BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi saat ini banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah mereka dalam mengerjakan sesuatu. Beberapa orang mendefinisikan teknologi informasi adalah sebagai berikut. a. Sebuah komputer yang berbasis sistem informasi dari host untuk mikrokomputer atau dapat diartikan juga sebagai pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian informasi dengan bantuan komputer (Kalkana, Erdil, & Çetinkaya, 2011). b. Rangkaian mesin yang dapat mengeksekusi urutan instruksi. Urutan instruksi adalah program yang dibuat sangat fleksibel (tidak kaku) dan dapat digunakan tergantung pada informasi yang sedang diproses (dangolani, 2011). c. Bidang dari pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang didalamnya namun tidak dibatasi oleh hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer (software), sistem informasi, perangkat keras komputer (hardware), bahasa pemrograman, dan data construct. Singkatnya, apapun yang menyajikan data, informasi atau perceived knowledge dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari ruang domain dikenal 7

2 8 sebagai Teknologi Informasi (Ghasemi, Shafeiepour, Aslani, & Barvayeh, 2011) d. Proses pengetahuan dan metode penerapannya, pengolahan, dan mentransfer membuat informasi yang sedang berlangsung (Hamidi, Meshkat, Rezaee, & Jafari, 2011). e. Istilah yang mencakup konsep teknologi informasi dalam siklus produksi, pengolahan, pengambilan dan distribusi (Allameh, Momeni, Esfahani, & bardeh, 2011). f. Pengetahuan baru dalam pertumbuhan komprehensif dan perkembangan masyarakat modern, akan memainkan peran penting (mostafapour, rezaei, & ghabousi, 2012). Berdasarkan pengertian teknologi informasi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi itu sangat penting dalam kehidupan modern saat ini karena teknologi informasi dapat digunakan pada bidang apapun dan hingga saat ini teknologi informasi terus berkembang. Teknologi informasi berkembang dengan pesat dikarenakan teknologi informasi memiliki beberapa kelebihan. Berikut beberapa kelebihan dari teknologi informasi adalah sebagai berikut (Boar, 2001). a. Teknologi informasi merupakan suatu mekanisme kritikal untuk menurunkan biaya (cost), mempersingkat waktu terhadap respon pasar, memberikan nilai tambah, dan mempermudah interaksi antara pelanggan dan supplier.

3 9 b. Teknologi informasi memberikan fungsionalitas yang tinggi terhadap produk yang sejatinya pelanggan terima. c. Teknologi informasi memberikan nilai bagi kepuasan pelanggan dan nilai tambah dalam inovasi. d. Teknologi informasi memudahkan didalam menciptakan suatu keunggulan baru yang menjadi pembeda dengan kompetitor lain dari suatu perusahaan Strategic Planning Strategic planning merupakan komponen penting dalam menentukan kesuksesan suatu organisasi termasuk bagi perusahaan. Dengan merencanakan strategi perusahaan yang baik, maka tujuan utama dari perusahaan itu akan tercapai. Menurut (Pollalis & Macris, 2008), strategic planning adalah proses memutuskan bagaimana untuk mencapai sekumpulan tujuan strategis. Definisi ini juga berarti pertimbangan masa depan, tetapi menambahkan gagasan penting dan pertimbangan jangka panjang dengan menargetkan tindakan manajemen untuk "tujuan strategis". Strategic planning adalah proses yang dirancang untuk memberikan hasil yang mengakibatkan fungsi organisasi membaik dan strategic planning dirancang untuk memungkinkan organisasi untuk mengatasi kebutuhan masyarakat secara lebih efektif (Lake, 2011). Menurut Kavousy (2011), Strategic planning adalah teknik manajemen dimaksudkan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, tantangan dan peluang yang dihadapi, dan visi masa depan dan bagaimana hal itu akan berusaha untuk mencapai visinya. Strategic planning berfokus pada jangka

4 10 panjang organisasi tujuan, menilai kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut, meneliti faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi organisasi, dan mengidentifikasi strategi yang dirancang untuk menggerakkan organisasi ke depan. Strategic planning adalah serangkaian tindakan yang terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan jangka panjang kesejahteraan dan kekuatan relatif perusahaan terhadap pesaingnya (Ward & Peppard, 2002). Pada dasarnya terdapat tiga proses yang saling terkait yang dapat berkontribusi pembentukan strategi (Ward & Peppard, 2002), yaitu : a. Strategic thinking kreatif, pemahaman kewirausahaan menjadi cara-cara mengembangkan usaha b. Strategic planning sistematis, analisis yang komprehensif untuk mengembangkan plan of action c. Opportunistic decision making reaksi efektif untuk ancaman dan peluang yang tak terduga IT Strategic Planning Menurut (Ward & Peppard, 2002), IT strategic adalah suatu strategi yang memfokuskan pada outline visi dari esensi kebutuhan akan informasi dan sistem yang akan di dukung oleh teknologi dalam sebuah perusahaan tersebut dengan kata lain lebih kepada IT Supply.

5 11 IT strategic terdiri dari dua bagian, yaitu : komponen IS dan komponen IT. Perancangan Perencanaan Strategis SI/TI diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dikarenakan SI/TI merupakan faktor yang paling penting didalam menjalankan bisnis perusahaan pada era digital ini. Untuk membuat suatu IT Strategic Planning dibutuhkan suatu framework yang menjadi landasan agar nantinya hasil yang diharapkankan sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran. Berikut merupakan gambar dari IT Strategic Planning framework. Gambar 2.1. IT/IS Strategic Planning Framework (Ward & Peppard, 2002)

6 12 Pada framework ini terdapat bagian bagian penting dalam penyusunan IT Strategic Planning (Ward & Peppard, 2002), yaitu : Input a. Internal Business Environment Strategi bisnis yang sedang berjalan, tujuan, sumber daya, proses, budaya dan nilai bisnis. Untuk mengidentifikasi lingkungan bisnis internal dapat menggunakan metode analisis SWOT. b. External Business Environment Kondisi ekonomi, industri, dan persaingan dimana perusahaan beroperasi. Sama halnya dengan internal bisnis, untuk menganalisa lingkungan bisnis external juga dapat menggunakan analisis SWOT. c. The Internal IT Environment Sudut pandang IT terhadap bisnis, tingkat kematangan sistem, jangkauan dan kontribusi bisnis, kemampuan, sumber daya, dan infrastruktur teknologi, portfolio aplikasi dari sistem yang sudah ada, aplikasi yang sedang dikembangkan maupun aplikasi yang baru dianggarkan. d. The External IT Environment Tren teknologi dan peluang serta manfaat IT/IS untuk customer, pesaing, dan pemasok.

7 Proses Proses perencanaan strategi SI/TI, dimana data dari hasil input digunakan dan diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk menghasilkan output Output a. IS/IT Management Strategy Elemen umum dari strategi yang diterapkan di organisasi secara menyeluruh. Menjamin kebijakan yang konsisten saat dibutuhkan. b. Business IS Strategies Bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis akan menerapkan IT dalam mencapai tujuan bisnisnya. c. IT Strategy Kebijakan dan strategi untuk manajemen teknologi dan tenaga ahli. d. Current Application Portfolio Gambaran mengenai penerapan SI/TI yang digunakan saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan yang didapatkan dari aplikasi tersebut, dukungan aplikasi terhadap operasional, dan perencanaan SI/TI pada perusahaan untuk menghadapi persaingan bisnis pada saat ini. e. Future Application Portfolio Gambaran yang digunakan untuk menjelaskan aplikasi yang diusulkan untuk masa yang akan datang, mengintegrasikan setiap

8 14 unit bisnis pada perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dan perkembangan perusahaan. Untuk mencapai kesuksesan dalam persaingan bisnis, strategi yang sangat diperlukan dan penting adalah memaksimalkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Tidak hanya memaksimalkan sumber daya manusia, tetapi juga harus memiliki strategi dalam memaksimalkan bisnis dan teknologi yang telah ada. Maka dari itu, Enterprise Architecture atau yang lebih dikenal dengan EA diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut Enterprise Architecture (EA) Enterprise architecture (EA) merupakan suatu proses yang mencakup perencanaan strategi, penyelarasan bisnis dan penyediaan teknologi yang mendukung. Cakupan dari EA tidak hanya sekedar perencanaan teknologi tetapi juga perencanaan strategi sebagai pedoman dari perencanaan enterprise kedepannya dimana didalam EA juga terdapat program manajemen dan metode dokumentasi. Menurut (Bernard, 2005), EA adalah gabungan dari proses-proses perencanaan strategi, penyelarasan bisnis dan penyediaan teknologi yang mendukungnya. Menurut Minoli Suatu (Minoli, 2008, p. 35), Enterprise Architecture adalah rencana rekaman, blue print (cetak biru) dari struktur diizinkan, pengaturan, konfigurasi, pengelompokan fungsional / partisi, interface, data, protokol, fungsi logis, integrasi, teknologi, sumber daya TI yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis perusahaan atau fungsi dan misi organisasi. Oleh karena itu, dalam bentuk yang paling sederhana, ide Enterprise Architecture (EA) adalah

