LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi

1 PROYEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIV, Semester Gasal, Tahun 2013/2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA RESORT KEBUN TEH DI KARANGANYAR Tema Desain Arsitektur Neo Vernakular (Bali) Permasalahan Dominan Penyelesaian Permasalahan Desain pada Lahan Berkontur Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Disusun oleh: TRIVENA CAROLINE. W Dosen pembimbing : Ir. Afriyanto Sofyan St. B, MT NIDN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Oktober 2013

2

3

4

5 PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas terselesaikannya Landasan Teori dan Program Proyek Akhir Arsitektur LXIV dengan judul Resort dan Perkebunan Teh di Karanganyar. Landasan Teori dan Program ini ditujukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Strata Satu Teknik Arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Pada tahap penulisan Landasan Teori dan Program ini, penulis tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Yesus Kristus, yang selalu menyertai penulis dalam pengerjaan Landasan Teori dan Program ini. 2. Mama Tjong Giok Hwa, kakak Yacob Ivan Suryana Wijaya dan segenap sanak keluarga, yang senantiasa memberi dukungan kepada penulis. 3. Bapak Afriyanto Sofyan selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi saran kepada penulis untuk menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini. 4. Bapak Riandy Tarigan, selaku Dosen Koordinator Proyek Akhir Arsitektur Periode LXIV. 5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain yang telah banyak memberikan ilmu serta membantu kelancaran proses studi di Universitas Katolik Soegijapranata. 6. Kepada para sahabat yang juga memberi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini. iv

6 7. Rekan rekan mahasiswa program studi Arsitektur angkatan 2009 yang tidak dapat disebukan satu persatu. Penulis merasa bangga berada di tengah tengah angkatan ini. 8. Seluruh insan yang telah membantu penulis dalam proses pengerjaan Landasan Teori dan Program ini, yang tidak dapat disebutkan disini. Tiada gading yang tak retak, tidak ada yang sempurna selain Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, penulis mohon maklum atas segala kekurangan yang ada dalam Landasan Teori dan Program ini. Akhir kata, demikianlah Landasan Teori dan Program ini disusun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Semarang, Oktober 2013 Trivena Caroline Wijaya v

7 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan dan Sasaran Pembahasan Tujuan Sasaran Manfaat yang ingin dicapai Lingkup Pembahasan Metoda Pembahasan Metoda Pengumpulan Data Metoda Penyusunan dan Analisis Metoda Pemrograman Metoda Perancangan Arsitektur Sistematika Pembahasan BAB II TIJAUAN PROYEK Tinjauan Umum Gambaran Umum Latar Belakang Perkembangan Trend vi

8 2.1.3 Sasaran Yang Akan Dicapai Tinjauan Khusus Terminologi Kegiatan Spesifikasi Persyaratan Desain Deskripsi Kawasan Studi Banding / Komparasi Kasus Proyek Sejenis Permasalahan Desain Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan Kesimpulan Batasan Anggapan BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Analisa Pendekatan Kawasan Analisa Konteks Lingkungan Analisa Skenario Perencanaan Kawasan Analisa Kondisi Sistem Sarana dan Prasarana Analisa Pendekatan Masing masing Fungsi Analisa Studi Pendekatan Arsitektur Analisa Pendekatan Sistem Bangunan BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR Program Kawasan Konsep Program dan Tema Kawasan Tujuan, Faktor Penentu, Faktor Persyaratan Perancangan Skenario Program Kawasan Keseluruhan vii

9 4.1.4 Program Prasarana dan Sarana Kawasan Program Masing masing Fungsi Program Kegiatan Program Sistem Struktur Program Sistem Utilitas Program Tapak Kawasan BAB V KAJIAN TEORI Kajian Teori Penekanan Desain Uraian Interpretasi dan Kelaborasi Studi Preseden Kemungkinan Penerapan Teori Kajian Teori Permasalahan Dominan Uraian Interpretasi Studi Preseden Kemungkian Penerapan Teori DAFTAR PUSTAKA... xv viii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Skema Alur Pikir... 9 Gambar II.1 Contoh Little Palm Island Resort & Spa, Florida Gambar II.2 Contoh American's Best Mountain Resort, Colorado Gambar II.3 Contoh Resor Tujuan, Banff Spring, Alberta, Canada Gambar II.4 Tea Garden Resort di Subang, Jawa Barat Gambar II.5 Vivasha Resort Hotel, Shanghai, China Gambar II.6 Peta Kawasan Kebun Teh Kemuning Gambar II.7 Diagram Studi Pelaku Gambar II.8 Pabrik Teh,PT Rumpun Sari Kemuning Gambar II.9 Terminal Wisata Ngargoyoso Gambar II.10 Pasar Kemuning Gambar II.11 Peta Kabupaten Karanganyar Gambar II.12 Kecamatan Ngargoyoso Gambar II.13 Peta Wisata Kecamatan Ngargoyoso Gambar II.14 Peta Topografi dan Kemiringan Kebun Teh Kemuning Gambar II.15 Agrowisata Perkebunan Teh Tambi, Wonosobo Gambar II.16 Sarana Tea Walk di Kebun Teh Tambi Gambar II.17 Gedung Pertemuan di Teh Tambi Gambar II.18 Salah satu Homestay di Kebun Teh Tambi Gambar III.1 Peta Pembagian Kecamatan Kabupaten Karanganyar Gambar III.2 Peta Wisata Kabupaten Karanganyar Gambar III.3 S W O T Gambar III.4 Kondisi Eksisting Tapak Gambar III.5 Peta Topografi Kebun Teh Kemuning ix

11 Gambar III.6 Skenario Kawasan Kebun Teh Kemuning Gambar III.7 Skenario Penempatan Fungsi dalam Kawasan Gambar III.8 Peta Letak Bendungan Gambar III.9 Pola Kegiatan Pengunjung Gambar III.10 Pola Kegiatan Pengelola Kantor Gambar III.11 Pola Kegiatan Karyawan Restoran Gambar III.12 Pola Kegiatan Karyawan Teknisi Gambar III.13 Pola Hubungan Zona dalam Kawasan Gambar III.14 Hubungan Zona Akomodasi dan Wisata Gambar III.15 Hubungan Zona Pengelola Gambar III.16 Hubungan Zona Service Gambar III.17 Pola Hubungan Potensi Pendukung dan Fasilitas Gambar III.18 Struktur Organisasi Gambar III.19 Pabrik teh, PT Rumpun Sari Kemuning Gambar III.20 Terminal Wisata Ngargoyoso Gambar III.21 Pasar Kemuning Gambar III.22 Contoh Ruang Perawatan Spa Gambar III.23 Denah dan Potongan Ruang Reguler Spa Gambar III.24 Denah dan Potongan Ruang Couple Spa Gambar III.25 Candi Bentar pada Gerbang Museum Indonesia,TMII Gambar IV. 1 Skenario Kawasan Kebun Teh Kemuning Gambar IV. 2 Skenario Penempatan Fungsi dalam Kawasan Gambar IV. 3 Program Sarana dan Prasarana Gambar IV. 4 Skema Hubungan Zona Akomodasi dan Wisata Gambar IV.5 Skema Hubungan Zona Pengelola x

12 Gambar IV. 6 Skema Hubungan Zona Service Gambar IV. 7 Pola Hubungan Potensi Pendukung dan Fasilitas Gambar IV. 8 Struktur Rangka Gambar IV. 9 Diagram Sistem Struktur Gambar IV. 10 Pondasi Footplat Gambar IV. 11 Flat Slab Gambar IV. 12 Batu Bata Merah Gambar IV. 13 Batako Gambar IV. 14 Genteng Keramik Gambar IV. 15 Rangka Atap Kayu Gambar IV. 16 Rangka Baja Konvensional Gambar IV. 17 A. Sinar Matahari langsung, B. Pantulan Sinar Matahari Gambar IV. 18 Jenis Distribusi Pencahayaan Gambar IV. 19 Fluorecent (TL) Gambar IV. 20 Downlights Gambar IV. 21 Fluorecent (TL) Gambar IV. 22 Lampu Taman Ukir Gambar IV. 23 Lampu Jalan Gambar IV. 24 Resapan Air Gambar IV. 25 Treatmen Biofilter Gambar IV. 26 Jaringan Listrik Gambar IV. 27 Jaringan Sampah Gambar IV. 28 APAR Gambar IV. 29 Sprinkler Gambar IV. 30 Hydrant xi

13 Gambar IV. 31 CCTV Gambar IV. 32 Penangkal Petir Gambar IV. 23 Jaringan Wi Fi Gambar V.1 Gerbang Wringin Lawang di Trowulan Gambar V.2 Candi Bentar pada Gerbang Museum TMII Gambar V.3 Candi Bentar disalah satu Masjid di Kudus Gambar V.4 Tampak depan gedung Kwartir Pramuka, Denpasar Gambar V.5 Teras Gedung yang dilengkapi dengan tempat duduk Gambar V.6 Ragam Hias Bentuk Fauna Gambar V.7 Candi Bentar digunakan sebagai gerbang utama Gambar V.8 Sistem Cut & Fill Gambar V.9 A merupakan split level, sedangkan B merupakan sengkedan Gambar V.10 Tampak depan Tugendhat House Gambar V.11 Dinding Kaca Tugendhat House Gambar V.12 Tampak Samping Tugendhat House Gambar V.13 Denah dan Tampak Tugendhat House Gambar V.14 Tampak Lovell Health House Gambar V.15 Interior Lovell Health House Gambar V.16 Tampak samping Lovell Health House xii

14 DAFTAR TABEL Tabel II.1 Data Kunjungan Wisatawan Kab. Karanganyar Tabel II.2 Tabel Kelebihan dan Kekurangan Wisata Agro Teh Tambi Tabel III.1 Studi Aktifitas Pengunjung (Utama) Tabel III.2 Studi Aktifitas Pengunjung (Penunjang) Tabel III.3 Studi Aktifitas Pengelola Tabel III.4 Studi Aktifitas Karyawan Tabel III.5 Data Kunjungan Wisatawan Kab. Karanganyar Tabel III.6 Tabel Zonasi Tabel III.7 Jumlah Pengelola Tabel III.8 Besaran Ruang Eksisting Tabel III.9 Besaran Ruang Pengelola Tabel III.10 Besaran Ruang Homestay Tabel III.11 Besaran Ruang Tea Spa Tabel III.12 Besaran Ruang Restoran Tabel III.13 Besaran Zona Rekreasi Outdoor Tabel III.14 Besaran Zona Penunjang Tabel III.15 Besaran Zona Service Tabel III.16 Total Luas Lahan...91 Tabel IV. 1 Program Kegiatan Pengunjung (Utama) Tabel IV. 2 Program Kegiatan Pengunjung (Penunjang) Tabel IV. 3 Program Kegiatan Pengelola Tabel IV. 4 Program Kegiatan Karyawan Tabel IV. 5 Besaran Ruang Pengelola Tabel IV. 6 Besaran Ruang Homestay xiii

15 Tabel IV. 7 Besaran Ruang Tea Spa Tabel IV. 8 Besaran Zona Rekreasi Outdoor Tabel IV. 9 Besaran Zona Penunjang Tabel IV.10 Total Luas Lahan xiv