BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT"

Transkripsi

1

2 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPS PROVINSI JAWA BARAT 2014 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : A4 (21 cm x 29,7 cm) Jumlah Halaman : v + 88 halaman Naskah: Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Bagian Tata Usaha Diterbitkan oleh: BPS Provinsi Jawa Barat Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

4 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2104 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, laporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta penyelenggaraan pemerintah yang bersih, demokratis, dan efektif, maka BPS Provinsi Jawa Barat menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2014 yang dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Hasil capaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan secara umum telah memenuhi target dan sesuai rencana yang telah ditetapkan, meskipun ada beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan. Semoga dimasa mendatang peran kelembagaan BPS Provinsi Jawa Barat lebih optimal, efisien, dan efektif, serta produktivitas kinerja seluruh pegawai BPS Provinsi Jawa Barat semakin meningkat Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan berkontribusi dalam penyusunan hingga penerbitan laporan ini. hargai. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami Bandung, 1 Februari 2015 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat K e p a l a, H. Gema Purwana, SE., M.Si NIP i

5 D A F T A R I S I Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Ringkasan Eksekutif Hal i ii iii iv Bab I Pendahuluan Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Kedudukan Tugas Fungsi Susunan Organisasi 4 Bab II Perencanaan Kinerja Rencana Strategis BPS Provinsi Jawa Barat Visi Misi Tujuan dan sasaran Penetapan Kinerja Tahun Indikator Kinerja Utama Penetapan Kinerja Tahun Anggaran Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Analisis Pencapaian Kinerja Tahun Akuntabilitas Keuangan Tahun Bab IV Penutup Kesimpulan Permasalahan dan Kendala Utama Saran Tindak Lanjut 39 Lampiran 41 ii

6 D A F T A R T A B E L No. Tabel Judul Tabel Hal. 2.1 Tujuan dan Sasaran BPS Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan 7 ketersediaan data yang berkualitas dan pelayanan prima bagi pengguna data 2.2 Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Barat Penetapan Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi 14 Statistik yang Berkualitas 3.2 Tingkat Pencapaian Penyediaan Data dan Informasi Statistik Sosial dan 17 Kesejahteraan Masyarakat 3.3 Tingkat Pencapaian Peningkatan Metodologi Sensus dan Survei Serta 20 Pemasukan Data 3.4 Tingkat Pencapaian Peningkatan dan mengembangkan Analisis Statistik Tingkat Pencapaian Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data 24 dan Informasi Statistik 3.6 Tingkat Pencapaian Peningkatan Hubungan dengan Pengguna Data Tingkat Pencapaian Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Realisasi Penggunaan Anggaran di Rinci Menurut Program Tahun Realisasi Penggunaan Anggaran di Rinci Menurut Jenis Belanja Tahun Realisasi Penggunaan Anggaran di rinci Menurut Bidang Penanggung Jawab 33 Kegiatan dan Jenis Belanja Tahun Realisasi Penggunaan Anggaran di rinci Menurut Bidang Penangung Jawab Kegiatan Tahun Lampiran 1 Rencana Strategis BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Lampiran 2 Indikator Kinerja Utama 45 Lampiran 3 Perjanjian Kinerja 49 Lampiran 4 Rencana Kinerja Tahunan BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Lampiran 5 Pengukuran Kinerja Sasaran BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Lampiran 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Lampiran 7 Jumlah Sumber Daya Manusia BPS Provinai Jawa Barat Menurut Unit 86 Organisasi dan Jenjang Pendidikan Tahun 2014 Lampiran 8 Mailing List Publikasi BPS Provinsi Jawa Barat Tahun iii

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Badan Pusat Statistik telah menetapkan area perubahan dalam reformasi birokrasi diantaranya adalah penguatan akuntabilitas kinerja dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi BPS. Hal ini mengandung makna bahwa akuntabilitas kinerja organisasi memiliki peranan krusial dalam mewujudkan birokrasi yang efektif, efisien, berorientasi terhadap pelayanan publik prima, bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut dituangkan kedalam laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang disajikan secara periodik tiap tahun sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah disusun. Secara sistematika laporan kinerja berisi uraian singkat organisasi, rencana dan target kinerja yang telah ditetapkan, pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud. Landasan hukum mengenai susunan organisasi BPS Provinsi Jawa Barat ditetapkan dalam Keputusan Kepala BPS No. 121 Taqhun 2001 tentang Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah. Sementara tugas dan fungsi BPS dalam lingkup internal organisasi ditetapkan dalam Kepka BPS No. 5/2000 tentang Sistem Statistik Nasional (SSN). Fungsi BPS dalam SSN yaitu bertindak sebagai inisiator dalam rangka koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standardisasi. BPS Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai kegiatan dan program. Berbagai kegiatan dan program tersebut dilaksanakan dengan mengacu kepada visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BPS Provinsi Jawa Barat. Visi BPS Provinsi Jawa Barat yang telah ditetapkan dalam RENSTRA adalah untuk menjadi pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Dengan visi tersebut BPS Provinsi Jawa Barat berusaha untuk menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga penyedia data utama. Disamping itu, dengan visi ini diharapkan peran serta berbagai pihak untuk ikut serta menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Sebagai penjabaran dari visi maka ditetapkan misi-misi sebagai berikut : iv

8 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat menetapkan beberapa tujuan strategis yang mencerminkan fokus perubahan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) BPS Provinsi Jawa Barat. Tujuan strategis tersebut diuraikan menjadi sasaran yang berupa target jangka pendek yang harus dicapai. Tujuan yang telah ditetapkan guna mencapai visi dan misi BPS Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal efektif dan efisien 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta sarana kerja. 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan Permasalahan dalam pencapaian target dari indikator kinerja yang telah ditetapkan apabila diklasifikasikan terdiri dari hambatan bersifat teknis, manajerial dan administratif. Identifikasi penyebab permasalahan dan hambatan tersebut berasal dari faktor internal di lingkungan BPS Provinsi Jawa Barat dan faktor eksternal. Identifikasi permasalahan mutlak diperlukan guna mencapai optimalisasi pencapaian target kinerja yang ingin dicapai, sehingga diperlukan perumusan strategi dari berbagai pihak terkait untuk mengatasi hambatan yang terjadi sehingga peran serta seluruh pegawai BPS Provinsi Jawa Barat diperlukan guna meningkatkan pencapaian kinerja organisasi yang diharapkan. v

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan kewenangan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat berdasarkan Undang-undang nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik, BPS mempunyai tugas untuk menyelenggarakan kegiatan statistik seperti sensus, survei, kompilasi produk administrasi, termasuk proses pengolahan, penyajian, dan analisis data serta mendesiminasikan hasil kegiatan statistik tersebut baik secara berkala atau sewaktu-waktu epada instansi-instansi pemerintah, lembaga swasta, maupun perorangan. Perkembangan BPS sebagai penyaji data sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Ragam data statistik semakin dibutuhkan bagi penyelenggaraan pembangunan. Statistik dapat menjadi rujukan maupun pedoman bagi pemerintah dalam memformulasikan kebijakan, baik nasional, sektoral, maupun regional. Selain itu data statistik juga dibutuhkan oleh kalangan swasta dan masyarakat baik untuk kepentingan pendidikan, dunia usaha, atau kebutuhan lainnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta penyelenggaraan pemerintah yang bersih, demokratis, dan efektif, maka BPS Provinsi Jawa Barat menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2014 BPS Provinsi Jawa Barat sebagai instansi bagian dari pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu diantara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan akuntabel. SAKIP merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini akan dapat dicapai apabila setiap instansi pemerintah menerapkan Sistem AKIP dengan membuat Rencana Stratejik, Rencana Kinerja, Penetapan Kinerja, dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. 1

10 Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 dibuat secara komprehensif dan objektif sesuai dengan lingkup tanggung jawab BPS Provinsi Jawa Barat. Selain merupakan perwujudan kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014, LAKIP juga digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat di masa mendatang Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, maka tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik sebagai berikut : Badan Pusat Statistik adalah instansi vertikal dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Sebagai Instansi vertikal, BPS mempunyai kantor perwakilan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Adapun perwakilan BPS pada tingkat kecamatan diwakili oleh para Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), yang pada beberapa tahun terakhir ini sangat diutamakan untuk membangun sumber daya manusia terutama koordinator statistik kecamatan agar dapat menjadi ujung tombak BPS yang berkualitas Kedudukan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik yang menyatakan tentang kedudukan dan kewenangannya. Didalam undang-undang ini disebutkan bahwa BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Undang-undang ini kemudian dijabarkan lebih rinci melalui Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di Daerah, bahwa BPS Provinsi Jawa Barat adalah Perwakilan BPS di Daerah Tingkat I Jawa Barat dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS RI. BPS Provinsi dipimpin oleh seorang Kepala pejabat setingkat eselon II, yang membawahi lima 2

11 kepala bidang dan satu kepala bagian tata usaha yaitu: Bagian Tata Usaha, Bidang Statistik Sosial, Bidang Statistik Produksi, Bidang Statistik Distribusi, Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, dan Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Perwakilan BPS di daerah bertanggung jawab melaksanakan kegiatan statistik di daerah dan bertugas membantu Pemerintah Daerah setempat dalam penyelenggaraan statistik daerah dan penyediaan data yang diperlukan Tugas Berdasarkan Keputusan Kepala BPS Nomor 001 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS dan Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, BPS Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaran pemerintahan di bidang kegiatan statistik di Provinsi Jawa Barat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam mewujudkan tugas pokok tersebut BPS Provinsi Jawa Barat berupaya menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional maupun regional, meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dengan cara mengembangkan statistik spesifik daerah Fungsi Adapun dalam rangka pelaksanaan tugas pokoknya, BPS Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi sebagai: 1. Pengkajian dan penyusunan Kebijakan Regional Jawa Barat di bidang kegiatan statistik 2. Penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi Jawa Barat 3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS. 4. Fasilitator pembinaan terhadap kegiatan Instansi Pemerintah di bidang kegiatan statistik 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana kepegawaian keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. 3

12 Susunan Organisasi Susunan Organisasi BPS Provinsi Jawa Barat berdasarkan Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah adalah sebagai berikut: STRUKTUR ORGANISASI BPS PROVINSI JAWA BARAT Keputusan Kepala BPS No. 001 Tahun 2001, Tanggal 2 Januari 2001 KEPALA Bagian Tata Usaha Sub Bagian Bina Program Sub Bagian Urusan Dalam Sub Bagian Kepegawaia n dan hukum Sub Bagian Keuanga Sub Bagian Perlengkapan Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Bidang IPDS Seksi Statistik Kependuduka Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat Seksi Statistik Ketahanan Sosial Seksi Statistik Industri Besar dan Sedang Seksi Statistik Pertanian Industri Kecil, dan Kerajinan Rumahtangga Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagang Besar Seksi Statistik Keuangan & Harga Produsen Seksi Statistik Niaga & Jasa Seksi Neraca Produksi Seksi Neraca Konsumsi Seksi Analisis Statistik lintas Sektoral SeksiIntegrasi Pengolahan Data Seksi Jaringan & Rujukan Statistik Seksi Diseminasi & Layanan Statistik TENAGA FUNGSIONAL 4

13 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BPS Provinsi Jawa Barat Dalam setiap organisasi selayaknya selalu ada unsur atau organ perencanaan. Hal tersebut sangat penting, karena tanpa perencanaan setiap kegiatan hampir dapat dipastikan tidak dapat mencapai target yang maksimal. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat sangat menyadari hal tersebut, oleh karenanya BPS Provinsi Jawa Barat menyusun beberapa kerangka perencanaan bagi pencapaian kinerjanya secara optimal. Dalam kegiatan perencanaan tersebut, BPS Jawa Barat diantaranya mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) salah satunya mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan. Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 diantaranya mengatur tata cara penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga,. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi yang telah ditetapkan. Perencanaan Strategis juga merupakan sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta adanya keselarasan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik. BPS Provinsi Jawa Barat telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun , seperti terangkum pada lampiran 1 Adapun Tujuan Pembangunan BPS Jawa Barat yang telah ditetapkan dalam Renstra BPS Provinsi Jawa Barat tahun adalah meningkatkan ketersediaan 5

14 data dan informasi statistik yang berkualitas serta pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien. Oleh karena itu disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 yang telah mengacu pada Renstra BPS Provinsi Jawa Barat Visi Visi BPS Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan dalam Renstra adalah: Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua The Agent of trustworthy statistical data for all BPS adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup nasional maupun regional. Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya, Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial). Dengan visi tersebut eksistensi BPS Provinsi Jawa Barat sebagai penyedia data dan informasi statistik semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS Provinsi Jawa Barat bukan hanya bagian dari pemerintah, tetapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Disamping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik Misi Berdasarkan visi tersebut, maka ditetapkan misi yang akan dicapai BPS Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan statistik di Provinsi Jawa Barat yaitu: 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 6

15 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien Tujuan dan Sasaran Amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik memberikan arahan bagi BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional. Selain itu melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Sebagai bentuk perwujudan amanat undang-undang tersebut serta misi BPS Provinsi Jawa Barat maka ditetapkan tujuan BPS Provinsi Jawa Barat dalam menyediakan data dan informasi statistik. Sasaran merupakan target jangka pendek untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Target jangka pendek BPS Provinsi Jawa Barat dirumuskan secara berkala setiap tahun, dan selanjutnya dijabarkan sebagai berikut: Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran BPS Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Meningkatkan Ketersediaan Data Yang Berkualitas dan Pelayanan Prima Bagi Pengguna Data Tujuan Sasaran (1) (2) 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, dan efisien 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta sarana kerja a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan iformasi statistik c. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik 7

16 Tujuan Sasaran (1) (2) 4. Peningkatan kapasitas SDM dan Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia penataan kelembagaan 2.2. Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja adalah suatu bentuk komitmen pimpinan yang merupakan perwujudan dari suatu janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Penetapan kinerja bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Penetapan Kinerja dibuat berdasarkan Indikator Kegiatan Utama yang telah ditetapkan oleh BPS Provinsi Jawa Barat dan sejalan dengan Renstra BPS Provinsi Jawa Barat dalam periode waktu Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Provinsi Jawa Barat menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. BPS Provinsi Jawa Barat menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2014 berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Nomor 133A/BP/32 Tahun IKU BPS Provinsi Jawa Barat terangkum pada tabel 2.2 dan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 2. Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama BPS Provinsi Jawa Barat (Keputusan Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Nomor 133A Tahun 2014) No Tujuan Indikator Kinerja Utama (1) (2) (3) 1. Meningkatkan ketersediaan data dan Persentase pemasukan dokumen/ informasi statistik yang berkualitas response rate kegiatan survei statistik 8

17 No Tujuan Indikator Kinerja Utama (1) (2) (3) 2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, dan efisien 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Jumlah Satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase Pegawai yang Berpendidikan Minimal Diploma IV atau Strata I Penetapan Kinerja Tahun 2014 Setiap tahun anggaran BPS Provinsi Jawa Barat menyusun Penetapan Kinerja sebagai acuan penyelenggaraan semua kegiatan BPS. Penetapan Kinerja tersebut adalah untuk setiap kegiatan yang sudah tertera di dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK). Selain itu juga dibuat Penetapan Kinerja untuk tugas-tugas tambahan BPS misalnya kegiatan-kegiatan yang berbasis kerjasama dengan lembaga-lembaga dan instansi-instansi di luar BPS. Untuk Tahun Anggaran 2014, BPS Provinsi Jawa Barat telah menetapkan target yang harus dipenuhi dan menjadi ukuran keberhasilan dalam pemenuhan tugas dan fungsinya. Penetapan Kinerja BPS provinsi Jawa Barat Tahun 2014 terangkum pada tabel 2.3 dan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 2. Tabel 2.3 Penetapan Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 No Tujuan Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik 80 % 2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, dan efisien 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 80% Jumlah Satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 26 9

18 No Tujuan Indikator Kinerja Utama Target (1) (2) (3) (4) 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase Pegawai yang Berpendidikan Minimal Diploma IV atau Strata I 62% Anggaran Tahun 2014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 dibiayai dengan APBN yang dituangkan ke dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 54 Tahun 2014 dengan nilai sebesar Rp ,- Terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya sebesar Rp ,- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebesar Rp ,- dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) sebesar Rp ,- Tabel 2.4. Pagu Anggaran Belanja BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 NO PROGRAM PAGU (000 Rp) (1) (2) (3) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Jumlah

19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi untuk membangun profil dan perilaku aparatur BPS yang profesional, berintegritas tinggi dan amanah dalam memberikan pelayanan atas hasil data statistik berkualitas maka diperlukan penilaian sejauhmana kinerja pencapaian visi dan misi suatu organisasi berjalan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintahan terhadap tugas, pokok dan fungsi atas penggunaan anggaran dilakukan mekanisme pelaporan secara periodik. Sistematika pelaporan akuntabilitas telah diatur dalam peraturan perundangan yang tercantum dalam Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 sehingga penyajiannya memiliki struktur standar dengan cakupan unsur-unsur utama seperti : perencanaan dan perjanjian kinerja dan akuntabilitas kinerja. Salah satu misi BPS adalah menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Pencapaian misi ini oleh BPS Provinsi Jawa Barat terintegrasi dengan Program STATCAP-CERDAS (Statistikal Capacity Building - Change and Reform for the Development of Statistiks). Program ini merupakan agenda transformasi BPS dengan fokus pada upaya peningkatan kualitas data statistik sehingga pencapaian misi yang telah ditetapkan dapat bersinergi dengan agenda transformasi organisasi. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik merupakan tujuan strategis BPS Provinsi sejalan dengan salah satu sasaran yang telah ditetapkan dalam program reformasi birokrasi yaitu melayani public dengan prima. Pelayanan public merupakan amanat yang tertera dalam peraturan perundangan UU No 25 Tahun 2009 dijelaskan bahwa negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Peraturan perundangan ini ditujukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 11

20 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat telah menetapkan indikator kinerja utama (IKU) untuk mengukur keberhasilan dalam kinerja tujuan, sasaran strategis dan kegiatan yang telah dicapai selama periode pelaporan sebagaimana tercantum dalam Penetapan Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat. Indikator Kinerja Utama merupakan proses identifikasi seperangkat indikator kinerja dengan memperhatikan keberlangsungan organisasi dan kriteria indikator yang ideal bagi organisasi. Pencapaian tujuan yang masih bersifat umum dirinci dan dijabarkan kedalam sasaran-sasaran yang lebih konkrit, kemudian agar sasaran tersebut terukur maka ditetapkan indikator-indikator kinerja. Lebih lengkap pencapaian sasaran mencakup informasi mengenai : (1) pencapaian tujuan dan sasaran organisasi (2) realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi (3) penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja serta (4) pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan. Sebagai bentuk persiapan pelaporan dilakukan pengumpulan data kinerja setiap satuan kerja sebagai upaya koordinasi dan optimalisasi mekanisme pelaporan yang baik, efektif dan berkesinambungan. Data kinerja meliputi indicator kinerja yang digunakan melalui pendekatan berdasarkan kegiatan dan sasaran strategis, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme perhitungan dan media yang digunakan Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 Tujuan I. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Proses perencanaan pembangunan memerlukan dukungan input data yang berkualitas dan terpercaya sehingga menjamin efisiensi, efektivitas perumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan. Visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua memiliki peranan strategis dalam proses perencanaan pembangunan sehingga BPS Provinsi Jawa Barat dalam hal ini memiliki tuntutan untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Sebagai penjabaran misi BPS untuk menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi maka disusun tujuan strategis untuk menjamin efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian misi tersebut. Misi BPS tersebut dijabarkan melalui tujuan meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. 12

21 Semangat reformasi birokrasi dengan sasaran pelayanan publik yang prima mengarah pada consumer oriented sehingga kepuasan konsumen data statistik menjadi perhatian dalam mengukur kinerja BPS. Sejalan dengan hal tersebut maka indikator yang digunakan BPS Provinsi Jawa Barat untuk mengukur tujuan strategis meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas yaitu melalui persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Pada Tahun 2014 realisasi konsumen pengguna data yang merasa puas dengan kualitas data BPS adalah sebesar 70,61 persen dari target yang ditetapkan sebesar 80 persen. Tingkat pencapaian kepuasan konsumen pada kualitas data BPS adalah sebesar 88,75 persen. Hal ini menunjukkan konsumen pengguna data BPS telah memiliki sensitivitas dan kesadaran terhadap kualitas data yang baik, dimana berkaitan dengan tuntutan penggunaan data tersebut untuk berbagai tujuan pembangunan. Upaya peningkatan pelayanan publik menuntut BPS Provinsi Jawa Barat untuk menyediakan data yang berkualitas, akurat, terpercaya dan tepat waktu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas data adalah respon penyedia data baik jenis data primer dan sekunder dalam memberikan informasi, metodologi yang sahih dan memiliki keterbandingan di tingkat nasional dan internasional, kuesioner terintegrasi dengan Badan Pusat Statistik Pusat dan disosialisasikan melalui pelatihan pengolahan data yang akurat serta proses diseminasi informasi statistik yang tepat waktu sesuai dengan Advanced Release Calendar (ARC). Penjabaran tujuan strategis BPS Provinsi Jawa Barat dirumuskan dalam bentuk sasaran-sasaran kegiatan sebagai berikut : Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Data statistik ekonomi makro diantaranya meliputi keadaan perekonomian wilayah, perdagangan luar negeri, perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen, perdagangan besar dan konsumen, tingkat hunian hotel merupakan data ekonomi strategis yang berguna bagi perencanaan kebijakan dan arah pembangunan, riset dan pengembangan di kalangan akademisi dan bisnis. Indikator kinerja pertama yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu 13

22 adalah persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro. Tercatat realisasi hasil pengukuran kinerja menunjukkan hanya 52,82 persen dari seluruh konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro, realisasi ini masih jauh dari target yang ditetapkan oleh BPS Provinsi Jawa Barat sebesar 80 persen sehingga tingkat pencapaian target indicator hanya 66,03 persen. Sementara dari sisi akurasi data statistik ekonomi makro, realisasi konsumen yang merasa puas lebih tinggi yaitu mencapai 72,23 persen. Target indicator kinerja yang ditetapkan adalah sebesar 80 persen sehingga memiliki tingkat capaian yang signifikan yaitu sebesar 90,29 persen. Hal ini dimungkinkan karena dalam penyajian data statistik, BPS menggunakan metodologi yang shahih serta memiliki keterbandingan secara nasional dan internasional. Tingkat pencapaian maksimal terdapat pada indikator persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal sehingga capaian ini telah memenuhi sasaran strategis yang telah ditetapkan. Hal ini berkaitan erat dengan pemenuhan target diseminasi publikasi statistik ekonomi makro sesuai dengan Advanced Release Calendar (ARC) yang telah ditetapkan. Tabel 3.1. Tingkat Pencapaian Kinerja Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal 80% 52,82% 66,03% 80% 72,23% 90,29% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 14

23 Sosialisasi publik data dan informasi statistik antara lain dilakukan secara periodik setiap bulanan, triwulanan, tahunan dan tertentu. Informasi inflasi atau indeks harga konsumen merupakan data utama yang disajikan secara rutin setiap bulan, sedangkan pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani, indeks harga perdagangan besar dan tingkat hunian hotel disajikan dalam rentang waktu triwulanan. Proses diseminasi ini dilakukan dengan press release, penyajian Berita Resmi Statistik dan publikasi tahunan melalui website resmi BPS Jawa Barat dan versi cetak seperti leaflet dan buku. Upaya penyajian data-data ekonomi strategis regional Jawa Barat dilakukan bekerjasama dengan intansi terkait di wilayah Jawa Barat agar terjadi sinergi dalam penyajian data. Berbagai input dan saran diakomodir agar output data yang dihasilkan dapat secara optimal berguna bagi perencanaan pembangunan wilayah dan nasional. Identifikasi terhadap berbagai hambatan dan permasalahan yang terjadi terhadap pencapaian target kelengkapan dan akurasi data statistik ekonomi makro mutlak diperlukan sebagai langkah antisipasi untuk optimalisasi tingkat capaian kinerja. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut : 1. Petugas pengambilan data kegiatan survei rutin seringkali masih memiliki keterbatasan dalam pemahaman konsep dan definisi secara utuh, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas output survei. 2. Sistem pelaporan dan monitoring survei rutin secara online masih terkendala oleh gangguan jaringan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian target pelaporan yang telah ditentukan. 3. Pemahaman responden terutama badan usaha masih lemah terhadap pentingnya data-data ekonomi sebagai input bagi pembangunan nasional sehingga data-data yang diberikan responden terlambat, non respon dan pengisian kuesioner tidak lengkap atau dikosongkan. 4. Hasil pemeriksaan kualitas data hasil isian kuesioner menunjukkan adanya inkonsistensi pengisian bahkan masih dibawah estimasi standar. Kondisi ini disebabkan sistem manajemen administrasi usaha responden belum memadai sehingga cakupan informasi selama periode waktu survei belum optimal. 15

24 Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Pemahaman terhadap konsep dan definisi kegiatan survei mutlak dimiliki oleh petugas sehingga diperlukan adanya kegiatan refreshing berupa pelatihan terutama apabila terdapat penggantian petugas survei baru sehingga petugas survei setidaknya harus memahami filosofi kegiatan survei disamping pemahaman terhadap konsep dan definisi. 2. Koordinasi dengan bidang IPDS untuk peningkatan kualitas jaringan internet sehingga proses pelaporan survei secara online dapat tepat waktu. 3. Pendekatan kepada responden yang intensif dengan memberikan pemahaman baik langsung maupun melalui leaflet/brosur tentang peranan data statistik untuk pembangunan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman responden terhadap pentingnya data statistik sehingga respon responden terhadap pengambilan data lebih baik serta memberikan jawaban sesuai dengan yang diharapkan dan tepat waktu. Pemeriksaan kelengkapan kuesioner bagi petugas pengambilan data sebelum meninggalkan responden serta konfirmasi secepatnya jika terdapat kekurangan. 4. Metode wawancara yang dilakukan secara efektif dan tepat sasaran terhadap responden diharapkan dapat meningkatkan kualitas data yang diperoleh sehingga responden dapat memahami cakupan data yang diinginkan oleh kuesioner. Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Proses diseminasi data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat dilakukan secara periodik yaitu semesteran, tahunan atau ad hoc sesuai dengan periode waktu pendataan serta terintegrasi dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik RI. Data-data yang disajikan mencakup infromasi tentang data kependudukan, kemiskinan, tingkat pengangguran, dan angkatan kerja. Data statistik sosial strategis diperlukan sebagai input bagi perencanaan pembangunan wilayah dan nasional. Data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat diperoleh dari berbagai survei di Bidang Statistik Sosial. Pendekatan sampel yang digunakan adalah pendekatan rumah tangga, meskipun beberapa jenis menggunakan pendekatan 16

25 perusahaan/establishment/instansi. Indikator pertama yang digunakan dalam mengukur kinerja sasaran strategis tersedianya data dan informasi statistik social dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu adalah jumlah konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data. Realisasi pengukuran kinerja menunjukkan hanya sebanyak 53,65 persen konsumen merasa puas dengan kelengkapan data statistik social, sementara target yang ditetapkan adalah sebesar 80 persen sehingga tingkat pencapaian target pun hanya 67,06 persen. Hal ini menunjukkan tuntutan pengguna data statistik social sangat tinggi terhadap variasi data statistik social bagi berbagai kebutuhan. Sementara konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik social sebesar 64,23 persen dimana realisasi ini belum memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 80 persen dengan tingkat capaia terhadap target sebesar 80,29 persen. Tabel 3.2. Tingkat Pencapaian Penyediaan Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal 80% 80% 53,65% 64,23% 67,06% 80,29% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi Sementara dari sisi ketepatan waktu release publikasi maka persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat telah memenuhi target yang telah ditetapkan sehingga konsumen dapat secara tepat waktu mengakses publikasi statistik sosial sesuai dengan Advanced Release Calendar (ARC). Realisasi kepuasan konsumen terhadap kelengkapan dan akurasi data statistik sosial belum optimal dari target yang telah ditetapkan. Hal ini memerlukan identifikasi permasalahan yang terjadi sehingga dapat diberikan alternatif solusinya untuk peningkatan 17

26 kinerja pada periode mendatang. Berbagai permasalahan yang terjadi dalam pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : 1. Lokasi sampel yang berdasarkan strata wilayah mewakili daerah dan untuk mewakili semua lapisan masyarakat menjadikan pada pelaksanaannya selalu terdapat sampelsampel rumahtangga di lokasi yang cukup sulit untuk ditemui. Sedangkan untuk sampel di daerah perkotaan kesulitan justru bukan dari letak geografis, tetapi sulitnya bertemu responden karena banyak responden tidak berada di rumah pada siang hari karena tuntutan aktifitasnya. Oleh karena itu, sering terjadi kasus non respon pada sampelsampel rumah tangga di perkotaan. 2. Pendataan mikro yang pernah dilakukan BPS mulai tahun 2005 terkait dengan kompensasi kenaikan BBM mengakibatkan responden cenderung menganggap ketika ada pendataan maka pasti terkait penerima bantuan kompensasi, oleh karena itu rumahtangga bukan sampel memiliki kecenderungan untuk turut didata. 3. Semakin tingginya permintaan data serta variasi jenis survei dari para pengguna, menuntut BPS selalu menyajikan hasil survei semakin cepat dan tepat waktu sedangkan volume jenis pekerjaan terus bertambah, padahal kapasitas SDM cenderung tetap. 4. Beberapa pelatihan petugas jaraknya terlalu jauh dengan pelaksanaan, sehingga ada beberapa konsep yang harus dipegang oleh setiap petugas sudah hilang. 5. Masih lemahnya pengawasan pelaksanaan dari petugas pengawas. 6. Masih rendahnya pemahaman pengguna data terhadap data-data yang dikeluarkan BPS sehingga masih banyak yang salah interpretasi terhadap data yang dikeluarkan BPS. Variasi permasalahan yang terus ditemui menuntut aparatur BPS dan jajarannya terus mengupayakan strategi-strategi yang lebih operasional untuk penanganannya. Beberapa hal yang dilakukan antara lain : 1. Untuk sampel rumah tangga yang terdapat pada lokasi-lokasi sulit tetap dilakukan pencacahan rumah tangga secara langsung. Setiap petugas organik BPS telah difasilitasi dengan kendaraan roda dua, bahkan kendaraan roda empat operasional kantor juga dapat digunakan jika memang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan lapangan. Bila memerlukan dana khusus untuk transportasi maka diberikan anggaran khusus untuk kebutuhan transport tersebut. Sedangkan untuk sampel rumah tangga di daerah perkotaan, maka pencacahan dilakukan malam hari atau hari libur responden dengan perjanjian sebelumnya antara petugas dan responden agar responden tidak terlalu merasa terbebani dan menerima petugas dengan baik. 2. Para petugas lapangan dibekali pemahaman yang utuh tentang setiap survei dan tujuannya sehingga mereka dapat menjelaskan dengan baik kepada responden ataupun masyarakat yang memaksa ingin ikut didata dalam survei, walaupun hal ini 18

27 memang menjadi sedikit menghambat dalam pelaksanaannya. Strategi lain yang dilakukan adalah dengan menjelaskan tentang kegiatan survei dan tujuannya kepada ketua RT/tokoh masyarakat setempat, dengan demikian petugas tidak perlu lagi menjelaskan manfaat survei kepada setiap rumah tangga karena hal itu akan dijelaskan oleh ketua RT/tokoh masyarakat setempat yang telah mendapat penjelasan dari petugas sebelumnya. 3. Dalam mengatasi permasalahan jumlah SDM yang cenderung tetap sedangkan volume pekerjaan terus bertambah, maka dilakukan antisipasi dengan merencanakan pelaksanaan lapangan dengan sebaik-baiknya dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya yang ada. Selain itu, terus mengupayakan penyelesaian pekerjaan lebih cepat dari biasanya dengan membagi beban kerja secara merata kepada seluruh organik BPS disertai pengawasan yang lebih intensif dengan melakukan review seluruh kegiatan pada setiap rapat mingguan maupun pada rapat dinas bulanan. 4. Melakukan briefing materi yang sifatnya lebih operasional lapangan untuk merefresh seluruh petugas dengan melakukan role playing, dengan penekanan-penekanan khusus pada beberapa variabel yang urgensinya cukup besar. 5. Untuk meningkatkan tingkat pengawasan, dibuatkan form-form khusus buat pengawas untuk dapat memantau lebih ketat tentang apa yang dilakukan dalam pengawasannya selama pelaksanaan lapangan. 6. Dalam rangka peningkatan pemahaman penguna terhadap data yang dikeluarkan BPS, ditambahkan ruang khusus lain selain Berita Resmi Statistik (BRS) yang telah rutin dilaksanakan, yaitu dengan pembuatan leaflet dan pelayanan statistik terpadu. Pada masa mendatang perlu juga pembentukan forum data yang melibatkan pihak BPS dan para pengguna datanya. Sasaran 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data Prasyarat bagi data dan informasi statistik akurat dan terpercaya adalah metodologi pengumpulan data yang sahih sehingga secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan serta memiliki keterbandingan secara nasional/internasional. Metodologi yang telah memenuhi kaidah keilmuan ditunjang dengan pemasukan data yang optimal akan mempengaruhi output data statistik yang berkualitas. 19

28 Tabel 3.3. Tingkat Pencapaian Peningkatan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik 80% 63,34% 79,18% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 91% 91% Sasaran strategis peningkatan metodologi sensus dan survey serta pemasukan data diukur kinerjanya dengan tiga indicator. Indikator pertama adalah persentase wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir telah mencapai target yang telah ditetapkan sebanyak 100 persen. Hal ini menunjukkan seluruh wilayah Jawa Barat sudah terpetakan sebagai cakupan wilayah bagi proses pengumpulan data dan informasi statistik. Sementara itu realisasi hasil pengukuran terhadap konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data sebanyak 63,34 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 80 persen, sehingga memiliki tingkat capaian terhadap target sebesar 79,18 persen. Tantangan bagi cakupan data merupakan hal yang harus direspon oleh BPS sebagai penyedia data guna memenuhi kebutuhan data yang semakin luas cakupannya. Realisasi pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survey statistik adalah sebesar 91 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 100 persen. Permasalahan bagi tercapainya target pemasukan dokumen memerlukan identifikasi sehingga dapat terjadi peningkatan capaian di periode mendatang. Masalah yang dihadapi : 1. Tuntutan pengguna data yaitu para pemangku kepentingan terhadap cakupan dan metodologi statistik yang lebih berkembang merupakan tantangan tersendiri bagi BPS Provinsi Jawa Barat. 20

29 2. Responden belum memiliki pemahaman pentingnya data dan informasi stasitstik yang dihimpun bagi perencanaan pembangunan sehingga tercermin dari response rate yang belum memenuhi harapan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala : 1. Cakupan dan metodologi statistik diakomodir melalui diskusi atau kerjasama yang bersifat adhoc antara pihak yang membutuhkan data statistik dan BPS Provinsi Jawa Barat sebagai penyedia data dan informasi statistik. 2. Sosialisasi yang memadai dari pencacah ke responden mengenai tujuan pengambilan data serta supervisi dari penanggung jawab kegiatan. Tujuan II. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien Sasaran yang ingin dicapai dalam program reformasi birokrasi yaitu terwujudnya Badan Pusat Statistik dengan pelayanan publik yang prima. Sistem Statistik Nasional berupaya mengakomodir pelayanan publik dengan mengoptimalkan kemampuan sumber daya yang tersedia secara optimal, menghindari duplikasi kegiatan statistik dan menciptakan sistem statistik nasional yang andal, efektif dan efisien. Peranan BPS dalam pelayanan data dan informasi statistik untuk masyarakat sebagai inisiator dalam rangka koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi. Media yang digunakan untuk diseminasi data dan informasi statistik yaitu melalui website BPS Jabar, publikasi yang dikirimkan ke seluruh instansi pemerintah di wilayah Jawa Barat, berbagai publikasi statistik versi cetak yang tersedia ruang data. Ruang data pun telah dilengkapi dengan electronic library untuk memudahkan pengguna data dalam mengakses data secara langsung di kantor BPS Provinsi Jawa Barat Selain itu data dan informasi statistik dapat diperoleh di setiap subject matter dengan surat permintaan data khusus. Indikator yang digunakan untuk mengukur pelayanan dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif dan efisien adalah persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS. Realisasi konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS sebesar 80,32 persen dari seluruh konsumen penggunan data BPS, 21

30 dimana angka ini melebihi target yang telah ditetapkan oleh BPS sebesar 80 persen, sehingga tingkat pencapaian yang diperoleh sebesar 100,40 persen dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan respon cukup baik dari konsumen terhadap pelayanan data BPS. Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian tujuan pelayanan prima adalah sebagai berikut : 1. Kesadaran pegawai dalam memberikan pelayanan publik yang prima secara langsung dan tidak langsung masih kurang sehingga hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat pengguna data. 2. Keterbatasan sarana yang dimiliki oleh Pelayanan Statistik Terpadu dalam rangka pelayanan prima terutama kenyamanan pengguna data ketika mengakses data. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala : 1. Sosialisasi terhadap pegawai mengenai tugas, pokok dan fungsi terkait pelayanan publik yang prima secara formal dan informal sehingga masing-masing pihak sadar terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Pegawai diberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensi dan kemampuan seperti lay out, programming, analisis untuk menambah kapasitas sarana Pelayanan Statistik Terpadu yang ada. Sasaran 2.1. Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik Guna menghasilkan data statistik yang berkualitas dan terpercaya penyajian data dimulai dengan proses pengambilan, pengolahan dan analisis data statistik. Analisis data statistik merupakan hasil interpretasi terhadap pengolahan data yang telah dilakukan sehingga diperlukan interpretasi yang baik untuk menghasilkan analisis data yang reliable. Peningkatan dan pengembangan analisis data statistik tertuang dalam sasaran strategis BPS Provinsi Jawa Barat menggunakan indikator pengukuran jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN. Secara definisi ISBN (International Serial Book Number) merupakan identifikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial, sementara ISSN (International Standard Serial Number) digunakan untuk publikasi 22

31 periodik seperti majalah. Pengukuran kinerja peningkatan dan pengembangan analisis statistik dengan indikator jumlah judul publikasi menggunakan standar registrasi yang telah diakui secara internasional. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa realisasi judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN telah mencapai target yang telah ditetapkan sebanyak 4 (empat) judul publikasi yang berarti tingkat capaian sebesar 100 persen. Peranan penyaji data adalah menganalisis data statistik berisi informasi sangat krusial sebagai sumber input bagi perencanaan pembangunan. Kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia penyaji data memerlukan pengembangan melalui berbagai diklat, workshop dan seminar untuk wawasan pengembangan ilmu analisis. Hal ini dituangkan dalam indikator pengukuran sasaran yaitu jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli dengan realisasi pencapaian 56 dari target sebanyak 44 sehingga tingkat pencapaiannya sebesar 127,27 persen. Tabel 3.4 Tingkat Pencapaian Peningkatan dan mengembangkan Analisis Statistik Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 4 4 Penyediaan dan Pelayanan ,27% Informasi Statistik BPS Provinsi Masalah/Kendala yang dihadapi 3. Kesempatan untuk mengikuti workshop untuk pengembangan analisis data statistik bagi karyawan BPS Provinsi Jawa Barat masih relatif terbatas 4. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN masih harus ditingkatkan per tahunnya Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Membuka seluas-luasnya penawaran kesempatan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi peningkatan kompetensi keahlian analisis statistik pegawai yang dikoordinir oleh Bidang Tata Usaha 23

32 2. Mengembangkan potensi intra BPS Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kemampuan analisis statistik dengan mengadakan forum berbagi pengetahuan atau khusus mengundang instruktur yang berkompeten. 3. Bidang IPDS memberikan sosialisasi peningkatan kuantitas dan kualitas jenis publikasi dengan standar internasional. Sasaran 2.2 Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Proses diseminasi data dan informasi statistik yang dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Barat perlu diupayakan dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi. Pada era elektronik dan digital saat ini proses diseminasi data dan informasi statistik harus mengikuti terobosan agar data dan informasi statistik yang disajikan memenuhi prinsip efektivitas dan efisiensi. Metode diseminasi data dan informasi statistik yang dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Barat dengan memanfaatkan teknologi informasi adalah dengan akses data melalui website, perpustakaan elektronik atau e-library, e-book dan wall display. Tabel 3.5. Tingkat Pencapaian Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Indikator Kinerja Target Realisasi Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan % Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS % Provinsi Pengukuran kinerja efektivitas dan efisiensi dalam proses diseminasi statistik di BPS Provinsi Jawa Barat menggunakan indikator jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website. Tercatat realisasi pengakses website BPS Provinsi Jawa Barat adalah pengunjung dimana jumlah ini melebihi target yang telah ditetapkan sebesar pengunjung sehingga tingkat capaian dari 24

33 target sebesar 371 persen. Pemanfaatan secara optimal website BPS Provinsi Jawa Barat oleh pengguna data menunjukkan bahwa BPS Provinsi Jawa Barat telah menunjukkan prinsip efektivitas dan efisiensi dalam diseminasi data dan informasi statistik. Sementara pengukuran dengan indikator jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu memiliki realisasi pengunjung dari target pengunjung yang ditetapkan dengan tingkat capaian sebesar 75 persen. Masalah/Kendala yang dihadapi 1. Pengiriman publikasi dari Kabupaten/Kota belum lengkap sehingga menghambat proses akses publikasi tersebut oleh pengguna data. 2. Masih banyak publikasi lama berbentuk hardcopy yang belum dijadikan softcopy melalui proses scanning sehingga memenuhi rak penyimpanan buku yang makin lama makin tidak mencukupi. 3. Perubahan standar format website yang diberlakukan secara nasional berdampak pada penyesuaian konten website sehingga data-data/informasi yang selama ini tersedia belum sepenuhnya terakomodir dalam website format baru. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Menginstruksikan kepada BPS Kabupaten/Kota agar setiap publikasi yang dihasilkan dikirim ke BPS Provinsi sekaligus kedalam bentuk hardcopy dan softcopy. 2. Menginventarisasi publikasi yang belum memiliki softcopy agar dapat dilakukan proses scan secara bertahap, sehingga dihasilkan versi softcopy dalam format PDF. 3. Menginventarisasi data/informasi yang ada di website format lama dan memindahkannya ke website format baru secara bertahap dimulai dari datadata/informasi terbaru. Sasaran 2.3 Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Interaksi antara penyedia dan pengguna data menimbulkan respon terhadap variasi data yang dibutuhkan oleh pengguna data sehingga pada akhirnya akan berdampak terhadap peningkatan kualitas data. Semakin besar tuntutan terhadap data 25

34 yang akurat, terpercaya dan tepat waktu dari pengguna data mengakibatkan BPS harus merespon tuntutan tersebut dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan data kepada masyarakat pengguna data. Tabel 3.6. Tingkat Pencapaian Peningkatan Hubungan dengan Pengguna Data Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS 70% 20 80,32% ,74% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi Pengukuran kinerja interaksi antara BPS sebagai penyedia data dengan konsumen pengguna data menggunakan indikator persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya. Realisasi konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya sebesar 80,32 persen melebihi target yang ditetapkan oleh BPS sebesar 70 persen sehingga memiliki tingkat capaian 114,74 persen dari target yang telah ditetapkan. Sementara indicator selanjutnya adalah jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS mengalami tingkat pencapaian 100 persen dimana realisasi sebanyak 20 instansi pemerintah dan lembaga telah menerima publikasi BPS. Hal ini sekaligus mendukung proses diseminasi data dan informasi statistik untuk tujuan perencanaan pembangunan. Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Upaya penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja di lingkungan BPS Provinsi Jawa Barat diukur dengan indicator jumlah satuan kerja Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online. Hal ini memungkinkan seluruh Kabupaten/Kota terhubung sehingga memudahkan koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsi satuan kerja menjadi 26

35 lebih efisien, efektif dan produktif. Tingkat pencapaian indicator jumlah satuan kerja Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online telah mencapai 100 persen sehingga capaian ini telah memenuhi kriteria keterhubungan secara online di seluruh BPS Kabupaten/Kota Jawa Barat sehingga dengam sendirinya fungsi koordinasi, monitoring dan evaluasi dapat tercapai. Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Proses pengolahan data BPS selalu mengakomodir perkembangan teknologi dan informasi untuk menjawab tantangan kebutuhan data yang makin beragam serta peningkatan cakupan pengambilan data. Adopsi teknologi informasi dari luar negeri merupakan agenda wajib dengan menyelenggarakan asistensi khusus agar segera dapat diterapkan dalam proses pengolahan data di BPS. Kegiatan pengolahan data memakai sistem komputerisasi dan menggunakan software yang sesuai dengan kebutuhan survei data. Peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik di BPS Provinsi Jawa Barat selama jangka waktu tertentu diukur kinerjanya dengan menggunakan indikator persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS pusat tepat waktu dimana telah sepenuhnya mencapai target sehingga tingkat pencapaian sebesar 100 persen. Masalah/Kendala yang dihadapi 1. Terlambatnya pengiriman dokumen dari BPS Kabupaten/Kota dari jadwal yang ditetapkan oleh BPS Provinsi, sehingga dapat memperlambat pengolahan dokumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi. 2. Tumpang tindihnya jadwal pengolahan beberapa survei dimana harus dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. 3. Dokumen yang masuk ke pusat pengolahan terkadang belum melalui proses editing coding yang tepat bahkan dikosongkan sehingga memperlambat proses pengolahan data clean. 4. Banyaknya patch yang berganti-ganti dan menyulitkan untuk pengolahan yang dilakukan dengan data entry. 27

36 Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1. Keterlambatan dokumen dari BPS Kabupaten/Kota diantisipasi dengan melakukan penagihan serta mengidentifikasi penyebab keterlambatan agar tidak terjadi keterlambatan dengan penyebab yang sama di daerah lainnya,berkoordinasi dengan daerah untuk kelancaran pengiriman dokumen, apabila jadwal mendesak maka dilakukan pengambilan dokumen dari daerah. 2. Mengoptimalkan fasilitas komputer, baik yang ada di bidang pengolahan maupun di setiap bagian/bidang. 3. Proses editing coding seharusnya dilakukan dengan tepat dan sesuai logika. 4. Dokumen selalu ada di tempat pengolahan sebagai bahan rujukan. Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sejalan dengan tujuan program reformasi birokrasi di BPS Provinsi Jawa Barat untuk membangun profil dan perilaku aparatur BPS yang profesional, berintegritas tinggi dan amanah dalam memberikan pelayanan prima maka peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan di lingkungan BPS Provinsi Jawa Barat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. Pada sisi lain dukungan kelembagaan yang secara efisien dan efektif terstruktur dengan baik merupakan media bagi peningkatan kapasitas SDM dalam organisasi tersebut. Pembenahan struktur kelembagaan di BPS Provinsi Jawa Barat terintegrasi dengan struktur kelembagaan di BPS Pusat meski demikian mekanisme kabutuhan struktur kelembagaan seharusnya bersifat bottom-up sehingga memenuhi aspirasi dan keterwakilan akan kebutuhan organisasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan di BPS adalah persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1. Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa sebanyak 67 persen pegawai BPS Provinsi berpendidikan Diploma IV atau Strata 1 dimana telah melewati target yang ditetapkan oleh BPS sebesar 62 persen sehingga tingkat pencapaian dari target yang telah ditetapkan sebesar 108,06 persen. 28

37 Sasaran 4.1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Upaya peningktan kapasitas SDM diantaranya dengan meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan kompetensi karyawan BPS Provinsi Jawa Barat dalam bidang pendidikan dengan program tugas belajar dan ijin belajar, berbagai diklat dan kursus seperti prajabatan, kepemimpinan, jabatan fungsional ahli, administrasi dan teknis. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan kapasitas sumber daya manusia adalah jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu persentase pegawai yang pernah mengikuti diklat prajabatan dan persentase pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon. Realisasi pencapaian seluruh indicator pengukuran kinerja telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan tingkat pencapaian sebesar 100 persen. Hal ini menunjukkan upaya peningkatan kapasitas SDM di BPS Provinsi Jawa Barat telah berjalan dengan baik meski demikian harus terus ditingkatkan guna memenuhi tuntutan profil dan perilaku aparatur BPS yang profesional, berintegritas tinggi dan amanah. Tabel 3.7. Tingkat Pencapaian Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian Program/ Kegiatan Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Persentase Pegawai yang pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi Masalah/Kendala yang dihadapi : 1. Beban kerja yang diberikan sudah tidak sesuai dengan kemampuan para petugas dilapangan. Volumenya tidak sesuai dengan jumlah waktu yang sudah ditetapkan. 29

38 2. Banyaknya beban kerja yang diberikan tidak sesuai dengan jabatan fungsional yang diduduki, sehingga dalam pemberian angka kredit kepada para fungsional sangat kecil sekali nilainya. Strategi untuk mengatasi kendala/permasalahan : 1. Diperlukan analisis jabatan agar beban kerja yang diberikan sesuai dengan jabatan fungsional yang didudukinya dan sesuai dengan kemampuan pegawai di lapangan Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2014 Kegiatan BPS Provinsi Jawa Barat tahun 2014 dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui tiga jenis program yaitu 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS dan 3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik yang dituangkan ke dalam DIPA dengan total anggaran sebesar Rp ,-. Rincian penyerapan anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya realisasinya sebesar 92,53 persen; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS dengan realisasi sebesar 97,07 persen; c. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik realisasinya sebesar 81,65 persen. Nilai penyerapan total pagu anggaran sampai akhir Desember 2014 mencapai Rp ,- (84,37 persen). Tingkat penyerapan terbesar pada belanja pegawai sebesar 98,23 persen yang diikuti oleh jenis belanja modal 96,28 persen dan belanja barang 80,79 persen. Secara umum tingkat penyerapan anggaran pada semester pertama masih rendah dikarenakan dari berbagai kegiatan-kegiatan statistik yang ada pada semester pertama masih berlangsung pada kegiatan di lapangan sehingga pembayaran honor kegiatan lebih banyak terjadi di semester dua. 30

39 No. Tabel.3.8. Realisasi Penggunaan Anggaran di Rinci Menurut Program Tahun 2014 Program Pagu Awal Pagu Akhir (Revisi) Realisasi s/d Juni 2014 Realisasi s/d Des 2014 (000 Rp.) (000 Rp.) (000 Rp.) % (000 Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik , , , , , ,65 Jumlah , ,37 Apabila dicermati tabel 3.9, tingkat penyerapan anggaran menurut jenis belanja pada semester pertama Tahun 2014, maka jenis belanja pegawai memiliki tingkat penyerapan anggaran tertinggi di mana pada semester pertama tahun 2014 menyerap anggaran mencapai 40,93 persen, sementara itu persentase kedua terbesar penyerapan anggaran adalah belanja barang yaitu sebesar 34,04 persen dari total anggaran. Komponen utama jenis belanja pegawai ini adalah belanja gaji pegawai dimana pencairan anggarannya memiliki jadwal rutin setiap periode. Sementara itu belanja modal yang meliputi jenis pengeluaran belanja pembangunan gedung/bangunan, belanja peralatan dan fasilitas perkantoran dan belanja kendaraan bermotor pada semester pertama baru menyerap anggaran sebesar 11,15 persen dikarenakan pada belanja pembangunan gedung/bangunan terdapat hambatan pada DJKN (Direktorat Jendral Kekayaan Negara) dalam proses persetujuan penghapusan rumah dinas, dan pada belanja kendaraan bermotor terdapat hambatan belum tersedianya penyedia barang sampai dengan akhir semester satu sehingga mempengaruhi persentase dari penyerapan anggaran belanja modal di semester pertama. Sedangkan realisasi akhir tahun belanja pegawai sudah mencapai 98,23 persen dan angka ini masih tertinggi dibandingkan dengan jenis 31

40 pengeluaran lainnya, lalu diikuti oleh belanja modal dengan peningkatan yang lebih baik dibanding belanja barang pada akhir tahun anggaran dengan persentase sebesar 96,28 persen dibandingkan belanja barang yang hanya mencapai realisasi 80,79 persen. Kecilnya persentase belanja barang ini disebabkan adanya gerakan penghematan oleh pemerintah dimana banyak kegiatan khususnya kegiatan perjalanan dinas, meeting dan rapat yang tidak jadi dilaksanakan. Tabel 3.9. Realisasi Penggunaan Anggaran di Rinci Menurut Jenis Belanja Tahun 2014 Jenis Belanja/ Program Pagu Awal Pagu Akhir (Revisi) Realisasi s/d Juni 2014 Realisasi s/d Des 2014 (Rp.) (Rp.) (Rp.) % (Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Belanja Pegawai (51) , ,23 1. DMPTTL , ,23 Belanja Barang (52) , ,79 1. DMPTTL , ,02 2. PPIS , ,23 3. PNBP ,77 Belanja Modal (53) , ,28 1. PSPA , ,07 2. PPIS ,77 Jumlah , ,37 Total anggaran yang terserap dari seluruh komponen belanja pada semester pertama tahun 2014 sebesar 34,73 persen. Apabila diamati kinerja penyerapan anggaran menurut bidang teknis dan non teknis (tabel 3.10) pada semester pertama tahun 2014 terlihat bahwa bagian tata usaha yang melakukan kegiatan non teknis telah menyerap sebesar 31,64 persen dari total anggaran semester pertama berdasarkan realisasi belanja dengan cakupan belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Persentase terbesar terdapat pada belanja pegawai yang telah mencapai hampir separuh anggaran belanja yaitu sebesar 40,93 persen dengan jadwal pencairan anggaran rutin setiap bulannya. Disusul oleh belanja modal dengan persentase sebesar 11,15 persen. Penyerapan anggaran belanja barang memiliki persentase terkecil dengan besaran 9,80 persen. 32

41 Tabel.3.10 Realisasi Penggunaan Anggaran di rinci Menurut Bidang Penanggung Jawab Kegiatan dan Jenis Belanja Tahun 2014 No. Bagian/Jenis Belanja Pagu Akhir (Revisi) Realisasi s/d Juni 2014 Realisasi s/d Des 2014 (Rp.) (Rp.) % (Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bagian Tata Usaha , ,81 1.a PDMPTTL/Belanja Pegawai , ,23 1.b PDMPTTL/Belanja Barang , ,02 1.c PSPA/Belanja Modal , ,27 2 Bidang Teknis , ,36 2.a PPIS/Belanja Barang , ,23 2.b PNBP/Belanja Barang ,77 Jumlah , ,37 Sementara itu penyerapan anggaran semester pertama tahun 2014 pada bidang teknis secara total sudah mencapai 35,83 persen. Hal ini dimungkinkan karena jadwal kegiatan survei dan pelatihan bidang teknis terdapat pada paruh kedua tahun Sedangkan penyerapan anggaran sepanjang tahun 2014 pada bidang tata usaha mencapai besaran 92,81 persen, dengan persentase terbesar terdapat pada belanja pegawai yang telah menyerap sebesar 98,23 persen dari total anggaran belanja Tata Usaha, persentase kedua terbesar dalam penyerapan anggaran terdapat dalam belanja modal yang mencapai 96,27 persen dan terakhir belanja barang dengan penyerapan sebesar 73,02 persen. Realisasi penggunaan anggaran untuk bidang teknis di akhir tahun 2014 telah berhasil menyerap sebesar 81,23 persen seiring dengan berakhirnya kegiatan survei, monitoring dan pelatihan yang berlangsung pada semester dua tahun Secara keseluruhan penyerapan anggaran dari bagian tata usaha dan bidang teknis pada akhir tahun 2014 telah mencapai 84,37 persen dari total anggaran. 33

42 Tabel.3.11 Realisasi Penggunaan Anggaran di rinci Menurut Bidang Penangung Jawab Kegiatan Tahun 2014 No. Seksi/Unit Kerja Pagu (Rp.) Realisasi s/d Juni 2014 Realisasi s/d Des 2014 (Rp.) % (Rp.) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bagian Tata Usaha , ,81 2 Bidang Statistik Sosial , ,71 3 Bidang Statistik Produksi , ,64 4 Bidang Statistik Distribusi , , Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Bidang Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik , , , ,48 Jumlah , ,37 Gambaran realisasi pengeluaran menurut bidang penanggung jawab kegiatan terangkum dalam tabel 3.11, dimana kegiatan di bagian Tata Usaha tingkat penyerapannya lebih tinggi di bandingkan bidang teknis, hal ini dapat dijelaskan karena selain melakukan kegiatan rutin yang menyangkut pegawai terutama kebutuhan untuk gaji dan tunjangan sebagai pengeluaran yang dominan juga melakukan pengeluaran untuk peningkatan sarana dan prasarana serta operasional lainnya yang memang harus dilakukan secara baik agar kegiatan perkantoran berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dijadwalkan. Bidang Statistik Sosial menempati urutan kedua dalan hal penyerapan anggaran karena memang lebih baik dalam hal perencanaan kegiatannya, sedangkan Bidang Statistik Produksi hanya menyerap 76,64 persen dan Bidang IPDS sebesar 73,48 persen. Kecilnya penyerapan ini terutama pada kegiatan sub sektor khususnya kegiatan meeting yang tidak jadi dilaksanakan karena adanya gerakan penghematan dari pemerintah, sehinga BPS Provinsi Jawa Barat berhasil melakukan penghematan lebih dari 15 persen dari total anggaran yang tersedia. 34

43 BAB. IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dengan adanya tujuan reformasi birokrasi untuk membangun profil dan perilaku aparatur BPS yang profesional, berintegritas tinggi dan amanah dalam memberikan pelayanan atas hasil data statistik berkualitas maka diperlukan penilaian sejauhmana kinerja pencapaian visi dan misi suatu organisasi berjalan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintahan terhadap tugas, pokok dan fungsi atas penggunaan anggaran dilakukan mekanisme pelaporan secara periodik. Sistematika pelaporan akuntabilitas telah diatur dalam peraturan perundangan yang tercantum dalam Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 sehingga penyajiannya memiliki struktur standar dengan cakupan unsur-unsur utama seperti : perencanaan dan perjanjian kinerja dan akuntabilitas kinerja. Laporan Akuntabilitas kinerja berisi uraian mengenai pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan strategis organisasi. Sementara itu sistematika pelaporan akuntabilitas telah diatur dalam peraturan perundangan sehingga struktur penyajiannya mencakup unsur-unsur utama seperti perencanaan dan perjanjian kinerja dan akuntabilitas kinerja. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh rangkaian perencanaan serta pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi harus dipertanggung jawabkan kinerja pencapaian hasilnya. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat sebagai instansi Pemerintahan memiliki kewajiban untuk memberikan pelaporan akuntabilitas terhadap kinerja organisasi terutama kinerja yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi kegiatan statistik di wilayah Jawa Barat. Pelaporan akuntabilitas ini sebagai pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai atas pelaksanaan Rencana Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat Tahun Semangat reformasi birokrasi dengan sasaran pelayanan publik yang prima mengarah pada consumer oriented sehingga kepuasan konsumen data statistik menjadi perhatian dalam mengukur kinerja BPS. Sejalan dengan hal tersebut maka indikator yang digunakan BPS Provinsi Jawa Barat untuk mengukur tujuan strategis meningkatkan 35

44 ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas yaitu melalui persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dari keempat tujuan strategis yang telah ditetapkan rata-rata realisasi sebesar 98,64 persen dari target ratarata sebesar 90,96 persen atau tingkat capaian sebesar 106,92 persen. Pencapaian sasaran yang cukup memuaskan terutama pada Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik, hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua memiliki peranan strategis dalam proses perencanaan pembangunan dengan dukungan input data yang berkualitas dan terpercaya sehingga menjamin efisiensi, efektivitas perumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat telah menetapkan indikator kinerja utama (IKU) untuk mengukur keberhasilan dalam kinerja tujuan, sasaran strategis dan kegiatan yang telah dicapai selama periode pelaporan sebagaimana tercantum dalam Penetapan Kinerja BPS Provinsi Jawa Barat. Indikator Kinerja Utama merupakan proses identifikasi seperangkat indikator kinerja dengan memperhatikan keberlangsungan organisasi dan kriteria indikator yang ideal bagi organisasi. Pencapaian tujuan yang masih bersifat umum dirinci dan dijabarkan kedalam sasaran-sasaran yang lebih konkrit, kemudian agar sasaran tersebut terukur maka ditetapkan indikator-indikator kinerja. Lebih lengkap pencapaian sasaran mencakup informasi mengenai : (1) pencapaian tujuan dan sasaran organisasi (2) realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi (3) penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja serta (4) pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan. Sebagai bentuk persiapan pelaporan dilakukan pengumpulan data kinerja setiap satuan kerja sebagai upaya koordinasi dan optimalisasi mekanisme pelaporan yang baik, efektif dan berkesinambungan. Selain itu kegiatan statistik yang dilaksanakan BPS Provinsi Jawa Barat harus juga memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh BPS Pusat. Standarisasi tersebut 36

45 dimaksudkan agar dapat diketahui alur proses kegiatan dalam penyusunan data dan informasi statistik secara jelas dan transparan. Dengan semangat reformasi statistik, pelayanan dan pengembangan informasi statistik tidak hanya menghasilkan keragaman data tetapi juga harus mengutamakan kualitas data yang terpecaya. Jaminan kualitas menjadikan BPS Provinsi Jawa Barat lebih kredibel dan akuntabel ditingkat regional, nasional dan internasional Permasalahan dan Kendala Utama Secara umum, walaupun program kegiatan sudah sesuai tujuan dan sasaran bahkan indikator kinerja yang telah ditetapkan, namun masih banyak kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target tujuan dan sasaran tersebut, diantaranya adalah kendala bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun koordinasi yang kurang baik dengan stakeholder di daerah dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi kendala yang bersifat teknis yang berkaitan dengan tujuan di dalam mencapai sasaran-sasaran pencapaian kinerja berdasarkan kegiatan dan sasaran strategis, frekuensi pengumpulan data, penanggung jawab, mekanisme penghitungan dan media yang digunakan. Beberapa masalah atau kendala yang dijumpai didalam pencapaian sasaran-sasaran statistik yang dihadapi BPS Provinsi Jawa Barat diantaranya adalah : 1. Masih belum tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas lengkap, akurat dan tepat waktu, a. Adanya keterbatasan dalam pemahaman konsep para petugas survei sehingga berpengaruh terhadap kualitas output survei. b. Sistem pelaporan dan monitoring survei rutin secara online yang masih terkendala oleh gangguan jaringan. c. Kurangnya pemahaman responden terutama pelaku usaha ekonomi terhadap pentingnya data-data ekonomi sebagai indikator pembangunan. d. Masih adanya inkonsistensi pengisian kuesioner yang disebabkan sistem manajemen administrasi usaha respoden yang belum memadai sehingga cakupan informasi selama periode waktu survei belum optimal. 37

46 2. Masih kurangnya pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif dan efisien, a. Kurangnya kesadaran pegawai di dalam memberikan pelayanan publik yang prima tentang informasi mengenai data statistik secara langsung maupun tidak langsung. b. Adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pelayanan Statistik Terpadu dalam rangka pelayanan prima terutama kenyamanan pengguna data ketika mengakses data. 3. Belum maksimalnya penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja, a. Masih terlambatnya pengiriman dokumen dari BPS kabupaten/kota dari jadwal yang ditetapkan oleh BPS Provinsi, sehingga dapat memperlambat pengolahan dokumen yang dilakukan oleh BPS Provinsi, b. Tumpang tindihnya jadwal pengolahan beberapa survei dimana harus dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan, c. Dokumen yang masuk ke pusat pengolahan terkadang belum melalui proses editing coding yang tepat sehingga memperlambat proses pengolahan data clean. d. Banyaknya patch yang berganti-ganti sehingga menyulitkan untuk pengolahan yang dilakukan dengan data entry. 4. Kurangnya optimalisasi peningkatan kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan, a. Beban kerja yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan dan kompetensi para petugas dilapangan, volumenya tidak sesuai dengan jumlah waktu yang sudah ditetapkan. b. Keterbatasan jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan, workshop, seminar untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian karena peluang yang terbatas. c. Banyaknya beban kerja yang diberikan tidak sesuai dengan jabatan fungsional yang diduduki, sehingga mempengaruhi di dalam pemberian angka kredit kepada para fungsional. d. Keterbatasan jumlah kerjasama pengembangan kapasitas analisa statistik dengan pihak di luar BPS. 38

47 4.3. Saran Tindak Lanjut Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sangat tergantung oleh data dan informasi statistik yang berkualitas, yaitu akurat, mutakhir dan tepat waktu. Data selain bermanfaat untuk perencanaan, juga diperlukan untuk memantau dan mengevaluasi hasilnya. Data statistik tidak hanya diperlukan oleh Pemerintah namun juga digunakan masyarakat luas untuk berbagai keperluan yang beragam. Untuk memastikan agar seluruh program dan kegiatan masing-masing menghasilkan outcome dan output yang diharapkan maka saran dan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala yang terjadi adalah : a. Meningkatkan mutu data dan informasi statistik ekonomi secara lengkap, akurat dan tepat waktu, 1. Dengan memberikan pemahaman terhadap konsep dan definisi kegiatan survei kepada para petugas survei. 2. Melakukan koordinasi dengan bidang IPDS untuk meningkatkan kualitas jaringan internet sehingga proses pelaporan survei secara online dapat tepat waktu. 3. Mengadakan pendekatan intensif kepada responden dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya data statistik. 4. Melakukan metode wawancara yang lebih efektif dan tepat sasaran terhadap responden, sehingga responden memahami cakupan data yang diinginkan kuesioner. b. Lebih meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif dan efisien. 1. Melakukan sosialisasi terhadap pegawai mengenai tugas, pokok dan fungsi terkait pelayanan publik yang prima secara formal dan informal. 2. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensi dan kemampuannya dan analisis untuk menambah kapasitas sarana pelayanan statistik terpadu. c. Lebih mengoptimalkan penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja, 39

48 1. Mengantisipasi keterlambatan dokumen dengan melakukan penagihan serta mengidentifikasi penyebab keterlambatan dengan penyebab yang sama di daerah lain dengan cara berkoordinasi. 2. Mengoptimalkan fasilitas komputer baik di bagian pengolahan maupun di setiap bidang/bagian, 3. Meningkatkan proses editing coding yang dilakukan dengan tepat dan sesuai. 4. Selalu tersedia dokumen ditempat pengolahan sebagai bahan rujukan. d. Meningkatkan kapasitas SDM dan Penataan kelembagaan untuk membangun profil dan perilaku aparatur BPS yang profesional, berintegritas tinggi dan amanah dalam memberikan pelayanan prima di lingkungan BPS Provinsi Jawa Barat, 1. Diperlukannya analisis jabatan agar beban kerja yang diberikan sesuai dengan jabatan fungsional yang didudukinya dan sesuai dengan kemampuan pegawai lapangan. 2. Membuka seluas-luasnya penawaran kesempatan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi peningkatan kompetensi keahlian analisis statistik pegawai yang di koordinir oleh Bidang Tata Usaha. 3. Mengembangkan potensi pegawai BPS Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kemampuan analisis statistik dengan mengadakan forum berbagi pengetahuan atau khusus mengundang instruktur yang berkompeten. 4. Melakukan perapihan sistem administrasi perkantoran. 5. Meningkatkan disiplin pegawai. 40

49

50 LAMPIRAN 1. RENCANA STRATEGIS Tahun 2010 s/d 2014 Instansi : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Visi : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua Misi : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhiruntuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifatuniversal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Uraian Indikator Kebijakan Program (1) (2) (3) (4) (5) a. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas b. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Meningkatnya persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS baik dari segi kelengkapan maupun akurasi data statistik ekonomi makro maupun statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Meningkatnya persentase publikasi statistik ekonomi makro, sosial dan kesejahteraan rakyat yang terbit sesuai jadwal Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat, baik provinsi maupun kabupaten/kota dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus dan survei sesuai dengan perkembangan metodologi Meningkatkan konsistensi dan ketepatan waktu penyajian data Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) 42

51 statistik lintas sektor 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, dan efisien a. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik b. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan iformasi statistik c. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Meningkatnya jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN dan meningkatnya jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Meningkatnya jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS dan meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Meningkatkan pengembangan SDM dalam analisis data melalui fungsionalisasi statistisi di berbagai tingkatan kualifikasi Memperbaiki hubungan kemitraan dan meningkatkan komunikasi antara pengguna data dan penyedia data Memperbaiki kepuasan pelanggan terhadap akses penyediaan data dan informasi statistik Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS Meningkatnya persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Dan meningkatnya jumlah instansi pemerintah dan lembaga yang menerima publikasi BPS Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang berdasarkan prinsip transparan, mudah, cepat dan murah 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta sarana kerja Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi statistik Meningkatnya jumlah satker BPS kab/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online serta meningkatnya hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS tepat waktu Terpenuhinya kebutuhan sarana Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja serta memfasilitasi peningkatan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Memperbaiki sumber daya Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) 43

52 dan prasarana pendukung, khususnya dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta terpelihara dengan baik manusia dalam hal teknologi dan informasi 4. Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Meningkatnya jumlah pegawai yang berpendidikan minimal DIV dan S1 Meningkatnya Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Meningkatkan Jumlah SDM yang berkualitas melalui diklat dan pelatihan serta melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan administrasi Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL) 44

53 LAMPIRAN 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA BPS PROVINSI JAWA BARAT (Keputusan Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Nomor 133A Tahun 2014) Unit Organisasi Tugas : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : Melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Fungsi : Pengkajian dan penyusunan kebijakan regional di bidang kegiatan statistik Penyelenggaraan statistik dasar Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga. No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 1. Tujuan I : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik Bidang IPDS Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Stat. Distribusi Bidang Stat. Sosial Bidang Stat. Produksi Survei Kebutuhan Data dan Survei Bidang Stat. Produksi, Distribusi, Sosial dan Nerwilis 45

54 No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) 1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase penyajian/ release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama tiap bulan Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Distribusi Bidang Neraca Wilayah dan Advance Release Calendar Analisis Statistik Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Distribusi Bidang Stat. Sosial Survei Bidang Stat. Produksi, Distribusi dan Sosial 1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi yang mempunyai ISSBN/ISSN Persentase penyajian/ release data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tiap semester Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Distribusi Bidang Neraca WIlayah dan Analisis Statistik Bidang Stat. Sosial Katalog Publikasi BPS Provinsi Advance Release Calendar Persentase pemasukan dokumen/ Response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Bidang Stat. Sosial Survei Bidang Stat. Sosial Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai ISSN/ISBN Bidang Stat. Sosial Katalog Publikasi BPS Provinsi 1.3 Meningkatkan metode sensus dan survei serta pemasukan Data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Bidang IPDS Master File Desa Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Bidang IPDS Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Distribusi Survei Kebutuhan Data 46

55 No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Sosial Bidang Neraca WIlayah dan Analisis Statistik Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan statistik Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Distribusi Bidang Stat. Produksi Bidang Stat. Sosial Bidang Neraca WIlayah dan Analisis Statistik Laporan Aktivitas BPS 2 Tujuan II : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal,efektif, dan efisien Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data 2.1. Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Persentase Konsumen Yang Merasa Puas Terhadap Akurasi Data Persentase Konsumen yang Merasa Puas terhadap Cakupan Data Bidang IPDS Bidang IPDS Survei Kebutuhan Data Survei Kebutuhan Data 2.2. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Bidang IPDS Statistik Pengunjung domain bps.go.id Jumlah Pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Bidang IPDS Daftar Pengunjung yg datang ke pelayanan statistik terpadu 47

56 No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber Data (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Bidang IPDS Daftar Pengunjung yg datang ke pelayanan statistik terpadu 3 Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Jumlah Satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Bidang IPDS Website BPS Provinsi 3.1. Meningkatkan Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS pusat tepat waktu Bidang IPDS Laporan hasil pengolahan data 4 Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Jumlah petugas fungsional pranata komputer Persentase Pegawai yang Berpendidikan Minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Bidang IPDS Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Pegawai (Simpeg) Sistem Informasi Pegawai (Simpeg) Sistem Informasi Pegawai (Simpeg) 48

57 LAMPIRAN 3. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT Tujuan &Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan Persentase konsumen yang merasa 80 % data dan informasi statistik yang puas dengan kualitas data BPS berkualitas 1.1 Tersedianya data dan Persentase konsumen yang merasa 80 % informasi statistik ekonomi puas dengan kelengkapan data statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 80 % Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal 1.2 Tersedianya data dan Persentase konsumen yang merasa 80 % informasi statistik sosial puas dengan kelengkapan data statistik dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80 % Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal 100 % 1.3 Meningkatkan Metodologi Persentase peta wilayah administrasi 100 % Sensus dan Survei serta pemasukan data dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 80 % Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survei statistik 100 % 49

58 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima Persentase konsumen yang merasa dalam Rangka Mewujudkan SSN puas dengan Layanan Data BPS 80 % yang Andal, Efektif, dan Efisien 2.1 Meningkatkan dan Jumlah judul publikasi statistik yang 4 mengembangkan analisis statistik mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Meningkatkan efektifitas Jumlah pengunjung eksternal yang dan efisiensi diseminasi mengakses data dan informasi statistik data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Meningkatkan hubungan Persentase konsumen data yang merasa 70% dengan pengguna data terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Tujuan III: Jumlah satker Kabupaten/Kota yang Penguatan Teknologi Informasi mempunyai situs web yang terhubung 26 dan Komunikasi serta Sarana secara online Kerja 3.1 Meningkatnya kualitas Persentase hasil pengolahan data yang 100 % pengolahan data dan dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Informasi statistik 3.2 Meningkatnya kualitas Banyaknya tayangan secara langsung 12 komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat Teknis dengan BPS Pusat 12 50

59 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki Sumber daya manusia Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diktat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diktat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional 62 % 100 % 100 % % 4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persentase BPS Kabupaten Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama Laporan monitoring pengadaan barang dan jasa 100 %

60 LAMPIRAN 4. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 Tujuan I :Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomiyang, lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 80% 80% 20 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pertanian Jumlah penyajian/ release data dan Informasi Angka Ramalan Padi dan Palawija Jumlah penyajian/ release data dan Informasi Produksi Hortikultura Jumlah Judul Publikasi Statistik Pertanian Jumlah Responden Survei Pertanian Tanaman Pangan Jumlah Blok Sensus Survei Pertanian Taanaman Pangan/Ubinan Jumlah Dokumen Data Luas Panen Jumlah responden pencacahan survei hortikultura dan Indikator pertanian BRS Publikasi Publikasi Responden BS Dokumen Responden Jumlah Dokumen Data Rata-rata Produkstivitas Holtikultura Dokumen 692 Jumlah Blok Sensus Listing Data Rata-rata 52

61 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Produkstivitas Holtikultura BS 402 Jumlah Kunjungan Pencacahan Data Ratarata Produkstivitas Holtikultura Kunjungan Jumlah Dokumen survei perusahaan perkebunan Dokumen 155 Jumlah responden pencacahan perusahaan peternakan dan RPH Responden Jumlah responden pencacahan perusahaan perikanan dan TPI Responden 434 Jumlah Dokumen Survei Perusahaan Kehutanan Dokumen 139 Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri Jumlah Penyajian/ Release data dan Informasi Statistik Industri Jumlah Judul Publikasi Statistik Industri BRS Publikasi 4 2 Jumlah Dokumen Survei Industri Besar/Sedang Tahunan Dokumen 5651 Jumlah Dokumen Survei Industri Besar/ Sedang Bulanan Dokumen

62 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Dokumen Industri Mikro Kecil Dokumen Jumlah Dokumen Survei Pertambangan dan Penggalian Dokumen 429 Jumlah Dokumen Survei Listrik dan PDAM Dokumen 39 Jumlah Responden Captiva Power Responden 210 Jumlah Dokumen Survei Konstruksi Tahunan Dokumen 742 Jumlah Dokumen Survei Konstruksi Triwulanan Dokumen 544 Jumlah Responden Survei Konstruksi Perseorangan Responden 550 Jumlah Responden Updating Direktori Perusahaan Konstruksi Responden Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Jumlah Penyajian/ release data dan informasi Statistik Harga Jumlah Judul Publikasi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar BRS Publikasi

63 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Besar Jumlah Responden survei HPB Bulanan Responden Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.1 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.2 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.1 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.2 di pasar tradisional Responden Responden Responden Responden Jumlah Responden Pencacahan S_ HK3 Jumlah Responden Pencacahan S_ HK4 Jumlah Responden Pencacahan S_ HK5 Jumlah Responden Pencacahan S_ HK6 Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.1 di pasar swalayan Jumlah Responden PencacahanSurvei HK1.2 di pasar swalayan Responden Responden Responden Responden Responden Responden

64 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.1 Responden 48 di pasar swalayan Jumlah Responden Outlet/Gerai di Dept. Store/pasar modern Responden Jumlah Responden Survei Volume Eceran Beras Responden 50 Jumlah Responden Survei Komoditas Spesifik Responden 160 Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Produsen, Pedesaan dan Keuangan Jumlah penyajian/ release data dan informasi statistik Keuangan dan Harga Produsen Jumlah Judul buku Statistik Keuangan Daerah dan Harga Pedesaan Jumlah Responden Survei Monitoring Harga Produsen Gabah dan Beras di Penggilingan BRS Publikasi Responden Jumlah responden Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S) Jumlah responden Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K) Jumlah responden Survei Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J) Responden Responden

65 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Responden 300 Jumlah responden Pengadaan Data IKK 2014 dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan 2015 Dokumen 312 Jumlah responden Survei Harga Pedesaan Jumlah responden Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani Jumlah responden Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah, Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal, Statistik Lembaga Keuangan Dokumen Responden Kunjungan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pariwisata,Perdag angan, Transportasi, serta Jumlah Penyajian/ release data dan informasi statistik Pariwisata Jumlah Judul Publikasi Statistik Pariwisata dan Transportasi BRS Publikasi 21 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi Jumlah Dokumen Survei Tingkat Penghunian Kamar (VHTS) Bulanan Jumlah Dokumen Survei Keterangan Perusahaan Akomodasi (VHTL) Tahunan Dokumen Responden

66 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Dokumen Survei Kunjungan Tamu Asing (VIOT) Jumlah Responden Survei Restoran (VREST) Jumlah Responden Survei Objek Wisata (VOW) Jumlah Dokumen Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi Jumlah Responden Survei Triwulan Kegiatan Usaha Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Darat Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Udara Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Laut Jumlah Dokumen Survei Perusahaan Infokom Jumlah Dokumen hasil survei perusahaan, penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi Dokumen Responden Responden Responden Reponden Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen

67 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Dokumen Survei 11 Bahan Pokok Dokumen Penyediaan dan Pengmbangan Data dan InformasiNeraca Produksi Jumlah penyajian/ release data dan informasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha Triwulanan Jumlah Judul Publikasi Neraca Produksi Jumlah Dokumen Survei Khusus Sektoral (SKS) 2014 BRS Publikasi Dokumen Jumlah Dokumen Survei Khusus Implementasi SNA 2008 Dokumen 20 Jumlah Dokumen Durvei Khusus Sektor Jasa (SKSJ) 2014 Dokumen 60 Jumlah Dokumen Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa (SPPJ) 2014 Dokumen 85 Jumlah Dokumen Survei Khusus Koefisien Input (SKKI) 2014 Dokumen 85 Jumlah Dokumen Survei Triwulanan Kegiatan Usaha-Sektor Jasa (STKU-SJ) 2014 Dokumen

68 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penyediaan dan Pengmbangan Data dan InformasiNeraca Konsumsi Jumlah penyajian/ release data dan informasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Pengeluaran Triwulanan Jumlah Judul Publikasi Neraca Konsumsi BRS Publikasi 4 1 Jumlah Dokumen Survei Khusus Lembaga Non Profit (SKLNP) Tahunan Dokumen 80 Jumlah Dokumen Survei Khusus Lembaga Non Profit (SKLNPRT) Triwulanan Dokumen 80 Jumlah Dokumen Survei Khusus Struktur Input Pemerintahan (SKSIP) Responden 40 Jumlah Dokumen Survei Penyusunan Stok Kapital Dokumen 90 Jumlah Dokumen Survei Penyusunan Perubahan Inventori Dokumen 90 Jumlah Kunjungan Pengumpulan Data Primer dan Sekunder dalam rangka Penyusunan PDRB Manurut Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan Kunjungan 100 Jumlah Kunjungan Pengumpulan Data Matrik Arus komoditi Kunjungan

69 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Dokumen Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial Dokumen 150 Jumlah Kunjungan Survei Matriks Pembentukan Modal Tetap Bruto (SMPMTB) Kunjungan 390 Jumlah Dokumen Survei Khusus Struktur Input Pemerintahan (SKSIP) Dokumen 40 Jumlah Dokumen Survei Khusus Modal Produk Domestik Bruto (SKMPDB) Dokumen 80 Jumlah Dokumen Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga Triwulanan Dokumen 160 Penyediaan dan Pengembangan Analisis Data Lintas Sektor Jumlah penyajian/ release data dan informasi Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan Jumlah Judul Publikasi Analisis Statistik Lintas Sektor BRS Publikasi 4 3 Jumlah Dokumen Survei Tendensi Konsumen Jumlah Dokumen Survei Tendensi Bisnis Dokumen

70 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah instansi/perusahaan yang dijadikan responden Dalam rangka Penyusunan statistik daerah Dokumen 620 Instansi 70 Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persen Persen 80% 80% Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal Persen 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80% 80% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan Jumlah penyajian/ release data dan informasi Statistik Ketenagakerjaan Jumlah Judul Publikasi Statistik Ketenagakerjaan Jumlah Dokumen Survei Angkatan kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan Jumlah Dokumen Survei Angkatan kerja BRS Publikasi Dokumen Dokumen

71 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Nasional (Sakernas) Tahunan Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Jumlah Responden Survei Upah Jumlah Responden Struktur Upah Responden Responden Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat 4 Jumlah Dokumen Survei Monitoring Dampak Krisis Dokumen Jumlah Sampel Survei Komuter di Jabodetabek Sampel Jumlah penyajian/ release data dan informasi Statistik Kesejahteraan Rakyat BRS 3 Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat Jumlah Judul Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Jumlah Dokumen Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Triwulanan Publikasi Dokumen Jumlah Dokumen Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel Dokumen 890 Jumlah Dokumen Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Hansos Dokumen Persentase konsumen yang merasa puas Persen 60% 63

72 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persen 80% Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Persen Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial Jumlah Judul Publikasi Statistik Ketahanan Sosial Jumlah Dokumen Studi Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (SPPLH) Publikasi Dokumen Jumlah Kunjungan Survei SLHI, IPB dan SDLP Instansi 30 Jumlah Dokumen Survei Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Dokumen Jumlah Kunjungan Survei Statistik POLKAM Dokumen 26 Jumlah Dokumen Survei Prilaku Anti Korupsi 64

73 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Kompone n Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2014 Dokumen Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan survey statistik 80% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan survey statistik Persen Persen Persen 80% 65

74 Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkn SSN yang andal, Efektif dan Efisien Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Komponen Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli 4 71 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Publikasi Orang Menigkatkan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah Pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah Pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Akses Orang Orang Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar 70% 20 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Persen Instansi 70% 20 66

75 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Komponen Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) negeri yang menerima publikasi BPS Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana kerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Komponen Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 3.1 Meningkatnyakualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS pusat tepat waktu Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Pengembangan pelayanan, pemutakhiran dan Diseminasi Informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yan dikirim ke BPS pusat tepat waktu Persen Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Komponen Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4.1 Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Persentase Pegawai yang pernah mengikuti diklat 329 Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengelolaan dan pengembangan administrasi kepegawaian Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Persentase Pegawai yang pernah mengikuti diklat prajabatan Orang Persen

76 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan/Komponen Kegiatan Indikator Output Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) prajabatan lainnya Persentase pejabat yang sudah Orang mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Persentase pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Persentase BPS kabupaten/kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Persen Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama Point 50 68

77 LAMPIRAN 5. PENGUKURAN KINERJA SASARAN BPS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Provinsi : Rp ,- Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 80% 70,61% 88,75% 80% 80% 52,82% 72,23% 66,03% 90,29% Program / Kegiatan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Provinsi : Rp ,- Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80% 80% 53,65% 64,23% 67,06% 80,29% Penyediaan dan Pelayanan Informsi Statistik BPS Provinsi Persentase publikasi statistik sosial dan 69

78 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program / Tingkat Kegiatan Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal 1.3 Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data Provinsi : Rp ,- Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan survei statistik 80% 63,34% 91% 79,18% 91% Penyediaan dan Pelayanan Informsi Statistik BPS Provinsi Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan SSN yang andal, Efektif dan Efisien Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS 80% 80,32% 100,40% 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistic Provinsi : Rp ,- Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli ,27% Penyediaan dan Pelayanan Informsi Statistik BPS Provinsi 70

79 Program / Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Kegiatan Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2.2 Menigkatkan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu % 75% Penyediaan dan Pelayanan Informsi Statistik BPS Provinsi 2.3 Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS 70 % 20 80,32 % ,74% Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Provinsi : Rp ,- Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS pusat tepat waktu Penyediaan dan Pelayanan Informsi Statistik BPS Provinsi 71

80 Program / Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Kegiatan Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 62% 67% 108,06% 4.1 Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Provinsi : Rp ,- Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Persentase Pegawai yang pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi 72

81 LAMPIRAN 6. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 Program : Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Jumlah penyajian/ release data dan Informasi Angka Ramalan Padi dan Palawija Jumlah penyajian/ release data dan Informasi Produksi Hortikultura Jumlah Judul Publikasi Statistik Pertanian Jumlah Responden Survei Pertanian Tanaman Pangan Jumlah Blok Sensus Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Jumlah Dokumen Data Luas Panen Jumlah responden pencacahan survei hortikultura dan Indikator pertanian Jumlah Dokumen Data Rata-rata Produktivitas Holtikultura Jumlah Blok Sensus Listing Data Rata-rata Produktivitas Holtikultura

82 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Kunjungan Pencacahan Data Rata-rata Produktivitas Holtikultura Jumlah Dokumen survei perusahaan perkebunan Jumlah responden pencacahan perusahaan peternakan dan RPH ,45% Jumlah responden pencacahan perusahaan perikanan dan TPI Jumlah Dokumen Survei Perusahaan Kehutanan ,14% Jumlah Penyajian/ Release data dan Informasi Statistik Industri 4 4 Jumlah Judul Publikasi Statistik Industri 2 2 Jumlah Dokumen Survei Industri Besar/Sedang Tahunan ,04% Jumlah Dokumen Survei Industri Besar/ Sedang Bulanan ,47% Jumlah Dokumen Industri Mikro Kecil Jumlah Dokumen Survei Pertambangan dan Penggalian

83 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Dokumen Survei Listrik dan PDAM Jumlah Responden Captiva Power Jumlah Dokumen Survei Konstruksi Tahunan Jumlah Dokumen Survei Konstruksi Triwulanan Jumlah Responden Survei Konstruksi Perseorangan Jumlah Responden Updating Direktori Perusahaan Konstruksi Jumlah Penyajian/ release data dan informasi Statistik Harga Jumlah Judul Publikasi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar 2 2 Jumlah Responden survei HPB Bulanan Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.1 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.2 di pasar tradisional

84 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.1 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.2 di pasar tradisional Jumlah Responden Pencacahan S_ HK Jumlah Responden Pencacahan S_ HK Jumlah Responden Pencacahan S_ HK Jumlah Responden Pencacahan S_ HK6 Jumlah Responden Pencacahan Survei HK1.1 di pasar swalayan Jumlah Responden PencacahanSurvei HK1.2 di pasar swalayan Jumlah Responden Pencacahan Survei HK2.1 di pasar swalayan Jumlah Responden Outlet/Gerai di Dept. Store/pasar modern Jumlah Responden Survei Volume Eceran Beras

85 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Responden Survei Komoditas Spesifik Jumlah penyajian/ release data dan informasi statistik Keuangan dan Harga Produsen Jumlah Judul buku Statistik Keuangan Daerah dan Harga Pedesaan 6 6 Jumlah Responden Survei Monitoring Harga Produsen Gabah dan Beras di Penggilingan Jumlah responden Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S) ,66% Jumlah responden Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K) ,61% Jumlah responden Survei Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J) ,16% Jumlah responden Pengadaan Data IKK 2014 dalam Rangka Kebijakan Dana Perimbangan Jumlah responden Survei Harga Pedesaan

86 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah responden Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani Jumlah responden Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah, Survei Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal, Statistik Lembaga Keuangan % Jumlah Penyajian/ release data dan informasi statistik Pariwisata Jumlah Judul Publikasi Statistik Pariwisata dan Transportasi 3 3 Jumlah Dokumen Survei Tingkat Penghunian Kamar (VHTS) Bulanan ,79% Jumlah Dokumen Survei Keterangan Perusahaan Akomodasi (VHTL) Tahunan ,41% Jumlah Dokumen Survei Kunjungan Tamu Asing (VIOT) ,23% Jumlah Responden Survei Restoran (VREST) ,01% Jumlah Responden Survei Objek Wisata (VOW) ,30% Jumlah Dokumen Survei Pola Distribusi Perdagangan ,33% 78

87 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Beberapa Komoditi Jumlah Responden Survei Triwulan Kegiatan Usaha ,82% Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Darat Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Udara Jumlah Dokumen Survei Statistik Angkutan Laut Jumlah Dokumen Survei Perusahaan Infokom Jumlah Dokumen hasil survei perusahaan, penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi Jumlah Dokumen Survei 11 Bahan Pokok ,61% Jumlah penyajian/ release data dan informasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha Triwulanan 4 4 Jumlah Judul Publikasi Neraca Produksi 1 1 Jumlah Dokumen Survei Khusus Sektoral (SKS) ,07% Jumlah Dokumen Survei Khusus Implementasi SNA

88 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Dokumen Durvei Khusus Sektor Jasa (SKSJ) Jumlah Dokumen Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa (SPPJ) ,82% Jumlah Dokumen Survei Khusus Koefisien Input (SKKI) ,41% Jumlah Dokumen Survei Triwulanan Kegiatan Usaha-Sektor Jasa (STKU-SJ) ,06% Jumlah penyajian/ release data dan informasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Pengeluaran Triwulanan 4 4 Jumlah Judul Publikasi Neraca Konsumsi 1 1 Jumlah Dokumen Survei Khusus Lembaga Non Profit (SKLNPRT) Triwulanan Jumlah Dokumen Survei Khusus Struktur Input Pemerintahan (SKSIP) ,50% Jumlah Dokumen Survei Penyusunan Stok Kapital ,88% Jumlah Dokumen Survei Penyusunan Perubahan Inventori % 80

89 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Kunjungan Pengumpulan Data Primer dan Sekunder dalam rangka Penyusunan PDRB Manurut Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan Jumlah Kunjungan Pengumpulan Data Matrik Arus komoditi ,55% Jumlah Dokumen Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial ,33% Jumlah Kunjungan Survei Matriks Pembentukan Modal Tetap Bruto (SMPMTB) ,15% Jumlah Dokumen Survei Khusus Struktur Input Pemerintahan (SKSIP) ,50% Jumlah Dokumen Survei Khusus Modal Produk Domestik Bruto (SKMPDB) ,75% Jumlah Dokumen Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga Triwulanan Jumlah penyajian/ release data dan informasi Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan 4 4 Jumlah Judul Publikasi Analisis Statistik Lintas Sektor

90 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Dokumen Survei Tendensi Konsumen Jumlah Dokumen Survei Tendensi Bisnis Jumlah instansi/perusahaan yang dijadikan responden Dalam rangka Penyusunan statistik daerah Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 80% 58,82% 66,03% Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 80% 72,23% 90,29% Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang terbit sesuai jadwal Jumlah Judul Publikasi Statistik Ketahanan Sosial 1 1 Jumlah Dokumen Studi Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (SPPLH) Jumlah Kunjungan Survei SLHI, IPB dan SDLP Jumlah Dokumen Survei Studi Pengukuran Tingkat

91 Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) Kebahagiaan Jumlah Kunjungan Survei Statistik POLKAM Jumlah Dokumen Survei Prilaku Anti Korupsi Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei Serta Pemasukan Data Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 80% 63,34% 79,18% Persentase pemasukan dokumen / response rate dari kegiatan survey statistik 91% 91% 83

92 Tujuan II : Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkn SSN yang andal, Efektif dan Efisien Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) 2.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli ,27% 2.2 Menigkatkan Efektivitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan Informasi Statistik Jumlah Pengunjung Eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu % 75% 2.3 Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS 70% 20 80,32% ,74% 84

93 Tujuan III : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana kerja Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Persentase hasil pengolahan data yan dikirim ke BPS pusat tepat waktu Tujuan IV : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran Strategis Indikator Output Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) (5) 4.1 Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Jumlah Pegawai yang Memangku Jabatan Fungsional Tertentu Persentase Pegawai yang pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Persentase BPS kabupaten/kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama 50 40,70 81,4% 85

94 LAMPIRAN 7. JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014 No. Unit Organisasi Jenjang Pendidikan S3 S2 S1/DIV DIII SLTA SLTP SD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Bagian Tata Usaha Bidang Statistik Poduksi Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Sosial Bidang IPDS Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Jumlah Jumlah

95 LAMPIRAN 8. No. MAILING LIST PUBLIKASI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 Judul Publikasi Instansi BPS Instansi Dalam Negeri Instansi luar negeri Perguruan Tinggi Perpus Nasional /Daerah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Jawa Barat Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa BaraT Pola Konsumsi Penduduk Jawa Barat Tahun Profil Kemiskinan Provinsi Jawa Barat Tahun Data Sosial Ekonomi Masyarakat Prov. Jabar Statistik Industri Besar dan Sedang Jawa Barat 2012 buku Statistik Industri Besar dan Sedang Jawa Barat 2012 buku Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi Jawa Barat Produksi Hortikultura di Jawa Barat Produksi Tanaman Padi dan Palawija Jawa Barat Tahun Statistik Transportasi Jawa Barat Profil BUMD di Jawa Barat Indeks Harga Konsumen di tujuh Kota IHK Provinsi Jawa Barat Perkembangan Nilai Valuta Asing Kota Bandung Tahun Harga Konsumen Barang dan Jasa di Kab/Kota Prov. Jabar Statistik Nilai Tukar Petani Provinsi Jawa Barat Statistik Harga Produsen Gabah Jawa Barat Statistik Harga Konsumen Pedesaan di Jawa barat Tahun Jumlah 87

96 No. Judul Publikasi Instansi BPS Instansi Dalam Negeri Instansi luar negeri Perguruan Tinggi Perpus Nasional /Daerah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 19 Statistik Daerah Provinsi Jawa Barat PDRB Provinsi Jawa Barat Menurut Penggunaan Jawa Barat Dalam Angka PDRB Provinsi Jawa Barat Menurut Lapangan Usaha Indikator Ekonomi Provinsi Jawa Barat Stat. Keuangan Pemerintah daerah Provinsi & Kab/Kota di Jawa Barat Stat. Hotel dan Akomodasi lainnya Jawa Barat Perubahan wilayah kerja statistik provinsi Jawa Barat Indikator Pasar Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat Tahun Statistik Potensi Desa Jawa Barat Potensi Pertanian Provinsi Jawa Barat (Analisis Hasil Pendataan ST 2013) Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Jawa Barat Sensus Pertanian 2013 hasil pencacahan lengkap provinsi Jawa Barat Situasi ketenagakerjaan usia muda Jawa Barat Ringkasan eksekutif keadaan ketenaga kerjaan Jawa Barat Februari Ringkasan eksekutif keadaan ketenaga kerjaan Jawa Barat Agustus Analisis Sosial Ekonomi Petani di Provinsi Jawa Barat Jumlah Jumlah

97

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUPIORI 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Supiori Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2015 Kata Pengantar Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua ini

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Kepahiang 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA TAHUN ANGGARAN 2013 Badan Pusat Statistik 2014 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Kaimana merupakan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG 2014 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2015 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 ii

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG 1. 2.1. Profil Singkat Badan Pusat Statistik Kota Magelang BPSadalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2013 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi... 1 Penetapan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU LKj IP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU 2015 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bantul, 27 Februari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, J. Bambang Kristianto

KATA PENGANTAR. Bantul, 27 Februari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, J. Bambang Kristianto KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2014 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau ini dibuat

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 202 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS 203 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2013 Sidoarjo(Sebutkan) KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYAA TAHUN ANGGARAN 20144 BADAN PUSAT STATISTIK 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayawijaya... 1 Penetapan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2014 Nomor Publikasi : 1203004.76 Katalog BPS : 76511.1501 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : xvi + 120 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PASURUAN 2014 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun 2015 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Bali sebagai penyelenggara negara. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO Badan Pusat Kabupaten Nagekeo RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Undang-undang

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK 2012 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik KABUPATEN TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO TAHUN 2013 Kata Pengantar Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun ii KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu ini mengacu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun Anggaran 2014 ini dibuat sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK BPS KABUPATEN MELAWI KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 DAFTAR ISI Kata Pengantar...... i Daftar Isi...... ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolitoli adalah perwakilan BPS di daerah Kabupaten yang bertugas menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS dan berada dibawah BPS Propinsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Katingan KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan

Lebih terperinci

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai Timur ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 . PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus...

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenannya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Lampiran v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan. Latar Belakang.2 Maksud dan Tujuan 2.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan

Lebih terperinci

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATALOG : 1202059.7371 Baan Pusat Statistik Kota Makassar Laporan Kinerja BPS Kota Makassar Tahun 2016 i Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Makassar

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Bolango LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KAB.BONE BOLANGO

Lebih terperinci

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG Katalog : 1202059.7304 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT (IKU) TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TIMUR REVIU KEEMPAT BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR 1. Nama Unit Organisasi Badan Pusat Provinsi Jawa Timur 2. Tugas Melaksanakan

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO 2 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BPS PROVINSI GORONTALO TAHUN 205 Tujuan I: Meningkatkan

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUAPATEN TELUK WONDAMA NOMOR --- TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

Katalog BPS : 1203004.31 i LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI DKI JAKARTA 2016 Katalog : 1203004 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xiv + 85 Halaman Naskah: Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Bagian

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 BPS KABUPATEN SERUYAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS KABUPATEN SERUYAN TAHUN 202 Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA AHUNAN (RK) BADAN PUSA SAISIK PROVINSI SULAWESI SELAAN AHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSA SAISIK PROVINSI SULAWESI SELAAN KAA PENGANAR Sebagaimana diamanatkan dalam UU No.17/2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 205 BPS KABUPATEN MURUNG RAYA RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN 205 Tujuan I : Meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenan Nya kita dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI LAPORAN AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN ANGGARAN 2014 Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Dumai PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 2014

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Dumai PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 2014 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK 2014 i DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan... Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 D A F T A R I S I Kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO 203 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias... 1 Penetapan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Agam ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor:

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan tahun 2016 ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPS Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK. Tahun 2014 KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK. Tahun 2014 KABUPATEN BANDUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Bandung Tahun 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 Nomor Publikasi : 1203003.76 Katalog BPS : 76511.1601 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 53 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN ANGGARAN 2014 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN ANGGARAN 14 BADAN PUSAT STATISTIK 14 DAFTAR ISI Pernyataan Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Dharmasraya... 1 Penetapan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan dasar yang baik dalam menentukan arah kebijakan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 203 BADAN PUSAT STATISTIK 203 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU PENETAPAN KINERJA TAHUN 203 Dalam rangka

Lebih terperinci