TUGAS MAKALAH FISIKA. Disusun Oleh: : Fauzan Fakhrul Arifin. Kelas : X-6. No. Absen : 12

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS MAKALAH FISIKA. Disusun Oleh: : Fauzan Fakhrul Arifin. Kelas : X-6. No. Absen : 12"

Transkripsi

1 TUGAS MAKALAH FISIKA GLOMANG LKTROMAGNTIK Dissn Oleh: Naa : Fazan Fakhrl Arifin Kelas : X-6 No. Absen : 1 SMAN 1 SIDOARJO 11/1

2 I. Pendahlan Keajan teknologi saat ini seakin eningkat berikt dala penggnaan gelobang elekroagnetik dala kehidpan sehari-hari. Gelobang elektroagnetik sebenarnya selal ada disekitar kita, salah sat contohnya adalah sinar atahari, gelobang ini tidak eerlkan edi perantara dala perabatannya. Contoh lain adalah gelobang radio. Tetapi spektr gelobang elektroagnetik asih terdiri dari berbagai jenis gelobang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekensi ata panjang gelobangnya. Untk it disini kita akan epelajari tentang rentang spektr gelobang elektroagnetik, karakteristik khss asing-asing gelobang elektroagnetik di dala spectr dan contoh dan penerapan asing-asing gelobang elektroagnetik dala kehidpan sehari-hari.

3 II. Kajian Pstaka Gelobang lektroagnetik adalah gelobang yang dapat erabat wala tidak ada edi. nergi elektroagnetik erabat dala gelobang dengan beberapa karakter yang bisa dikr, yait: panjang gelobang/wavelength, frekensi, aplitde/aplitde, kecepatan. Aplitdo adalah tinggi gelobang, sedangkan panjang gelobang adalah jarak antara da pncak. Frekensi adalah jlah gelobang yang elali sat titik dala sat satan wakt. Frekensi tergantng dari kecepatan erabatnya gelobang. Karena kecepatan energi elektroagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelobang dan frekensi berbanding terbalik. Seakin panjang sat gelobang, seakin rendah frekensinya, dan seakin pendek sat gelobang seakin tinggi frekensinya. nergi elektroagnetik dipancarkan, ata dilepaskan, oleh sea asa di ala seesta pada level yang berbedabeda. Seakin tinggi level energi dala sat sber energi, seakin rendah panjang gelobang dari energi yang dihasilkan, dan seakin tinggi frekensinya. Perbedaan karakteristik energi gelobang dignakan ntk engelopokkan energi elektroagnetik. Ada da hk dasar yang enghbngkan gejala kelistrikan dan keagnetan. Pertaa, ars listrik dapat enghasilkan (engindksi) edan agnet. Ini dikenal sebagai gejala indksi agnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah enekan gejala ini secara eksperien dan dirskan secara lengkap oleh Apere. Gejala indksi agnet dikenal sebagai Hk Apere. Keda, edan agnet yang berbah-bah terhadap wakt dapat enghasilkan (engindksi) edan listrik dala bentk ars listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala indksi elektroagnet. Konsep indksi elektroagnet ditekan secara eksperien oleh Michael Faraday dan dirskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hk indksi elektroagnet sendiri kedian dikenal sebagai Hk Faraday-Henry. Michael Faraday, pene indksi elektroagnetik Dari keda prinsip dasar listrik agnet di atas dan dengan epertibangkan konsep sietri yang berlak dala hk ala, Jaes Clerk Maxwell engajkan sat slan. Uslan yang dikekakan Maxwell, yait bahwa jika edan agnet yang berbah terhadap wakt dapat enghasilkan edan listrik aka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan deikian Maxwell engslkan bahwa edan listrik yang berbah terhadap wakt dapat enghasilkan (engindksi) edan agnet. Uslan Maxwell ini kedian enjadi hk ketiga yang enghbngkan antara kelistrikan dan keagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah edan listrik yang berbah-bah terhadap wakt dapat Jaes Clerk Maxwell peletak dasar teori gelobang elektroagnetik enghasilkan edan agnet. Prinsip ketiga ini yang dikekakan oleh Maxwell pada dasarnya erpakan pengebangan dari rsan hk Apere. Oleh karena it, prinsip ini dikenal dengan naa Hk Apere-Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan keagnetan di atas, Maxwell elihat adanya sat pola dasar. Medan agnet yang berbah terhadap wakt dapat ebangkitkan edan listrik yang jga berbah-bah terhadap wakt, dan edan listrik yang berbah terhadap wakt jga dapat enghasilkan edan agnet. Jika proses ini berlangsng secara kontin aka akan dihasilkan edan agnet dan edan listrik secara kontin. Jika edan agnet dan edan listrik ini secara serepak erabat (enyebar) di dala rang ke segala arah aka ini erpakan gejala gelobang. Gelobang seaca ini disebt gelobang elektroagnetik karena terdiri dari edan listrik dan edan agnet yang erabat dala rang. Pada lanya gelobang elektroagnetik asih berpa raalan dari Maxwell yang dengan intisinya ap elihat adanya pola dasar dala kelistrikan dan keagnetan, sebagaiana telah

