BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio optimal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan portofolio optimal"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megaalisis pembetuka portofolio optimal saham-saham pada ideks LQ-45 megguaka model ideks tuggal periode Berdasarka tujua peelitia tersebut maka jeis peelitia ii adalah peelitia deskriptif. Riset deskriptif adalah riset yag dilakuka utuk megaalisis satu atau lebih variabel tapa membuat perbadiga atau meghubugka atara variabel yag satu dega variabel yag lai (Suliyato, 2009). 3.2 Populasi da Sampel Populasi adalah kelompok eleme yag legkap, yag biasaya berupa orag, objek, trasaksi, atau kejadia di maa kita tertarik utuk mempelajariya atau mejadi objek peelitia (Kucoro, 2013). Populasi dalam peelitia ii adalah saham-saham yag terdaftar dalam ideks LQ-45. Sampel adalah suatu himpua bagia (subset) dari uit populasi (Kucoro, 2013). Peelitia ii megguaka tekik oprobability samplig yaitu tekik pegambila sampel di maa tiap agota populasi tidak mempuyai kesempata yag sama utuk dijadika sampel (Suliyato, 2009). Pemiliha sampel dilakuka secara purposive samplig yaitu metode peetapa sampel dega didasarka pada kriteria-kriteria tertetu (Suliyato, 2009). Kriteria yag 39 Uiversitas Kriste Maraatha

2 diguaka pada peelitia ii adalah saham-saham yag kosiste terdaftar dalam ideks LQ-45 periode adalah : Berdasarka kriteria di atas, sampel yag diguaka pada peelitia ii Tabel 3.1 Daftar Perusahaa No. Kode Nama Emite 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk. 2 ADRO Adaro Eergy Tbk. 3 AKRA AKR Corporido Tbk. 4 ASII Astra Iterasioal Tbk. 5 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 6 BBCA Bak Cetral Asia Tbk. 7 BBNI Bak Negara Idoesia (Persero) Tbk. 8 BBRI Bak Rakyat Idoesia (Persero) Tbk. 9 BMRI Bak Madiri (Persero) Tbk. 10 BMTR Global Mediacom Tbk. 11 BSDE Bumi Serpog Damai Tbk. 12 CPIN Charoe Pokphad Idoesia Tbk. 13 EXCL XL Axiata Tbk. 14 GGRM Gudag Garam Tbk. 15 ICBP Idofood CBP Sukses Makmur Tbk. 16 INDF Idofood Sukses Makmur Tbk. 17 INTP Idocemet Tuggal Prakasa Tbk. 18 ITMG Ido Tambagraya Megah Tbk. 19 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 20 KLBF Kalbe Farma Tbk. 21 LPKR Lippo Karawaci Tbk. 22 LSIP PP Lodo Sumatera Tbk. 23 MNCN Media Nusatara Citra Tbk. 24 PGAS Perusahaa Gas Negara (Persero) Tbk. 25 PTBA Tambag Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 26 PWON Pakuwo Jati Tbk. 27 SMGR Seme Idoesia (Persero) Tbk. 28 TLKM Telekomuikasi Idoesia (Persero) Tbk. 29 UNTR Uited Tractors Tbk. 30 UNVR Uilever Idoesia Tbk. 31 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 40 Uiversitas Kriste Maraatha

3 3.3 Defiisi Operasioal Variabel (DOV) Berikut ii adalah defiisi operasioal variabel yag berhubuga dega aalisis portofolio optimal : Tabel 3.2 Defiisi Operasioal Variabel No Variabel Retur Saham (Rt) Expected Retur Stadar Deviasi (SD) Varia (σ 2 i) Ideks Keutuga Pasar (Rm) Defiisi Operasioal Retur keseluruha dari suatu ivestasi dalam suatu periode yag tertetu (Jogiyato, Retur yag diharapka aka diperoleh ivestor di masa medatag (Jogiyato, Kemugkia perbedaa atara retur aktual yag diterima dega retur harapa (Tadelili, 2010). Variace (σ 2 i) diguaka utuk megukur risiko dari expected retur, merupaka kuadrat dari stadard deviatio (Tadelili, 2010). Tigkat retur dari ideks pasar yaitu IHSG (Jogiyato, Metode Pegukura RRRRRR Saham = P t P t 1 P t 1 = ΣRt(1) SD = σ 2 i = (Ri )2 1 (Ri )2 1 Rm = IHSG t IHSG t 1 IHSG t 1 Skala 41 Uiversitas Kriste Maraatha

4 No Variabel Risk Free Of Retur (Rf) Alpha (αi) Beta () Varia dari Retur Pasar (σ M 2 ) Kesalaha Residu (ei) Defiisi Operasioal Meghitug risk free of retur dari data tigkat suku buga SBI satu bulaa (Sukaro, 2007). Alpha (αi) meujukka iitercept dega sumbu R it (Husa, 2005). Beta () merupaka sesitivitas retur suatu sekuritas terhadap retur dari pasar (Jogiyato, Meghitug varia dari retur pasar yag meujukka risiko ideks pasar (Jogiyato, Meghitug besarya ilai kesalaha residu utuk tiap-tiap periode dari retur sekuritas (Jogiyato, Metode Pegukura Data tigkat suku buga SBI satu bulaa. = αi = β i E(Rm) σ M 2 Skala (Ri )(Rm E(Rm)) (Rm E(Rm)) 2 = [(Rm E(Rm)]2 1 ei = Ri α i β i. Rm 42 Uiversitas Kriste Maraatha

5 No Variabel Varia dari Kesalaha Residu (σ 2 ei) Excess Retur to Beta (ERB) 13 Ai da Bi Defiisi Operasioal Varia dari kesalaha residu yag meujukka besarya risiko tidak sistematis yag uik terjadi di dalam perusahaa (Jogiyato, Excess retur to beta berarti megukur kelebiha retur relatif terhadap satu uit risiko yag tidak dapat didiversifikasika yag diukur dega Beta (Jogiyato, Nilai Ai dihitug utuk medapatka ilai Aj da Bi dihitug utuk medapatka ilai Bj, keduaya diperluka utuk meghitug Ci (Sukaro, 2007). Metode Pegukura σ 2 ei = ERB = Ai = (ei 0)2 1 Rf [ Rf] σ 2 ei Bi = 2 σ 2 ei Skala 43 Uiversitas Kriste Maraatha

6 No Variabel Titik Pembatas (Ci) Cut-Off Poit (C*) Portofolio Optimal Proporsi Masig- Masig Sekuriras (Zi) Defiisi Operasioal Nilai C utuk saham ke-i yag dihitug dari akumulasi ilaiilai A 1 sampai dega Aj da ilai-ilai B 1 sampai dega Bj. Nilai Ci merupaka hasil bagi varia pasar da retur premium terhadap variace error saham (Jogiyato, Nilai Ci dimaa ilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari ilai Ci (Jogiyato, Sekuritassekuritas yag mempuyai ilai ERB lebih besar atau sama dega ilai ERB di titik C* (Jogiyato, Proporsi masig-masig sekuritas di dalam portofolio optimal (Jogiyato, Metode Pegukura Ci = σ M 2 i Aj 1 + σ 2 M i Bj C* adalah ilai Ci terbesar dari sedereta ilai Ci saham Zi = ERB > C* σ 2 (ERB C ) ei Skala Nomial Nomial 44 Uiversitas Kriste Maraatha

7 No Variabel Presetase Proporsi Daa (Wi) Expected Retur Portofolio E(Rp) Stadar Deviasi Portofolio (σp) Defiisi Operasioal Persetase proporsi daa (Wi) masigmasig saham pembetuk portofolio optimal (Sukaro, 2007). Expexted retur portofolio E(Rp) merupaka ratarata tertimbag dari retur idividual masig-masig saham pembetuk portofolio (Sukaro, 2007). Risiko atau stadar deviasi portofolio (σp) merupaka ratarata tertimbag dari stadar deviasi idividual masig-masig saham pembetuk portofolio (Sukaro, 2007). Metode Pegukura Wi = Zi ΣZi E(Rp) = Wi. σp = βp 2. σ M 2 Skala + ( Wi 2. σ 2 ei) 3.4 Tekik Pegumpula Data Tekik pegumpula data dalam peelitia ii adalah tekik arsip. Meurut Suliyato (2009), pegumpula data arsip dapat berupa data primer da data sekuder. Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder, yaitu data yag diterbitka atau diguaka oleh orgaisasi yag buka pegolahya (Suliyato, 2009). Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah 45 Uiversitas Kriste Maraatha

8 harga saham peutupa (closig price), data IHSG da tigkat suku buga SBI satu bulaa. Sumber data diperoleh dega megakses da Metode Aalisis Data Aalisis data dilakuka dega megguaka metode ideks tuggal utuk meetuka set portofolio efisie. Lagkah-lagkah yag dilakuka adalah : 1. Meghitug tigkat keutuga masig-masig saham dega rumus : Retur Saham = P t P t 1 P t 1 dimaa : P t P t 1 = price, yaitu harga utuk waktu t = price, yaitu harga utuk waktu sebelumya 2. Meetuka retur yag diharapka dari masig-masig saham () dega rumus : = ΣRt(1) dimaa : Rt = expected retur = retur realisasi saham i = periode pegamata 3. Stadar Deviasi (SD) yag diguaka utuk megukur risiko dari realized retur dega rumus : SD = (Ri ) Uiversitas Kriste Maraatha

9 dimaa : SD Ri = stadar deviasi = retur realisasi saham i = expected retur = periode pegamata 4. Varia (σ 2 i) diguaka utuk megukur risiko expected retur saham i. Varia dapat dihitug dega megkuadratka stadar deviasi dega rumus : σ 2 i = dimaa : (Ri )2 1 σ 2 i Ri = varia saham i = retur realisasi ke-i saham i = expected retur = periode pegamata 5. Meghitug ideks keutuga pasar dega rumus : Rm = IHSG t IHSG t 1 IHSG t 1 dimaa : Rm IHSG t = tigkat retur pasar saham i = ideks saham gabuga pada bula ke t IHSG t 1 = ideks saham gabuga pada bula ke t-1 6. Proxy retur aktiva bebas risiko atau Risk Free of Retur (Rf) didasarka pada tigkat suku buga SBI satu bulaa yag diperoleh dari lapora 47 Uiversitas Kriste Maraatha

10 bulaa BI. Utuk medapatka kompoe Risk free of retur (Rf) per bula maka dapat dihitug dega rumus : Rf = dimaa : Σ Rf per bula Rf = Risk free of retur = periode pegamata 7. Alpha (αi) meujukka itercept dega sumbu R it, dapat dihitug dega rumus : αi = β i E(Rm) dimaa : αi E(Rm) = alpha saham i = beta saham i = expected retur = expected retur pasar 8. Beta () adalah risiko uik dari saham idividual, meghitug keseroga (slope) realized retur suatu saham dega realized retur pasar (IHSG) dalam periode tertetu. Beta diguaka utuk meghitug Excess Retur to Beta (ERB) da Bj yag diperluka utuk meghitug Cut-Off Poit (Ci). Rumus beta () adalah : = dimaa : (Ri )(Rm E(Rm)) (Rm E(Rm)) 2 Ri = beta saham i = retur realisasi saham i 48 Uiversitas Kriste Maraatha

11 Rm = expected retur = tigkat retur pasar saham i 9. Meghitug varia dari retur pasar yag meujukka risiko ideks pasar (σ M 2 ) dega rumus : σ M 2 = [(Rm E(Rm)]2 1 dimaa : σ M 2 Rm E(Rm) = varia retur pasar = tigkat retur pasar saham i = expected retur pasar = periode pegamata 10. Meghitug kesalaha residu (ei) dega rumus : ei = Ri α i β i. Rm dimaa : ei Ri β i α i Rm = kesalaha residu = retur realisasi saham i = beta saham i = alpha saham i = tigkat retur pasar saham i 11. Meetuka varia dari kesalaha residu (σ 2 ei) dega rumus : σ 2 ei = dimaa : (ei 0)2 1 σ 2 ei ei = varia ei saham i = kesalaha residu 49 Uiversitas Kriste Maraatha

12 = periode pegamata 12. Excess Retur to Beta (ERB) diguaka utuk megukur retur premium saham relatif terhadap satu uit risiko yag tidak dapat didiversifikasika yag diukur dega Beta. ERB meujukka hubuga atara retur da risiko yag merupaka faktor peetu ivestasi. Rumus Excess Retur to Beta (ERB) adalah : ERB = dimaa : Rf ERB Rf = excess retur to beta saham i = expected retur = risk free rate of retur = beta saham i 13. Nilai Ai dihitug utuk medapatka ilai Aj da Bi dihitug utuk medapatka ilai Bj, keduaya diperluka utuk meghitug Ci. Rumus Ai da Bi masig-masig saham ke i adalah : Ai = Bi = 2 σ 2 ei dimaa : [ Rf] σ 2 ei Rf σ 2 ei = expected retur saham i = risk free rate of retur = beta saham i = varia ei saham i 50 Uiversitas Kriste Maraatha

13 14. Titik pembatas (Ci) merupaka ilai C utuk saham ke-i yag dihitug dari akumulasi ilai-ilai A 1 sampai dega Aj da ilai-ilai B 1 sampai dega Bj. Nilai Ci merupaka hasil bagi varia pasar da retur premium terhadap variace error saham dega rumus : Ci = σ M 2 i Aj 1 + σ 2 M i Bj dimaa : Ci σ M 2 Aj Bj = cut-off Rate (pembatas pada tigkat tertetu) = varia retur pasar = jumlah kumulatif ilai Ai = jumlag kumulatif ilai Bi 15. Besarya cut-off poit (C*) adalah ilai Ci dimaa ilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari ilai Ci. 16. Sekuritas-sekuritas yag membetuk portofolio optimal adalah sekuritassekuritas yag mempuyai ilai ERB lebih besar atau sama dega ilai ERB di titik C*. Sekuritas-sekuritas yag mempuyai ERB lebih kecil dega ERB titik C* tidak diikutsertaka dalam pembetuka portofolio optimal. 17. Proporsi daa (Zi) masig-masig saham dalam portofolio optimal dihitug dega rumus : Zi = dimaa : σ 2 ei (ERB C ) Zi = proporsi daa saham i = beta saham i 51 Uiversitas Kriste Maraatha

14 σ 2 ei ERB = varia ei saham i = excess retur to beta saham i C* = cut-off Poit 18. Persetase proporsi daa (Wi) masig-masig saham pembetuk portofolio optimal dihitug dega rumus : Wi = Zi ΣZi dimaa : Wi Zi ΣZi = persetase daa saham i = proporsi daa saham i = jumlah Zi 19. Expexted retur portofolio E(Rp) merupaka rata-rata tertimbag dari retur idividual masig-masig saham pembetuk portofolio dega rumus : E(Rp) = Wi. dimaa : E(Rp) Wi = expected retur portofolio = persetase daa saham i = expected retur 20. Risiko atau stadar deviasi portofolio (σp) merupaka rata-rata tertimbag dari stadar deviasi idividual masig-masig saham pembetuk portofolio dega rumus : σp = βp 2. σ M 2 + ( Wi 2. σ 2 ei) 52 Uiversitas Kriste Maraatha

15 dimaa : σp βp σ M 2 Wi σ 2 ei = stadar deviasi portofolio = beta portofolio = varia retur pasar = persetase daa saham i = varia ei saham i 53 Uiversitas Kriste Maraatha

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 46 BAB IV HASIL & PEMBAHASAN A. Gambara Umum Objek Peelitia Pembetuka portofolio optimal bertujua utuk mecari kombiasi saham yag dapat memberika retur ekspektasi maksimum dega risiko tertetu. Salah satu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 1.1. Jeis da Sumber Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder yag bersifat historis. Sumber data sekuder adalah sumber data peelitia yag diperoleh peeliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Obyek yag aka diteliti dalam peelitia ii merupaka perusahaa/emite berstatus tetap yag termasuk dalam Jakarta islamic idex (JII) da SBI dega periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. menyelidiki gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. menyelidiki gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Peelitia Peelitia merupaka cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu (Sugiyoo, 006). Peelitia ii juga dimaksudka utuk meyelidiki gejala atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Peelitia Peelitia ii dilakuka di Pojok Bursa Efek Jakarta (BEJ) yag berlokasi di Uiversitas Islam Negeri Malag, Jala Gajayaa 50 malag. Peetua lokasi ii dilakuka dega

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di PT. Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia yag Diguaka Metode peelitia pada dasarya merupaka cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Tujua peelitia secara umum ada empat macam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Pegukura kierja keuaga perusahaa pada dasarya dilaksaaka karea igi megetahui tigkat profitabilitas (keutuga) da tigkat resiko atau tigkat kesehata suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio yang memberikan komposisi optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan saham yang

Lebih terperinci

Qur anitasari Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Qur anitasari Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DALAM MEMINALKAN TINGKAT RISIKO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Kasus LQ-45 Di Bursa Efek Idoesia Periode Jauari 2013-Juli 2015) Qur aitasari

Lebih terperinci

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO PETA KONSEP RETURN da RISIKO PORTOFOLIO RETURN PORTOFOLIO RISIKO PORTOFOLIO RISIKO TOTAL DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO DENGAN DUA AKTIVA PORTOFOLIO DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI

Lebih terperinci

Irma Yuana Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT.

Irma Yuana Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang   ABSTRACT. ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI (Studi pada Saham yag Terdaftar dalam Jakarta Islamic Idex (JII) di Bursa Efek Idoesia Periode Jui

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

Michael Krismeidyan Topowijono Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Michael Krismeidyan Topowijono Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL DENGAN SINGLE INDEX MODEL SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaa yag Terdaftar di BEI periode 011-013) Michael Krismeidya

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap objek penelitian. Cooper dan Schindler dalam Salamah (2011) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

Tri Ratna Adiningrum Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Tri Ratna Adiningrum Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGGUNAAN METODE SINGLE INDEX MODEL DALAM MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL TAHUN 2012-2015 (Studi pada Saham-Saham yag Terdaftar dalam Ideks IDX30 Di BursaiEfekiIdoesia PeriodehFebruari 2012 - Agustus 2015)

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERUSAHAAN INDEKS SRI KEHATI-BEI MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL ( )

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERUSAHAAN INDEKS SRI KEHATI-BEI MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL ( ) ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERUSAHAAN INDEKS SRI KEHATI-BEI MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (2013-2015) Farah Widia Defri Moch. Dzulkirom AR. Fakultas Ilmu Admiistrasi Uiversitas Brawijaya

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi pada Jakarta Islamic Idex Periode Desember 2013-Mei 2015) Tri Yoga Utomo Topowijoo Zahroh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

Nindi Shinta Wati Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Nindi Shinta Wati Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS SINGLE INDEX MODEL UNTUK MENENTUKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi pada Saham yag Termasuk 50 Leadig Compaies i Market Capitalizatio Periode 01-015) Nidi Shita Wati Topowijoo Sri Sulasmiyati

Lebih terperinci

Fuji Nurdiani

Fuji Nurdiani ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE DESEMBER 2015 MEI 2016 Fuji Nurdiani 131212069 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini merupakan indeks harga saham individu yang tercatat di LQ45 Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2014, sebanyak 38 emiten

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ii aka memberika iformasi hal yag berkaita dega lagkah-lagkah sistematis yag aka diguaka dalam mejawab pertayaa peelitia.utuk itu diperluka beberapa hal sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) LAMPIRAN 95 Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) 45 Saham LQ-45 Return Saham Uji Normalitas Data Return Saham 43 Saham

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45 Esi Fitriani Komara, SE Manajemen, UNJANI Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi esifitriani91@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

JURNAL. ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA INDEKS SAHAM LQ45 Periode

JURNAL. ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA INDEKS SAHAM LQ45 Periode JURNAL ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA INDEKS SAHAM LQ45 Periode 2015 2016 Oleh: AGUNG TRI PRASETYO 13.1.02.02.0246 Dibimbig oleh : 1. Dr. SUBAGYO,

Lebih terperinci

PORTOFOLIO OPTIMAL EFISIENSI RISK DAN RETURN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONTRUCTION

PORTOFOLIO OPTIMAL EFISIENSI RISK DAN RETURN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONTRUCTION Jural Ilmu da Riset Maajeme : Volume 5, Nomor 5, Mei 2016 ISSN : 2461-0593 PORTOFOLIO OPTIMAL EFISIENSI RISK DAN RETURN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONTRUCTION Febri Nur Choiriyah Febriurchoiriyah11@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tijaua Peeliti Terdahulu Peelitia yag dilakuka oleh Laraswati tahu 2010 yag meeliti tetag portofolio optimal saham yag masuk dalam Jakarta Islamic Idex (JII). Kesimpula dari

Lebih terperinci

Lutfi Hidayatul Azizah Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lutfi Hidayatul Azizah Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL (Studi Pada Saham Perusahaa Yag Terdaftar Di JakartaxIslamic Idex (JII) Periode Desember 2012-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif. Pedekata kuatitatif memberika kebebasa pada peeliti utuk meetuka berbagai kriteria atau

Lebih terperinci

Firdani Antika Sari Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Firdani Antika Sari Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Perusahaa Property, Real Estate Ad Buildig Costructio Yag Tercatat Di Bursa Efek Idoesia Periode 013-015) Firdai Atika Sari Nila Firdausi

Lebih terperinci

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO KERANGKA PIKIR EVALUASI KINERjA PORTOFOLIO (EKP) MENGUKUR TINGKAT RETURN PORTOFOLIO RISK-ADJUSTED PERFORMANCE - INDEKS SHARPE - INDEKS TREYNOR - INDEKS JENSEN dede08m.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Devika Seli Susanti vikasellyaxia@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL Yuni Pristiwati Noer W Jurusan Akuntansi, STIE Swastamandiri Surakarta, Email: yuni_pristi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL Nama : Nuri Eka Wahyumiati NPM : 15212498 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya

Lebih terperinci

Oleh: Fahmi Fathurahman, S.E Kartikawati Danusasmita, M.B.A Fakultas Ekonomi Perbanas Institute Jakarta ABSTRAK

Oleh: Fahmi Fathurahman, S.E Kartikawati Danusasmita, M.B.A Fakultas Ekonomi Perbanas Institute Jakarta ABSTRAK ANALISIS PERBEDAAN KINERJA PORTOFOLIO 12 SAHAM LQ45 DAN REKSADANA SAHAM LQ45 BERDASARKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN PERIODE FEBRUARI 2008 - JANUARI 2012 Oleh: Fahmi Fathurahma, S.E Kartikawati Dausasmita,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun Lampiran 1 Perhitungan Koefisien Laba Tahun 2011-2015 Koefisien Laba Tahun 2011 No Kode 2009 2010 2011 PERUBAHAN PERUBAHAN 2011-2010 2010-2009 MEAN STDEV CV I 1 AALI 2610218000 2964040000 3332932000 368892000

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2011) objek penelitian adalah suatu entitas

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2011) objek penelitian adalah suatu entitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dihilangkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2011) objek penelitian adalah suatu entitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham adalah surat berharga yag dapat dibeli atau dijual oleh peroraga atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelika. Sebagai istrumet ivestasi, saham memiliki

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI

PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL DALAM MENILAI RESIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK PILIHAN BERINVESTASI Anny Widiasmara Putri Widyasari Universitas PGRI Madiun widyasariputri17@gmail.com ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan bentuk penundaan konsumsi sekarang untuk konsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Ivestasi merupaka betuk peudaa kosumsi sekarag utuk kosumsi medatag. Secara umum ivestasi dikeal sebagai kegiata utuk meaamka harta ataupu modal, baik pada aktiva

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL

PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Pada Saham-Saham LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012) Windy Martya Wibowo Sri Mangesti Rahayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data yang berada diperusahaan yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk memperoleh profit atau laba yang maksimal. Sehingga dalam laporan keuangan, profitabilitas merupakan ukuran

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Sampel Penelitian Perusahaan industri jasa, sektor Property dan Real Estate mempunyai 2 sub sektor, yaitu sub sektor Property & Real Estate dan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom.

Pokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom. Pokok Bahasa -9. Retur da Risiko Lecture Note: Defiisi retur da risiko Klasifikasi retur da risiko Hubuga retur da risiko Retur da Risiko Aktiva Tuggal Abormal Retur Retur da Risiko Portofolio 1 2 Retur

Lebih terperinci

Pengaruh Perataan Laba terhadap Kinerja Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pengaruh Perataan Laba terhadap Kinerja Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) e-jural BINAR 9 AKUNTANSI Vol. No. e-jural, Jauari BINAR 03 AKUNTANSI Vol. No., April 03 ISSN 303-5 Pegaruh Perataa Laba terhadap Kierja Saham pada Perusahaa Maufaktur di Bursa Efek Idoesia (BEI) Ade Trio

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Jakarta yag dimulai dega memperhatika feomea yag layak utuk di teliti, melakuka peelitia kepustakaa baik secara lagsug medatagi

Lebih terperinci

Analisis Window Dressing pada Reksa Dana Saham Perusahaan Sekuritas Indonesia tahun

Analisis Window Dressing pada Reksa Dana Saham Perusahaan Sekuritas Indonesia tahun Trias, Aalisis Widow Dressig pada Reksa Daa Saham Perusahaa Sekuritas Idoesia tahu.. 1 Aalisis Widow Dressig pada Reksa Daa Saham Perusahaa Sekuritas Idoesia tahu 2010-2015 Aalysis Widow Dressig o Stock

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang, dengan memanfaatkan harga-harga saham JII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Pasar modal merupakan media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BEI

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BEI Jural Ilmu da Riset Maajeme Volume, Nomor, Jui ISSN : - ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BEI Raga Samudra ragasamudra@gmail.com Prijati Sekolah Tiggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM 58 BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM A. Saham-saham yang membentuk portofolio optimal Portofolio optimal merupakan portofolio yang terdiri atas saham-saham yang memiliki kombinasi

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom.

Pokok Bahasan Return dan Risiko. Return. Klasifikasi Return. Return PENDAHULUAN AIMP. Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom. Pokok Bahasa 3-6. Retur da Risiko Lecture Note: Defiisi retur da risiko Klasifikasi retur da risiko Hubuga retur da risiko Retur da Risiko Aktiva Tuggal Abormal Retur Retur da Risiko Portofolio 1 Retur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berinvetasi merupakan salah satu wujud dari perencanaan keuangan di masa yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return (tingkat pengembalian)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian terapan yaitu penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

JENIS PENDUGAAN STATISTIK ENDUGAAN STATISTIK ENDAHULUAN Kosep pedugaa statistik diperluka utuk membuat dugaa dari gambara populasi. ada pedugaa statistik dibutuhka pegambila sampel utuk diaalisis (statistik sampel) yag ati diguaka

Lebih terperinci

Amelinda Islamey Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Amelinda Islamey Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ45 MENGGUNAKAN HARGA TERTINGGI, HARGA TERENDAH, DAN CLOSE PRICE DALAM KEPUTUSAN INVESTASI (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Amelinda Islamey Suhadak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian... ABSTRAK Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya waktu, perekonomian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),

Lebih terperinci