P U T U S A N Nomor:0146/Pdt.G/2010/PA.Wno

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor:0146/Pdt.G/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Wonosari di Jalan Alun-Alun Barat Nomor 1 Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara: Pemohon Konvensi umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, tempat tinggal di Dusun xxxxx. RT.xx RW. xx Desa xxxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul; L A W A N Termohon Konvensi umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Dusun xxxxx. RT.xx RW.xx Desa xxxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 17 Februari 2010 yang telah terdaftar di

2 2 Kepaniteraan Pengadilan Agama Wonosari Nomor: 0146/Pdt.G/2010/PA.Wno mengajukan hal-hal sebagai berikut: Pada tanggal xx xxx xxxx, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul (Kutipan Akta Nikah Nomor: xxx/xx/vi/xxxx/xxxx tanggal xx xxx xxxx) ; Setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Termohon selama 5 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon selama 4 tahun dan setelah itu bertempat kediaman di rumah sendiri sampai sekarang ;, selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'da dukhul) dan dikaruniai 2 orang anak bernama : a. xxxxxxx, Lahir xx xxxx 1988, b. xxxxxxx, Lahir tahun 2002; Kurang lebih sejak bulan Oktober tahun 2007 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon selalu menuntut nafkah yang lebih dari Pemohon, padahal Pemohon telah bekerja keras mencukupi kebutuhan rumah tangganya, akan tetapi Termohon selalu menuntut terus dan masalah tersebut menjadikan percekcokan dan perselisihan setiap harinya, sehingga rumah tangga menjadi tidak harmonis ;

3 3 4. Puncak keretakan hubungan antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Oktober tahun 2009, yang akibatnya Termohon sudah tidak mempedulikan lagi kebutuhan makan dan minum dllnya kepada Pemohon dan sejak itu pula antara Pemohon dengan Termohon pisah ranjang sampai sekarang; Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wonosari segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: Primer: Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (xxxxx BIN xxxxx)untuk menjatuhkan talak satu terhadap Termohon (xxxxx BINTI xxxxx) di depan sidang Pengadilan Agama Wonosari; Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsider: Apabila Pengadilan Agama Wonosari berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri, dan Ketua Majelis telah mendamaikan kedua belah pihak berperkara agar rukun kembali, serta memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk menempuh mediasi dengan Hakim

4 4 Mediator Drs. Fathurrohman Ghazalie, Lc. namun berdasarkan laporam Mediator tanggal 9 Maret 2010 ternyata tidak berhasil, lalu dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa permohonan Pemohon point 1 adalah benar; Bahwa Permohonan Pemohon point 2 adalah benar; Bahwa Permohonan Pemohon point 3 tidak benar, yang benar Termohon tidak pernah menuntut yang lebih dari kemampuan Pemohon, dan sebetulnya terjadinya perselisihan karena Pemohon telah selingkuh dengan perempuan lain bernama xxxxx sejak 2 tahun yang lalu; Bahwa Termohon dan Pemohon masih tinggal serumah tapi sudah pisah ranjang selama 5 bulan dan selama itu Termohon tidak diberi nafkah ; Bahwa benar pernah dirukunkan keluarga namun tidak berhasil; Bahwa Termohon pada prinsipnya tidak keberatan atas Permohonan Pemohon tersebut, namun termohon akan mengajukan tuntutan berupa : Nafkah lampau selama 5 bulan sebesar Rp ,- ( Lima juta rupiah ); Nafkah anak setiap bulannya minimal sebesar Rp ,- ( Satu juta rupiah ) hingga anak

5 5 dewasa/umur 21 tahun; Nafkah selama massa iddah Rp ,- ( Tiga juta rupiah ); Mut`ah berupa uang sebesar Rp ,- ( Dua juta rupiah ); Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon membenarkannya, sedangkan terhadap tuntutan Termohon tersebut, Pemohon menyatakan akan memusyawarahkannya; Menimbang, bahwa dalam persidangan tanggal 11 Mei 2010 Pemohon dan Termohon menyatakan telah bermusayawarah berkaitan dengan tuntutan Termohon dan telah tercapai kesepakatan yang dibuat secara tertulis yang telah dibacakan dalam persidangan yang isi selengkapnya sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan tanggal tersebut; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa: a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon ( xxxxx ALIAS xxxx BIN xxxx ) yang aslinya dikeluarkan oleh Camat Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Nomor: xxxxxxxx tanggal xx-xx-xxxx yang telah dimeterai secukupnya, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang aslinya dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Nomor : xx/xx/vi/xxxx/xxxx Tanggal xx xxx xxxx yang telah dimeterai

6 6 secukupnya, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda P.2; Menimbang, bahwa atas bukti surat-surat tersebut Pemohon dan Termohon membenarkannya; Menimbang, bahwa disamping bukti surat, pihak berperkara juga mengajukan saksi sebagai berikut: Saksi 1, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Dusun xxxxxx. RT.xx RW. xx Desa xxxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena saksi adalah paman Pemohon; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di xxxxxxx hingga sekarang; Bahwa dari perkawinannya telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh Pemohon telah berselingkuh dengan perempuan lain bernama --- ; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon;

7 7 2. Saksi 2, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Dusun xxxxxx. RT.xx RW. xx Desa xxxxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul ; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena saksi adalah saudara sepupu Termohon; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman bersama di Bedoyo wetan hingga sekarang; Bahwa perkawinnya telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan ada gangguan dari pihak III; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Permohon dan Termohon; Menimbang, bahwa atas keterangan sksi-sksi tersebut Pemohon dan Termohon membenarkannya; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak mengajukan suatu apapun lagi melainkan mohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusannya; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala sesuatu yang termuat dalam

8 8 berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak baik secara langsung dalam persidangan sebagaimana diamanatkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 82 UU Nomor 7 Tahun 1989, maupun melalui mediasi sesuai PERMA no. 1 Tahun 2008 namun tidak berhasil;- Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak mendalilkan alasan bahwa kurang lebih sejak bulan Oktober tahun 2007 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon selalu menuntut nafkah yang lebih dari kemampuan Pemohon, sehingga masalah tersebut menjadikan percekcokan dan perselisihan setiap harinya, akibatnya rumah tangga menjadi tidak harmonis; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 (Kaartu Tanda Penduduk) dan pengakuan Termohon telah terbukti bahwa Pemohon dan Termohon berdomisili di wilayah Kabupaten gunungkidul yang merupakan daerah hukum Pengadilan Agama Wonosari oleh karenanya perkara ini secara relatif menjadi kewenangan mengadili Pengadilan Agama Wonosari;

9 9 Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 (Kutipan Akta Nikah, telah terbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah melakukan pernikahan secara agama Islam dan sampai saat ini masih terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya membenarkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, namun mengenai penyebabnya Termohon membantahnya dengan dalil bantahan bahwa penyebab ternadinya perselisihan dan pertengkaran adalah karena Pemohon menjalin hubungan dengan wanita lain (selingkuh) bernama xxxxx sejak 2 tahun yang lalu; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya juga menyatakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Pemohon, namun Termohon mengajukan tuntutan sebagaimana tersebut di atas yang selanjutnya mengenai tuntutan Termohon akan dipertimbangkan dalam rekonvensi; Menimbang, bahwa Pemohon membenarkan jawaban Termohon yang berarti bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran sebagaimana didalilkan oleh Pemohon telah ternyata tidak benar dan yang benar adalah sebagaimana yang didalilkan oleh Termohon yakni karena Pemohon menjalin hubungan (berselingkuh) dengan wanita lain; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon mendalilkan alasan permohonannya pada telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran, sebagaimana ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam,

10 10 maka untuk memenuhi maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 134 Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim perlu memeriksa saksi-saksi keluarga atau orang-orang terdekat dengan Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa saksi-saksi tersebut telah memberikan keterangan sebagaimana tersebut di atas dan dibenarkan oleh kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan jawab-menjawab dan keterangan saksi-saksi tersebut diatas, Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan ini yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di xxxxxxx hingga sekarang dan telah dikaruniai dua orang anak; Bahwa sejak tahun 2007 antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh Pemohon telah berselingkuh dengan perempuan lain bernama xxxxxxx; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah sedemikian rupa oleh karenanya patut diduga tidak akan bisa mencapai tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga / keluarga yang bahagia dan kekal sebagaimana pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, dan

11 11 atau keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana pasal Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha secara maksimal untuk mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, sehingga Majelis berkesimpulan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah tidak ada harapan dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga; Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikian rupa adalah sia-sia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan atau dibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkan madharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, sehingga Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 beserta penjelasannya Jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Instruksi Presiden No: 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa dalam hal ini Majelis Hakim perlu memperhatikan dalil Al qur'anul Karim surat Al-Baqarah ayat 229 yang berbunyi :

12 12 Artinya : Thalaq yang dapat dirujuk dua kali, sesudah itu suami diperbolehkan rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik;-- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 131 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum Islam maka Majelis dapat menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Wonosari; Dalam Rekonvensi: Menimbang, bahwa Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi bersamaan dengan mengajukan jawabannya telah pula mengajukan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya mengenai hal-hal sebagai berikut: Nafkah lampau selama 5 bulan sebesar Rp ,- ( Lima juta rupiah ); Nafkah anak setiap bulannya minimal sebesar Rp ,- ( Satu juta rupiah ) hingga anak dewasa/umur 21 tahun; Nafkah selama massa iddah Rp ,- ( Tiga juta rupiah ); Mut`ah berupa uang sebesar Rp ,- ( Dua juta rupiah ); Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi tersebut diajukan bersamaan dengan pengajuan jawaban dalam Konvensi sehingga

13 13 telah sesuai dengan ketentuan pasal 132 huruf b HIR, oleh karenanya gugatan rekonvensi tersebut diajukan seseuai ketentuan hukum acara yang berlaku, sehingga secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa mengenai materi gugatan Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi tersebut di atas yang meliputi: Gugatan nafkah lampau adalah sesuai ketentuan pasal 34 ayat (1) dan (3) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; Gugatan Nafkah anak adalah sesuai ketentuan pasal 41 (2) Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 1974, juncto pasal 156 huruf d Kompilasi Hukum Islam; Gugatan nafkah selama masa iddah adalah sesuai ketentuan pasal 41 huruf c Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo.pasal 149 huruf b dan pasal 152 Kompilasi Hukum Islam;- 4. Gugatan mut'ah adalah sesuai ketentuan pasal 41 huruf c Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974 jo.pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonvensi tersebut telah ternyata mempunyai landasan hukum serta ternyata pula mempunyai hubungan yang erat dengan perkara pokok oleh karenanya dapat dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa segala pertimbangan hukum dalam konvensi merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari pertimbangan hukum dalam rekonvensi; Menimbang, bahwa atas tuntutan / gugatan rekonvensi Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi tersebut telah

14 14 tercapai kesepakatan diantara kedua belah pihak yang dibuat secara tertulis dan telah dibacakan dalam persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan tanggal 11 Mei 2010 yang diperjelas dengan keterangan kedua belah pihak dalam persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan tanggal 18 Mei 2010 yang isinya pada pokoknya bahwa Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi bersedia memenuhi tuntutan/gugatan rekonvensi tersebut dengan memberikan sebidang tanah pekarangan dengan Nomor Persil : 42, Kls. IV atas nama Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi ( xxxx ALIAS xxxxx BIN xxxx ), seluas seluas 195 m2, dan bangunan rumah di atas tanah tersebut, terletak di Dusun xxxxxx RT. xx RW. xx Desa xxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, dengan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Selatan : tanah pekarangan milik xxxx, Sebelah Barat : tanah pekarangan milik xxxx, Sebelah Utara : tanah pekarangan milik xxxx, Sebelah Timur : Jalan Desa; Menimbang, bahwa oleh karena telah tercapai kesepakatan kedua belah pihak sebagaimana tersebut di atas, maka gugatan rekonvensi Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi telah dapat dikabulkan sesuai dengan hasil kesepakatan tersebut dan selanjutnya Majelis Hakim patut menghukum Pemohon konvensi / Tergugat rekonvensi untuk menyerahkan sebidang tanah beserta bangunan rumah tersebut kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;

15 15 Dalam Konvensi dan Rekonvensi: Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Mengingat segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara` yang berkaitan dengan perkar ini;--- M E N G A D I L I Dalam Konvensi: Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (xxxx BIN xxxx) untuk menjatuhkan talak satu terhadap Termohon (xxxx BINTI xxxx) di depan sidang Pengadilan Agama Wonosari;---- Dalam Rekonvensi: Mengabulkan gugatan Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi; Menghukum Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi ( xxx ALIAS xxxxx ) untuk menyerahkan harta kepada Termohon Konvensi/Penggugat Rekovensi ( xxxxx BINTI xxxxx ) yang berupa sebidang tanah pekarangan dengan Nomor Persil : 42, Kls. IV atas nama Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi ( xxxx BIN xxxx ), seluas 195 m2, dan bangunan rumah di atas tanah tersebut, terletak di Dusun xxxxx RT. xx RW. xx Desa xxxxxx Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, dengan batas-batas sebagai berikut:

16 16 - Sebelah Selatan : tanah pekarangan milik xxxxx, Sebelah Barat : tanah pekarangan milik xxxxx, Sebelah Utara : tanah pekarangan milik xxxxx, Sebelah Timur : Jalan Desa; Dalam Konvensi dan Rekonvensi: Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- ( Empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 18 Mei 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Tsani 1431 Hijriyyah, dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang terdiri dari Drs.WILDAN TOJIBI,MSI sebagai Ketua Majelis, Drs.YUSUF,SH,MSI. dan Drs.H.MUHAMAD DIHAN,MH. sebagai Hakimhakim Anggota, putusan mana oleh Ketua Majelis Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh BAMBANG HARIYANTO,SHI. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Ketua Majelis Drs.WILDAN TOJIBI,MSI

17 17 Hakim Anggota I Hakim Anggota II Drs.YUSUF,SH,MSI. Drs.H.MUHAMAD DIHAN,MH. Panitera Pengganti BAMBANG HARIYANTO,SHI. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Panggilan : Rp ,-,- 3. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- 4. Biaya Materai : Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- (empat ratus empat puluh satu ribu rupiah)