STUDI KEAMANAN DAN KEANDALAN SUPLAI SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 KV

Transkripsi

1 STUDI KEAMANAN DAN KEANDALAN SUPLAI SISTEM KELISTRIKAN BALI SESUAI RENCANA OPERASI SUTET 500 KV I. B. Bawa Adiputra, W. G. Ariastia, I W. Sukerayasa Jurusa Tekik Elektro, Fakultas Tekik, Uiversitas Udayaa Kampus Bukit Jimbara, Bali, gus_bawaa@yahoo.com Abstrak Kodisi eksistig kelistrika Bali higga tahu 2013 disuplai oleh tiga pembagkit teaga listrik da sebuah sistem iterkoeksi Jamali dega keseluruha daya suplai sebesar 676 MW. Berdasarka peramala beba sistem Bali diperoleh rata-rata pertumbuha beba 6,61%. Berdasarka hal tersebut PT PLN (Persero) merecaaka peambaha pasoka daya listrik ke pulau Bali dega peambaha kabel laut, suplai melalui SUTET 500 kv iterkoeksi Jawa-Bali, serta pembagua PLTU Celuka Bawag 980 MW. Dega beroperasiya uit-uit tersebut diperluka aalisis keamaa suplai sistem kelistrika Bali, dega dua skeario. Skeario 1 yaitu sistem Bali haya meerima pasoka dari PLTU Celuka Bawag pada tahu 2016 sebesar 380 MW. Skeario 2, PLTU Celuka Bawag beroperasi sebesar 380 MW tahu 2016, kemudia pada tahu 2020 da 2022 meambah daya masig-masig 300 MW. Selai aalisis keamaa suplai dilakuka juga aalisis keadala dega beroperasiya SUTET 500 kv di Bali. Aalisis keadala SUTET 500 kv megguaka tiga skeario. Skeario 1 SUTET beroperasi dari Paito sampai di GITET Gilimauk, Skeario 2 SUTET beroperasi dari PAITON sampai di GITET New Kapal, da Skeario 3 SUTET beroperasi dari Paito sampai di GITET Kapal. Dari hasil aalisis keamaa suplai diperoleh skeario 1, pada tahu 2022 beba pucak mecapai 1304,10 MW da pada kodisi N-1 megalami krisis daya listrik -48,3 MW. Skeario 2, pada tahu 2028 dega beba pucak 1862,60 MW da pada kodisi N-1 megalami krisis daya listrik -6,8 MW. Sedagka aalisis keadala beroperasiya SUTET 500 kv di Bali diperoleh: Skeario 1 ilai SAIFI = 2,0 kali/km/tahu da ilai SAIDI = ±10 meit/tahu, Skeario 2 ilai SAIFI = 3,1 kali/km/tahu da ilai SAIDI = ±15 meit/tahu, Skeario 3 ilai SAIFI = 3,3 kali/km/tahu da ilai SAIDI = ±17 meit/tahu. Kata Kuci : SUTET 500 kv, Keamaa suplai, Kadala, SAIFI, SAIDI. 1. PENDAHULUAN Eergi listrik dapat dikataka sebagai kebutuha dasar dalam berbagai sektor di seluruh duia. Di Idoesia, perusahaa peyedia listrik yaitu PT. PLN (Persero) ditutut utuk mampu meopag peyediaa listrik secara kotiyu di berbagai sektor. Bali merupaka salah satu pulau di Idoesia yag sektor perekoomiaya terus berkembag. Seirig dega pertumbuha ekoomi, kebutuha listrik di Bali juga meigkat. Kebutuha eergi listrik di Bali tercatat meigkat higga 9,7% tiap tahuya [1]. Beba pucak yag diperoleh PT. PLN pada akhir tahu 2012 mecapai ±600 Mega Watt. Berdasarka kodisi saat ii, Bali disuplai oleh tiga (3) pembagkit teaga listrik lokal (Pesaggara, Pemaro da Gilimauk) dega daya 496MW. Selai itu ada sebuah sistem iterkoeksi Jawa-Bali (dega kabel laut) dega daya mampuya 180MW. Sehigga daya mampu utuk sistem Bali keseluruha adalah 676MW [2]. Daya cadaga yag tersisa haya 76MW dari beba pucak ±600MW. Dega daya cadaga sebesar 76MW tidak cukup utuk memeuhi kriteria keamaa N-1, yaitu bila salah satu dari salura trasmisi atau pembagkit lokal (de ga daya mampu terbesar) padam atau tidak beroperasi karea sedag dalam perawata. Dega demikia, Bali seharusya meambah pasoka listrik utuk meyuplai kebutuha listrikya higga beberapa tahu kedepa. Sehubuga dega hal tersebut, PT. PLN berecaa utuk membagu salura iterkoeksi (SUTET) 500 kv Jawa-Bali dega kapasitas mecapai 1500MW. Berdasarka masalah tersebut, dilakuka studi megeai keamaa serta keadala dari suplai sistem trasmisi SUTET 500 kv Jawa-Bali. Dega adaya studi ii diharapka dapat diketahui bagaimaa keamaa da keadala suplai sistem Bali higga 15 tahu kedepa sejak beroperasiya SUTET Jawa-Bali. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tegaga Trasmisi Tegaga trasmisi yag umum diguaka adalah tergolog dalam satua Extra High Voltage (EHV) da High Voltage (HV). Pembagia tegaga ii dibuat sesuai dega stadarisasi yag ditujukka pada tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi Tegaga Trasmisi Kelas Tegaga Tegaga (V) Tegaga Tiggi (HV) Tekologi Elektro 1 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

2 Tegaga Ekstra Tiggi (EHV) Peyalura listrik pada tegaga tiggi da ekstra tiggi diguaka sebagai peghubug atara satu pembagkit dega pembagkit laiya, atau pembagkit dega beba yag jauh, biasa disebut dega sistem peyalura atau petrasmisia teaga listrik [3]. Sedagka pada sistem distribusi tegagaya dituruka utuk di distribusika dega tegaga meegah ( Medium Voltage) da tegaga redah ( Low Voltage). Tujua dari pegguaa tegaga tiggi atau ekstra tiggi adalah utuk meigkatka kualitas peyalura (meguragi drop tegaga) akibat dari jarak yag jauh. Stadar tegaga trasmisi di Idoesia adalah: 66KV, 150KV, 380KV da 500 KV, sehigga dapat diklasifikasika meurut tegaga berikut ii: [4] 1. Tegaga tiggi sampai : 138 KV 2. Tegaga ekstra tiggi (EHV atau SUTET) : 220 sampai dega 765 KV 3. Tegaga ultra tiggi (UHV atau SUTUT) : diatas 765 KV 2.2 Salura Udara Tegaga Ekstra Tiggi (SUTET) SUTET merupaka media peyalura listrik oleh PLN (di Idoesia) berupa kawat dega tegaga diaikka higga mecapai 500KV, utuk meyalurka listrik dari pusat pembagkit listrik meuju pusat-pusat beba yag jarakya sagat jauh. Tujua peaika tegaga listrik tersebut adalah utuk meguragi eergi listrik yag terbuag akibat diubah mejadi eergi paas saat melewati peghatar sehigga eergi listrik bisa disalurka secara efisie. Hal tersebut petig dilakuka megigat keadaa geografis Idoesia yag sagat luas da terdiri atas pulau-pulau dimaa tidak semua pulau memiliki sember daya alam yag mampu diolah mejadi eergi listrik. 2.3 Keamaa Suplai Teaga Listrik Kosep dasar dari keamaa suplai teaga listrik adalah pada saat kodisi operasiya. Suatu sistem teaga listrik dapat dikataka ama jika suplai daya listrik tidak megalami pemadama yag meyebabka terputusya pasoka daya listrik ke kosume [5]. Keamaa suplai teaga listrik juga didefiisika sebagai kemampua sistem teaga listrik utuk meyediaka teaga listrik sampai pada peggua akhir (kosume) dega level kotiuitas da kualitas tertetu secara berkelajuta, yag berkaita dega stadar yag ada da perjajia kotrak pada titik-titik pegirima [6]. Peilaia kecukupa dilakuka dega megguaka pegertia kotigesi N-1 pada sistem teaga listrik. Apabila salah satu peyedia teaga listrik terbesar keluar dari sistem (bisa pembagkit atau salura trasmisi), maka sisa pasoka yag tersedia harus dapat memeuhi kebutuha yag ada. Sistem dikataka ama apabila cadaga daya miimum dalam keadaa N-1 lebih besar dari ol [7]. 2.4 Neraca Daya Neraca daya didefiisika sebagai gambara kapasitas pembagkita sistem (dalam satua MW) yag terdiri dari daya mampu etto, daya mampu aktual, variasi musim, pemeliharaa da gaggua pembagkit, beba sistem serta cadaga operasi sistem. Neraca daya iilah yag atiya diguaka sebagai acua dalam meetuka tigkat keamaa suplai dari suatu sistem teaga listrik. Utuk membuat eraca daya beberapa parameter yag diguaka, yaitu: 1. Kapasitas suplai total: adalah jumlah dari kapasitas suplai yag tersedia saat ii dega seluruh kapasitas suplai tambaha dalam satua MW. 2. Kapasitas suplai dalam kodisi N-1: adalah kapasitas suplai total yag dikuragi dega uit pembagkita terbesar dalam sistem tersebut. 3. Daya cadaga dalam keadaa sistem beroperasi ormal: adalah selisih dari kapasitas suplai total dega beba pucak pada sistem tersebut. 4. Daya cadaga dalam kodisi N-1: adalah selisih dari kapasitas suplai dalam kodisi N-1 terhadap beba pucak pada sistem tersebut. Cotoh eraca daya suatu sistem teaga listrik dari tahu 2005 sampai 2010 dalam tabel di bawah. Di dalam uraiaya terdapat parameter yag diguaka, yaitu kapasitas terpasag (suplai total), daya cadaga saat opersi ormal da saat kodisi N-1. Tabel 2. Neraca Daya Sistem Teaga Listrik Uraia Beba pucak Kapasitas terpasag Daya mampu Cadaga Operasi Cadaga daya bila uit terbesar keluar (N - 1) Cadaga daya dega reserve margi Cadaga pasti (N - 1) % Tahu ,0 454,0 505,0 558,0 614,0 673,0 652,11 653,53 653,53 653,53 653,53 653,53 588,0 585,06 582,12 579,22 576,33 573,45 167,5 130,76 77,60 21,57-37,51-99,78 37,50 0,76-52,40-108,43-267,51-229,78 185,73 149,30 96,29 40,41-18,52-80,64 6,40 0, ,70-29,10 40,10 Tekologi Elektro 2 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

3 2.5 Keadala (Reliability) da Ideksya (Parameterya) Dalam sistem teaga listrik, keadala dapat didefiisika sebagai suatu kemampua sistem utuk memberika suatu pasoka teaga listrik yag cukup dega kualitas yag memuaska. Keadala sistem teaga listrik ditetuka oleh peilaia kecukupa (adequacy assesmet) da peilaia keamaa (security assesmet). Sistem teaga listrik yag terdiri dari pembagkita, peyalura (trasmisi) da distribu si memiliki tigkat keadala yag berbeda. Khusus utuk salura trasmisi, target yag harus dicapai dari parameter keadala yag diguaka dapat dilihat pada tabel 3. berikut ii. Tabel 3. Target Parameter Keadala Sistem Trasmisi Ideks Target SAIFI 1,0 SAIDI 1,0 1,5 jam CAIDI 1,0 1,5 jam ASAI 0,99983 Tabel 3. dapat diguaka utuk membedaka atara aalisa keamaa dega meetuka tigkat keadala. Utuk keamaa diguaka aalisa kotigesi pada sistem teaga, sedagka keadala megguaka target ideks seperti tabel 3 di atas. Ideks keadala pada dasarya adalah suatu agka atau parameter yag meujukka tigkat pelayaa atau tigkat keadala dari pada suplai teaga listrik ke kosume. Selama ii utuk meghitug ilai-ilai ideks keadala, dilakuka dega cara-cara yag kovesioal, sehigga datadata yag diperoleh tidak akurat utuk meujukka keadaa yag sebearya terjadi di lapaga. Dalam sistem keteagalistrika, diketahui beberapa ideks keadala sistem, diataraya: SAIFI (System Average Iterruptio Frequecy Idex) didefiisika sebagai jumlah rata-rata kegagala yag terjadi per pelagga yag dilayai oleh sistem per satua waktu (umumya per tahu). Perumusa SAIFI diekspresika sebagai berikut [8]: dega: = tigkat kegagala (failure rate) = jumlah pelagga pada load poit i = total pelagga pada sistem jariga... (1) SAIDI (System Average Iterruptio Duratio Idex) didefiisika sebagai ilai rata-rata dari lamaya kegagala utuk setiap kosume dalam selag waktu satu tahu. Ideks ii diyataka sebagai hasil pembagia dari jumlah total durasi kegagala secara terus-meerus utuk semua pelagga selama periode waktu yag telah ditetuka dega jumlah total pelagga yag dilayai selama periode tsb. Betuk perumusa matematis SAIDI diekspresika sebagai berikut [8]:... (2) dega: = durasi terputusya pasoka listrik rata-rata sejumlah pelagga = jumlah pelagga pada load poit i = total pelagga pada sistem jariga 2.6 Kajia Keadala Secara umum ada dua metode yag secara luas dipakai utuk melakuka kajia keadala terhadap suatu sistem rekayasa. Kedua metode aalisa ii adalah aalisa kualitatif yag berbasis pada pegalama dari persoel yag terlibat dalam aalisa kualitatif da aalisa kuatitatif dimaa perhituga da metode yag dipakai sagat memaika peraa yag sagat petig. Meskipu aalisa kualitatif da kuatitatif jelas berbeda, tetapi ada batas yag sama atara kedua aalisis tersebut. Sebagai cotoh, sebuah itagible decisio matrix dibuat berdasarka perhituga, oleh karea itu dapat diklasifikasika ke dalam metode kuatitatif. Tetapi, figur-figur yag dipakai matriks di atas dibuat berdasaraka peilaia kualitatif da oleh karea itu matriks ii dikategorika ke dalam kelompok aalisa kualitatif. Gambar 1 meujukka orgaisasi utuk aalisa keadala da prosedur kerja secara umum bidag rekayasa keadala (reliability egieerig). Selai metode aalisa keadala yag sudah ditampilka pada gambar 1, berikut ii beberapa metode aalisa keadala lai. Betuk dari aalisa keadala secara kualitatif ii bisa berupa: 1. aalisa mode da dampak kegagala ( failure mode ad effects aalysis - FMEA) 2. aalisa poho kegagala ( fault tree aalysis - FTA). Sedagka betuk dari aalisa keadala secara kuatitatif bisa dikelompokka lagi mejadi dua kelompok besar, yaitu aalisa keadala secara aalitis da aalisa keadala dega megguaka simulasi. Tekik simulasi yag palig serig dipakai utuk megevaluasi keadala dari sistem adalah tekik simulasi motecarlo. Metode evaluasi keadala secara kuatitatif yag serig dipakai diataraya [9] adalah perhituga lagsug ( direct calculatio) utuk sistem-sistem yag sederhaa, pedekata dega probabilitas kodisioal (coditioal probability approach), metode cut set, metode tie set, poho kejadia ( evet trees), poho kegagala ( fault trees), ratai markov ( markov chai), proses markov (markov process) Tekologi Elektro 3 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

4 ANALISA KUALITATIF (PENGALAMAN) INTANGIBLE DECISION MATRIX CRITICALITY ANALYSIS FAILURE MODE- EFFECT ANALYSIS ANALISA KUANTITATIF (PERHITUNGAN) COMPONENT LEVEL SYSTEM LEVEL PHYSICS OF FAILURE FAULT TREE ANALYSIS Gambar 2. Alur aalisis 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keamaa Suplai Sistem Kelistrika Bali STATISTIC MARKOV ANALYSIS Etc. Gambar 1. Orgaisasi Aalisa Keadala Tigkat Kegagala (Failure Rate) Tigkat kegagala disebut juga laju kegagala (failure rate) diyataka dalam λ (lambda). Utuk salura radial, laju kegagala utuk suatu ligkuga tertetu yag homoge, sebadig dega pajag salura yag bersagkuta. Lama Pemadama (Outage Time) Lama pemadama (outage time) diyataka dalam r, tergatug kepada waktu yag dibutuhka utuk melakuka perbaika da pemuliha. 3. METODOLOGI PENELITIAN Utuk megetahui sistem kelistrika Bali dalam keadaa ama, maka dapat dilakuka aalisis megguaka eraca daya da kriteria N-1. Kriteria N-1 merupaka keadaa dimaa salah satu suplai daya listrik dega kapasitas terbesar pada sistem kelistrika Bali megalami pemadama atau keluar dari sistem, sehigga pasoka daya listrik mejadi berkurag. Sebelum aalisis ii dilakuka peramala beba pucak sistem Bali. Dalam aalisis ii diguaka data historis berupa data pertumbuha beba dari tahu 2000 sampai dega 2012 dega metode time series. Pegguaa data historis beba pucak pada sistem kelistrika Bali dari tahu 2000 sampai dega 2012 ii bertujua memperoleh karakteristik pertumbuha beba sistem kelistrika Bali yag dapat mewakili pertumbuha beba utuk tahu peramala 2013 higga tahu Aalisis dalam peelitia ii dilakuka dalam beberapa tahapa yag digambarka dalam diagram alir dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 3. Prediksi Beba Pucak Sistem Kelistrika Bali tahu Tekologi Elektro 4 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

5 Dalam grafik garis legkug yag dihasilka dari pemodela tersebut disebabka oleh karakteristik beba historis yag megalami pertumbuha bervariasi setiap tahuya. Berdasarka pemodela yag diperoleh, formula x merupaka tahu disaat peramala tersebut aka dilakuka, sehigga perlu diketahui bahwa x pada tahu merupaka tahu ke 1 sampai tahu ke 13. Sehigga utuk formula peramala beba dega formula x merupaka tahu ke 14 dimaa peramala tersebut mulai dilakuka pada tahu Neraca Daya Sistem Kelistrika Bali Sekeario 1 Skeario pertama, sistem kelistrika Bali haya memeroleh pasoka daya listrik dari PLTU Celuka.. Bawag sebesar 380 MW pada tahu 2016, utuk seterusya higga tahu 2030 PLTU Celuka Bawag tidak meambah pasoka daya. Neraca Daya Sistem Kelistrika Bali Sekeario 2 Skeario kedua sistem kelistrika Bali memperoleh pasoka daya listrik dari PLTU Celuka Bawag sebesar 980 MW dalam tiga tahap operasi. Tahu 2016 PLTU Celuka Bawag beroperasi dega kapasitas 380 MW, kemudia pada tahu 2020 da tahu 2022 meambah daya mampu masig masig 300 MW sehigga pada tahu 2022 higga tahu 2030 PLTU Celuka Bawag beroperasi dega daya mampu 980 MW. Gambar 4. Grafik Neraca Daya Sistem Kelistrika Bali Skeario 1.. Gambar 5. Grafik Neraca Daya Sistem Kelistrika Bali Skeario 2 Tekologi Elektro 5 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

6 4.2 Keamaa Suplai Sistem Kelistrika Bali Dega Beroperasiya SUTET 500 KV Dega prediksi beba pucak yag terus megalami peigkata dega prosetase 6,61 % setiap tahuya, maka diharapka pula pasoka daya juga harus bertambah utuk mejami kotiyuitas peyalura daya listrik. Utuk megetahui lebih jelas megeai keadaa sistem kelistrika Bali sesuai dega pegembaga sistem kelistrika Bali yag megacu pada RUPTL Provisi Bali, serta disesuaika dega skeario pegembaga PLTU Celuka Bawag dapat dilihat pada tabel 4 da 5 Tabel 4. Keamaa Suplai Sistem Kelistrika Bali Skeario 1 Kapa Beba Kapasit sitas Cada Kodi Tahu Puca as Uit ga Keter si N-1 k Suplai Terbe Daya aga sar (1) (2) (3) (4)=( 2)-(3) (5)=( 4)-(1) Tabel 4 merupaka tabel keadaa sistem kelistrika Bali dega pegembaga pada PLTU Celuka Bawag dega daya mampu 380 MW, sedagka tabel 5 merupaka tabel keadaa sistem kelistrika Bali dega pegembaga pada PLTU Celuka Bawag dega daya mampu 980 MW. Tabel 5. Keamaa Suplai Sistem Kelistrika Bali Skeario 2 Kapa Kapa Beba sitas Cada sitas Kodi Tahu Puca Uit ga Ketera Supl si N-1 k Terb Daya ga ai esar (1) (2) (3) (4)=(2)- (3) (5)=(4)- (1) Keadala SUTET 500 KV Pada Sistem Kelistrika Bali Keadala sistem kelistrika sagat dipegaruhi dari ilai λ, da diyataka dalam per km tahu. Berdasarka data yag diperoleh dari Lapora Statistik PLN tahu 2011, ilai λ utuk jumlah gaggua yag terjadi pada jariga trasmisi P3B Jawa-Bali berilai 1,42 kali/100kms atau 0,0142 kali/kms Dega megguaka data Lapora Statistik PLN tahu 2011 dimaa jumlah gaggua trasmisi per tahu 0,0142 kali/kms, serta disesuaika dega pajag jariga SUTET 500 kv dari pusat pembagkit skeario 1 yaitu, Paito sampai GITET Gilimauk dega prakiraa pajag jariga dari uit pembagkit adalah 141 km. Skeario 2, Paito sampai di GITET New Kapal dega jarak 219,68 km da skeario 3 dari uit pembagkit Paito sampai di GITET Kapal dega jarak 232,5 km. Maka, dapat dihitug kriteria keadala SAIFI da SAIDI sebagai berikut: Jumlah pelagga pada titik beba da total pelagga pada sistem jariga diasumsika 1 uit beba. Ii dikareaka aalisis keadala haya meitikberatka pada kajia keadala jariga SUTET 500 kv. Tabel 6. Nilai SAIFI masig masig skeario beroperasiya SUTET 500 kv di Bali No Skeari o 1 Skeario 1 2 Skeario 2 3 Skeario 3 Jarak Jarig a 141 km 219,8 km 232,5 km Nilai SAIFI per 1 km 0,0142kali/ km/tahu Nilai SAIFI total 2,0022 kali/km/tahu 3,119 kali/km/tahu 3,3015 kali/km/tahu Utuk melakuka perhituga ilai SAIDI pada peelitia ii, dapat diguaka data acua Statistik PLN tahu Data statistik PLN tahu megeai lama gaggua yag terjadi pada jariga trasmisi P3B Jawa-Bali adalah 8,27 jam/100kms atau 0,0827 jam/kms. Dega Tekologi Elektro 6 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014

7 megguaka data Lapora Statistik PLN tahu 2011, maka dapat dilakuka perhituga utuk kriteria keadala SAIDI yag aka terjadi pada jariga SUTET 500 kv di Bali sebagai berikut: Tabel 7. Nilai SAIFI masig-masig skeario beroperasiya SUTET 500 kv di Bali Nilai Nilai Nilai N Skeari SAIDI SAIFI SAIDI o o per 1 total Total kms Skeario 1 Skeario 2 Skeario 3 2,0022 kali /km/tahu 3,119 kali /km/tahu 3,3015 kali /km/tahu 5. KESIMPULAN 0,0827 jam/k ms 0,1655 jam/tah u 0,2579 jam/tah u 0,2730 jam/tah u Ketera ga ±10 meit/tah u ±15 meit/tah u ±17 meit/tah u Berdasarka hasil aalisis yag telah dilakuka, maka dapat disimpulka sebagai berikut: 1. Beba sistem kelistrika Bali meigkat dari tahu ketahu dega pertumbuha beba pucak tiap tahuya 6,61%. 2. Skeario 1 meujukka pada tahu 2022 sistem kelistrika Bali sudah megalami krisis daya listrik, dega beba pucak MW sedagka daya mampu kodisi N-1 sistem Bali 1255,8 MW. Skeario 2 meujukka pada tahu 2028 dega beba pucak 1862,60 MW sistem kelistrika Bali sudah megalami krisis daya listrik dega kodisi N-1 kapasitas suplai 1855,8 MW. 3. Kriteria keadala sistem kelistrika Bali terutama pada jariga SUTET 500 kv iterkoeksi Jawa- Bali megacu pada data Statistik PT PLN (Persero) tahu 2011 per kilometer per tahu dega ruag ligkup daerah trassmisi P3B Jawa-Bali. Aalisis SAIFI meujukka jariga SUTET 500 kv iterkoeksi Jawa-Bali berpotesi megalamai pemadama sebayak 2,0022 kali/tahu pada Skeario 1, pada Skeario 2 sebayak 3,119 kali/tahu da pada Skeario 3 sebayak 3,3015 kali/tahu. 4. Aalisis SAIDI meujukka jariga SUTET 500 kv iterkoeksi Jawa-Bali megalami pemadama sekitar 10 meit/tahu pada Skeario 1, pada Skeario 2 megalami pemadama sekitar 15 meit/tahu da pada skeario 3 megalami pemadama sekitar 17 meit/tahu. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] PT PLN (Persero). Recaa Usaha Peyediaa Teaga Listrik PT PLN (Persero) Jakarta. [2] Program Studi Magister Tekik Elektro. Lapora Kajia Pembagua SUTET 500 kv di Bali. Depasar: Uiversitas Udayaa [3] Arismuadar, A Tekik Tegaga Tiggi (Jilid I). Jakarta: PT Pradya Paramita. [4] Hutauruk, T. S Trasmisi Daya Listrik. Jakarta: Erlagga. [5] Liag, S. Fa, M. da Yag, F Research o Security stadards of Power Supply i Chia ad UK. Iteratioal Coferece o Power System Techology. [6] Security of Electricity Supply - Roles, resposibilities ad experieces withi the EU. Brussels (Belgium): Uio of the Electricity Idustry EURELECTRIC. [7] Master Pla Pembagua Keteagalistrika 2010 s.d Jakarta: Kemetria Eergi da Sumber Daya Mieral Republik Idoesia. [8] Billito, R., Billito, J. E. 1989, Distributio System Reliability Idices. IEEE Tras. Power Delivery, vol. 4. [9] Steveso, W. D Aalisis Sistem Teaga Listrik. Jakarta: Peerbit Erlagga. Tekologi Elektro 7 Vol. 13 No. 2 Juli Desember 2014