PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 45/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Anak pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana di bawah ini dalam perkara : 1. Nama lengkap : Anak. 2. Tempat lahir : Pematangsiantar 3. Umur/Tanggal lahir : 16 Tahun / tanggal 18 Juli Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Jl. Siatas Barita Kel. Tomuan Kec. Siantar Timur Kota Pematangsiantar 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Pelajar Tentang Penahanan: Anak tidak dilakukan penahanan sampai sekarang; Tentang Pendampingan : Anak didampingi oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk oleh Pengadilan yaitu Sarles Gultom, SH dan rekan dari Biro Bantuan Hukum USI berdasarkan Penetapan Hakim No.6/Pid.Sus-Anak/2017/PN Pms. tanggal 13 Juni 2017 dan disamping itu juga didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dan orangtua;- Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca, Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN tanggal 12 Oktober 2017 tentang penunjukan hakim anak yang diberi kewenangan untuk mengadili perkara ini ; Halaman 1 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.

2 Telah membaca, berkas perkara yang bersangkutan serta putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor 6 /Pid.Sus.anak/2017/PN Pms.tanggal 29 Agustus 2017; Telah membaca, penetapan Hakim Tinggi anak nomor 45/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN, tanggal 26 Oktober 2017 tentang penetapan penentuan hari sidang pertama; Telah memeriksa, dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut : Dakwaan: Bahwa ia anak ANAK pada hari Kamis tanggal 05 Januari 2017 sekira pukul WIB. atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2017, bertempat di Jalan Siatas Barita Simpang 5 Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak, yang dilakukan dengan cara : Pada hari Kamis tanggal 05 Januari 2017 sekira pukul WIB. anak saksi Mufti Aulia sedang mengendarai sepeda motor dengan memboceng anak korban dan pada saat melintas dijalan Merdeka kota Pematang siantar, berpapasan dengan anak saksi Bagus Amanda yang juga sedang melintas mengendarai sepeda motor dijalan Merdeka Kota Pematangsiantar yang membonceng anak Anak selanjutnya anak berkata kepada anak korban Rifki Pratama matamu itu layas kali namun anak korban Rifki Pratama tidak menghiraukan perkataan anak Amri Bagaskara Hasibuan, kemudian anak saksi Mufti Aulia membelokkan sepeda motor yang dikendarainya menuju kejalan Soasio dan memberhentikan sepeda motornya tepat disamping Toko Pizza House dan anak Bagus Amanda juga ikut memberhentikan sepeda motor yang dikendarainya disamping toko Pizza House selanjutnya anak korban Pratama mengajak anak Amri Bagaskara untuk berkelahi dan bertemu disimpang lima Tomuan dan atas ajakan anak korban Pratama akhirnya anak sama-sama anak Korban Pratama menuju ke jalan Siatas Barita Simpang Lima Keluarahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar, dan sesampai disimpang lima tersebut selanjutnya terjadi pertengkaran Halaman 2 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.

3 mulut antara anak korban Pratama dan anak karena sama-sama emosi akhirnya terjadi saling pukul memukul antara anak korban Pratama dengan anak dimana anak memukul anak korban Rifki Pratama dengan cara memukuli wajah anak korban Rifki Pratama secara berulang-ulang sehingga mengenai bagian mata dan bibir anak korban Rifki Pratama selanjutya anak Amri Bagaskara juga mengantuk-antukkan kepala anak korban Pratama ke aspal secara berulang-ulang dan melihat kejadian tersebut datang warga untuk melerai perkelahian tersebut. Bahwa akibat dari perbuatan anak tersebut anak korban Pratama mengalami luka dan sakit sesuai VeR Nomor : 203/VI/UPM/VER/I/2017 tanggal 09 Januari 2017 atas nama Pratama yang dibuat dan ditandatangi dokter Agnesia F Sirait dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Djasamen Saragih dengan hasil pemeriksaan :Pemeriksaan luka :Kebiruan pada kelopak mata kiri bagian atas, ukuran lebih kurang 3,5 cm x 1 cm.kebiruan pada bibir atas bagian dalam, ukuran lebih kurang 2,5 cm x 1 cm.lecet di 2 titik didaerah siku lengan kanan, ukuran lebih kuran 3 cm x 3 cm.lecet pada kepala belakang sisi kanan atas, ukuran lebih kuran 3 cm x 3 cm.kesimpulan : bahwa perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena kekerasan tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Telah memeriksa, Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang amarnya : MENUNTUT. 1. Menyatakan anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan kami melanggar Pasal 80 (1) UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. 2. Menjatuhkan pidana terhadap anak dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dengan perintah anak ditahan. Halaman 3 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.

