LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi

1 PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXIV, Semester Gasal, Tahun 2013/2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM Perencanaan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen Tema Desain Arsitektur Kontemporer Permasalahan Dominan Fleksibilitas Ruang Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Disusun oleh: Iwan Sanjaya Dosen pembimbing : Ir. Robert Rianto Widjaja, MT, IAI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA September, 2013

2 LEMBAR PENGESAHAN Projek Akhir Arsitektur Periode LXIV Semester Gasal, 2013/2014 Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Soegijapranta Semarang Judul Tema Desain Permasalahan Dominan : Perencanaan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen : Arsitektur Kontemporer : Fleksibilitas Ruang Penyusun : Iwan Sanjaya NIM : Pembimbing Penguji : Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI : Ir. Supriono, MT. Ir. VG. Sri Rejeki, MT. Ir. R. Darmono MT, IAI Semarang, November 2013 Mengetahui dan Mengesahkan Pembimbing, Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI NIDN : Penguji, Penguji, Penguji Ir. Supriono, MT. Ir. VG. Sri Rejeki, MT. Ir. R. Darmono MT, IAI NIDN : NIDN : NIDN : ii

3 LEMBAR PENGESAHAN Projek Akhir Arsitektur Periode LXIV Semester Gasal, 2013/2014 Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik Soegijapranta Semarang Judul Tema Desain Permasalahan Dominan : Perencanaan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen : Arsitektur Kontemporer : Fleksibilitas Ruang Penyusun : Iwan Sanjaya NIM : Pembimbing Penguji : Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI : Ir. Supriono, MT. Ir. VG. Sri Rejeki, MT. Ir. R. Darmono MT, IAI Semarang, November 2013 Mengetahui dan Mengesahkan Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Ketua Program Studi Arsitektur Ir. IM. Tri Hesti Mulyani, MT. Ir. Fx. Bambang Suskiyatno, MT. NIDN : NIDN : iii

4 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama : Iwan Sanjaya NIM : Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Projek Akhir Arsitektur Periode LXIV Semester Gasal Tahun 2013/2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Judul Tema Desain Permasalahan Dominan Pembimbing : Perencanaan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen : Arsitektur Kontemporer : Fleksibilitas Ruang : Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI NIDN : Adalah bukan karya plagiasi, Bila dikemudian hari diketemukan tindak plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, maka pembuat pernyataan diatas siap menerima segala konsekuennya. Semarang, Oktober 2013 Penulis Iwan Sanjaya NIM : iv

5 PRAKATA Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan bimbingannya sehingga dapat terselesaikannya Landasan Teori dan Program (LTP) ini. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih disampaikan kepada : 1. Ir. Robert Rianto Widjaja, MT, IAI selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penyusunan LTP ini dari awal hingga akhir sehingga LTP ini dapat diselesaikan dengan tuntas, 2. Ir. IM. Tri Hesti Mulyani, MT selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain 3. Ir. FX. Bambang Suskiyatno, MT selaku Ketua Program Studi Jurusan Arsitektur 4. Ir. Riandy Tarigan, MT selaku koordinator Proyek Akhir Arsitektur Ir. VG. Sri Rejeki, MT selaku penguji 6. Ir. R. Darmono, MT, IAI selaku penguji 7. Ir. Supriono, MT selaku penguji 8. serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan LTP ini. Adanya LTP ini diharapkan pembaca dapat mengetahui mulai dari gambaran, dimensi bangunan dan lahan yang dibutuhkan, spesifikasi dan persyaratan desain, konsep program, sampai pada penekanan desain dan permasalahan dominan proyek yang direncanakan. Semuanya menjadi modal dan dasar dalam merancang Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Krisologos Mijen tersebut. Kritik dan saran atau usul yang muncul setelah membaca LTP ini diterima dengan senang hati. Semarang, November 2013 Iwan Sanjaya v

6 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek Gagasan Awal Pendekatan Arsitektur Kekhasan proyek Alasan dan Motivasi Pemilihan Proyek Tujuan dan Sasaran Pembahasan Lingkup Pembahasan Metode Pembahasan Metoda Pengumpulan Data Metoda Penyusunan dan Analisis Metoda Pemrograman Metoda Perancangan Arsitektur Sistematika Pembahasan BAB II TINJUAN PROYEK Tinjauan Umum Tinjauan Khusus Kesimpulan, Anggapan dan Batasan BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR Analisa Pendekatan Arsitektur Studi Aktivitas Studi Fasilitas Analisa Pendekatan Sistem Bangunan Studi Sistem Struktur & Enclosure Studi Sistem Utilitas Studi Pemanfaatan Teknologi Analisa Konteks Lingkungan Analisa Pemilihan Lokasi Kriteria Pemilihan Tapak Deskripsi Tapak vi

7 Penentuan Tapak Terpilih BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR Konsep Program Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor Persyaratan Perancangan Tujuan Perancangan Factor Penentu Perancangan Factor Persyaratan Perancangan Program Arsitektur Program Kegiatan Program Sistem Struktur Program Sistem Utilitas Program Tapak dan Lokasi BAB V KAJIAN TEORI Kajian Teori Tema Desain Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Tema Desain Studi Preseden Kemungkinan Penerapan Teori Tema Desain Kajian Teori Permasalahan Dominan Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Permasalahan Dominan Studi Preseden Kemungkinan Penerapan Teori Permasalahan Dominan Daftar Pustaka.163 Lampiran vii

8 DAFTAR TABEL Tabel II.1: Peralatan pada masing-masing fasilitas Tabel II.2: Rangkuman letak perabot Tabel III.1: Studi aktivitas Tabel III.2: Pengelompokan kegiatan Tabel III.3: Sikap & dimensi sebuah perayaan Tabel III.4: Studi besaran ruang Tabel III.5: Macam-macam struktur cangkang Tabel III.6: Jenis struktur bidang lipat Tabel III.7: Jenis sistem struktur Tabel III.8: Kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang Tabel III.9: Teknik pemasangan tiang pancang Tabel III.10: Material flafon Tabel III.11: Material penutup lantai Tabel III.12: Pembagian kelas kebakaran Tabel III.13: Kelebihan dan kekurangan jaringan listrik Tabel III.14: Kelebihan dan kekurangan jaringan air bersih Tabel III.15: Pemilihan tapak Tabel IV.1: Program besaran ruang Tabel IV.2: Spesifikasi Gereja Tabel IV.3: Spesifikasi pastoran Tabel IV.4: Spesifikasi aula Tabel IV.5: Spesifikasi gedung administratif Tabel IV.6: Spesifikasi pos penjagaan Tabel V.1: Lempeng waktu arsitektur viii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1: Denah Gereja Santo Paulus Juanda... 4 Gambar I.2: Diagram penyusunan pemrograman Gambar I.3: Diagram perancangan arsitektur Gambar II.1: Ruang konsultasi bersama Gambar II.2: Ruang konsultasi privat Gambar II.3: Ruang konsultasi terbuka Gambar II.4: Peralatan di Panti Imam Gambar II.5: Perbedaaan tingkat Panti Imam dengan tempat yang lain Gambar II.6: Altar permanen dari beton Gambar II.7: Altar geser dari kayu Gambar II.8: Letak Altar terhadap Panti Imam Gambar II.9: Letak Mimbar Gambar II.10: Letak kursi Imam Selebran dan para pelayan lain Gambar II.11: Tata letak kursi umat Gambar II.12: Letak paduan suara di Gereja Gambar II.13: Letak Tabernakel di Gereja Gambar II.14: Letak patung kudus di Gereja Gambar II.15: Peta kecamatan Mijen Gambar II.16: Pembagian kelurahan di kecamatan Mijen Gambar II.17: Masterplan BSB Gambar II.18: Pembagian zona kawasan BSB ix

10 Gambar II.19: Ilustrasi Gereja Gambar II.20: Tampak Gereja Gambar II.21: Interior Gereja Gambar II.22: Panti Imam Gereja Santo Albertus, Bekasi Gambar II.23: Permainan cahaya pada panti Imam Gambar II.24: Perjamuan suci pada meja Altar Gambar II.25: Balkon pada Gereja Gambar II.26: Area patung Kudus Bunda Maria Gambar II.27: Balkon pada bagian belakang Gambar II.28: Kolom penyangga balkon Gambar II.29: Permainan cahay pada area patung Kudus Gambar II.30: Panti Imam Gereja St. Theresia, Bongsari, Semarang Gambar II.31: Panti Imam Gereja St. Antonius, Muntilan, Magelang Gambar II.32: Panti Imam Gereja Keluarga Kudus, Atmodirono, Semarang.. 45 Gambar II.33: Panti Imam Gereja St. Mikael, Demak, Jawa Tengah Gambar III.1: Pola kegiatan Imam / Pastor Gambar III.2: Pola kegiatan petugas misa Gambar III.3: Pola kegiatan umat Gambar III.4: Pola kegiatan pengurus Gereja Gambar III.5: Pola kegiatan petugas sekertariat Gambar III.6: Pola kegiatan koster Gambar III.7: Pola kegiatan konsultan x

11 Gambar III.8: Perabotan pada Panti Imam Gambar III.9: Studi Panti Imam Gambar III.10: Dimensi perabot tempat umat beriman Gambar III.11: Studi tempat umat beriman Gambar III.12: Dimensi sakrarium Gambar III.13: Studi ruang sakrarium Gambar III.14: Dimensi paduan suara dan perabot Gambar III.15: Studi ruang paduan suara Gambar III.16: Contoh ruang pengakuan dosa Gambar III.17: Studi ruang pengakuan dosa Gambar III.18: Studi ruang control Gambar III.19: Studi ruang persiapan misa Gambar III.20: Studi area patung kudus Gambar III.21: Studi KM / WC Gambar III.22: Dinding moveable Gambar III.23: Dinding permanen Gambar III.24: Dinding kaca Gambar III.25: Bagian kuda-kuda rangka batang Gambar III.26: Kuda-kuda tradisional Gambar III.27: Kuda-kuda portal Gambar III.28: Kuda-kuda portal Gambar III.29: Cara kerja hydrant box xi

12 Gambar III.30: Cara kerja hydant pilar Gambar III.31: Cara kerja sprinkler Gambar III.32: Sumur resapan Gambar III.33: Lubang resapan biopori Gambar III.34: letak tapak eksisting pada masterplan BSB Gambar III.35 : Lokasi tapak eksisting Gambar III.36 : Lokasi tapak eksisting Gambar III.37 : Peta grafis tapak eksisting Gambar III.38: Perempatan jalan Gambar III.39: Jalan menuju tapak Gambar III.40: Pertigaan jalan Gambar III.41: Tampak depan tapak Gambar III.42: Peta udara tapak eksisting Gambar III.43: Area di belakang tapak Gambar III.44: Area didepan tapak Gambar III.45: Area disamping tapak Gambar III.46: TK & SD Marsudirini Gambar III.47: letak tapak alternatif pada masterplan BSB Gambar III.48: jaringan listrik pada tapak Gambar III.49: jalan di depan tapak Gambar III.50: Area disamping tapak Gambar III.51: vegetasi pada tapak xii

13 Gambar III.52: saluran drainase Gambar III.53: jalan masuk menuju tapak Gambar III.54: perempatan jalan Gambar IV.1: Pola ruang Gereja Gambar IV.2: Pola ruang pastoran Gambar IV.3: Pola ruang Aula Gambar IV.4: Pola ruang gedung administratif Gambar IV.5: Pola ruang outdoor Gambar V.1: Menara BSB Gambar V.2: Denah museum Louvre Gambar V.3: Sekuen piramida kaca Gambar V.4: Tangga spiral museum Louvre Gambar V.5: Tampak depan dan samping museum Louvre Gambar V.6: Piramida kaca Gambar V.7: Sirkulasi pada museum Gambar V.8: Isometric museum Gambar V.9: Pemasangan solar photovoltaic Gambar V.10: Aliran solar photovoltaic Gambar V.11: Penerapan rain harvesting Gambar V.12: Jenis-jenis kolom arsitektur klasik Gambar V.13: Pediment Gambar V.14: Entablure xiii

14 Gambar V.15: Dentil Gambar V.16: Tympanum Gambar V.17: Aedicula Gambar V.18: Kubah arsitektur klasik Gambar V.19: Niche Gambar V.20: Pilaster Gambar V.21: Balustrade Gambar V.22: Pintu Gereja Gambar V.23: Open space Gereja karang panas Gambar V.24: Kondisi penghawaan di Gereja Athanasius Agung Gambar V.25: Dinding non-permanen xiv