Analisis Peran Gender dalam Keluarga Cina Benteng di Tangerang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Peran Gender dalam Keluarga Cina Benteng di Tangerang"

Transkripsi

1 Analisis Peran Gender dalam Keluarga Cina Benteng di Tangerang Suryadi, Hariady, Elice Chandra Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, ABSTRACT The main purpose of this study is to analyze the role of gender (gender roles) who lived by the 'Cina Benteng' family. In this study, authors used the qualitative methods and provide to all respondents with BSRI (Bem Sex Roles Inventory) test (a test of masculinity, femininity and androgynous). After observing and analyzing based on the source used. The author came to the conclusion that cultural background is one of the biggest thing for the respondent to undergo gender roles in the family and the gender roles of someone in some points aligned with the gender roles they lived. From the research data, 6 pairs of respondents indicated that the respondent of husband with high masculinity and wife with high femininity is the most appropriate respondent to undergo traditional gender roles. Keywords: Cina Benteng, Family, Gender Role,BSRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gender yang dijalani oleh keluarga masyarakat Cina Benteng. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan memberikan tes BSRI (Bem Sex Roles Inventory) kepada semua responden (tes terhadap maskulinitas, femininitas dan androgyny). Setelah melakukan obsevasi dan menganalisis berdasarkan sumber yang digunakan. Penulis mendapatkan kesimpulan bahwa latar belakang kebuyaan merupakan salah satu faktor terbesar bagi responden dalam menjalani peran gender keluarga dan poin peran gender seseorang selaras dengan peran gender yang mereka jalani. Dari data peneltian, 6 pasang responden menunjukan bahwa responden suami dengan maskulinitas tinggi dan istri dengan feminitas tinggi merupakan responden yang paling sesuai untuk menjalani peran gender tradisional. Kata Kunci: Cina Benteng, Keluarga, Peran Gender,BSRI 1

2 Pendahuluan Masyarakat Cina Benteng merupakan suatu komunitas Tionghoa yang memiliki keunikan dari segi budaya dan historinya, menurut buku Etnik Tionghoa di Indonesia, menceritakan Kitab Layang Parahyang yang berbahasa Sunda kuno mengisahkan pendaratan serombongan orang Tiongkok di pantai utara Tangerang dan bermukim di sana. Itu sebabnya di kawasan ini terdapat nama-nama Pangkalan atau Teluk Naga, yang mengacu pada kali pertama kedatangan orang Tionghoa di Tangerang. Setelah tragedi Batavia tahun 1740, banyak orang Tionghoa di Batavia yang kemudian pindah bermukim di daerah Tangerang dekat daerah bekas benteng Belanda, hal ini dikemudian hari disebut sebagai cikal bakal terbentuknya sebutan Cina Benteng bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah tersebut. Kebudayaan masyarakat keturunan Tionghoa yang dikenal sangat mementingkan peran gender oleh masing-masing individu. Dalam buku Peradaban Tionghoa Selayang Pandang menuliskan dalam kalangan Tionghoa keluarga mempunyai kedudukan amat penting sehingga ada yang menyamakannya dengan kuil, dan dalam kuil itu, sang ayah sebagai kepala keluarga menjadi kepalanya. Dari wawancara awal penulis ke daerah Tangerang ada pernyataan dari salah satu budayawan Cina Benteng yaitu bapak Oei Tjin Eng yang menyebutnya Semodern apapun masyarakat Cina Benteng pasti tidak akan dapat menjalani kesetaraan gender dengan seutuhnya dan secara tidak langsung adanya didikan orangtua untuk mendidik salah satu anak laki-laki agar tetap tinggal dirumah orangtuanya untuk mempertahankan tradisi meja leluhur. Namun dilain sisi dalam tesis Analisa Perubahan Sosial Masyarakat Sewan Lebak Wangi (Perbandingan Era Reformasi dan Orde Baru) menyatakan bahwa masyarakat Cina Benteng yang bermukim di Sewan Lebak Wangi, adalah merupakan penjaga dan penerus tradisi dan adat istiadat leluhur Tionghoa, yang mana pada saat ini pada masyarakatnya telah terjadi perubahan-perubahan sosial. Tradisi yang telah diwariskan dari nenek moyangnya mulai ditinggalkan oleh etnis Tionghoa lainnya, terutama yang terjadi pada generasi mudanya yang saat ini mendapat banyak pengaruh dari lingkungan luar hidupnya di era majunya teknologi, sehingga mereka kurang menaruh perhatian pada hal-hal yang berbau tradisional. Dalam buku Manusia dan Kebudayaan Han dituliskan strerotip perempuan sebagai mahluk berstatus rendah dan tidak memiliki hak apapun sering digunakan untuk membicarakan masyarakat Han tradisional, bahkan dalam kita yili di tuliskan sebelum menikah mengikuti orang tua, setelah menikah mengikuti suami, menjanda mengikuti anak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori peran gender yaitu teori yang menjelaskan maskulinitas dan femininitas seseorang yang menunjukan identitas manusia dalam lingkungan masyarakat. Teori peran gender berfokus pada sifat-sifat maskulinitas dan femininitas, seperti suami dan istri atau ayah dan ibu. Masih ada beberapa individu yang mempertahankan Traditional Gender Attitude yaitu wanita mengikuti peran berdasarkan kedekatan perasaan sedangkan laki-laki masih memegang prinsip sebagai pencari nafkah sekaligus mengatur rumah tangga, atau laki-laki lebih nyaman sebagi pelindung dan perempuan lebih nyaman untuk pengurus. Dalam teori gender stereotype, pada tahun 1975 Sandra Bem menyanggah peran gender tradisional seperti wanita mengambil peran dalam keluarga, orang-orang telah memberikan pandangan yang melekat bahwa hal tersebut merupakan kodrat wanita dalam mendidik dan merawat sama halnya laki-laki dalam kehidupan tradisional harus berlaku sebagai pencari nafkah. Maka dari itu Sandra Bem dan beberapa peneliti menciptakan istilah Androgyny yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Andros (laki-laki) dan Gyne (wanita). Selain itu penulis juga menggunakan BSRI (Bem Sex Role Inventory) dan PAQ (personal Attributes questionaire) yaitu untuk poin diri setiap individu terhadap maskulinitas, femininitas dan androgyny yang di miliki setiap individu tersebut. Dalam teori budaya dan peran gender dijelaskan bahwa manusia terlahir hanya memiliki sex namun belum memiliki gender. Budaya memiliki pengaruh sangat besar terhadap gender yang akan dijalani seseorang. Masyarakar akan terfokus pada peran yang dianggap sesuai dengan laki-laki dan wanita dalam lingkungan masyarakatnya. Dalam kaitan latar belakang budaya penulis juga menggunkan sumber-sumber konfusianisme dalam menjalani peran gender tradisional masyarakar Tionghoa. Metode Penelitian Metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Untuk itu penulis akan menggabungkan fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan cara membaur dalam lingkungan masyarakat Cina Benteng di tangerang untuk melakukan observasi, wawancara dan tes BSRI (Bem Sex Role Inventory). Agar pembahasan penelitian tidak meluas, maka penulis memfokuskan sasaran penelitian hanya pada lingkungan keluarga masyarakat Cina Benteng. di Tangerang. Lingkup ini mencakup cara pandang masyarakat Cina Benteng akan peran gender di dalam keluarga, tradisi dan kebudayaan yang berkembang terkait dengan peran gender serta cara mereka menyikapi prinsipprinsip tersebut di dalam budaya kemasyarakatan yang telah mengalami modernisasi. Ruang lingkup 2

3 3 ini diperjelas dengan cara penulis akan mewawancarai 6 pasangan responden berbeda generasi (3 Dewasa madya dan 3 Dewasa muda). Hasil dan bahasan 1. Pandangan keluarga Cina Benteng terhadap peran gender Setelah obsevasi didalam keluarga masyarakat Cina Benteng, penulis telah melakukan wawancara dan memberikan tes BSRI (Bem Sex Role Inventory) kepada semua responden. Oleh karena itu pada bab itu penulis akan menganalisis dan menjelaskan menerangkan hasil penelitian terhadap 2 generasi keluarga Cina Benteng. Pertama, dari ke 12 responden penulis mendapat kesimpulan bahwa budaya merupakan pola hidup, batas tingkah laku, sistem kemasyarakatan serta proses belajar bagi masyakat Cina Benteng. Hal tersebut di buktikan oleh 6 pasang responden yang setuju bahwa peran budaya dalam keluarga memiliki peran penting, terutama responden D istri mengatakan bahwa budaya merupakan batas tingkah laku seseorang. Ruang lingkup keluarga 6 pasang responden juga secara tidak langsung adanya keterkaitan terhadap konfusianisme, seperti: meskipun setiap responden memiliki poin BSRI yang berbeda, namun mereka setuju bahwa peran gender suami dan isri harus dibedakan. Hal tersebut selaras dengan ajaran konfusianisme dimana dalam kitab Liji dituliskan bahwa suami istri harus dibedakan. Data lain yang mengacu pada ajjran konfusianisme juga adalah dimana 6 pasang responde setuju bahwa laki-laki tidak membicarakan hal didalam rumah dan perempuan tidak membicarakan hal diluar rumah. Data lainnya penulis juga menemukan bahwa 6 responden suami setuju bahwa laki-laki sebagai pemegang keputusan dalam keluarga,akan tetapi tetap dibicarakan dengan istri sebelumnya. Dalam kitab Sishu bab Mengzi menyatakan Seorang anak perempuan ketika akan berangkat menikah, sang ibu memberi petuah-petuahnya. Ketika akan berangkat, diantar sampai dipintu lalu dinasehati anakku yang berangkat menikah, berlakulah hormat, berlakulah hati-hati, janganlah berlawanan dengan suamimu. Memegang teguh sifat menurut didalam kelurusan itulah jalan suci seorang wanita. Dalam buku zhongqiu di tuliskan unsur yang: matahari sebagai tuan rumah, unsur yin: bulan sebagai penentu keturunan. Dari 2 data ini terlihat bahwa konfusianisme telah menghormati peran seorang istri dalam keluarga. Dewasa ini, dari 6 pasang responden penulis mendapatkan kesimpulan bahwa umur,lama pernikahan dan perbedaan usia pasangan tidak mempengaruhi maskulinitas dan feminimitas seseorang terbukti responden B laki-laki dewasa madya yang notabene berumur lebih muda (46) memiliki poin maskulinitas jauh lebih tinggi yaitu sebesar 77,5% dibandingkan responden c laki-laki dewasa madya yang memiliki poin maskulinitas hanya 56,667% sedangkan pembuktian bahwa lama pernikahan dan perbedaan usia pasangan tidak mempengaruhi feminimitas dan androgyny adalah pasangan responden C dewasa madya yang berusia laki-laki 73 dan perempuan 65 memiliki perbedaan umur sebesar 8 tahun memiliki poin maskulin,feminim,dan androgyny yang hampir sama yaitu laki-laki (maskulin 56,667,feminim 69,167,dan androgyny 55) dan perempuan (maskulin 60,feminim 73,684,dan androgyny 63,33) sedangkan pasangan responden B dewasa madya yang berusia laki-laki 46 tahun dan wanita 44 tahun memiliki perbedaan umur sebesar 2 tahun memiliki point (maskulin 77,5,feminim 63,333,dan androgyny 58,333) dan perempuan (maskulin 31,667, feminin 85,833,androgyny 58,333) hal ini membuktikan walaupun responden A laki-laki dewasa madya memiliki usia yang lebih tua dan memiliki pasangan yang jauh lebih muda itu yaitu 8 tahun tidak membuktikan ia memiliki sifat-sifat maskulin seperti dominan,kuat,dan agresif lebih besar dari responden B laki-laki dewasa madya yang memilki umur yang lebih muda dan memiliki perbedaan usia dengan pasangan yang lebih pendek yaitu 2 tahun. Selain hal yang diatas dari data yang penulis miliki menumkan bahwa tingkat pendidikan juga tidak berpengaruh terhadap pola peran gender yang mereka jalani sebagai bukti adalah Responden A wanita pasangan dewasa muda memilih tetap menjadi ibu rumah tangga walaupun dia memiliki pendidikan setingkat strata satu bahkan dia memiliki poin feminim 76,667%, terutama sifat feminin yaitu fokus terhadap keluarga.

4 4 2.Profil Responden Tabel 1 Responden A Responden A (Dewasa Madya) Responden A(Suami) Responden A (istri) Usia 46 tahun 44 tahun Lama Pernikahan 24 tahun 24tahun Riwayat Pendidikan SMA SD Pekerjaan Wira Swasta Ibu Rumah Tangga Jumlah Anak 3 3 Tinggal Bersama Orangtua mertua Poin Maskulinitas 77,5 31,667 Poin Femininitas 63,333 85,833 Poin Androgyny 58,333 58,333 Tabel 2 Responden B Responden B (Dewasa Madya) Responden B(Suami) Responden B(Istri) Usia 73 tahun 65tahun Lama Pernikahan 41 tahun 41tahun Riwayat Pendidikan SD SD Pekerjaan Pensiun Wira Swasta Jumlah Anak 3 3 Tinggal Bersama Orangtua Mertua Poin Maskulinitas 56,7 60 Poin Femininitas 69,167 73,684 Poin Androgyny 55 63,333

5 5 Tabel 3 Responden C Responden C (Dewasa Madya) Responden C(Suami) Responden C(istri) Usia 46 tahun 39 tahun Lama Pernikahan 15 tahun 15 tahun Riwayat Pendidikan SMA SMA Pekerjaan Wira Swasta Wira Swasta Jumlah Anak 1 1 Tinggal Bersama Orang tua Mertua Poin Maskulinitas 75 71,667 Poin Femininitas 73,333 61,667 Poin Androgyny 66,667 67,5 Tabel 4 Responden D Responden D (Dewasa Muda) Responden D(Suami) Responden D(Istri) Usia 31tahun 33 tahun Lama Pernikahan 6 tahun 6 tahun Riwayat Pendidikan S1 S1 Pekerjaan Pegawai Swasta Ibu Rumah Tangga Jumlah Anak 2 2 Tinggal Bersama Orangtua Mertua Poin Maskulinitas 73,333 39,167 Poin Femininitas 58,333 76,667 Poin Androgyny 66,667 56,667

6 6 Tabel 5 Responden E Responden E (Dewasa Muda) Responden E(Suami) Responden E(Istri) Usia 26 tahun 23 tahun Lama Pernikahan 2 tahun 2 tahun Riwayat Pendidikan S1 S1 Pekerjaan Pegawai Swasta Pegawai Swasta Jumlah Anak - - Tinggal Bersama Orangtua Mertua Poin Maskulinitas 64,912 58,167 Poin Femininitas 61, Poin Androgyny 68, Tabel 6 Responden F Responden F (Dewasa Muda) Responden F(Suami) Responden F(Istri) Usia 35 tahun 36 tahun Lama Pernikahan 2 tahun 2 tahun Riwayat Pendidikan SMA SMA Pekerjaan Pegawai Swasta Pegawai Swasta Jumlah Anak 2 2 Tinggal Bersama Mertua Mertua Poin Maskulinitas 71,667 76,67 Poin Femininitas 67,5 75 Poin Androgyny 61,667 70,175

7 7 3. Analisis data penelitian 3.1 Tingkah laku dan peran gender responden masih diperkuat oleh kepercayaan budaya. Dalam data penelitian penulis melakukan beberapa analisa yaitu sifat dan peran gender responden masih diperkuat oleh kepercayaan terhadap kebudayaan.dalam ajaran konfusianisme dijelaskan bahwa maka, bila kepatuhan istri yang wajib ini digenapi, kemudian akan terpelihara kerukunan/kehamonisan didalam keluarga; maka akan lestarilah kehidupan keluarga itu. Dari data penelitian, 6 responden istri masih tetap menggurusi sebagian besar pekerjaan rumah. Dari data penelitian juga menerangkan 10 dari 12 reponden setuju bahwa peran keluarga ideal adalah suami sebagai kepala keluarga / pencari nafkah dan istri sebagai ibu rumah tangga. Dari 6 pasang responden penulis mendapatkan kesimpulan bahwa, jika suami ikut mengerjakan pekerjaan rumah itu hanyalah membant. Meskipun responden F istri yang memiliki poin maskulin lebih tinggi dari suaminya, tetapi masih menghormati pemikiran tradisional yaitu menghargai martabat suami. Oleh karena itu responden F isrti merasa tidak nyaman karena suami yang tinggal bersama orangtuanya. Keenam pasang responden juga aktif secara langsung dalam mengajarkan budaya Cina Bentung kepda anakanak mereka, bahkan menjadikan budaya sebagai landasan hidup mereka. Dari semua data ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa budaya membuat mereka memisahkan peran gender suami dan isti, juga membuat tidak dapat setara namun saling melengkapi. 3.2 Pengaruh Gender Stereotype responden sangat besar terhadap peran gender suami dan istri Dikarenakan sistem tradisional yang masih menunjukan bahwa laki-laki harus memiliki maskulinitas yang tinggi, maka dari itu penulis mendapat kesimpulan bahwa responden C suami berusaha memanipulasi poin maskulinitas. Faktor pendukung kesimpulan tersebut adalah pada pertanyaan tes BSRI ke 52 (lebih senang mengandalkan diri sendiri) responden C mengisi sering. Akan tetapi responden C istri menyanggah pernyataan tersebut dikarenakan suaminya masih sering meminta bantuan istri dalam perkerjaannya, bahkan istri sering mengomentari hal tersebut. Dari data ke enam pasang responden dapat diambil kesimpulan bahwa istri yang bereinginan sendiri utuk ikut bekerja adalah istri yang memiliki poin maskulinitas yang lebih tinggi dari suami (responden B, C, F istri). Dalam gender streotype menjelaskan bahwa sifat maskulinitas adalah ambisius, dominan dan suka bersaing. Akan tetapi, istri yang memiliki feminnitas tinggi (responden A dan D istri) akan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, dikarenakan sifat feminitas adalah fokus terhadap rumah dan keluarga. Responden dengan androgyny yang tinggi (pasangan responden E), meskipun responden E istri setuju akan peran gender tradisional, namun masih mengambil keputusan yang berkaitan dengan anak. suami pun demikian, meskipun setuju akan peran gender tradisional, namun masih mengizinkan istri untuk ikut mengambil keputusan dalam keluarga. Suami dengan feminitas yang tinggi (responden B dan C suami) akan mengizinkan istri untuk dapat bekerja dan membantu suami dalam mencari nafkah, dikarenakan mereka memiliki sifat-sifat feminin yaitu kooperatif. Suami yang memiliki maskulinitas yang lebih rendah dari istri juga akan mengizinkan istri untuk membantu dalam mencari nafkah, faktor penyebabnya adalah sifat maskulinitas istri seperti dominan dan mandiri. Sedangkan suami yang memiliki poin maskulinitas yang tinggi (respnden A dan D suami) akan mudah membagi peran dengan sang istri, dikarenakan pertama sifat maskulinitas yaitu sebagai pemimpin dan pemegang keputusan dan kedua suami yang lebih tegas dari sang istri. Dari data lapangan suami dengan maskulinitas tinggi dengan isrti dengan femininitas tinggi (pasangan responden A dan D) akan mudah menjalani sistem kekeluargaan Cina Benteng, yaitu tinggal bersama dengan orangtua sang suami. Responden yang lainnya (pasangan responden B, C dan E) merasa tidak nyaman jika tinggal bersama orangtua sang suami. Suami yang memiliki maskulinitas tinggi (responden A dan D suami) juga tidak mengizinkan istri untuk mencampuri urusan pekerjaannya, dikarenakan sifat maskulinitasnya yaitu mandiri dan percaya diri. Sedangkan suami yang memiliki femininitas lebih tinggi dari istri (responden B, C dan F istri) akan memperbolehkan istri mencampuri pekerjaan istri, faktor pendukung hal tersebut ialah sifat kooperatif feminin. Meskipun responden C suami menyatakan istri tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan suami, namun hal tersebut disanggah oleh istri. Responden C istri menyatakan suami saya sering meminta saya untuk membantu pekerjaannya. Suami dengan poin androgyny yang tinggi menunjukan bahwa dikarenakan mengerti sang istri lebih kritis dari suami, jadi dia mau menerima kritikan dari istri. Kondisi ini selaras dengan sifat androgynynya, dimana seseorang dengan sifat androgyny merupakan seseorang yang mudah mengubah pola tingkah laku, oleh karena itu mereka mudah dalam mengatasi perubahan kondisi dalam masyarakat. Dalam hal harapan terhadap anak hanya suami dengan maskulin yang tinggi dan istri dengan femininitas tinggi (pasangan responden A dan D) mengajari anak setelah menikah untuk dapat tetap

8 8 tinggal bersama orangtua. Respoden yang lain akan membiarkan anak memutuskan sendiri setelah menikah akan tetap atau tidak tinggal besama orangtua. Simpulan dan Saran Simpulan dan Saran Setelah menganalisis data penulis mendapatkan kesimpulan bahwa poin peran gender seseorang dan latar belakang kebudayaan memiliki pengaruh sangat penting dalam peran gender seseorang dalam kehidupan berkeluarga. Tidak hanya dewasa tua, akan tetapi dewasa muda reponden juga masih selaras dalam peran gender tradisional. Meskipun masing-masing responden memiliki poin peran gender yang berbeda, tetapi ke 6 pasang responden masih setuju bahwa suami sebagai kepala rumah tangga dan istri sebagai ibu rumah tangga. Dari kesimpulan tersebut menyatakan bahwa ke 6 pasang responden masih menggunakan peran gender tradisional dalam peran gender yang mereka jalani. Faktor latar belakang kebudayaan menyebabkan mereka tetap mempertahankan peran gender tradisional. Penulis juga mendapatkan kesimpulan bahwa dalam permasalahan keluarga ke 6 pasang responden berusaha kebahagian keluarga berada dalam pikiran orang lain, namun masalah dalam keluarga hanya diatasi didalam keluarga sendiri. Peran gender yang paling sesuai dalam menjalani peran gender tradisional adalah suami dengan maskulinitas tinggi dengan istri dengan femininitas tinggi. Suami dengan maskulinitas tinggi akan memberikan peran yang lebih sedikit dibandingkan dengan suami yang memiliki poin feminin atau androgyny yang tinggi. Hal tersebut mengacu terhadap sifat peran gender mereka, yaitu maskulin memiliki sifat dominan yang lebih besar dibandingkan feminin dan androgyny, jadi seseorang dnegan maskulinitas juga akan mengatur peran gender dalam keluarga. Akan tetapi hal itu tidak terjadi kepada istri dengan femininitas tinggi. Meskipun sifat mengatur lebih tinggi dibandingkan suami, tetapi istri masih menjadikan suami sebagai pemimpin rumah tangga, faktor penyebabnya adalah faktor latar belakang yang masih sangat kuat. Faktor latar belakang budaya menyebabkan laki-laki setelah menikah harus menjadi kepala rumah tangga dan pencari nafkah. Faktor sifat femininitas menyebabkan istri lebih memilih untuk tidak ikut bekerja dan fokus terhadap rumah dan keluarga. Hal tersebut tidak terjadi dengan istri yang memiliki maskulinitas dan androgyny yang tinggi, mereka lebih memilih untuk bekerja dan merawat anak secara bersamasama. Dari penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa meskipun 6 pasang responden tidak dapat menjalankan kesetaraan gender dengan seutuhnya, tapi secara tidak langsung tidak hanya memberikan peran pendamping terhadap istri. Ke 6 pasang responden memilih dengan sendirinya peran gender dan kebudyaan yang akan mereka jalani. Penulis menyarankan penelitian lebih lanjut dalam ruang lingkup topik sejenis dengan sebaran responden yang lebih luas (penelitian kuantitatif dengan jumlah responden besar), untuk memungkinkan hasil penelitian memiliki generalisasi yang lebih kuat. Lebih lanjut, penelitian dengan topik serupa pada kelompok-kelompok masyrakat atau komunitas lain tentu akan menjadi bahan studi banding yang menarik, yang memperkaya kajian penulis dalam pembelajaran ini. Terakhir, penulis berharap tulisan ini bisa menginspirasi komunitas yang diteliti untuk memandang penting isu kesetaraan gender, dalam arti menerapkannya tanpa menghilangkan kekayaan budaya Tionghoa. Referensi 扶跃辉, 陈峰. 国外关于家庭对儿童性别角色社会化影响研究的新进展 [J]. 上海师范大学教育学 院.2006,(35) 宋丽丽, 邹萍. 大学生性别角色双性化研究综述 [J]. 大连大学人文学院.2006,(3) 刘博宇, 陈利. 关于性别角色认同研究的深层思考 [J]. 大连大学人文学院.2004,(6):27 李威撰. 性別角色女人進步男人卡住 [J]. 台灣立報 ( 美 ) 艾托奥 (Etaugh, C.A.) & 布里奇斯 (Bridges, S.J.).. 女性心理学 [M]. 北京 : 北京大学出版 社,2003. 彭克勇. 礼记 [M]. 南京市 : 东南大学出版社, 彭林. 仪礼 [M]. 香港 : 中华书局出版社, ( 美 ) 迈尔斯 (Myers, D. G.). 社会心理学 [M]: 第 8 版. 北京 : 人民邮电出版社, 罗慧兰. 女性心理学北京 [M]: 中国国际广播出版社 萧放等者. 中秋 [M]. 上海 : 上海古籍出版社.2008.

9 9 于曉平和林幸台. 角色楷模课程对高中数理资优女生性别角色 生涯自我效能与生涯发展影响 之研究 [J]: 台湾 : 国立台中教育大学特殊教育学系 年,55(1) Bird, G & Melville, K.(1994). Families and Intimate Relationships. Virginia: Virginia Polytechnic and State University.

10 Birkel, G. (2007). The BEM Sex Role Inventory Test as a self-scoring page. Retrieved mei 20, 2012, from Matsumoto,D & Juang,L.(2004). Culture and psychology. San Francisco: San Francisco State University. Özkan,T & Lajunen. (2005). Masculinity, Femininity, and the Bem Sex Role Inventory in Turkey. Turkey: Kluwer Academic Publishing. 57(1) Gondomono. (2013). Manusia dan Kebudayaan Han. Jakarta : PT.Kompas Media Nusantara. Matakin. (2011). Li Ji. Jakarta: Penerbit Pelita Kebajikan. Matakin. (2013). Si shu. Jakarta: Penerbit Pelita Kebajikan. Nio, J.L. (2013). Peradaban Tionghoa Selayang Pandang. Jakarta: PT Gramedia. Rafael Raga Maran. (2010). Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Dasar Budaya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugianta,A.Lisa,M.. (2012). Analisa Perubahan Sosial Masyarakat Sewan Lebak Wangi (Perbandingan Era Reformasi dan Orde Baru). Jakarta: Binus University. Wibisono, Lily. (Ed.). (2006). Etnik Tionghoa di Indonesia. Jakarta: PT.Intisari Mediatama. Riwayat Penulis Suryadi, lahir di kota Koba, 18 mei Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA 1 Koba pada tahun 2010 Hariady, lahir di kota Pangkal pinang, 15 november Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Santo Yosef pangkal pinang pada tahun Elice Chandra, menamatkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia dalam bidang psikologi perkembangan pada tahun 2004 dan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Tarumanagara dalam bidang teknik arsitektur pada tahun Ia memperdalam pendidikan bahasa Mandarin di College of Language and Culture of Jinan University di Guangzhou dan pelatihan pengajar bahasa mandarin di Beijing Language and Culture University, Tiongkok. 10

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat.

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. 6 3. Kesan Orang China Terhadap Orang Indonesia 15% 10% 5% Ramah Tidak teratur Lugu Berani 70% Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. Mereka tidak mengucilkan orang asing,

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Livia Agustia : Sastra China : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika Skripsi ini membahas peran sempoa sebagai media ajar mental aritmatika, serta manfaat

Lebih terperinci

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Abstrak. :Jovita Priatnawati Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa

Lebih terperinci

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA 1 ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA Jeane Clinton, Fu Ruomei Jurusan Sastra China Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Rian Juhandi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin memiliki dua jenis aksara yaitu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Merlysa, Sanny, Cendrawaty Tjong Universitas Bina Nusantara,Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat

Lebih terperinci

PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN

PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN KARIR DAN RUMAH TANGGA DALAM FILM HUNYIN BAOWEIZHAN Novianti, Stephanie, Mariana Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI Marisa, Sindy Novita Ayu, Temmy Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) Noviana Laurencia Dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Elisa Kurnia, Eunike Noviana, Fu Ruomei

Elisa Kurnia, Eunike Noviana, Fu Ruomei . EKSPERIMEN PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B TKK SAMARIA Elisa Kurnia, Eunike Noviana, Fu Ruomei UniversitasBina Nusantara,Jl. KebonJeruk Raya No.

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN PENDAHULUAN Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya novel Chi Li, Novel Taiyang Chushi menuliskan tentang pernikahaan sepasang muda mudi. Novel ini mempaparkan tentang kehidupaan manusia yang paling

Lebih terperinci

KONDISI CINTA DAN PERNIKAHAN TOKOH WANITA DALAM NOVEL LOVE IS NOT BLIND

KONDISI CINTA DAN PERNIKAHAN TOKOH WANITA DALAM NOVEL LOVE IS NOT BLIND KONDISI CINTA DAN PERNIKAHAN TOKOH WANITA DALAM NOVEL LOVE IS NOT BLIND Natalis Novia, Olivia Mei Fisty, Mariana Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 nat_jia2@yahoo.com;

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR

EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR Erawati Dorothy Nikita Winata Elice Chandra Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA Christina, Giovani, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang khas yang dimiliki dari negara tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln.

Lebih terperinci

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian

Lebih terperinci

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景

印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 INNY C. HARYONO KETUA UMUM APPBMI 印尼汉语教学促进协会总主席 MINGGU, 19 APRIL 2015 HOTEL SARI PAN PASIFIC, JAKARTA APPBMI 印尼汉语教学促进协会 LSKBMI 印尼汉语能力认证机构 LATAR BELAKANG LAHIRNYA UJI KOMPETENSI 背景 SERTIFIKASI KOMPETENSI

Lebih terperinci

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa

Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 Margaretha Monika Utama, Elisa Christiana

Lebih terperinci

KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT

KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT Enjelia, Warty, Fu Ruomei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739 njl_cancer_verd@yahoo.com ; she2_31@yahoo.com ; rosemary@binus.edu

Lebih terperinci

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 姓名姓名 : 卢凤凰 学号 :1301033173 : 李慧云 学号 :1301038325 指导老师 : 林雪莹时间 :201 2013 年 7 月建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL

ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL Yulia, Metta Dewi, Andyni Khosasih BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa

Kata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 Yosephine Wignyo Budi Kurniawan Henny

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Kepribadian manusia sejatinya telah ditentukan berdasarkan jenis kelaminnya. Namun dalam kenyataanya, masih sering kita menemukan orang orang yang berpenampilan atau

Lebih terperinci

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN 2009-2012 Emita, Henny Suryani, Fu Ruomei BINUS University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat/021-53276730

Lebih terperinci

SOSIAL. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya

SOSIAL. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya ANALISIS TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL WOJU BERDASARKAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW DAN TEORI PERTUKARAN SOSIAL HOMANS Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Theresia Yuliana, Yolita Yosuari, Temmy Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE MARDASA Binus University, Jakarta, DKi Jakarta, Indonesia Abstraksi Xiang Zi adalah tokoh utama penting dalam novel Luotuo

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Kaniya Capriani

ABSTRAK. : Kaniya Capriani ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Kaniya Capriani : Sastra China : Persamaan dan Perbedaan Pada Sung Ciu LieMasyarakat Tionghoa Bangka Puak Hakkadan Seserahan Masyarakat Sunda di Komplek Perumahan Bumi

Lebih terperinci

DAMPAK BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN

DAMPAK BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN DAMPAK BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN Andriani Sinarsih, Yuvina Handani, Cendrawaty Tjong Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir/45, Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Giovanny Anggasta, Loesiannie Indriyati, Yi Ying Binus University, JL Kemanggisan ilir III/45,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Novica Servia Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Suoyou ( 所有 ) dan Yiqi e ( 一切 ) pada Mahasiswa D-3 Bahasa Mandarin Universitas K risten Maranatha

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Christin, Metta Sari, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Illir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah

Namun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian aksara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995: 18) adalah huruf dan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits

ABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Tina : S-1 Sastra China : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits Skripsi ini menganalisis kesesuaian tema

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN

DAMPAK PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN DAMPAK PSIKOLOGIS TOKOH PRIA DAN WANITA DALAM FILM TANGSHAN DA DIZHEN Andriani Sinarsih 1 ; Yuvina Handani 2 ; Cendrawaty Tjong 3 1,2,3 Chinese Department, Faculty of Humaniora, Binus Univesity Jl.Kemanggisan

Lebih terperinci

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO

PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III Bahasa Mandarin. Fakultas Ilmu Budaya

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III Bahasa Mandarin. Fakultas Ilmu Budaya EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA TIONGHOA PROGRAM PEMULA KELAS 7 DAN 8 SEBAGAI MATA PELAJARAN POKOK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH NASIONAL TIGA BAHASA SMP BINA WIDYA SOLO TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul 153 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Cina Benteng di Tangerang Pada Masa Orde Baru (1966-1998) kesimpulan tersebut

Lebih terperinci

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR

KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah upaya multi dimensional untuk mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus disertai peningkatan harkat

Lebih terperinci

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA

ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA

PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT)

PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT) PENGARUH FILM IP MAN TERHADAP MOTIVASI DAN PERKEMBANGAN MEMPELAJARI WING CHUN (STUDI KASUS JAKARTA BARAT) Hartono, Silvia Saputra, Temmy Binus University Jl.Kemanggisan Illir III/45,Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG Alsiyas Susanto, Theresia, Linda Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

泗水教友对庙宇改为三教庙的态度与它的发展

泗水教友对庙宇改为三教庙的态度与它的发展 SIKAP UMAT TERHADAP PERUBAHAN BENTUK KELENTENG MENJADI TITD DAN PERKEMBANGANNYA DI SURABAYA 泗水教友对庙宇改为三教庙的态度与它的发展 Wahyu Widyasari Sandhy & Elisa Christiana, B.A.,M.A.,M.Pd Program Studi Sastra Tionghoa

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIANA EKA NUR WATHIN 115110400111001 PROGRAM

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA

PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TOKOH UTAMA WANITA DALAM FILM GO LALA GO! DAN ALREADY FAMOUS DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI

PERBANDINGAN TOKOH UTAMA WANITA DALAM FILM GO LALA GO! DAN ALREADY FAMOUS DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI PERBANDINGAN TOKOH UTAMA WANITA DALAM FILM GO LALA GO! DAN ALREADY FAMOUS DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI Feisitria Mareta, Fransisca, Mariana Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. keluarga. Inti utama dari etika adalah menjaga sebuah tradisi, agar tercipta

BAB IV PENUTUP. keluarga. Inti utama dari etika adalah menjaga sebuah tradisi, agar tercipta BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Pendidikan etika harus diajarkan dan diterapkan semenjak kecil di dalam keluarga. Inti utama dari etika adalah menjaga sebuah tradisi, agar tercipta keteraturan dalam kehidupan

Lebih terperinci

ANALISIS KONFLIK DAN SOLUSI MENANTU PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA BERDASARKAN NOVEL XIFU DE MEIHAO SHI DAI

ANALISIS KONFLIK DAN SOLUSI MENANTU PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA BERDASARKAN NOVEL XIFU DE MEIHAO SHI DAI ANALISIS KONFLIK DAN SOLUSI MENANTU PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA BERDASARKAN NOVEL XIFU DE MEIHAO SHI DAI Fransiska, Lisa, Mariana Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan

Lebih terperinci

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Devi Andiko, Yuliana, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT)

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) Lenny Wati, Livia Pangdoko, Andyni Khosasih Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu budaya yang melekat pada diri seseorang karena telah diperkenalkan sejak lahir. Dengan kata lain,

Lebih terperinci

FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA.

FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA. PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS VIII SMPK SANTO BERNARDUS MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA MELALUI PERMAINAN DI KURSUS BAHASA TIONGHOA ELYON 游戏在泗水市崇高华教中心南校区的汉语词汇教学效果

EFEKTIFITAS PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA MELALUI PERMAINAN DI KURSUS BAHASA TIONGHOA ELYON 游戏在泗水市崇高华教中心南校区的汉语词汇教学效果 EFEKTIFITAS PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA MELALUI PERMAINAN DI KURSUS BAHASA TIONGHOA ELYON 游戏在泗水市崇高华教中心南校区的汉语词汇教学效果 Jeanefer Liejanto Wijaya, S.T. & Wang YiFeng, B.A. Program Studi Sastra Tionghoa

Lebih terperinci

Kata Kunci :Tionghoa-Indonesia; Marga; Tionghoa; Etnis Tionghoa - Indoneisa

Kata Kunci :Tionghoa-Indonesia; Marga; Tionghoa; Etnis Tionghoa - Indoneisa ABSTRAKSI Tionghoa-Indonesia adalah salah satu etnis di Indonesia yang asal usul mereka dari Tiongkok.Biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu), atau Thongnyin

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian

1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS Dewi Purnamasari, Vivi, Sofi Zhang BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) Kajian kata DA( 大 ) dalam Bahasa Tionghoa dan BESAR dalam Bahasa Indonesia 汉语 印尼语含 大 义词语的异同比 Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) 提要 : 本文拟以汉语含

Lebih terperinci

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pepatah Nasihat China dari Makna

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING Elly Kurniati, Jessica Novia, Yi Ying UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT

ABSTRAK. Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT ABSTRAK Nama : TIFFANY Progam Studi : Sastra China Judul : EKSISTENSI TATUNG DALAM PERAYAAN FESTIVAL CAP GO MEH KOTA SINGKAWANG, KALIMANTAN BARAT Singkawang adalah sebuah kota yang terletak di Kalimantan

Lebih terperinci

ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY

ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY Catherine, Novia Susanti, Temmy Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 Catherine-the@hotmail.com;

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XII SMA BUDI MURNI 3 MEDAN BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán xí dé fēnxī) SKRIPSI NAMA : JULIANA NOVA WESLY

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA

PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

ANALISA TRAGEDI KEHIDUPAN WANITA DALAM NOVEL BAN SHENG YUAN KARYA ZHANG AILING

ANALISA TRAGEDI KEHIDUPAN WANITA DALAM NOVEL BAN SHENG YUAN KARYA ZHANG AILING ANALISA TRAGEDI KEHIDUPAN WANITA DALAM NOVEL BAN SHENG YUAN KARYA ZHANG AILING Meilinda, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 cia_sien@yahoo.co.id;

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempromosikan museum-museum tersebut sebagai tujuan wisata bagi wisatawan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman warisan sejarah, seni dan budaya yang tercermin dari koleksi yang terdapat di berbagai museum di Indonesia. Dengan tujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA

PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH WANITA DALAM FILM RAISE THE RED LANTERN

ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH WANITA DALAM FILM RAISE THE RED LANTERN ANALISIS HUBUNGAN ANTAR TOKOH WANITA DALAM FILM RAISE THE RED LANTERN Shelvi Septyani, Novita Sari, Andyni Khosasih BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI Fenti, Handriyen, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Jakarta Barat, 021-53276730 fenti_maitri@yahoo.com,

Lebih terperinci

Ita Purwanti. Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Univesitas Negeri Surabaya.

Ita Purwanti. Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Univesitas Negeri Surabaya. INTERFERENSI SINTAKSIS DALAM PENERJEMAHAN BAHASA MANDARIN-BAHASA INDONESIA(BM-BI) DAN BAHASA INDONESIA-BAHASA MANDARIN(BI-BM) MAHASISWA KELAS 2012 A PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Devan Candra Program Studi : S1 Sastra China Judul : Unsur Filsafat Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme yang Terkandung dalam Seni Beladiri Yongchun Skripsi ini meneliti filsafat Taoisme,

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH

KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH 1 KEPERCAYAAN MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA TERHADAP DEWI MA ZU DI LASEM, JAWA TENGAH Christie Januari, Rizki Noor Aliya, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE

ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE Oktaviani, Sylvia, Sri Haryanti Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jalan Kemanggisan Ilir III nomor 45,

Lebih terperinci

KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2

KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2 KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2 Carolina Marthios, Lynia Kurniadi, Xuc Lin Binus University, Jl Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin diawali dengan karakter-karakternya yang berupa gambar, yang kemudian berkembang terus menerus selama ribuan tahun hingga menjadi karakter-karakter

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x

PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI

PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI PERBANDINGAN TRADISI MAN YUE MASYARAKAT TOTOK DAN MASYARAKAT PERANAKAN DI JAKARTA BARAT RINGKASAN ISI Jessica Gozali, Mery Megawaty, Andyni Khosasih Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang

Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang 1 Analisis Tradisi Perayaan Dongzhi Masyarakat Cina benteng di Tangerang Steven Rusny, Reki Gunawan, Sugiato Lim Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 stevenrusny@hotmail.com,

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA CINA DAN BETAWI DALAM BUSANA PENGANTIN WANITA BETAWI

AKULTURASI BUDAYA CINA DAN BETAWI DALAM BUSANA PENGANTIN WANITA BETAWI AKULTURASI BUDAYA CINA DAN BETAWI DALAM BUSANA PENGANTIN WANITA BETAWI Astrini, Tiara, YiYing Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 isabella_astrini@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat, hampir semua manusia hidup terikat dalam sebuah jaringan dimana seorang manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat hidup

Lebih terperinci

PENGARUH GAPURA KESUCIAN TERHADAP KEHIDUPAN MENGHAN DALAM NOVEL YANSUO CHONGLOU

PENGARUH GAPURA KESUCIAN TERHADAP KEHIDUPAN MENGHAN DALAM NOVEL YANSUO CHONGLOU PENGARUH GAPURA KESUCIAN TERHADAP KEHIDUPAN MENGHAN DALAM NOVEL YANSUO CHONGLOU Angelina Novianti, Gemma Letticia, Dai Xuclin Binus University, Jl. Kemanggisan Hilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN

EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN TUGAS AKHIR Oleh Erina - 1301009552 Fenny Widjaja - 1301009703 Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN Belinda, Linda, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 maruilan13@yahoo.co.id; lindalie_10@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Indonesia kearah modernisasi maka semakin banyak peluang bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan. Tetapi berhubung masyarakat

Lebih terperinci

MATA KULIAH: PSIKOLOGI DAN BUDAYA

MATA KULIAH: PSIKOLOGI DAN BUDAYA MATA KULIAH: PSIKOLOGI DAN BUDAYA OLEH: DR. ASIH MENANTI, MS PERTEMUAN 6: CULTURE AND GENDER - THE IMPACT OF GENDER AND CULTURE TO PSYCHOLOGY: KIRA-KIRA 30-40 TAHUN LALU, PERGERAKAN WANITA DI US MENEMUKAN

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan ABSTRAKSI Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan sejarah yang besar, yaitu pada saat pemberharuan tata tertib dan pada saat reformasi. Masa pemberharuan tata tertib

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

FENOMENA PERAWAN TUA DALAM IN TIME WITH YOU DAN MY ELDEST GIRL SHOULD GET MARRIED

FENOMENA PERAWAN TUA DALAM IN TIME WITH YOU DAN MY ELDEST GIRL SHOULD GET MARRIED 1 FENOMENA PERAWAN TUA DALAM IN TIME WITH YOU DAN MY ELDEST GIRL SHOULD GET MARRIED Cindy Chandry, Ester C., Cendrawaty Tjong Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln.

Lebih terperinci