Kupersembahkan karya kecil ini untuk Ibu/Bapak, guruguruku,

Transkripsi

1 Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan... Jika Allah mau menolong kamu, maka tidak ada siapapun yang bisa mengalahkanmu (Q. S. Ali Irnron : 160) Kupersembahkan karya kecil ini untuk Ibu/Bapak, guruguruku, adik-adik, serta orang-orang yang mengasihiku dan sanggup melucut diri ini rnenggapai cita

2 METODE PENGUKURAOII KADAR AIR BEBERAPA BENlH MEMPEWGUNAKAOII ALAT SEDERHANA Oleh FAHRUZIANA ZAHARl A JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTLTUT PERTANIAN BOGOR 1992

3 RINGKASAN FAHRUZIANA ZAHARI. Metode Pengukuran Kadar A i r Beberapa Benih Mempergunakan Alat Pengukur Kadar A i r Sederhana (dibimbing oleh WAHJU QAMARA MUGNISJAH dan HARRY SANTOSO PRA- NOTO, Alm.). Kadar air yang terlalu tinggi atau rendah sangat menentukan rnutu benih selama pengolahan dan penyimpanan. Apabila kadar air tersebut tidak diperhatikan, mungkin benih yang dihasilkan tidak dapat digunakan sama sekali akibat kemunduran atau rnati. Berbagai alat pengukur kadar air benih telah banyak tersedia. Kebanyakan dari alat tersebut tidak terbeli oleh produsen benih karena harganya cukup tinggi. Selain itu, beberapa dari alat tersebut memerlukan keterampilan dalam pengoperasiannya. Oleh sebab itu, sangat diperlukan alat dan metode pengukuran kadar air yang sederhana dan praktis dal am penggunaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan metode pengukuran kadar air benih dengan alat pengukur ka- dar air sederhana tanpa listrik. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa pengukuran kadar air benih dengan kompor sebagai sumber panas dapat distandarisas~. Perlakuan yang digunakan adalah lama pemanasan dengan alat yang diuji (kompor sebagai pemanas), yang terdiri atas 5, 15, 30, 60, 120, 180 menit pada suhu (120+3)~~,

4 dan perlakuan standar selama (17fl) jam pada suhu (103+2)O~. Benih yang digunakan adalah benih padi, jagung, kacang tanah, dan kedelai (kuning dan hitam) dengan kadar air awal 5, 10, 15, 20, 25, dan 30%. Dari hasil pengujian, semakin tinggi kadar air awal benih waktu yang diperlukan untuk menguapkan air semakin lama. Waktu yang diperlukan untuk menguapkan air dari be- nih kacang tanah lebih singkat daripada benih padi, ja- gung, dan kedelai. Pada lama pemanasan 180 menit, tidak terdapat perbedaan jumlah air yang diuapkan oleh alat yang diuji dengan oven standar, kecuali pada benih jagung dengan kadar air awal di atas 20%. Berdasarkan persentase jumlah air yang dikeluarkan oleh alat yang diuji dengan lama pemanasan 180 menit (3 jam) pada suhu ( 120c3 )OC, kompor dapat di gunakan sebagai alat pengukur kadar air benih padi, kacang tanah, dan ke- delai. Sedangkan pada benih jagung, kadar air yang dapat diukur dengan alat ini adalah benih dengan kadar air awal 20% ke bawah.

5 METODE PENGUKURAN KADAR AIR BEBERAPA BENIH MEMPERGUNAKAN ALAT SEDERHANA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh FAHRUZIANA ZAHARI A JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992

6 Judul : METODE PENGUKURAN KADAR AIR BEBERAPA BENIH MEMPERGUNAKAN ALAT SEDERHANA Nama Mahasiswa : FAHRUZIANA ZAHARI Nomor Pokok : A Menyetujui Dosen Pernbimbing Dr. Ir. Wahju Qarnara Mugnisjah NIP udi Daya Pertanian Chozin, MAgr. NIP. \ Tanggal ~ulus : 10 JAN a92

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bengkalis, pada tanggal 1 November 1966 sebagai anak pertama dari sepuluh bersaudara dari keluarga Zahari Nur dan Hilaliah. Pada tahun 1979 penulis lulus dari SD Negeri 4 Bengkalis, tahun 1982 lulus dari SMP Negeri 2 Bengkali dan penulis lulus dari SMA Negeri 1 Bengkalis pada tahun Pada tahun 1985 penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Penulusuran Minat dan Bakat (PMDK). Tahun 1986 penulis diterima sebagai mahasiswa di Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian mengambil program studi Ilmu dan Teknologi Benih. Pada tahun 1988 penulis menangguhkan kuliah selama 2 semester dan pada tahun 1989 kembali ke bangku kuliah.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga pe- nulisan laporan Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan. Laporan Karya Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan sarjana pada Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapak Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah yang telah membantu kelancaran dalam penulisan la- poran Karya Ilmiah ini. Ucapan terima kasih tak lupa pe- nulis sampaikan kepada mendiang Bapak Ir. Harry Santoso Pranoto, MAgr., yang telah memprakarsai penelitian ini dan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan Karya Ilmiah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Karya 11- rniah ini jauh dari sempurna, namun demikian diharapkan da- pat menjadi pedoman dalam pelaksanaan penelitian yang akan datang. Bogor, Januari 1992 Penul i s

9 DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... PENDAHULUAN Halaman v i vi i Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 5 Hipotesis... 5 TINJAUAN PUSTAKA Imbibisi... 6 Pengeringan Benih... 7 Kadar Air dan Kadar Air Keseimbangan... 9 Komposisi Kimia Benih sehubungan dengan Proses Pengeringan Penentuan Kadar Air BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Rancangan percobaan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Percobaan Pembahasan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 53

10 DAFTAR TABEL Nomor Halaman Teks Komposisi Kimia Beberapa Benih Kecepatan Imbibisi pada Benih Padi, Jagung, Kacang Tanah, dan Kedelai (kuning dan hitam) Persentase Jumlah Air yang Dikeluarkan berdasarkan Lama Pemanasan dan Kadar Air Awal pada Benih Padi Persentase.Jumlah Air yang Dikeluarkan berdasarkan Lama Pemanasan dan Kadar Air Awal pada Benih Jagung Persentase Jumlah Air yang Dikeluarkan berdasarkan Lama Pemanasan dan Kadar Air Awal pada Benih Kacang tanah Persentase Jumlah Air yang Dikeluarkan berdasarkan Lama Pemanasan dan Kadar Air Awal pada Benih Kedelai kuning Persentase Jumlah A i r yang Dikeluarkan berdasarkan Lama Pemanasan dan Kadar A i r Awal pada Beni h Kedelai hi tam Lampi ran Sidik Ragam Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Persentase Jumlah A i r yang diuapkan dari Benih Padi dengan Kadar A i r Awal yang Berbeda Sidik Ragam Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Persentase Jumlah A i r yang diuapkan dari Benih Jagung dengan Kadar Air Awal yang Berbeda Sidik Ragam Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Persentase Jumlah A i r yang diuapkan dari Benih Kacang Tanah dengan Kadar A i r Awal yang Berbeda... 56