4 3 Menetapkan agar anak membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah); Telah memeriksa, Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor 6/Pid.Sus-anak/2017/PN Pms. tanggal 29 Agustus 2017, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI: 1. Menyatakan Anak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : melakukan kekerasan terhadap anak; 2. Menghukum Anak dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan, dengan ketentuan bahwa pidana tersebut tidak usah di jalani, kecuali jika di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain, di sebabkan karena terpidana melakukan suatu perbuatan pidana sebelum sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan yang di tentukan dalam perintah tersebut di atas habis; 3. Membebani agar Anak membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah); Telah memeriksa hasil penelitian Lembaga kemasyarakatan terhadap anak yang bersangkutan, yang pada pokoknya mengemukakan saran karena; anak sebelumnya belum pernah melakukan pelanggaran hukum dan orang tua anak masih mampu bersedia mendidik dan membinanya, maka kalaupun dihukum mohon dihukum seringan-ringannya ; Telah membaca, Pernyataan Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 04 September 2017 dengan akta Banding Nomor 6/Akta. Pid.Anak/2017/PN Pms. Permohonan Banding mana telah diberitahukan kepada Anak pada tanggal 13 September 2017 ; Telah membaca, memori banding, yang diajukan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 20 September 2017, yang menganggap putusan hakim tingkat pertama belum cukup menimbulkan rasa efek jera bagi anak, maka pada pokoknya menghendaki agar Anak dihukum Halaman 4 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.

5 sesuai dengan tuntutannya dengan alasan korban telah mengalami luka-luka dan anatara korban dan anak tidak ada perdamaian; Telah membaca surat Nomor: W2.U12/1892/Pid.01.10/IX/2017,tanggal 06 September 2017 yang telah memiberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Anak untuk mempelajari berkas perkara sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nonor 6/Pid.Sus.anak/2017/PN Pms. diucapkan pada tanggal 29 Agustus 2017 sedangkan pernyataan banding diajukan pada tanggal 04 September 2017, dengan demikian permohonan banding tersebut masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Undang-undang oleh karena itu harus diterima ; Menimbang, bahwa setelah Hakim Tinggi Anak tersebut memeriksa berkas perkara, Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor 6/Pid.Sus.Anak2017/PN Pms. tanggal 29 Agustus 2017 berikut berita acara Sidang, dan memori banding serta hasil penelitian kemasyarakatan dan surat-surat lain yang bersangkutan, ternyata pengadilan tingkat pertama sudah cukup mempertimbangkan segala sesuatunya oleh karena itu Pengadilan Tingkat banding berpendapat bahwa putusan peradilan Tingkat Pertama baik mengenai pertimbangan maupun hukuman yang dijatuhkan sudah tepat dan benar, oleh karena itu pertimbangan dan putusan tersebut diambil alih oleh sebagai pertimbangan sendiri, maka Putusan tersebut dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dikuatkan maka Anak tersebut tetap dinyatakan bersalah, dihukum dan dibebani untuk membayar biaya perkara pada dua tingkat peradilan yang untuk Tingkat Banding akan ditentukan dalam amar putusan ini ; Mengingat, Pasal 80 ayat (1) Undang-undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Halaman 5 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.

6 sistem Peradilan Anak serta pasal-pasal Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang bersangkutan ; MENGADILI: 1. Menerima Permintaan banding Jaksa Penuntut Umum ; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar nomor 6/Pid.Sus.Anak/2017/PN Pms tanggal 29 Agustus 2017 ; 3. Membebankan kepada Anak untuk membayar biaya perkara pada dua tingkatan, yang untuk tingkat banding sebesar Rp (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 26 Oktober 2017, oleh H.AGUSIN, SH.MH. selaku Hakim Tinggi Anak (Hakim Tunggal) Pengadilan Tinggi Medan, Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum, oleh Hakim anak tersebut dengan dibantu oleh FACHRIAL, SH.MHum. selaku Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum, Anak dan Penasihat Hukumnya; HAKIM ANAK, H.AGUSIN, SH.MH PANITER PENGGANTI FACHRIAL, SH.,M.Hum. Halaman 6 dari 6 hal. Putusan No.45/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN.