RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Transkripsi

1 RENCANA SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Penilaian Status Gizi Kode MK : Mata kuliah prasyarat : Bobot MK : 3 SKS Dosen Pengampu Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran : Rachmanida Nuzrina, S.Gz, M.Gizi, Dudung Angkasa, M.Gizi, Putri Ronitawati M.Si Kode Dosen : 6770 : Tatap muka 14 x 100 menit, ada praktik, tidak ada online : 1. teknik langsung maupun tidak langsung serta melalui dari segi ekologi; 2. Mampu melakukan penafsiran ditinjau dari berbagai kelompok umur; 3. teknik pengumpulan data pangan; 4. pengumpulan data, perencanaan penerapan serta kegiatan-kegiatan yang mendorong terlaksananya program gizi. SESI KEMAMPUAN AKHIR 1 timbulnya masalah gizi di Indonesia 2 Mahasiswa mampu memahami menjelaskan Metode MATERI Pendahuluan: 1. Kontrak Perkuliahan 2. Masalah Gizi di Indonesia 3. timbulnya penyakit 1. gizi klinis 2. Konsep daar BENTUK SUMBER INDIKATOR PENILAIAN timbulnya masalah gizi di Indonesia dengan gizi klinis,

2 KEMAMPUAN AKHIR Langsung tidak langsung 3 Mahasiswa mampu memahami menjelaskan dengan menggunakan metode 4 Mahasiswa mampu memahami konsep tumbuh kembang MATERI status laboratorium 3. status biofisik; 4. status 1. status ; 2. Berbagai jenis Berbagai klasifikasi ukuran 1. Pola pertumbuhan manusia dari BENTUK 1. Small group discussion 2. Media: kelas, 1. Small group discussion 2. Media: kelas, SUMBER INDIKATOR PENILAIAN konsep daar status laboratorium, status biofisik;, status status ; Berbagai jenis, Berbagai klasifikasi ukuran mampu memahami konsep tumbuh

3 KEMAMPUAN AKHIR manusia kajian status 5 Mahasiswa mampu memahami gizi berdasrkan baku standar 6 Mahasiswa mampu memahami presisi akurasi 7 Mahasiswa mampu memahami konsep aplikasi MATERI janin sampai usia lanjut; 2. Teknik density tubuh manusia 3. Teknik Pengukuran Massa lemak 4. Teknik Pengukuran Massa tanpa Lemak 5. Teknik Penguran Dimensi tubuh Manusia Klasifikasi ukuran 1. presisi dalam 2. akurasi dalam 1. Pemantauan pertubuhan anak BENTUK Metode 5. Metode SUMBER INDIKATOR PENILAIAN kembang manusia kajian serta klasifikasi ukuran presisi akurasi konsep aplikasi

4 KEMAMPUAN AKHIR dalam program gizi 8 Mahasiswa mampu memahami nasional keluarga 9 Mahasiswa mampu memahami Individu 10 Mahasiswa mampu memahami langkahlangkah menilai dengan tanda klinis 10 Mahasiswa mampu memahami langkah- MATERI 2. Survei nasional 3. KMS 4. Pemantauan 1. Survey Konsumsi nasional 2. Survey Konsumsi Tingkat Keluarga 1. Survey Konsumsi Metode Kualitatif 2. Survey Konsumsi Metode Kuantitatif 1. fungsi riwayat medis dalam kaitannya dengan ; 2. fungsi pemeriksaan medis dalam kaitannya dengan 1. fungsi riwayat BENTUK 6. Media : kelas, SUMBER Status Gizi. Jakarta, Penerbit Buku INDIKATOR PENILAIAN dalam program gizi nasional keluarga Kajian survei Individu langkah-langkah menilai dengan tanda klinis langkah-langkah

5 KEMAMPUAN AKHIR langkah menilai dengan tanda Biokimia 11 Mahasiswa mampu menerapkan Penilaian tidak Ukuran-ukuran 12 Mahasiswa mampu menerapkan Penilaian tidak Variabel Ekologi 13 Mahasiswa mampu memahami Penafsiran berdasarkan kelompok umur: 1. Status gizi ibu hamil 2. Status gizi ibu menyusui 3. Status gizi orang MATERI medis dalam kaitannya dengan ; 2. fungsi pemeriksaan medis biomarker dalam kaitannya dengan 1. Teknik 2. Angka Kematian Kasar 3. Angka Kelahiran 4. Angka Kesakitan 1. Variabel Sosial Ekonomi 2. Variabel Demografi 3. Variabel Budaya 1. Teknik penafsiran ibu hamil 2. Teknik penafsiran menyusui 3. Teknik penafsiran orang BENTUK main peran SUMBER Status Gizi. Jakarta, Penerbit Buku INDIKATOR PENILAIAN menilai dengan biomarker Penilaian status tidak Ukuran-ukuran Penilaian status tidak Variabel Ekologi Penafsiran status gizi berdasarkan kelompok umur: ibu hamil, ibu menyusi, orang dewasa, usia lanjut

6 KEMAMPUAN AKHIR dewasa Status gizi usia lanjut 14 Mahasiswa mampu Penafsiran berdasarkan kelompok umur: 1. bayi 2. anak pra sekolah 3. anak usia sekolah remaja MATERI dewasa 4. Teknik penafsiran usia lanjut 1. Teknik penafsiran bayi 2. Teknik penafsiran anak prasekolah 3. Teknik penafsiran anak usia sekolah 4. Teknik penafsiran remaja BENTUK praktik di lapangan SUMBER 1. Nasrullah R Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 2. Lubis, Djuara P., et al.,. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor: IPB Press. INDIKATOR PENILAIAN Penafsiran status gizi berdasarkan kelompok umur: bayi, anak pra sekolah, anak usia sekolah remaja Mengetahui, Ketua Program Studi, Jakarta, 11 Oktober 2016 Dosen Pengampu, Mury Kuswari, S. Pd., M. Si Rachmanida Nuzrina, S.Gz, M.Gizi

7 EVALUASI SESI PROSE- DUR BEN- TUK 1 Pretest 2 Pretest SKOR > 77 ( A / A-) Konsep dasar timbulnya masalah gizi di Indonesia dengan konsep dasar gizi klinis, konsep daar status laboratorium, konsep dasar biofisik;, SKOR > 65 (B- / B / B+ ) timbulnya masalah gizi di Indonesia gizi klinis, status laboratorium, status biofisik;, status SKOR > 60 (C / C+ ) Menyebutkan timbulnya masalah gizi di Indonesia gizi klinis,, SKOR > 45 ( D ) Menyebutkan timbulnya masalah gizi di Indonesia dengan tidak SKOR < 45 ( E ) timbulnya masalah gizi di Indonesia gizi klinis, konsep daar laboratorium, biofisik;, BOBOT

8 PROSE- DUR 3 Pretest 4 Pretest BEN- TUK SKOR > 77 ( A / A-) Konsep dasar ; Berbagai jenis, Berbagai klasifikasi ukuran Mampu memahami konsep tumbuh kembang manusia kajian SKOR > 65 (B- / B / B+ ) status ; Berbagai jenis, Mampu memahami konsep tumbuh kembang manusia kajian SKOR > 60 (C / C+ ) ; Mampu memahami konsep tumbuh kembang manusia SKOR > 45 ( D ) ; Mampu memahami konsep tumbuh kembang manusia kajian status SKOR < 45 ( E ) ; Berbagai jenis, Berbagai klasifikasi ukuran Mampu memahami konsep tumbuh kembang manusia kajian status 5 Pretest Berbagai Menyebutkan BOBOT

9 6 Pretest 7 Pretest 8 Pretest PROSE- DUR BEN- TUK SKOR > 77 ( A / A-) baku serta klasifikasi ukuran menyebutkan presisi akurasi konsep aplikasi dalam program Kajian survei nasional keluarga dengan baik SKOR > 65 (B- / B / B+ ) serta klasifikasi menyebutkan presisi akurasi Meyebutkan konsep aplikasi dalam program nasional keluarga SKOR > 60 (C / C+ ) menyebutkan presisi Mengetahui konsep aplikasi dalam program gizi nasional SKOR > 45 ( D ) serta klasifikasi ukuran menyebutkan presisi akurasi konsep aplikasi dalam program gizi SKOR < 45 ( E ) serta klasifikasi ukuran menyebutkan presisi akurasi konsep aplikasi dalam program gizi BOBOT

10 PROSE- DUR 9 Pretest 10 Pretest BEN- TUK SKOR > 77 ( A / A-) Kajian survei Individu langkahlangkah menilai dengan tanda klinis SKOR > 65 (B- / B / B+ ) langkah-langkah tanda SKOR > 60 (C / C+ ) Menyebutkan Individu Meyebutkan langkahlangkah tanda klinis SKOR > 45 ( D ) nasional keluarga Individu langkahlangkah tanda klinis SKOR < 45 ( E ) nasional keluarga Individu langkahlangkah tanda klinis BOBOT 11 Pretest langkahlangkah menilai dengan biomarker langkah-langkah biomarker Menyebutkan langkahlangkah biomarker langkahlangkah biomarker langkahlangkah biomarker

11 13 Pretest 14 Pretest SESI PROSE- DUR 12 Pretest BEN- TUK SKOR > 77 ( A / A-) caracara Penilaian status tidak Ukuranukuran dengan caracara Penilaian status tidak Variabel Ekologi dengan Penafsiran berdasarkan kelompok umur: ibu hamil, ibu menyusi, orang dewasa, usia lanjut SKOR > 65 (B- / B / B+ ) Penilaian status tidak Ukuran-ukuran Penilaian status tidak Variabel Ekologi Penafsiran berdasarkan kelompok umur: ibu hamil, ibu menyusi, orang dewasa, usia lanjut dengan SKOR > 60 (C / C+ ) Menyebutkan Penilaian tidak Ukuran-ukuran Menyebutkan Penilaian tidak Variabel Ekologi Mampu menafsirkan berdasarkan kelompok umur: SKOR > 45 ( D ) Penilaian tidak Ukuran-ukuran Penilaian tidak Variabel Ekologi Penafsiran berdasarkan kelompok umur: ibu hamil, ibu menyusi, SKOR < 45 ( E ) Penilaian tidak Ukuran-ukuran Penilaian tidak Variabel Ekologi mampu Penafsiran berdasarkan kelompok umur: ibu hamil, ibu menyusi, BOBOT

12 PROSE- DUR BEN- TUK SKOR > 77 ( A / A-) SKOR > 65 (B- / B / B+ ) SKOR > 60 (C / C+ ) SKOR > 45 ( D ) orang dewasa, usia lanjut SKOR < 45 ( E ) orang dewasa, usia lanjut BOBOT Komponen : 1. Kehadiran = 10 % 2. Tugas = 20 % 3. UTS = 30 % 4. UAS = 40 % Mengetahui, Ketua Program Studi, Jakarta, 11 Oktober 2016 Dosen Pengampu, Mury Kuswari, S. Pd., M. Si Rachmanida Nuzrina, S.Gz, M.Gizi