LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi

1 PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXVII, Semester Genap, Tahun 2014/2015 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM KAWASAN WISATA TEPIAN SUNGAI BENGAWAN SOLO DI SURAKARTA Tema Desain Arsitektur Ekologis Permasalahan Dominan Penataan Masa Bangunan dan Lansekap yang Mendukung Konsep Ekowisata Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur Disusun Oleh : Debby Cynthia Christy M Dosen Pembimbing : Ir. Afriyanto Sofyan St. B., MT. NPP - NIDN : PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA April, 2015

2

3

4

5 PRAKATA Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat dan karunia-nya penyusun dapat menyelesaikan Landasan Teori dan Program (LTP), Projek Akhir Arsitektur (PAA) Periode LXVII, Semester Genap, Tahun 2014/2015 dengan baik dan tepat waktu. Landasan Teori dan Program yang berjudul Kawasan Wisata Tepian Sungai Bengawan Solo di Surakarta ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Arsitektur di Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Landasan Teori dan Program berjudul Kawasan Wisata Tepian Sungai Bengawan Solo di Surakarta ini dapat terselesaikan berkat adanya bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penyusun hendak mengucapkan terimakasih, khususnya kepada : 1. Ir. Riandy Tarigan, MT. selaku dosen koordinator PAA Periode LXVII, Semester Genap, Tahun 2014/ Ir. Afriyanto Sofyan St. B., MT. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan selama proses penyusunan LTP ini. 3. Ir. Albertus Sidharta M., MT., Ir. Yulita Titik S., MT. dan Ir. CH. Koesmartadi, MT. selaku dosen penguji selama sidang LTP yang telah memberikan banyak masukan dan saran guna penyempurnaan LTP ini. 4. Para pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta yang telah memberikan data-data serta informasi yang sangat berguna dalam penyusunan LTP ini. v

6 5. Persembahan khusus untuk orang tua, keluarga tercinta, dan temanteman yang selalu memberikan penghiburan, dukungan, dan semangat sehingga penyusun selalu termotivasi dalam penyusunan LTP ini. 6. Seluruh teman-teman seperjuangan di studio Projek Akhir Arsitektur LXVII yang telah memberi bantuan, dukungan, semangat, dan kebersamaan. 7. Pihak-pihak lain yang telah membantu proses penyusunan Landasan Teori dan Program, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Akhir kata penulis berharap semoga Landasan Teori dan Program berjudul Kawasan Wisata Tepian Sungai Bengawan Solo ini dapat berguna dan bermanfaat. Semarang, April 2015 Hormat Saya, Penyusun vi

7 DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan.. Surat Pernyataan... Kata Pengantar.. Daftar Isi.. Daftar Gambar... Daftar Diagram.. Daftar Tabel i ii iv v vii xii xviii xix BAB I. PENDAHULUAN I Latar Belakang I Tujuan dan Sasaran Pembahasan I Tujuan.. I Sasaran I Lingkup Pembahasan.. I Metoda Pembahasan I Metoda Pengumpulan Data I Metoda Penyusunan dan Analisa. I Metoda Pemrograman. I Metoda Perancangan Arsitektur I Sistematika Pembahasan I - 11 BAB II. TINJAUAN PROYEK II Tinjauan Umum.. II Gambaran Umum.. II - 1 vii

8 Latar Belakang-Perkembangan-Trend II Sasaran yang Akan Dicapai... II Tinjauan Khusus II Terminologi. II Kondisi Eksisting Bengawan Solo II - 14 a. Profil Bengawan Solo II - 14 b. DAS Bengawan Solo. II - 15 c. Banjir Sungai Bengawan Solo II - 17 d. Permasalahan Sungai Bengawan Solo II - 19 e. Potensi Sungai Bengawan Solo II - 20 f. Bantaran Sungai Bengawan Solo. II Kegiatan.. II - 25 a. Pelaku.. II - 25 b. Kegiatan.. II - 28 c. Fasilitas II - 30 d. Sarana dan Prasarana.. II Spesifikasi dan Persyaratan Desain II Deskripsi Konteks Kota Surakarta II Kepentingan Mendesak II Relevansi.. II Urban Tissue II Studi Komparasi II - 49 a. Wisata Sungai Kalimas Surabaya II - 49 b. National Great Rivers Museum, Illinois, USA II - 55 c. The River and Rowing Museum, Inggris. II - 59 viii

9 Permasalahan Desain.. II Kesimpulan, Batasan dan Anggapan.. II Kesimpulan. II Batasan II Anggapan II - 68 BAB III. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR III Analisa Pendekatan Kawasan III - 1 a. Analisa Konteks Kota.. III - 1 a.1. Analisa Pemilihan Lokasi Kawasan III - 1 a.2. Analisa Pemilihan Tapak Kawasan. III - 16 a.3. Analisa Perencanaan Skenario Kawasan.. III - 20 a.4. Analisa Sistem Sarana dan Prasarana Kawasan. III Analisis Pendekatan Masing-masing Fungsi III Analisis Pendekatan Arsitektur III - 51 a. Studi Aktivitas III - 51 a.1. Pengelompokan Aktivitas dan Sifat Kegiatan.. III - 51 a.2. Waktu Kegiatan. III - 52 a.3. Pelaku Pola Kegiatan III - 54 a.4. Pendekatan Pelaku III - 58 b. Studi Fasilitas.. III - 60 b.1. Pola Fasilitas III - 62 b.2. Studi Ruang Khusus. III - 67 b.3. Studi Besaran Ruang III - 90 b.4. Studi Kebutuhan Luas Bangunan dan Lahan III - 95 ix

10 b.5. Studi Citra Arsitektural. III Analisa Pendekatan Sistem Bangunan.. III - 99 a. Studi Sistem Struktur dan Enclosure.. III - 99 b. Studi Sistem Utilitas. III c. Studi Pemanfaatan Teknologi III BAB IV. PROGRAM ARSITEKTUR IV Program Kawasan. IV Konsep Program dan Tema Kawasan IV Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor Persyaratan Perancangan.. IV Program Skenario Kawasan Keseluruhan.. IV Program Besaran Luas Kawasan.. IV Program Prasarana dan Sarana Kawasan. IV Program Masing-masing Fungsi IV Program Kegiatan.. IV Program Sistem Struktur. IV Program Sistem Utilitas IV Program Tapak Kawasan. IV - 23 BAB V. KAJIAN TEORI.. V Kajian Teori Tema & Penekanan Desain.. V Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Tema & Penekanan Desain.. V - 2 a. Tema Desain V - 2 x

11 b. Penekanan Desain.. V Studi Preseden. V Kemungkinan Penerapan Teori Tema Desain. V Kajian Teori Permasalahan Dominan V Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Permasalahan Dominan.... V Studi Preseden.. V Kemungkinan Penerapan Teori Permasalahan Dominan.. V - 27 Daftar Pustaka.... xxiv Lampiran.. xi

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Potensi Kota Surakarta I - 1 Gambar 1.2 Kegiatan Budaya di Sungai Bengawan Solo I - 2 Gambar 1.3 Tempat Pariwisata di Surakarta. I - 3 Gambar 2.1 Wilayah yang dilewati Sungai Bengawan Solo II - 16 Gambar 2.2 Peta Lokasi Wilayah Bengawan Solo II - 16 Gambar 2.3 Rencana Evakuasi Bencana Kawasan V Surakarta II - 19 Gambar 2.4 Festival Bengawan Solo. II - 21 Gambar 2.5 Larung Gethek Joko Tingkir II - 21 Gambar 2.6 Peta Wilayah Kota Surakarta. II - 41 Gambar 2.7 Peta Wisata Kota Surakarta II - 46 Gambar 2.8 Sungai Kalimas. II - 49 Gambar 2.9 Lokasi Sungai Kalimas II - 50 Gambar 2.10 Site Plan Monkasel.. II - 51 Gambar 2.11 Monumen Kapal Selam.. II - 52 Gambar 2.12 Vidio Rama pada Monkasel II - 52 Gambar 2.13 Wisata Air Kalimas... II - 53 Gambar 2.14 Kolam Renang Anak II - 53 Gambar 2.15 Area Makan ditepi Sungai Kalimas... II - 54 Gambar 2.16 Sitting Group ditepi Sungai Kalimas. II - 54 Gambar 2.17 Lokasi National Great Rivers Museum II - 55 Gambar 2.18 Foto Udara NGR Museum. II - 55 Gambar 2.19 Entrance NGR Museum. II - 57 Gambar 2.20 Eksterior NGR Museum. II - 57 Gambar 2.21 Eksterior DAM pada NGR Museum. II - 58 Gambar 2.22 Interior NGR Museum II - 58 Gambar 2.23 Event pada NGR Museum II - 59 Gambar 2.24 River and Rowing Museum Tampak Atas.. II - 60 xii

13 Gambar 2.25 River and Rowing Museum pada saat Banjir. II - 61 Gambar 2.26 Eksterior River and Rowing Museum II - 61 Gambar 2.27 Interior River and Rowing Museum II - 62 Gambar 2.28 Ruang Serbaguna pada R&R Museum II - 62 Gambar 2.29 Restoran pada R&R Museum II - 62 Gambar 3.1 Peta Alternatif Lokasi.. III - 1 Gambar 3.2 Peta Kecamatan Pasar Kliwon.. III - 2 Gambar 3.3 Sungai BS pada Kecamatan Pasar Kliwon.. III - 2 Gambar 3.4 Peta Kecamatan Jebres.. III - 3 Gambar 3.5 Sungai BS pada Kecamatan Jebres. III - 3 Gambar 3.6 Kedudukan Kawasan V terhadap Surakarta III - 8 Gambar 3.7 Peta Rencana Evakuasi Bencana. III - 12 Gambar 3.8 Peta Administrasi Kawasan V Surakarta.. III - 17 Gambar 3.9 Alternatif Tapak 1 & 2 di Kecamatan Jebres III - 18 Gambar 3.10 Foto Kondisi Eksisting Tapak Terpilih III - 19 Gambar 3.11 Peta Wilayah Kota Surakarta.. III - 20 Gambar 3.12 Peta Wilayah Kawasan V Kota Surakarta. III - 21 Gambar 3.13 Peta Delineasi Kawasan Makro.. III - 21 Gambar 3.14 Peta Ketersediaan Lahan Kawasan... III - 22 Gambar 3.15 Taman Satwa Taru Jurug Surakarta.. III - 23 Gambar 3.16 Rencana Transportasi Wisata. III - 24 Gambar 3.17 TMP Kusuma Bhakti. III - 25 Gambar 3.18 Taman Kota Surakarta. III - 26 Gambar 3.19 Pasar Pucang Sawit. III - 28 Gambar 3.20 Kuliner Pucang Sawit III - 29 Gambar 3.21 Industri Tahu.. III - 30 Gambar 3.22 Industri Untir-untir. III - 31 Gambar 3.23 Industri Blangkon.. III - 31 Gambar 3.24 Industri Meubel.. III - 32 Gambar 3.25 Pabrik Industri III - 32 xiii

14 Gambar 3.26 Permukiman Warga Pucang Sawit. III - 33 Gambar 3.27 Eksisting Tapak di belakang Tanggul. III - 37 Gambar 3.28 Eksisting Tapak di Sempadan Sungai BS. III - 37 Gambar 3.29 Lampu Lalin pada Jl. Ir. H. Juanda. III - 38 Gambar 3.30 Jl. Ir. H. Juanda. III - 38 Gambar 3.31 Taman Urban Forest. III - 38 Gambar 3.32 Jembatan Penyeberangan Kampung Beton.. III - 38 Gambar 3.33 Skenario Kawasan Makro. III - 39 Gambar 3.34 Analisa Tapak Kawasan Mikro III - 40 Gambar 3.35 Skenario Kawasan Mikro. III - 41 Gambar 3.36 Site Plan Taman Satwa Taru Jurug... III - 42 Gambar 3.37 Rencana Jaringan Drainase. III - 44 Gambar 3.38 Rencana Sirkulasi Jalan III - 45 Gambar 3.39 Rencana Sarana Transportasi & Angkutan Umum... III - 46 Gambar 3.40 Rencana Transportasi Wisata Kawasan III - 47 Gambar 3.41 Rencana Jaringan Listrik.. III - 47 Gambar 3.42 Rencana Jaringan Air Bersih III - 48 Gambar 3.43 Sudut Pandang & Jarak Pandang pada Museum. III - 65 Gambar 3.44 Contoh Bentuk Panel. III - 68 Gambar 3.45 Contoh Bentuk Model/Maket III - 69 Gambar 3.46 Contoh Bentuk Diorama III - 70 Gambar 3.47 Pengamatan Vertikal Objek 2D III - 71 Gambar 3.48 Pengamatan Horizontal Objek 2D III - 71 Gambar 3.49 Pengamatan Vertikal Objek 3D III - 73 Gambar 3.50 Pengamatan Horizontal Objek 3D III - 73 Gambar 3.51 Contoh Auditorium Bioskop.. III - 79 Gambar 3.52 Dermaga Rekreasi. III - 84 Gambar 3.53 Struktur Dinding Masif.. III - 97 Gambar 3.54 Struktur Dinding Sejajar III - 98 Gambar 3.55 Struktur Rangka. III - 98 xiv

15 Gambar 3.56 Pondasi Batu Kali III Gambar 3.57 Pondasi Umpak... III Gambar 3.58 Pondasi Footplate.. III Gambar 3.59 Pondasi Sumuran III Gambar 3.60 Pondasi Tiang III Gambar 3.61 Kolom-Balok Beton Bertulang. III Gambar 3.62 Kolom-Balok Bambu. III Gambar 3.63 Plat Lantai Bambu. III Gambar 3.64 Plat Lantai Kayu III Gambar 3.65 Plat Lantai Beton.. III Gambar 3.66 Konstruksi Atap Kayu. III Gambar 3.67 Konstruksi Atap Bambu. III Gambar 3.68 Dinding Batu Bata III Gambar 3.69 Dinding ACC / Beton Ringan. III Gambar 3.70 Pemasangan Dinding Sirap.. III Gambar 3.71 Dinding Bambu pada Eksterior & Interior III Gambar 3.72 Dinding Batu Alam.. III Gambar 3.73 Lantai Plester.. III Gambar 3.74 Lantai Bambu Laminasi. III Gambar 3.75 Lantai Keramik Bekas III Gambar 3.76 Penutup Atap Genteng.. III Gambar 3.77 Penutup Atap Sirap Bambu.. III Gambar 3.78 Penutup Atap Sirap Kayu. III Gambar 3.79 Cara Kerja Bak Resapan.. III Gambar 3.80 Cara Kerja Septicktank Bio III Gambar 3.81 Lubang Biopori III Gambar 3.82 Bak Kompos III Gambar 3.83 Bank Sampah. III Gambar 3.84 Jenis Pengaman Kebakaran III Gambar 3.85 Peralatan CCTV.. III xv

16 Gambar 3.86 AC Central. III Gambar 3.87 Kipas Angin... III Gambar 3.88 Exhaust Fan... III Gambar 3.89 Dehumidifier. III Gambar 3.90 Lift Penumpang. III Gambar 4.1 Program Skenario Kawasan Makro.. IV - 7 Gambar 4.2 Program Skenario Kawasan Mikro IV - 8 Gambar 4.3 Pondasi Umpak Bambu. IV - 21 Gambar 4.4 Pondasi Footplate Sistem Panggung.. IV - 21 Gambar 4.5 Pondasi Sumuran IV - 21 Gambar 4.6 Kolom Balok Bambu IV - 21 Gambar 4.7 Kolom Balok Beton.. IV - 21 Gambar 4.8 Plat Lantai Bambu IV - 22 Gambar 4.9 Pat Lantai Beton IV - 22 Gambar 4.10 Konstruksi Atap Bambu... IV - 22 Gambar 4.11 Bambu, Pandan, Kopi.. IV - 24 Gambar 4.12 Rumput Gajah Mini.. IV - 25 Gambar 4.13 Grass Block... IV - 25 Gambar 4.14 Batu Alam.. IV - 25 Gambar 4.15 Paving Block. IV - 25 Gambar 5.1 Orientasi Terhadap Matahari. V - 4 Gambar 5.2 Orientasi Terhadap Angin V - 4 Gambar 5.3 Perletakan Lubang Masuk Udara dan Pengaruhnya.. V - 4 Gambar 5.4 Pemanfaatan Vegetasi. V - 5 Gambar 5.5 Pengaruh Konstruksi Atap.. V - 5 Gambar 5.6 Perlindungan Panas dan Penyejuk Alami. V - 5 Gambar 5.7 Pemanfaatan Gerak Angin pada Kawasan.. V - 6 Gambar 5.8 Keadaan Anak Sungai. V - 6 Gambar 5.9 Penghijauan Kawasan. V - 6 Gambar 5.10 Rumah Panggung. V - 7 xvi

17 Gambar 5.11 Pengudaraan Ruang Atap... V - 7 Gambar 5.12 Dusun Bambu. V - 11 Gambar 5.13 Pulau Parai Kumala.. V - 24 Gambar 5.14 Taman Wisata Parai Kumala V - 25 xvii

18 DAFTAR DIAGRAM Diagram 1.1 Metoda Penyusunan dan Analisa I - 10 Diagram 1.2 Metoda Perancangan Arsitektur. I - 11 Diagram 2.1 Peran Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat II - 5 Diagram 2.2 Perkembangan Pola Industri Pariwisata. II - 9 Diagram 2.3 Konsep Ekowisata.. II - 10 Diagram 2.4 Pelaku di Kawasan Wisata Tepian Sungai BS.. II - 25 Diagram 2.5 Struktur Organisasi Pengelola. II - 26 Diagram 2.6 Curah Hujan Per Bulan di Kota Surakarta. II - 42 Diagram 2.7 Presentase Penggunaan Tanah Kota Surakarta.. II - 43 Diagram 3.1 Permasalahan Utama Penyebab Banjir Sungai BS. III - 14 Diagram 3.2 Pola Kegiatan Pelaku Wisatawan III - 52 Diagram 3.3 Pola Kegiatan Pelaku Pengelola Pelayanan.. III - 53 Diagram 3.4 Pola Kegiatan Pelaku Pengelola Perawatan.. III - 53 Diagram 3.5 Pola Kegiatan Pelaku Pengelola Administrasi III - 54 Diagram 3.6 Pola Kegiatan Pelaku Pengelola Pengawasan. III - 54 Diagram 3.7 Pola Kegiatan Pelaku Masyarakat.. III - 55 Diagram 3.8 Pola Fasilitas Makro.. III - 60 Diagram 3.9 Pola Fasilitas Museum SBS. III - 61 Diagram 3.10 Pola Fasilitas Biokop Mini SBS III - 62 Diagram 3.11 Pola Fasilitas Perpustakaan Mini SBS III - 62 Diagram 3.12 Pola Fasilitas Penunjang.. III - 63 Diagram 3.13 Pola Fasilitas Wisata Air III - 63 Diagram 3.14 Pola Fasilitas Pendukung.. III - 64 Diagram 3.15 Pola Fasilitas Pengelola III - 64 Diagram 4.1 Hubungan SDM & SDA Kawasan Wisata.. IV - 2 Diagram 4.2 Pola Penempatan Fungsi Mikro. IV - 9 Diagram 5.1 Pola Pikir Tema & Penekanan Desain V - 1 Diagram 5.2 Konsep Arsitektur Ekologis yang Holistis V - 2 Diagram 5.3 Konsep Pembangunan Ekologis... V - 3 xviii

19 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penentuan Atraksi Wisata II - 3 Tabel 2.2 Prinsip Pariwisata Berkelanjutan II - 6 Tabel 2.3 Perspektif Ekowisata II - 7 Tabel 2.4 Profil Sungai Bengawan Solo. II - 15 Tabel 2.5 Daerah Hulu Bengawan Solo. II - 15 Tabel 2.6 Daerah Tengah Bengawan Solo II - 15 Tabel 2.7 Daerah Hilir Bengawan Solo II - 16 Tabel 2.8 Sejarah Banjir Sungai Bengawan Solo.. II - 17 Tabel 2.9 Debit Banjir Bengawan Solo II - 17 Tabel 2.10 Kelurahan Terkena Banjir Bengawan Solo II - 18 Tabel 2.11 Fasilitas Utama Kawasan Wisata II - 32 Tabel 2.12 Fasilitas Penunjang Kawasan Wisata II - 33 Tabel 2.13 Fasilitas Pendukung Kawasan Wisata.. II - 35 Tabel 2.14 Fasilitas Servis Kawasan Wisata II - 36 Tabel 2.15 Topografi Kota Surakarta. II - 43 Tabel 2.16 Data Perkembangan Wisatawan di Kota Surakarta II - 44 Tabel 2.17 Daya Tarik Wisata Kota Surakarta. II - 45 Tabel 2.18 Fasilitas pada NGR Museum.. II - 56 Tabel 2.19 Isi dari NGR Museum II - 56 Tabel 2.20 Analisis Kelebihan Wisata Tinjauan II - 63 Tabel 2.21 Analisis Kekurangan Wisata Tinjauan II - 63 Tabel 2.22 Fasilitas Kawasan Wisata Tepian Sungai BS II - 66 Tabel 3.1 Matriks Lokasi 1.. III - 5 Tabel 3.2 Matriks Lokasi 2.. III - 5 Tabel 3.3 Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang. III - 8 Tabel 3.4 Rekomendasi Pengendalian Banjir Sungai BS.. III - 14 Tabel 3.5 Penilaian Tapak.. III - 18 Tabel 3.6 Analisa Kondisi Permukiman Pucang Sawit.. III - 35 xix

20 Tabel 3.7 Analisa Masing-masing Fungsi Kawasan Makro.. III - 23 Tabel 3.8 Pengelompokan Aktivitas & Sifat Kegiatan III - 49 Tabel 3.9 Perkembangan Wiatawan di Kota Surakarta. III - 56 Tabel 3.10 Prediksi Wisatawan 20 tahun Mendatang.. III - 56 Tabel 3.11 Pengelola Kawasan Wisata III - 57 Tabel 3.12 Studi Fasilitas. III - 58 Tabel 3.13 Standar Luas Objek Pamer. III - 65 Tabel 3.14 Koleksi Objek Pamer Museum SBS... III - 66 Tabel 3.15 Ukuran Materi 2 Dimensi.. III - 70 Tabel 3.16 Ukuran Materi 3 Dimensi.. III - 71 Tabel 3.17 Kenikmatan Pandang Objek Pamer 2D. III - 72 Tabel 3.18 Kenikmatan Pandang Objek Pamer 3D III - 74 Tabel 3.19 Kategori Dimensi & Jumlah Koleksi Objek Pamer... III - 74 Tabel 3.20 Kebutuhan Luas Ruang Pamer Museum SBS.. III - 75 Tabel 3.21 Isi Film Bioskop Mini.. III - 76 Tabel 3.22 Kebutuhan Luas Auditorium Bioskop Mini SBS III - 76 Tabel 3.23 Layout Ruang Auditorium Bioskop Mini SBS III - 77 Tabel 3.24 Kebutuhan Luas Panggung Terbuka. III - 80 Tabel 3.25 Layout Ruang pada Panggung Terbuka III - 81 Tabel 3.26 Kebutuhan Luas Area Wisata Kuliner III - 82 Tabel 3.27 Layout Ruang Area Wisata Kuliner.... III - 82 Tabel 3.28 Kebutuhan Luas Area Wisata Air III - 84 Tabel 3.29 Layout Ruang Area Wisata Air III - 85 Tabel 3.30 Kebutuhan Luas Parkir Pengunjung III - 86 Tabel 3.31 Kebutuhan Luas Parkir Pengelola... III - 87 Tabel 3.32 Kebutuhan Luas Parkir Khusus III - 87 Tabel 3.33 Studi Besaran Area Penerimaan. III - 88 Tabel 3.34 Studi Besaran Museum SBS III - 88 Tabel 3.35 Studi Besaran Bioskop Mini SBS. III - 89 Tabel 3.36 Studi Besaran Perpustakaan Mini SBS.. III - 89 xx

21 Tabel 3.37 Studi Besaran Menara Pandang.. III - 89 Tabel 3.38 Studi Besaran Area Wisata Air. III - 90 Tabel 3.39 Studi Besaran Panggung Terbuka.. III - 90 Tabel 3.40 Studi Besaran Area Wisata Belanja Souvenir SBS.. III - 90 Tabel 3.41 Studi Besaran Area Wisata Kuliner Tradisional. III - 90 Tabel 3.42 Studi Besaran Area Olah Raga Sedang. III - 91 Tabel 3.43 Studi Besaran Area Wisata Permainan Tradisional.. III - 91 Tabel 3.44 Studi Besaran Area Istirahat. III - 91 Tabel 3.45 Studi Besaran Masjid, ATM Center, Kesehatan III - 91 Tabel 3.46 Studi Besaran Kantor Pengelola.. III - 92 Tabel 3.47 Studi Besaran Area Servis III - 92 Tabel 3.48 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang III - 93 Tabel 3.49 Regulasi pada Tapak Kawasan III - 94 Tabel 3.50 Hasil Analisis Regulasi pada Tapak Kawasan.. III - 94 Tabel 3.51 Alternatif Struktur Bangunan III - 97 Tabel 3.52 Alternatif Pondasi Dangkal III - 99 Tabel 3.53 Alternatif Pondasi Dalam III Tabel 3.54 Alternatif Dinding Penahan Tanah.. III Tabel 3.55 Alternatif Kolom-Balok.. III Tabel 3.56 Alternatif Plat Lantai.. III Tabel 3.57 Alternatif Konstruksi Atap. III Tabel 3.58 Alternatif Dinding III Tabel 3.59 Alternatif Penutup Lantai.. III Tabel 3.60 Alternatif Penutup Atap. III Tabel 3.61 Sistem Air Bersih III Tabel 3.62 Sistem Air Kotor. III Tabel 3.63 Jaringan Listrik.. III Tabel 3.64 Sistem Komunikasi III Tabel 3.65 Jaringan Pembuangan Sampah. III Tabel 3.66 Sistem Pengamanan Kebakaran III xxi

22 Tabel 3.67 Teknologi Wi-fi.. III Tabel 3.68 Teknologi CCTV III Tabel 3.69 Teknologi Penghawaan Buatan.. III Tabel 3.70 Teknologi Dehumidifier III Tabel 3.71 Teknologi Lift. III Tabel 4.1 Faktor Persyaratan Perancangan.. IV - 6 Tabel 4.2 Luas Total Fasilitas IV - 10 Tabel 4.3 Luas Ruang Luar... IV - 10 Tabel 4.4 Luas Kawasan Mikro. IV - 11 Tabel 4.5 Luas Kawasan Makro IV - 11 Tabel 4.6 Program Prasarana dan Sarana Kawasan IV - 12 Tabel 4.7 Program Kegiatan Fasilitas Penerimaan IV - 13 Tabel 4.8 Program Kegiatan Fasilitas Utama. IV - 13 Tabel 4.9 Program Kegiatan Fasilitas Penunjang IV - 15 Tabel 4.10 Program Kegiatan Fasilitas Pendukung IV - 15 Tabel 4.11 Program Kegiatan Fasilitas Pengelolaan. IV - 16 Tabel 4.12 Program Kegiatan Fasilitas Servis IV - 17 Tabel 4.13 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang. IV - 18 Tabel 4.14 Pola Ruang IV - 18 Tabel 4.15 Program Sistem Struktur... IV - 22 Tabel 4.16 Program Sistem Utilitas.. IV - 23 Tabel 4.17 Program Tapak Kawasan IV - 25 Tabel 5.1 Patokan Perencanaan Bangunan Ekologis.. V - 3 Tabel 5.2 Faktor Perencanaan Bangunan Iklim Tropis Basah V - 4 Tabel 5.3 Faktor Perencanaan Desain Bangunan Ekologis V - 5 Tabel 5.4 Fasilitas pada Dusun Bambu.. V - 12 Tabel 5.5 Kemungkinan Penerapan Teori Tema Desain. V - 14 Tabel 5.6 Prinsip Pengembangan Kawasan Ekowisata.. V - 18 Tabel 5.7 Hal yang perlu diperhatikan Perencanaan Kawasan... V - 22 Tabel 5.8 Tingkatan Penggunaan Area Wisata.. V - 22 xxii

23 Tabel 5.9 Pengembangan Produk Kegiatan Ekowisata V - 23 Tabel 5.10 Kemungkinan Penerapan Teori Permasalahan... V - 27 xxiii