BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI, 2014

2 MODUL EKSTERNAL RISET KEDOKTERAN Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. Dilarang mengutip, menyalin, mencetak, dan memperbanyak isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak. ISBN:... PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI, 2014

3 KONTRIBUTOR Mochammad Harris Suhamihardja, dr, M.P.H. Ketua POKJA Riset Kedokteran (Risdok) Kepala Departemen Biostatistika dan Epidemiologi FK Unjani Desy Linasari, dr, M.KM Anggota POKJA Riset Kedokteran Koordinator Modul Riset Kedokteran Tahun-1 Sekretaris Departemen Biostatistika dan Epidemiologi FK Unjani Rina Munirah B,dr.,M.KM Anggota POKJA Riset Kedokteran Koordinator Modul Riset Kedokteran Tahun-2 Pengajar di Departemen I.Kesehatan Masyarakat FK Unjani Dr. Sayu Putu Yuni, drh., M.Sc. Anggota POKJA Riset Kedokteran Koordinator Modul Riset Kedokteran Tahun-3 Staf Departemen Mikrobiologi FK Unjani DR. Rini Sundari., dr.,sp.pk.,m.kes Anggota POKJA Riset Kedokteran Staf Departemen Patologi Klinik Sylvia Mustika Sari, dr., M.Med.Ed. Ketua Medical Education Unit FK Unjani

4 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umu Blo 1.2 Garis Besar Materi 1.3 Lama Pembelajaran 1.4 Karakteristik Mahasiswa II. TUJUAN PEMBELAJARAN 2.1. Penjabaran area kompetensi 2.2. Tujuan Pembelajaran Blok 2.3. Daftar Penyakit dan Keterampilan terkait III. TOPIC TREE IV. PROSES PEMBELAJARAN 4.1 Susunan Materi 4.2 Metode Pembelajaran IV. PENILAIAN MAHASISWA 5.1 Metode Penilaian 5.2. Komposisi nilai LAMPIRAN GBPP Blok Jadwal kegiatan Blok (Tentative)

5 Pendahuluan 1.1. Gambaran Umum Modul Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat cepat, termasuk juga informasi dalam bidang kesehatan yang tidak hanya diperoleh dari majalah kedokteran maupun kepustakaan, namun dapat juga diperoleh dari internet yang tersimpan dalam website. Hal ini akan semakin mempermudah bagi seorang dokter untuk dapat terus menambah pengetahuannya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan mengkaji secara kritis bukti-bukti yang diperoleh untuk menyaring semua data dan informasi tersebut, sehingga dapat diperoleh informasi yang sahih dan mutakhir. Untuk melakukan kajian kritis terhadap suatu makalah tentunya diperlukan pengetahuan tentang metodologi dan statistika yang baik sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi dari suatu hasil penelitian yang disajikan dalam makalah atau jurnal. Dalam prakteknya, seorang dokter diharapkan mampu menganalisis masalah yang terdapat di masyarakat khususnya masalah kesehatan yang didasarkan pada evidence based medicine (EBM); mampu memikirkan cara-cara penanggulangan masalah kesehatan; dan mampu merancang serta melakukan penelitian epidemiologis di masyarakat. Selain itu, seorang dokter diharapkan juga mampu mengkomunikasikan hasil penelitiannya baik dalam laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah maupun dalam forum ilmiah lainnya. Modul Riset Kedokteran disusun berdasarkan evaluasi KBK FK Unjani pada tahun 2014 yakni perlunya pendekatan kurikulum riset kedokteran secara berkesinambungan yang dapat menjadi dasar ilmu dalam penyusunan skripsi yang dimulai di semester 6. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada blok ini diberikan materi yang berhubungan dengan metodologi penelitian, evidence based medicine, epidemiologi, statistika, kependudukan, penyusunan laporan dan penggunaan Bahasa Indonesia, serta cara penyajian dalam karya ilmiahnya. Pembelajaran modul eksternal Riset Kedokteran disusun sesuai dengan konsep spiral kurikulum dari Harden (2005) yakni terdapatnya penahapan dari semester 1 sampai semester 6 yang tersusun secara berkesinambungan dengan tingkat kesulitan yang bertahap. Metode pembelajaran dalam modul risdok berupa kuliah, diskusi kelompok, critical apraisal dan keterampilan komputer serta seminar penyusunan proposal penelitian dalam berbagai desain

6 penelitian sesuai tahapan pendidikan. Metode penilaian dalam modul ini adalah ujian tulis, ujian keterampilan komputer dan seminar Lama Pembelajaran Dalam KBK FK UNJANI 2014, modul Risdok memiliki bobot SKS sebanyak 6 SKS yang ditempuh dalam waktu 6 semester, sehingga Modul Risdok terbagi menjadi Risdok 1-6 yang masing-masing memiliki bobot 1 SKS/semester.

7 Tujuan Pembelajaran 2.1. Penjabaran Area Kompetensi Kompetensi yang harus dicapai dalam Modul Riset Kedokteran ini termasuk dalam area kompetensi berikut: 1. Profesionalitas yang Luhur 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 3. Komunikasi Efektif 4. Pengelolaan Informasi 5. Pengelolaan Masalah Kesehatan B. Komponen Kompetensi Area Profesionalitas yang Luhur 1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa 2. Bermoral, beretika dan disiplin 3. Sadar dan taat hukum 4. Berwawasan sosial budaya 5. Berperilaku profesional

8 Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 1. Menerapkan mawas diri 2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 3. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif 1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 2. Berkomunikasi dengan mitra kerja 3. Berkomunikasi dengan masyarakat Area Pengelolaan Informasi 1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan 2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan Area Pengelolaan Masalah Kesehatan 1. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan 5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan 6. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia

9 2.2. Tujuan Pembelajaran Blok Setelah menyelesaikan Modul Riset Kedokteran (Risdok), mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dokter sebagai berikut: 1. Membedakan berbagai macam riset kedokteran/kesehatan yang kuantitatif observasional dan eksperimental. 2. Membedakan 3 bentuk riset kualitatif, yaitu riset fenomenologis, grounded research theory dan riset etnografis. 3. Membuat usulan riset kedokteran dan kesehatan yang sesuai dengan pedoman penyusunan karya tulis FK Unjani 4. Melakukan riset sederhana (skripsi) bersama dosen pembimbing pada akhir program studi. 5. Melakukan telaah kritis (critical appraisal) suatu artikel mengenai riset deskriptif yang diambil dari suatu jurnal ilmiah kedokteran. 6. Melakukan telaah kritis suatu artikel riset potong lintang (cross-sectional study) 7. Melakukan telaah kritis suatu artikel riset kasus-kontrol (Case-control study) 8. Melakukan telaah kritis suatu artikel riset kohor (Cohort study) 9. Melakukan telaah kritis suatu artkel uji klinik 10. Menghitung sensitivitas, spesifisitas, predictive valuedan tes diagnostik (skrining) 11. Memahami angka kelangsungan hidup (survival) penyakit akut dan penyakit kronis. 12. Mempertimbangkan aspek etika pada setiap riset. 13. Meggunakan pendekatan statistika kedokteran untuk pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data pada setiap desain riset

10 TOPIC TREE Riset Kedokteran Metode Penelitian Epidemiologi Biostatistik Demografi ü Epidata ü Proposal ü Validitas dan penelitian ü Macam-macam ü Ukuran epidemiologi reliabilitas ü Manajemen ü Fertilitas penelitian ü Etika penelitian ü Penelusuran literatur ilmiah ü Wabah ü Surveilans ü Tes diagnostik ü Skrining data ü Statistik deskriptif ü Statistik ü Mortalitas ü Morbiditas ü Sensus ü Penulisan ü Survival Parametrik laporan ilmiah ü Statistik non parametrik

11 TOPIK TAHUN-1 SMT 1 MODUL RISET KEDOKTERAN BLOK 1 BLOK 2 BLOK 3 1. Pengantar Modul 2. Proses penelitian 3. proposal penelitian 4. Perumusan masalah dan tujuan 5. Macam-macam penelitian Diskusi kelompok 1. Perumusan Masalah & Tujuan Riset 1. Ukuran epidemiologi 2. Statistika deskriptif Diskusi kelompok 1. Prevalensi & Insidensi 1. Penelitian deskriptif 2. Pengolahan data Lab. komputer 1. Epidata

12 TOPIK TAHUN-1 SMT 2 MODUL RISET KEDOKTERAN BLOK 4 BLOK 5 BLOK 6 1. Pembuatan kuesioner yang baik Diskusi kelompok 1. CA Riset deskriptif Lab. Komputer 1. Penelusuran literatur 1. Validitas dan reliabilitas kuesioner 2. Teori peluang Lab. Komputer 1. Manajemen data 1. Penelitian crosssectional 2. Tata cara penulisan laporan ilmiah 3. Pengantar seminar Seminar Proposal deskriptif perkelompok

13 TOPIK TAHUN-2 SMT 3 MODUL RISET KEDOKTERAN BLOK 7 BLOK 8 BLOK 9 1. Populasi dan sampel 2. Estimasi Diskusi kelompok 1. CA. Crosssectional study 1. Penelitian casecontrol 2. Variabilitas, bias dan konfounding Diskusi kelompok 1. CA. case- control study 1. Disease outbreaks 2. Surveilans 3. korelasi dan regresi Diskusi kelompok 1. Disease outbreaks 2.

14 TOPIK TAHUN-2 SMT 4 MODUL RISET KEDOKTERAN BLOK 10 BLOK 11 BLOK Penelitian kohor 2. Penyusunan proposal ilmiah untuk kompetisi Diskusi kelompok 1. CA. Cohort study 1. Uji klinik Diskusi kelompok 1. CA penelitian uji klinik 1. Menetapkan hipotesis 2. Uji hipotesis Lab. komputer 1. Statistik deskriptif Seminar Proposal sub kelompok

15 Proses Pembelajaran 4.1. Susunan Materi Tema Tahunan Tahun 1 Dasar riset kedokteran dan kesehatan Tahun 2 Dasar riset cohort dan riset case-control Tahun 3 Dasar riset eksperimen TAHUN I BLOK 1 Mampu memberikan dasar pemahaman mahasiswa mengapa seorang dokter perlu mengetahui dan memahami pentingnya riset serta diharapkan mahasiswa mampu melakukan riset Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode Pembelajaran 1. Pengantar Modul 1. Masalah riset 2x Manfaat riset 3. Kewajiban dokter 1. Proses penelitian Tahapan kegiatan riset & 1 x 50 pentingnya komunikasi 2. Proposal penelitian 1. Judul 2. Pendahuluan 3. Tinjauan pustaka 4. Metode 5. Daftar rujukan 6. Lampiran 3. Perumusan masalah & Masalah dan tujuan riset 1 x 50 tujuan riset Diskel 3 x Macam-macam penelitian 1. Riset dasar dan riset terapan 2. Riset kuantitatif dan riset kualitatif 1 x 50 BLOK 2 1. Memahami arti epidemiologi dalam riset kedokteran dan aplikasi ukuran-ukuran yang dipakai. 2. Memahami aplikasi statistik di bidang kedokteran dan kesehatan

16 Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Arti dan ukuranukuran epidemiologis 1. Definisi epidemiologi 2. Ukuran-ukuran dalam epidemiologi Diskusi kelompok : 3 x 50 Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 2. Statistik deskriptif 1. Pengertian biostatistik 2. Dasar-dasar biostatistik 3. Statistika deskriptif BLOK 3 1. Memahami dan mampu melakukan penelitian deskriptif 2. Memahami dan dapat melakukan input data dengan menggunakan software epidata 3. Mengetahui dan memahami prinsip pengolahan dan penyajian data Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Penelitian deskriptif 1. Desain 2. Trias riset deskriptif 3. Keuntungan dan kelemahan riset deskriptif 2. pengolahan data 1. proses pengolahan data 2. penyajian data 3.Epi-data Dapat menggunakan Epidata sebagai salah Labkom 3 x 50 satu software input data BLOK 4 1. Dapat membuat kuesioner penelitian yang baik 2. Mampu mengkritisi jurnal ilmiah penelitian deskriptif 3. Mampu melakukan manajemen data Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Pembuatan kuesioner 1. Hal-hal tentang kuesioner 2. pembuatan kuesionner yang baik 2. CA penelitian deskriptif Mengkritisi jurnal ilmiah penelitian deskriptif Diskel 3 x 50

17 3. Labkom Aplikasi manajemen data Labkom 3 x 50 BLOK 5 1. Memahami prinsip validitas dan reliabilitas kuesioner 2. Mampu memahami dan melakukan tata cara penulisan laporan ilmiah yang benar 3. Mampu memahami dasar-dasar teori peluang Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. validitas dan reliabilitas 1. uji validitas kuesioner 1 x 50 kuesioner 2. uji reliabilitas kuesioner 2. Tata cara penulisan Prinsip penulisan laporan laporan ilmiah ilmiah 3. Teori peluang Dasar teori peluang BLOK 6 1. Memahami epidemiologi penyakit infeksi 2. Mampu mengenal adanya wabah dan melakukan tindakan Yang diperlukan 3, Mampu melakukan pengawasan secara epidemiologis Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Penelitian crosssectional 1. Desain 2. Keuntungan dan kelemahan riset cross-sectional 2. Pengantar seminar 1. Tema proposal 1 x Literatur review 3. Penelusuran literatur Menentukan literatur yang Labkom 3 x 50 relevan dengan topik pembahasan 4. Seminar Presentasi proposal Seminar 3 x 50 penelitian BLOK 7 1. Mampu memahami tentang populasi dan metode pengambilan sampel dengan benar pada penelitian 2. Mampu menghitung jumlah sampel penelitian yang akan dilakukan 3. Mampu menghitung estimasi nilai populasi 4. Mampu mengkritisi jurnal ilmiah penelitian cross sectional Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Populasi dan metode pengambilan sampel 1. Pengertian populasi dan sampel 2. Metode pengambilan sampling

18 2. Besar sampel 3. Estimasi 4. CA. Cross-sectional study Menghitung dan menentukan besar sampel Menghitung estimasi nilai populasi Mengkritisi jurnal ilmiah penelitian deskriptif 1 x 50 1 x 50 Diskel 3 x Variabilitas, bias dan confounding 3. CA. case control study Blok 8 1. Memahami dan mampu melakukan penelitian case control 2. Memahami variabilitas, bias dan counfounding 3. Mampu mengkritisi jurnal ilmial penelitian case control Pokok bahasan Subpokok bahasan Metode pembelajaran 1. Desain 2. Keuntungan dan 1. Penelitian case control kelemahan riset crosssectional 1. pengertian variabilitas 2. Macam-macam bias 3. pengertian konfounding Mengkritisi jurnal ilmiah penelitian case control Blok 9 1. Memahami disease outbreaks 2. Memahami surveilans 3. Memahami korelasi dan regresi 4. Memahami dan menentukan suatu kejadian outbreaks 1. Disease outbreaks 2. Surveilans 3. Korelasi dan regresi 4. Disease outbreaks Blok pengertian disease outbreaks 2. Investigasi disease outbreaks 3. kriteria Kejadian luar biasa 1. pengertian surveillance 2. Kepentingan surveilance 1. Pengertian korelasi dan regresi 2. Macam-macam korelasi 2. Macam-macam regresi Menetapkan kejadian disease outbreaks 1 x 50 Diskel 3 x 50 1 x 50 Diskel 3 x 50

19 1. Memahami dan mampu melakukan penelitian kohor 2. Memahami dan melakukan penyusunan laporan ilimiah untuk kompetisi 3. Mampu mengkritisi jurnal ilmial penelitian cohort 1. Desain 1. penelitian kohor 2. Keuntungan dan 2. Penyusunan proposal ilmiah untuk kompetisi 3. CA. Cohort Study kelemahan riset kohor Penyusunan proposal ilmiah untuk kompetisi Mengkritisi jurnal ilmiah penelitian cohort Blok Memahami dan mampu melakukan penelitian uji klinik 2. Mampu mengkritisi jurnal ilmial penelitian uji klinik 1. Uji klinik 2. CA. penelitian uji klinik 1. Desain 2. Keuntungan dan kelemahan riset uji klinik Mengkritisi jurnal ilmiah penelitian uji klinik Blok 12 1.Mampu merumuskan hipotesis 2. Mampu memahami uji-uji untuk hipotesis 3. Memberikan pengantar untuk seminar 4. Mampu menganalisis data secara deskriptif 5. Mampu membuat proposal dan mempresentasikan 1. Menetapkan hipotesis 2. Uji hipotesis 1. pengertian hipotesis 2. Menetapkan hipotesis 1. tingkat kemaknaan 2. Hipotesis 3. Uji T 4. Uji Anova 1 x 50 1 x 50 1 x Pengantar seminar 1. Tema proposal 1 x Statistik deskriptif 1. pengertian biostatistik 2. Macam-macam data 3. Ukuran nilai tengah Labkom 3 x Proposal sub kelompok Presentasi proposal penelitian Blok Mampu memahami prinsip-prinsip uji diagnostik 2. Mampu memahami riwayat perjalanan penyakit secara alami 3. Mampu melakukan uji diagnostik 1. Uji diagnostik 1. Maksud dan manfaat tes 2. Validitas tes Seminar 3 x 50

20 2. Riwayat perjalanan penyakit secara alami 3. Uji diagnostik 3. Sensitivitas dan spesifisitas 4. Nilai prediktif positif dan negatif 1. Riwayat perjalan penyakit 2. 5 years survival rate 1. Sensitivitas dan spesifisitas 2. Nilai prediktif positif dan negatif 1 x 50 Diskel 3 x 50 Blok Memahami uji statistik yang termasuk dalam uji non prametrik 2. Mampu melakukan analisis statistik dengan uji parametrik 1. Statistik non parametrik 2. Statistik parametrik 1. Pengertian statistik non parametik 2. Uji chi square 3. Uji Mann Whitney 4. Uji Wilcoxon 5. Uji kruskal wallis 1. uji T 2. Uji anova 3. uji korelas dan regresi 3 x 50 Labkom 3 x 50 Blok Memahami dan mengaplikasikan angka morbiditas dan mortalitas 2. Memahami dan mengakplikasikan angka fertilitas 3. Memahami sensus penduduk 4. Mampu melakukan analisis statistik dengan uji non parametrik 1. Morbiditas dan mortalitas 2. Fertilitas 3. sensus 1. jenis data morbiditas dan mortalitas 2. sumber-sumber pencatatan 3. pelaporan 4. keterbatasan 1. Angka fertilitas 2. General fertility rate 3. age specific fertility rate 4. Total fertility rate 1. Komposisi penduduk 2. Piramida penduduk 3. Ukuran demografi 4. pertumbuhan penduduk 5. Proyeksi penduduk 1 x 50 1 x 50 1 x 50

21 4. Morbiditas, mortalitas, dan fertilitas 5. Statistika non parametrik 1. Angka morbiditas dan mortalitas 2. Angka fertilitas 1. Uji chi square 2. Uji Mann Whitney 3. Uji Wilcoxon 4. Uji kruskal wallis 5. Uji korelasi spearman Diskel 3 x 50 Labkom 3 x 50 Blok 16 1.Memahami etika pada penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan 2. Memahami dan mampu mengaplikasikan penyusunan laporan penelitian sederhana 3. Mampu menggali ide untuk penelitian di laboratorium 1. Etika penelitian 2. Pedoman penulisan proposal dan skripsi di FK Unjani 3. Menggali ide penelitian di laboratorium 4. Penggunaan hewan Percobaan dalam penelitian 1. Pedoman etika dalam penelitian 2. informed consent Pedoman penulisan proposal dan skripsi di FK Unjani Ide penelitian di laboratorium Penggunaan hewan Percobaan dalam penelitian 1 x 50 Blok 17 1.Mengenalkan penelitian kualitatif di bidang kedokteran dan kesehatan 2. Memahami penelitian kualitatif 3. Mampu menggali ide untuk penelitian di masyarakat 1. Pengantar penelitian Pengantar penelitian kualitatif kualitatif 2. Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif Ide penelitian di masyarakat 3. Menggali ide penelitian di masyarakat Blok Memamparkan hambatan-hambatan dalam penelitian 2. Memberikan pengantar untuk seminar 3. Mampu membuat proposal dan mempresentasikan 1. Focus group discussion Hambatan dlam penelitian Diskel 3 x Pengantar seminar Tema proposal 1 x Proposal personal Presentasi proposal penelitian Seminar 3 x 50

22 METODE PEMBELAJARAN 1. pengantar pengantar untuk modul diberikan oleh seorang pakar sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang riset kedokteran untuk memberikan pemahaman dan memperluas wawasan terkini. 2. diberikan oleh seorang pakar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan pengalamannya dalam bidang riset kedokteran 3. Diskusi kelompok Kelompok kecil mahasiswa (10-15 mahasiswa) dibagi dalam 3 sub-kelompok untuk membahas tugas yang diberikan kepada mereka. Setelah diskusi dalam sub-kelompok mereka masing-masing, kemudian berkumpul kembali dengan teman-teman lainnya dalam satu kelompok asal, untuk membahas hasil diskusi dari masing-masing sub-kelompok. Seorang dosen bertindak sebagai fasilitator. Hasil diskusi ditulis sebagai kesepakatan kelompok dalam log-book. 4. Laboratorium komputer Di Lab.komputer mahasiswa melatih diri untuk menyelesaikan tugas statistika yang harus mereka selesaikan. 5. Belajar mandiri 6. Keterampilan komputer Keterampilan yang diperoleh mahasiswa antara lain melalui perhitungan statistik/epidemiologi pada waktu diskusi kelompok atau ketrampilan komputer. 7. Seminar Keterampilan mahasiswa dalam mempresentasikan proposal penelitian baik yang dibuat perorangan atau secara kelompok.

23 Penilaian Mahasiswa Pencapaian tujuan belajar dinilai menggunakan 1. Tes formatif dan penilaian proses pembelajaran Penilaian dilakukan pada waktu diskusi kelompok, fasilitator akan menilai aspek kognitif dan afektif mahasisa. Penilaian ini bermanfaat sebagai bahan pembinaan mahasiswa, sebagai umpan balik bagi mahasiswa serta membrikan kontribusi dalam penentuan nilai akhir. Juga dilakukan peer review dari rekan-rekan mahasiswa yang merupakan andil dalam aspek pem-binaan mahasiswa dalam kehidupan mereka sehari-hari. 2. Tes sumatif Metode penilaian MCQ dan atau Ujian Keterampilan Komputer dilakukan pada akhir semester untuk menilai pencapaian belajar selama satu semester. KODE SEMESTER BOBOT SKS RISDOK SKS RISDOK SKS RISDOK SKS RISDOK SKS RISDOK SKS RISDOK SKS

24 GARIS BESAR PANDUAN PEMBELAJARAN (GBPP) MODUL RISET KEDOKTERAN Alokasi Waktu (minggu 6 semester Mahasiswa telah menjalani blok Biomedik dasar Entryskill Kompetensi Tujuan Pembelajaran Metode Pembelajaran Profesionalitas yang Luhur Mawas Diri dan Pengembanga n Diri Komunikasi Efektif Pengelolaan Informasi Pengelolaan Masalah Kesehatan Mahasiswa diharapkan mampu: Mengaplikasikan etika profesi, kaidah moral dasar serta aspek medikolegal dalam kegiatan Riset Mengaplikasikan pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) dan Self Directed Learning (SDL) Melakukan keterampilan komunikasi ilmiah terkait riset Melakukan pencarian literatur yang sahih dalam menunjang pembelajaran Menganalisis aspek pelayanan kesehatan primer sesuai kaidah EBM Diskusi Kelompok Diskusi Kelompok Seminar Diskusi Kelompok Diskusi Kelompok Metode Penilaian MCQ Observasi Seminar MCQ MCQ, OSOCA DISETUJUI WAKIL DEKAN I DIKETAHUI KETUA PRODI DOKTER DIBUAT OLEH: KETUA MEDICAL EDUCATION UNIT Iis Inayati, dr.,mkes NID Fransiska A.P, dr.,mkes NID Sylvia MS, dr.,m.med.ed NID

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET KULIAH PENGANTAR MODUL RISET TUJUAN Lulusan FKUI mampu menyelesaikan permasalahan kedokteran/ kesehatan dengan melakukan RISET atau PROBLEM SOLVING CYCLE: MENILAI HASIL SOLUSI MELAKSANAKAN RENCANA SOLUSI

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM I KODE: KUB 354 SEMESTER V Disusun oleh : Dr. dr. I Gde Arinton, SpPD-KGEH, M.Kom, MMR dr. Nur Signa Aini Gumilas, MSc Ageng Brahmadhi, S.Si, MSc KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan dd/bb/thn Tanggal revisi dd/bb/thn 16 Agustus 2016 4 Februari 2017 Fakultas

Lebih terperinci

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia

Daftar Pokok Bahasan. Lampiran 4 SKDI. Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Daftar Pokok Bahasan Lampiran 4 SKDI Pokja Standar Pendidikan Dokter Indonesia Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia 2012 Pendahuluan Lampiran 4 Daftar Pokok Bahasan Standar Kompetensi Dokter

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI Good Morning Everybody, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lebih terperinci

2-RP. Penguasaan Pengetahuan. Kemampuan. kerja. Kemampuan. Manajerial. Sikap dan Tata Nilai 5-PBS 1-CP 2-RP 3-RE

2-RP. Penguasaan Pengetahuan. Kemampuan. kerja. Kemampuan. Manajerial. Sikap dan Tata Nilai 5-PBS 1-CP 2-RP 3-RE RP-S1-SLK-02 Kurikulum 2014, Edisi : September-2014.Revisi : 00 Hal: 1 dari 7 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : CP 5.1 : Menganalisis data di bidang kedokteran/kesehatan, pertanian/perikanan/kelautan

Lebih terperinci

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN

Lebih terperinci

SAP NON MODUL METODOLOGI PENELITIAN

SAP NON MODUL METODOLOGI PENELITIAN SAP NON MODUL METODOLOGI PENELITIAN PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2015 1. Nama Modul : Metodologi Penelitian 2. SKS : 2 3. Sifat : Non Modul 4. Semester : VI 5. Perkiraan

Lebih terperinci

IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER IDENTITAS MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER Nama Mahasiswa :... NIM :... Angkatan Tahun :... Topik/Judul :... Dosen Pembimbing 1 :... Dosen Pembimbing 2... Nomor telepon / HP :... Status : Baru Mengulang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 894 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI UJIAN KETERAMPILAN KLINIK DASAR MODUL GASTROINTESTINAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2008 Oleh :

Lebih terperinci

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) oleh: Dr. Danardono, MPH.

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) oleh: Dr. Danardono, MPH. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester BIOSTATISTIKA DAN EPIDEMIOLOGI (MMS-4411) oleh: Dr. Danardono, MPH. PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan secara cross sectional (studi potong lintang) yaitu penelitian yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, tuntutan masyarakat akan kompetensi dokter semakin berkembang. Masyarakat menuntut institusi pendidikan kedokteran untuk mempersiapkan lulusannya

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA KELOMPOK KERJA STANDAR PENDIDIKAN DOKTER INDONESIA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN KEDOKTERAN INDONESIA (AIPKI) 2012 1 Kelompok Kerja Standar Pendidikan Dokter Indonesia

Lebih terperinci

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN 7 LAMPIRAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN KEDOKTERAN DESKRIPSI UMUM DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA SILABUS METODE PENELITIAN Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan kompetensi mahasiswa di bidang penelitian ekonomi dan bisnis. Mahasiswa mengerti

Lebih terperinci

Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi

Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi Pendidikan S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Pengembangan Penelitian Kesehatan Reproduksi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Daftar Isi Daftar Isi...1 Kata Pengantar...2

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional study (studi potong lintang) yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH : EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK (Program B) KODE MATA KULIAH : L11A 211 KREDIT : 2 SKS ( 1-1 ) SEMESTER : II KOORDINATOR :

Lebih terperinci

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN RPKPS METODOLOGI PENELITIAN Oleh : Prof. Dr. Soegiyanto., Apt Dra. Tri Murti Andayani, Apt., SpFRS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008 I. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Nama Mata Kuliah : Metodologi

Lebih terperinci

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN Kode : 71106735 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 3 Jan

Lebih terperinci

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DESKRIPTOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG KEDOKTERAN ( Review 270510) - Draft LEVEL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes) 6 (S1) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS: PASCASARJANA. 2. Dr.Yudhi Herliansyah, Ak, MSi, CA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS: PASCASARJANA. 2. Dr.Yudhi Herliansyah, Ak, MSi, CA Judul Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bisnis Semester: II SKS : 3 Kode: Dosen/Team Teaching : 1. Prof. Wiwik Utami, Ak, MS, CA. 2. Dr.Yudhi Herliansyah, Ak, MSi, CA Diskripsi Mata Kuliah: Mata ajaran

Lebih terperinci

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN

DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN DEPARTEMEN BIOSTATISTIKA DAN KEPENDUDUKAN 1 DATA MAHASISWA Nama Mahasiswa :. NPM :. Peminatan :. Program : Reguler/Ekstensi Akademik :. Lapangan :. Tempat PBL 3 (Alamat Lengkap) :.... 2 Daftar Isi I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK/PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. A.Yani Km.36 Banjarbaru, Kalsel 70714, Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Metodologi Riset Kode MK : MIK 691 Mata kuliah

Lebih terperinci

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Instruksi Kerja PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA Jl. George Obos No. 30/32 Palangka Raya 73111 - Kalimantan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbahaya, salah satunya medical error atau kesalahnan medis. Di satu sisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbahaya, salah satunya medical error atau kesalahnan medis. Di satu sisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini yang paling dibutuhkan dalam dunia kesehatan adalah kerja sama tim antar sesama profesi kesehatan. Keselamatan dan kualitas pelayanan kesehatan bergantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (studi potong lintang) yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ELEKTRO DAN MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tim Peneliti: Dr. Istanto

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA dan PROBABILITAS (MI) KODE / SKS : KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA dan PROBABILITAS (MI) KODE / SKS : KK /2 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1 1. Tehnik Penarikan Sampling pengertian kegunaan sampling, tehnik yang dapat digunakan serta pemahaman terhadap keempat tehnik tersebut. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah. menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah. menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimen, dan pendekatan pretest-posttest with control

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH....... ix MODUL 1: PENGANTAR METODE PENELITIAN EKONOMI 1.1 Definisi Penelitian dan Klasifikasi Penelitian Menurut Tujuan dan Metode 1.5 Latihan... 1.7 Rangkuman 1.9

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: BIOSTATISTIK

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: BIOSTATISTIK RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: BIOSTATISTIK Koordinator Prof. AlMahdy Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2014 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti 70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti PAL. 2. Mahasiswa yang mengikuti PAL mempunyai persepsi yang baik tentang PAL. 3.

Lebih terperinci

Kurikulum Program Studi S1 Gizi secara nasional dikelompokkan menjadi: A. Kurikulum Inti ( SKS)

Kurikulum Program Studi S1 Gizi secara nasional dikelompokkan menjadi: A. Kurikulum Inti ( SKS) Kurikulum Program Studi S1 Gizi secara nasional dikelompokkan menjadi: A. Kurikulum Inti (94-144 SKS) 1. Kelompok Ilmu Biomedik (15-25 SKS) a. Biologi (2-3 SKS) b. Kimia (organik dan anorganik) (3-6 SKS)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN (PS602)

METODOLOGI PENELITIAN (PS602) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN (PS602) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Identitas Nama Program Studi : Psikologi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan. Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan. Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional), dimana variabel independen (kebiasaan merokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum dan ilmu pendidikan (Anonim, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum dan ilmu pendidikan (Anonim, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dokter merupakan pendidikan akademik profesional yang diselenggarakan di tingkat universitas. Pendidikan ini berbeda dengan pendidikan tinggi lainnya karena

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu pendidikan kedokteran. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Kode : 25 : KEDOKTERAN KOMUNITAS Semester : 7 (tujuh) Standar Kompetensi : mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan aspek promotif,

Lebih terperinci

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya

FASE I FASE II FASE III Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya LAMPIRAN 1. PEMETAAN HASIL BE LAJAR (LO) KE DALAM TEMA FASE/TAHUN Pemetaan Learning outcome ke dalam fase dilakukan dengan cara mendistribusikan kemampuan atau learning outcome sesuai dengan fase masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan jadwal mata kuliah Universitas Sebelas Maret selama ini dilakukan dengan Sistem Generate Jadwal UNS, namun berdasarkan surat keputusan konsil kedokteran

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Tgl Berlaku : 2012 Issue/Revisi : 1/1 Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Metode Kualitatif (Prasyarat : Wawancara) Kode Mata Kuliah : PSI-308 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pergeseran paradigma pendidikan kedokteran di Indonesia dari pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered learning/tcl) kearah pembelajaran berpusat pada

Lebih terperinci

APA PENELITIAN PENDIDIKAN?

APA PENELITIAN PENDIDIKAN? APA PENELITIAN PENDIDIKAN? CARA MEMPEROLEH INFORMASI YANG RELIABEL DAN AKURAT (METODE ILMIAH) ADA KESEPAKATAN DENGAN ORANG LAIN, PAKAR DAN BERSIFAT LOGIS MENJAWAB PERTANYAAN MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Modul 5 Bedah Anak BUSINASI (No. ICOPIM: 5-731) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari anal canal, diagnosis dan pengelolaan

Lebih terperinci

(RPKPS) METODOLOGI PENELITIAN & BIOSTATISTIKA

(RPKPS) METODOLOGI PENELITIAN & BIOSTATISTIKA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) METODOLOGI PENELITIAN & BIOSTATISTIKA Oleh : Prof. Dr. Almahdy A., Apt Prof. Dr. Adek Zambrud Adnan, Apt Drs. Harrizul Rivai, MS FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH

MASALAH PENELITIAN PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH MASALAH PENELITIAN SUMBER KRITERIA yg. SIGNIFIKAN Observasi biasa Deduksi dari teori Pustaka yang relevan Issue terkini Situasi praktis Wawasan personal PERUMUSAN GARIS BESAR MASALAH Menyajikan pengetahuan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

Lebih terperinci

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0 Halaman: 1 dari 9 1. TUJUAN 1.1. Menjamin proses penyelesaian skripsi mahasiswa program Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dapat berlangsung sesuai dengan baku mutu dan sasaran mutu yang

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh 08/02/2017 Nama Mata Kuliah : Biostatistika Kode Mata Kuliah : SKV 103 Bobot SKS : 2 (Dua) Semester : Ganjil Hari Pertemuan : 1 (pertama) Tempat Pertemuan : Ruang kuliah Koordinator MK : Khairul Umam,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DKV403 - RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) CPL - PRODI S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang P3 Desain Komunikasi Visual. Memiliki keahlian secara mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non eksperimental atau observasional yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi program sarjana merupakan komponen utama dalam menilai kemampuan peserta didik pada pendidikan tinggi ilmu keperawatan. Pengujian klinik lapangan merupakan

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS STATISTIK Dosen: Diansyah, SE.M.Si

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS STATISTIK Dosen: Diansyah, SE.M.Si SILABUS STATISTIK Dosen: Diansyah, SE.M.Si A. Deskripsi Mata kuliah ini membahas statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptip adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan

Lebih terperinci

KESEHATAN MASYARAKAT. Profil Lulusan / Kualifikasi

KESEHATAN MASYARAKAT. Profil Lulusan / Kualifikasi Fakultas Website Lokasi Email Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi Visi Misi Peminatan KESEHATAN MASYARAKAT www.fkm.ui.ac.id Kampus UI Depok Kota Depok, Jawa Barat Telepon : (021)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai

BAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional atau non eksperimental yang merupakan metode penelitian secara observasional

Lebih terperinci

Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi) Pengelola Program Magister Manajemen Ketua Program Studi : Prof. Dr. Dwi Kartini, Spec. Lic Sekretaris Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan

Lebih terperinci

Manual Prosedur MATRIKULASI MAHASISWA ALIH PROGRAM D III GIZI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur MATRIKULASI MAHASISWA ALIH PROGRAM D III GIZI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur MATRIKULASI MAHASISWA ALIH PROGRAM D III GIZI PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Manual Prosedur MATRIKULASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Selama berabad-abad lamanya sejarah manusia telah beradaptasi dengan berbagai metode pengobatan dan perkembangannya. Salah satu hal yang konsisten dalam perjalanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pengukuran kognitif mahasiswa merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang mengujicobakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. TB paru dengan pemberdayaan peserta barazanji di kepulauan yang terdiri dari

BAB 4 METODE PENELITIAN. TB paru dengan pemberdayaan peserta barazanji di kepulauan yang terdiri dari 91 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan pengembangan model sistem penemuan suspek TB paru dengan pemberdayaan peserta di kepulauan yang terdiri dari dua tahapan, yaitu:

Lebih terperinci

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Mata Ajaran Tugas Merancang 1 Disusun oleh : Gerry Liston Putra Marcus A. Talahatu Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF KOLEGIUM BEDAH SARAF INDONESIA ( K.B.S.I. ) STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF Jakarta : Februari 2007 DAFTAR SINGKATAN IPDS KBSI KPS KKI PBL PPDS RS Pendidikan RS Jejaring WFME Institusi

Lebih terperinci

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Lebih terperinci

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Semester Ganjil

Panduan Praktikum Semester Ganjil PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN Panduan Praktikum Semester Ganjil dalam Sistem Surveilan Kesehatan-Gizi Ibu dan Anak Tahun Ajaran 2015/2016 STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA bekerja sama dengan DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI MATA KULIAH

I. DESKRIPSI MATA KULIAH SILABUS Fakultas : Ekonomi Program studi : Manajemen Mata Kuliah & Kode : Riset SDM (MNJ6347) Jumlah sks : Teori : 3 SKS Praktik : - Semester : VII Mata Kuliah Prasyarat & Kode: Manajemen Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada:

Misi ini kemudian agar terarah, diimplemantasikan dalam tujuan strategik Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada: PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Doktor Akuntansi Universitas Gadjah Mada memiliki jatidiri yang menjadi dua pilar utama eksistensinya. Pertama, program ini berorientasi pada pendidikan dan penelitian ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan RISET PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kedokteran merupakan suatu rangkaian pendidikan yang ditempuh untuk menjadi seorang dokter maupun dokter gigi. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional). BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional). 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran dengan teman sebaya (Peer-Assisted Learning; selanjutnya disingkat PAL) sudah cukup populer dan sejak lama digunakan dalam pendidikan kedokteran. Jika

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY)

INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY) INTRODUCTION TO COURSE (RESEARCH METHODOLOGY) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Dr. Nurul Muslihah, M.Kes nurul.muslihah@gmail.com / nurul_muslihah.fk@ub.ac.id Rencana Program Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA Jl. George Obos No. 30/32 Palangka Raya 73111 - Kalimantan

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI Februari SILABUS ANALISIS BISNIS Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI Februari SILABUS ANALISIS BISNIS Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA SILABUS ANALISIS BISNIS Dosen: Pristiana Widyastuti, SAB, MAB, MBA A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kajian dalam menganalisis suatu. Tujuan analisis merupakan

Lebih terperinci

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. : PEDOMAN ANALISIS DATA DENGAN SPSS Oleh : Stanislaus S. Uyanto, Ph.D. Edisi Pertama, 2006 Edisi Kedua, 2006 Edisi Ketiga Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2006, 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Teknik Mesin Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

Mata Kuliah Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

Mata Kuliah Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat a. Mata Kuliah Wajib Universitas KODE MATA KULIAH WAJIB UNIVERSITAS SKS SEMESTER UIGE600001 Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A 6 6 UIGE600010 MPK Agama Islam 2 2 UIGE600011 UIGE600012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan menjadi salah satu aspek penting, baik untuk mengembangkan potensi dalam diri maupun untuk mencapai impian masa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL

HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL Imelda Martina GS STIK Immanuel Abstrak Keefektifan kelompok

Lebih terperinci

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII PANDUAN MAHASISWA MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi 59 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Kerangka konsep merupakan justifikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Metode Kuantitatif Kode Mata Kuliah : PSI-205 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan Durasi Kelas / Lapangan : 100 menit / 200 menit

Lebih terperinci

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci