PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI 2012
|
|
- Djaja Iwan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JANUARI INDIKATOR MAKRO GLOBAL 2. HARGA KOMODITAS DUNIA 3. HARGA KOMODITAS DOMESTIK 4. INFLASI DOMESTIK 5. INFLASI GLOBAL 6. NILAI TUKAR MATA UANG 7. INDEKS SAHAM GLOBAL 8. SEKTOR PERBANKAN 1 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
2 1. INDIKATOR MAKRO GLOBAL GDP Growth (yoy, %) c Foreign Reserves Inflation (yoy,%) (billion US$) a,b b Public Debt as of GDP (%) c Budget Balance as of GDP (%) b Unemployment Rate (%) b Poverty Rate (%) d Negara Dunia 2.8 (.7) BRIC Brazil 5.2 (.6) Dec 6.5 Dec 65.7 (2.7) 5.2 Nov Russia 5.2 (7.8) Nov 6. Dec 8.5 (.8) 6.1 Dec India Dec 9.3 Nov 68.2 (5.4) China Sep 4.1 Dec 17.1 (1.8) ASEAN-4 Indonesia Dec 3.8 Dec 25.4 (1.) 6.6 Aug 12.5 Mar Malaysia 4.8 (1.6) Nov 3. Dec 55.1 (5.6) 3.1 Nov Singapore 1.5 (.8) Dec 5.5 Dec Q3 Thailand 2.6 (2.4) Nov 3.5 Dec 43.7 (2.9).8 Sep Negara maju Hong Kong 2.3 (2.7) Dec 5.7 Dec Dec Japan (1.2) (6.3) 4.4 (.9) ,1 21 (.5) Nov (8.3) 4.5 Nov Korea, Rep Nov 4.2 Dec Dec United States (.3) (3.5) Dec 99.5 (8.7) 8.5 Dec Euro Area.4 (4.3) (.5) 2.8 Dec 87.3 (4.1) 1.3 Nov PIIGS Portugal (2.5) 1.3 (2.2) (1.8) Dec 9.6 (6.7) 12.4 Q Italy (1.3) (5.2) (2.2) Dec 12.3 (4.) 8.6 Nov Ireland (3.) (7.) (.4) Dec (1.7) 14.3 Dec Greece 1. (2.3) (4.4) (5.) (2.) Dec (1.) 18.2 Oct Spain.9 (3.7) (.1).7 (1.7) Dec 63.9 (8.2) 22.9 Nov Sumber: a) World Bank, b) Economist, c) Proyeksi IMF, d) Berbagai Sumber IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,3% pada 212 dari proyeksi sebelumnya sebesar 4%. Penurunan tersebut didorong oleh kondisi ekonomi Eropa yang diperkirakan akan mengalami resesi di tahun ini karena berbagai faktor, antara lain melonjaknya imbal hasil surat utang, deleverage yang dilakukan perbankan dan konsolidasi fiskal. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang dan emerging juga diperkirakan melambat karena memburuknya faktor eskternal dan melemahnya permintaan dalam negeri. 2 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
3 2. HARGA KOMODITAS DUNIA INDEKS HARGA KOMODITAS DUNIA (25=1) Indeks 3 INDEKS HARGA KOMODITAS PANGAN DUNIA (22-24=1) PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS DUNIA (4 JAN 21=1) Jan-1 Apr-1 Jul-1 Oct-1 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Energi and Non Energi Non Energi Energi Bahan Baku Pertanian Logam Bahan Baku Industri Sumber: IMF Primary Commodity Prices Sumber: FAO Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 INDEKS HARGA KOMODITAS DUNIA (25=1) 1 Energi and Non Energi Non Energi Bahan makanan Bahan Baku Industri Bahan Baku Pertanian Logam Energi Minyak Mentah INDEKS HARGA KOMODITAS PANGAN DUNIA (22-24=1) 1 Food Price Index Meat Price Index Dairy Price Index Cereal Price Index Oil Price Index Sugar Price Index HARGA KOMODITAS DUNIA 1 Rice Sugar Price Index Wheat Soybean Brent Crude Oil Rata-rata harga komoditas pangan utama dunia pada Januari 212, seperti gandum, gula, dan kacang kedelai sedikit mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Desember 211 dikarenakan gangguan cuaca yang terjadi di beberapa wilayah negara produsen utama. Selain itu ekspektasi positif akan membaiknya kondisi ekonomi di Eropa dan global membuat harga minyak mentah sedikit meningkat. 3 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
