PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 PANDUAN PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (PKPP) PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011

2 PENGANTAR Praktek Kerja Profesi Psikologi (PKPP) Mayoring Psikologi Pendidikan adalah bagian dari kegiatan perkuliahan Program Studi Magister Profesi Psikologi Mayoring Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga untuk melakukan praktek kerja profesi psikolog di sekolah atau institusi pendidikan lainnya. Mahasiswa diwajibkan dapat memenuhi jam praktek kerja profesi, yang akan dibagi menjadi dua termin untuk dua setting PKPP yang berbeda. Ketika melaksanakan PKPP mahasiswa diharapkan dapat melibatkan dirinya secara aktif dalam kegiatan-kegiatan profesional psikologi di lokasi PKPP dengan sasaran subyek/klien yang bervariasi di bawah supervisi langsung dari psikolog atau profesi lain yang terkait dengan praktek profesi psikologi, misalnya guru bimbingan & konseling, sebagai Supervisor Lapangan. PKPP dirancang untuk mengembangkan keterampilan profesional psikolog dan meningkatkan penguasaan mahasiswa akan isu-isu etik dan praktek profesional psikologi. Mahasiswa melaksanakan praktek kerja profesi selama satu semester yaitu pada semester ketiga disertai dengan pertemuan rutin dengan Dosen Pembimbing dari fakultas. Mahasiswa harus membuat tujuh laporan studi kasus dan laporan kegiatan selama melakukan PKPP dalam bentuk logbook yang mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing dan Supervisor Lapangan. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 1 dari 20

3 PENDAHULUAN I. DEFINISI Praktek Kerja Profesi Psikologi (PKPP) adalah kegiatan praktek kerja mahasiswa di bawah supervisi, pada instansi yang relevan, sebagai sarana untuk menerapkan konsep dan teori yang dipelajari mahasiswa serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja profesional psikologi. Selain pemenuhan terhadap jumlah dan jenis studi kasus, jumlah jam yang ditempuh mahasiswa untuk melakukan PKPP, baik yang bersifat kontak langsung dengan klien (client contact) maupun yang tidak (non-contact), menjadi sangat penting. Dengan memenuhi jumlah jam praktek yang ditetapkan, yaitu jam, diharapkan mahasiswa cukup memiliki pengalaman kerja dan kesempatan untuk melakukan eksplorasi seluas mungkin mengenai peran dan fungsi psikolog pendidikan di suatu sekolah atau instansi pendidikan secara holistik tanpa melepaskan konteksnya. II. TUJUAN Tujuan Umum Melatih mahasiswa untuk dapat memberikan pelayanan psikologi secara profesional melalui kerjasama dengan profesi lain. Tujuan khusus Melatih mahasiswa untuk menjalankan tugas-tugas profesional sesuai kode etik psikologi. 1. Menguasai konsep psikologi 2. Melakukan asesmen 3. Menyusun dinamika psikologi dan menegakkan diagnosis 4. Menyusun dan menerapkan intervensi 5. Mengevaluasi intervensi. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 2 dari 20

4 KETENTUAN UMUM I. PERSYARATAN PESERTA Untuk dapat mengikuti praktek kerja profesi psikologi: Mahasiswa telah menempuh seluruh Matakuliah Dasar Keprofesian dan Matakuliah Mayoring Psikologi Pendidikan. Mahasiswa telah dinyatakan layak melakukan PKPP melalui Ujian Kelayakan yang menguji penguasaan materi dan kesiapan mahasiswa untuk melakukan praktek kerja profesi. II. WAKTU PELAKSANAAN PKPP PKPP ditawarkan pada setiap semester, dibagi menjadi dua termin: Semester gasal: Termin I (Juli-Oktober) dan Termin II (Oktober-Januari) Semester genap: Termin I (Januari-April) dan Termin II (April-Juli) III. TEMPAT PELAKSANAAN PKPP PKPP dilaksanakan di sekolah atau institusi pendidikan yang memiliki kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Mahasiswa mengajukan usulan tempat PKPP yang pernah dipakai sebagai tempat PKPP (yang sudah ada MoA dengan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga) maupun yang belum pernah. Apabila tempat tersebut belum pernah dipakai sebagai tempat PKPP maka Pengelola Program Studi Magister Profesi Psikologi akan mengkaji kelayakannya sebagai tempat PKPP. Selanjutnya Pengelola Program Studi Magister Profesi Psikologi menetapkan tempat PKPP berdasarkan usulan mahasiswa dan ketersediaan tempat untuk melakukan PKPP di tempat PKPP yang diusulkan tersebut. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 3 dari 20

5 UJIAN KELAYAKAN Ujian Kelayakan adalah ujian yang dilaksanakan sebelum PKPP dilakukan. I. PRINSIP Ujian Kelayakan dilakukan dengan prinsip: 1. Pengujian (testing) 2. Pembelajaran (learning) 3. Umpan balik positive (positive feedback). II. TUJUAN Ujian Kelayakan dilakukan dengan: 1. Memastikan mahasiswa menguasai konsep dan teori sebagai bekal PKPP 2. Memastikan mahasiswa mempunyai keterampilan dasar profesional untuk menangani kasus/proyek PKPP 3. Membekali mahasiswa pengetahuan dan sikap mental profesional berdasarkan Kode Etik Psikologi Indonesia. III. BENTUK UJIAN Bentuk Ujian Kelayakan adalah tes tulis dan tes lisan. IV. MATERI UJIAN Materi ujian kelayakan adalah semua materi perkuliahan yang telah diperoleh pada semester 2 dan yang terintegrasi dengan kode etik. V. PENILAIAN Aspek-aspek yang dinilai pada ujian kelayakan adalah: a. Pengetahuan tentang konsep dan teori (40%) b. Keterampilan dalam melakukan asesmen dan intervensi (40%) c. Sikap dan etik profesional psikologi (20%). Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 4 dari 20

6 VI. PENGUJI Penguji berjumlah dua orang. Yang menjadi penguji adalah dosen Program Magister Profesi Psikologi Mayoring Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. VII. KATEGORI KELULUSAN Ada tiga konsekuensi dari hasil ujian kelayakan, yaitu: KATEGORI KELULUSAN KONSEKUENSI Lulus Dapat mengikuti PKPP 1 dan PKPP 2 Tidak Lulus Tidak Lulus pada Ujian Ulang Kelayakan Mengikuti Ujian Ulang Kelayakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada semester yang sama Mengikuti Ujian Kelayakan yang dijadwalkan pada semester berikutnya Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 5 dari 20

7 KETENTUAN PELAKSANAAN PKPP I. BAGI MAHASISWA A. KEWAJIBAN MAHASISWA 1. Persiapan PKPP Sebelum PKPP dimulai, mahasiswa menghubungi Dosen Pembimbing yang ditunjuk untuk mempersiapkan kontrak supervisi dan memberikan contact detail. Kemudian mahasiswa mengatur pertemuan awal dengan Supervisor Lapangan untuk menetapkan kontrak supervisi yang meliputi jumlah jam PKPP, kegiatan supervisi dan kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa selama melakukan PKPP. Mahasiswa menandatangani kontrak supervisi dan surat pernyataan persetujuan untuk mematuhi ketentuan dan peraturan dalam pelaksanaan PKPP (form kontrak PKPP dan surat pernyataan sudah disediakan). 2. Pelaksanaan PKPP Mahasiswa difasilitasi oleh Supervisor Lapangan untuk melakukan orientasi tempat PKPP. Orientasi meliputi latar belakang, visi dan misi sekolah atau institusi pendidikan tampat PKPP, memperkenalkan diri kepada staf terutama yang terkait dengan kegiatan mahasiswa selama melakukan PKPP, memahami konteks tempat PKPP dan peran mahasiswa di lokasi PKPP tersebut. Hasil orientasi lapangan selanjutnya digunakan oleh mahasiswa untuk menyusun rancangan aktivitas selama pelaksanaan PKPP, yang selanjutnya akan diberikan kepada Dosen Pembimbing untuk disetujui. Ketika melaksanakan PKPP, mahasiswa diwajibkan untuk menangani kasus yang dirujuk oleh Supervisor Lapangan. Tidak ada batasan tertentu mengenai jenis kasus yang harus ditangani. Kasus yang akan ditangani oleh mahasiswa tentunya kasus-kasus yang ada di lapangan (tempat PKPP) yang terkait dengan keahlian Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 6 dari 20

8 dan keterampilan profesional psikologi pendidikan. Mahasiswa berhak menolak atau merujuk kembali kasus yang bukan merupakan keahliannya. Terkait dengan penanganan kasus di lapangan, mahasiswa diharuskan untuk melakukan asesmen, merancang dan menerapkan intervensi serta melakukan evaluasi hasil intervensi. Melakukan supervisi atau pembimbingan dengan Dosen Pembimbing dan Supervisor Lapangan (lihat ketentuan pembimbingan). Mengikuti pertemuan staf atau kegiatan lain yang terkait dengan praktek profesional psikologi. 3. Akhir PKPP Menyampaikan form penilaian mahasiswa kepada Supervisor Lapangan dan setelah dilengkapi oleh Supervisor Lapangan dalam amplop tertutup, form penilaian tersebut diserahkan kepada Pengelola Program Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Mengisi form evaluasi Dosen Pembimbing dan Supervisor Lapangan (form sudah disediakan). Menyerahkan Laporan Kasus yang ditangani pada setiap termin di akhir masingmasing termin PKPP. Mengikuti Ujian PKPP di setiap akhir termin dan Ujian Profesi setelah menyelesaikan revisi Laporan PKPP 1 dan 2 (Ujian dijelaskan tersendiri di bagian EVALUASI). Setelah Ujian PKPP, mahasiswa mengatur pelaksanaan case conference di kedua tempat praktek, yang dihadiri oleh Supervisor Lapangan, Dosen Pembimbing dan staf tempat praktek yang terkait dengan kasus yang ditangani. Tujuan case conference adalah sharing kasus dan mendapatkan umpan balik atas penanganan kasus (case conference dijelaskan di bagian: LAIN-LAIN). B. KASUS YANG DITANGANI Selama melakukan PKPP, mahasiswa diwajibkan untuk menangani dan melaporkan secara tertulis tujuh kasus. Kasus tersebut terdiri dari: 1. Lima kasus individual yang terdiri dari: Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 7 dari 20

9 Dua kasus individual jenjang kelompok pendidikan KB/TK/SD Dua kasus kasus individual dengan jenjang pendidikan SMP/SMA Satu kasus individual dengan jenjang Pendidikan Tinggi (mahasiswa S1 Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga atas rujukan Dosen Pembimbing). Selain berdasarkan jenjang pendidikan, pemilihan kasus juga harus memperhatikan variasi kasus yang meliputi PAUD, optimalisasi pendidikan dan perkembangan, hambatan belajar (learning difficulties), penelusuran bakat/minat dan kasus anak berkebutuhan khusus. Tiga dari lima kasus tersebut harus ditangani sampai intervensi, sedangkan kasus lainnya sampai rekomendasi/saran. 2. Satu kasus terkait dengan organisasi/sistem di salah satu tempat PKPP. Kasus sistem/organisasi ditangani sampai rancangan intervensi dan rekomendasi/saran. 3. Satu kasus kelompok dengan intervensi pelatihan (training) di salah satu tempat PKPP. Kasus kelompok ditangani sampai intervensi dan evaluasi intervensi. Kasus organisasi/sistem dan kasus kelompok masing-masing harus ditangani di dua setting yang berbeda (PKPP 2 dan PKPP 2). C. AKTIVITAS SELAMA PKPP 1. Setiap mahasiswa mempunyai pengalaman praktek profesi psikologi selama jam, selama satu semester untuk dua setting tempat PKPP yang berbeda. Jumlah jam praktek tersebut meliputi client contact maupun non-contact (pengertian client contact dan non contact dijelaskan di bagian LAIN-LAIN). 2. Cakupan aktivitas dan perkiraan alokasi waktu yang harus dilakukan oleh mahasiswa selama PKPP dapat dilihat pada halaman berikut: AKTIVITAS RINCIAN AKTIVITAS WAKTU Client contact Non Contact & Ujian Rapport dan perumusan masalah Asesmen: home visit, observasi, wawancara, tes formal & informal, dll. Intervensi Case Conference & Case Discussion Studi literatur, studi kasus, pencarian data sekunder, scoring, pengolahan data, dll. ±250 jam, terdiri dari: 150 jam (±20 jam/studi kasus) 100 jam kasus lain ±10 jam (5 jam/termin) ±120 jam, terdiri dari: 105 jam (±15 jam/studi kasus) Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 8 dari 20

10 AKTIVITAS RINCIAN AKTIVITAS WAKTU Orientasi, rapat staf, kegiatan ± 50 jam administratif, dll. Penulisan Laporan ± 70 jam Supervisi ± 40 jam 1. Supervisi dengan Supervisor Lapangan: 1 jam per minggu (selama 14 minggu) 2. Supervisi individual dengan Dosen Pembimbing sekali per 2 minggu (selama 14 minggu PKPP) 3. Supervisi kelompok dengan Dosen Pembimbing (dilakukan 4 kali: setelah orientasi PKPP 1 dan PKPP 2 serta di pertengahan masa PKPP 1 dan PKPP 2) Ujian PKPP 1 dan 2, serta Ujian HIMPSI ± 6 jam 40 jam kasus lain 3. Mengikuti kegiatan PKPP tidak secara otomatis menjamin mahasiswa dapat memenuhi jumlah jam yang dipersyaratkan. Karena itu mahasiswa dituntut untuk terlibat seaktif mungkin di lokasi PKPP. 4. Fakultas berhak menarik mahasiswa dari tempat PKPP jika ada permintaan dari tempat praktek karena mahasiswa dinilai tidak mampu menempatkan diri di tempat praktek sehingga menimbulkan permasalahan di tempat PKPP. 5. Bila mahasiswa menghadapi masalah selama melakukan praktek kerja di lokasi PKPP dan selama supervisi, mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan permasalahan kepada Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) PKPP secara tertulis. Jika memang diperlukan, PJMK PKPP akan mengatur pertemuan dengan Dosen Pembimbing untuk mendiskusikan penyelesaian atas masalah tersebut. Jika mahasiswa bisa mengatasi sendiri permasalahan yang dihadapinya, mahasiswa diharapkan juga memberitahukannya kepada Supervisor Lapangan dan Dosen Pembimbing sebagai lesson learned. D. KEGIATAN SUPERVISI/PEMBIMBINGAN Kegiatan supervisi yang harus dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut: Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 9 dari 20

11 1. Mahasiswa mendapatkan supervisi dari Supervisor Lapangan minimal selama satu jam setiap minggunya di lokasi PKPP. 2. Mahasiswa harus mengatur pertemuan dengan Dosen Pembimbing untuk melakukan pembimbingan minimal dua minggu sekali (dua jam tiap pertemuan). 3. Mahasiswa mengikuti supervisi kelompok sebanyak dua kali di setiap terminnya. 4. Jika diperlukan, mahasiswa dapat mengatur pertemuan antara mahasiswa, Dosen Pembimbing dan Supervisor Lapangan di dalam masa pelaksanaan PKPP. 5. Proses pembimbingan dibuktikan dengan logbook yang ditandatangani oleh Supervisor Lapangan dan Dosen Pembimbing yang dilampirkan di dalam Laporan PKPP. Logbook berisi detil kegiatan mahasiswa selama melakukan PKPP yang dapat menunjukkan jumlah jam praktek yang sudah dikumpulkan (contoh logbook terlampir). E. LAPORAN KASUS Ketentuan mengenai penulisan laporan kasus yang ditangani oleh mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa menuliskan Laporan PKPP 1 dan PKPP 2 secara terpisah. 2. Mahasiswa akan mempertanggunggjawabkan laporan kasus tersebut dalam Ujian PKPP 1, Ujian PKPP 2, dan Ujian Profesi untuk mendapatkan penilaian dari penguji. 3. Laporan kasus hendaknya dapat merefleksikan kemampuan mahasiswa untuk: Mengumpulkan data secara tepat dan mencukupi untuk keperluan diagnosa dan intervensi psikologis Melakukan intervensi dan/atau referensi jika diperlukan Melakukan evaluasi terhadap intervensi yang dilakukan dan memberikan rekomendasi untuk follow up jika diperlukan 4. Sebelum dikumpulkan, laporan tersebut harus dikomunikasikan dengan Dosen Pembimbing. F. ETIKA SELAMA PELAKSANAAN PKPP 1. Mahasiswa wajib mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku di tempat PKPP. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 10 dari 20

12 2. Mahasiswa wajib memegang prinsip kerahasiaan klien dan tidak mendiskusikan kasus yang sedang ditangani kepada pihak lain yang tidak berkepentingan. 3. Mahasiswa berhak melindungi klien dari pihak yang tidak berkepentingan. 4. Dalam melakukan penggalian data dan melakukan intervensi, mahasiswa harus memperhatikan kenyamanan dan keamanaan klien. 5. Mahasiswa wajib menjaga nama baik Program Studi Magister Profesi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga selama pelaksanaan PKPP. 6. Mahasiswa wajib menjunjung tinggi kode etik psikologi selama pelaksanaan PKPP. II. BAGI SEKOLAH/LEMBAGA/INSTITUSI TEMPAT PKPP & SUPERVISOR LAPANGAN Sekolah atau institusi pendidikan tempat mahasiswa melakukan PKPP diharapkan mampu menyediakan sarana dan prasarana yang dapat membantu lancarnya kegiatan PKPP, sehingga terjadi interaksi yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan sekolah atau institusi pendidikan tersebut. Kerjasama yang diharapkan adalah dalam bentuk: 1. Sekolah atau institusi pendidikan menunjuk satu orang yang diberikan tanggung jawab sebagai Supervisor Lapangan yang akan melakukan supervisi atau pembimbingan kepada mahasiswa selama PKPP. 2. Sekolah atau institusi pendidikan diharapkan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengakses informasi yang diperlukan dalam menangani kasus psikologis di sekolah maupun di rumah (home visit). 3. Sekolah atau institusi pendidikan diharapkan membantu kelancaran kegiatan PKPP, sehingga rangkaian aktivitas mahasiswa yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dapat terlaksana (rincian terdapat dalam tabel aktivitas PKPP). 4. Sekolah atau institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan fasilitasi bagi terbinanya kerjasama yang sinergis antara mahasiswa dengan staf atau karyawan di sekolah atau institusi tersebut. Supervisor Lapangan merupakan tenaga ahli dari tempat PKPP yang akan berperan sebagai pembimbing mahasiswa di lapangan. Peran Supervisor Lapangan adalah: Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 11 dari 20

13 1. Memberikan fasilitasi bagi mahasiswa yang melakukan orientasi di lokasi PKPP selama seminggu pertama PKPP. Materi orientasi minimal mencakup latar belakang, visi dan misi sekolah atau institusi, memperkenalkan mahasiswa kepada staf atau karyawan terutama yang terkait dengan kegiatan mahasiswa selama melakukan PKPP, menjelaskan peraturan dan ketentuan yang berlaku di sekolah atau institusi dan peran yang harus dilakukan oleh mahasiswa selama melakukan PKPP di sekolah atau insitusi tersebut. 2. Membantu mahasiswa untuk memilih siswa yang dapat diangkat sebagai klien yang akan ditangani oleh mahasiswa dan membantu mahasiswa untuk memperoleh data yang diperlukan. 3. Melakukan supervisi kegiatan mahasiswa sehari-hari selama PKPP dan memberikan referensi jika diperlukan. 4. Menyiapkan alternatif Supervisor Lapangan, yang memberikan supervisi kepada mahasiswa jika Supervisor Lapangan yang telah ditunjuk berhalangan dan tidak dapat memberikan supervisi. 5. Memantau dan memberikan persetujuan kegiatan mahasiswa selama melakukan PKPP melalui logbook (form logbook terlampir). 6. Memberikan penilaian secara obyektif kepada mahasiswa selama mahasiswa melakukan PKPP (form penilaian sudah disediakan). Kriteria Supervisor Lapangan: 1. Psikolog sekolah atau 2. Guru Bimbingan & Konseling atau 3. Kepala Sekolah atau 4. Guru yang bertanggung jawab menangani masalah-masalah psikologi siswa di sekolah. III. BAGI DOSEN PEMBIMBING Dosen Pembimbing merupakan dosen yang ditunjuk oleh Fakultas untuk memberikan pembimbingan kepada mahasiswa selama melakukan PKPP. Peran Dosen Pembimbing: Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 12 dari 20

14 1. Memeriksa dan menandatangani kontrak PKPP yang sudah dibuat oleh mahasiswa dengan Supervisor Lapangan. 2. Melakukan pertemuan dengan mahasiswa untuk memantau kegiatan praktek mahasiswa minimal dua minggu sekali dan menandatangi logbook mahasiswa. 3. Melakukan koordinasi dengan Supervisor Lapangan dan melakukan evaluasi kemajuan mahasiswa di masa pertengahan kegiatan PKPP di masing-masing lokasi PKPP. 4. Menyediakan diri untuk mahasiswa maupun Supervisor Lapangan jika ada permasalahan selama mahasiswa melakukan praktek di lokasi PKPP. 5. Memberikan fasilitasi sarana dan prasarana pendukung di tempat praktek (alat tes dan alat psikodiagnostik lainnya). 6. Dosen pembimbing mengunjungi tempat praktek 2-3 kali yaitu pada awal, tengah dan akhir PKPP (pada saat case conference). 7. Menyiapkan alternatif Dosen Pembimbing, yang memberikan bimbingan kepada mahasiswa jika Dosen Pembimbing berhalangan dan tidak dapat memberikan supervisi melalui berita acara dengan diketahui oleh Ketua Program Studi Magister Profesi. 8. Memberikan penilaian secara obyektif kepada mahasiswa berdasarkan proses pembimbingan dan tugas yang sudah ditetapkan (form penilaian sudah disediakan). Kriteria Dosen Pembimbing: 1. Dosen Program Magister Profesi Psikologi UNAIR 2. Psikolog berijin praktek 3. Peminatan Psikologi Pendidikan dan/atau Perkembangan. IV. EVALUASI PKPP Kegiatan evaluasi PKPP terdiri atas dua kegiatan: A. EVALUASI TERHADAP MAHASISWA Penilaian PKPP terhadap mahasiswa dilakukan di akhir pelaksanaan masing-masing termin, yang terdiri dari: Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 13 dari 20

15 1. Ujian PKPP 1 dan Ujian PKPP 2 a. Ujian PKPP dilaksanakan di akhir masing-masing termin, bertujuan untuk menilai pertanggunjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PKPP yang dituangkan dalam Laporan PKPP. b. Penilaian dilakukan oleh dua orang dosen penguji, salah satunya adalah Dosen Pembimbing. c. Mahasiswa dapat mengikuti Ujian PKPP jika mahasiswa sudah menyerahkan revisi Laporan PKPP dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk PKPP 1: minimal sudah menangani tiga kasus, minimal sudah menempuh minimal 224 jam praktek (40% dari yang dipersyaratkan), telah melakukan proses pembimbingan dengan dosen pembimbing minimal 14 jam dibuktikan melalui logbook. Untuk PKPP 2: secara akumulatif PKPP 1 dan 2 telah menangani tujuh kasus dan telah menempuh jam praktek (dengan memperhatikan jumlah jam minimal untuk client contact dan non contact), telah melakukan proses pembimbingan dengan dosen pembimbing minimal 14 jam dibuktikan melalui logbook. d. Aspek yang dinilai dalam Ujian PKPP adalah: 1. Naskah laporan, meliputi substansi dan tata tulis 2. Proses ujian, meliputi penguasaan materi, pertanggungjawaban isi materi dan presentasi kasus. 2. Ujian Profesi Ujian Profesi dilakukan bersama HIMPSI, bertujuan untuk menilai kemampuan berfikir psikodiagnostik, kode etik dan kesiapan mahasiswa untuk melakukan praktek profesional psikologi secara mandiri (tanpa supervisi). 3. Penilaian Performa Mahasiswa di Lapangan Penilaian performa mahasiswa di tempat PKPP 1 dan 2 dilakukan oleh Supervisor Lapangan dari masing-masing tempat PKPP (form penilaian disediakan). Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 14 dari 20

16 B. EVALUASI PELAKSANAAN PKPP Evaluasi Pelaksanaan PKPP dimaksudkan untuk mendapatkan feedback dari mahasiswa mengenai pelaksanaan PKPP secara umum, evaluasi terhadap Supervisor Lapangan dan evaluasi terhadap Dosen Pembimbing agar kualitas pelaksanaan PKPP dapat terus ditingkatkan. Evaluasi Pelaksanaan PKPP dilakukan di akhir masing-masing termin PKPP, dimana mahasiswa diminta untuk mengisi form evaluasi pelaksanaan PKPP (form evaluasi disediakan). V. LAIN - LAIN A. PANDUAN SUPERVISI Berikut ini adalah ringkasan kegiatan supervisi yang dilakukan selama kegiatan PKPP: 1. Sebelum PKPP dilaksanakan, Supervisor Lapangan, Dosen Pembimbing dan mahasiswa menyelesaikan kontrak supervisi. 2. Supervisi di lapangan oleh Supervisor Lapangan minimal satu jam setiap minggu. 3. Review kemajuan dilakukan dilakukan di pertengahan kegiatan praktek di setiap lokasi PKPP melalui supervisi kelompok. 4. Review akhir terhadap laporan kasus yang dibuat oleh mahasiswa sebelum laporan dikumpulkan. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 15 dari 20

17 B. PANDUAN PENULISAN LAPORAN KASUS Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang harus ter-cover dalam laporan kasus: 1. Apakah permasalahan dan diagnosa awalnya? (a-priory hipothesis) 2. Apakah metode yang dipakai untuk melakukan asesmen? (setidaknya meliputi alternatif metode dan instrumen asesmen yang bisa dipakai, alasan pemilihan metode atau instrumen, serta hasil asesmen) 3. Apa intervensi yang diberikan? (mencakup rancangan dan pelaksanaan intervensi, alasan penentuan intervensi dan evaluasi intervensi) 4. Apa saran atau rekomendasi untuk pihak-pihak terkait lain (misalnya pihak sekolah, guru, orangtua, dan sebagainya) untuk mengoptimalkan tujuan intervensi? 5. Apa sajakan isu etik dan profesi yang terkait dengan kasus yang ditangani atau di tempat PKPP? 6. Hal penting apa sajakah yang telah dipelajari oleh mahasiswa selama melakukan PKPP? C. PANDUAN CASE CONFERENCE 1. Case Conference dimaksudkan melatih mahasiswa untuk menyajikan informasi mengenai kasus yang ditangani secara ringkas dan jelas kepada pihak luar, yang merupakan aspek penting dalam program pendidikan profesi psikolog. Case Conference juga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan feedback langsung dari Supervisor Lapangan dan Dosen Pembimbing. 2. Case Conference dilakukan di tempat PKPP, dihadiri oleh mahasiswa yang melakukan PKPP di masing-masing tempat PKPP, Dosen Pembimbing, Supervisor Lapangan dan pihak yang terkait dengan kasus yang ditangani (misalnya guru kelas, guru BK, guru pelajaran, dan sebagainya) 3. Hal-hal penting yang harus disampaikan dalam Case Conference: a. Identitas klien (misal usia, jenis kelamin, dan sebagainya) b. Ringkasan masalah c. Ringkasan penyelesaian masalah yang sudah dilakukan sebelumnya d. Ringkasan dinamika psikologis klien dan riwayat keluarga Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 16 dari 20

18 e. Asesmen yang sudah dilakukan, alasan pemilihan metode asesmen dan hasil asesmen f. Ringkasan diagnosa permasalahan pendidikan atau perkembangan berdasarkan teori yang relevan g. Ringkasan intervensi yang sudah dilakukan, pengaruh dari intervensi yang sudah dilakukan dan evaluasi hasil intervensi h. Saran dan rekomendasi untuk pihak terkait lain dalam penanganan kasus i. Rumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk penanganan lanjutan dari kasus yang ditangani. *Ringkasan kasus juga dibuat oleh mahasiswa dalam bentuk hard copy dan dijilid rapi yang disetujui oleh dosen pembimbing dan Ketua Program Study sebagai laporan ke sekolah/institusi PKPP. Tujuan dari Case Conference tidak hanya untuk menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Case Conference juga dapat dipakai sebagai ajang untuk bertanya, mendapatkan bantuan, ataupun hal lain yang memberikan manfaat bagi subjek dan mahasiswa. Psikologi yang efektif bukanlah psikolog yang tahu jawaban atas semua pertanyaan, melainkan psikolog yang tahu kepada siapa harus bertanya jika ia tidak tahu jawaban atas pertanyaan yang ada. D. DEFINISI CLIENT CONTACT DAN NON-CONTACT Client contact menunjuk pada waktu di mana mahasiswa melakukan kegiatan menyangkut mengumpulkan data kasus secara langsung dari klien atau significant others, mempresentasikan data terkait dengan kasus yang ditangani dan melakukan intervensi. Contoh: Mengadministrasikan tes, melakukan konseling, sebagai fasilitator diskusi antara klien dengan peers, observasi terhadap klien, wawancara dengan significant others, memberikan feedback hasil asesmen kepada orangtua, dan kegiatan lain sejenis. Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 17 dari 20

19 Non contact menunjuk pada waktu dimana mahasiswa tidak sedang mengumpulkan data terkait dengan kasus yang ditangani dan tidak sedang melakukan intervensi. Contoh : Sesi supervisi, scoring tes, membaca manual tes, membaca referensi tentang terapi, menulis laporan, diskusi kasus dengan supervisor atau profesional terkait, tugas administrasi dan kegiatan lain sejenis Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 18 dari 20

20 CONTOH LOGBOOK PKPP PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI MAYORING PSIKOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA Nama: Lokasi: TANGGAL (HARI) AKTIVITAS 27 Total dari aktivitas sebelumnya 05/09/10 Melakukan observasi behavioral di kelas dan playground - AA* Mengumpulkan data observasi behavioral dan menulis laporan observasi behavioral Sesi asesmen (Binnet)-AA* Skoring tes Sesi intake & asesmen (grafis&wzt) AK Wawancara guru kelas AA* Tugas-tugas administratif (filling data) CLIENT CONTACT 25 jam 00 menit 2 jam 00 menit 06/09/10 Sesi asesmen (WISC) AK* 1 jam 30 menit Skoring tes Telepon orangtua AA* dan AK* Membaca artikel tentang kesulitan belajar Home visit AA* Menulis hasil home visit AA* Sesi supervisi dengan Dosen Pembimbing 07/09/10 Diskusi dengan Guru Bimbingan Konseling- BC* Menyusun tes informal AA* Sesi konseling dengan orangtua (AK) Merencanakan asesmen BC* Mengikuti rapat guru di sekolah Sesi Supervisi dengan Supervisor Lapangan 31 Total Keseluruhan Aktivitas 0 jam 30 menit 2 jam 00 menit 1 jam 30 menit 36 jam 30 menit NON CONTACT 30 jam 00 menit 0 jam 30 menit 1 jam 30 menit 2 jam 30 menit 42 jam 30 menit Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 19 dari 20

21 Saya menyatakan bahwa kegiatan yang saya tuliskan di atas telah saya lakukan dengan sebenar-benarnya. Surabaya, 9 Agustus 2011 Supervisor Lapangan, Mahasiswa, Dosen Pembimbing, *nama inisial kasus yang ditangani Panduan PKPP Mayoring Psikologi Pendidikan 20 dari 20

BUKU PANDUAN MATA KULIAH APLIKASI PSIKOLOGI DI SEKOLAH

BUKU PANDUAN MATA KULIAH APLIKASI PSIKOLOGI DI SEKOLAH U N T U K K A L A N G A N BUKU PANDUAN MATA KULIAH APLIKASI PSIKOLOGI DI SEKOLAH S E N D I R I FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018 1 KATA PENGANTAR Panduan Mata Kuliah Aplikasi Psikologi

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Tesis Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI TUJUAN Menjamin pelaksanaan perkuliahan secara baik dan benar

Lebih terperinci

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Kerja Praktek Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan kurikuler mahasiswa yang dilakukan diluar kampus sebagai latihan praktek mahasiswa di industri dan dilaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Nur Ani ST, MMSI Bagus Priambodo ST, MTI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 3 1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Asesmen Psikologi: PSIKODIAGNOSTIK

Jadwal Kuliah Asesmen Psikologi: PSIKODIAGNOSTIK Hari/Tanggal Tatap Muka Jadwal Kuliah Asesmen Psikologi: PSIKODIAGNOSTIK Sessi angkatan XII semester genap 2014/ 16 Maret - 20 April Waktu (menit) Materi Pengampu Senin, 16 Maret 08.40-14.30 150 Pengantar

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Sabar Rudiarto, M.Kom Dr. Harwikarya, MT Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 9 Tahun 2017 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh BAN-PT AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH BUKU

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI. Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id BAB I. PEDOMAN UMUM Pasal 1. Pengertian Kode Etik Psikologi: seperangkat

Lebih terperinci

PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN

PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS KLINIK PRATAMA TABITA PENDAHULUAN Staf medis merupakan tenaga yang mandiri, karena setiap dokter dan dokter gigi memiliki kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI Kode Dokumen : GPM/UN43.6/002 Revisi : 006 Tanggal : 26 Agustus 2016 Diajukan Oleh : Tim Gugus Penjamin Mutu Dikendalikan Oleh : Ketua Gugus Penjamin Mutu Dikaji Oleh

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi kerja praktek Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Sabar Rudiarto, M.Kom Dr. Harwikarya, MT Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Peraturan Skripsi 1 PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Skripsi adalah karya ilmiah dalam suatu bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI-LKL JURUSAN AKUNTANSI A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat mengakibatkan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi praktik tentang akuntansi bisnis

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG

SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG MENIMBANG : Bahwa untuk mengevaluasi pemberian Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) perlu dibuatkan Form yang yang memuat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : Issue/Revisi : --- Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Pengantar Psikodiagnostik Kode Mata Kuliah : PSI-303 Jumlah SKS : 3 Waktu

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FMIPA UAD

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FMIPA UAD PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FMIPA UAD PEDOMAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FMIPA UAD Mei 2015 PENGANTAR Assalaamu alaykum wr wb Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu matakuliah wajib

Lebih terperinci

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP

Lebih terperinci

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 1 Definisi Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 2 Tujuan Menilai kemampuan dalam memandang suatu

Lebih terperinci

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007 Dewan Legislatif Oregon DESKRIPSI JABATAN BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN Tanggal Efektif September 2007 Tingkat Klasifikasi Nomor Klasifikasi CALA-4, (ini merupakan level keempat dari klasifikasi empat seri)

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUM PENERJEMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY

DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUM PENERJEMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUM PENERJEMAHAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY 1. Nama Mata Kuliah : Translation Practicum 2. Kode Mata Kuliah : SEN441 3. Jumlah SKS : 4 sks 4. Deskripsi Perkuliahan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI SKRIPSI Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Phone/Fax (0271)669017 http://fisika.mipa.uns.ac.id e-mai: fisika@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah : PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang Perguruan tinggi mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan sarjana berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan, salah satu

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 17 DAFTAR ISI IK. Pendaftaran PKL 1 IK. Pengajuan Mitra PKL 3

Lebih terperinci

Bidang Psiko1ogi Nama o. Mahasiswa. Tahun Tempat Praktik Supervisor 2 :. ... ~... pasfoto 3x4

Bidang Psiko1ogi Nama o. Mahasiswa. Tahun Tempat Praktik Supervisor 2 :. ... ~... pasfoto 3x4 pasfoto 3x4 EVAlUASI PRAmK, KERIA PROFESI Bidang Psiko1ogi Nama o. Mahasiswa... ~.... Tahun Tempat Praktik Supervisor 1. 2 :. BUKU PANDUAN DAN EVALUASI (EKSTERNAL) PRAKTEK KERJA PROFESI PSIKOLOGI (BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya, pendidikan merupakan suatu proses yang membantu manusia dalam mengembangkan

Lebih terperinci

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses

Lebih terperinci

Pekerjaan Sosial PB :

Pekerjaan Sosial PB : Pekerjaan Sosial PB : Suatu bidang praktik profesi pekerjaan sosial dimana Peksos menggunakan keahlian khusus untuk membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melaksanakan peran sosial mereka

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN BUKU PEDOMAN MAGANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2016 KATA PENGANTAR Program Pendidikan Profesi Akuntan Fakultas

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (IND-400)

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (IND-400) PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (IND-400) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2015 I. TUJUAN KERJA PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat melihat dan mengamati suatu

Lebih terperinci

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL,

Lebih terperinci

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia PPL BLOK WAKTU Oleh: 1. Pendahuluan a) Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa LPTK merupakan salah satu mata kuliah wajib dari kelompok MKPBM dengan bobot 4 SKS. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

115 Universitas Indonesia

115 Universitas Indonesia BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ditetapkan dalam skripsi ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan manajemen kasus yang dilakukan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS. Oleh: Gugus Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS. Oleh: Gugus Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS Oleh: Gugus Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017 Hibah Penelitian Tesis A. Latar Belakang Sejak tahun 2010

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date]

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date] 2010 Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date] Standard Operasional Prosedur (SOP) Program Studi Teknik Industri ini merupakan SOP

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 11 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/004/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN

Lebih terperinci

2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.

2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif. COACHING PROSES Pengertian : 1). Pemberdayaan kualitas potensial mahasiswa 2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bab 1. PENDAHULUAN... 3 Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) Standard Operating Procedure FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 07 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :

Lebih terperinci

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018 1 PENGANTAR Matakuliah Kerja Praktik (KP) adalah matakuliah wajib yang dilaksanakan pada semester genap sesuai dengan SK Rektor No 024/AKD27/WR1/2014 Pasal 12. Kegiatan

Lebih terperinci

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007.

KERJA PRAKTIK. 2. ACUAN NORMATIF Panduan ini disusun dengan mengacu pada : 1. Kurikulum Program Studi Fakultas MIPA Unlam tahun 2007. PENDAHULUAN Untuk memenuhi dan menjawab tantangan pasar kerja serta menyiapkan mahasiswa akrab dan mengetahui seluk beluk dunia kerja, maka Fakultas MIPA UNLAM melakukan pembinaan terhadap mahasiswa melalui

Lebih terperinci

BAB III STANDAR PROSES

BAB III STANDAR PROSES BAB III STANDAR PROSES Bagian Kesatu Sistem Pembelajaran Pasal 11 (1) Proses pembelajaran pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

Lebih terperinci

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi 1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Andalas No 7 tahun 2011 Peraturan Akademik Program Sarjana, Universitas Andalas pasal 27 ayat 1 setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung (dependent variable/ effectual variable) : kualitas hidup 2. Variabel bebas (independent

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N

2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N No.308, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Keselamatan Pasien. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Standard Operating Prosedur (SOP) Laboratorium Ilmu Komunikasi Kode/ No: Tanggal: Revisi Ke: Jumlah Hal:. STANDARD OPERATING PROSEDUR

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN TERAPI OKUPASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL)

DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL) KODE

Lebih terperinci

Manajemen; memastikan kualitas kerja dan membantu knselor untuk merencanakan pekerjaan dan memanfaatkan sumberdaya;

Manajemen; memastikan kualitas kerja dan membantu knselor untuk merencanakan pekerjaan dan memanfaatkan sumberdaya; Pengembangan konselor bukan hanya pada masa pendidikan, tetapi sepanjang karir konselor; Supervisi memiliki makna berbeda dengan setting pekerjaan lain; Supervisi bukan semata-mata peran manajemen (memberikan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk: Bab. I Pendahuluan I.1 Tujuan SOP ini bertujuan untuk: a. menjadi panduan bagi pembimbing skripsi, penguji skripsi, dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi di lingkup prodi S1 Ilmu Administrasi Negara,

Lebih terperinci

Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten

Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten I. Pendahuluan: a. Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN TAHUN 2013 1 PRAKATA Tugas Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang menjadi salah satu syarat

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Komputer

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Konstruksi Tes Kode Mata Kuliah : PSI-304 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Kompetensi Dasar : 1. Assesmen psikologis Indikator : 1. Mampu menyusun

Lebih terperinci

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan.

Apabila mahasiswa bisa memberikan usulan perbaikan atau penyelesaian masalah, maka itu merupakan nilai tambah, namun bukan suatu keharusan. PANDUAN KERJA PRAKTIK II (63B081) Format Kerja Praktik II (KP II) yang dalam Kurikulum 2010 adalah magang. Saat ini format magang umum diterapkan dan dibutuhkan di industri. Dengan magang maka diharapkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Pedoman Pembukaan dan Penutupan Program Studi di UK Petra Page 2 of 25 DAFTAR ISI I. Pedoman Umum Pembukaan Dan Penutupan Rogram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini

BAB I PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi yang mengarah pada perdagangan bebas kini tengah melanda Negara-negara di dunia terutama di Indonesia yang sekarang ini sedang

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 007/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal :

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN Revisi Desember 2016 BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN Disusun Oleh : Tim Jurusan Teknik Sipil POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2013 1 i PRAKATA Puji dan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen

PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 016 PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK)

Lebih terperinci

AREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3

AREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3 JUDUL: PS MAGISTER BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO DOKUMEN LEVEL: MANUAL PROSEDUR PENUGASAN DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH KODE: MP. TANGGAL DIKELUARKAN: 19 Februari 2013 AREA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10

Lebih terperinci

Manual Prosedur Akademik

Manual Prosedur Akademik Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MP.UPM-FE-UNISMA.01

Lebih terperinci

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam peraturan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP)

Manual Prosedur Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) Manual Prosedur Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP) Kode Dokumen : 00203

Lebih terperinci

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1. PRAKATA Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu program yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ditbelmawa ) untuk

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 006/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN 2013, No.1274 14 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PENYELENGGARAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG Jalan. Magelang Kopeng Km. 7 Kotak Pos 152 Magelang 56101 Telepon.:

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR I. PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran Globalisasi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis membawa konsekuensi

Lebih terperinci

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Sistem Tata Pamong Pelaksanaan tata pamong di program studi dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 2. RUANG LINGKUP Program S1 di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perairan

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK/PRODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jl. A.Yani Km.36 Banjarbaru, Kalsel 70714, Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan kompetensi GPK dalam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan kompetensi GPK dalam BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan kompetensi GPK dalam seting sekolah dasar penyelenggara pendidikan inklusif yang disusun berdasarkan temuan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci