KABUPATEN PAWBEGLWMG, JBWA BARAT

Transkripsi

1 BBSAHA PERKEBBBBIIAN DAN TATAPJBAGW KOPI RAKYWT DB KEGAMATAN MANEDAhAWARlGl, KABUPATEN PAWBEGLWMG, JBWA BARAT oleh I R I A N I JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAb EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANJAN lnstltut PERTANIAN BOGOR B O G O R 1985

2 RINGKASAN IRIANI. Usaha ljerkebunan dzn Tatmiaga Kopi Rakyat di ICecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat (Di bawah bimbingan ABAS TJAKRAWIRkLkKSANA). Kasalah mm yang dihadapi oleh perkebunan rakyat di Indonesia adalah rendahnya produktivitas, sempitnya areal pengusahaan, lemahnya permodalan petani, penerapan kultur teknik yang kurang baik, rendahnya mutu hasil olahan petani dan lemahnya "bargaining position" petani. Kecamatan Mandalawangi di Kabupaten Pandeglang, merupakan salah satu daerah penghasil kopi rakyat di Jawa Barat. Sehubungan dengan ha1 tersebut, bagaimanakah usa- ha perkebunan dm tataniaga kopi rakyat di daerah ini? Tujuan praktek lapang ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari: (1) pengusahaan tanaman kopi oleh pe- tani dalam hubungannya dengan luas pemilikan kebun, cara budidaya, pengolathan hasil dm produlisi, serta biaya produksi dm pendapatan petani; (2) tataniaga kopi rak- yat dengan melihat b;,.gaimana tingkah 1d;u pasar, lembaga dan salurcm tataniaga, serta marjin tritaniaganya. Dari hasil pengalatan diket&ui, bahwa luas pemi- likzn lcebun rzta-rata yzng diusahakan petani contoh ada; lah 1,O ha, di aima sekitar W persen petani mengusaha- kan pada luas lahm kurang atau sama dengan 0,5 ha. Ca- ra budidaya yang dilakukan mesih sangat sederhana.

3 13etani melakukan pemeliharaan hany& padn lcegiatan penyi- angan dan hanya 20 persen petani contoh yang melalcsana- kan pemangkasan. Bdapun faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pemeliharaan tanaman kopi bagi petani adalah karena ku- rangnya modal, kurmgnya pengetahuan dan keterampila? petani. Cara pengolahan yang dilakukan oleh petani masih sangat sederhana. Terlihat dari alat-alat yang digundian serta proses pengeringan yang dilakukan. Sehingga memungkinkan mutu kopi yang dihasilkan men jadi kurang baik, Produktivitas lahan perkebunan kopi rakyat di Keca- matan!;landalawangi rata-rata 297,5 kg/ha, sedangkan di Kecamatan Pandeglang mencapai 358 $9 kg/ha. Rendahnya produktivitas ini sesuai dengan kondisi kebun yang dikelolsnya, yaitu cara-cara yang dipakai dslm melaksanakan kegiatan ussthatani kopi masih sangat sederhana. Uari hasil analisa biaya produksi dan pendapatan. dapat dilihat bahwa pendapatan bersih yang diperoleh pe- tani sebesar Rp ,65 untuk luas areal satu helctar (dengan bicya yang dikeluarkan sebesar Rp ,OO). Tingkat pendapatan i.ni masih dirssa kurag oleh petani, mengingat banyaknya jumlah tang~ungan keluarga rsta-rata ennm orang tiap petani, di samping untuk memenuhi kebu- tuhan lainnya.

4 Kedudukan petani dalam pemasaran kopi masih kurang menguntungkan. Kebanyakan petani (sekitar 90 persen) menju~lnya ke pedagang/tengkulak desa yang umunnya ter- jadi ikatan hutang piutang sebagai akibat lemahnya kea- dam ekonomi petani. Dengan melihat harga jual petani sebesar 77,39 persen dari harga beli tingkat eksportir, seolah-olah harga yang diterima petani tersebut cukup besar. Padahal jika dilihat besarnya keuntungan yang diperoleh petani sebesar 36,58 persen dari hzrga beli tingkat eksportir. Sebagai salah satu upaya untuk menghtasi permasalahan dalam bidang kopi rakyat adalah meningkatkan aktivitas penyuluhan, terutama dalam ha1 pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik budidaya dsn cara pengolahan kopi oleh lembaga yang ada.

5 USAHA PERKEBUNAN DAN TATANIAGA KOPI RAKYAT DI KECAMATAN MANDALAWANGI, KABUPATEN PANDEGLANG, JAWA BARAT oleh I R I A N I Laporan Praktek Lapang sebagai sdlah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fahltas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN PAKlTLTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

6 J u d u l : USAHA PERKEBUNAN DAN TATANIAGA KOPI RAKYAT DI KECAMATAN MANDALAWANGI, KABUPATEN PANDEGLANG, JAWA BARBT Nana Mahasiswa : I R I A N I Nomor Pokok : A Menyetujui Ir. Abas Tjakrawiralaksana Dosen Pembimbing Ketua Jurusan Tanggal ~ulus : z. - )a- / q d ~

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Oktober 1962 di Banyuwangi, Jawa Timur. Penulis merupakan anak kedelapan dari sembilan bersaudara, dari orang tua Abd. Syukur dan Musammah. Pada tahun 1974 penulis lulus dari SD. Islam A1 Khairiyah. ICemudian masuk SMP Negeri Banyuwangi dan lulus tahun Pada tahun 1981 penulis lulus dari SMPP Negeri Banyuwangi. Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981 melalui Proyek Perintis 11. Pada tahun 1982 diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmuilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, dan pada zahun 1983 memilih Minat Utama Perusahaan Pertanian.

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68