BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V Disusun oleh : Dr. dr. I Gde Arinton, SpPD-KGEH, M.Kom, MMR dr. Nur Signa Aini Gumilas, MSc Ageng Brahmadhi, S.Si, MSc KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2012

2 KATA PENGANTAR Blok Medical Research Program I (MRP I ) ini disusun sebagai sarana untuk mencapai salah satu kompetensi inti yang ditetapkan oleh Standar Kompetensi Dokter Indonesia yaitu kompetensi dalam hal mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemampuan terapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer Blok Medical Research Program I, disingkat MRP I, merupakan blok pada semester semester V tahun ke-3 dan dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan dokter, khususnya di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta pembelajaran sepanjang hayat. Hasil yang diharapkan tercapai setelah akhir blok ini adalah dikuasainya konsep-konsep dasar metodologi. Semoga blok MRP I ini dapat dilaksanakan dengan harapan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga dokter lulusan Universitas Jenderal Soedirman dapat memenuhi persyaratan the 5 star doctor yang mampu bersaing di era globalisasi. Purwokerto, Oktober 2012 Penyusun 2

3 BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI BLOK 1. Nama Blok : MEDICAL RESEARCH PROGRAM I 2. Kode Blok : KUB Ruang lingkup : Metodologi Penelitian Kedokteran, termasuk di dalamnya Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya, Epidemiologi, Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu Kedokteran Klinik 4. SKS : 4 SKS 5. Jadwal Pelaksanaan : Semester V 6. Deskripsi Singkat Blok : Blok MRP I memberikan pembelajaran kepada mahasiwa dalam prinsip dasar metodologi kedokteran, yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta aplikasinya dalam menjalankan praktek sebagai dokter dan mendukung proses pembelajaran sepanjang hayat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Blok MRP I berisi konsep-konsep dasar metodologi, kuantitatif dan kualitatif, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan dan hipotesis, serta metode termasuk rancangan, variabel, populasi dan sampel, penyusunan instrumen, teknik pengambilan data dan analisis data. Semua hal tersebut dalam rangka membekali mahasiswa untuk memiliki penalaran ilmiah agar mampu menyusun suatu proposal. Bagian yang berkontribusi pada blok ini adalah Ilmu Kedokteran Dasar, Ilmu Kedokteran Paraklinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kedokteran Klinik 3

4 BAB II KOMPETENSI Kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mempelajari Blok MRP I adalah sebagai berikut: Area 5. Pengelolaan Informasi 5.1. Kompetensi Inti Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer 5.2. Lulusan Dokter Mampu 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien a. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik b. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya c. Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah d. Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Area 6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 6.1. Kompetensi Inti a. Belajar sepanjang hayat b. Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara berkesinambungan 6.2. Komponen Kompetensi 1. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat a. Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik kedokteran berbasis bukti (Evidence-Based Medicine) 4

5 b. Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk penanganan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil c. Menanggapi secara kritis literatur kedokteran dan relevansinya terhadap pasiennya 2. Mengembangkan pengetahuan baru a. Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada b. Mengembang kesenjangan ilmu pengetahuan menjadi pertanyaan yang tepat c. Merumuskan hipotesis d. Merencanakan dan merancang metodologi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan. e. Mahasiswa dapat menyusun proposal f. Membuat presentasi ilmiah dari proposal nya. 5

6 N O. KOMPETENSI INTI KOMPONEN KOMPETENSI SASARAN BELAJAR MATERI AREA KOMPETENSI: PENGELOLAAN INFORMASI 1. Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien a. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik b. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya c. Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah a. Mahasiswa dapat menggunakan internet untuk mencari informasi ilmiah dalam bidang IPTEKDOK b. Mahasiswa dapat menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya c. Mahasiswa dapat menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah dari dengan berbagai rancangan a. Finding studies for medical research b. Validitas dan reliabilitas c. Critical appraisal eksperiment al laboratoriu

7 AREA KOMPETENSI: MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI 2 a. Belajar sepanjang hayat b. Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara berkesinambungan 1. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat a. Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik kedokteran berbasis bukti (Evidence- Based Medicine) b. Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk penanganan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil c. Menanggapi secara kritis literatur kedokteran dan relevansinya terhadap pasiennya 2. Mengembangkan pengetahuan baru a. Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada b. Mengembang kesenjangan a. Mahasiswa dapat menerapkan systematic review dalam praktek kedokteran a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian b. Mahasiswa dapat menjelaskan langkah-langkah kesehatan c. Mahasiswa dapat menyusun tujuan dan manfaat bagi pengembangan IPTEKDOK m dan epidemiologi Evidence based medicine (Systematic review and meta analysis) a. Pengantar metodologi b. Identifikasi dan perumusan masalah 7

8 ilmu pengetahuan menjadi pertanyaan yang tepat c. Merumuskan hipotesis d. Merencanakand an merancang metodologi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan. e. Mahasiswa dapat menyusun proposal f. Membuat presentasi ilmiah dariproposal nya d. Mahasiswa dapat mengidentifasi dan merumuskan masalah e. Mahasiswa dapat merumuskan hipotesis f. Mahasiswa dapat merumuskan rancangan untuk menjawab pertanyaan g. Mahasiswa dapat mempresentasikan proposal nya dalam forum ilmiah c. Tujuan dan manfaat d. Kerangka teori, kerangka konsep dan hipotesis e. Rancangan Penelitian f. Populasi dan sampel g. Variabel dan definisi operasional variabel h. Instrumen i. Metode Pengumpulan data j. Analisis data k. Menyusun proposal penelitan l. Presentasi ilmiah proposal 8

9 BAB III MATERI TUTORIAL 1. DISKUSI KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP DISCUSSION) Dalam diskusi kelompok, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan didampingi oleh seorang tutor. Dalam diskusi kelompok, tutor berperan sebagai fasilitator jalannya diskusi. Setiap acara SGD ditentukan tema tertentu yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan sebelumnya. Mahasiswa mendapatkan satu buku panduan mahasiswa yang berisi kumpulan artikel ilmiah yang harus ditelaah. Dalam panduan telaah artikel, terdapat daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap mahasiswa sebelum SGD dilaksanakan. Jawaban dari pertanyaan tersebut ditulis di dalam logbook yang akan diparaf oleh tutor. Masukan hasil diskusi juga dapat ditulis di dalam logbook. Pada akhir SGD (SGD 6) logbook dikumpulkan kepada tutor untukdinilai sebagai nilai laporan secara individual. Tutor menilai logbook berdasarkan borang yang telah ditentukan (terlampir). DAFTAR SASARAN BELAJAR SMALL GROUP DISCUSSION SGD Sasaran Belajar SGD 1 1. Mengidentifikasi judul dari contoh artikel 2. Melakukan telaah terhadap judul 3. Mengidentifikasi konteks (alasan ) 4. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah 5. Melakukan telaah rumusan masalah 6. Mengidentifikasi tujuan dan manfaat 7. Melakukan telaah tujuan dan manfaat 8. Merumuskan usulan judul, konteks, rumusan masalah, tujuan dan manfaat SGD 2 SGD 3 SGD 4 SGD 5 1. Menyusun kerangka teori dari contoh artikel 2. Menyusun kerangka konsep 3. Menyusun hipotesis 4. Merumuskan draft kerangka teori, kerangka konsep, dan hipotesis 1. Mengidentifikasi dan menentukan populasi 2. Mengidentifikasi cara pemilihan populasi 3. Mengidentifikasi sampel (besar sampel, teknik sampling) 4. Mengidentifikasi variabel (variabel bebas, variabel terikat, variabel pengganggu) 5. Mendefinisikan variabel secara operasional 1. Mengidentifikasi rancangan pada contoh artikel 2. Menentukan populasi dan sampel pada contoh artikel 3. Mengidentifikasi jenis data 4. Mengidentifikasi cara penyajian data 5. Telaah penyajian data 6. Mengidentifikasi teknik analisis data 1. Mengidentifikasi instrumen 2. Telaah instrument 3. Menyusun instrument 4. Menjelaskan cara penentuan validitas dan reliabilitas instrument 9

10 SGD 6 1. Mengidentifikasi rancangan pada 2 contoh proposal 2. Mengidentifikasi masalah etik pada 2 contoh proposal 3. Telaah masalah etik pada 2 contoh artikel 2. TUGAS MAHASISWA PADA SGD Padablok MRP I, setiapmahasiswa mendapatkan tugas untuk menyusun logbook yang berisi jawaban dari pertanyaan panduan diskusi. Logbook ini dikumpulkan sebelum diskusi dimulai dan diberi paraf oleh tutor pada baris terakhir halaman terakhir tugas SGD yang dibuat. Setiap kali diskusi tutor member paraf pada hasil tugas tersebut dan logbook dikembalikan kepada mahasiswa sebagai bahan diskusi. Mahasiswa diperbolehkan mencatat tambahan hasil diskusi pada logbook tersebut. Tugas ini bersifat individual. Pada akhir blok (setelah diskusi SGD 6), logbook dikumpulkan pada masing-masing tutor. Tutor menilai hasil logbook pada borang (terlampir) yang telah ditentukan (satu boring untuk satu mahasiswa, hasil dari penilaian terhadap logbook pada enam diskusi). Nilai logbook ini bersifat individual dan merupakan nilai tugas mahasiswa. 3. TUGAS MAHASISWA PADA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN Setiap kelompok mahasiswa mendapatkan tugas untuk membuat tugas menyusun sebuah proposal. Tugas ini bersifat kelompok. Mahasiswa memilih sendiri topik, judul maupun rancangan nyadenganbimbingan tutor. Pembimbingan dilakukan minimal 3x di luar jadwal pembelajaran (atas kesepakatan tutor dan kelompok yang diampu) mulai minggu pertama. Proposal dipresentasikan di kelompok masing-masing dihadapan tutor sebelum presentasi proposal di kelas besar (minggu ketiga). Tutor member masukan pada proposal, dan kelompok melakukan revisi. Proposal hasil revisi dipresentasikan di kelas besar dihadapan narasumber.kelompok yang bertugas mempresentasikan proposalnya dipilih secara acak dan diumumkan maksimal satu hari sebelum presentasi. Proposal yang telah disusun dinilai oleh tutor masing-masing kelompok menggunakan borang penilaian proposal (terlampir) PENGUMPULAN TUGAS TERSTRUKTUR Pada setiap permulaan diskusi SGD, logbook dikumpulkan kepada tutor untuk diparafoleh tutor dan dikembalikan lagi pada mahasiswa. Setelah semua SGD dilaksanakan (6 SGD) logbook dikumpulkan paling lambat 2 hari setelah SGD 6 pukul di sekeretariat blok. Proposal dikumpulkan 1 hari sebelum presentasi kelas besardi sekretariat blok kepada Sdr. Sri Wahyuningsih. 10

11 BAB IV PANDUAN DISKUSI KELOMPOK KECIL SGD 1 Sasaran belajar: 1. Mengidentifikasi judul dari contoh artikel 2. Melakukan telaah terhadap judul 3. Mengidentifikasi konteks (alasan ) 4. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah 5. Melakukan telaah rumusan masalah 6. Mengidentifikasi tujuan dan manfaat 7. Melakukan telaah tujuan dan manfaat Pertanyaan panduan untuk mahasiswa: 1. Apa jenis tersebut? 2. Sebutkan judul pada artikel! 3. Bagaimana pendapat anda tentang judul tersebut? 4. Apakah alasan penting yang mendorong penulis melakukan tersebut? 5. Rumuskan masalah pada artikel tersebut! 6. Bagaimana pendapat anda tentang rumusan masalah pada tersebut? 7. Rumuskan tujuan pada tersebut! 8. Rumuskan manfaat tersebut! 9. Apakah terdapat konsistensi antara judul, rumusan masalah, tujuan hipotesis dan kesimpulan? SGD 2 Sasaran belajar: 1. Menyusun kerangka teori dari contoh artikel 2. Menyusun kerangka konsep 3. Menyusun hipotesis Pertanyaan/instruksi untuk mahasiswa: 1. Susunlah kerangka teori ini! 2. Susunlah kerangka konsep ini! 3. Susun hipotesis ini! SGD 3 Sasaran belajar 1. Mengidentifikasi dan menentukan populasi 11

12 2. Mengidentifikasi sampel (besar sampel, teknik sampling, kriteria inklusi maupun eksklusi) 3. Mengidentifikasi variabel (variabel bebas, variabel terikat, variabel pengganggu) 4. Mengidentifikasi cara pengendalian variabel pengganggu 5. Mendefinisikan variabel secara operasional Pertanyaan untuk Mahasiswa 1. Sebutkan jenis ini! 2. Tentukan populasi pada tersebut! 3. Tentukansampel (besar sampel dan teknik sampling, criteria inklusi, criteria eksklusi)! 4. Tentukan variabel penelitan tersebut!(variabel bebas, variabel terikat, variabel pengganggu) 5. Identifikasi cara pengendalian variable pengganggu pada ini! 6. Susunlah definisi operasional variabel tersebut! SGD 4 Sasaran Belajar: 1. Mengidentifikasi rancangan pada contoh artikel 2. Menentukan populasi dan sampel pada contoh artikel 3. Mengidentifikasi variabel bebas dan terikat pada 4. Mengidentifikasi jenis data 5. Mengidentifikasi cara penyajian data 6. Telaah penyajian data Pertanyaan Untuk Mahasiswa 1. Apa jenis ini? 2. Sebutkan populasi ini? 3. Sebutkan sampel ini (besar sampel, teknik sampling)! 4. Sebutkan dan definisikan variable pada artikel ini! 5. Sebutkan jenis data ini! (tabel 1 dan 2) 6. Bagaimana cara penyajian data dan cara pembacaan data yang ditampilkan? (tabel 1 dan 2) SGD 5 Sasaran Pembelajaran: 1. Mengidentifikasi instrumen 2. Telaah instrument 3. Menyusun instrument 4. Menjelaskan cara penentuan validitas dan reliabilitas instrument 12

13 Pertanyaan untuk mahasiswa : 1. Instrument apakah yang paling tepat untuk ini? 2. Apa saja yang dibutuhkan untuk menyusun instrument ini? 3. Langkah-langkah apa sajakah yang diperlukan untuk menyusun instrument ini? 4. Susunlah instrument ini! ( membuat minimal 10 pertanyaan ) 5. Bagaimana carta mengetahui instrument ini valid dan reliabel? SGD 6 Sasaran Pembelajaran 1. Mengidentifikasi rancangan pada 2 contoh proposal 2. Mengidentifikasi masalah etik pada 2 contoh proposal 3. Telaah masalah etik pada 2 contoh artikel Panduan Pertanyaan untuk Mahasiswa : 1. Apa jenis ini? 2. Apa subyek pada ini? 3. Apa saja masalah etika yang mungkin timbul pada ini? 4. Hal-hal etik apa yang harus diperhatikan dalam yang menggunakan subyek berupa hewan? 5. Hal-hal etik apa yang harus diperhatikan dalam yang menggunakan subyek berupa manusia? 6. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam penilaian etik kesehatan? 7. Apa saja prinsip utama yang harus ada dalam Etika? 13

14 BAB V FORMAT TUGAS TERSTRUKTUR A. LOGBOOK Logbook disusun dengan menjawab pertanyaan panduan pada buku panduan mahasiswa sesuai dengan judul artikel yang telah diberikan. Jawaban ditulis dengan tulisan tangan pada pada buku tulis. Buku logbook diberi sampul warna coklat dan pada sampul dituliskan nama dan nomor mahasiswa. B. TUGAS TERSTRUKTUR PROPOSAL PENELITIAN Proposal disusun dengan format yang sesuai dengan ketentuan penyusunan proposal dalam Buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kedokteran FKIK Unsoed 14

15 ARTIKEL : SGD 1 : Complementary and alternative medicine use in children and adolescents with type 1 diabetes SGD 2 : Seminal Plasma Magnesium and Premature Ejaculation : a Case-Control Study SGD 3 : Maternal Serum Heme-Oxygenase-1 (HO-1) Concentrations in Early Pregnancy and Subsequent Risk of Gestational Diabetes Mellitus SGD 4 : Inverse Correlation Between Coffee Consumption and Prevalence of Metabolic Syndrome: Baseline Survey of the Japan Multi-Institutional Collaborative Cohort (J-MICC) Study in Tokushima, Japan. SGD 5 : Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap drop out pengobatan pada penderita Tuberkulosis paru BTA positif. SGD 6 : o Proposal 1 o Proposal 2 :Prevalence and Factors Associated with Hepatitis B Immunization and Infection among Men Who Have Sex with Men in Beijing, China :Comparative study on the inhibitory effects of antioxidant vitamins and radon on carbon tetrachloride-induced hepatopathy 15

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 TAHAPAN PROSES PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING, PEMBIMBINGAN, SEMINAR, DAN UJIAN TESIS Tahapan Pengajuan Calon Pembimbing Penetapan SK Pembimbing

Lebih terperinci

Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi

Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi Pendidikan S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Daftar Isi Daftar Isi...1 Kata Pengantar...2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasy eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan kelompok

Lebih terperinci

IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER Nama Mahasiswa :... NIM :... Angkatan Tahun :... Topik/Judul :... Dosen Pembimbing 1 :... Dosen Pembimbing 2... Nomor telepon / HP :... Status : Baru Mengulang

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang 5 BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH 1 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI

LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI LBM 3 PRAKTIKUM 2 EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) UNTUK FARMASI Secara prinsip yang menjadi dasar praktik evidence based health care adalah bahwa setiap perilaku atau tindakan medis harus dilandasi suatu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial

Lebih terperinci

ALUR PENGAJUAN TOPIK SKRIPSI. Ambil Form Ket Lolos KRS (F-A) dan Permohonan Pembimbing (F-B) Pengumuman penerimaan topik Satu minggu berikutnya

ALUR PENGAJUAN TOPIK SKRIPSI. Ambil Form Ket Lolos KRS (F-A) dan Permohonan Pembimbing (F-B) Pengumuman penerimaan topik Satu minggu berikutnya Lampiran 1. Alur Skripsi, Pendadaran dan Yudisium ALUR PENGAJUAN TOPIK SKRIPSI Ambil Form Ket Lolos KRS (F-A) dan Permohonan Pembimbing (F-B) Pengajuan berkas ke sekretaris komisi disertai ouline topik

Lebih terperinci

Evaluasi. Metoda Evaluasi

Evaluasi. Metoda Evaluasi JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA Jl. George Obos No. 30/32 Palangka Raya 73111 - Kalimantan

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED Isi: Rasional Standar Pembimbingan Skripsi Standar Seminar Proposal Skripsi Standar Ujian Skripsi Standar Ujian Pendadaran FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Kode : 25 : KEDOKTERAN KOMUNITAS Semester : 7 (tujuh) Standar Kompetensi : mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan aspek promotif,

Lebih terperinci

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET KULIAH PENGANTAR MODUL RISET TUJUAN Lulusan FKUI mampu menyelesaikan permasalahan kedokteran/ kesehatan dengan melakukan RISET atau PROBLEM SOLVING CYCLE: MENILAI HASIL SOLUSI MELAKSANAKAN RENCANA SOLUSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel hanya

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel hanya 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel hanya dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Interprofessional Education (IPE) 1. Definisi IPE Menurut WHO (2010), IPE merupakan suatu proses yang dilakukan dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure METODOLOGI PENULISAN ILMIAH 1 (MPI 1)

Standard Operating Procedure METODOLOGI PENULISAN ILMIAH 1 (MPI 1) Standard Operating Procedure METODOLOGI PENULISAN ILMIAH 1 (MPI 1) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN

BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI, 2014 MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN Hak cipta dipegang

Lebih terperinci

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.

Lebih terperinci

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DESKRIPTOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KEDOKTERAN ( Review 270510) - Draft LEVEL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) 6 (S1) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya

Lebih terperinci

DRAFT KKNI PROFESI KEPERAWATAN

DRAFT KKNI PROFESI KEPERAWATAN Kualifikasi Lulusan Program Magister Keperawatan UNDIP (KKNI, LEVEL 8) : 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannyaatau praktek profesionalnya melalui riset

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang. C. Pembimbing Magang

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang. C. Pembimbing Magang BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

Karya Tulis Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran. Disusun oleh: MUHAMAD SOFAN DHANI FAKULTAS KEDOKTERAN

Karya Tulis Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran. Disusun oleh: MUHAMAD SOFAN DHANI FAKULTAS KEDOKTERAN KORELASI ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM DISKUSI TUTORIAL DENGAN NILAI MINI KUIS MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan strategi Exploratoris Sekuensial.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan strategi Exploratoris Sekuensial. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan strategi Exploratoris Sekuensial. Strategi ini diawali dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, dan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi 59 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Kerangka konsep merupakan justifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia PANDUAN TUGAS AKHIR, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia 1. Pengantar Tugas Akhir (TA) adalah sebuah penelitian di bidang teknik elektro yang dapat mencakup salah satu dari bidang

Lebih terperinci

PROGRAM DOKTOR MATEMATIKA

PROGRAM DOKTOR MATEMATIKA PROGRAM DOKTOR MATEMATIKA SILABUS DAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MAM 8001 Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian Kode dan MAM 8001 Filsafat Ilmu

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu. tertentu (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu. tertentu (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu sebagai kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul

Lebih terperinci

Asia Tenggara termasuk dalam region dengan angka kejadian TB yang tinggi. Sebesar 58% dari 9,6 juta kasus baru TB pada tahun 2014 terjadi di daerah As

Asia Tenggara termasuk dalam region dengan angka kejadian TB yang tinggi. Sebesar 58% dari 9,6 juta kasus baru TB pada tahun 2014 terjadi di daerah As BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini masih menjadi masalah besar kesehatan karena meningkatkan angka kesakitan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Tgl Berlaku : 2012 Issue/Revisi : 1/1 Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Metode Kualitatif (Prasyarat : Wawancara) Kode Mata Kuliah : PSI-308 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan

Lebih terperinci

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus.

Lebih terperinci

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012 Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter

Lebih terperinci

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII PANDUAN MAHASISWA MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) Standard Operating Procedure FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 07 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam 42 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb

EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb EVIDENCE BASED MEDICINE (EBM) EVIDENCE BASED MIDWIFERY (EBM) LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb Evidence Based dan Issu Terkini Praktek kedokteran/kebidanan yang berdasarkan bukti penelitian adalah : Penggunaan

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. A. MANFAAT MATA AJAR Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan membuat karya tulis ilmiah.

KONTRAK PERKULIAHAN. A. MANFAAT MATA AJAR Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan membuat karya tulis ilmiah. KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah Semester/Bobot : Metode Penelitian dan Biostat : 5 / 4 SKS A. MANFAAT MATA AJAR Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan membuat karya tulis ilmiah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif. Pengamatan dilakukan sesaat atau dalam periode tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pengukuran kognitif mahasiswa merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang mengujicobakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian yang digunakan untuk judul Pengembangan Permainan Simulasi Untuk Meningkatkan Perencanaan Karier Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasy- Experiment) dengan metode pengumpulan data secara prospektif yang dilakukan dengan memberikan pretest

Lebih terperinci

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 PENGANTAR Praktek Kerja Profesi Psikologi

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY)

INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY) INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Dr. Nurul Muslihah, M.Kes nurul.muslihah@gmail.com / nurul_muslihah.fk@ub.ac.id Rencana Program Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Lebih terperinci

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Skripsi adalah karya tulis akhir yang dibuat oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program (S1). Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS TEKNIK BUKU PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SKRIPSI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS TEKNIK BUKU PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SKRIPSI BUKU PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SKRIPSI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii Pengajuan Proposal... 1 Progres Kemajuan Skripsi... 4 Pengajuan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian adalah di Rumah Sakit

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan kasus kontrol (case control) yaitu suatu penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Metode Kuantitatif Kode Mata Kuliah : PSI-205 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan Durasi Kelas / Lapangan : 100 menit / 200 menit

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Deleted: 11 Manual Prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting dalam pencapaian keoptimalan derajat kesehatan. Salah satu tenaga kesehatan yang jumlahnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pretest-posttest

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK A. DASAR HUKUM a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (009:160) metode penelitian adalah metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya sedangkan menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yaitu descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran observasi data variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasi deksriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya

Lebih terperinci

BUKU PRESENSI KERJA PRAKTEK (KP)

BUKU PRESENSI KERJA PRAKTEK (KP) BUKU PRESENSI KERJA PRAKTEK (KP) Judul Lokasi :.... :.. Nama Mahasiswa :.. Jurusan :.. No.Pokok :.. PROGRAM DIPLOMA-III FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS PANCASILA Jl. Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta 12640

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau potong

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah : PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang Perguruan tinggi mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan sarjana berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan, salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Selama berabad-abad lamanya sejarah manusia telah beradaptasi dengan berbagai metode pengobatan dan perkembangannya. Salah satu hal yang konsisten dalam perjalanan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI Menimbang Mengingat : a. Bahwa peraturan pelaksanaan skripsi Program Sarjana Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya LAMPIRAN 1. PEMETAAN HASIL BE LAJAR (LO) KE DALAM TEMA FASE/TAHUN Pemetaan Learning outcome ke dalam fase dilakukan dengan cara mendistribusikan kemampuan atau learning outcome sesuai dengan fase masing-masing.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian non ekperimental yaitu merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif mengenai hubungan dukungan kader

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Rutan Kelas I Surakarta, Rutan Kelas IIB Wonogiri, Lapas Kelas IIA Sragen dan Lapas Kelas IIB Klaten.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah Cross-sectional. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014 SILABUS MATA KULIAH Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 5 Agustus 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Serta Tindakan (KKPMT) 6 2. Program studi : D3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control

Lebih terperinci

PROFIL PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN PROFESI DOKTER SPESIALIS I (PMKPDSp

PROFIL PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN PROFESI DOKTER SPESIALIS I (PMKPDSp PROFIL PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN PROFESI DOKTER SPESIALIS I (PMKPDSp I) ILMU PENYAKIT DALAM FKUI/RSCM Siti Setiati Disampaikan dalam seminar mahasiswa FKUI DOCTOR S S CAREER UPDATE 26 Januari 2008 PENGELOLA

Lebih terperinci

* Dr (Ph.D), Farmakologi Klinik, dari Institute of Postgraduated Studies, Univ. Sains Malaysia, Malaysia

* Dr (Ph.D), Farmakologi Klinik, dari Institute of Postgraduated Studies, Univ. Sains Malaysia, Malaysia Curriculum Vitae N a m a : Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK Pekerjaan : * Guru Besar Tetap Bagian Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran, USU, Medan * Staf Pengajar Program S2 Biomedik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. UMY sebelum dan sesudah mengikuti Early Pharmaceutical Exposure diblok

BAB III METODE PENELITIAN. UMY sebelum dan sesudah mengikuti Early Pharmaceutical Exposure diblok BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang yaitu rancangan penelitiam dengan melakukan

Lebih terperinci

SOP PETUNJUK TEKNIS PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

SOP PETUNJUK TEKNIS PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI Dasar Hukum Acuan SOP Pembimbingan Skripsi Jurusan Sosiologi tahun 2016 dibuat dengan mengacu pada Peraturan Bersama Mendikbud No 4/VIII/PB/2014 dan Kepala BKN No 24 Tahun

Lebih terperinci

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri

Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur, 2-4 jam kegiatan mandiri FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG SEMESTER GENAP 2011/2012 SILABUS MATA KULIAH METODE ILMIAH AGT 314 Informasi Umum: Kredit : 3 (2-1) sks Kuliah: 2 jam tatap muka terjadwal, 2-4 jam kegiatan terstruktur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Non-Eksperimental dengan desain penelitian Deskriptif Analitik menggunakan pendekatan cross sectional dimana data didapatkan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong,

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong, BAB 3 METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena atau pengalaman hidup yang dialami oleh subyek

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) FM-UDINUS-BM-08-05/R1 Kode / Nama Mata Kuliah : D22.5408 /Metodologi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Agustus 2015 Jml Jam

Lebih terperinci

Nama Mata Kuliah : Manajemen Stratejik dan Kesinambungan Finansial Kode : KUI 6681

Nama Mata Kuliah : Manajemen Stratejik dan Kesinambungan Finansial Kode : KUI 6681 PROGRAM STUDI PASCASARJANA KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA Nama Mata Kuliah : Manajemen Stratejik dan Kesinambungan Finansial Kode : KUI 6681

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH : Metodologi Penelitian

SILABUS MATA KULIAH : Metodologi Penelitian 1. Fakultas / Program Studi : FBS/ Pendidikan Bahasa Jerman 2. Mata Kuliah & Kode : Medologi Penelitian Kode : Jer 252 3. Jumlah SKS : Teori : 1 SKS Praktik : 1 SKS : Sem : 5 Waktu : 100 menit 4. Mata

Lebih terperinci

Lampiran II.1 Cek Rekam Tugas Akhir CEK REKAM TUGAS AKHIR. NAMA : NIM : SKS : Alamat : No HP :

Lampiran II.1 Cek Rekam Tugas Akhir CEK REKAM TUGAS AKHIR. NAMA : NIM : SKS : Alamat : No HP : LAMPIRAN II. BORANG II.1 II.2 II.3 II.4 II.5 II.6 II.7 II.8 II.9 II.10 II.11 II.12 II.13 II.14 II.15 II.16 II.17 II.18 II.19 II.20 Cek Rekam Tugas Akhir Pendaftaran Tugas Akhir Pelimpahan Pembimbing Skripsi

Lebih terperinci

Manual Prosedur MONITORING DAN EVALUASI PENULISAN TUGAS AKHIR. Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur MONITORING DAN EVALUASI PENULISAN TUGAS AKHIR. Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur MONITORING DAN EVALUASI PENULISAN TUGAS AKHIR Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2011 All Rights Reserved Manual Prosedur MONITORING

Lebih terperinci

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital

Lebih terperinci

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN RPKPS METODOLOGI PENELITIAN Oleh : Prof. Dr. Soegiyanto., Apt Dra. Tri Murti Andayani, Apt., SpFRS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008 I. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Nama Mata Kuliah : Metodologi

Lebih terperinci

Cross sectional Case control Kohort

Cross sectional Case control Kohort Definisi Cross sectional Case control Kohort Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan cara mengamati status penyakit dan paparan secara bersamaan pada individu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan /8/2016 Tanggal revisi 24/2/2017 Kode dan Nama MK PP-024109 Bahasa Indonesia 2 SKS dan Semester

Lebih terperinci

Panduan Kerja Praktek (KP)

Panduan Kerja Praktek (KP) 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengajuan proposal KP, penunjukan Dosen Pembimbing dan proses pembimbingan dapat berjalan baik dan tepat waktu, untuk menjamin penunjukan Dosen Penguji serta proses

Lebih terperinci