peelitia telah dilakuka pada bula November - Desember 203 di peteraka Kambig yag ada di Kota Pekabaru Provisi Riau. 3.2. Alat da Baha Materi yag diguaka
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas I MIA MA Negeri Kampar, pada bula April-Mei 05 semester geap Tahu Ajara 04/05 B. ubjek da Objek Peelitia ubjek dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh
A. Pengertian Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia deskriptif-kuatitatif, karea melalui peelitia ii dapat dideskripsika fakta-fakta yag berupa kemampua siswa kelas VIII SMP
Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA
1 Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA Disusu oleh : 1. Rudii mulya ( 41610010035 ). Falle jatu awar try ( 41610010036 ) 3. Novia ( 41610010034 ) Tekik Idustri Uiversitas Mercu Buaa Jakarta 010 Rudii
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham adalah surat berharga yag dapat dibeli atau dijual oleh peroraga atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelika. Sebagai istrumet ivestasi, saham memiliki
BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL
BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL Defiisi Persamaa diferesial adalah persamaa yag melibatka variabelvariabel tak bebas da derivatif-derivatifya terhadap variabel-variabel bebas. Berikut ii adalah
BAB 5 OPTIK FISIS. Prinsip Huygens : Setiap titik pada muka gelombang dapat menjadi sumber gelombang sekunder. 5.1 Interferensi
BAB 5 OPTIK FISIS Prisip Huyges : Setiap titik pada muka gelombag dapat mejadi sumber gelombag sekuder. 5. Iterferesi - Iterferesi adalah gejala meyatuya dua atau lebih gelombag, membetuk gelombag yag
BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model matematis da tahapa matematis Secara umum tahapa yag harus ditempuh dalam meyelesaika masalah matematika secara umerik da megguaka alat batu komputer, yaitu: 2.1.1 Tahap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para
III. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Objek Peelitia Peelitia ii dilakuka di RPH Tejo Petak 10i, BKPH Parug Pajag KPH Bogor, Perum Perhutai Uit III Jawa Barat da Bate. Objek peelitia adalah waktu kerja
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi da Waktu Pegambila Data Pegambila data poho Pius (Pius merkusii) dilakuka di Huta Pedidika Guug Walat, Kabupate Sukabumi, Jawa Barat pada bula September 2011.
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Metodologi Pemecaha Masalah Dalam ragka peigkata keakurata rekomedasi yag aka diberika kepada ivestor, maka dicoba diguaka Movig Average Mometum Oscillator (MAMO). MAMO ii
BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,
Meetuka Parameter Model Cauchy utuk A (1,587) Kosta Baha Polistirea Dzarril Maulidiyah 1, D. J. Djoko H Satjojo 1, Mauludi A Pamugkas 1, Ubaidillah 1 1) Jurusa Fisika FMIPA Uiv. Brawijaya Email: mdzarril@gmail.com
Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015
Statistika Iferesia: Pedugaa Parameter Dr. Kusma Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 05 Populasi : Parameter Sampel : Statistik Statistik merupaka PENDUGA bagi parameter populasi Pegetahua megeai distribusi
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelititan ini menggunakan 30 ekor Sapi Bali jantan umur berkisar antara
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3. Baha da Peralata Peelitia 3.. Baha Peelitia Peelitita ii megguaka 30 ekor Sapi Bali jata umur berkisar atara -3 tahu dega bobot bada berkisar atara 50-500 kg atau dalam
III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011
III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di areal kerja IUPHHK-HA PT. Sarmieto Parakatja Timber, Kalimata Tegah selama satu bula pada bula April higga Mei 01.
KIMIA. Sesi. Sifat Koligatif (Bagian II) A. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P)
KIMIA KELAS XII IA - KURIKULUM GABUNGAN 02 Sesi NGAN Sifat Koligatif (Bagia II) Iteraksi atara pelarut da zat megakibatka perubaha fisik pada kompoekompoe peyusu laruta. Salah satu sifat yag diakibatka
BAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka
BAB II TEORI MOTOR LANGKAH
BAB II TEORI MOTOR LANGKAH II. Dasar-Dasar Motor Lagkah Motor lagkah adalah peralata elektromagetik yag megubah pulsa digital mejadi perputara mekais. Rotor pada motor lagkah berputar dega perubaha yag
BAB III TAKSIRAN KOEFISIEN KORELASI POLYCHORIC DUA TAHAP. Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi hanya pada penaksiran
BAB III TAKSIRAN KOEFISIEN KORELASI POLYCHORIC DUA TAHAP Permasalaha dalam tugas akhir ii dibatasi haya pada peaksira besarya koefisie korelasi polychoric da tidak dilakuka peguia terhadap koefisie korelasi
III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Subjek da Tempat Peelitia Subjek dari peelitia adalah siswa kelas.b SMA Muhammadiyah 2 Badar Lampug Tahu Ajara 2011-2012 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 15 siswa laki-laki
REGRESI DAN KORELASI
REGRESI DAN KORELASI Pedahulua Dalam kehidupa sehari-hari serig ditemuka masalah/kejadia yagg salig berkaita satu sama lai. Kita memerluka aalisis hubuga atara kejadia tersebut Dalam bab ii kita aka membahas
BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh
III. MATERI DAN METODE. a. Penelitian ini menggunakan 68 ekor kambing peranakan etawa ( PE) (31. ukur, tongkat ukur dan timbangan.
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii telah dilaksaaka pada Bula Oktober sampai November 013 di peteraka yag ada di Kota Pekabaru. 3.. Materi Peelitia a. Peelitia ii megguaka
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan
III. MATERI DAN METODE 3.. Tempat da Waktu Peelitia ii telah dilakuka selama bula, dimulai pada awal bula eptember 03 di Kecamata Kuala Kampar Kabupate Pelalawa Provisi Riau. 3.. Materi Peelitia Baha yag
BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan
BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu
PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI
Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia