BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 78 Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975, didirikan beberapa sekolah lanjutan tingkat atas yang dinamakan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan dan disingkat SMPP, yang di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta didirikan sebanyak dua buah sekolah, satu berada di wilayah Cempaka Putih Jakarta Pusat, yaitu SMPP- 1, sekarang menjadi SMUN 77 Jakarta Pusat dan satu lagi SMPP-35 berada di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, dan selanjutanya menjadi salah satu SMUN Unggulan di Kota Madya Jakarta Barat. Dalam perjalanan sejarahnya SMPP-35 Jakarta didirikan pada bulan Januari 1975 sampai berubah nama menjadi SMUN 78 Jakarta, yaitu pada tanggal 9 Oktober 1985 dengan SK Mendikbud Nomor 0353/U/1985 sampai tahun 1993, dan pada tahun 1994 ditetapkan oleh SK Kanwil Mendikbud DKI Jakarta sebagai sekolah unggulam Kota Madya Jakarta Barat, yang sekarang ini sudah menjadi salah satu Sekolah Unggulan di Propinsi DKI Jakarta. Di SMUN 78 sendiri memiliki pembagian kelas, antara lain : kelas Reguler, kelas Akselerasi, kelas Internasional. Kelas Reguler merupakan kelas normal selayaknya kelas biasa seperti di sekolah lain dengan pembelajaran selama 3 tahun dan bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Kelas Akselerasi merupakan kelas khusus yang masa belajarnya lebih pendek yaitu 2 tahun dan bisa langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelas 38

2 39 Akselerasi ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh pihak sekolah. Untuk mengikuti kelas ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh pihak sekolah. Untuk mengikuti kelas ini diperlukan ketentuan dan syarat tertentu yang dibuat oleh pihak sekolah. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, materi yang diajarkan didalam kelas ini sangat cepat dan padat. Kelas Internasional merupakan kelas yang baru dibuat oleh SMUN 78 bekerjasama dengan universitas di luar negeri. Kelas ini baru berjalan selama 2 tahun. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Guru-guru yang mengajar di kelas ini berasal dari pihak luar negeri yang kompeten dalam bidangnya. 3.2 Visi dan Misi SMA Negeri 78 Dengan filosofi teguh-tegas berkasih sayang, visi SMA Negeri 78 Jakarta adalah terwujudnya institusi pendidikan yang mampu memberikana layanan bagi berkembangnya potensi peserta terdidik yang cerdas dan berdaya saing internasional. Sejalan dengan visi tersebut, SMA Negeri 78 Jakarta akan mengantarkan peserta didik agar menjadi : INSAN CENDEKIA, INOVATIF, DAN KOMPETITIF DI TINGKAT INTERNAS IONAL. Untuk mencapai visi tersebut, misi SMA Negeri 78 Jakarta adalah (1) membentuk warga sekolah yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) menumbuhkan warga sekolah yang memiliki perilaku terpujim berbudi pekerti, dan sikap mandiri dalam memutuskan pilihan yang bertanggung jawab, (3) membentuk warga sekolah yang inovatif (pembaru)

3 40 dalam segala bidang baik akademis maupun non-akademis, (4) menumbuhkan warga sekolah dan memiliki kepedulian tinggi terhadap diri dan lingkungan, (5) mendorong warga sekolah untuk memiliki dan melaksanakan prinsip kesetaraan dalam kemajemukan di dunia global. 3.3 Kurikulum dan Sistem Pembelajaran 1. Kurikulum dan Sistem Pembelajaran Kurikulum mengacu standar, yang ditetapkan oleh pemerintah; dan diperkaya dengan program sertifikasi dari Cambridge of University International Examination. Kurikulum tersebut dinamai Kurikulum G-78, dengan menerapkan pola pembelajaran sistem rintisan sistem satuan kredit semester (SKS). Kegiatan kurikuler dikelompokkan menjadi intrakurikuler, kurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran untuk menguasai kompetensi dengan alokasi waktu (jam belajar) yang dimulai dari pukul 6.30 s.d. pukul WIB, selama 5 hari kerja. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler untuk memenuhi penguasaan kompetensi, pembentukan karakter bangsa, dan peningkatan kecakapan hidup. Penilaian hasil belajar dilakukan (1) oleh pendidik, melalui ulangan harian, penilaian kinerja, pengamatan sikap, ujian tengah semester, ujian akhir semester; (2) oleh satuan pendidikan, melalui ujian sekolah, dan (3) oleh pemerintah, melalui ujian nasional.

4 41 Sekolah member layanan kepada peserta didik yang mendapat kesulitan belajar melalui program perbaikan (remedial), sedangkan yang mencapai ketuntasan lebih cepat melalui program pengayaan (enrichment). Di samping itu sekolah memfasilitasi adanya program kelas internasional, program siswa cerdas istimewa, dan program pembinaan bakat khusus melalui Gerobak (Gerombolan Anak Berbakat) atau Science Center Club. 3.4 Struktur Organisasi SMA Negeri 78 Jakarta Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 78 (Sumber: Profil dan Informasi Sekolah T.A. 2009/2010) Keterangan: = Gugus Tugas = Gugus Fungsi

5 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Dalam Rangka peningkatan kualitas, kepala sekolah bertugas: Menyusun Perencanaan Mengorganisasikan kegiatan sekolah Mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi suatu kegiatan Menentukan suatu kebijakan Mengadakan rapat Mengatur proses belajar mengajar Mengatur administrasi Mengatur hubungan dengan masyarakat dan Instansi terkait Deputi Bidang Kurikulum Menyusun program pembelajaran Menyusun pembagian tugas guru Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum dan ujian nasional Analisis dan penyusunan program mengajar Menetapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria ketamatan Pelaksanaan proses pembelajaran

6 43 Pelaksanaan evaluasi tengah semester Penyusunan kisi-kisi soal evaluasi belajar semester ganjil Pelaksanaan evaluasi belajar semester ganjil Pemeriksaan/penilaian hasil belajar Pengolahan nilai dan pengisian laporan pendidikan Analisis soal dan hasil evaluasi belajar siswa Pelaksanaan pengayaan, remedial dan perbaikan Membina kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Membina kegiatan sanggar PKG / pelatihan guru Membina lomba yang bersifat akademis Deputi Kesiswaan Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS Melaksanakan bimbingan dan pengarahan serta pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka penegakkan disiplin dan tata tertib sekolah dan pemilihan pengurusan OSIS / PK Membina pengurus OSIS / PK dalam berorganisasi Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil

7 44 Membina pelaksanaan koordinasi keamanan, kebersihan, dan ketertiban, kerindangan, keindahan, kekeluargaan dan kesehatan Melaksanakan pemilihan calon siswa penerima beasiswa dan siswa teladan Mengadakan seleksi siswa untuk mewakili sekolah dalam berbagai kegiatan diluar sekolah Menyusun kegiatan ekstrakurikuler Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana Mengkoordinasikan penggunaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana Mengelola alat-alat pembelajaran Menyusun laporana pelaksanaan urusan sarana dan prasarana Membina pengelolaan keuangan Deputi Bidang Humas Menyusun rencana promosi sekolah Mengatur jadwal pertemuan antara orangtua siswa dengan sekolah

8 45 Mengadakan pertemuan dengan pengurus Komite dan perwakilan kelas Menyusus rencana pertandingan ilmu pengetahuan dan lain-lain Mengelola perlombaan diluar sekolah Mengadakan kegiatan studi tur / widya wisata dan rekreasi sekolah Menyelengarakan pentas seni dan Show Bis Menyelengarakan acara ulang tahun sekolah Guru Mata Pelajaran Guru mata pelajaran, bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien, yang terdiri dari: Membuat program pembelajaran yang terdiri dari: a. Menetapkan SKBM b.membuat silabus c. Membuat model pembelajaran d.membuat perangkat pembelajaran Membuat program tahunan dan program semesteran Membuat program kegiatan siswa Membuat analisis hasil ulangan harian Mengadakan perbaikan dan pengayaan remedial

9 46 Melaksanakan kegiatan pembelajaran Melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar Mengisi daftar hadir siswa dan menelitinya sebelum memulai pembelajaran Melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam PBM Membuat alat peraga pembelajaran Menciptakan karya seni yang lebih bermanfaat Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum Mengadakan pengembangan bidang pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa Mengatur kebersihan kelas Guru Wali Kelas Wali kelas merupakan kepanjangan tangan Kepala Sekolah yang memiliki pesan untuk menyampaikan kebijakan dan program Kepala Sekolah kepada siswa dan para orangtuanya, menjalankan tugas dan tanggung jawab, mengetahui secara pasti mengenai tingkah laku seorang siswa, dan wali kelas harus melaksanakan tugasnya sebagai berikut: 1. Menyelengarakan Administrasi kelas, seperti: Buku absen siswa

10 47 Buku agenda / jurnal kelas Daftar organisasi / struktur organisasi Daftar petugas piket Daftar pelajaran di kelas Papan absen kelas Denah / tempat duduk siswa Statistik bulanan siswa Buku besar kelas Catatan kepribadian siswa Mengisi dan membagikan raport 2. Mengelola sarana dan prasarana kelas, seperti: Sarana kebersihan kelas: sapu, kemoceng, pengki, tempat sampah Sarana pembelajaran : papan tulis, penghapus spidol, dan lain lain Sarana penunjang : gambar presiden dan wakil, jam dinding, taplak meja guru, vas bunga dan lain-lain 3. Melakukan fungsi sebagai orangtua dikelas: Memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah

11 48 Membina dan membimbing siswa dalam berperilaku, berorganisasi, bersosialisasi, berpakaian dan berdisiplin Mengoptimalkan potensi siswa secara individu dalam strategi belajar, prestasi belajar, bakat dan minat belajar 4. Menjalin kerjasama dengan pihak lainnya, seperti: Orangtua siswa Guru mata pelajaran dan BK Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha, memiliki tugas untuk membantu Kepala Sekolah dalam hal berikut: Menyusun program tata usaha Mengelola keuangan sekolah Mengurus administrasi kepegawaian Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha Menyusun administrasi perlengkapan sekolah Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah Mengkoordinir dan melaksanakan 7K (keamanan, kebersihan, dan ketertiban, kerindangan, keindahan, kekeluargaan dan kesehatan)

12 49 Analisis kebutuhan guru dan pegawai Penyusunan tugas tambahan guru Pengajuan usul kenaikan pangkat Pengajuan usul kenaikan gaji berkala Pengelolaan administrasi gaji Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala 3.6 Hasil Kuesioner Untuk mendukung analisa dari permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 78 Kelas X Internasional, dilakukan wawancara dengan guru dan juga terhadap siswa maupun siswi pada kelas X internasional, dan juga memberikan kuesioner kepada 40 siswa kelas X internasional. Adapun hasil analisa terhadap guru dan murid adalah sebagai berikut: Hasil Kuesioner dengan murid: 1) Apakah anda memiliki ? Memiliki E mail Ya Tidak 0% 100%

13 50 Gambar 3.2 Presentase Jumlah Murid yang Memiliki Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 100% dari siswa kelas X Internasional memiliki . Sehingga, para siswa pasti pernah menggunakan internet dan sudah menjadikan internet sebagai salah satu media komunikasi, dan dapat mendukung kegiatan e-learning. 2) Berapa lamakah anda menggunakan ? Lama mempunyai E mail < 1 Tahun 1 <= sampai dengan 3 Tahun > 4 Tahun 15% 40% 45% Gambar 3.3 Presentase Lamanya Murid Memiliki Dari data di atas dapat disimpulkan, bahwa sebanyak 45% dari jumlah siswa kelas X internasional yang telah menggunakan fasilitas selama 1-3 tahun. 40% siswa kelas X internasional menggunakan internet selama 4 tahun dan 15% memiliki kurang dari 1 tahun. 3) Apakah anda mempunyai Komputer / Laptop pribadi?

14 51 Kepemilikan Laptop Pribadi Ya Tidak 8% 92% Gambar 3.4 Presentase Jumlah Murid Memiliki Laptop Pertanyaan no.3 semakin menunjukkan bahwa pengguna internet di SMA N 78 kelas X internasional tidak hanya menggunakan fasilitas saja. Dengan memiliki komputer/laptop pribadi memberikan ruang akses internet yang lebih tinggi. 4) Apakah anda menggunakan jasa Warung Internet untuk online? Menggunakan jasa Warung Internet Ya Tidak Lain lain 5% 5% 90% Gambar 3.5 Presentase Jumlah Murid yang Menggunakan Jasa Warnet Diagram di atas menunjukkan bahwa sejumlah 90 % dari siswa kelas X internasional memilih untuk tidak menggunakan jasa internet di warung internet dan diasumsikan mereka memiliki akses pribadi yang tidak memiliki ketergantungan akan keberadaan warung internet di sekitar lingkungan responden.

15 52 5) Apakah anda berlangganan ISP (Internet Service Provider)? Berlangganan ISP Ya Tidak 18% 82% Gambar 3.6 Presentase Jumlah Murid yang Berlangganan ISP Sebanyak 82% dari siswa kelas X internasional mengaku bahwa mereka berlangganan ISP tertentu dengan berbagai macam pertimbangan, salah satunya ialah agar mereka dapat mengakses internet setiap saat ketika mereka di rumah. Hal ini pun semakin menunjukkan kecenderungan penggunaan e-learning dapat diterapkan tanpa harus memikirkan bagaimana mereka mendapatkan koneksi internet. 6) Apakah anda memiliki account Social Networking? Jika iya, seberapa sering anda membukanya?

16 53 100% 80% % 40% 20% 0% Others Friendster Twitter Facebook Setiap hari < 4x seminggu 1x Seminggu Gambar 3.7 Perbandingan Jumlah Murid yang Memiliki Account Social Networking Dengan penggunaan situs social networking yang rata-rata diakses setiap hari, maka dapat diasumsikan bahwa mereka memiliki waktu luang untuk sekedar untuk update dan mengecek account social networking mereka. M aka, hal ini tentu saja dapat memicu kegiatan belajar mereka dengan menggunakan fasilitas e-learning sebagai aktivitas yang juga dapat dilakukan bersamaan ketika mengakses internet. 7) Apakah anda memiliki Blog? Jika iya, seberapa sering anda membukanya? Setiap hari 0 < 4x seminggu 0 5 1x Seminggu Others2 Blogspot Wordpress Tumblr

17 54 Gambar 3.8 Perbandingan Jumlah Murid yang Memiliki Blog Penggunaan blog juga ternyata memiliki peran penting di mata siswa kelas X internasional, karena dengan menggunakan blog berarti mereka mengerahkan kemampuan mereka dalam berbagi informasi dan menyampaikannya kepada pembaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka lebih banyak meluangkan waktu dalam mencari sumber informasi yang ingin mereka bagi. 8) Sistem operasi apa yang anda gunakan pada komputer? DOS WIN 95/98/XP Win Vista Mac OSX Lainnya OS Gambar 3.9 Perbandingan OS yang Digunakan Oleh Murid Sejumlah 58% dari pengguna internet di kelas X internasional mengunakan Windows 95/98/XP sebagai operating system (OS) komputer mereka. Mereka sudah terbiasa dalam mengendalikan dan menjalankan fasilitas yang tersedia di dalam OS tersebut. 42% memilih untuk menggunakan Windows Vista sebagai OS mereka. 9) Aplikasi apa saja yang dapat anda gunakan? Dan seberapa mahir tingkat penggunaannya?

18 Ahli Dasar Dasar Menengah Ahli Tidak Menguasai Gambar 3.10 Perbandingan Aplikasi yang Dapat Digunakan Oleh Murid M ereka mampu memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan mengolah data yang ada di dalamnya menjadi sebuah informasi yang berguna dan mendukung dalam penggunaan internet. 10) Seberapa sering anda menggunakan internet? Seminggu sekali 2 hari sekali Setiap Hari Sebulan sekali 2 hari sekali Seminggu sekali Sebulan sekali Setiap Hari Responden Gambar 3.11 Perbandingan Jumlah Murid yang Sering Menggunakan Internet

19 56 Penggunaan internet setiap hari menunjukkan bahwa mereka tidak bisa lepas dari internet dan hal ini menjadikan sebuah pemicu utama bahwa e-learning dapat diterapkan sebagai media belajar. 11) Bagaimana pemahaman anda mengenai e-learning? Pemahaman E learning Tidak tahu sama sekali Sangat kurang Kurang Paham Sangat Paham 20% 35% 2% 25% 18% Gambar 3.12 Presentase Jumlah Murid yang Memahami E-Learning Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan 8 dari 40 responden atau 20% dari total responden mengetahui dengan jelas mengenai e-learning dan hanya 1 orang saja yang tidak mengetahui mengenai e-learning. Sebuah informasi yang menunjukan adanya pengetahuan terhadap e-learning dalam keseharian mereka.

20 57 12) Bagaimana pemanfaatan e-learning di sekolah anda? Pemanfaatan e learning pada proses belajar Tidak ada sama sekali Sangat kurang Kurang Cukup baik Baik sekali 13% 54% 2% 8% 23% Gambar 3.13 Presentase Penerapan E-Learning Pada Proses Belajar Pemanfaatan e-learning yang mereka jalani saat ini sangat dirasakan oleh diri mereka, dengan adanya fasilitas internet khususnya yang dapat diakses dimanapun dan hampir kapanpun mereka mau, dan informasi mengenai kesadaran ini juga bisa dijadikan sebuah pendukung dalam menjalankan pembelajaran dengan sistem e-learning yang akan diajukan. 13) Bagaimana menurut anda efektivitas pembelajaran dengan memanfaatkan e- learning?

21 58 Efektivitas pembelajaran dengan memanfaatkan e learning Tidak ada sama sekali Sangat kurang Kurang Cukup baik Baik sekali 32% 22% 18% 17% 11% Gambar 3.14 Presentase Tingkat Efektivitas dengan Memanfaatkan E- Learning Persentase yang didapat dari hasil kuesioner pada pertanyaan ini sangatlah bervariasi, keadaan ini menunjukan tingkat pro dan kontra terhadap perubahan proses belajar dari yang konvensional menjadi modern, dengan penerapkan sistem pembelajaran e-learning. Dalam menerapkan segala sesuatu yang baru pasti kita diperhadapakan kepada sebuah keadaan pro dan kontra, namun seiring berjalannya waktu dapat dipastikan jika penerapan itu baik dan tepat maka semua pihak akan merasa diuntungkan dan tidak ada lagi pertentangan yang terjadi. 14) Gagasan implementasi e-learning yang anda lakukan berasal dari?

22 59 E learning yang anda lakukan berasal dari Kebijakan Kepala Sekolah Kebijakan Guru Tuntutan Diri sendiri Lainnya 23% 15% 25% 37% Gambar 3.15 Presentase Implementasi E-Learning Dari hasil kuesioner ini kami sengaja memberikan pertanyaan untuk mengetahui kesadaran diri para responden jika mereka diperhadapakan dengan sistem pembelajaran e-learning, dan hanya 9 orang dari responden atau 23% yang mengaku memiliki kesadaran atas tuntutan diri sendiri untuk melakukan e- learning, tanpa paksaan atau desakan dari pihak lainnya. 15) Apakah menurut kalian e-learning dapat diterapkan di kelas internasional ini? Apakah E learning dapat diterapkan di kelas anda Ya Tidak Tidak Tahu 13% 25% 62%

23 60 Gambar 3.16 Presentase Kemungkinan Penerapan E-Learning Informasi ini menunjukan adanya semangat dari para responden untuk mengaplikasikan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah SMA Negeri 78 Jakarta kelas X internasional. 3.7 Sistem pembelajaran yang berjalan Dari hasil pembicaraan dan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan SMAN 78 mengenai sistem pembelajaran yang berjalan selama ini, dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat Gambar 3.17) Ketika memasuki kelas X di kelas internasional, mereka akan mempelajari mata pelajaran seperti ketika masih duduk di kelas 3 SMP, karena mengikuti kurikulum yang disesuaikan oleh Cambridge University. Semua mata pelajaran tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia tetapi menggunakan bahasa Inggris, begitu pula dengan bahasa pengantarnya. Setiap pertemuan, siswa akan diberikan tugas oleh guru mata pelajaran terkait. Tugas tersebut diberikan secara manual dan tugas dikumpulkan dalam bentuk kertas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Di setiap kali mereka menyelesaikan suatu bab / topik tertentu sebuah mata pelajaran, mereka akan diberikan ulangan bayangan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam nilai TM atau tugas mandiri. Di setiap akhir semester, Cambridge University mengirimkan soal ujian yang akan dikerjakan oleh siswa dan akan dikembalikan kepada Cambridge

24 61 University untuk diperiksa dan hasil ujian tersebut akan dikirim kembali oleh Cambridge University kepada pihak sekolah. Setiap nilai dari latihan dan ulangan yang diberikan oleh guru bidang studi kepada siswa akan dimasukan ke dalam sistem penilaian siswa yang disebut SAS (Sistem Administrasi Sekolah) yang langsung terhubung dengan server. Pada server tersebut diolah beberapa data administrasi sekolah yang berkaitan dengan siswa berupa kehadiran, nilai, dan lainnya. Hasil akhir dari SAS disebut sebagai report siswa. Pihak sekolah akan melakukan konferensi kepada orang tua murid mengenai kegiatan belajar dari siswa sekaligus menyampaikan hasil belajar siswa terkait. Hasil yang akan diterima oleh wali murid terbagi ke dalam 2 jenis. Sertifikat kelulusan internasional dari Cambridge University dan juga report dari SMA Negeri 78 yang berisikan nilai ujian yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

25 62 Gambar 3.17 Rich Picture Sistem Berjalan Di SMAN 78 khususnya diterapkan metode baru dalam proses belajar dan mengajar, yaitu metode moving class, sebuah metode baru dengan sistem pembelajaran yang tidak lagi menjalankan kegiatan guru yang menghampiri murid, tetapi sebaliknya murid yang menuju kelas yang sudah ditentukan dan guru sudah siap di kelas tanpa harus pindah-pindah. Di kelas guru memberikan pelajaran berupa catatan, latihan, ulangan, dan lain-lain. Setiap nilai dari latihan dan ulangan yang diberikan oleh guru bidang studi kepada siswa akan dimasukkan ke dalam system penilaian siswa yang disebut SAS (Sistem

26 63 Administrasi Sekolah) yang langsung terhubung dengan server di departemen pendidikan. Pada server tersebut diolah beberapa data administrasi sekolah yang berkaitan dengan siswa berupa kehadiran, nilai, dan lainnya. Hasil akhir dari SAS disebut sebagai raport siswa berupa file dalam format pdf yang akan dikirimkan ke sekolah masing-masing yang siap di print. Divisi kurikulum akan menerima dan mencetak file tersebut, dipisahkan menurut kelas dan diberikan kepada wali kelas tersebut. Wali kelas kemudian akan menyerahkan laporan hasil belajar (report) ini kepada orangtua murid, sebagai laporan prestasi anaknya selama menjalankan proses belajar pada semester tersebut. 3.8 Permasalahan yang Dihadapi Berdasarkan analisa yang kami lakukan, permasalahan yang ditemukan dikelas X Internasional mata pelajaran Bahasa Inggris: 1. Dibutuhkan media lain untuk pemahaman materi belajar selain di dalam kelas dan pembahasan dari materi yang akan diuji dalam quiz 2. Guru seringkali mendapati kesulitan dalam memeriksa quiz siswa terutama dalam penulisan essay yang mengharuskan siswa untuk menulis dengan minimal jumlah kata dan penulisan vocabulary 3.9 Usulan Pemecahan Masalah Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, kami memberikan alternatif usulan pemecahan masalah sebagai berikut:

27 64 1. Usulan pemecahan masalah 1: Menggunakan sistem e-learning yang memiliki fokus kepada forum quiz, yang juga dipergunakan sebagai media pembahasan setelah quiz berakhir. Sehingga proses pembelajaran antara guru dan murid tidak terbatas pada ruang dan waktu. Maka alternatif inilah yang akan kami pilih sebagai usulan pemecahan masalah 1 2. Usulan pemecahan masalah 2: a. Adanya bantuan dari pihak lain untuk membantu guru dalam mengkoreksi jawaban, tetapi hal ini tidak efektif karena kemungkinan terjadinya human error b. Sistem dapat membantu guru dalam mengecek jawaban essay dengan menggunakan kontrol minimum word count yang ada di dalam sistem kemudian memberikan signal apabila terjadi kesalahan pada penulisan vocabulary. Maka alternatif inilah yang akan kami pilih sebagai usulan pemecahan masalah 2

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMA Negeri 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri. SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1975, didirikan beberapa Sekolah Lanjutan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMUN 78 Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975, didirikan beberapa sekolah lanjutan tingkat atas yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : Untuk menoptimalkan tenaga yang ada pada SMP Negeri 5 Amlapura dalam melasanakan tugas dibawah ini maka kami menguraikan rincian tugas

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, penulis dapat menarik kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman 39 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Sekolah Menengah Pertama Negri 22 Bandung pada awalnya bangunan ini didirikan pada tahun 1949 dengan alamatnya jl. WR. Supratman No.24

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada bab ini penulis mengambil obyek penelitian ini, penelitian pada SMA Negeri 1 Mlonggo, yang berada di Jalan JL. Raya Jepara - Bangsri, Km 7, kecamatan

Lebih terperinci

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19 Program Kesiswaan SMP Negeri 5 Amlapura 1. 1. Latar belakang Mengingat sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang bertujuan untuk memberi mengembangkan potensi, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL LEMBAGA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

G u r u. a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran

G u r u. a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran G u r u Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah, dan mempunyai tugas pokok dan bertanggung jawab melaksanakan proses belajar dan mengajar secara efektif dan efisien. Tugas pokok dan fungsi guru adalah

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMP Negeri 39 Surabaya Berdasarkan program pengembangan dan atas prakarsa Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran tentang target pemakai aplikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan aplikasi ini adalah merancang prototype aplikasi yang dapat membantu pihak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG BERTUGAS PADA SMP/SMA/SMK YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER PERTAMA MENJADI KURIKULUM TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis 31 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Jetis Pacarejo Semanu Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH Lista Wahyuni Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no 5 Malang E-mail:

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH (RIPM) DAN STRATEGI PENGEMBANGAN A. LATAR BELAKANG Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan agar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa Sejarah SMA N 1 Ambarawa SMA Negeri 1 Ambarawa berdiri tahun 1982, berdasarkan peresmian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11 PROGRAM KURIKULUM SMP NEGERI 5 AMLAPURA PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG sebagaimana tertuang dalam {ln:rincian Tugas} Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 8 Binjai SMP Negeri 8 Binjai didirikan pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah 7.449.85 km² yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI PONOROGO 2015 (STUDI KASUS SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 PONOROGO) A. Bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih

Lebih terperinci

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN :

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN : Tugas Administrasi Pendidikan Nama Kelompok : 1. Dhana Eriyana/702010033 2. Munari/702010049 3. Rian Kustito/702010141 4. Elisa Kristiani/702010157 Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN

Lebih terperinci

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran 64 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah 3.1.1 Rasional SMA Negeri 82 Jakarta telah melaksanakan ujicoba Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh. Pada tahun 1961 membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Bani Tamim adalahsekolah yang didirikan oleh KH.MT.Aroji,S.Pd.I dan berdiri pada tanggal 15 November 2010, terletak di Provinsi Banten, kecamatan Sindang

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pengantar : Di bawah ini terdapat pernyataan - pernyataan yang berhubungan dengan penyelengaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Anda diminta untuk

Lebih terperinci

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. Layanan Akademik SMA Negerri 78 Jakarta INFORNASI AKADEMIK SMA NEGERI 78 TAHUN PELAJARAN 0/05. Kelas Reguler a. Menggunakan Kurikulum 0. b. Proses Pembelajaran menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS)

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang SMA DIPONEGORO SMA diponegoro yang berlokasi di jalan Diponegoro No.125 Kisaran ini, pertama kali dibentuk pada tanggal 3 januari

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 1 CIAMIS TAHUN PELAJARAN

PEDOMAN PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 1 CIAMIS TAHUN PELAJARAN PEDOMAN PENERIMAAN SISWA BARU SMA NEGERI 1 CIAMIS TAHUN PELAJARAN 2008 2009 A. PENDAHULUAN Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 5 menyatakan bahwa warga negara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Sekolah Sekolah SMKN 1 KOTA BEKASI merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan dimana SMKN 1 KOTA BEKASI berdiri pada tahun 1997

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU yang yang bersertifikasi mapun nonsertifikasi? LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU Pertanyaan ZM JH TA DW SM 1. Apakah semua Iya Iya Iya wajib Iya semua Semua guru harus buat wajib membuat guru wajib

Lebih terperinci

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi

Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi Tugas pokok dan Fungsi Guru di SMPN 9 Cimahi Kepala Sekolah : EMASLIMEF (educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, enterpreneur, fasilitator) Wakil Kepala Sekolah : a.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018

Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 Program Kerja Kesiswaan MTs. Wachid Hasyim Surabaya Tahun Pelajaran 2017/2018 I. PENDAHULUAN Sekolah merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping transfer ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur perusahaan Kursus Baca dan Tulis GAFA, sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bangsa yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok Adanya MTs.N kuok ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Karena sangat lama tahun yang dilalui dan juga

Lebih terperinci

Subyek : Gambaran system informasi akademik yang ada di SMA 60. Pertanyaan atau obyektif. - Mengucapkan terima kasih. kepada Pak Budi atas

Subyek : Gambaran system informasi akademik yang ada di SMA 60. Pertanyaan atau obyektif. - Mengucapkan terima kasih. kepada Pak Budi atas L1 Narasumber : Budi Marwoto, Drs. Tanggal : 28 September 2010 (Selasa) Jam : 13.00 WIB 14.10 WIB Tempat : Ruang wakil kepala sekolah, SMA 60 Subyek : Gambaran system informasi akademik yang ada di SMA

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA Negeri 3 Sidoarjo Pada awal berdirinya, SMA Negeri 3 Sidoarjo merupakan lembaga khusus yang didirikan oleh swadaya murni masyarakat Sidoarjo. Kemudian pada

Lebih terperinci

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL

PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL PANDUAN LAYANAN KELAS INTERNASIONAL 1 A. Latar Belakang Tujuan pendidikan menengah umum adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

Lebih terperinci