9 15 mengintegrasikan antara strategi, bisnis, dan teknologi (EA = S + B + T), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Enterprise Architecture Mengintegrasikan Strategis, Bisnis, Teknologi dan Perencanaan (Bernard, 2005) Enterprise Architecture adalah gabungan program manajemen dan metode dokumentasi yang secara bersamaan memberikan tindak lanjut, yang mengkoordinasikan arah strategis suatu perusahaan, layanan bisnis, arus informasi, dan pemanfaatan sumber daya. EA dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan dalam kinerja unit-unit bisnis dan dapat juga mendukung IT services, sistem dan jaringan komputer (Bernard, 2005). EA sebagai program manajemen memberikan beberapa poin penting, yaitu : a. Resource Alignment Perencanaan sumber daya dan penentuan standar b. Standardized Policy Sumber daya pemerintahan dan implementasi pelaksanaan c. Decision Support

10 16 Kontrol keuangan dan manajemen konfigurasi d. Resource Oversight Pendekatan siklus terhadap pengembangan / manajemen EA dapat membantu mengidentifikasi gap pada kinerja aktivitas bisnis dan kemampuan untuk mendukung layanan TI, sistem dan jaringan. Gambar 2.3. EA Governance (Bernard S. A., 2005, p. 33) Sebagai metode dokumentasi, EA menyediakan sebagai berikut : a. EA Approach Sebuah modeling framework dan metodologi pelaksanaan b. Current Views Gambaran strategi, proses, dan sumber daya saat ini seperti apa c. Future Views Gambaran strategi, proses, dan sumber daya dimasa yang akan dating akan seperti apa

11 17 d. EA Management Plan Sebuah perencanaan untuk migrasi dari EA yang ada saat ini ke EA di masa yang akan datang 2.5. Elements of Complete EA Approach Perencanaan strategi TI metode Enterprise Architecture (EA)(Bernard S. A., 2005), menggunakan metode 6 Elements of Complete EA Approach yang digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.4. Elements of Complete EA Approach (Bernard S., 2006) Pendekatan dokumentasi EA di adaptasi dari kerangka kerja dokumentasi dan metodologi implementasi yang berkaitan. Pendokumentasian masa sekarang dan masa depan dari EA membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatur sumber daya pada saat ini, memilih dan mengimplementasi sumber daya masa depan, dan mengatur transisi EA secara efektif dan terstandarisasi. Berikut ini adalah penjelasan dari 6 elemen Complete EA Approach :

12 The Framework Kerangka dokumentasi EA mengidentifikasi lingkup arsitektur yang akan didokumentasikan dan menetapkan hubungan antar area arsitektur. Ruang lingkup Kerangka ini tercermin melalui desain geometrik dan area yang diidentifikasi untuk didokumentasi. Kerangka kerja ini menciptakan abstrak set "views" dari perusahaan melalui cara yang mengumpulkan dan mengatur informasi arsitektur. Berikut ini adalah kerangka yang diilustrasikan pada gambar di bawah ini, yang memiliki bentuk kubik dengan tiga dimensi yang berhubungan dengan berbagai aspek mendokumentasikan perusahaan diabstraksikan : Gambar 2.5. EA Cube Framework (Bernard S. A., 2005, p. 38) Level kerangka ini bersifat hirarkis sehingga sub-arsitektur berbeda (yang menggambarkan area fungsional yang berbeda) dapat secara logis berhubungan satu sama lain. Hal ini dilakukan dengan memposisikan tujuan strategis yang lebih tinggi / inisiatif di bagian atas, bisnis produk / jasa dan data / arus informasi di bagian tengah, dan mendukung sistem /

13 19 aplikasi dan teknologi / infrastruktur di bagian bawah. Dengan cara ini keselarasan dapat juga ditampilkan antara strategi, informasi, dan teknologi, yang membantu perencanaan dan pengambilan keputusan. Kerangka EA dibagi menjadi segmen kegiatan yang berbeda, disebut sebagai Line Of Business (LOB). Line of Business (LOB) adalah area yang berbeda dari aktivitas dalam perusahaan, yang mungkin melibatkan pembuatan produk tertentu, penyediaan jasa, atau fungsi administrasi internal. Segment arsitektur merupakan suatu bagian dari keseluruhan EA yang mendokumentasikan satu atau lebih lini bisnis di semua tingkat dan rangkaiannya. Segmen dapat eksis sebagai bagian dari EA yang berdiri sendiri EA Components Komponen EA adalah tujuan yang dapat diubah, proses, standar, dan sumber daya yang dapat memperpanjang enterprise-wide atau terkandung dalam baris tertentu dari bisnis. Komponen EA terdiri dari : a. Komponen Vertikal, yaitu tujuan yang dapat diubah, proses, standar, dan sumber daya (equipment, sistem, data, dll) yang melayani satu line bisnis. b. Komponen Horizontal, yaitu tujuan yang dapat diubah, proses, standar, dan sumber daya yang melayani beberapa line bisnis. Contohnya termasuk dan sistem dukungan administratif yang melayani seluruh perusahaan Current Architecture

14 20 Current architecture mengandung komponen EA yang saat ini ada dalam perusahaan pada setiap tingkat kerangka. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai pandangan "apa adanya". Pandangan EA saat ini berfungsi untuk menciptakan sebuah 'dasar' inventarisasi sumber daya saat ini dan kegiatan yang didokumentasikan dengan cara yang konsisten dengan pandangan masa depan EA sehingga analis dapat melihat kesenjangan dalam kinerja antara rencana masa depan dan kemampuan saat ini. Memiliki tampilan saat ini yang akurat dan komprehensif EA komponen merupakan referensi penting bagi perencanaan proyek, manajemen aset, dan pengambilan keputusan investasi. Pandangan EA pada saat ini yang terdiri dari 'artefak' (dokumen, diagram, data, spreadsheet, grafik, dll) pada setiap level kerangka, yang diarsipkan dalam repository EA online untuk membuat mereka bisa digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan EA Future Architecture Gambar 2.6. Element of EA Documentation (Bernard S. A., 2005)

15 21 The future architecture (Arsitektur masa depan) mendokumentasikan EA komponen baru atau yang telah dimodifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau mendukung inisiatif strategis baru, persyaratan operasional, atau solusi teknologi. Arsitektur masa depan didorong oleh tingkat strategis dan taktis dalam tiga cara: arah baru dan tujuan, prioritas perubahan bisnis, dan teknologi. EA tidak dapat mencerminkan perubahan dalam arsitektur masa depan kecuali tim kepemimpinan perusahaan itu memberikan perubahan arah strategis dan tujuan, kecuali garis manajer bisnis dan manajer program memberikan perubahan dalam proses bisnis dan prioritas yang diperlukan untuk mencapai tujuan baru; dan kecuali staf pendukung / pengiriman mengidentifikasi teknologi yang layak dan staf solusi untuk memenuhi kebutuhan bisnis baru. Arsitektur masa depan harus mencakup perubahan yang direncanakan untuk komponen EA dalam waktu dekat (perubahan taktis dalam 1-3 tahun berikutnya), serta perubahan komponen EA yang merupakan hasil dari pelaksanaan jangka panjang skenario operasi yang terlihat 4-10 tahun ke depan. Skenario ini menggabungkan driver internal dan eksternal yang berbeda dan dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan dalam proses, sumber daya, atau teknologi yang menerjemahkan ke

