Transkripsi

1

2

3

4 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2014 Nomor Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : xvi halaman Naskah : Bagian Tata Usaha Sub Bagian Bina Program Gambar Kulit : Bidang IPDS Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya ii Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

5 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui kemampuan dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik. Laporan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014, menggambarkan tentang pelaksanaan tugas Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat dalam menyelenggarakan perstatistikan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta mengembangkan dan membina perstatistikan dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta di Sulawesi Barat, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan ini juga sebagai masukan bagi BPS RI dalam mengevaluasi kinerja sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, pimpinan BPS Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa yang akan datang, sangat kami harapkan. Mamuju, 23 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Kepala, SETIANTO, SE., M.Si NIP Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 iii

6 iv Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

7 DAFTAR ISI Kata Pengantar.. Daftar Isi Daftar Tabel... Daftar Gambar Ringkasan Eksekutif... Bab I Pendahuluan Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Landasan Hukum Sumber Daya Manusia Harapan dan Tantangan Bab II Perencanaan Kinerja. 13 Bab III Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Capaian Kinerja 2014 BPS Provinsi Sulawesi Barat terhadap Target Akhir Renstra Realisasi Anggaran Tahun Bab IV Penutup Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Utama Kesimpulan dan Tindak Lanjut. 73 Lampiran-lampiran Susunan Organisasi BPS Provinsi Rencana Strategis Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun iii v vii ix xi Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 v

8 4 Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan Tahun Respon Rate Survei BPS Jumlah Sumber Daya Manusia BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Bagian/Bidang dan Jenjang Pendidikan Tahun Jumlah Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Bagian/Bidang, Jenis Jabatan dan Keikutsertaan dalam Diklatpim Tahun Jumlah Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Bagian/Bidang dan Golongan Tahun Jumlah Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Bagian/Bidang dan Kelompok Umur Tahun Jumlah Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Bagian/Bidang, Status TB/IB dan Keikutsertaan dalam Diklat Fungsional Tahun Kegiatan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Daftar Instansi Dalam Negeri yang Menerima Publikasi BPS Provinsi Sulawesi Barat. 13 Video Conference BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Penghargaan BPS Provinsi Sulawesi Barat Dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat vi Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

9 DAFTAR TABEL Tabel 1 Tujuan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Sasaran Strategis BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Tabel 7 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Keempat BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tahun Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tahun Capaian Kinerja Tujuan 2014 Terhadap Target Akhir Rencana Strategis Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Renstra dan PK 2014 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2014 Terhadap Target Akhir Rencana Strategis (Renstra) Pagu dan Realisasi Anggaran Menurut Program BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Tahun Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 vii

10 viii Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Jumlah Pegawai BPS Se-Sulawesi Barat Menurut Satker Tahun Persentase Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Jenjang Pendidikan Tahun Salah Satu Tantangan dari Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat... Gambar 4 Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran BPS Gambar 5 Pelatihan Petugas Podes Gambar 6 Perjalanan Petugas Menuju Responden Gambar 7 Alur Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Gambar 8 Pelayanan Statistik Terpadu BPS Provinsi Sulawesi Barat. 37 Gambar 9 Kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Sulawesi Barat. Gambar 10 BPS Provinsi Sulawesi Barat mendapat predikat sebagai Unit Kerja Berkategori Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)... Gambar 11 Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Tujuan Kedua Tahun Gambar 12 Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Tujuan Ketiga Tahun Gambar 13 Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Indikator Tujuan Keempat Tahun Gambar 14 Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan Keempat Tahun Gambar 15 Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Gambar 16 Realisasi Anggaran Satker BPS Provinsi dan Kabupaten Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 ix

12 x Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

13 RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Adapun tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sementara visi BPS Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua dapat dicapai dengan menerapkan misi yang telah dirumuskan, yaitu: (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Provinsi Sulawesi Barat Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 xi

14 melaksanakan 3 (tiga) program utama dari 4 (empat) program yang ditetapkan BPS : 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL BPS). 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA BPS). Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA BPS Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai sebesar Rp , realisasinya mencapai Rp , atau sebesar 96,97 persen. Dalam melaksanakan program-program tersebut terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran: A. Teknis Kualitas sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih lemah dan belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga nonorganik BPS sebagai mitra statistik. Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit terutama Kabupaten Mamasa dan Mamuju Utara. Responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala dengan keterbatasan dana pemerintah, namun kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics). Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS dengan kebutuhan data semakin pendek. xii Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

15 B. Anggaran Keterbatasan anggaran untuk suatu kegiatan tertentu belum memenuhi kebutuhan. Termasuk minimnya anggaran pelatihan petugas, dimikian juga terbatasnya fasilitas tempat pelatihan yang menyediakan ruang belajar, sehingga biaya ruang belajar harus tersendiri. Beberapa jadual kegiatan statistik yang dilaksanakan belum sesuai dengan perencanaan pembiayaan anggaran, diantaranya adalah kegiatan dengan sumber pembiayaan melalui SKPA. Dengan kondisi pembiayaan tersebut, terkadang pemanfaatan anggaran cenderung kurang efektif utamanya di daerah sulit dan jauh seperti wilayah Sulawesi Barat. Karena keterbatasan alokasi anggaran, menyebabkan BPS Provinsi Sulawesi Barat kurang dapat menyesuaikan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mengikuti kecepatan perkembangan/kemajuan wilayah sehingga kebutuhan berbagai kegiatan BPS tidak sepenuhnya tercukupi/terlaksana secara maksimal. Upaya yang telah dilakukan BPS Provinsi Sulawesi Barat untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat baik di BPS Provinsi maupun di BPS Kabupaten, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan visinya, BPS Provinsi Sulawesi Barat sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, harapan ini dicerminkan dari keberhasilan menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Provinsi Sulawesi Barat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 xiii

16 Untuk mencapai visi tersebut BPS Provinsi Sulawesi Barat menetapkan empat tujuan yang akan dijadikan panduan yaitu: Tujuan 1 : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas; Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien; Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja; Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan. Keempat tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2014 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPS terkait dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum realisasi pencapaian kinerja xiv Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

17 BPS Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan tingkat keberhasilan sangat baik. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja tujuan sebesar 106,55 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Provinsi Sulawesi Barat telah berjalan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Rata-rata perkembangan capaian kinerja tujuan dari tahun dapat dilihat pada gambar berikut. Capaian kinerja BPS Sulawesi Barat yang terus meningka sejalan dengan penilaian akuntabilitas kinerja yang meningkat (pada tahun 2012 sebesar 42,45 dan pada tahun 2013 sebesar 51,45). Sejumlah prestasi telah diraih oleh BPS Provinsi Sulawesi Barat dalam tahun 2014, diantaranya adalah penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pada tanggal 20 Oktober 2014, BPS RI memberikan penghargaan kepada BPS Provinsi Sulawesi Barat atas kinerja pengelolaan data dan laporan keuangan wilayah terbaik tahun 2013 serta kinerja pengelolaan BMN terbaik Tahun Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 xv

18 xvi Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

19 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas menyediakan data statistik dasar sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Tahun No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sebagai perwakilan BPS RI di Provinsi Sulawesi Barat, BPS Provinsi Sulawesi Barat dalam menyelenggarakan tugas di bidang statistik, sampai dengan tahun 2014 BPS Provinsi Sulawesi Barat masih berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Hal ini dimaksudkan agar kegiatan perstatistikan yang dilakukan BPS Provinsi Sulawesi Barat selaras dengan arah dan tujuan Renstra BPS RI, RPJMN maupun RPJMD Sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peran data statistik dalam pembangunan di berbagai bidang, BPS dituntut untuk menghasilkan data statistik yang semakin berkualitas. Data BPS yang berkualitas digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh para pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat dan akurat yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Data yang berkualitas tidak lepas dari peran respoden dalam memberikan informasi yang objektif. Di sisi lain, semakin seringnya survei dilakukan oleh BPS tidak menutup kemungkinan adanya kejenuhan responden. Kondisi ini dapat memberikan pengaruh pada responsibilitas responden terhadap survei berkurang. Kenyataan di lapangan juga menunjukkan bahwa selama responden tidak melihat manfaat yang diperoleh dari hasil survei, responden cenderung kurang kooperatif dalam merespon pelaksanaan survei Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

20 tersebut. Hal ini mendorong rendahnya tingkat kualitas data yang dihasilkan. Peran responden sebagai sumber data sangat penting untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. BPS Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya melakukan penataan di berbagai aspek yang meliputi aspek organisasi, peraturan perundangundangan, Sumber Daya Manusia (SDM), tata laksana, pengawasan, pelayanan publik, akuntabilitas dan mindset serta culture-set pegawai BPS. Peningkatan kualitas data dengan dukungan TIK yang modern termasuk dalam penataan aspek tata laksana. Muara dari penataan ini adalah terwujudnya sistem Pelayanan Statistik Terpadu (PST) yang handal. Data strategis produk BPS seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, ekspor-impor, ketenagakerjaan, kemiskinan, dan data strategis lainnya disajikan antara lain dalam Berita Resmi Statistik (BRS) yang terbit setiap awal bulan dan diumumkan secara live melalui video conference. Sinergi dari setiap elemen diharapkan mampu mewujudkan visi BPS Provinsi Sulawesi Barat sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Tahun 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra BPS Provinsi Sulawesi Barat periode Rencana kegiatan di tahun 2014 terangkum dalam Rencana Kinerja Tahun (RKT) BPS Provinsi Sulawesi Barat Sedangkan target kinerja tahun 2014 tertuang dalam Penetapan Kinerja (PK) BPS Provinsi Sulawesi Barat Beberapa survei dan pendataan yang dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian (SPP), Pendataan Potensi Desa, Survei Sosial Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional, Survei Statistik Harga Produsen, Survei Industri Besar/Sedang, Survei Konstruksi, Survei Bidang Jasa Pariwisata, Survei Perusahaan Kehutanan, Survei Perusahaan Perkebunan, dan sebagainya. Jadwal penerbitan publikasi dari keseluruhan 2 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

21 survei tersebut terangkum dalam Advance Release Calender (ARC) 2014 yang tersaji di website BPS Provinsi Sulawesi Barat. Pada Tahun 2014 BPS Provinsi Sulawesi Barat membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas sebagai tindak lanjut Pencanangan Zona Integritas yang dilaksanakan di BPS. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan BPS Provinsi Sulawesi sebagai unit organisasi yang Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Laporan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat sebagai penyelenggara negara. Laporan kinerja disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS Provinsi Sulawesi Barat. Di dalam laporan kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 tertuang hasil capaian kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat selama setahun. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang. 1.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan konstitusional Badan Pusat Statistik dan menyatakan kedudukan dan kewenangannya. Di dalam undang-undang ini disebutkan bahwa BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

22 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, menjelaskan kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Sementara itu, Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, menjelaskan Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi sebagai berikut : 1. Kedudukan BPS Provinsi Sulawesi Barat adalah Perwakilan BPS di Provinsi Sulawesi Barat yang berada di bawah dan bertanggung kepada Kepala BPS. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BPS Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh seorang Kepala. 2. Tugas Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan statistik dasar di Provinsi Sulawesi Barat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di provinsi; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi; c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di provinsi; d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, 4 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

23 kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Provinsi. Dalam menyelenggarakan fungsinya BPS Provinsi Sulawesi Barat mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Penyusunan rencana daerah Provinsi Sulawesi Barat secara makro di bidang statistik; b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Barat; c. Penetapan sistem informasi statistik di provinsi; d. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 4. Susunan Organisasi Sebagai instansi vertikal, BPS Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu dari 33 perwakilan BPS di setiap provinsi yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan statistik dasar di wilayahnya, dengan susunan organisasi sebagai berikut: a. Kepala Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi Sulawesi Barat dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta membina aparatur agar berdaya guna dan berhasil guna. b. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Bagian Tata Usaha terdiri dari Subbagian Bina Program, Subbagian Urusan Dalam, Subbagian Kepegawaian dan Hukum, Subbagian Keuangan dan Subbagian Perlengkapan. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

24 c. Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial. Bidang Statistik Sosial terdiri dari Seksi Statistik Kependudukan, Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat, dan Seksi Statistik Ketahanan Sosial. d. Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik pertanian, statistik industri serta statistik pertambangan, energi dan konstruksi. Bidang Statistik Produksi terdiri dari Seksi Statistik Pertanian, Seksi Statistik Industri, Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi. e. Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen serta statistik niaga dan jasa. Bidang Statistik Distribusi terdiri dari Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen, Seksi Statistik Niaga dan Jasa. f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas sector. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik terdiri dari Seksi Neraca Produksi, Seksi Neraca Konsumsi, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor. 6 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

25 g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik serta diseminasi dan layanan statistik. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik terdiri dari Seksi Integrasi Pengolahan Data, Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik, serta Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik. Secara rinci bagan organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat dapat dilihat pada Lampiran Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, mengamanatkan BPS untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

26 1.4 Sumber Daya Manusia Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) turut menentukan kinerja suatu instansi. Jumlah pegawai BPS dalam wilayah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2014 tercatat sebanyak 180 (seratus delapan puluh) orang, 52 (lima puluh dua) orang diantaranya adalah pegawai BPS Provinsi dan 128 (seratus dua puluh delapan) orang lainnya tersebar di 5 (lima) satker BPS Kabupaten secara proporsional sesuai dengan beban tugas masing-masing BPS Kabupaten. Kondisi ini menunjukkan bahwa BPS Kabupaten yang beban kerjanya lebih besar mendapat porsi jumlah pegawai yang lebih banyak. Penataan sebaran jumlah pegawai yang demikian, merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pemenuhan kebutuhan data statistik agar dapat dilakukan secara maksimal, sehingga masyarakat merasakan manfaat dari eksistensi BPS di wilayahnya masing-masing Sulawesi Barat Majene Polewali Mandar Mamasa Mamuju Mamuju Utara Gambar 1. Jumlah Pegawai BPS Se-Sulawesi Barat Menurut Satker Tahun Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

27 Jenjang pendidikan merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas SDM. Persentase pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 7,69 3,85 15,38 11,54 61,54 Gambar 2. Persentase Pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2014 Sampai saat ini, SDM BPS Provinsi Sulawesi Barat mempunyai tingkat pendidikan yang cukup baik. Berdasarkan gambar di atas, pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat sebagian besar memiliki jenjang pendidikan S1 bahkan beberapa orang yang menamatkan pendidikan S2. Persentase pegawai dengan pendidikan S1/DIV sebesar 61,54 persen dan S2 sebesar 15,38 persen. Sementara itu, pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat dengan jenjang pendidikan SLTP sebesar 3,85 persen, sedangkan pegawai dengan jenjang pendidikan SLTA sebesar 7,69 persen. S2 S1/DIV DIII SLTA SLTP 1.5 Harapan dan Tantangan Menjawab harapan dan tuntutan terhadap data yang berkualitas menjadi tantangan untuk meningkatkan peran BPS Provinsi Sulawesi Barat di Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

28 wilayah Provinsi Sulawesi Barat sebagai satu-satunya badan penyedia data yang berkualitas dan terpercaya bagi semua pihak. Tantangan perubahan yang dihadapi BPS Provinsi Sulawesi Barat antara lain: a. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah terhadap ragam dan kualitas data statistik semakin meningkat. Belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro Mandat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu Kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS b. Ada kecenderungan masyarakat enggan dan menolak untuk menjadi respoden BPS. Rendahnya kesadaran responden dalam memberikan infomasi dengan benar, menyebabkan kualitas data dan response rate rendah. c. Koordinasi antara BPS Provinsi Sulawesi Barat dengan instansi lain di lingkup Pemprov Sulawesi Barat masih perlu ditingkatkan supaya konsep definisi dan standar klasifikasi yang digunakan seragam. Mampukah BPS Provinsi Sulawesi Barat menjawab tantangan perubahan: a. Visi pemerintah terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI): MP3EI fokus pada 8 program utama, yaitu: pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata dan telematika, serta pengembangan kawasan strategis. Pembagian Koridor Ekonomi menjadi 6 wilayah 10 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

29 b. Apa yang dapat disumbangkan BPS Provinsi Sulawesi Barat untuk mendukung MP3EI, mampukah hasil ST2013, SE 2016 dan data satistik lainnya menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut? Poin-poin inti : Sekda Kabupaten Polman, AM Natsir mempertanyakan keakuratan data pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulbar karena data yang selama ini disajikan BPS Provinsi Sulbar seperti angka kemiskinan dan data mengenai pendapatan perkapita masyarakat Sulbar juga tidak akurat. Sehingga seluruh data BPS Sulbar yang disajikan termasuk pertumbuhan ekonomi sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia juga tidak akurat sehingga harus diteliti ulang, katanya. Pemkab Polman juga memiliki data kemiskinan sendiri melalui Bappeda Kabupaten Polman yang menyebutkan data kemiskinan di Polman hanya sekitar 16 persen sehingga berbeda dengan data BPS Sulbar, kata Sekda tersebut. Gambar 3. Salah Satu Tantangan dari Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

30 12 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

31 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 merujuk pada Renstra Provinsi Sulawesi Barat Tahun Dalam Renstra BPS Provinsi Sulawesi Barat tertuang visi dan misi yang akan diwujudkan dalam jangka waktu 5 tahun. Visi BPS Provinsi Sulawesi Barat adalah pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sedangkan misi BPS Provinsi Sulawesi Barat adalah : (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi, maka BPS Provinsi Sulawesi Barat menyusun tujuan dengan indikator yang terukur. Tujuan, indikator beserta target yang akan dicapai dituangkan dalam Penetapan Kinerja yang ditetapkan setiap awal tahun. Tujuan, indikator dan target yang tertuang dalam Penetapan Kinerja 2014 terangkum dalam tabel berikut. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

32 Tabel 1. Tujuan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 No. Tujuan Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kelembagaan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Provinsi Sulawesi Barat Jumlah Satker yang mempunyai situs Web yang terhubung secara online Persentase pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Untuk mempermudah pencapaian tujuan di atas, maka masing-masing tujuan dibentuk sasaran strategis dengan indikator-indikator yang terukur untuk melihat tingkat pencapaiannya. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan, indikator sasaran, dan target sasaran terangkum dalam tabel berikut. Tabel 2. Sasaran Strategis BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 persen 97 persen 97 satker 6 persen 60 No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro BPS Sulawesi Barat Persentase publikasi Statistik Ekonomi Makro yang rilis sesuai jadwal persen 97 persen 97 persen 100

33 No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) Persentase konsumen yang merasa puas Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Meningkatkan metodologi sensus dan survei Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Meningkatkan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BPS Sulawesi Barat Persentase publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS Sulawesi Barat Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui Website BPS Sulawesi Barat Jumlah pengunjung berulang yang yang mengakses data dan informasi statistik melalui Website BPS Sulawesi Barat Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Sulawesi Barat Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu persen 97 persen 97 persen 100 persen 100 persen 97 persen 100 buku 44 pegawai 2 pengunjung pengunjung 5000 pengunjung 10 pengunjung 260 Jumlah transaksi publikasi (PNBP) atau permintaan data oleh pihak luar kwitansi 45 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

34 No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Provinsi Sulawesi Barat Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri yang datang ke BPS Provinsi Sulawesi Barat Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Sulawesi Barat Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah publikasi elektronik yang diupload melalui Website BPS Sulawesi Barat persen 97 sosialisasi 2 pengunjung 285 instansi 46 persen 100 publikasi 30 Jumlah Petugas fungsional pranata komputer pegawai 1 Banyaknya Berita Resmi Statistik yang Meningkatnya Kualitas ditayangkan BPS Provinsi Sulawesi Barat Komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Banyaknya Penggunaan Video Conference untuk rapat teknis BPS Pusat dan Daerah Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia BRS 60 video conference Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan persen 100 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai eselon persen 85 Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 25 pegawai 10 Persentase pegawai yang melakukan tugas belajar atau ijin belajar persen Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

35 No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Satker yang menyusun Renstra, Lakip, RKT, dan PK tepat waktu satker Peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat oleh Inspektorat Utama Jumlah Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dan rencana pembangunan ke BPS RI tepat waktu point 60 laporan 12 Sasaran merupakan jembatan untuk mencapai tujuan, sedangkan tujuan merupakan jembatan untuk mewujudkan visi dan misi BPS. Hubungan antara sasaran, tujuan, misi da visi dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran BPS Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

36 18 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Tahun 2014 Capaian kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 terbagi menjadi dua bagian, yaitu capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis, masing-masing diuraikan sebagai berikut Capaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 BPS Provinsi Sulawesi Barat menargetkan 4 (empat) tujuan yang hendak dicapai pada Tahun 2014, yaitu sebagai berikut : 1) Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 2) Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien 3) Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja 4) Peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. Secara umum kinerja BPS Provinsi Sulawesi Barat tahun 2014 cukup berhasil, dengan rata-rata pencapaian kinerja tujuan sebesar 106,55 persen. Pencapaian tersebut diukur terhadap indikator tujuan strategis BPS yang merupakan keadaan atau kondisi yang ingin dicapai. Dari keempat tujuan yang mengarah pada pengembangan kegiatan statistik yang berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

38 Tabel 3. Hasil Capaian Kinerja Tujuan BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 No Tujuan Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 1 Tujuan 1 2 Tujuan 2 3 Tujuan 3 4 Tujuan 4 Tujuan-1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Sulawesi Barat Jumlah satker yang mempunyai situs Web yang terhubung secara online Persentase pegawai BPS Sulawesi Barat yang berpendidikan minimal D IV atau Strata 1 Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan pertama yaitu meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS. Berdasarkan Tabel 3, target tujuan 1 adalah 97 persen. Capaian kinerja tujuan pertama adalah sebesar 103,09 persen, dengan demikian tujuan pertama telah tercapai bahkan melebihi target yang telah ditentukan. BPS Provinsi Sulawesi Barat berupaya untuk mencapai tujuan pertama diantaranya dengan meningkatkan response rate dari kegiatan sensus atau survei yang dilakukan di BPS Provinsi Sulawesi Barat. Capaian Kinerja (%) persen 97,00 100,00 103,09 persen 97,00 100,00 103,09 satker 6,00 6,00 100,00 persen 60,00 76,92 120,00 106,55 20 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

39 Untuk meningkatkan response rate dari kegiatan sensus atau survei, petugas dibekali dengan pengetahuan dan pelatihan sebelumnya agar lebih mahir dalam menggali informasi dari responden sehingga dapat menjalin hubungan yang baik dengan sumber data. Gambar 5. Pelatihan Petugas Podes 2014 Selain itu, dalam rangka meningkatkan response rate, pendataan dilakukan secara tim sehingga antar petugas pencacah dapat saling koreksi dan meningkatkan kecepatan pendataan (timeliness). Dengan demikian keakuratan data dapat lebih baik dan kegiatan pendataan dapat tepat waktu. Dalam pelaksanaan pendataan petugas survei juga melakukan pendekatan kekeluargaan dalam melakukan wawancara. Dukungan dari Pemerintah Daerah setempat juga merupakan hal yang penting demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan pendataan di lapangan. Upaya lain juga dilakukan antara lain meminta dukungan kepada Pemerintah Daerah untuk beberapa kegiatan pendataan. Pada Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

40 pelaksanaan Pendataan Podes 2014, dukungan diperoleh dari Gubernur Sulawesi Barat yang menginstruksikan kepada Bupati dan pejabat di bawahnya agar memberikan dukungan dan perhatian kepada BPS Se- Sulawesi Barat untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Pendataan Podes Instruksi tersebut dituangkan dalam surat Gubernur Sulawesi Barat Nomor 412/814/III/2014 tanggal 24 Maret 2014 seperti pada Lampiran. Gambar 6. Perjalanan Petugas Menuju Responden Koordinasi dan komunikasi juga dilakukan antar pimpinan maupun pimpinan dengan bawahan berupa pertemuan rutin maupun melalui teknologi komunikasi (grup BBM, SMS, dan sebagainya). Koordinasi dan komunikasi dilakukan untuk evaluasi, monitoring maupun motivasi kepada petugas. Dalam melaksanakan tugasnya, seringkali petugas harus menghadapi medan yang sulit untuk mencapai keberadaan responden. 22 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

41 Demi mewujudkan data yang berkualitas, rintangan tersebut tidak menjadi suatu hambatan yang berarti. Hasil survei tingkat kepuasan konsumen menunjukkan bahwa 100 persen konsumen data merasa puas dengan kualitas data di BPS Provinsi Sulawesi Barat. Keberhasilan pencapaian kinerja tujuan tersebut dapat terwujud atas dukungan kebersamaan, kerjasama dan kerja keras dari seluruh pegawai BPS se-provinsi Sulawesi Barat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Tujuan-2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien Tujuan kedua yaitu meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan system statistik nasional yang handal, efektif dan efisien di Sulawesi Barat telah melebihi target capaian kinerja yang ditetapkan untuk Tahun Berdasarkan Tabel 3, target tujuan kedua adalah 97 persen dan realisasi melebihi target yaitu sebesar 100 persen sehingga capaian kinerja tujuan kedua telah tercapai yaitu sebesar 103,09 persen. Pelayanan kepada pengguna data merupakan faktor yang sangat menentukan optimalisasi pemanfaatan data statistik secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan menjadi salah satu tujuan yang harus dicapai dalam menjalankan misi yang telah dirumuskan. Pada tahun 2014 berdasarkan Hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dilaksanakan pada Bulan Mei-Juni di BPS Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan bahwa 100 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

42 persen konsumen merasa puas dengan layanan data BPS Sulawesi Barat, paling tinggi dibandingkan provinsi lain. Upaya yang telah dilakukan BPS Provinsi Sulawesi Barat untuk mencapai tujuan kedua adalah melalui peningkatan pelayanan terhadap pengguna data melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST). PST merupakan pelayanan yang bersifat one gate services dan one stop services. Di dalam PST terdapat unit pelayanan perpustakaan tercetak, perpustakaan digital, data mikro dan penjualan publikasi softcopy/hardcopy. Pada dasarnya BPS Provinsi Sulawesi Barat memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan data kepada masyarakat secara gratis, kecuali untuk jenis publikasi tertentu menjadi objek Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebagaimana diatur dalam PP Nomor 54 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pusat Statistik. Pengguna data BPS yang berkunjung ke PST mendapat pelayanan sebagaimana terlihat pada Gambar 6 di bawah. Gambar 7. Alur Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS 24 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

43 Tujuan-3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Penyebaran data dan informasi statistik sangat membutuhkan sarana teknologi informasi untuk menunjang kemudahan dan kecepatan mengakses data BPS, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkan data dan informasi hasil sensus dan survei yang telah dilaksanakan. Jumlah Satker BPS yang mempunyai situs web secara online sampai tahun 2014 di Sulawesi Barat ada 6 situs web. Capaian kinerja tujuan ketiga adalah sebesar 100 persen, dengan demikian tujuan ketiga berhasil tercapai. Tercapainya tujuan 3 berarti bahwa BPS Provinsi Sulawesi Barat telah memanfaatkan teknologi dan informasi guna menunjang kegiatan perstatistikan. Untuk menjaga kualitas konten website, BPS Provinsi Sulawesi Barat terus melakukan monitoring dan evaluasi penyajian website BPS Provinsi dan BPS Kabupaten. Kendala terbesar di BPS Kabupaten adalah keterbatasan SDM yang menguasai teknologi informasi khususnya dalam pengelolaan website, sehingga upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM yang mampu mengelola website terus dilakukan. Dengan demikian, website provinsi dan kabupaten selalu terupdate dan menjadi lebih baik. Tujuan-4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penguatan Kelembagaan Tujuan keempat yaitu peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan diukur dengan indikator Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1. Berdasarkan Tabel 3, target tujuan keempat 60 persen dan realisasinya adalah 76,92 persen sehingga capaian kinerjanya 120 persen. Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

44 Ketersediaan SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat terlaksananya kegiatan dengan baik. Sumber daya manusia yang kurang memadai baik dari sisi kuantitas maupun kualitas merupakan situasi yang memprihatinkan pada tingkat BPS daerah misalnya di Provinsi Sulawesi Barat. Dari sisi kuantitas sangat dipengaruhi oleh terjadinya perpindahan pegawai ke luar wilayah Sulawesi Barat, demikian juga pegawai yang pensiun maupun yang meninggal, yang sangat sulit memperoleh penggantian maupun pengangkatan pegawai yang aturannya semakin ketat dari tahun ke tahun. Hal lain yang menjadi kendala adalah tidak adanya universitas yang berakreditasi A dan B di Provinsi Sulawesi Barat, selain Universitas Terbuka sehingga menyulitkan pegawai dengan jenjang pendidikan SMA untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, upaya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM diantaranya memberikan peluang ijin belajar di Universitas Terbuka, namun hasilnya akan terlihat beberapa tahun mendatang Capaian Kinerja Sasaran Strategis BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 Dalam mempermudah pencapaian tujuan kinerja, maka BPS Provinsi Sulawesi Barat merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama Capaian kinerja sasaran strategis BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 untuk tujuan pertama dapat dilihat pada tabel berikut. 26 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014

45 Tabel 4 Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama BPS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 Capaian No. Sasaran Strategis Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Meningkatkan metodologi sensus dan survei Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Ekonomi Makro BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Ekonomi Makro BPS Sulawesi Barat Persentase publikasi Statistik Ekonomi Makro yang rilis sesuai jadwal Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BPS Sulawesi Barat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BPS Sulawesi Barat Persentase publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat yang rilis sesuai jadwal Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data BPS Sulawesi Barat Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik persen 97,00 n.a - persen 97,00 n.a - persen 100,00 106,06 106,06 persen 97,00 n.a - persen 97,00 n.a - persen 100,00 100,00 100,00 persen 100,00 100,00 100,00 persen 97,00 100,00 103,09 persen 100,00 99,84 99,84 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan I 101,80 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun

46 Sasaran Strategis 1.1 Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi Makro yang Lengkap, Akurat, dan Tepat Waktu Dari 3 (tiga) indikator pada sasaran strategis 1.1, hanya ada 1 (satu) indikator yang terukur yaitu persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal. Sementara 2 (dua) indikator lain yaitu persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro dan persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro tidak dapat diukur karena berdasarkan hasil Survei Kebutuhan Data di Provinsi Sulawesi Barat pada kurun waktu Mei-Juni 2014 belum ada pengguna data yang mencari data ekonomi makro. Salah satu alasannya karena pengunjung cenderung untuk mencari rujukan data bersumber dari publikasi Sulawesi Barat dalam Angka (DDA) karena dengan publikasi tersebut data statistik ekonomi makro sudah terpenuhi. Hal ini menjadi tantangan bagi BPS Provinsi Sulawesi Barat untuk lebih memperkenalkan publikasi lain yang memuat data statistik ekonomi makro yang mengulas data tersebut secara lebih rinci. Sampai akhir tahun 2014 dapat disajikan publikasi Statistik Ekonomi sebanyak 35 judul publikasi dari target 33 judul publikasi, termasuk yang bulanan, triwulanan maupun tahunan. Sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai dengan baik. Pencapaian kinerja sasaran strategis 1.1 yaitu tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebesar 106,06 persen. 28 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014