4 3. HARGA KOMODITAS DOMESTIK Indeks 15 Indeks 18 Indeks 25 Indeks Jan-1 Apr-1 Jul-1 Oct-1 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Indeks Beras Indeks Tepung Terigu Indeks Kedelai Impor Indeks Kedelai Lokal Indeks Mie Instant Indeks Ketela Pohon Sumber: Kemendag Jan-1 Apr-1 Jul-1 Oct-1 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Indeks Gula pasir Indeks Minyak Goreng Kemasan Indeks Minyak Goreng Curah Indeks Susu Kental Manis Sumber: Kemendag Jan-1 Apr-1 Jul-1 Oct-1 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Indeks Cabe Merah Keriting Indeks Cabe Merah Biasa Indeks Bawang Merah Sumber: Kemendag Jan-1 Apr-1 Jul-1 Oct-1 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Indeks Daging Sapi Indeks Daging Ayam Indeks Daging Ayam Kampung Indeks Telur Ayam Indeks Telur Ayam Kampung Indeks Ikan Teri Asin Sumber: Kemendag Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 HARGA RATA-RATA BULANAN KOMODITAS DOMESTIK 1 Beras 7,328 7,432 7,15 7,43 7,41 7,133 7,37 7,45 7,474 7,59 7,79 7,83 7,675 2 Tepung Terigu 7,559 7,577 7,594 7,583 7,563 7,565 7,63 7,59 7,69 7,612 7,597 7,638 7,68 3 Kedelai Impor 8,142 8,198 8,398 8,48 8,368 8,322 8,327 8,353 8,341 8,283 8,291 8,288 8,276 4 Kedelai Lokal 8,651 8,882 8,957 8,69 8,594 8,77 8,753 8,86 8,895 8,95 8,944 8,893 8,938 5 Mie Instant 1,45 1,423 1,455 1,485 1,48 1,486 1,491 1,488 1,492 1,498 1,57 1,58 1,524 6 Ketela Pohon 2,964 2,948 2,92 2,898 2,985 3,22 3,65 3,156 3,149 3,148 3,572 3,631 3,654 7 Gula Pasir 11,178 1,987 1,983 1,834 1,65 1,384 1,51 1,489 1,5 1,45 1,457 1,437 1,116 8 Minyak Goreng Kemasan 8,751 9,71 9,318 9,454 9,467 9,531 9,571 9,627 9,675 9,67 9,645 9,635 9,62 9 Minyak Goreng Curah 11,321 11,291 11,194 1,83 1,646 1,615 1,585 1,689 1,758 1,64 1,548 1,58 11,246 1 Susu Kental Manis 8,429 8,553 8,581 8,552 8,52 8,577 8,574 8,64 8,657 8,62 8,697 8,79 8, Cabe Merah Keriting 42,275 37,655 27,83 19,4 16,137 14,931 14,494 17,432 18,659 23,284 27,628 3,655 3, Cabe Merah Biasa 4,369 34,42 25,48 19,28 16,35 15,297 14,857 18,716 19,8 21,757 25,443 28,966 27, Bawang Merah 24,41 24,79 24,87 19,466 18,42 19,928 21,268 16,76 15,672 14,64 14,66 13,389 12, Daging Sapi 68,162 68,49 68,543 68,543 68,387 68,758 7,223 72,958 71,341 7,4 71,422 71,342 68, Daging Ayam 25,398 24,686 24,387 23,21 23,366 24,845 26,414 26,74 25,489 24,966 24,341 24,321 25,84 16 Daging Ayam Kampung 44,99 45,975 44,939 43,931 43,57 44,484 45,4 47,131 46,551 46,423 46,961 47,86 47, Telur Ayam 16,398 16,466 16,392 16,74 15,869 16,468 18,192 18,815 17,563 16,755 18,11 16,883 17, Telur Ayam Kampung 35,934 36,92 35,926 35,32 35,43 35,743 35,667 36,319 35,92 35,695 36,416 36,244 34, Ikan Teri Asin 4,121 4,586 41,27 41,448 41,565 43,152 43,237 44,27 44,144 44,388 44,45 45,26 45,798 Harga-harga komoditas domestik pada Januari 212 cenderung stabil, yaitu tidak ada kenaikan harga yang cukup tinggi. Bahkan beberapa komoditas utama yang sering mengalami gejolak harga, seperti gula pasir, cabe merah, bawang merah, dan daging sapi terus mengalami penurunan harga sepanjang Januari 212. Hal ini disebabkan masih terjaganya pasokan komoditas, terjadinya panen komoditas hortikultura di beberapa daerah, dan lancarnya arus distribusi nasional. 4 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
5 4. INFLASI DOMESTIK INFLASI MTM DAN YOY INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK PENGELUARAN INFLASI BERDASARKAN KOMPONEN Sumber: BPS Sumber: BPS Sumber: BPS Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 TINGKAT INFLASI Year-on-year Month-to-month Year-to-date INFLASI BERDASARKAN KOMPONEN (YOY) Inti Bergejolak Diatur pemerintah INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK PENGELUARAN (YOY) UMUM (headline) Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Kesehatan Sandang Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Bahan Makanan Pada Januari 212, angka inflasi tahun ke tahun (y-o-y) yang terpantau adalah sebesar 3.65 persen dan laju inflasi bulanan sebesar.76 persen. Inflasi tahun ke tahun di bulan Januari 212 cenderung rendah karena masih terjaganya kenaikan harga barang/jasa di dalam negeri (inflasi inti sebesar 4.29%, bergejolak 2.97%, dan diatur pemerintah 2.96%) dikarenakan terjaganya pasokan komoditas di dalam negeri, ekspektasi inflasi yang menurun, dan kebijakan moneter yang konsisten. 5 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
6 5. INFLASI GLOBAL INFLASI BRIC & INDONESIA INFLASI ASEAN-4 INFLASI NEGARA MAJU & INDONESIA Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Des-11 Jan-12 TINGKAT INFLASI Indonesia BRIC Brazil Russia India China ASEAN-4 Singapura Malaysia Thailand Negara Maju Kawasan Euro AS Inggris Jepang Pada bulan Desember 211 dan January 212, tingkat inflasi di beberapa negara dan kawasan di dunia cenderung rendah. Hal ini merupakan salah satu indikator dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang dipengaruhi oleh melemahnya kondisi perekonomian dikawasan Eropa akibat krisis keuangan yang dihadapi oleh beberapa negara anggota nya. 6 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
7 6. NILAI TUKAR MATA UANG NILAI TUKAR BRIC & INDONESIA NILAI TUKAR ASEAN-4 NILAI TUKAR NEGARA MAJU Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 NILAI TUKAR MATA UANG TERHADAP DOLAR Indonesia 9,49 8,821 8,78 8,563 8,543 8,579 8,54 8,534 8,875 8,853 9,113 9,69 8,998 BRIC Brazil Russia India China ASEAN-4 Singapura Malaysia Thailand Negara Maju Jepang Inggris Kawasan euro Nilai tukar mata uang emerging countries mengalami penguatan terhadap Dollar AS dikarenakan aset beberapa negara, seperti Brazil, Rusia, India dan negara-negara Asia Tenggara menjadi lebih menarik di pasar seiring dengan kurang stabilnya kondisi ekonomi di Amerika dan Eropa. Nilai tukar Euro terhadap Dollar AS sedikit menguat sebagai respon positif pasar atas ekspektasi hasil pemecahan masalah krisis di Eropa (kesepakatan mengenai European Stability Mechanism) dan pemecahan masalah utang Yunani (pembahasan dengan kreditur). 7 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
8 Indeks (Jan 28 = 1) INDEKS SAHAM GLOBAL INDEKS SAHAM BRIC & INDONESIA Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Brazil (IBOV) Russia (RTSI) India (BSE) China (SSEA) Indonesia (IHSG) Indeks (Jan 28 = 1) INDEKS SAHAM ASEAN-4 8 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 Malaysia (KLSE) Singapore (STI) Thailand (SET) Indonesia (IHSG) Indeks (Jan 28 = 1) INDEKS SAHAM NEGARA MAJU Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 Nov-11 Jan-12 AS (DJIA) Japan (Nikkei225) Hong Kong (Hang Seng) United Kingdom (FTSE1) European Union (STOXX-5) Indonesia (IHSG) Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 INDEKS SAHAM Indonesia (IHSG) 3,488 3,47 3,679 3,82 3,837 3,889 4,131 3,844 3,549 3,791 3,715 3,822 3,942 BRIC Brazil (IBOV) 66,575 67,383 68,587 66,133 64,62 62,44 58,823 56,495 52,324 58,338 56,875 56,754 63,72 Russia (RTSI) 1,87 1,97 2,44 2,27 1,889 1,97 1,965 1,72 1,341 1,563 1,541 1,382 1,577 India (BSE) 18,328 17,823 19,445 19,136 18,53 18,846 18,197 16,677 16,454 17,75 16,123 15,455 17,194 China (SSEA) 2,922 3,42 3,66 3,49 2,873 2,894 2,829 2,689 2,471 2,585 2,444 2,34 2,42 ASEAN-4 Singapura (STI) 3,18 3,11 3,16 3,173 3,16 3,12 3,189 2,885 2,675 2,856 2,72 2,646 2,97 Malaysia (KLSE) 1,52 1,491 1,545 1,535 1,558 1,579 1,549 1,447 1,387 1,492 1,472 1,531 1,521 Thailand (SET) ,47 1,94 1,74 1,41 1,134 1, ,25 1,84 Negara Maju Amerika Serikat (DJIA) 11,892 12,226 12,32 12,811 12,57 12,414 12,143 11,614 1,913 11,955 12,46 12,218 12,633 Kawasan Euro (STOXX-5) 2,954 2,949 2,911 3,5 2,862 2,849 2,67 2,32 2,18 2,385 2,33 2,317 2,417 Inggris (FTSE1) 5,863 6,1 5,948 6,83 5,99 5,946 5,815 5,395 5,129 5,544 5,55 5,572 5,682 Jepang (Nikkei225) 1,238 1,527 9,755 9,85 9,694 9,816 9,833 8,955 8,7 8,988 8,435 8,455 8,83 Hong Kong (Hang Seng) 23,617 23,338 23,528 23,721 23,684 22,398 22,44 2,535 17,592 19,865 17,989 18,434 2,39 Indeks saham global di awal tahun 212 pada umumnya menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu faktor yang mendorong penguatan tersebut adalah membaiknya rilis data-data ekonomi AS. Di dalam negeri, kenaikan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti masih terjaganya angka inflasi dan dinaikkannya peringkat utang Indonesia oleh Moody s ke level investment grade. Di lain pihak, IHSG pada bulan Juli 211 berhasil menembus level 4. yang kemungkinan disebabkan oleh investor asing mengalihkan dananya ke Indonesia ditengah sentimen negatif sehubungan dengan prospek ekonomi AS dan Eropa. Pada periode tersebut, kepemilikan asing atas saham Indonesia meningkat 5% dibandingkan bulan sebelumnya.
9 8. SEKTOR PERBANKAN DPK BANK UMUM KREDIT BANK UMUM INDIKATOR KINERJA BANK UMUM 1, , Kredit (Triliun Rp) Pertumbuhan (%) CAR, NPL (Persen) LDR (Persen) - Feb-1 May-1 Aug-1 Nov-1 Feb-11 May-11 Aug-11 Nov-11 Kredit Investasi Kredit Modal Kerja Kredit Konsumsi Pertumbuhan (YoY) 68 Feb-1 May-1 Aug-1 Nov-1 Feb-11 May-11 Aug-11 Nov-11 CAR (incl. Risiko Operasional) NPL LDR SEKTOR PERBANKAN Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 FUNGSI INTERMEDIASI Dana Pihak Ketiga (Rp triliun) 2,274 2,26 2,327 2,311 2,367 2,48 2,433 2,436 2,512 2,55 2,61 (growth, yoy) Kredit (Rp triliun) 1,763 1,794 1,835 1,866 1,912 1,973 1,996 2,54 2,11 2,129 2,17 (growth, yoy) INDIKATOR KINERJA CAR (persen) LDR (persen) NPL (persen) Fungsi intermediasi perbankan terus membaik, yang tercermin dari pertumbuhan kredit yang ekspansif mencapai 25,8% (y-o-y) hingga akhir November 211 sejalan dengan aktivitas perekonomian yang meningkat. Kinerja kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit investasi yang cukup signifikan sebesar 35,4% (y-o-y). Selain itu, industri perbankan semakin solid dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR) yang berada jauh diatas persyaratan minimum 8% dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang bisa dijaga dibawah maksimum 5%. 9 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
10 SUKU BUNGA DPK & KREDIT PERBANKAN SPREAD SUKU BUNGA PERBANKAN PROFITABILITAS PERBANKAN Persen Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Deposito 1 Bulan Deposito 1 Bulan Kredit Modal Kerja Kredit Investasi Kredit Konsumsi SEKTOR PERBANKAN 1 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS Persen Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 KMK-Deposito 1 Bulan KI-Deposito 1 Bulan KK-Deposito 1 Bulan Persen Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 NIM BOPO Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 BI RATE SUKU BUNGA Deposito 1 Bulan (persen) Deposito 3 Bulan (persen) Kredit Modal Kerja (persen) Kredit Investasi (persen) Kredit Konsumsi (persen) Spread KMK-Dep 1 Bln (persen) Spread KI-Dep 1 Bln (persen) Spread KK-Dep 1 Bln (persen) INDIKATOR PROFITABILITAS NIM (persen) BOPO (persen) Suku bunga deposito dan kredit berada dalam tren yang menurun, yang terutama dipengaruhi oleh penurunan BI Rate pada bulan Oktober dan November 211. Namun jika dilihat spread antara suku bunga deposito dan kredit, ternyata spread pada bulan November 211 meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga kredit lebih lambat dibandingkan penurunan suku bunga deposito. Kondisi tersebut juga yang mungkin dapat menjelaskan rasio NIM sektor perbankan yang masih cenderung tinggi Persen
11 No. Nama /Tabel Periodikal Negara Sumber Format 1. Indikator Makro Global Data terakhir BRIC (Brazil, Rusia, India, China) a World Bank, b Economist, c IMF, d Tabel ASEAN-4 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand) Negara Maju (Hongkong, Jepang, Korea, AS, EU) PIIGS (Portugal, Italia, Irlandia, Yunani, Spanyol) WDI, *) WEO Sept Harga Komoditas Dunia Bulanan Indeks Harga Komoditas Dunia (energi dan non energi, non energi, energi, bahan IMF Primary Commodity Prices baku pertanian, logam, bahan baku industri) Bulanan Indeks Harga Komoditas Pangan Dunia (Food Price Index, Meat Price Index, Dairy Price Index, Cereals Price Index) FAO Harian Harga Komoditas Dunia (Rice, Sugar, Wheat, Soybean, Crude Brent Oil) Bloomberg Bulanan Data di atas Tabel 3. Harga Komoditas Domestik Rata-rata Bulanan Beras Kemendag Kedelai lokal Tepung terigu Mie Instant Kedelai impor Ketela pohon Rata-rata Bulanan Gula pasir Kemendag Minyak goreng curah Minyak goreng kemasan Susu kental manis Rata-rata Bulanan Daging sapi Daging ayam Telur ayam Telur ayan kampong Daging ayam kampong Ikan teri asin Kemendag Rata-rata Bulanan Data di atas Tabel 4. Inflasi Domestik Bulanan Inflasi (yoy dan mtm) Inflasi berdasarkan komponen Inflasi menurut kelompok pengeluaran Inflasi per kota BPS Bulanan Data di atas Tabel 5. Inflasi Global Bulanan BRIC (Brazil, Rusia, India, China) ASEAN-4 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand) Negara Maju (Hongkong, Jepang, Korea, AS, EU) Bloomberg Bulanan Data di atas Tabel 6. Nilai Tukar Mata Uang Harian BRIC (Brazil, Rusia, India, China) ASEAN-4 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand) Negara Maju (Hongkong, Jepang, Korea, AS, EU) Bloomberg Bulanan (eop) Data di atas Tabel 7. Indeks Saham Global Harian BRIC (Brazil, Rusia, India, China) ASEAN-4 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand) Negara Maju (Hongkong, Jepang, Korea, AS, EU) Bloomberg Bulanan (eop) Data di atas Tabel 8. Perbankan Bulanan Indonesia Bank Indonesia Tabel dan 11 DIREKTORAT JASA KEUANGAN DAN ANALISIS MONETER BAPPENAS
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK MEI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK MEI 212 Perekonomian Global Krisis Utang Eropa Perkembangan krisis di Eropa menjadi perhatian para pelaku pasar selama
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Berbagai indikator mengindikasikan bahwa perekonomian AS terus membaik. Indikator-indikator tersebut, antara lain tumbuhnya konsumsi rumah tangga secara berkelanjutan, meningkatnya
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Mei 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Perkembangan krisis Eropa tetap menjadi perhatian utama selama sepekan terakhir. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Yunani gagal membentuk koalisi pemerintahan baru
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tekanan pasar dan kenaikan tingkat suku bunga surat utang telah mendorong pemerintah Spanyol untuk secara resmi mengajukan permintaan dana talangan kepada Uni Eropa pada pekan
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 9-13 April 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tujuan para pemimpin negara-negara Eropa saat ini adalah membangun firewall antara masalah utang di Yunani dengan negara-negara ekonomi besar, seperti Spanyol, Italia dan
Lebih terperinciMACROECONOMIC & FINANCIAL MARKET WEEKLY REPORT Maret 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan telah menyetujui pinjaman baru sebesar 28 miliar dengan jangka waktu 4 tahun untuk Yunani sebagai bagian program dana talangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JULI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JULI 212 Perekonomian Global Krisis Utang Eropa Pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB),
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN April 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Negara-negara G20 telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar $430 miliar kepada IMF. Komitmen tersebut dilatarbelakangi oleh keadaan krisis di Eropa, sehingga pinjaman
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Para pimpinan di negara-negara maju tampaknya menyiapkan berbagai strategi untuk menangani krisis global, terutama untuk mengantisipasi hasil pemilu Yunani pada 17 Juni mendatang.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK MARET 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK MARET 212 Perekonomian Global Harga Minyak Mentah Dunia Fokus internasional yang awalnya didominasi oleh kekhawatiran
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Mei 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Bank terbesar keempat di Spanyol, Bankia, kembali meminta dana talangan dari Pemerintah sebesar 19 miliar, yang merupakan bailout terbesar sepanjang sejarah Spanyol. Bankia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK FEBRUARI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK FEBRUARI 212 Krisis Global Krisis Yunani Pinjaman IMF untuk penyelamatan Yunani sebesar 28 Milyar Euro telah disetujui.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK APRIL 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK APRIL 212 Perekonomian Global IMF Memperkirakan Perekonomian Asia Membaik Dalam laporan Regional Economic Outlook terkini
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Maret 2012
KEMENTERIAN HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Dalam laporan Purchasing Managers Index (PMI) yang dikeluarkan oleh HSBC, aktivitas sektor manufaktur Cina per Maret 2012 kembali mengalami kontraksi selama 5
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciEkonomi, Moneter dan Keuangan
Ekonomi, Moneter dan Keuangan T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 0 I. TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Januari 2014 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t er 1 T i n j a u a n K e b i j a k
Lebih terperinciLAPORAN KEBIJAKAN MONETER
LAPORAN KEBIJAKAN MONETER Triwulan III 2013 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 3 L a p o r a n
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER November 2013 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 3 T i n j a
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 3-7 September 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Disaat kinerja ekonomi Asia dan BRIC menjadi perhatian banyak pihak, ternyata benua Afrika merupakan salah satu kawasan di dunia yang tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JUNI 2012
PERKEMBANGAN BULANAN INDIKATOR MONETER DAN SEKTOR KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK JUNI 212 Perekonomian Global Krisis Utang Eropa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang dilaksanakan pada 29
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciPDB Dunia (rhs) Jan-02 May-02 Sep-02 Jan-03 May-03 Sep-03 Jan-04 May-04 Sep-04 Jan-05 May-05 Sep-05 Jan-06 May-06 Sep-06 Jan-07 May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia
Lebih terperinciPENYUSUNAN CATATAN PERDAGANGAN INDONESIA. Edisi : Januari 2010
PENYUSUNAN CATATAN PERDAGANGAN INDONESIA Edisi : Januari 2010 PUSDATA PERDAGANGAN BADAN LITBANG PERDAGANGAN JAKARTA, 2010 1 I. KINERJA EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA Ekspor Kinerja ekspor selama bulan November
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 2011
RINGKASAN LAPORAN PERKEMBANGAN PERDAGANGAN BULAN JULI 20 DIREKTORAT PERDAGANGAN, INVESTASI DAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 20 Perkembangan Ekspor Nilai ekspor
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya bagi para pelaku ekonomi. Dewasa ini pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015
PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.
Lebih terperinciLAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA
LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA
PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA RINGKASAN 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 3 PEREKONOMIAN GLOBAL 4 PROSPEK PERTUMBUHAN
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/01/62/Th. VI, 2 Januari 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 1,07 persen. Laju inflasi kumulatif
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi Pendahuluan Ekonomi Global...
Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i BAB I PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR APBN DAN POKOK-POKOK KEBIJAKAN FISKAL TAHUN ANGGARAN 2009 1.1 Pendahuluan... 1.2 Ekonomi Global... 1.3 Dampak pada Perekonomian
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF
PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Mei 213 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 Indeks 17 1 13 1 9 7 Kadin-Roy Morgan AC Nielsen BI BPS Danareksa
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Astra Sedaya
Lebih terperinciUang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR
(M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa ember Pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 ( dalam arti luas) pada ember mengalami peningkatan. Posisi M2 pada ember tercatat sebesar Rp4.076,3 T, atau tumbuh
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciPerkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan
01 02 03 Perkembangan Perekonomian Terkini Peluang Pengembangan Perekonomian Proyeksi Perekonomian Ke depan 2 Produk Domestik Regional Bruto Nasional Balikpapan Kaltim Industri Konstruksi Transportasi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010
KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi
BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini pasar modal merupakan instrumen penting dalam perekonomian suatu negara. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Latar belakang kenaikan harga minyak dunia yang terjadi akhir-akhir ini berbeda dengan fenomena kenaikan harga minyak dunia sebelumnya. Saat ini, kenaikan harga minyak
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan i BAB I 2011 2012 2013 2014 1 10.00 8.00
Lebih terperinciUang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi wa April Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami akselerasi pada April. Posisi M2 tercatat sebesar Rp5.042,1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini mencakup pergerakan seluruh
Lebih terperinciLaporan Kinerja Bulanan
CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 752% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 12 dengan total aset perusahaan
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id
Lebih terperinci53,1 53,3 50, ,4. Jan-12
Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 June 4 th, 2012 Ekonomi Global Aktivitras Industri Manufaktur China Turun pada Triwulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002 Posisi uang primer pada akhir Januari 2002 menurun menjadi Rp 116,5 triliun atau 8,8% lebih rendah dibandingkan akhir bulan
Lebih terperinciBAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004
BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 24 Kondisi ekonomi menjelang akhir tahun 24 dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, sejak memasuki tahun 22 stabilitas moneter membaik yang tercermin dari stabil dan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI No. 12/33/09/Th.III, 10 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan November 2016 Inflasi 0,67 persen Pada bulan
Lebih terperinciPerkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak
Perkembangan Triwulanan Ekonomi Indonesia Masa bergejolak Shubham Chaudhuri Ekonom Utama Indonesia Bank Dunia www.worldbank.org/id www.worldbank.org/indonesia 4 Oktober 211 Paramadina Public Policy Institute,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015
PERKEMBANGAN DAN PROFIL RISIKO INDUSTRI JASA KEUANGAN FEBRUARI 2015 Otoritas Jasa Keuangan menilai bahwa secara umum kondisi sektor jasa keuangan domestik masih terjaga, dengan stabilitas yang memadai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebar pada sektor - sektor perekonomian yang strategis, salah satunya adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang cukup memberikan kebebasan kepemilikan asing, hal ini menyebabkan dominasi pihak asing saat ini semakin menyebar pada sektor
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA No. 04/04/Th. IV, 3 April 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BAJAWA MARET 2012 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,25 PERSEN Dengan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciBAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009
Perkembangan Asumsi Makro BAB I BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 1.1 Pendahuluan Memasuki tahun 2009, efek lanjutan dari pelemahan ekonomi global semakin dirasakan
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciKREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE
KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE Bagaimana memutus rantai pelemahan kredit & PDB Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.020/09/2015, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari variabelvariabel makroekonomi yang mampu melihat perekonomian dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Variabelvariabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpuruk. Konsekuensi dari terjadinya krisis di Amerika tersebut berdampak pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kredit macet sektor perumahan di Amerika Serikat menjadi awal terjadinya krisis ekonomi global. Krisis tersebut menjadi penyebab ambruknya pasar modal Amerika
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.36/07/16/Th.XVII, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Kota Palembang pada bulan Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Laju inflasi kumulatif
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.028/05/2016, 18 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN Pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,40 persen dengan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 World Economic Report, September 2001, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2001 hanya mencapai 2,6% antara lain
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2010
PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinci3. Analisis Eksternal
3. Analisis Eksternal 3.1. Perkembangan Kondisi Makro Ekonomi Dunia Ekspansi ekonomi dunia diperkirakan tetap berlanjut meski tidak merata. Pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diperkirakan terbatas,
Lebih terperinciB O K S. I. Gambaran Umum
B O K S RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN EKONOMI REGIONAL WILAYAH SUMATERA * TRIWULAN II - 28 I. Gambaran Umum Memasuki Triwulan II-28, kinerja perekonomian wilayah Sumatera mengalami perlambatan pertumbuhan
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal II 2010
PRUlink Newsletter Kuartal II 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Perbankan sebagai bagian dari sistem keuangan diharapkan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Perbankan sebagai bagian dari sistem keuangan diharapkan dapat meningkatkan perannya secara optimal sebagai lembaga intermediasi didalam momentum recovery setelah
Lebih terperinci