P U T U S A N. Nomor:038/Pdt.G/2008/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor:038/Pdt.G/2008/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : Pemohon, umur 83 tahun, agama Islam, pekerjaan Purnawirawan, tempat tinggal di Kabupaten Gunungkidul, sebagai "Pemohon", ---- MELAWAN Termohon, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kabupaten Gunungkidul, sebagai "Termohon"; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 09 Januari 2008 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Wonosari Nomor: 0038/Pdt.G/2008/PA.Wno mengemukakan hal-hal sebagai berikut : Pada tanggal 03 Oktober 1999, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul (Kutipan Akta Nikah Nomor : - 1

2 tanggal 03 Oktober 1999) sesuai dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: DPLN/01/I/2008; Setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon selama 7 tahun 9 bulan. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'da dukhul) namun belum dikaruniai keturunan ; 3. Kurang lebih sejak bulan Januari tahun 2007 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon tidak terima terhadap nafkah wajib terutama nafkah bathin yang diberikan Pemohon; Puncak keretakan hubungan antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Agustus tahun 2007, yang akibatnya Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah orangtuanya sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 4 bulan hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin ; Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Wonosari segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : Primer : Mengabulkan Permohonan Pemohon; Memberikan ijin Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak satu kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Wonosari pada waktu yang akan ditentukan kemudian ; Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsider : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

3 Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri, dan Ketua Majelis telah mendamaikan kedua belah pihak berperkara agar rukun kembali, namun tidak berhasil, lalu dibacakan surat Permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa atas Permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Tidak benar Termohon cekcok dengan Pemohon karena masalah Termohon tidak terima nafkah batin dari Pemohon karena Termohon terima saja nafkah batin dari Pemohon, yang menjadi masalah adalah karena Termohon takut terhadap anak Pemohon yang nomor tiga. 2. Tidak ada sebab yang membuat Termohon takut kepada anak Pemohon tersebut, Termohon hanya merasa takut saja. 3. Karena Termohon takut terhadap anak tersebut, maka Termohon tidak mau ikut Pemohon dan pulang meninggalkan Pemohon sampai sekarang sudah sekitar 4 bulan lamanya. 4. Benar Termohon meninggalkan Pemohon sekitar bulan Agustus Termohon tidak ingin bercerai dengan Pemohon; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon mengajukan replik yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Setahu Pemohon, penyebab Termohon meninggalkan Pemohon adalah karena tidak terima terhadap nafkah yang Pemohon berikan, terutama nafkah batin ; Pemohon tidak tahu kalau Termohon takut kepada anak bawaan Pemohon ; Pemohon tetap akan menceraikan Termohon ; Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan duplik yang pada pokoknya tetap tidak ingin bercerai dengan Pemohon ;

4 Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang aslinya dikeluarkan oleh Camat Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Nomor: - tanggal 02 Nopember 2000 yang telah dimeterai secukupnya dan dinazzegel, serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Wonosari, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda P.1; b. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang aslinya dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Nomor : - Tanggal 08/01/2008 yang telah dimeterai secukupnya dan dinazzegel, serta telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Wonosari, setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, lalu diberi tanda P.2. Menimbang, bahwa disamping bukti surat tersebut, Pemohon juga mengajukan saksi keluarga yang bernama Saksi 1, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan, tempat kediaman di Kabupaten Gunungkidul; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik ipar Pemohon ;- b. Pemohon dan Termohon berumah tangga sudah sejak tahun 1999 sampai Agustus 2007 c. Pemohon dan Termohon sudah berpisah rumah sejak Agustus 2007 karena Termohon pergi meninggalkan Pemohon karena takut dengan anak bawaan Pemohon ; d. Selama berpisah sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin antara Pemohon dan Termohon ; e. Sudah diusahakan untuk merukunkan Pemohon dengan Termohon namun tidak berhasil ;

5 f. Pemohon dan Termohon tidak mungkin lagi dirukunkan karena Pemohon tidak mau lagi dirukunkan dengn Termohon ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi keluarga Pemohon tersebut, Pemohon menyatakan tidak keberatan dan dapat menerima kesaksian tersebut, sedang Termohon menyatakan keberatan sebagai berikut : a. Tidak benar selama Pemohon dan Termohon berpisah, tidak ada lagi hubungan antara Pemohon dengan Termohon, karena selama berpisah, Termohon pernah menengok Pemohon ke tempat kediaman bersama di Ngawu namun tidak bertemu dengan Pemohon karena rumahnya kosong, dan Termohon juga pernah menengok Pemohon ke Muntilan sebanyak 3 kali, tapi hanya 1 kali pernah bertemu dengan Pemohon ; b. Tidak benar Pemohon dengan Termohon sudah pernah dirukunkan, karena Pemohon dan Termohon tidak pernah dipertemukan ; c. Selama berpisah, Termohon pernah diberi nafkah oleh Pemohon sebanyak Rp ,- ; Menimbang, bahwa Termohon juga telah mengajukan saksi dari keluarga Termohon yang bernama Saksi 2, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Sleman ; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut a. Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik kandung Termohon ; b. Pemohon dan Termohon sudah hidup bersama sampai bulan puasa tahun 2007 ;-- c. Pemohon dan Termohon sudah berpisah sejak bulan puasa tahun 2007 karena Termohon pulang kerumahnya sendiri karena takut dengan anak bawaan Pemohon d. Keluarga Termohon belum pernah bertemu dengan keluarga Pemohon untuk merukunkan Pemohon dan Termohon, tapi Termohon ada mendatangi Pemohon ke 5

6 rumah bersama di Ngawu untuk mengajak Pemohon rukun kembali, tetapi tidak bertemu karena Pemohon berada di rumah anaknya di Muntilan ; e. Selama berpisah Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Termohon menjelaskan bahwa selama berpisah, Termohon pernah diberi uang oleh Pemohon sebesar Rp ,-, sedang Pemohon membenarkannya ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan tidak mengajukan tanggapan apapun lagi dan mohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusannya, sedang Termohon menyatakan bahwa Termohon bersedia dicerai oleh Pemohon dengan syarat Pemohon memberi Termohon sebesar Rp ,-; Menimbang, bahwa terhadap syarat yang diajukan oleh Termohon tersebut, Pemohon telah memberikan tanggapan yang pada pokoknya Pemohon tidak bersedia memenuhi syarat tersebut dengan alasan Termohon yang meninggalkan Pemohon tanpa seijin Pemohon ; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 terbukti Pemohon bertempat tinggal di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Wonosari, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) dan Pasal 66 ayat (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama Wonosari; Menimbang, Majelis Hakim telah berusaha dengan sungguh-sungguh mendamaikan dengan menasehati Pemohon di setiap persidangan agar mengurungkan 6

7 niatnya untuk bercerai sebagaimana diamanatkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 82 UU Nomor 7 Tahun 1989, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil sampai putusan ini dijatuhkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 ternyata antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam sebuah perkawinan yang sah sebagaimana ketentuan Pasal 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 4, 5 dan 6 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa saksi-saksi keluarga yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon di persidangan pada pokoknya telah menerangkan suatu akibat hukum bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah lebih kurang 4 bulan karena Termohon meninggalkan Pemohon dengan alasan takut terhadap anak bawaan Pemohon dan bahwa Pemohon dengan Termohon tidak bisa dirukunkan lagi karena Pemohon bersikeras akan menceraikan Termohon ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta saksisaksi keluarga yang diajukan kedua belah pihak di persidangan, Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan ini yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Pemohon dan Termohon telah berpisah lebih kurang 4 bulan karena Termohon meninggalkan Pemohon sebab Termohon merasa takut kepada anak bawaan Pemohon tanpa alasan yang jelas ; b. Akibat perbuatan Termohon tersebut, Pemohon tidak senang lagi kepada Termohon dan bersikeras akan menceraikan Termohon ; c. Pemohon dan Termohon tidak bisa dirukunkan lagi ; d. Usaha Termohon untuk bisa rukun lagi dengan Pemohon ternyata tidak berhasil ; -- Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri telah pisah selama, tak ada kecocokan lagi dan usaha untuk merukunkan kembali kedua suami istri tersebut tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim merupakan bukti rumah tangga yang berantakan, tidak harmonis lagi, dan tidak akan bisa mencapai tujuan 7

8 perkawinan sebagaimana pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya memaksakan Pemohon dan Termohon untuk tetap mempertahankan rumah tangganya adalah bertentangan dengan keadilan dan prikemanusiaan serta hanya akan menciptakan kemadharatan dalam kehidupan rumah tangga dan pengingkaran terhadap tujuan perkawinan ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan yang sifatnya terus menerus dan tidak ada harapan untuk dirukunkan lagi dalam satu rumah tangga yang rukun dan harmonis karena dasar perkawinan sebagaimana dimaksud oleh pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 telah hilang ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon telah beralasan menurut hukum dan tidak melawan hak serta telah memenuhi alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana dimaksud oleh pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975 dan pasal 116 huruf (f) KHI; Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu untuk memperhatikan dalil Al Qur'anul Karim surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi : ÒΟŠÎ=tæ ì Ïÿxœ!$# βî*sù t, n= Ü9$# (#θãβt tã βî)uρ Artinya : dan jika mereka telah berketetapan hati untuk bercerai, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Menimbang, bahwa terhadap syarat yang diajukan oleh Termohon, Majelis Hakim berpendapat bahwa syarat tersebut tidak mempunyai dasar hukum, karena penyebab perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang mengakibatkan Pemohon bersikokoh untuk menceraikan Termohon adalah perbuatan Termohon meninggalkan Pemohon dari rumah kediaman bersama tanpa alasan yang bisa dibenarkan oleh hukum ;

9 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka syarat yang diajukan oleh Termohon harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa perceraian antara Pemohon dan Termohon adalah atas keinginan Pemohon, oleh karena itu berdasarkan ketentuan pasal 149 huruf (a) dan huruf (b) KHI, secara ex officio Majelis Hakim menghukum Pemohon untuk memberikan mut ah dan nafkah selama masa iddah kepada Termohon ; Menimbang, bahwa mengingat Pemohon hanyalah seorang purnawirawan yang sudah tua sehingga tidak mungkin lagi mendapatkan tambahan penghasilan di luar gaji, maka besarnya mut ah yang harus diberikan oleh Pemohon kepada Termohon adalah sebesar Rp ,- dan besarnya nafkah selama masa iddah adalah Rp ,- ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa Permohonan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat pasal 49 UU No. 7 tahun 1989 serta segala ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Menetapkan memberi ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talaknya kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Wonosari pada waktu yang akan ditentukan kemudian; Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon : a. Nafkah selama masa iddah sebesar Rp ,- (Enam ratus ribu rupiah ); b. Mut'ah sebesar Rp ,- ( Empat ratus ribu rupiah ); Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- ( Tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);

10 Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 14 April 2008 Masehi bertepatan dengan tanggal 8 Rabiul Tsani 1429 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Wonosari yang terdiri dari Drs. H. FATHURROHMAN G, Lc. sebagai Ketua Majelis dan Drs. YUSUF, SH serta Drs. H. AHMAD HARUN, SH. sebagai hakim-hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh SITI HARYANTI, SH. sebagai panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Ketua Majelis; Drs. H. FATHURROHMAN G, Lc. Hakim Anggota I Hakim Anggota II Drs. YUSUF, SH Drs. H. AHMAD HARUN, SH. Panitera Pengganti SITI HARYANTI, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Proses : Rp ,- 2. Meterai : Rp 6.000,- Jumlah : Rp ,- (tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) 10