PENGGUNAAN MIKRON HERBI UNTUK EFISIENSI BIAYA MATERIAL DALAM PENYEMPROTAN GULMA PADA TANAMAN MATURE KELAPA SAWIT

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MIKRON HERBI UNTUK EFISIENSI BIAYA Laporan Tugas Akhir PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERTANIAN Oleh : RANY WINDARI NO.BP PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERTANIAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS TANJUNG PATI 2011

2 Laporan Tugas Akhir PENGGUNAAN MIKRON HERBI UNTUK EFISIENSI BIAYA Disusun oleh : RANY WINDARI Laporan ini merupakan sebagian persyaratan Untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERTANIAN JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS TANJUNG PATI 2011

3 Laporan Tugas Akhir PENGGUNAAN MIKRON HERBI UNTUK EFISIENSI BIAYA Disusun oleh : RANY WINDARI Menyetujui : Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Dosen Pembimbing Ir. Setya Dharma, M.Si Siska Fitrianti, SE, Ak, M.Si NIP NIP Mengetahui Direktur Politeknik Pertanian Universitas Andalas Ir. Deni Sorel, M.Si NIP

4 PENGGUNAAN MIKRON HERBI UNTUK EFISIENSI BIAYA Oleh : Rany Windari Dosen Pembimbing : Siska Fitrianti SE.Ak,Msi. RINGKASAN EKSEKUTIF Bah Lias Estate merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. PP. Lonsum Indonesia Perusahaan ini berdiri sejak tahun Sebagai salah satu perusahaan yang bertaraf internasional, Bah Lias Estate memiliki sertiikat ISO yang berisi tentang manajemen lingkungan dan RSPO (Rountable suistanable palm oil) yang merupakan forum internasional dimana di dalam forum tersebut terdiri dari pemangku industri minyak sawit dunia yang akan membahas tentang kriteria produk minyak sawit yang berkualitas. Untuk memperoleh CPO yang berkualitas, Bah Lias estate telah memiliki departemen penelitian sendiri yang akan menguji kualitas dari CPO yang dihasilkan. Hal lain yang mempengaruhi CPO agar berkualitas adalah budidaya yang tepat. Hal ini ditandai dengan pemeliharaan tanaman kelapa sawit yang baik antara lain dengan

5 cara pengendalian gulma yang tepat. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara manual dan juga secara chemical (kimia). Pengendalian secara manual memiliki banyak kelemahan antara lain jumlah tenaga kerja yang banyak, waktu yang banyak dan biaya (cost) yang banyak juga. Untuk itu, pada tanaman yang sudah menghasilkan ( mature), perusahaan menggunakan cara kimia untuk mengendalikan gulma dengan pertimbangan biaya yang lebih murah. Knapsack sprayer dan mikron herbi merupakan alat penyemprot yang digunakan di Bah Lias Estate untuk menyemprot gulma. Namun, jika menggunakan knapsack sprayer material yang digunakan lebih boros dibandingkan dengan mikron herbi. Untuk itu, pada tanaman mature alat penyemprot yang digunakan adalah mikron herbi. Mikron herbi merupakan alat yang dirakit oleh perusahaan sendiri. Dengan menggunakan mikron herbi, material yang digunakan lebih hemat dua kali lipat dibandingkan dengan menggunakan kanpsack sprayer. Penggunaan material yang hemat berarti bisa meminimalkan biaya. Penghematan ini akan menurunkan cost yang ada di perusahaan sehingga bisa mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan perusahaan.

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya atas selesainya laporan PUM ini dengan judul Penggunaan Mikron Herbi Untuk Efisiensi Biaya Material Dalam Penyemprotan Gulma Pada Tanaman Mature Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq) di Bah Lias Estate PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk. Laporan PKPM ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa semester VI (enam) untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Agribisnis Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Pertanian Universitas Andalas. Seiring dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian laporan ini yaitu kepada kedua orang tua tercinta dan Ibu Siska Fitrianti, SE, Ak, M.Si selaku dosen pembimbing, serta kepada : 1. Bapak Ir. Deni Sorel, M.Si, selaku Direktur Politeknik Pertanian Universitas Andalas. 2. Bapak Ir. Setya Dharma, M.Si, selaku Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Pertanian Universitas Andalas. 3. Bapak Mukhlis Amd, SP, M.Si selaku ketua Program Studi Agribisnis Pertanian.

7 4. Bapak Ir. H. Yofi Arman sebagai Manager Bah Lias Estate yang memberikan kesempatan pada kami untuk bisa menimba ilmu di Bah Lias Estate. 5. Bapak Ir. Sulkifli Darman sebagai asisten kepala di Bah Lias Estate. 6. Bapak Hendrik Haryadi sebagai pembimbing lapang di Bah Lias Estate. 7. Bapak Parman, Jono, dan Pak Munir yang telah membantu didalam pembuatan laporan ini 8. Seluruh Staf di Divisi Sugaran dan Bah Lias Estate yang membantu kami dalam menyusun laporan ini. 9. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Tanjung Pati, Juni 2011 Penulis