4 dibahas di atas. Kenyataan ini enjadikan J C Maxwell dianggap sebagai pene dan pers dasar-dasar gelobang elektroagnetik. Teori Maxwell tentang listrik dan agnet eraalkan adanya gelobang elektrognetik Raalan Maxwell tentang gelobang elektroagnetik ternyata benar-benar terbkti. Adalah Heinrich Hertz yang ebktikan adanya gelobang elektroagnetik elali eksperiennya. ksperien Hertz sendiri berpa pebangkitan gelobang elektroagnetik dari sebah dipol listrik (da ktb beratan listrik dengan atan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai peancar dan dipol listrik lain sebagai peneria. Antena peancar dan peneria yang ada saat ini enggnakan prinsip seperti ini. Melali eksperiennya ini Hertz berhasil ebangkitkan gelobang elektroagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerianya. ksperien ini berhasil ebktikan bahwa gelobang elektroagnetik yang awalnya hanya berpa rsan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligs engkhkan teori Maxwell tentang gelobang elektroagnetik. diagra skeatik eksperien Hertz CIRI-CIRI GLOMANG LKTROMAGNTIK Dari raian tersebt diatas dapat disiplkan beberapa ciri gelobang elektroagnetik adalah sebagai berikt: 1. Perbahan edan listrik dan edan agnetik terjadi pada saat yang bersaaan, sehingga keda edan eiliki harga aksi dan ini pada saat yang saa dan pada tepat yang saa.. Arah edan listrik dan edan agnetik saling tegak lrs dan kedanya tegak lrs terhadap arah rabat gelobang. 3. Dari ciri no diperoleh bahwa gelobang elektroagnetik erpakan gelobang transversal. 4. Seperti halnya gelobang pada nya, gelobang elektroagnetik engalai peristiwa peantlan, pebiasan, interferensi, dan difraksi. Jga engalai peristiwa polarisasi karena terask gelobang transversal. 5. Cepat rabat gelobang elektroagnetik hanya bergantng pada sifat-sifat listrik dan agnetik edi yang ditephnya.

5 Cahaya yang tapak oleh ata bkan seata jenis yang engkinkan radiasi elektroagnetik. Pendapat Jaes Clerk Maxwell ennjkkan bahwa gelobang elektroagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tapak oleh ata dala dia pnya panjang gelobang dan frekensi, bisa saja ada. Kesiplan teoritis ini secara engagkan diperkat oleh Heinrich Hertz, yang sanggp enghasilkan dan enei keda gelobang yang tapak oleh ata yang diraalkan oleh Maxwell it. eberapa tahn kedian Gglielo Marconi eperagakan bahwa gelobang yang tak terlihat ata it dapat dignakan bat konikasi tanpa kawat sehingga enjelalah apa yang naanya radio it. Kini, kita gnakan jga bat televisi, sinar X, sinar gaa, sinar infra, sinar ltraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektroagnetik. Seanya bisa dipelajari lewat hasil peikiran Maxwell. SPKTRUM GLOMANG LKTROMAGNTIK Ssnan sea bentk gelobang elektroagnetik berdasarkan panjang gelobang dan frekensinya disebt spektr elektroagnetik. Gabar spectr elektroagnetik di bawah dissn berdasarkan panjang gelobang (dikr dala satan _) encakp kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelobang tinggi dan frekensi rendah, seperti gelobang radio sapai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelobang rendah dan frekensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gaa Ray. CONTOH SPKTRUM LKTROMAGNTIK Gelobang Radio Gelobang radio dikelopokkan enrt panjang gelobang ata frekensinya. Jika panjang gelobang tinggi, aka pasti frekensinya rendah ata sebaliknya. Frekensi gelobang radio lai dari 3 khz ke atas dan dikelopokkan berdasarkan lebar frekensinya. Gelobang radio dihasilkan oleh atan-atan listrik yang dipercepat elali kawat-kawat penghantar. Matan-atan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebt osilator. Gelobang radio ini dipancarkan dari antena dan diteria oleh antena pla. Ka tidak dapat endengar radio secara langsng, tetapi peneria radio akan engbah terlebih dahl energi gelobang enjadi energi bnyi. Gelobang ikro Gelobang ikro (ikrowaves) adalah gelobang radio dengan frekensi paling tinggi yait diatas 3 GHz. Jika gelobang ikro diserap oleh sebah benda, aka akan ncl efek peanasan pada benda it. Jika akanan enyerap radiasi gelobang ikro, aka akanan enjadi panas dala selang wakt yang sangat singkat. Proses inilah yang dianfaatkan dala icrowave oven ntk easak akanan dengan cepat dan ekonois. Gelobang ikro jga dianfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti encari dan enentkan jejak sebah benda dengan enggnakan gelobang ikro. Pesawat radar eanfaatkan sifat peantlan gelobang ikro. Karena cepat rabat globang elektroagnetik c = 3 X 18 /s, aka dengan engaati selang wakt antara peancaran dengan peneriaan. Sinar Infraerah Sinar infraerah elipti daerah frekensi 111Hz sapai 114 Hz ata daerah panjang gelobang 1-4 c sapai 1-1 c. jika ka eeriksa spektr yang dihasilkan oleh sebah lap pijar dengan detektor yang dihbngkan pada iliapereter, aka jar apereter sedikit diatas jng spektr erah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektr erah it disebt radiasi infraerah. Sinar infaerah dihasilkan oleh elektron dala olekl-olekl yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti eancarkan sinar infraerah. Jlah sinar infraerah yang dipancarkan bergantng pada sh dan warna benda.

6 Cahaya tapak Cahaya tapak sebagai radiasi elektroagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektr gelobang elektroagnetik yang dapat dideteksi oleh ata ansia. Panjang gelobang tapak nervariasi tergantng warnanya lai dari panjang gelobang kira-kira 4 x 1-7 ntk cahaya violet (ng) sapai 7x 1-7 ntk cahaya erah. Kegnaan cahaya salah satnya adlah penggnaan laser dala serat optik pada bidang telekonikasi dan kedokteran. Sinar ltraviolet Sinar ltraviolet epnyai frekensi dala daerah 115 Hz sapai 116 Hz ata dala daerah panjang gelobagn gelobang ini dihasilkan oleh ato dan olekl dala nyala listrik. Matahari adalah sber taa yang eancarkan sinar ltraviolet diperkaan bi,lapisan ozon yang ada dala lapisan atas atosferlah yang berfngsi enyerap sinar ltraviolet dan enerskan sinar ltraviolet yang tidak ebahayakan kehidpan aklk hidp di bi. Sinar X Sinar X epnyai frekensi antara 1 Hz sapai 1 Hz. panjang gelobangnya sangat pendek yait 1 c sapai 1 c. eskipn seperti it tapi sinar X epnyai daya tebs kat, dapat enebs bk tebal, kay tebal beberapa sentieter dan pelat alini setebal 1 c. Sinar Gaa Sinar gaa epnyai frekensi antara 1 Hz sapai 1 Hz ata panjang gelobang antara 1 c sapai 1 c. Daya tebs paling besar, yang enyebabkan efek yang seris jika diserap oleh jaringan tbh. CONTOH PNRAPAN GLOMANG LKTROMAGNTIK DALAM KHIDUPAN SHARI-HARI 1. Radio Radio energi adalah bentk level energi elektroagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelobang dari riban kiloeter sapai krang dari sat eter. Penggnaan paling banyak adalah konikasi, ntk eneliti lar angkasa dan siste radar. Radar bergna ntk epelajari pola caca, badai, ebat peta 3D perkaan bi, engkr crah hjan, pergerakan es di daerah ktb dan eonitor lingkngan. Panjang gelobang radar berkisar antara.8 1 c.. Microwave Panjang gelobang radiasi icrowave berkisar antara.3 3 c. Penggnaannya tertaa dala bidang konikasi dan pengirian inforasi elali rang terbka, easak, dan siste PJ aktif. Pada siste PJ aktif, plsa icrowave ditebakkan kepada sebah target dan refleksinya dikr ntk epelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measring Mission s (TRMM) Microwave Iager (TMI), yang engkr radiasi icrowave yang dipancarkan dari Spektr elektroagnetik nergi elektroagnetik atosfer bi ntk engkr pengapan, kandngan air di awan dan intensitas hjan. 3. Infrared Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan enyelidiki pancaran infraerah dari tbh. Foto infraerah khss disebt terogra dignakan ntk endeteksi asalah sirklasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi infraerah dapat jga dignakan dala alar pencri. Seorang pencri tanpa sepengetahannya akan enghalangi sinar dan enyebnyikan alar. Reote control berkonikasi dengan TV elali radiasi sinar infraerah yang dihasilkan oleh LD ( Light

7 iting Diode ) yang terdapat dala nit, sehingga kita dapat enyalakan TV dari jarak jah dengan enggnakan reote control. 4. Ultraviolet Sinar UV diperlkan dala asiilasi tbhan dan dapat ebnh kan-kan penyakit klit. 5. Sinar X Sinar X ini biasa dignakan dala bidang kedokteran ntk eotret keddkan tlang dala badan tertaa ntk enentkan tlang yang patah. Akan tetapi penggnaan sinar X hars hatihati sebab jaringan sel-sel ansia dapat rsak akibat penggnaan sinar X yang terlal laa. RUMUS RUMUS YANG LAZIM DIGUNAKAN DALAM GLOMANG LKTROMAGNTIK Hbngan antara kat edan listrik dg edan agnetik : c Diana: y x cos(kx-t) cos(kx-t) Dengan :, = nilai ax aplitdo edan listrik dan agnetik c = cepat rabat cahaya Rapat energi listrik dan agnetik dinyatakan dengan : e 1 Dengan : e = rapat energi listrik (J/ 3 ) ε = 8,85 x 1-1 C N -1 - = kat edan listrik (N/C) = rapat energi agnetik (J/ 3 ) = besar indksi agnetik (Wb/ ) μ = 4π x 1-7 Wb/A

8 Intensitas GM ata laj energi yg dipindahkan elali GM disebt pointing (S). Dengan intensitas rata-rata : HUUNGAN INTNSITAS GLOMANG DNGAN NRGI RATA-RATA Dengan enggnakan hbngan rapat energi agnetik adalah Rapat energi total adalah Rapat energi total rata-rata adalah x S 1 ) ( cos t kx S S c 1 c dan e c 1 / e c

9 Intensitas gelobang (laj energi rata per ) yg dipindahkan elali GM saa dg rapat enrgi rata dikalikan dengan cepat rabat cahaya. S c S I P A c c Dengan : I = intensitas radiasi (W/ ) S = intensitas gelobang = laj energi rata per (W/ ) P = daya radiasi (W) A = las perkaan ( ) Jika edinya adalah rang hapa aka cepat rabat gelobang elektroagnetik eenhi persaaan: = 1 c = Keterangan: c= cepat rabat gelobang (3 X 1 8 /s) = frekensi gelobang (Hz) = panjang gelobang ()

10 III. Kesiplan Dari pebahasan di atas, dapat disiplkan bahwa begit besar peranan gelobang elektroagnetik yang beranfaat dala kehidpan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Spektr elektroagnetik adalah rentang sea radiasi elektroagnetik yang ngkin. Spektr elektroagnetik dapat dijelaskan dala panjang gelobang, frekensi, ata tenaga per foton. Spektr ini secara langsng berkaitan : * Panjang gelobang dikalikan dengan frekensi ialah kecepatan cahaya: 3 M/s, yait 3 MHz * nergi dari foton adalah 4.1 fev per Hz, yait 4.1µeV/GHz * Panjang gelobang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.4 µev Spektr elektroagnetik dapat dibagi dala beberapa daerah yang terentang dari sinar gaa gelobang pendek berenergi tinggi sapai pada gelobang ikro dan gelobang radio dengan panjang gelobang sangat panjang. Pebagian ini sebenarnya tidak begit tegas dan tbh dari penggnaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai aca etode deteksi. iasanya dala endeskripsikan energi spektr elektroagnetik dinyatakan dala elektronvolt ntk foton berenergi tinggi (di atas 1 ev), dala panjang gelobang ntk energi enengah, dan dala frekensi ntk energi rendah (? =,5 ). Istilah spektr optik jga asih dignakan secara las dala erjk spektr elektroagnetik, walapn sebenarnya hanya encakp sebagian rentang panjang gelobang saja (3 7 n)[1]. Dan beberapa contoh spektr elektroagnetik seperti : Radar (Radio Detection And Ranging),dignakan sebagai peancar dan peneria gelobang. Infra Merah Dihasilkan dari getaran ato dala bahan dan dianfaatkan ntk epelajari strktr olekl Sinar tapak epnyai panjang gelobang 399 Aº 78 Aº. Ultra ng dianfaatkan ntk pengenalan nsr sat bahan dengan teknik spektroskopi.

11 IV. Daftar Pstaka Spriyanto. 7. Perabatan Gelobang lektroagnetik. Jakarta: Departeen Fisika- FMIPA Univeristas Indonesia Sarno, Joko. 8. Fisika SMA Kelas X. Jakarta: Psat Perbkan Departeen Pendidikan Nasional

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Michael Faraday Jaes Clerk Maxwell Medan lektroagnetik Pergerakan uatan listrik enghasilkan edan agnet Perubahan edan agnet dapat enibulkan pergerakan uatan listrik Koil/kuparanjikadialirilistrikakanenghasilkanedanagnet

Lebih terperinci

Makalah Gelombang Elektromagnetik

Makalah Gelombang Elektromagnetik Makalah Gelombang Elektromagnetik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti

Lebih terperinci

XIV. TEORI RELATIVITAS KHUSUS

XIV. TEORI RELATIVITAS KHUSUS XIV - 1 XIV. TEORI RELATIVITAS KHUSUS 14.1 Pendahlan. Dala bab ini akan dikaji teori relatiitas khss yang bersaaan dengan teori kant Plank telah ebawa sejlah perbahan besar yang sangat endasar dala enelaah

Lebih terperinci

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x BAB II CAHAYA 2.1 Pendahuluan Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s. Sifat-sifat cahaya adalah

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik Teori gelombang elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh James Clerk Maxwell (83 879). Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell, mengacu pada tiga aturan dasar listrik-magnet

Lebih terperinci

Gelombang Elektromagnetik Fisika

Gelombang Elektromagnetik Fisika Gelombang Elektromagnetik Fisika 4/2/213 Disusun oleh: Intan Kumara P. X-7 (13) PENDAHULUAN Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan

Lebih terperinci

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864 TEORI MAXWELL TEORI MAXWELL Maxwell adalah salah seorang ilmuwan fisika yang berjasa dalam kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berhubungan dengan gelombang. Maxwell berhasil mempersatukan penemuanpenumuan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Sber Data Peodelan dispersi poltan dari cerobong asap pabrik dengan Gassian Ple Model akan diterapkan pada kondisi nata dengan data ang diperoleh dari PT. KL. Pabrik tersebt

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

Fisika Umum (MA 301) Cahaya Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 11) Cahaya Cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik Apa itu Gelombang Elektromagnetik!!! Pendahuluan: Persamaan Maxwell Listrik dan magnet awalnya dianggap sebagai

Lebih terperinci

Sistem Telekomunikasi

Sistem Telekomunikasi Sistem Telekomunikasi Pertemuan ke,6 Gelombang Elektromagnetik Taufal hidayat MT. email :taufal.hidayat@itp.ac.id ; blog : catatansangpendidik.wordpress.com 1 10/21/2015 Outline I Pengertian gelombang

Lebih terperinci

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif

BAB RELATIVITAS Semua Gerak adalah Relatif BAB RELATIVITAS. Sema Gerak adalah Relatif Sat benda dikatakan bergerak bila keddkan benda it berbah terhadap sat titik aan ata kerangka aan. Seorang penmpang kereta api yang sedang ddk di dalam kereta

Lebih terperinci

PERTEMUAN PERTAMA. Apa itu Elektromagnetik?

PERTEMUAN PERTAMA. Apa itu Elektromagnetik? PERTEMUAN PERTAMA Apa itu Elektromagnetik? Setiap orang pada umumnya memiliki telepon genggam (handphone) disingkat HP. Namun, apakah kita menyadari bahwa setiap HP memiliki radiasi gelombang, yakni Gelombang

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GLOMBANG LKTROMAGNTIK Contoh. Hubungan dan B dari gelobang bidang elektroagnetik Suatu gelobang bidang elektroagnetik sinusoidal dengan frekuensi 5 MHz berjalan di angkasa dala arah X, seperti ditunjukkan

Lebih terperinci

Fisika Ebtanas

Fisika Ebtanas isika Ebtanas 1996 1 1. Di bawah ini yang merpakan kelompok besaran trnan adalah A. momentm, wakt, kat ars B. kecepatan, saha, massa C. energi, saha, wakt ptar D. wakt ptar, panjang, massa E. momen gaya,

Lebih terperinci

1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. ½ 3 F B. ½ 2 F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F

1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. ½ 3 F B. ½ 2 F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F 1 1. Pada ganbar di bawah, komponen vektor gaya F menrt smb x adalah A. ½ 3 F B. ½ F C. ½ F D. ½ F E. ½ 3 F. Benda jath bebas adalah benda yang memiliki: (1) Kecepatan awal nol () Percepatan = percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Pengertian Gelombang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang - Pengertian Gelombang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengertian Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Ciri dari setiap gelombang adalah gelombang merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal ini diperlihatkan

Lebih terperinci

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik

Lebih terperinci

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ

Lebih terperinci

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Gelombang Elektromagnetik 187 B A B B A B 9 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Pernahkan kalian berfikir bagaimana gelombang radio dapat memancar dari pemancar radio menuju ke radio

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA WAKTU PENGOSONGAN TANGKI AIR

MODEL MATEMATIKA WAKTU PENGOSONGAN TANGKI AIR Prosiding Seinar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakltas MIPA, Universitas Negeri Yogakarta, 6 Mei 9 MODEL MATEMATIKA WAKTU PENGOSONGAN TANGKI AIR Irawati, Kntjoro Adji Sidarto. Gr SMA

Lebih terperinci

1. Perhatikan tabel berikut ini! No Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg m s -1 MLT -1 2 Gaya kg m s -2 MLT -2 3 Daya kg m s -3 MLT -3

1. Perhatikan tabel berikut ini! No Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg m s -1 MLT -1 2 Gaya kg m s -2 MLT -2 3 Daya kg m s -3 MLT -3 1 1. Perhatikan tabel berikt ini! No Besaran Satan Dimensi 1 Momentm kg m s -1 MLT -1 2 Gaya kg m s -2 MLT -2 3 Daya kg m s -3 MLT -3 Dari tabel di atas yang mempnyai satan dan dimensi yang benar adalah

Lebih terperinci

Spektrum elektromagnetik. Frekuensi radio

Spektrum elektromagnetik. Frekuensi radio Spektrum elektromagnetik Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 03 Sesi NGAN GELOMBANG CAHAYA Cahaya erupakan energi radiasi berbentuk gelobang elektroagnetik yang dapat dideteksi oleh ata anusia serta bersifat sebagai gelobang

Lebih terperinci

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052 Apa itu Gelombang? Gelombang adalah getaran yang merambat Apakah dalam perambatannya perlu medium/zat perantara? Tidak harus! Berdasarkan ada/tidak

Lebih terperinci

1. Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak.

1. Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. 1 1. Grafik di samping menyatakan hbngan antara jarak (s) terhadap wakt (t) dari benda yang bergerak. Bila s dalam m, dan t dalam sekon, maka kecepatan rata-rata benda A. 0,60 m/s D. 3,00 m/s B. 1,67 m/s

Lebih terperinci

1. Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran A. impuls D. tekanan B. energi E. percepatan C. gaya

1. Momentum mempunyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran A. impuls D. tekanan B. energi E. percepatan C. gaya 1 1. Momentm mempnyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran A. impls D. tekanan B. energi E. percepatan C. gaya 2. Gerak sebah mobil menghasilkan grafik kecepatan (V) terhadap wakt (t) yang diperlihatkan

Lebih terperinci

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya #2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang sifat

Lebih terperinci

PENENTUAN PANJANG LENGAN MESIN STANDAR TORSI DEADWEIGHT SEARAH JARUM JAM DAN BERLAWANAN ARAH JARUM JAM MENGGUNAKAN METODE KESETIMBANGAN LENGAN

PENENTUAN PANJANG LENGAN MESIN STANDAR TORSI DEADWEIGHT SEARAH JARUM JAM DAN BERLAWANAN ARAH JARUM JAM MENGGUNAKAN METODE KESETIMBANGAN LENGAN PENENTUAN PANJANG ENGAN MESIN STANDAR TORSI DEADWEIGHT SEARAH JARUM JAM DAN BERAWANAN ARAH JARUM JAM MENGGUNAKAN METODE KESETIMBANGAN ENGAN Hafid Psat Penelitian Kalibrasi, Instrentasi dan Metrologi IPI

Lebih terperinci

Pergerakan Tanah Pada Lembah Tertimbun Yang Dipengaruhi Gelombang Permukaan Datar

Pergerakan Tanah Pada Lembah Tertimbun Yang Dipengaruhi Gelombang Permukaan Datar Vol. 3, o., 53-59, Janari 7 Pergerakan Tanah Pada Lebah Tertibn Yang Dipengarhi Gelobang Perkaan Datar Jeffry Ksa Abstrak Tlisan ini ebahas engenai pergerakan tanah pada lebah tertibn yang dipengarhi gelobang

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan dengan menggunakan 3 neraca pegas berikut ini

1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan dengan menggunakan 3 neraca pegas berikut ini 1 1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resltan dengan menggnakan 3 neraca pegas berikt ini Yang sesai dengan rms vektor gaya resltan secara analitis adalah gambar A. (1), (2) dan (3) D. (1), dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal

PENDAHULUAN TEOR I MA ELL Int i t eori eori Max Max ell el l m engenai engenai gel gel bang bang ekt romagnet rom i adal adal SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNET SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNET PENDAHULUAN Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan,

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan

PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan teknologi: 1. Gelombang Radio Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh

Lebih terperinci

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM - Perpindahan panas matahari kebumi disebut salah satu contoh peristiwa radiasi - Setiap benda memancarkan radiasi panas - Pada suhu 1 K benda mulai berpijar kemerahan seperti

Lebih terperinci

Teori Gelombang Mikro. Yuli Kurnia Ningsih

Teori Gelombang Mikro. Yuli Kurnia Ningsih Teori Gelombang Mikro Yuli Kurnia Ningsih Bahan Ajar Pendahuluan Saluran transmisi gelombang mikro Transformasi impedansi untuk kesepadanan (matching) Perangkat pasif gelombang mikro: Coupler Filter Mixer

Lebih terperinci

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya #2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang sifat dualisme partikel dan gelombang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gelombang Gelombang adalah gejala dari perambatan usikan (gangguan) di dalam suatu medium. Pada peristiwa rambatan tersebut tidak disertai dengan perpindahan tempat yang permanen

Lebih terperinci

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di  dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di daerah sinar ultraviolet. Manakah peristiwa yang akan terjadi jika sinar-x ditembakkan ke permukaan logam seng? (A) tidak ada elektron

Lebih terperinci

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA II MODUL 5 BILANGAN REYNOLD LABORATORIUM RISET DAN OPERASI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA BILANGAN REYNOLD

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Bab 8 Gelombang Elektromagnetik. 186 Fisika X untuk SMA/MA. gelombang. Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet (teori Maxwell)

PETA KONSEP. Bab 8 Gelombang Elektromagnetik. 186 Fisika X untuk SMA/MA. gelombang. Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet (teori Maxwell) PETA KONSEP Bab 8 Gelombang Elektromagnetik Gelombang Gelombang elektromagnetik Gelombang mekanik Medan listrik Medan magnet Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet (teori Maxwell) Cahaya sebagai

Lebih terperinci

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb) oki neswan (fmipa-itb) Da Operasi Vektor Hasil Kali Titik Misalkan OAB adalah sebah segitiga, O (0; 0) ; A (a 1 ; a ) ; dan B (b 1 ; b ) : Maka panjang sisi OA; OB; dan AB maing-masing adalah q joaj =

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO No Percobaan : 01 Judul Percobaan Nama Praktikan : Perambatan Gelombang Mikro : Arien Maharani NIM : TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

RADIASI ELEKTROMAGNETIK

RADIASI ELEKTROMAGNETIK Bahan Ajar Fisika FEBRI YENTI RADIASI ELEKTROMAGNETIK Kelas XII Semester 2 Radiasi Elektomagnetik IDENTITAS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : SMA N 3 BUKITTINGGI XII / II Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1. Uu Transforator erupakan suatu alat listrik yang engubah tegangan arus bolak balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain elalui suatu gandengan agnet dan berdasarkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika

Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Korelasi Pasar Modal dalam Ekonofisika Yn Hariadi Dept. Dynamical System Bandng Fe Institte yh@dynsys.bandngfe.net Pendahlan Fenomena ekonomi sebagai kondisi makro yang merpakan hasil interaksi pada level

Lebih terperinci

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah :

lim 0 h Jadi f (x) = k maka f (x)= 0 lim lim lim TURUNAN/DIFERENSIAL Definisi : Laju perubahan nilai f terhadap variabelnya adalah : TURUNAN/DIFERENSIAL Deinisi : Laj perbaan nilai teradap ariabelnya adala : y dy d lim = lim = 0 0 d d merpakan ngsi bar disebt trnan ngsi ata perbandingan dierensial, proses mencarinya disebt menrnkan

Lebih terperinci

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI A. Hasil Kali Titik (Hasil Kali Skalar) Da Vektor. Hasil Kali Skalar Da Vektor di R Perkalian diantara da

Lebih terperinci

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PROSEDUR ANALISA Penelitian ini merpakan sebah penelitian simlasi yang menggnakan bantan program MATLAB. Adapn tahapan yang hars dilakkan pada saat menjalankan penlisan

Lebih terperinci

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P

Untuk pondasi tiang tipe floating, kekuatan ujung tiang diabaikan. Pp = kekuatan ujung tiang yang bekerja secara bersamaan dengan P BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Mekanisme Pondasi Tiang Konvensional Pondasi tiang merpakan strktr yang berfngsi ntk mentransfer beban di atas permkaan tanah ke lapisan bawah di dalam massa tanah. Bentk transfer

Lebih terperinci

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKA

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKA Apa itu Gelombang? Gelombang adalah getaran yang merambat Apakah dalam perambatannya perlu medium/zat perantara? Tidak harus! Berdasarkan ada/tidak adanya medium : 1. Gelombang

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK I. SOAL PILIHAN GANDA Diketahui c = 0 8 m/s; µ 0 = 0-7 Wb A - m - ; ε 0 = 8,85 0 - C N - m -. 0. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : () Di udara kecepatannya cenderung

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI Sekretariat: SMAN 72, Jl.Prihatin Kodaar Kelapa Gading Barat Jakarta Utara Telp 021 4502584 Fax: 021-45850134

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA STATISTIK

MAKALAH FISIKA STATISTIK MAKALAH FISIKA STATISTIK Kelompok I Nama Kelompok : 1.Evi Dewi Sartika 2.Elvina Fauziah Siregar 3.Elvi Nora Sita Harahap Prodi : Pendidikan Fisika Semester : VI (enam) Dosen : Rahma Donni Reski Siregar

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN NO SOAL KUNCI SKOR

PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN NO SOAL KUNCI SKOR . Penilaian Tes Formatif. Pertemuan I PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN NO SOAL KUNCI SKOR Gelombang elektromahnetik termasuk Gelombang elektromagnetik 6 dalam gelombang apa? Jelaskan! termasuk gelombang tranversal

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA Getaran A. Pengertian getaran Getraran adalah : gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan.salah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Bletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volme xx, No. x (tahn), hal xx xx. PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN Doni Saptra, Helmi, Shantika Martha

Lebih terperinci

Pertemuan IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Struktur Kayu. Gambar 4.1 Batang tarik

Pertemuan IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Struktur Kayu. Gambar 4.1 Batang tarik Perteman IX, X, XI IV. Elemen-Elemen Strktr Kay IV.1 Batang Tarik Gamar 4.1 Batang tarik Elemen strktr kay erpa atang tarik ditemi pada konstrksi kdakda. Batang tarik merpakan sat elemen strktr yang menerima

Lebih terperinci

Bab VI Gelombang Elektromagnetik

Bab VI Gelombang Elektromagnetik Bab VI Gelombang Elektromagnetik Sumber : http://www.fysioweb.nl Hasil foto sinar-x atau Rontgen memperlihatkan gambar thorak. Sinar- X salah satu dari gelombang elektromagnetik digunakan dalam bidang

Lebih terperinci

NAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com

NAMA : KELAS : theresiaveni.wordpress.com 1 NAMA : KELAS : teresiaeni.wordpress.com TURUNAN/DIFERENSIAL Deinisi : Laj perbaan nilai teradap ariabelnya adala : y dy d ' = = d d merpakan ngsi bar disebt trnan ngsi ata perbandingan dierensial, proses

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA BANJARMASIN / WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN2013 TENTANG PEDOMAN STANDAR KINERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 2 Fisika Kelas 12 Kurikulum 2013 Doc. Name: K13AR12FIS02UAS Version: 2016-04 halaman 1 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di

Lebih terperinci

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam

I. PENDAHULUAN. Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kaca merupakan salah satu produk industri kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berupa material bening atau transparan yang biasanya dihasilkan dari

Lebih terperinci

PENENTUAN e/m Kusnanto Mukti W/ M Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENENTUAN e/m Kusnanto Mukti W/ M Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta PENENTUAN e/ Kusnanto Mukti W/ M009031 Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Eksperien dala enentukan besar uatan elektron pertaa kali dilakukan oleh J.J.Thoson. Dala percobaanya,

Lebih terperinci

12 A 13 D 14 D. Dit. h maks =? h maks = h + y maks = 9,2 + 1,8 = 11 m 15 B. A = B P.C Q dimensinya L.T -2 = (L 2.T 1 ) P.(L.

12 A 13 D 14 D. Dit. h maks =? h maks = h + y maks = 9,2 + 1,8 = 11 m 15 B. A = B P.C Q dimensinya L.T -2 = (L 2.T 1 ) P.(L. PEMBAHASAN PROBEM SET FISIKA SUPERINTENSIF 07 D 4 E keepatan perpindaha n s AB = 5 k v salan = 54 k/ja v uar = 36 k/ja Jika keepatan - sebuah benda saa dengan nol, aka perpindahan benda saa dengan nol.

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT 31 Kriteria rancangan plant Diensi plant yang dirancang berukuran 40cx60cx50c, dinding terbuat dari acrylic tebus pandang Saluran asukan udara panas ditandai dengan

Lebih terperinci

memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini akan muncul ketika cahaya mendorong elektron keluar dari benda tersebut yang jumlahnya dapat diukur

memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini akan muncul ketika cahaya mendorong elektron keluar dari benda tersebut yang jumlahnya dapat diukur A. Latar Belakang Untuk membangkitkan tenaga listrik dari cahaya matahari kita mengenal istilah sel surya. Namun tahukah kita bahwa sel surya itu sebenarnya memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini

Lebih terperinci

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Bagaimana alat-alat berikut bekerja? Alat-alat tersebut bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik. Apakah Gelombang Elektromagnetik? Gelombang elektromagnetik adalah gelombang

Lebih terperinci

Radiasi Elektromagnetik

Radiasi Elektromagnetik Radiasi Elektrmagnetik 3. Radiasi Elektrmagnetik Berangkat dari bahasan kita di atas mengenai kmpnen sistem PJ, energi elektrmagnetik adalah sebuah kmpnen utama dari kebanyakan sistem PJ untuk lingkungan

Lebih terperinci

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU

BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU BAB III LIMIT DAN FUNGSI KONTINU Konsep it mempnyai peranan yang sangat penting di dalam kalkls dan berbagai bidang matematika. Oleh karena it, konsep ini sangat perl ntk dipahami. Meskipn pada awalnya

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Benda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon

Benda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon 1. Perhatikan gambar pengukuran panjang balok di samping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh adalah... A. 3,00 cm B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,19 cm E. 4,19 cm 2. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke.

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB LANDASAN TEORI. Pasar.. Pengertian Pasar Pasar adalah sebah tempat mm yang melayani transaksi jal - beli. Di dalam Peratran Daerah Khss Ibkota Jakarta Nomor 6 Tahn 99 tentang pengrsan pasar di Daerah

Lebih terperinci

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi. DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi. MACAM GELOMBANG Gelombang dibedakan menjadi : Gelombang Mekanis : Gelombang yang memerlukan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Fisika

Antiremed Kelas 10 Fisika Antiremed Kelas 10 Fisika Bab 8 Gelombang Elektromagnetik - Latihan Soal Doc. Name: AR10FIS0801 Version: 2013-03 halaman 1 01. Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi tinggi ke rendah

Lebih terperinci

Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Pendahuluan

Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Pendahuluan Surya Dara, M.Sc Departeen Fisika Universitas Indonesia Pendahuluan Potensial listrik yang uncul sebagai dapak dari perubahan edan agnet dala area tertentu disebut ggl induksi. Arus yang terjadi pada kawat

Lebih terperinci

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN

EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN EKONOMETRIKA PERSAMAAN SIMULTAN OLEH KELOMPOK 5 DEKI D. TAPATAB JUMASNI K. TANEO MERSY C. PELT DELFIANA N. ERO GERARDUS V. META ARMY A. MBATU SILVESTER LANGKAMANG FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1. Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1. Hasil perhitungan klasik ini dikenal sebagai Hukum Rayleigh-

Lebih terperinci

Pengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor

Pengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor Pengembangan Hasil Kali Titik Pada Vektor Swandi *, Sri Gemawati 2, Samsdhha 2 Mahasiswa Program Stdi Magister Matematika, Dosen Pendidikan Matematika Uniersitas Pasir Pengaraian 2 Dosen Jrsan Matematika

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 1 BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.1 Gelombang Elektromagnetik Energi gelombang elektromagnetik terbagi sama dalam bentuk medan magnetik dan medan listrik. Maxwell menyatakan bahwa gangguan pada gelombang

Lebih terperinci

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M. ALJABAR LINEAR (Vektor dirang 2 dan 3) Dissn Untk Memenhi Tgas Mata Kliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdl Aziz Saefdin, M.Pd Dissn Oleh : Kelompok 3/3A4 1. Nrl Istiqomah 14144100130 2. Ambar Retno

Lebih terperinci

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu

Model Hidrodinamika Pasang Surut Di Perairan Pulau Baai Bengkulu Jrnal Gradien Vol. No.2 Jli 2005 : 5-55 Model Hidrodinamika Pasang Srt Di Perairan Pla Baai Bengkl Spiyati Jrsan Fisika, Fakltas Matematika dan Ilm Pengetahan Alam, Universitas Bengkl, Indonesia Diterima

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecepatan Angin Awal untuk Berputar (m/s)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecepatan Angin Awal untuk Berputar (m/s) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.. Pegarh Baha Kicir Terhadap Kecepa Pr kicir Pegarh baha pebat kicir (blade terhadap kecepa pr kicir pak dala gabar 5.. Dala gabar 5., pak bahwa dega berbedaya aterial blade,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 45 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MAN Sumpur : Fisika : X / II : Gelombang Elektromagnet : 2 x 40 (1 x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI materi fisika GETRN,GELOMBNG dan BUNYI GETRN, GELOMBNG DN BUNYI. Gelombang Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya.

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER

BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER 41 BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER 4.1 Laser Laser atau sinar laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang berarti suatu berkas sinar yang diperkuat dengan

Lebih terperinci

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM 5 Hasil Kali Dalam Untk memotiasi konsep hasil kali dalam diambil ektor di R dan R sebagai anak panah dengan titik awal di titik asal O = ( ) Panjang sat ektor x di R dan R

Lebih terperinci

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI

BEBERAPA SIFAT JARAK ROTASI PADA POHON BINER TERURUT DAN TERORIENTASI JRISE, Vol.1, No.1, Febrari 2014, pp. 28~40 ISSN: 2355-3677 BEBERAPA SIFA JARAK ROASI PADA POHON BINER ERURU DAN ERORIENASI Oleh: Hasniati SMIK KHARISMA Makassar hasniati@kharisma.ac.id Abstrak Andaikan

Lebih terperinci

BAB 22. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB 22. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI... A. GELOMANG ELEKTROMAGNETIK.... Persamaan Maxwell.... Pembuatan Gel. Elektrmagnetik...3.3 Spektrum Gel. Elektrmagnetik...4.4 Energi Gel. Elektrmaagnetik...5.5 Quis...7 A. GELOMANG

Lebih terperinci

III PEMODELAN SISTEM PENDULUM

III PEMODELAN SISTEM PENDULUM 14 III PEMODELAN SISTEM PENDULUM Penelitian ini membahas keterkontrolan sistem pendlm, dengan menentkan model matematika dari beberapa sistem pendlm, dan dilakkan analisis dan menyederhanakan permasalahan

Lebih terperinci

Gelombang. Rudi Susanto

Gelombang. Rudi Susanto Gelombang Rudi Susanto Pengertian Gelombang Gelombang adalah suatu gejala terjadinya perambatan suatu gangguan (disturbane) melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali

Lebih terperinci

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Bab 4 PENELUSURAN LINTASAN DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Tgas mendasar dari robot berjalan ialah dapat bergerak secara akrat pada sat lintasan (trajectory) yang diberikan Ata dengan kata lain galat antara

Lebih terperinci

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

PEMANCAR&PENERIMA RADIO PEMANCAR&PENERIMA RADIO Gelombang elektromagnetik gelombang yang dapat membawa pesan berupa sinyal gambar dan suara yang memiliki sifat, dapat mengarungi udara dengan kecepatan sangat tinggi sehingga gelombang

Lebih terperinci

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20 PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Small Area Estimation Small Area Estimation (SAE) adalah sat teknik statistika ntk mendga parameter-parameter sb poplasi yang kran sampelnya kecil. Sedangkan, area kecil didefinisikan

Lebih terperinci

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 6 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK Setelah mempelajari materi "Gelombang Elektromagnetik" diharapkan Anda dapat menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang serta mengindentifikasi

Lebih terperinci

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan 1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan setiap benda akan memancarkan cahaya bila dipanaskan, contoh besi yang dipanaskan warna yang terpancar tidak bergantung pada jenis bahan atau warna asalnya, melainkan

Lebih terperinci