RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PELAKSANA PRODI FARMASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Transkripsi

1 RENCANA SEMESTER GANJIL 2017/2018 PELAKSANA PRODI FARMASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR Kode MK : FAR 102 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen Pengampu : Dra Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm, Apt Kode Dosen : 7259 Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 170 menit Capaian Pembelajaran : 1. Mahasiswa mampu memahami hakekat ilmu Farmasetika Dasar menerapkannya dalam penulisan karya tulis ilmiah. 2. Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara membaca resep menganalisa resep SESI KEMAMPUAN AKHIR MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN 1 Mahasiswa mampu memahami Pendahuluan, penimbangan dasar serta ketentuan umum Farmakope Indonesia Pengantar : Kontrak pembelajaran, penimbangan dasar serta ketentuan umum Farmakope Indonesia. 3. Syamsuni, H., 2005, Farmasetika Dasar Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta. Mempraktekan penimbangan dasar mampu ketentuan umum Farmakope Indonesia 2 Mahasiswa mampu menghafal Pengantar Substantiva Adictiva Pengantar Bahasa Latin Substantiva Adictiva Menghafal pengertian Pengantar Bahasa Latin Substantiva Adictiva

2 SESI KEMAMPUAN AKHIR MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN 3 Mahasiswa mampu membaca susunan resep tentang Prescriptio - Susunan resep - Penerapan Dalam resep - Singkatan Bahasa Latin dalam resep - Salinan resep 1. Anief, M., 2013, Ilmu Meracik. 2. Syamsuni, H., 2005, Farmasetika Dasar Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta. Menerapkan Prescriptio pada resep 4 Mahasiswa mampu menghitung dosis lazim dosis maksimal pada resep - Dosis maksimal - Dosis Toksik; - Dosis Letal; - Perhitungan Dosis 2. Media : lsarana 1. Anief, M., 2013, Ilmu Meracik. 2. Syamsuni, H., 2005, Farmasetika Dasar Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta. Merumuskan menghitung pada resep - Dosis maksimal - Dosis Toksik - Dosis Letal - Perhitungan Dosis pada resep 5 Mahasiswa mampu membuat - bentuk sedian dalam farmasi - Variasi bentuk sediaan - manfaat - membedakan Cara bentuk sedian dalam farmasi, Variasi bentuk sediaan, manfaat, Cara Prasarana laboratorium, membedakan bentuk sedian dalam farmasi, menguraikan variasi bentuk sediaan, manfaat, cara

3 SESI KEMAMPUAN AKHIR 6 Mahasiswa mampu membuat pulveres memahami cara Pembuatan, Serbuk yang tidak terbagi, serbuk yang terbagi dalam bungkusan MATERI - Pertimbangan umum dalam - merancang bentuk sediaan - Definisi cara : - Serbuk yang tidak terbagi-bagi, - Serbuk yang terbagi-bagi BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN pulveres cara, Serbuk yang tidak terbagi, Serbuk yang terbagi dalam bungkusan 7 Mahasiswa mampu beda pulvis pulveres tentang granul efervescent 8 Mahasiswa mampu menjelaskan menghitung dosis maksimal pulvis pulveres mendeskripsikan keuntungan kerugiannya 1. pulvis pulveres 2. Granul efervesen dosis maksimal pulvis pulveres keuntungan kerugian nya menjelaskan beda pulvis pulveres membuat tentang granul efervescent Menjelaskan menghitung dosis maksimal pulvis pulveres mendeskripsikan keuntungan kerugiannya

4 SESI KEMAMPUAN AKHIR 9 Mahasiswa mampu membuat kapsul tablet sediaan oral lainnya serta metode nya serta jenis jenis tablet MATERI 3. - Pembuatan sediaan Kapsul, Tablet,pil sediaan oral lain 4. - Jenis jenis tablet BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN kapsul, tablet sediaan oral lainnya serta metode nya 10 Mahasiswa mampu menguraikan membuat suppositoria, Salep, pasta, krim, gel, plester penggunaan, cara serta keuntungan kerugian supositoria, Salep, pasta, krim,gel, 1. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. 2. Ansel, H. C., Popovich, N.G.,Allen, L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed.,Williams & Wilkins, Philadelphia definisi, cara penggunaan, cara serta keuntungan kerugian membuat sediaan supositoria salep, pasta, krim,gel, 11 Mahasiswa mampu menguraikan membuat larutan cara : 1. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. 2. Ansel, H. C., Popovich, N.G.,Allen, L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed.,Williams & Wilkins, Philadelphia definisi membuat larutan, cara : eliksir serta obat

5 SESI KEMAMPUAN AKHIR 12 Mahasiswa mampu memaparkan membuat emulsi 13 Mahasiswa mampu memaparkan Suspensi 14 Mahasiswa mampu memaparkan membuat tingtur, ekstrak, Infu, cara ekstraksi berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus MATERI evaluasi, alasan suatu obat dibuat emulsi, berbagai cara emulsi evaluasi, alasan suatu obat dibuat suspensi, berbagai cara suspensi Tingtur, Ekstrak, Infus ( ekstraksi berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus) BENTUK 1. Metoda : responsi laboratorium,, web perpustakaan, buku, ringkasan 1. Metoda : responsi laboratorium,, web perpustakaan, buku, ringkasan SUMBER 1. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. 2. Ansel, H. C., Popovich, N.G.,Allen, L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed.,Williams & Wilkins, Philadelphia 1. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. 2. Ansel, H. C., Popovich, N.G.,Allen, L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed.,Williams & Wilkins, Philadelphia 1. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. 2. Ansel, H. C., Popovich, N.G.,Allen, L.V., 1999, Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed.,Williams & Wilkins, Philadelphia INDIKATOR PENILAIAN Mampu memaparkan evaluasi, alasan suatu obat dibuat emulsi, berbagai cara emulsi membuat sediaan emulsi Mampu memaparkan evaluasi, alasan suatu obat dibuat suspensi, berbagai cara suspensi membuat sediaan suspensi mampu memaparkan membuat tingtur, Ekstrak, Infus beserta ekstraksi berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus

6 EVALUASI SESI PROSE- DUR 1 Pretest test BENTUK SEKOR > 77 ( A / A-) Tes lisan pengertian Pendahuluan, mempraktekan penimbangan dasar serta ketentuan umum Farmakope Indonesia SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) pengertian Pendahuluan; mempraktekkan penimbangan dasar SEKOR > 60 (C / C+ ) Pendahuluan; Dan sedikit mempraktekkan tentang penimbangan dasar SEKOR > 45 ( D ) Pendahuluan SEKOR < 45 ( E ) Tidak menguraikan pengertian pendahuluan, mempraktekan penimbangan dasar serta ketentuan umum Farmakope Indonesia BOBOT 2 Pre test post test 3 Pre test, progress test post test Tes lisan Tes lisan 4 Post test Tes lisan menguraikan Pengantar Bahasa Latin Substantiva Adiectiva Susunan resep, Penerapan dalam Resep, Singkatan dalam Resep salinan resep menghitung dalam resep : - Dosis maksimal - Dosis Toksik - Dosis Letal - Perhitungan Dosis sebagian besar Pengantar Bahasa Latin Substantiva Adjectiva Susunan resep, Penerapan Bahasa Latin dalam Resep, Singkatan dalam Resep menghitung dalam resep : - Dosis maksimal - Dosis Toksik; - Dosis Letal; Sebagian kecil Pengantar Substantiva Adjectiva Susunan resep, Penerapan dalam Resep menghitung dalam resep : -Dosis maksimal - Dosis Toksik Pengantar Susunan resep Menghitung dalam resep : -Dosis maksimal Tidak menguraikan Pengantar Bahasa Latin Substantiva Adjectiva dengan benar Tidak Susunan resep, Penerapan Bahasa Latin dalam Resep, Singkatan dalam Resep salinan resep Tidak menghitung dalam resep : Dosis maksimal, Dosis Toksik, Dosis Letal, Perhitungan Dosis

7 SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT 5 Post test Tes lisan membuat - bentuk sedian dalam farmasi - Variasi bentuk sediaan - Manfaat - Cara membuat - bentuk sedian farmasi - Variasi bentuk sediaan - Manfaat membuat - bentuk sedian farmasi - Variasi bentuk sediaan membuat - bentuk sedian farmasi Tidak membuat bentuk sedian farmasi,variasi bentuk sediaan, Manfaat Cara 30 6 Post test Tes lisan Membuat pulveres cara Pembuatan, Serbuk yang terbagi dalam bungkusan, menghitung dosis maksimum membuat serbuk tidak terbagi Membuat pulveres cara Pembuatan, menghitung dosis sekali minum Serbuk yang tidak terbagi Membuat pulveres cara Pembuatan definisi cara pulveres Tidak definisi pulveres cara Pembuatan, Serbuk yang tidak terbagi, Serbuk yang terbagi dalam bungkusan 7 Post test Tes lisan beda pulvis pulveres membuat tentang granul efervescent beda pulvis pulveres pulvis pulveres pulvis beda pulvis pulveres tentang granul efervescent

8 SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 8 Post test Tes lisan Menghitung menjelaskan dosis maksimal pulvis pulveres keuntungan kerugiannya metoda, disertai dengan contoh yang benar. 9 Progress Tes lisan test sediaan post test Kapsul, Tablet,pil sediaan oral lain Dan menyebutkan Jenis jenis tablet SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menghitung menjelaskan dosis maksimal pulvis pulveres keuntungan kerugiannya metoda sediaan Kapsul, Tablet,pil sediaan oral lain SEKOR > 60 (C / C+ ) Menghitung menjelaskan dosis maksimal pulvis pulveres sediaan Kapsul, Tablet SEKOR > 45 ( D ) Menghitung menjelaskan dosis maksimal pulvis mnerangkan sediaan Kapsul SEKOR < 45 ( E ) Tidak menjelaskan dosis maksimal pulvis pulveres keuntungan kerugiannya metoda, disertai contoh yang benar. Tidak Pembuatan sediaan Kapsul, Tablet,pil sediaan oral lain tidak menyebutkan menyebutkan Jenis jenis tablet BOBOT 5% 10 Post test Tes lisan penggunaan, cara serta keuntungan kerugian supositoria, Salep, pasta, krim,gel, Definisi, sedikit cara Definisi Tidak membuat penggunaan, cara serta keuntungan kerugian supositoria, Salep, pasta, krim,gel 5%

9 SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) 11 Post test Tes lisan menguraikan Definisi, cara cara : eliksir serta obat SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) menguraikan SEKOR > 60 (C / C+ ) menguraikan Definisi, sedikit cara SEKOR > 45 ( D ) Definisi SEKOR < 45 ( E ) Tidak nguraikan Definisi, cara cara BOBOT 5% 12 Post test Tes lisan definisi, cara cara emulsi emulsi definisi, sedkit cara emulsi definisi emulsi Tidak cara emulsi 5% 13 Post test Tes lisan definisi, cara cara suspensi suspensi definisi, sedikit cara suspensi definisi suspensi Tidak cara suspensi

10 SESI PROSE- DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR < 45 ( E ) BOBOT 14 Post test Tes tulisan (Tugas) Tingtur, Ekstrak, Infus ( ekstraksi berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus) Tingtur, Ekstrak, Infus (definisi, cara ekstraksi) Tingtur, Ekstrak, Infus (definisi) Tingtur,Ekstrak, Infus. Tidak membuat Tingtur, Ekstrak, Infus ( ekstraksi berbagai contoh tingtur, ekstrak serta infus) 10 % Komponen penilaian : 1. Kehadiran = 10 % 2. Tugas = 30 % 3. UTS = 30 % 4. UAS = 30 % Mengetahui, Ketua Program Studi, Jakarta, 12 Agustus 2017 Dosen Pengampu, Sri Teguh Rahayu, M.Farm,Apt Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm, Apt