2 Convenience store sendiri diposisikan berbeda dengan Mini Market. Produk yang disediakan ole convenience store lebih sedikit dibandingkan dengan min

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2 Convenience store sendiri diposisikan berbeda dengan Mini Market. Produk yang disediakan ole convenience store lebih sedikit dibandingkan dengan min"

Transkripsi

1 1 ABSTRAKSI Cyndia Chaulanissa ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CONVENIENCE STORE 7ELEVEN Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2011 Kata kunci : Convenience Store 7-Eleven, Faktor-faktor, Keputusan Pembelian ( xiv lampiran ) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7ELEVEN. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang berhasil dikumpulkan berasal dari 150 responden, dan yang dapat digunakan adalah 125 kuesioner. Teknik penetapan responden menggunakan teknik sampel acak sederhana. Pada tahap analisis dilakukan uji reliabilitas dan validitas, uji normalitas, uji model fit dan uji regresi. Aplikasi SPSS 17 dan AMOS 18 digunakan untuk membantu pengujian model ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada lima faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven yaitu faktor produk, lokasi, promosi, sosial, dan psikologis. Sedangkan untuk 3 faktor lainnya yaitu faktor harga, budaya dan pribadi tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven. Daftar Pustaka ( ) BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia, khususnya kota besar, minimarket tumbuh dengan pesat. Jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, menurut data Nielsen, terus bertumbuh dan makin hari semakin meningkat jumlah pelanggannya. Di sisi lain, convenience store selain Circle k seperti ampm dan 7-Eleven bertumbangan. 7-Eleven menjadi satu-satunya jaringan convenience store yang bertahan hingga saat ini, dan terus tumbuh.

2 2 Convenience store sendiri diposisikan berbeda dengan Mini Market. Produk yang disediakan ole convenience store lebih sedikit dibandingkan dengan minimarket, walaupun luas toko pada umumnya hampir sama dengan minimarket. Pelanggan biasanya mendatangi convenience store untuk membeli barang-barang yang segera digunakan. Convenience store juga buka 24 jam 365 hari dalam setahun. Minimarket biasanya tidak buka 24 jam sehari 365 hari setahun, dan barang-barang yang disediakan biasanya untuk dibawa pulang. Banyak perbedaan lain yang terdapat antara convenience store dan minimarket. Jika kebanyakan minimarket memiliki value harga murah dan menyediakan beragam produk, maka convenience store memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan mengutamakan kecepatan layanan, kebersihan dan kerapihan store, keramahan pelayan serta suasana store yang menyenangkan. Pelanggannya juga berbeda. Minimarket biasanya didatangi oleh ibu rumah tangga middle low untuk belanja keperluan seminggu, namun convenience store didatangi oleh karyawan dan mahasiswa middle up untuk berbelanja kebutuhan saat itu. Karena fungsi dan pelanggan yang berbeda, pada umumnya desain toko juga berbeda. Convenience store memiliki desain modern yang atraktif dengan pewarnaan ruangan dan cahaya yang diatur dan pengaturan rak dengan tinggi yang cukup agar terkesan luas, sementara minimarket dengan desain standard. Pada intinya, kenyamanan di convenience store menjadi faktor utama. Convenience store 7-Eleven di wilayah Tebet tidak pernah sepi pengunjung, convenience store tersebut buka selama 24 jam sehari. Pengunjung mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, dan orang dewasa yang sekedar bekumpul reuni bersama temannya, melakukan meeting atau bahkan sekedar sarapan. Convenience store 7-Eleven menjadi tujuan saat pulang sekolah bagi masyarakat untuk berkumpul, bahkan mereka tidak hanya sebentar menghabiskan waktu mereka disana terutama pada saat malam

3 3 minggu. Karena kalah dalam bersaing saat ini convenience store Circle k sudah tutup, tentu saja karena letaknya yang hanya berjarak 50 meter. Dan setiap harinya sejak ada convenience store 7-Eleven, Circle k selalu sepi pengunjung. Perusahaan 7-Eleven tentu memiliki keunggulan yang lebih bagi para konsumennya, oleh karena itu perusahaan memperhatikan perilaku konsumen, memperhatikan bauran pemasaran serta mengamati faktor-faktor apa saja yang memengaruhi konsumen dan mengetahui faktor apa saja yang harus dipertahankan dan yang harus ditingkatkan. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Selain itu menurut Kotler (2001:144) : Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut memengaruhi pembelian konsumen Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang perilaku dari konsumen yang datang dan sering mengunjungi convenience store 7-Eleven. Penelitian ini berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CONVENIENCE STORE 7-Eleven RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil suatu permasalahan yang dianggap penting yaitu : Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven?

4 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven BATASAN MASALAH Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah pengunjung 7-Eleven yang berada di Jalan Tebet Raya No. 55 Jakarta Tahun 2011, dengan jumlah responden sebanyak 150 orang, diambil secara acak HIPOTESIS PENELITIAN H0 : Tidak terdapat pengaruh faktor Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven secara signifikan. Ha : Terdapat pengaruh faktor Produk, Harga, Tempat, Promosi, Kebudayaan, Sosial, Pribadi, dan Psikologis terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven secara signifikan.

5 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perilaku Konsumen Menurut James F. Engel (2000 : 3 ), perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Menurut Assael (1998:23) model perilaku konsumen sederhana, dimana pada akhirnya respon konsumen menentukan apakah mereka akan kembali membeli produk atau menolak produk tertentu Keputusan pembelian konsumen Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993). Menurut (Kotler, 2001:204) tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan membeli, yaitu : 1. Pengenalan Masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.

6 6 2. Pencarian Informasi Konsumen yang sudah terkait mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut produk dan pembeli. Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar informasi mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang dikendalikan oleh pemasar. Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung sumber pribadi. Sumber pribadi bahkan tampaknya lebih penting dalam mempengaruhi pembelian jasa. Sumber komersial biasanya memberitahu pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk bagi pembeli. 3. Evaluasi alternatif Tahap dari proses keputusan membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan dibeli tergantung pada masingmasing individu dan situasi membeli. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan dengan cermat pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali. Kadang-kadang konsumen mengambil keputusan sendiri, kadang-kadang bertanya kepada teman atau meminta saran pada pramuniaga.

7 7 4. Keputusan membeli Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan membeli. Pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang lain mengenai harga, dan merek yang akan dipilih. Kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Tetapi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan dapat menambah niat pembelian. 5. Tingkah laku pasca pembelian Tahap dari proses keputusan membeli, yaitu mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Menurut Kotler (2001:144), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. a. Faktor Budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam pada perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang

8 8 paling dasar. Perilaku manusia dipelajari secara luas. Pemasar selalu berusaha menemukan perubahan budaya untuk menemukan produk baru yang mungkin diinginkan orang. 1) Budaya Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. 2) Sub budaya Sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. 3) Kelas sosial Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa. b. Faktor sosial Faktor sosial merupakan bagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Faktor sosial terdiri dari kelompok, keluarga serta peran dan status Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu: 1) Kelompok

9 9 Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal-seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja. 2) Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa. 3) Peran dan status Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat. c. Faktor pribadi Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.

10 10 Pada usia dan tahap siklus hidup Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap. Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah harga produknya. Gaya hidup seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia. Kepribadian setiap orang yang berbeda-beda mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang itu sendiri. Sedangkan kepribadian biasanya digambarkan dalam karakteristik perilaku seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, otonom, cara mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi dan sifat agresif. d. Faktor Psikologis Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau

11 11 antisipasinya pada waktu yang akan datang. Selanjutnya pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan juga sikap. 1) Motivasi Keinginan yang cukup untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan. 2) Persepsi Persepsi adalah proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia. 3) Pengetahuan Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. 4) Keyakinan dan sikap Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini, pada waktunya mempengaruhi tingkah laku membeli. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. 2.2 Pengertian Pemasaran Menurut Assauri (2004 : 5) Pemasaran adalah sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Definisi lain menurut Kotler & Amstrong (2008 : 6) Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

12 12 kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya Bauran Pemasaran Istilah bauran pemasaran mengacu pada strategi terpadu yang memadukan produk, harga, promosi, dan distribusi. Masing-masing unsure dari bauran tersebut memerlukan masukan dari penelitian konsumen. (Engel, 1994). Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk merespon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat, dan promosi (Kotler & Armstrong, 2008 : 62) a. Harga Harga merupakan penentu dari permintaan pasar untuk suatu produk (Kotler dan Amstrong, 1995). Bagi perusahaan harga dapat memberikan hasil dengan menciptakan pendapatan dan keuntungan bersih, sehingga harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian (Boyd, Walker & Larreche, 2000). Apabila harga sebuah barang yang dibeli dari sebuah konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa konsumen memperoleh manfaat dari produk tersebut, sehingga penjualan total b. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi danyang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk juga sesuatu yang ditawarkan pada pasar untuk dimiliki dan

13 13 digunakan serta dikonsumsi secara langsung ataupun tidak langsung (Alma, 2000; Kotler dan Amstrong, 1995). c. Promosi Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepasar sasaran, untuk memberi informasitentang keistimewaan, dan kegunaan dana yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak (dalam hal ini adalah pembeli) (Tjiptono, 1997) d. Tempat Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Perusahaan melakukan kerja sama terhadap beberapa saluran distribusi agar produknya bisa sampai di tangan konsumen akhir. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dari penulisan ilmiah ini adalah pengunjung atau pembeli convenience store 7-Eleven di daerah Tebet Timur. Di segala usia, baik anak sekolah, mahasiswa atau karyawan Pengambilan Sampel Menurut Zikmund (Jonathan Sarwono & Tutty Martadiredja, 2008 : 124) populasi secara umum diartikan sebagai setiap kelompok entitas lengkap yang mempunyai

14 14 kesamaan dalam karakteristik. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang lebih besar. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik simple random sampling, yakni sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Populasi dianggap homogen. Dalam penulisan ilmiah ini data penelitian yang digunakan penulis berupa data primer yang berupa data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti. Dalam hal ini data diperoleh melalui hasil pengisian daftar pernyataan berupa kuesioner kepada 150 responden (konsumen) pengunjung atau pembeli convenience store 7-Eleven. Dan 100 sampel yang digunakan dalam penghitungan Tekhnik Pengumpulan Data Data primer adalah data yang langsung diperoleh oleh peneliti dari sumber pertama. Data primer diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data yang diinginkan Skala Pengukuran Dalam hal ini penulis menggunakan skala interval. Skala interval merupakan skala yang memiliki urutan dan memiliki interval atau jarak yang sama diantara kategori atau titik-titik terdekatnya (Istijanto, 2005: 81) Alat Analisis yang Digunakan Untuk dapat mengolah data dalam penulisan ilmiah ini penulis melakukan analisa sebagai berikut : 1. Analisis Deskriptif Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara menganalisis dan menjabarkan tabel tanggapan konsumen memilih convenience store 7-Eleven melalui jawaban responden dengan menyebarkan kuesioner. 2. Likert s Summated Rating ( LSR )

15 15 LSR adalah suatu metode mengukur sikap (attitude) yang banyak digunakan dalam penelitian sosial karena kesedarhanaannya LSR sangat bermanfaat untuk membandingkan skor setiap orang dengan distribusi skala dan kelompok orang lainnya, serta untuk melihat perkembangan atau perubahan sikap sesudah eksperimen atau kejadiannya. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Cukup Setuju (CS), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk penilaian ekspektasi pelanggan, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : a. Sangat Setuju (SS) = 5 b. Setuju (S) = 4 c. Cukup Setuju (CS) = 3 d. Tidak Setuju (TS) = 2 e Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 3. Uji Validitas Dan Reliabilitas Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukuran mampu mengukur apa yang ingin di ukur (Purbayu Budi & Ashari, 2005 : 247). Dalam hal ini uji validitas digunakan dalam penerapan sebagai instrumen yang mengukur data responden milik penulis. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Penulis memiliki kuesioner, maka hasil kuesioner tersebut akan sama jika digunakan untuk mengukur pada penelitian sejenis yang lainnya. 4. Uji Structural Equation Modeling (SEM) SEM dikenal juga sebagai Analysis of Covariance Structures atau disebut juga model sebab akibat (causal modeling) Dengan menggunakan Amos maka perhitungan rumit dalam SEM akan jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan menggunakan perangkat lunak lainnya.

16 16 Variabel laten dan variable manifes adalah konsep penting dalam SEM. Variabel laten disebut pula dengan istilah unobserved variable, konstruk atau konstruk laten. Variable manifes disebut pula dengan istilah observed variable, dan measured variable atau indikator. Dalam hal ini penelitian dilakukan menggunakan software AMOS 18 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Data dan Profil Perusahaan Data Penelitian ilmiah ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden atau pengunjung convenience store 7-Eleven di daerah Tebet secara acak, dan terdapat 125 kuesioner yang layak untuk digunakan dalam analisis, dengan beberapa variabel diantaranya produk, harga, lokasi, promosi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis apakah berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7- Eleven Sekilas tentang 7-Eleven 7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegang Seven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada tahun 2004, lebih dari gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara, pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.

17 17 Didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas (kini masuk wilayah Dallas), nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas). Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah. Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah. Produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar. Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putra Indonesia, anak perusahaan PT. Modern Internasional, yang merupakan distributor Fujifilm di Indonesia. Saat ini, 7-Eleven baru membuka cabang-cabangnya di Jakarta, dan untuk kota-kota lainnya seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya akan segera menyusul. Pemerintah Indonesia terus mengawasi toko kelontong ini agar tidak berubah menjadi minimarket, karena menurut undang-undang, kepemilikan waralaba minimarket harus dari pihak lokal.

18 Hasil penelitian dan Analisa/Pembahasan Uji Validitas Dan Reliabilitas a. Faktor Produk Tabel Uji Validitas Faktor Produk Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Produk Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Maka nilai tabel-r untuk data tersebut adalah sebesar Maka berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari nilai r-tabel. Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu

19 19 variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel. b. Faktor Harga Tabel Uji Validitas Faktor Harga Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Harga Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

20 20 c. Faktor Lokasi Tabel Uji Validitas Faktor Lokasi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Lokasi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

21 21 d. Faktor Promosi Tabel Uji Validitas Faktor Promosi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Promosi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

22 22 e. Faktor Budaya Tabel Uji Validitas Faktor Budaya Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Budaya Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

23 23 f. Faktor Sosial Tabel Uji Validitas Faktor Sosial Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Sosial Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

24 24 g. Faktor Pribadi Tabel Uji Validitas Faktor Pribadi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Pribadi Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

25 25 h. Faktor Psikologis Tabel Uji Validitas Faktor Psikologis Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Psikologis Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

26 26 i. Faktor Keputusan Pembelian Tabel Uji Validitas Faktor Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Tabel Uji Reliabilitas Faktor Keputusan Pembelian Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Berdasarkan nilai pada kolom Corrected Item-Total Correlation seluruh indikator adalah valid karena lebih besar (>) dari 0,284 (nilai r-tabel). Dan tabel reliability statistics, yang terlihat sebagai Cronbach Alpha adalah > Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.60 dan dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang ada adalah reliabel.

27 Uji Normalitas P-plot SPSS 17 Untuk dapat melanjutkan penelitian maka harus dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil kuesioner sudah berdistribusi normal atau belum. Untuk itu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan software SPSS 17. dan didapatkan hasil seperti berikut : Sumber : Data diolah, SPSS 17, 2011 Gambar 4.4. Uji Normalitas Dari gambar diatas dilihat bahwa semua lingkaran berada dekat dengan garis diagonal yang berarti bahwa semua data yang dimiliki adalah berdistribusi normal. Apabila lingkaran berada menjauh dari garis maka dikatakan bahwa data tidak berdistibusi normal.

28 Analisis Tabel Frekuensi dengan Metode Likert Tabel 4.11 Kelas Interval dan Kategori Penilaian Interval Kategori Penilaian Sangat Tidak Tinggi Tidak Tinggi Cukup Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sumber : Moh. Nazir, Rangkuman Hasil Skala Likert Tabel Rangkuman Hasil Skala Likert Variabel Nilai Kategori Produk 500,4 Tinggi Harga 479,4 Tinggi Lokasi 503,6 Tinggi Promosi 502 Tinggi Budaya 407,6 Cukup Tinggi Sosial 508,4 Tinggi Pribadi 417,2 Cukup Tinggi Psikologis 524 Rata-rata Nilai 480,325 Tinggi Tinggi

29 29 Berdasarkan tabel diatas bahwa variabel yang memiliki kategori persepsi paling tinggi adalah Psikologis dengan nilai sebesar 524. Variabel dengan nilai terendah adalah Budaya dengan nilai 407,6 yaitu dengsan persepsi cukup tinggi. Dan rata-rata nilai keseluruhan adalah sebesar 480,325 dengan kategori presepsi yang tinggi. Ini menyatakan bahwa secara keselurhan konsumen memiliki persepsi yang tinggi terhadap variabel produk, harga, lokasi, promosi social dan psikologis. Serta persepsi yang cukup tinggi pada variabel budaya dan pribadi Hasil Analisa Dengan AMOS (SEM) Sumber : Data diolah, Amos 18, 2011 Gambar 4.5 : Hasil Output Model Analisis SEM

30 Uji Model Fit Sebelum menjalankan analisis selanjutnya haruslah kita mengetahui apakah model yang telah kita buat adalah fit. Berikut adalah serangkaian alat ukur untuk mengukur apakah model telah fit atau tidak. Tabel Notes for Model (Unconstrained) Computation of degree of freedom (Unconstrained) Number of distinct sample moments: 1080 Number of distinct parameters to be estimated: 171 Degrees of freedom ( ): 909 Result (Unconstrained) Minimum was achieved Chi-square = 1321,5 Degrees of freedom = 909 Probability level =,373 Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Syarat dapat atau tidaknya sebuah model dilanjutkan untuk penelitian adalah dengan memiliki Df (discount factor) yang positif, dan semakin besar df yang dimiliki akan semakin baik untuk pengujian. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Chisquare adalah 1321,5 dan Df adalah positif dan besar dengan nilai 909, oleh karena itu penelitian dengan menggunakan model ini dapat dilanjutkan. a. CMIN Adalah minimum discrepancy. Angka CMIN menunjukkan rasio likelihood, yang dapat ditunjukkan dengan besaran Chi-Square.

31 31 Tabel CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model , Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas angka P adalah 0,373 lebih besar dari 0,05, serta nilai CMIN pada Default Model berada Saturated model dan Independence Model, serta CMIN dibagi dengan DF adalah 1,453 dibawah angka 2 hal ini menunjukkan bahwa model telah fit dengan data yang ada. b. GFI, AGFI, dan RMR GFI (Goodness of Fit Index) adalah alat uji dimana apabila nilai mendekati angka 1 atau lebih besar dari 0,9 maka model telah fit. Begitu juga dengan AGFI ( Adjusted Goodness of Fit Index). Sedangkan RMR ( Root Mean Residual) adalah menghitung selisih atau ersidu dari kovarians estimate, semakin kecil hasil RMR maka akan semakin baik pada umumnya dibawah 0,1.

32 32 Tabel RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa angka Default Model pada GFI dan AGFI lebih besar dari 0,9, dan angka RMR lebih kecil dari 0,1 maka hal ini mendukung pernyataan bahwa model sudah fit. c. NFI, RFI, IFI, TLI, CFI NFI (Normal Fit Index), RFI (Root Fit Index), IFI (Incremental Fit Index), CFI (Comparative Fit Index), TLI (Tucker Lewis Index) kelima alat ukur tersebut memiliki range value yang sama yakni antara 0-1, pada umumnya, nilai diatas 0,9 sudah menunjukkan bahwa model sudah fit. Tabel Baseline Comparisons Model NFI Delta1 RFI rho1 IFI Delta2 TLI rho2 CFI Default model Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas seluruh angka (NFI, RFI, IFI, TLI, dan CFI menunjukkan nilai yang mendekati angka 1. dengan demikian maka model telah fit.

33 33 d. PRATIO, PNFI, PCFI PRATIO (Parsimony Ratio), PNFI, dan PCFI adalah ala ukur fit atau tidaknya sebuah model yang kompleks dengan model yang sederhana dengan nilai antara range 0-1. Tabel Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas seluruh angka default model pada PRATIO, PNFI, DAN PCFI adalah dalam range 0-1 maka model telah fit. e. RMSEA Root Mean Square Error Of Approximation, menggunakan pedoman nilai dibawah 0,08 menunjukkan model yang baik. Tabel RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Default model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011

34 34 Berdasarkan tabel diatas terdapat angka RMSEA sebesar 0,069 lebih kecil dari 0,08 maka model telah fit. f. AIC Aikake Information Criterion, dengan empat criteria pengukuran yang ada (AIC, BC, BIC, CAIC) nilai yang ada pada Default Model harus lebih kecil dari pada nilai Saturated Model atau Independence Model untuk mengetahui model telah fit. Tabel AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas bahwa semua angka pada Default Model adalah lebih kecil dari Saturated Model dan Independence Model maka model telah fit. g. ECVI Expected Cross-Validation Index, nilai yang ada pada Default Model harus lebih kecil dari pada nilai Saturated Model atau Independence Model untuk mengetahui model telah fit.

35 35 Tabel ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model Saturated model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas bahwa semua angka pada Default Model adalah lebih kecil dari Saturated Model dan Independence Model maka model telah fit. h. HOELTER Alat uji ini lebih memperhatikan kecukupan ukuran sample daripada model fit. Sebagai pedoman, angka HOELTER diatas 200 menunjukkan bahwa model telah fit dengan data yang ada. Tabel HOELTER Model HOELTER.05 HOELTER.01 Default model Independence model Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011

36 36 Berdasarkan tabel diatas nilai HOELTER pada tingkast signifikan 5% maupun 1% berada diatas angka 200, maka model telah fit Regression Weights Untuk mengetahui apakah ada hubungan atau pengaruh dari indikator atau variabel manivest terhadap variabel laten maka dapat dilihat dari table berikut : Tabel Regression Weights Hubungan P Produk ---> Keputusan Pembelian.041 Harga ---> Keputusan Pembelian.096 Lokasi ---> Keputusan Pembelian.043 Promosi ---> Keputusan Pembelian.018 Budaya ---> Keputusan Pembelian.811 Sosial ---> Keputusan Pembelian.029 Pribadi ---> Keputusan Pembelian.682 Psikologis ---> Keputusan Pembelian.005 Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Berdasarkan tabel diatas dengan tingkat signifikan sebesar 5%, apabila nilai P adalah kurang dari (<) 0.05 maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan. Jadi variabel Produk, Lokasi, Promosi, Sosial, dan Psikologis berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven.

37 37 Jika tabel terdahulu menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel, maka tabel berikut menjelaskan seberapa erat hubungan tersebut. Tabel Standardized regression weights Hubungan Estimasi Produk ---> Keputusan Pembelian.631 Harga ---> Keputusan Pembelian.209 Lokasi ---> Keputusan Pembelian.646 Promosi ---> Keputusan Pembelian.592 Budaya ---> Keputusan Pembelian.185 Sosial ---> Keputusan Pembelian.537 Pribadi ---> Keputusan Pembelian.299 Psikologis ---> Keputusan Pembelian.653 Sumber : Data diolah, AMOS 18, 2011 Angka korelasi cut-off (Estimasi) yang diatas 0,5 maka dianggap adanya hubungan yang erat antar dua variabel tersebut. Berdasarkan tabel diatas maka variabel yang memiliki hubungan yang paling erat adalah variabel psikologis sebesar 0,653. sedangkan variabel harga, budaya dan pribadi dilihat dari besarnya estimasi adalah tidak memiliki keeratan, karena angka P berada dibawah 0,5 yaitu dengan nilai 0,209, 0,185 dan 0,299.

38 Rangkuman Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 125 orang responden, ternyata seluruh hasil uji validitas yang dilakukan, pernyataan yang dibuat oleh penulis adalah valid. Dan mempunyai tingkat reliabilitas yang cukup tinggi secara keseluruhan. Dengan metode Skala Likert bahwa jumlah rata-rata kedelapan variabel (produk, harga, lokasi, promosi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis) adalah sebesar 480,325 dimana nilai tersebut berada pada kelas interval dan dapat dikatakan secara ratarata bahwa konsumen memiliki persepsi yang tinggi terhadap ke delapan faktor tersebut. Melalui Uji Regresi dengan menggunakan software AMOS 18 ternyata dari keseluruhan faktor yang ada dapat dilihat bahwa variabel produk, lokasi, promosi, sosial, dan psikologis dinyatakan sebagai variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven karena memiliki angka dibawah 0,05. Sedangkan variabel lainnya yaitu harga, budaya dan pribadi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, namun berpengaruh secara positif tehadap keputusan pembelian convenience store 7-Eleven. BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

39 39 Dengan metode Skala Likert dari seluruh instrumen pengukuran (produk, harga, lokasi, promosi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis) secara rata-rata dikatakan bahwa konsumen memiliki persepsi yang tinggi terhadap ke delapan faktor tersebut. Faktor yang memiliki nilai tertinggi adalah faktor Psikologis, dengan indikator yang paling besar rata-rata nilainya yaitu Motivasi. Sedangkan faktor yang memiliki nilai terkecil atau dengan persepsi cukup tinggi adalah faktor Budaya dengan indikator yaitu mempelajari dari teman. Dari hasil Uji SEM dapat dilihat bahwa ada lima (5) faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7- Eleven yaitu faktor produk, lokasi, promosi, sosial, dan psikologis. Sedangkan faktor harga, budaya dan pribadi, tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada convenience store 7-Eleven Implikasi Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan, terdapat pengaruh dari faktor produk, lokasi, promosi, sosial, dan psikologis terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu perusahaan perlu mempertahankan prestasi yang menjadi daya tarik bagi konsumen serta mengembangkannya dalam hal keunggulan produk yaitu memperbaiki kualitas produk dan menambah variasi produk bahkan melakukan modifikasi produk yang telah ada, memperluas dan memperindah tempat usaha, melakukan promosi yang efektif dengan memberikan tawaran-tawaran yang lebih menarik konsumen untuk membeli, juga memperhatikan peranan sosial dan psikologis yang berlaku di masyarakat. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh erhadap keputusan pembelian adalah faktor harga, budaya dan pribadi, sehingga perusahaan juga perlu mengevaluasi atau

40 40 memperbaiki kekurangan yang dimiliki seperti memberikan harga yang dapat dijangkau semua kalangan dan sesuai dengan pasaran. Memahami peran yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli, menemukan perubahan budaya untuk menemukan produk baru yang diinginkan orang. Serta perusahaan harus peka mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat masyarakat Karena penulisan ini masih mempunyai beberapa kekurangan, penulis menyarankan agar pada penelitian berikutnya bisa ditambahkan beberapa indikator ada setiap variabel yang ada. Serta dengan penggunaan software yang berbeda dari yang penulis kerjakan, juga dengan analisis yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Gery dan Philip Kotler Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Keenam. Jakarta : CV Intermedia Armstrong, Gary dan Philip Kotler Prinsip -prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga. Assauri, Sofyan Manajemen Pemasaran. (cetakan ketujuh). Jakarta : Raja Grafindo. Assael Pemasaran. Edisi Kedua. Alih Bahasa Tjiptono. Jakarta : Salemba Empat.Budi, Purbayu., & Ashari Analisis statistika dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta : Andi. Berkowitz, Marvin W The Science of Character Education. Dalam William Damon (Editor), Bringing in a New Era in Character Education. USA: Hoover Institution Press Publication).

41 41 Boyd. I, Walker OC dan Lareche., 2000, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global; Edisi Kedua, Jilid 2, Jakarta : Erlangga Buchari, Alma Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Alfabet : :Bandung Engel, James F, Roger D Blackwell dan Paul W. Miniard Perilaku konsumen. (jilid 1). Jakarta. : Bina Rupa Aksara. Fandy, Tjiptono Strategi Pemasaran, Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset Ferrel, Pride Pemasaran : Teori Dan Praktek Sehari-hari, edisi ketujuh, cetakan pertama, Alih Bahasa : Drs. Daniel Wirajaya. Jakrta : Binarupa Aksara. Husein, Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Istijanto Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta.: Gramedia Pustaka Utama. James F. Engel, Roger d.blackwell, Paul W.Miniard Perilaku Konsumen.Edisi enam jilid 2. Jakarta : Binarupa Angkasa. J. Setiadi. Nugroho Perilaku Konsumen ( Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran, Yogyakarta : Andi Kotler, Philip Manajemen Pemasaran, (jilid 2). Jakarta : Bumi Aksara. Kotler, Philip., & Armstrong, Gery Prinsip-Prinsip pemasaran. (edisi kedua belas, jilid Pertama). Jakarta : Erlangga. Loudon, David L., Della Bitta, Albert J Consumer behavior : Concept and application (4th ed). Singapore: McGraw-Hill. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran, (edisi millennium, jilid 1 & 2,). Jakarta ; Prentice Hall. Kotler, Philip Marketing, Jakarta : Erlangga.

42 42 Kotler, Amstrong Prinsip-prinsip Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Jakarta : Erlangga Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia Sarwono, Jonathan., & Martadiredja, Tutty Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Andi.Schiffman, Kanuk G Leon dan Leslie Lazar Consumer Behaviour. New Jersey : Prentice Hall International Suciati, Fitroh Analisis Faktor Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen DalamPengambilan Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Oriflame. Universitas Muhammadiyah Malang Kampus III. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Andika, Prima Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Susu Balita Merek SGM (Studi Pada Warga Perumahan Sawojajaar Di Kedung Kandang Malang). Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Supriatin, Eka Pengaruh Faktor Pribadi Dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsuimen Dalam Pembelian Produk Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern ( Studi Pada Pasar Dinoyo dan Indomaret Tlogomas. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Avi, Triwijayanti Analisis Pengaruh Faktor Produk, Harga, Distribusi, Dan Promosi Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Aqua. (Studi Kasus Konsumen Di Indomaret Kedurus Surabaya. Merek Undergraduate thesis, Faculty of Social Science and politics. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011

43 43 Kartika, Erna Analisis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Mobil Toyota Avanza Dan Daihatsu Xenia di Medan. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Purwanto, Asih Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Yamaha Mio di Surakarta. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Ariani, Puspita Dewi Pengaruh Lokasi, Harga, Dan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Supermarket Mal Taman Sari Salatiga. (Ramayana Dept. Store). Undergraduate thesis, Diponegoro University. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Wulandari, Hellena Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha di Surakarta.. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari pada tanggal 23 Mei 2011 Hatta, Muhammad Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Moto Merek Shogun. (Journal Of Economics And Management), 7 (2), hal Suhartuti Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Menikmati Makanan Pada Restoran Pojok Sidoarjo. Majalah Ilmiah Pembangunan Universitas Nasional Veteran Jawa Timmur, 5 (8), hal Haryono, Sigit Analisis Beberapa Atribut Produk Dan Bauran Promosi Serta Implikasinya Terhadap Keputussan Pembelian. JAM Universitas Brawijaya Malang, 1 (2), hal

44 Juni Juni Juni2011

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

Kepada Yth Sdr/i Responden di- Tempat. Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Kepada Yth Sdr/i Responden di- Tempat. Wassalamu alaikum Wr.Wb. LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUISIONER PENELITIAN PENGARUH AKTIVITAS PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN EKUITAS PELANGGAN DAN INTENSI PEMBELIAN PADA PRODUK FASHION MEREK RABBANI (Studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: KUESIONER

LAMPIRAN 1: KUESIONER 65 LAMPIRAN 1: KUESIONER 66 KUESIONER PENELITIAN No. :... (diisi peneliti) Responden yang terhormat, Dalam rangka penelitian yang saya lakukan untuk menyelesaikan tugas akhir di Program Pascasarjana Unika

Lebih terperinci

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Pendekatan Perilaku Konsumen Pokok-Pokok Perkuliahan : Pendekatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 54 Lampiran. Kuesioner Penelitian Terdahulu KUESIONER PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN ES KRIM MAGNUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK GENDER (STUDI

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai

ANGKET PENELITIAN. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai ANGKET PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner di bawah ini akan digunakan sebagai data untuk penyusunan penelitian tesis dengan judul Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - Diagram Path : Hipotesis Penelitian : (1) Semakin meningkat indeks Doow Jones maka IHSG juga akan semakin meningkat (2) Semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil dari pengolahan data dan analisis data, kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Terdapat hubungan positif yang signigikan antara variabel Kualitas Jasa dengan terbentuknya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian 106 KUESIONER PENELITIAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Pengguna Internet Untuk Melakukan Online Transaction PETUNJUK PENGISIAN: 1. Baca pertanyaan secara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural

Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Hasil Model Fit Analisis Model Struktural Computation of degrees of freedom (Default model) Number of distinct sample moments: 465 Number of distinct parameters to be estimated:

Lebih terperinci

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN :

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : 1. Kuesioner ini ditunjukkan hanya kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Semarang yang dalam melaksanakan pekerjaannya, Bapak/Ibu sudah biasa/dapat/mampu/familier

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar)

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) 68 Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) Tahun Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sektor Industri 0,415 0,350 0,915 1,690 1,145

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Responden yang terhormat, Saya adalah Muhammad Ilham Majidi, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Nasabah Bank :.. (sebutkan) Nama:.(boleh tidak diisi) ( ) Strata1 (S1) ( ) Strata2 (S2)

LAMPIRAN. Nasabah Bank :.. (sebutkan) Nama:.(boleh tidak diisi) ( ) Strata1 (S1) ( ) Strata2 (S2) 82 LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian Pernyataan pernyataan berikut adalah item-tem mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat penggunaan layanan Internet Banking. PETUNJUK : Mohon diberi tanda silang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN E-COMMERCE

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN E-COMMERCE LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, KEPERCAYAAN, KOMITMEN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA LAYANAN ECOMMERCE Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURALEQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2017 Aplikasi

Lebih terperinci

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS

: Sangat Setuju : Setuju : Netral : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju. Contoh : No Pernyataan STS TS N S SS Lampiran 1 Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan akademis dan tidak akan berdampak apapun pada profesi saudara. Adapun kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijamin sepenuhnya. Untuk itu,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 71 72 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FINANCIAL COMPETENCE, FINANCIAL COMMUNITY, FINANCIAL MATERIALISM, FINANCIAL ALTURISM TERHADAP HEDONIC UTILITY SERTA KINERJA MANAJERIAL (PENDEKATAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA DALAM PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT

LAMPIRAN 1: KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA DALAM PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT LAMPIRAN 1: KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA DALAM PENGGUNAAN VIRTUAL ACCOUNT Nama NIM / Jurusan Umur Jenis kelamin : : / : tahun : ( )

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN Responden yang

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 48 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 49 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS, KUALITAS PESAN, DAN DAYA TARIK IKLAN TERHADAP SIKAP PADA MEREK MELALUI EFEKTIVITAS IKLAN SEBAGAI INTERVENING PADA IKLAN

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 118 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada pelaksanaan penelitian ini, lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah Propinsi DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan sebagian

Lebih terperinci

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi)

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi) KUESIONER DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Yang Melandasi Permasalahan Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan suatu landasan teori yang bersifat ilmiah. Dalam

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) 10-1 STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Model SEM pada dasarnya digunakan untuk menganalisis hubungan/pengaruh antara variabel dependent dengan variabel independent yang sifanya membentu suatu path (jalur)

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Konsumen PT Arista Auto Lestari di Medan Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PRISTIYONO NIM : 107019005/IM Saya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal : Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Dir. PT/CV......... di tempat. Dengan hormat, Saya mahasiswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kuisioner Penelitian. Judul Penelitian:

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kuisioner Penelitian. Judul Penelitian: 78 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner Penelitian Judul Penelitian: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN, KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KUNJUNGAN ULANG DAN POSITIF WORD OF MOUTH ( Studi pada Tamu Hotel

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

94 LAMPIRAN - LAMPIRAN

94 LAMPIRAN - LAMPIRAN 94 LAMPIRAN - LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian 95 96 97 2. Kuesioner Penelitian Judul : Determinan Penggunaan Virtual Account dengan Pendekatan Integrasi Model TPB dan TAM di Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian 63 LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Dalam rangka pengumpulan data untuk sebuah penelitian dan kepentingan ilmiah, saya mohon kesediaannya Bapak/Ibu/Saudara menjawab dan mengisi beberapa pertanyaan dari kuesioner

Lebih terperinci

KUESIONER. I. Karakteristik Responden : 1. Usia anda saat ini : a tahun b tahun c. > 34 tahun

KUESIONER. I. Karakteristik Responden : 1. Usia anda saat ini : a tahun b tahun c. > 34 tahun KUESIONER Kami mohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini. Kami menjamin kerahasiaan, baik itu dalam hal identitas maupun semua pertanyaan yang terlampir. Atas kesediaan dan waktunya

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER PENELITIAN. Saya mahasiswa program Magister Manajemen Universitas Islam

LAMPIRAN A KUISIONER PENELITIAN. Saya mahasiswa program Magister Manajemen Universitas Islam LAMPIRAN A KUISIONER PENELITIAN Kepada Yth.Bapak/Ibu/Sdr Responeden Di Tempat Saya mahasiswa program Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia yang sedang melakukan penelitian untuk memenuhi syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER

KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER Lampiran KUESIONER ANALISIS PENGARUH LOKASI, FASILITAS, DAN HARGA TERHADAP KUNJUNGAN ULANG RETREAT CENTER SUKAMAKMUR GBKP MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Responden Yang Terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

95 1. Identitas Responden Jenis Kelamin : Usia : Pendidikan Terakhir :. Petunjuk Pengisian Kuesioner a. Bacalah dengan cermat setiap butir pernyataan

95 1. Identitas Responden Jenis Kelamin : Usia : Pendidikan Terakhir :. Petunjuk Pengisian Kuesioner a. Bacalah dengan cermat setiap butir pernyataan 94 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPEMIMPINAN INTRAPERSONALTERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT MELALUI CALLING DAN MEMBERSHIP (Studi pada SMA Negeri 1 Sumbawa besar, SMA Negeri 1 Lape, SMA Negeri

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner KUISIONER PENELITIAN. Responden yang terhormat :

Lampiran 1 : Kuesioner KUISIONER PENELITIAN. Responden yang terhormat : Lampiran : Kuesioner KUISIONER PENELITIAN Responden yang terhormat : Perkenalkan saya mahasiswi Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya Program Studi Manajemen Bisnis yang sedang mengadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Uji Measurement Model

Uji Measurement Model Uji Measurement Model Agar tidak kehilangan arah, berikut disertakan kembali proses pengolahan data SEM dengan AMOS: 1. Membuat model sesuai teori tertentu. Model bisa terdiri atas kombinasi: variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN 102 LAMPIRAN 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Imam Swi Dagde NIM : 20131020023 Konsentrasi : Manajemen SDM Adalah mahasiswa Program Magister

Lebih terperinci

Kepada Yth., Bapak/Ibu/Sdr/i Mahasiswa dan alumni STMIK IBBI Medan, dengan judul Perancangan Model Pengukuran Kinerja dengan metode Quantitative

Kepada Yth., Bapak/Ibu/Sdr/i Mahasiswa dan alumni STMIK IBBI Medan, dengan judul Perancangan Model Pengukuran Kinerja dengan metode Quantitative Lampiran 1 KUESIONER Kepada Yth., Bapak/Ibu/Sdr/i Mahasiswa dan alumni STMIK IBBI Medan, Saya yang bernama Jahartap Yustin Pasaribu, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa 95 Lampiran 2. Data Nila i Tukar Rupiah terhadap USD Tahun Nilai Tukar Rupiah terhadap USD 2000 8.675 2001 10.478 X 2002 9.085 2003 8.586 2004

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kennedy, J. dan R. D. Soemanegara Marketing Communication: Taktik dan Strategi. PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Kennedy, J. dan R. D. Soemanegara Marketing Communication: Taktik dan Strategi. PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. 82 DAFTAR PUSTAKA Arca, R. 20. Analisis Efektivitas Iklan Televisi Es Krim Magnum Dan Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Es Krim Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

David Yulianus Pribadi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma

David Yulianus Pribadi   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TRUK MEREK ISUZU PADA PT BORNEO AUTO CEMERLANG DI PONTIANAK David Yulianus Pribadi Email: komselz2@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah ipad ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). ipad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan ipod Touch dan iphone, hanya saja ukurannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian

Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian KUESIOER PEELITIA Penelitian tentang: Manajemen Pemasaran PEGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYAA, KUALITAS HUBUGA TERHADAP KEPUASA DA LOYALITAS PELAGGA (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

No. Responden:... (diisi peneliti)

No. Responden:... (diisi peneliti) Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MUSIK DAN PENCAHAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN YANG DIMODERASI EMOSI PADA CHARLES & KEITH GALAXY MALL SURABAYA No. Responden:... (diisi peneliti) Responden yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Dengan Hormat, Saya mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, bermaksud mengadakan penelitian guna memenuhi tugas akhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian terhadap data penelitian, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian terhadap data penelitian, maka dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap data penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:. Hasil analisis karakteristik responden menunjukkan bahwa terdapat

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

Perihal : Permohonan Pengisian Kuisioner Penelitian Tesis

Perihal : Permohonan Pengisian Kuisioner Penelitian Tesis LAMPIRAN: 1 Medan, 30 Mei 2013 Perihal : Permohonan Pengisian Kuisioner Penelitian Tesis Kepada Yth, Responden penelitian Tesis Bapak/Ibu Di tempat Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu alaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang memengaruhi keputusan Pembelian Barang Kebutuhan sehari-hari di Carrefour Depok. Gamma Satria Gautama Ekonomi / Manajemen

Faktor-Faktor yang memengaruhi keputusan Pembelian Barang Kebutuhan sehari-hari di Carrefour Depok. Gamma Satria Gautama Ekonomi / Manajemen Faktor-Faktor yang memengaruhi keputusan Pembelian Barang Kebutuhan sehari-hari di Carrefour Depok Gamma Satria Gautama 10207493 Ekonomi / Manajemen JUDUL PENELITIAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN JUDUL : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, FAKTOR EMOSIONAL DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN PADA HOTEL INTERNASIONAL SIBAYAK BERASTAGI Kepada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sangadji & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian.

DAFTAR PUSTAKA. Sangadji & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen : Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. DAFTAR PUSTAKA Cannon, Joseph. P., Perreault, William. D., & McCarthy, E. Jerome. (2008). Pemasaran Dasar, Edisi Enam Belas, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete

Lebih terperinci