16 22 asumsi perencanaan masa depan, yang pada gilirannya mendorong perencanaan untuk komponen baru EA EA Management Plan EA Management Plan merupakan rencana manajemen EA yang menyediakan deskripsi dari gambaran arsitektur saat ini dan masa depan, dan rangkaian perencanaan untuk mengelola transisi ke bisnis masa depan atau teknologi masa depan Planning Threads Perencanaan threads terdiri dari aktifitas umum yang ada pada semua tingkat kerangka. Threads ini termasuk IT Security, IT Standards, IT Workforce EA Repository Menyediakan akses mudah ke informasi EA dan artefak penting untuk digunakan dalam perencanaan, manajemen, dan pengambilan keputusan. Repositori EA ini dimaksudkan untuk memberikan jenis akses yang mudah dengan menjadi "one-stop-shop" untuk semua dokumen yang mengisi berbagai tingkat kerangka EA. Jenis kerangka kerja berbasis repositori dimaksudkan untuk diimplementasikan sebagai sebuah situs web dan dirancang agar mudah dinavigasi oleh eksekutif, manajer, dan staf teknis.

17 23 Gambar 2.7. EA Repository (Bernard S., 2006) Dalam mempermudahkan untuk penyusunan dokumentasi dari sisi IT yang terdapat pada suatu perusahaan dibutuhkan suatu EA framework model dari Scott A. Bernard (2005). Contoh dari suatu kerangka kerja dokumentasi adalah berbentuk kubus tiga dimensi yang terhubung dengan berbagai aspek dari dokumentasi perusahaan seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.7. Gambar 2.8. Kubus 3 Dimensi EA Documentation Framework (Bernard, 2005)

18 Analysis Tools SWOT Analysis Untuk membangun suatu perencanaan strategis, dibutuhkan sebuah analisa yang kuat. Analisa tersebut dibuat menggunakan tools-tools tertentu. Salah satu tools untuk menganalisa dari lingkungan internal maupun eksternal adalah SWOT. SWOT adalah alat manajemen untuk merumuskan rencana kerja strategis. SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats dan merupakan alat strategis mengakomodasi kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan ancaman (Zohrabi & Manteghi, 2011). Menurut (Ward & Peppard, 2002), SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) adalah sebuah alat yang mendefinisikan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari suatu perusahaan dimana dengan menggunakan SWOT dapat menganalisa faktor internal ( Strenghts dan Weakness) dan faktor eksternal (Opportunity dan Threat). Dengan adanya SWOT, maka dapat memaksimalkan kekuatan perusahaan, meminimalkan kelemahan perusahaan, memaksimalkan peluang pasar dan memitigasi ancaman dari luar. SWOT Analysis adalah analisis sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang merumuskan strategi dengan menciptakan akomodasi terbaik antara faktor internal dan eksternal (Zohrabi & Manteghi, 2011). Dalam jurnal internasionalnya, (Zohrabi & Manteghi, 2011) menuliskan bahwa SWOT Analysis adalah alat yang berguna untuk perencanaan strategis dalam pengelolaan lingkungan, dan memasok

19 25 fondasi dasar untuk mengidentifikasi situasi dan merancang prosedur mendatang yang diperlukan dalam sikap strategis. SWOT menurut Thompson & Strickland (2005, pp 89-98): a. Strength (Kekuatan) Strength (Kekuatan) merupakan suatu hal yang dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau suatu karakteristik yang dapat meningkatkan kompetisi perusahaan. Berupa : Keahlian/spesialisasi perusahaan. Aset-aset fisik (alat-alat yang canggih & modern) SDM yang handal (bersertifikat keahlian khusus). Produk yang berkualitas dan bervariasi Posisi/brand perusahaan dalam pasar. Kerjasama dengan perusahaan lain. b. Weakness (Kelemahan) Weakness (Kelemahan) merupakan kekurangan yang ada pada perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain atau kondisi yang menempatkan perusahaan pada suatu kerugian. Kelemahan internal perusahan dapat berupa: Kurangnya kemampuan atau keahlian Kurangnya aset-aset/alat-alat yang mendukung Proses bisnis yang berbelit-belit dan tidak jelas Koordinasi yang tidak baik Minimnya strategi promosi dan pemasaran c. Opportunities (Peluang)

20 26 Opportunities (Peluang) merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi perusahaan.peluang perusahan dapat berupa: Banyak pihak memerlukan produk perusahaan Belum banyak produk sejenis dipasaran Tren yang mengarah pada penggunaan produk kita Merger/kerjasama dengan perusahaan besar d. Threats (Ancaman) Threats (Ancaman) merupakan ancaman yang perlu diwaspadai dan perlu diantisipasi, sebab jika tidak ancaman ini dapat membuat perusahaan mengalami kekalahan dalam persaingan. Ancaman ini dapat berupa : Munculnya teknologi baru yang lebih murah atau baik Pesaing yang memperkenalkan produk baru Masuknya kompetitor baru Munculnya produk subtitusi (barang pengganti) Kenaikan harga bahan baku Gambar 2.9. SWOT Analysis

21 27 Gambar 2.9 merupakan matriks dari SWOT analisis yang terdiri dari 4 buah kotak, yaitu 2 kotak atas menampilkan Internal Faktor (kekuatan dan kelemahan), sedangkan 2 buah kotak dibawahnya menampilkan Eksternal faktor (kelemahan dan ancaman). Matriks SWOT menampilkan empat kotak, yaitu dua kotak sebelah kiri menampilkan faktor eksternal (peluang dan ancaman), dua kotak paling atas menampilkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan empat kotak lainnya merupakan isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil pertemuan antara faktor internal dan eksternal. Cara membuat matriks SWOT adalah dengan menggunakan faktorfaktor strategi eksternal maupun internal, yaitu dengan mentransfer peluang ancaman dari tabel EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan dari tabel IFAS ke dalam sel yang sesuai dalam matriks SWOT. Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut lalu dibuatkan 4 set kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT) (Rangkuti, 2000, p. 35). Berikut ini penjelasan Matrik SWOT : 1. Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesarbesarnya. 2. Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

22 28 3. Strategi ST: Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. 4. Strategi WT : Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat difensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Diagram analisis SWOT adalah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi posisi dan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan bisnis, berdasarkan pada faktor-faktor strategi internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor strategis eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh perusahaan. Diagram SWOT digambarkan sebagai berikut : Gambar Diagram Analisis SWOT Berikut ini penjelasan dari Diagram Analisis SWOT : 1. Kuadran I (Strengths Opportunities)

23 29 Posisi ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan pada kondisi ini adalah yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. 2. Kuadran II (Strengths Threats) Posisi ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kekuatan namun menghadapi ancaman yang besar. Strategi yang diterapkan pada kondisi ini adalah diversifikasi, dimana perusahaan diharapkan untuk memperbanyak strategi taktisnya. 3. Kuadran III (Weaknessess Opportunities) Posisi ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kelemahan tapi berpeluang. Strategi yang diterapkan adalah perubahan strategi, dimana perusahaan diharapkan mengubah strategi yang ada dan memperbaiki kinerja internal perusahaan. 4. Kuadran IV (Weaknessess Threats) Posisi ini menandakan bahwa perusahaan memiliki kelemahan dan menghadapi tantangan yang besar sehingga kondisi perusahaan berada pada pilihan yang sulit. Strategi yang diperlukan adalah bertahan dalam mengendalikan kinerja internal perusahaan agar tidak semakin terperosok, sambil membenahi kinerja perusahaan.

24 Balanced Scorecard Balanced scorecard adalah pendekatan strategis dan sistem manajemen kinerja dimana dapat digunakan organisasi untuk visi dan implementasi strategi (Zohrabi & Manteghi, 2011). Menurut (Tohidi, Jafari, & Afshar, 2010), Balanced Scorecard adalah salah satu alat pengukuran kinerja yang menentukan aset tidak berwujud dari suatu organisasi. Balanced Scorecard mempromosikan pemeriksaan kinerja dari empat perspektif yang saling terkait, masing-masing berusaha untuk menjawab pertanyaan yang spesifik (Ward & Peppard, 2002). Balanced scorecard terdiri dari 4 unsur (Ward & Peppard, 2002), yaitu : a. Financial perspective Bagaimana melihat kepada para pemegang saham dan orang-orang dengan kepentingan keuangan dalam organisasi? b. Internal business perspective Apa yang harus diunggul jika ingin memenuhi harapan dari karyawan dan mitra dagang? c. Customer perspective Bagaimana pelanggan memandang perusahaan dalam hal produk, layanan, hubungan dan nilai-tambah? d. Innovation and learning perspective Untuk mencapai visi masa depan, bagaimana perusahaan terus meningkatkan dan menciptakan nilai masa depan untuk stakeholder?

25 31 Untuk menghasilkan suatu analisa dengan menggunakan balanced scorecard, masing-masing unsure yang terdapat pada balanced scorecard ini harus saling berhubungan. Pada gambar 2.11 digambarkan bagaimana hubungan antara unsur-unsur tersebut sehingga menghasilkan suatu analisa balanced scorecard. Gambar Balanced Scorecard (Ward & Peppard, 2002) Portfolio Aplikasi Aplikasi portfolio perlu direncanakan dan diatur sesuai dengan keberadaannya saat ini dan kontribusi terhadap bisnis di masa depan. McFarlan mengembangkan sebuah model portfolio yang diturunkan dari konsep matriks, dengan mempertimbangkan kontribusi SI/TI terhadap bisnis, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang berdasarkan

26 32 pengaruhnya terhadap industri. Model portfolio aplikasi McFarlan digambarkan sebagai berikut: Gambar Application Portfolio (Ward, John; Peppard, Joe, 2002, p. 42) Pada model tersebut diusulkan suatu analisa terhadap semua aplikasi terencana, aplikasi potensial yang telah ada dibagi menjadi empat kategori berdasarkan penilaian terhadap aplikasi yang sedang berjalan dan aplikasi bisnis yang diperlukan dimasa depan. Ke empat kategori model portfolio aplikasi tersebut adalah sebagai berikut : a. Strategic Aplikasi yang penting bagi keberhasilan bisnis di masa depan. Mereka menciptakan atau mendukung perubahan dalam bagaimana organisasi tersebut melakukan usahanya, dengan tujuan untuk memberikan keunggulan kompetitif. Perhatikan bahwa apakah teknologi yang digunakan adalah 'mutakhir'

27 33 tidak menunjukkan bahwa aplikasi adalah strategis, penilaian harus didasarkan pada kontribusi bisnis. b. Key Operational Aplikasi yang wajib ada dalan perusahaan untuk mendukung operasi bisnis yang ada, membantu perusahaan untuk menghindari kerugian. c. Support Aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas manajemen, tetapi tidak memberikan keunggulan bersaing pada bisnis. d. High Potential Aplikasi inovatif yang dapat menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, tetapi belum terbukti.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang dapat diterjemahkan sebagai komandan militer. Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA

Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA Learning Objective Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan kerangka dokumentasi EA Memahami bagaimana pandangan masa depan berhubungan dengan metodologi dokumentasi EA perencanaan skenario

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jalan Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar, (0361)244445

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa metode analisa yang digunakan dalam merumuskan strategi bisnis, ada dua metode dalam penelitian ini yaitu metode analisa SWOT dan Balance Scorecard.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2005, p9-p10), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Manajemen Strategi Bisnis Saat ini sebagian besar organisasi menyadari bahwa strategi sistem informasi harus dikembangkan dalam konteks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam melakukan sebuah penelitian, dalam landasan teori dibutuhkan refrensi media untuk menggambarkan proses sebuah penelitian guna menunjang dan memperkuat pembuatan Laporan Tugas

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pelayanan Akademik Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler & Lee, 2008) setiap kegiatan yang ditawarkan dan dilakukan baik secara fisik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS ISSN-P 207-2192 ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS Nurul Huda Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua Moch. El Bahar Conoras 1, Aprian Dwi Kurniawan 2 1,2,1,2 Magister Teknik Informatika, PJJ APTIKOM AMIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

Developing an Enterprise Architecture Management Plan

Developing an Enterprise Architecture Management Plan Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang semakin maju saat ini menyebabkan terjadinya beberapa dampak yang mengakibatkan perubahan ekonomi yang cukup besar di berbagai bidang usaha. Hal

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2 PERENCANAAN STRATEGIS Proses Perencanaan Semester 2 PERENCANAAN STRATEGIS VIDEO PERENCANAAN STRATEGIS Latar belakang/konteks Rencana statutori vs rencana berbasis kinerja Manajemen strategis Perencanaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), Sistem Informasi (SI) merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini secara umum berisi tentang paparan latar belakang diadakannya penelitian ini, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci