PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI. Deputi Bidang Ekonomi Bappenas
|
|
- Yanti Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUATAN PERTUMBUHAN EKONOMI 2017 Deputi Bidang Ekonomi Bappenas
2 PEREKONOMIAN GLOBAL: Tantangan dan Resiko
3 03 KONDISI GLOBAL 2017 Pertumbuhan ekonomi dunia meningkat moderat di Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global (Persen, YoY) Negara Maju vs Berkembang (Persen, YoY) Negara maju Negara berkembang WEO IMF Januari 2016 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,6 persen di 2017, meningkat moderat dibandingkan proyeksi tahun 2016 sebesar 3,4 persen. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi Oktober 2015 (3,6 dan 3,8 persen di 2016 dan 2017) Peningkatan pertumbuhan ekonomi global didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara berkembang. Negara Berkembang China India Brazil 0.1 (3.8) (3.5) 0.0 Russia 0.6 (3.7) (1.0) 1.0 ASEAN Negara Maju Kawasan Euro Amerika Serikat UK Japan (0.1) Jerman
4 04 KONDISI GLOBAL 2017 Inflasi global diperkirakan relataif stabil Inflasi Global (Persen, YoY) Inflasi Negara Maju vs Berkembang (Persen, YoY) Sumber: IMF WEO Sumber: IMF WEO Januari Inflasi, rata-rata IHK Inflasi, akhir periode IHK Negara maju Negara berkembang Tingkat inflasi global diperkirakan akan relatif terkendali Januari 2016, IMF merevisi proyeksi Inflasi di negara berkembang menjadi 5,6 dan 5,9 persen dari sebelumnya 5,1 dan 4,9 persen untuk tahun 2016 dan 2017.
5 05 KONDISI GLOBAL 2017 Volume perdagangan diperkirakan tumbuh cukup tinggi di Dengan pertumbuhan permintaan impor yang cukup besar akan berasal dari wilayah Australia, Vietnam, Afrika Selatan, sebagian Eropa, dan Canada Volume Perdagangan Barang dan Jasa (Persen, YoY) Sumber: IMF WEO, World Bank Sumber: Oxford Economics
6 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Oct-14 Jan-15 Apr-15 Jul-15 Oct-15 Jan-16 Apr-16 Jul-16 Oct-16 % perubahan 06 KONDISI GLOBAL 2017 Harga komoditas diperkirakan masih stagnan Pertumbuhan Manufacturing Unit Value Index (Persen, YoY) Proyeksi Harga Komoditas (Persen, YoY) Proyeksi Harga Minyak Mentah WTI (USD/Barrel) Batubara, Australia ($/mt) Minyak Mentah, avg, spot ($/bbl) Karet, Malaysian (ct/lbs) CPO ($/mt) Sumber: IMF WEO, World Bank, EIA US Harga minyak dunia diperkirakan masih akan relatif rendah didorong oleh suplai yang lebih tinggi dari ekspektasi: di OPEC, Russia, Iran, dan US. Harga komoditas ekspor utama Indonesia lainnya juga diperkirakan masih akan cenderung stagnan di tahun Sementara Manufacturing Unit Value Index akan meningkat dalam tahun
7 07 KONDISI GLOBAL 2017 Beberapa indikator ekonomi di tahun 2015 menunjukkan penurunan Pertumbuhan Ekonomi EU & Jepang (Persen) The Fed Fund Rate (Percent) Pertumbuhan Ekonomi China (Persen) Dampak Hardlanding Ekonomi China Sumber: The Fed, Bloomberg Jepang UE th Dec: The Fed menaikkan suku bunga 25 bps Forecast IMF 2016: 6.0 % The Fed menaikkan tingkat suku bunganya di Desember 2015 dan akan menaikkan kembali secara bertahap di Kenaikan ini berpotensi mendorong capital outflow dan memberikan tekanan ke Rupiah. Kemungkinan terjadinya hard landing ekonomi China, sementara ekonomi EU dan Jepang diperkirakan stagnan. Kemungkinan deflasi di EU dan Jepang. Tantangan lainnya: Kondisi geopolitik terutama terkait Timur Tengah 7 7
8 PEREKONOMIAN DOMESTIK KONDISI TERKINI
9 Jul-14 Agu-14 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agu-15 Sep-15 Okt-15 Nov-15 Des-15 Jan KONDISI EKONOMI 2015 Beberapa indikator ekonomi di tahun 2015 menunjukkan penurunan Pertumbuhan Ekonomi (Persen) Penerimaan Perpajakan (Rp Triliun) Belanja Pemerintah Pusat (Rp Triliun) Inflasi Berdasarkan Komponen (Persen) PDB Aktual PDB Potensial 1,600 1, APBN-P Realisasi Gap 1,400 1, , Sumber: Bloomberg, Kementerian 800 Keuangan, BPS Realisasi per Des-15 APBN-P % Target Core Administered Prices Volatile items Pertumbuhan ekonomi domestik melamban didorong oleh penurunan ekspor. Proses transisi pemerintahan baru menyebabkan kinerja penyerapan belanja terganggu di awal tahun. Realisasi penerimaan perpajakan tidak mencapai target. El Nino yang berkepanjangan mendorong kenaikan harga bahan pokok sepanjang 2015.
10 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan KONDISI EKONOMI 2015 Namun, ekonomi domestik masih tumbuh cukup baik dan stabil Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang (Persen) Inflasi Umum (Persen) Defisit Anggaran Negara Dunia (Persen) Realisasi Investasi Q Q Q Q Q Q MtM YtD AS China Jepang Inggris Yunani Italia Spanyol Indonesia Malaysia Thailand Brazil Afrika Selatan Turki Rusia Vietnam Pertumbuhan ekonomi akhir tahun 4,8 persen masih relatif tinggi dibandingkan negara lain. Inflasi relatif rendah, 3,35 persen di akhir tahun 2015, terendah sejak Pemerintah mampu menjaga defisit anggaran dan sustainabilitas fiskal. Realisasi investasi masih sejalan dengan target 2015.
11 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 Mar-15 Mei-15 Jul-15 Sep-15 Nov-15 Jan OUTLOOK EKONOMI 2016 Ekonomi Indonesia di 2016 diperkirakan akan membaik Pertumbuhan Ekonomi (Persen) Inflasi (Persen, YoY) Outlook f Konsumsi Rumah Tangga 5,0 5.1 Konsumsi LNPRT -0,6 4,8 Konsumsi Pemerintah 5,4 5.4 Investasi (PMTB) 5,1 5.2 Ekspor Barang dan Jasa -2,0 1.0 Impor Barang dan Jasa -5,8 1.6 PDB Inflasi (% YoY) Perlambatan mengalami rebound di Q3 dan Q dan diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan. Inflasi diperkirakan tetap terkendali dan relatif rendah, salah satunya dipengaruhi oleh penurunan harga BBM dan TDL di awal tahun. Di tengah tekanan ekonomi global dan domestik, konsumsi rumah tangga cenderung stabil, sementara investasi mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekspor juga diperkirakan akan membaik. Konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan akan meningkat di 2016 didorong oleh inflasi yang stabil, perbaikan iklim investasi, dan peningkatan investasi pemerintah. Di tahun 2016 peran pemerintah untuk mendorong konsumsi dan investasi masih sangat besar.
12 STRATEGI PEMBANGUNAN 2017
13 13 KERANGKA PEMBANGUNAN EKONOMI 2017 Faktor Pendukung Ekonomi global membaik Inflasi cenderung stabil dan rendah Efek paket kebijakan dan peningkatan infrastruktur akan mulai dirasakan Resiko Global Kenaikan The Fed Rate Hard Landing di China Geopolitik Harga energi dan komoditi rendah Tantangan Domestik Potensial GDP turun Ketimpangan Meningkat Resiko dari sisi fiskal Keterbatasan pembiayaan Menjaga Daya Beli Masyarakat Peningkatan Ekspor Peningkatan Investasi Penguatan Kapasitas Fiskal Kebijakan Moneter, Mikro- Makroprudensial yang akomodatif Pertumbuhan Inklusif 5,9% Peningkatan Infrastruktur Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan Teknologi Perbaikan Pasar Tenaga Kerja Revitalisasi Sektor Industri Transformasi Struktural Sektor Lainnya Pembiayaan: Pendalaman Pasar Keuangan & Perluasan Akses Jasa Keuangan
14 9,0% 14
15 15 PENGUATAN KAPASITAS FISKAL Penguatan Kapasitas Fiskal Target Kebijakan lintas sektor yang sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kapasitas dan pengelolaan fiskal, antara lain: Peningkatan Tax Coverage dan kepatuhan pajak, di antaranya melalui penguatan basis data dan akses data, misalkan akses data perbankan, dukungan regulasi, serta kerja sama dengan aparat hukum. Penguatan Institusi melalui pembentukan Badan Penerimaan Negara yang langsung di bawah Presiden. Optimalisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dari berbagai sektor Mengarahkan belanja subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitasan penganggaran dan penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa, serta efektivitas penggunaannya. Optimalisasi Penerimaan Negara Peningkatan Kualitas Belanja Negara Menjaga Kesinambungan Fiskal
16 LEVEL 1 16
17 Optimalisasi Penerimaan Negara Optimalisasi Perpajakan OJK Kemendagri Bank Indonesia Kementerian ESDM BPN PPATK Kemenkeu Kemenkominfo BKPM BIN Kemenkop UKM KPK Kemendiknas Kepolisian Kejaksaan 17 Kemenkeu Kementerian-kementerian yang menghasilkan PNBP Optimalisasi PNBP Optimalisasi Penerimaan Negara Penguatan Institusi Kemenkeu Kemen PAN-RB Dukungan Regulasi Kemenkeu Kemenkum HAM Setneg Kemendagri Pemda OJK BI PPATK KADIN/Asosiasi Pengusaha 17
18 18 Peningkatan Kualitas Belanja Negara Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Belanja Produktif Kemen PUPR Kemendiknas Kemenkes Kemenkeu Bappenas Kemenkeu Bappenas Kemendagri Kemendes PDT dan Transmigrasi Pemda Peningkatan Efektivitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa Peningkatan Kualitas Belanja Negara Belanja subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran Kementan Kemen ESDM Pertamina, PLN, dan PGN Kemenkop UKM OJK Kemenkeu BPS Bappenas Kemensos TNP2K Kemendikbud Kemendagri Perbaikan pelaksanaan anggaran LKPP Kemenkeu Bappenas BPKP KPK, Kejaksaan, Polri 18
19 19 Menjaga Kesinambungan Fiskal OJK Bank Indonesia Kemenkeu LPS Bursa Efek Indonesia Optimalisasi Pembiayaan Dalam Negeri Kemen BUMN Kemenkeu Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Menjaga Kesinambungan Fiskal Optimalisasi Pembiayaan Luar Negeri Kemenlu Kemenkeu Bappenas Bank Indonesia Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia Skema PPP (Menko Perekonomian dan Bappenas) Kemenkeu Kemen PUPERA Kemenhub 19
20 Optimalisasi penerimaan negara LEVEL 2 20
21 21 Optimalisasi Perpajakan Peningkatan tax coverage Optimalisasi Perpajakan Peningkatan kepatuhan pajak 21
22 22 Penguatan Institusi Pembentukan Badan Penerimaan Negara Perbaikan administrasi dan sistem informasi perpajakan Penguatan Institusi Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM petugas pajak 22
23 23 Dukungan Regulasi Amandemen UU terkait ketentuan fiskal (defisit anggaran maupun rasio utang pemerintah) Menghapus peraturan daerah yang cenderung menghambat iklim usaha Dukungan Regulasi Harmonisasi peraturan perundangan yang tumpang tindih 23
24 24 Optimalisasi PNBP Review tarif PNBP tanpa menghambat iklim usaha Optimalisasi PNBP Penggalian potensi PNBP di sektor/komoditas yang potensial 24
25 Peningkatan kualitas belanja negara LEVEL 2 25
26 26 Peningkatan Efektivitas Belanja Produktif Menjamin belanja yg mempunyai daya ungkit ekonomi Sinkronisa si dan harmonisa si regulasi Peningkatan efektivitas belanja produktif Menjamin kesiapan pelaksana an proyek 26
27 27 Belanja Subsidi dan Bansos yang Tepat Sasaran Peningkatan akurasi data penerima Harmonisasi dan regulasi Pengetatan penerima manfaat Belanja subsidi dan bansos yang tepat sasaran Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pengelola Penetapan target dan kriteria 27
28 28 Perbaikan Pelaksanaan Anggaran Reward dan punishment penyerapan anggaran Efektivitas perbaikan, perencanaan, dan penyerapan anggaran Penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi Perbaikan pelaksanaan anggaran Perbaikan SOP Penguatan kapasitas kualitas SDM Pencegahan dan penindakan kebocoran anggaran 28
29 29 Peningkatan Efektivitas Transfer ke Daerah dan Dana Desa Penerapan reward dan punishment bagi daerah yang membiarkan dana transfer menganggur Perbaikan mekanisme penyaluran dana Peningkatan porsi dana desa dan transfer untuk belanja produktif Peningkatan efektivitas transfer ke daerah dan dana desa Harmonisasi peraturan K/L terkait, terutama Kemenkeu dan Kemendagri Peningkatan kapasitas SDM pengelola dana Penetapan kriteria, formulasi perhitungan, serta persyaratan/ prioritas penerimaan 29
30 Menjaga kesinambungan fiskal LEVEL 2 30
31 31 Optimalisasi Pembiayaan Dalam Negeri Kampanye pemahaman instrumen investasi dalam negeri Memperkuat fundamental ekonomi nasional untuk menurunkan risiko dan cost of fund Diversifikasi instrumen keuangan untuk pembiayaan (seperti surat utang untuk pembiayaan infrastruktur) Optimalisasi pembiayaan dalam negeri Meningkatkan peran investor domestik dalam kepemilikan SBN Meningkatkan Financial Literacy 31
32 32 Optimalisasi Pembiayaan Luar Negeri Memperbaiki mekanisme pencairan pinjaman Diversifikasi negara-negara donor Pengelolaan risiko pembiayaan Optimalisasi pembiayaan luar negeri Memperbaiki syarat dan ketentuan pinjaman luar negeri agar lebih kondusif untuk pembiayaan pembangunan Penetapan target dan kriteria Harmonisasi dan regulasi Pengetatan penerima manfaat 32
33 33 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Penetapan Kriteria BUMN/PT yang layak mendapatkan PMN Harmonisasi peraturan K/L Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyertaan Modal Negara Penyempurnaa n sistem monitoring dan evaluasi Peningkatan kapasitas SDM 33
Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciMultilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL Oleh : Direktur Keuangan Negara dan Analisa
Lebih terperinciINFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017
INFOGRAFIS REALISASI s.d. 31 Maret 2017 Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. Maret 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari) 5,1 5,01 4,0 3,61 5,3 5,2 13.300 13.348
Lebih terperinciINFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017
INFOGRAFIS REALISASI s.d. 28 April 2017 FSDFSDFGSGSGSGSGSFGSF- DGSFGSFGSFGSGSG Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. April 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari)
Lebih terperinciINFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017
INFOGRAFIS REALISASI s.d. 31 Mei 2017 FSDFSDFGSGSGSGSGSFGSF- DGSFGSFGSFGSGSG Realisasi Pelaksanaan INFOGRAFIS (s.d. Mei 2017) Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro Lifting Minyak (ribu barel per hari) 5,1
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA RINGKASAN 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 3 PEREKONOMIAN GLOBAL 4 PROSPEK PERTUMBUHAN
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciLAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A
LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAANN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJAA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGAR RAN 2012 R E P U B L I K I N D O N E S I A Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel...
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia Terkini
Kondisi Perekonomian Indonesia Terkini Disampaikan oleh: Parjiono, Ph.D Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Surabaya, 16 Agustus 2017 Kuliah Umum Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF
PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN Januari 2016
Perkembangan Ekonomi Terkini Dan APBN 2016 25 Januari 2016 Update Perekonomian Indonesia (1) Nilai Tukar IHSG Inflasi Indikator Harga Minyak Mentah Indonesia Arus Modal Masuk Yield SUN Kinerja Per 31 Desember
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 6,0%.
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi Pendahuluan Ekonomi Global...
Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR APBN DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2009 1.1 Pendahuluan... 1.2 Ekonomi Global... 1.3 Dampak pada Perekonomian
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA
NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2012 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Daftar Boks... BAB
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN
NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2010 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR DAN POKOK- POKOK KEBIJAKAN
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciKerangka Ekonomi Makro Serta Kebijakan Fiskal & Penganggaran 2010
1 Kerangka Ekonomi Makro Serta Kebijakan Fiskal & Penganggaran 2010 Paparan Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Pada Rakorbangpus di Bappenas, 22 April 2009 Kerangka Ekonomi Makro 2 Proyeksi Pertumbuhan
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciIndonesia Menuju Resesi?
Indonesia Menuju Resesi? Dr. Leonard VH Tampubolon Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas 11 Oktober 2017 Outline 2 Pesan Kunci Perkembangan Ekonomi Global Perkembangan Ekonomi Domestik Outlook
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciBAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)
BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) 3.1. Asumsi Dasar yang Digunakan Dalam APBN Kebijakan-kebijakan yang mendasari APBN 2017 ditujukan
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciPerkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur
1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciProspek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016
Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan 2016 Aviliani 10 Maret 2016 SISTEM PEREKONOMIAN Aliran Barang dan Jasa Gross Domestic Bruto Ekonomi Global Kondisi Global Perekonomian Global masih
Lebih terperinciCARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang
SAFE 29-Jan-16 NAV: 11.00% Tabel Kinerja CARLink SAFE Total Dana Kelolaan 1,286,637,672.00 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan mengutamakan keamanan dan tingkat likuiditas yang tinggi. Pasar
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012
ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012 A. Nilai Tukar Realisasi rata-rata nilai tukar Rupiah dalam tahun 2010 mencapai Rp9.087/US$, menguat dari asumsinya dalam APBN-P sebesar rata-rata
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA
NOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Grafik... iv BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 REPUBLIK INDONESIA
NOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1 Umum... 1.2 Pokok-pokok Perubahan Asumsi
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun memberikan dampak pada
1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997-1998 memberikan dampak pada keuangan Indonesia. Berbagai peristiwa yang terjadi pada masa krisis mempengaruhi Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciEkonomi, Moneter dan Keuangan
Ekonomi, Moneter dan Keuangan T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 0 I. TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Januari 2014 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t er 1 T i n j a u a n K e b i j a k
Lebih terperinciKREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE
KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE Bagaimana memutus rantai pelemahan kredit & PDB Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah
Lebih terperinciASEAN ADB memperkirakan Jepang akan tumbuh 2,2% pada 2012 dan 1,5% pada 2013 atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Ekonomi Global Perkiraan Pertumbuhan Berbagai Kawasan (%, yoy) Negara/Kawasan 2011 2012 2013 April '12 July '12 April '12 July '12 AS 1.7 1.1 1.0 1.7 1.6 Eropa 1.4-0.5-0.7 1.0 0.8 Jepang -0.7 1.9 2.2 1.5
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)
Lebih terperinciProspek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan
Prospek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan 1 2 Siklus Ekonomi 3 Sumber: BI Ekonomi Domestik Beberapa Risiko Ekonomi Global Meningkatnya ketidakpastian yang dipicu oleh ekspektasi kenaikan
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinci4. Outlook Perekonomian
4. Outlook Perekonomian Pada tahun 2007-2008, ekspansi perekonomian Indonesia diprakirakan terus berlanjut dengan dilandasi oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga. Pertumbuhan ekonomi pada 2007 diprakirakan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009
PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 I. ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO 1. Pertumbuhan Ekonomi Dalam UU APBN 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN
NOTA KEUANGAN DAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELAN NJA NEGAR RA TAHUN ANGGARAN 2011 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Daftar Boks... Daftar
Lebih terperinciNOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN
NOTA KEUANGAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARAA PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2010 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR DAN POKOK- POKOK KEBIJAKAN FISKAL
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014
ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 212 1. INDIKATOR MAKRO GLOBAL 2. HARGA KOMODITAS DUNIA 3. HARGA KOMODITAS DOMESTIK 4. INFLASI DOMESTIK 5. INFLASI
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciLAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2016 REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA SEMESTER PERTAMA TAHUN ANGGARAN 2016 REPUBLIK INDONESIA Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... vi Daftar
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010
KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinciPERAN KEBIJAKAN MONETER DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur
PERAN KEBIJAKAN MONETER DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Surabaya 21 Desember 2016 OUTLINE 2 Perekonomian Global Perekonomian Nasional Kebijakan
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I TAHUN 2013
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I TAHUN 2013 Deputi Bidang Ekonomi PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI INDONESIA 2014
KOMITE EKONOMI NASIONAL PROSPEK EKONOMI INDONESIA 214 Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik i PENGANTAR Ketua Komite Ekonomi Nasional Assalamu alaikum Wr. Wrb Untuk mengendalikan tekanan inflasi sekaligus
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan
Lebih terperinciUPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN GLOBAL
UPDATE PEREKONOMIAN NASIONAL DAN GLOBAL Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Minister of National Perencanaan Development Pembangunan Planning/ Head of National Development Planning Agency Nasional/BAPPENAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi
Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Realisasi Tahun 2017... 1.1.1 Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2017... 1.1.2 Realisasi
Lebih terperinciPolicy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016
Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Overview Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) dalam RDG 13-14 Januari 2016 telah memutuskan untuk memangkas suku bunga
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan September 2017
LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan September 2017 Table Daftar of Isi: Contents Ekonomi Global Perkembangan Ekonomi Global Global Competitiveness Report 2017-2018; World Bank: Indonesia Economic Quarterly;
Lebih terperinciStrategi & Tantangan Pengamanan Penerimaan Pajak Tahun 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PA JAK Strategi & Tantangan Pengamanan Penerimaan Pajak Tahun 2016 Seminar Nasional Optimalisasi Penerimaan Pajak : Strategi & Tantangan Auditorium BRI, Gedung
Lebih terperinciPERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016 Jakarta, 30 Maret 2016 Penetapan Harga BBM 1 April 2016 Harga ICP & MOPS US$ per bbl Harga BBM Premium
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017
LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 Table Daftar of Isi: Contents Perkembangan Ekonomi Ekonomi Global Global World Economic Outlook (WEO) April 2017; World Economic Outlook (WEO) April 2017;
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia 14 INFLASI 12 10 8 6 4 2 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber: Hasil Olahan Data Oleh Penulis (2016) GAMBAR 4.1. Perkembangan
Lebih terperinciFokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global
Fokus Negara IMF Orang-orang berjalan kaki dan mengendarai sepeda selama hari bebas kendaraan bermotor, diadakan hari Minggu pagi di kawasan bisnis Jakarta di Indonesia. Populasi kaum muda negara berkembang
Lebih terperinciDeputi Bidang Ekonomi
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN TRIWULAN II TAHUN 2014 Deputi Bidang Ekonomi LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
Lebih terperinciLPEM LAPORAN TRIWULAN PEREKONOMIAN 2016 Q2
LPEM FEB UI LPEM LAPORAN TRIWULAN PEREKONOMIAN 2016 Q2 Highlight ŸPertumbuhan PDB 2016Q2 sekitar 5.0% (yoy) dan PDB 2016 diprediksi akan tumbuh pada kisaran 5.0-5.3% (yoy) ŸPertumbuhan didominasi oleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii
Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Grafik... vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Umum... 1.2 Realisasi Semester I Tahun 2013... 1.2.1 Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro Semester
Lebih terperinciCATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN
CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN 2013 Asumsi ekonomi makro yang dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan berbagai besaran RAPBN tahun 2013 adalah sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi 6,8 %, laju
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciCAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016
Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE
Lebih terperinciCARLINK PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NV: 2,571.212 dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan dan dikelola oleh PT J Central sia Raya. Total Dana Kelolaan 388,976,011,515.28
Lebih terperinciCARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,
CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,330.705 CARLINK PRO Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinci