Elisa Kurnia, Eunike Noviana, Fu Ruomei
|
|
- Bambang Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 . EKSPERIMEN PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B TKK SAMARIA Elisa Kurnia, Eunike Noviana, Fu Ruomei UniversitasBina Nusantara,Jl. KebonJeruk Raya No. 27, KebonJeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp. : (021) Kurnia37154@yahoo.com; eunikenoviana@yahoo.com; rosemary@binus.edu ABSTRACT The purpose of this research is to prove the benefits and the results (through testing) of the use of instructional media in enhancing students' understanding of Mandarin vocabulary. The research method is to conduct experiments for grade B Samaria Kindergarten and library research method to support the author s research. Research analysis is conducted by collecting data on test results from the experiment that has been done. The test comes with a result that the use of instructional media is more effective than teaching without appropriate method. The conclusion of the research is that students are more interested and motivated in Mandarin language learning and learning method can help student to know and remember the new vocabulary in Mandarin language. Key Words: Media Learning, Chinese Vocabulary, Song, Picture, Games. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan manfaat dari penggunaan media pembelajaran dan membuktikan hasil (melalui tes) dari penggunaan media pembelajaran tersebut dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Mandarin. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemanfaatan media pembelajaran dalam pengajaran bahasa Mandarin memiliki dampak, lebih mudah diterima, dan dapat menstimulasi antusiasme siswa? Metode penelitian yang dilakukan adalah melakukan eksperimen dan metode library reseacrh untuk mendukung penelitian penulis. Analisa penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data hasil test dari eksperimen yang sudah dilakukan. Hasil penelitian adalah penggunaan media dalam pengajaran memiliki pengaruh yang lebih efektif jika dibandingkan dengan pengajaran tanpa menggunakan media (EK/EN) Kata kunci: Media Pembelajaran, Kosa Kata Bahasa Mandarin, Lagu, Gambar, Permainan. 1
2 2 PENDAHULUAN Sebagai warga Negara Indonesia yang berbahasa Indonesia, maka mempelajari Bahasa Mandarin termasuk dalam kegiatan pembelajaran bahasa asing/bahasa kedua. Pembelajaran bahasa kedua (second language) menunjuk pada bahasa lain yang yang dipelajari setelah bahasa pertama. (Zhou Xiaobing, 2005: 9). Menurut H. Douglas Brown dalam buku Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, mempelajari bahasa kedua adalah pekerjaan panjang dan kompleks. Bahasa adalah kemampuan khusus yang kompleks, berkembang dalam diri anak-anak secara spontan, tanpa usaha sadar atau instruksi formal, dipakai tanpa memahami logika yang mendasarinya, secara kualitatif sama dalam diri setiap orang, dan berbeda dari kecakapan-kecakapan lain yang sifatnya lebih umum dalam hal memproses informasi atau berperilaku secara cerdas. (H. Douglas Brown, Ed. 5, 2007: 8) Beberapa pemahaman menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa kedua/bahasa asing pada usia dini adalah waktu yang paling cocok, karena adanya konsep hipotesis tabularasa yang artinya kertas kosong. Konsep ini menganggap bahwa pada waktu dilahirkan anak seperti kertas kosong yang nantinya akan ditulis/diisi dengan pengalaman-pengalaman hidupnya. Yang artinya proses pemerolehan bahasa cenderung dipengaruhi oleh input dari luar. Pada usia 5-6 tahun, anak memiliki karakterisitik pemerolehan bahasa. Salah satu karakteristik kemampuan berbahasa yang dimiliki anak usia 5-6 tahun menurut buku Early Childhood Language Arts dalam penguasaan kosa kata adalah anak dapat menggunakan hampir kata, dan memahami sekitar kata. Untuk memudahkan anak dalam mempelajari kosa kata bahasa Mandarin, diperlukan media pembelajaran yang memiliki fungsi untuk mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh anak, memungkinkan adanya interaksi langsung antara anak dengan lingkungannya, membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. Seperti yang dikatakan oleh Brown (1973) media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian pada siswa kelas TK B (anak usia 5-6 tahun), maka media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin pada anak usia dini hendaknya mudah dimengerti, berguna dan memiliki pengaruh yang efektif bagi penerimaan kosakata bahasa Mandarin siswa. Pengajaran bahasa Mandarin pada siswa TK juga hendaknya bersifat menghibur, rekreatif dan mendidik, sehingga siswa senang untuk mempelajari bahasa Mandarin. Acuan dari penelitian ini adalah penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Meldaria, mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, yang membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran mampu memberikan peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak yang lebih baik daripada pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan eksperimen. Penelitian dilakukan setiap hari Jumat yang dimulai pada tanggal 28 November 2014 sampai 19 Desember 2014 di TK Samaria. TK Samaria memiliki 3 kelas, yaitu 1 kelas TK B yang berjumlah 12 siswa, 1 kelas TK A yang berjumlah 10 siswa, dan 1 kelas Play Group yang berjumlah 13 siswa. Eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan menggunakan media pembelajaran ini hanya dilakukan di kelas TK B, dengan waktu pembelajaran adalah 45 menit yang dilakukan 1 kali dalam seminggu. Kelompok B, TK Samaria berjumlah 12 siswa, yaitu 5 orang siswa dan 7 orang siswi. Perbedaan dari metode pengajaran kosa kata bahasa Mandarin yang digunakan penulis dengan metode pengajaran yang lainnya adalah metode pengajaran kosa kata bahasa Mandarin yang lain hanya menggunakan media lagu atau media gambar saja. Dalam eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin ini, penulis menambahkan media permainan yang berhubungan dengan kosa kata yang sedang dipelajari. Sehingga dengan media permainan yang digunakan siswa bukan hanya mendapatkan kesenangan yang didapatkan dari permainan yang dimainkan, tetapi siswa juga mengulang kosa kata yang sudah diajarkan. Penulis berharap agar dengan pengulangan-pengulangan yang dilakukan, siswa dapat semakin mengingat kosa kata yang sudah dipelajari. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah flash card, lagu dan permainan yang sesuai dengan tema kosakata yang akan diajarkan Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi kosakata yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran yang digunakan, penulis memberikan 2 macam tes kepada siswa. Tes yang diberikan kepada siswa berupa oral test dan tes melingkari gambar sesuai perintah. Pada tes oral siswa menyebutkan kosa kata dalam bahasa Mandarin dari gambar yang ditunjuk penulis. Pada tes melingkari yang berupa kertas yang berisi gambar-gambar, siswa melingkari gambar sesuai kosakata yang penulis sebutkan dalam bahasa Mandarin. Setelah mengumpulkan data, penulis menganalisa jawaban para siswa berdasarkan hasil tes yang sudah dilakukan.
3 3 Bentuk tes dalam 2 bagian: Tes melingkari gambar : 40 pertanyaan Oral test : 10 pertanyaan Adapun cara yang digunakan untuk menentukan nilai dari tes melingkari gambar, penulis melakukan pengolahan data berdasarkan standard penilaian yang diterapkan di Binus University. Perhitungan nilai dilakukan dengan cara menghitung jumlah gambar yang sesuai dengan perintah penulis, yang dilingkari siswa dengan tepat. Penilaian dilakukan berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Tabel 1: Kategori Penilaian Tes Melingkari Gambar Nilai Kategori A B C <65 D Tabel 2: Kategori Penilaian Oral Test Nilai A B C <60 D Kategori HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum melakukan eksperimen pada siswa kelas TK B di TK Samaria, penulis mencari informasi tentang metode pengajaran bahasa Mandarin yang selama ini dilakukan di TK K Samaria. Penulis mencari informasi dengan mewawancarai guru bahasa Mandarin di sekolah tersebut, serta melakukan observasi selama guru bahasa Mandarin di sekolah tersebut mengajar. Lewat wawancara dan observasi yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa selama ini para siswa kelompok B TK K Samaria diajarkan mengenal bahasa Mandarin dengan menyanyikan lagu-lagu berbahasa Mandarin. Lagu yang diajarkan dinyanyikan dengan disertai gerakan yang mewakili kata dari lirik lagu tersebut. Kemudian guru menjelaskan arti dari lagu yang diajarkan, namun secara garis besarnya saja (tidak dijelaskan kata per kata). Mengacu dari hasil wawancara dan observasi tersebut, maka penulis mulai merancang materi kosa kata yang akan diajarkan dengan menggunakan media gambar, lagu dan permainan kepada siswa kelas TK B di sekolah tersebut. Tahapan penerapan eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan pemanfaatan media pembelajaran di Kelompok B, TK Samaria adalah sebagai berikut: Pengajaran kosa kata hewan/buah-buahan dengan Media Lagu Pengajaran Kosa kata hewan/buah-buahan dengan media gambar Pengajaran kosa kata hewan/buah-buahan dengan media permainan Pengulangan materi kosa kata hewan/buah-buahan dengan media lagu, gambar dan permainan permainan.
4 4 Pelaksanaan Tes melingkari gambar kosa kata hewan/buah-buahan Pelaksanaan Oral Test kosa kata hewan/buah-buahan Kosa kata yang diajarkan pengajar dibagi atas 2 kategori. Yaitu kosa kata hewan dan kosa kata buahbuahan. Kedua kategori kosa kata ini diajarkan dalam bentuk lagu, gambar dan permainan. Di bawah ini adalah daftar kosa kata yang diajarkan: 鸡 (jī) = ayam 鸭 (yā) = bebek 猫 (māo) = kucing 鱼 (yú) = ikan 狗 (gǒu) = anjing 苹果 (píngguǒ) = apel 橘子 (júzi) = jeruk 香蕉 (xiāngjiāo) = pisang 芒果 (mángguǒ) = mangga 草莓 (cǎoméi) = strawberry Dari empat kali pertemuan yang dilakukan dalam eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan pemanfaatan media pembelajaran, para siswa memperlihatkan antusiasme yang cukup besar dalam mempelajari bahasa Mandarin. Hal ini dapat dilihat dari sikap para siswa yang terus memperhatikan materi yang diajarkan, serta keikut sertaan siswa dalam mengikuti perintah yang pengajar berikan. Pada pertemuan pertama di tanggal 28 November 2014, kosa kata yang diajarkan adalah 5 kosa kata hewan (ayam, bebek, kucing, ikan dan anjing). Sebelum pengajaran dimulai, pengajar berpura-pura tidak dapat berbahasa Indonesia dan menyapa seluruh siswa dengan kalimat 大家好! 请我介绍一下儿, 我叫 Nike. 你们 可以叫我 Nike 老师 Kemudian pengajar menunjukkan wajah bingung dan bertanya Apakah anak-anak mengerti artinya?, lalu pengajar menerjemahkan sapaan tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, pengajar mengajak para siswa untuk menanyikan sebuah lagu berbahasa Mandarin yang mereka ketahui. Pengajar bersama para siswa menyanyikan lagu yang disebutkan oleh siswa. Selesai menyanyikan lagu berbahasa Mandarin, pengajar mulai mengajak siswa menyanyikan lagu berbahasa Inggris Hello, how are you? yang sudah diketahui para siswa sebelumnya. Lagu Hello, how are you? ini merupakan lagu yang dinyanyikan secara berbalas-balasan. Setelah menyanyikan lagu berbahasa Inggris tersebut, pengajar mengganti liriknya menjadi bahasa Mandarin Nihao dajia. Setiap pengajar menyanyikan bagian lirik Nihao, nihao, nihao dajia?, para siswa menjawab dengan lirik Hen hao, hen hao. Wo xiwang ni yeshi. Setelah para siswa mulai menguasai lagu berbahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin yang pengajar ajarkan, maka pengajar mulai mengajarkan materi kosa kata yang sudah direncanakan sebelumnya. Pengajar mulai menyanyikan lagu tersebut dengan mengikutsertakan kosa kata yang akan diajarkan, namun sebelumnya pengajar mengajarkan kosa kata lain, yaitu kata 小 yang berarti kecil. Setelah mengajarkan kosa kata tersebut, pengajar menggabungkannya dengan kosa kata hewan, yang kemudian lagu sebelumnya menjadi 你好小鸡, 你好小鸡 小鸡都好吗?. Siswa diajarkan untuk menjawab dengan bunyi suara anak ayam dengan nada lagu yang sedang dinyanyikan ciap ciap ciap ciap ciap ciap ciap ciap ciap ciap. Lewat lagu ini, pengajar mengajarkan siswa untuk mengenal kosa kata hewan dalam bahasa Mandarin secara mudah, yaitu anak diajarkan untuk mengetahui bunyi apa yang dapat mewakili kosa kata hewan yang sedang diajarkan. Selanjutnya pengajar mengganti kosa kata hewan yang sudah diajarkan dengan kosa kata hewan lain, dan demikian seterusnya sesuai dengan kosa kata yang sudah pengajar persiapkan. Setelah mengajarkan siswa bernyanyi dan setelah siswa mengenal kosa kata hewan atau pun buah dengan sederhana lewat media lagu, pengajar mulai mengasah ingatan siswa tentang kosa kata yang sedang diajarkan dengan memperlihatkan flash card yang menunjukkan gambar kosa kata tersebut. Pengajar memperlihatkan flash card dari gambar-gambar dari kosa kata yang sedang diajarkan secara berurutan. Pengucapan kosa kata
5 5 bahasa Mandarin dengan media gambar ini dilakukan dengan metode drill, dimana siswa mengulang-ulang kosa kata yang sedang dipelajari. Tujuan dari penggunaan metode drill ini (mengulang-ulang kata) adalah agar siswa mengucapkan kosa kata secara berulang-ulang, sehingga kata yang diulang-ulang tersebut menjadi ingatan bagi siswa. Pengajar juga melakukan pengajaran dengan metode drill ini dengan cara yang membuat siswa tidak bosan. Misalnya, pengajar mengambil dan memperlihatkan flash card yang ada di tangan pengajar dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga siswa merasa penasaran dengan gambar yang akan dikeluarkan oleh pengajar. Setelah siswa mengenal dan mendapatkan persepsi dari kosa kata yang pengajar ajarkan, selanjutnya pengajar mengajak para siswa untuk bermain-main dengan flash card yang pengajar punya. Pada permainan di pertemuan pertama, pengajar menaruh kelima flash card yang pengajar punya di depan, kemudian pengajar memberikan pertanyaan (kosa kata bahasa Indonesia) kepada para siswa dan siswa yang dapat dengan cepat menyebutkan kosa kata bahasa Mandarinnya diperbolehkan untuk mengambil gambar dari kosa kata yang pengajar sebutkan. Setelah siswa tersebut mengambil flash card sesuai dengan kosa kata yang pengajar sebutkan, siswa dipersilahkan untuk duduk dengan membawa flash card tersebut ke tempat duduknya. Kegiatan ini dilakukan sampai kelima flash card sudah diambil oleh siswa yang dapat menjawabnya. Kemudian pengajar memanggil nama siswa yang belum mempunyai flash card, lalu pengajar memberikan instruksi agar siswa tersebut mengambil flash card yang ada di meja temannya dan memberikannya pada pengajar. Flash card yang diambil harus sesuai dengan kosa kata yang pengajar sebutkan pada siswa tersebut. Pengajar memanggil nama siswa yang belum mempunyai flash card secara bergantian, dan permainan selesai sampai semua flash card sudah kembali ke tangan pengajar. Cara pemakaian media lagu dan media gambar yang digunakan pengajar dalam pengajaran kosa kata hewan dan buah-buahan hampir sama. Pengajar mengajarkan siswa untuk menyanyikan lagu yang berkaitan dengan kosa kata yang diajarkan, kemudian menunjukkan flash card yang berisi gambar dari kosa kata tersebut dengan metode drill. Namun pengajar menggunakan media permainan yang berbeda-beda. Permainan yang dilakukan pengajar dalam pengajaran kosa kata bahasa Mandarin adalah permainan ambil gambar, permainan estafet kata, dan permainan tebak kata. Pada permainan estafet kata, siswa dibagi menjadi 2 kelompok. 1 kelompok terdiri dari 6 siswa. Semua anggota dari kelompok tersebut berbaris menghadap ke belakang, lalu siswa yang berbaris paling belakang akan diberitahukan sebuah kosa kata beserta artinya yang nantinya harus dibisikan kepada anggota kelompoknya yang ada di depannya. Kepada siswa yang ada di barisan paling belakang, pengajar menyebutkan sebuah kosa kata beserta artinya (misalnya: píngguǒ apel). Setelah siswa mengerti kosa kata yang pengajar sebutkan dan dapat menyebutkan ulang kosa kata tersebut, siswa harus mencolek teman kelompoknya yang persis di depannya, lalu menyebutkan kata yang pengajar sebutkan kepadanya. Jika teman kelompok yang ada di depannya tersebut sudah dibisikan kata yang pengajar berikan, maka ia juga harus mencolek dan menyebutkan kembali kata yang ia dengar pada teman kelompok yang ada di depannya lagi. Begitu seterusnya kata tersebut diberitahukan kepada seluruh anggota kelompok secara berurutan sampai yang paling depan. Kelompok yang semua pemainnya dapat menyebutkan kata yang pengajar sebutkan kepada pemain pertama adalah kelompok yang menang. Pada permainan tebak kata, permainan dilakukan secara perorangan. Pengajar menyebutkan ciri-ciri dari kosa kata yang pengajar maksud dengan bahasa Indonesia, kemudian siswa harus menjawabnya dengan bahasa Mandarin. Siswa yang dapat menyebutkan pertanyaan pengajar dengan tepat adalah pemenangnya. Setelah menggunakan ketiga media tersebut (flash card, lagu dan permainan) dalam pengajaran kosa kata bahasa Mandarin, maka pengajar melakukan 2 tes kepada para siswa. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur pemahaman siswa terhadap kosa kata yang pengajar ajarkan dengan menggunakan media pembelajaran. Tes Melingkari Gambar Pada saat tes melingkari gambar, para siswa diberikan 2 macam kertas tes dengan soal yang berbeda (sesuai dengan kategori kosa katanya), yang dikerjakan pada pertemuan yang berbeda juga. Namun tujuan dan perintah dari kedua tes tersebut adalah sama, yaitu menguji kemampuan siswa dalam memahami kosa kata yang sudah diajarkan dengan penggunaan media pembelajaran. Tes dilakukan secara klasikal, dimana para siswa duduk di tempat duduknya masing-masing dengan kertas dan alat tulis di hadapan mereka. Pengajar berada di depan kelas untuk memberikan instruksi pelaksanaan tes dan para siswa harus memperhatikan dan melakukan instruksi dari pengajar. Pada tes melingkari gambar ini, pengajar menyebutkan satu kosa kata yang sudah diajarkan dan siswa mendengarkan kosa kata yang pengajar sebutkan tersebut. Setelah pengajar memberikan instruksi untuk melingkari gambar yang pengajar sebutkan, barulah siswa diperbolehkan untuk melingkari gambar yang menurut mereka sesuai dengan kosa kata yang sudah disebutkan pengajar. Dan demikian juga dengan nomor-nomor selanjutnya sampai semua soal dijawab oleh para siswa. Dalam soal tes melingkari gambar binatang dan gambar buah-buahan, penulis memberikan soal yang di dalam pengerjaannya terdapat tingkat kesulitan yang berbeda. Pada tes melingkari gambar tiap nomor berisi 3
6 6 gambar binatang atau buah-buahan. Halaman pertama dan halaman kedua tes melingkari gambar, pada soal nomor 1-10 tiap nomor berisi 1 gambar binatang atau buah-buahan yang sudah dipelajari dan 2 gambar binatang atau buah-buahan yang belum pernah dipelajari. Guru memberikan instruksi agar siswa melingkari gambar dari kosa kata yang sudah dipelajari. Dengan adanya 2 gambar yang belum pernah dipelajari kosa katanya, siswa dapat dengan mudah menjawab dan melingkari gambar yang pengajar sebutkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjadikan gambar-gambar yang belum dipelajari siswa sebagai jebakan. Jika siswa menyadari terdapat gambar binatang atau buah-buahan yang belum dipelajari pada soal-soal yang sedang dikerjakan, maka siswa akan merasa mudah dalam mengerjakan soal pada tes tersebut. Pada halaman ketiga soal nomor 11-15, tiap nomor berisi 2 gambar dari binatang atau buah-buahan yang sudah dipelajari dan 1 gambar binatang atau buahbuahan yang belum dipelajari. Pengajar memberikan siswa instruksi untuk melingkari gambar dari kosa kata yang sudah dipelajari. Pada saat siswa melihat ada 2 gambar dari kosa kata yang pernah mereka pelajari, maka siswa akan berpikir lebih untuk melingkari gambar yang tepat. Hal ini dilakukan dengan maksud agar siswa berpikir lebih kompleks. Sedangkan pada halaman keempat soal nomor berisi 3 gambar dari binatang atau buah-buahan yang sudah dipelajari siswa. Dari 5 nomor terakhir ini dapat diketahui apakah siswa benar-benar memahami kosa kata yang sudah dipelajari dengan dapat melingkari gambar yang tepat di antara gambargambar kosa kata yang sudah dipelajari. Berikut adalah diagram hasil dari tes melingkari gambar dengan 2 kategori kosa kata, yaitu kosa kata hewan dan kosa kata buah-buahan. Diagram 1 Hasil Tes Melingkari Gambar Kosa Kata Hewan Diagram 2 Hasil Tes Melingkari Gambar Kosa Kata Buah-buahan Dari hasil tes melingkari gambar di atas, maka dapat diketahui bahwa pada tes melingkari gambar dengan 2 kategori kosa kata (kosa kata hewan dan buah-buahan) dari total 12 siswa, sebagian besar mendapatkan nilai A. Siswa yang mendapat nilai A mencapai 82% dan 92%. Siswa yang mendapatkan nilai B mencapai 8%, siswa yang mendapat nilai C mencapai 8% dan siswa yang mendapat nilai D mencapai 8%. Oral Test
7 7 Pada saat tes melingkari gambar, siswa diberikan 2 macam kertas tes dengan soal yang berbeda (sesuai dengan kategori kosa katanya), yang juga dikerjakan pada pertemuan yang berbeda. Tujuan dan perintah dari kedua lembar tes tersebut juga sama, yaitu menguji kemampuan siswa dalam memahami kosa kata yang sudah diajarkan dan siswa dapat mengucapkan kosa kata dalam bahasa Mandarin dengan benar. Pelaksanaan oral test dilakukan secara per-orangan. Dalam pelaksanaannya, pengajar menyediakan sebuah kertas yang berisi gambar-gambar kosa kata yang sudah diajarkan sesuai kategorinya (hewan dan buahbuahan). Pengajar menunjuk salah satu gambar yang ada di kertas tes tersebut, kemudian siswa menyebutkan gambar tersebut dalam bahasa Mandarin. Pada oral test ini, pengajar tidak menilai pelafalan atau bunyi nada yang tepat dari kosa kata yang disebutkan oleh siswa. Pengajar hanya menilai pengucapan kosa kata berbahasa Mandarin yang hampir tepat saja, yang menujukkan bahwa siswa dapat mendengar, memahami serta mengucapkan kosa kata yang sudah pengajar ajarkan dalam eksperimen ini. Diagram 3 Hasil Oral Test Kosa Kata Hewan Diagram 4 Hasil Oral Test Kosa Kata Buah-buahan Dilihat dari diagram hasil oral test di atas, pada oral test pertama (kosa kata hewan) siswa yang mendapatkan nilai A mencapai 46%. Siswa yang mendapatkan nilai B mencapai 9%, siswa yang mendapat nilai C mencapai 36%, dan siswa yang mendapatkan nilai D mencapai 9%. Sedangkan pada oral test yang kedua (kosa kata buah-buahan), siswa yang mendapat nilai A mencapai 83%. Siswa yang mendapat nilai B mencapai 9% dan siswa yang mencapai nilai D mencapai 8% Analisa Dilihat dari hasil tes melingkari gambar, dapat dilihat bahwa eksperimen yang dilakukan oleh pengajar dalam pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan menggunakan media pembelajaran sangat efektif terhadap kemampuan siswa memahami kosa kata yang diajarkan. Sebagian besar siswa dapat mendengar, memahami kosa kata yang diajarkan, serta dapat menunjukkan gambar yang sesuai dengan perintah. Sedangkan pada tes oral, dapat dilihat bahwa pada tes pertama dan tes kedua hasilnya tidak sama. Dilihat dari hasil oral test yang pertama, dapat diketahui bahwa anak yang dapat mengucapkan kosa kata hewan hanyalah setengah dari total semua siswa. Jika hasil kedua soal oral test dibandingkan, maka dapat dilihat bahwa pada oral test yang kedua kemampuan siswa dalam mengucapkan kosa kata bahasa Mandarin dengan
8 8 tepat mengalami peningkatan. Menurut pengajar, hal ini terjadi karena siswa sedang melakukan adaptasi pada pengajaran bahasa Mandarin yang sedang dilakukan. Siswa yang baru saja mempelajari kosa kata bahasa Mandarin secara spesifik merasa baru untuk mengucapkan kosa kata bahasa Mandarin secara benar. Karena biasanya siswa hanya diajar untuk dapat menyanyikan lagu yang berlirik bahasa Mandarin saja, sedangkan pada eksperimen ini siswa diminta untuk dapat mengucapkan kosa kata secara spesifik dan benar. Berdasarkan eksperimen yang sudah dilakukan, serta hasil tes dari tes melingkari gambar dan oral test, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Mandarin yang diajarkan dengan eksperimen yang dilakukan pengajar berpengaruh efektif. Dari hasil tes melingkari, siswa memperoleh nilai yang baik dalam tes yang diberikan pengajar. Yang artinya, siswa memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap kosa kata yang sudah diajarkan lewat eksperimen pemanfaatan media pembelajaran. Siswa yang sebelumnya tidak mengetahui arti kata dari lirik lagu yang berbahasa Mandarin, sekarang jadi mengerti arti kata dari sebuah lagu berbahasa Mandarin yang dinyanyikannya. Siswa yang sebelumnya tidak mengetahui kosa kata bahasa Mandarin dari sebuah gambar, kini dapat menyebutkan kosa kata dari gambar tersebut. Bahkan siswa dapat mendapatkan pemahaman secara pasti wujud dari kosa kata yang sedang diajarkan, karena siswa melihat sendiri gambaran dari kosa kata tersebut. Pemahaman siswa tentang kosa kata yang sedang diajarkan juga semakin dimantapkan dengan permainan-permaianan yang dilakukan, karena permainan yang dilakukan siswa berhubungan dengan kosa kata yang sedang diajarkan. Siswa yang merupakan anak usia dini yang menyukai permainan merasakan perasaan yang menyenangkan dengan permainan yang dilakukannya tersebut. Tanpa disadari oleh siswa sendiri, perasaan menyenangkan yang dirasakannya dalam permainan mengalihkan perhatian siswa bahwa mereka sedang mempelajari kosa kata dari suatu bahasa yang sulit. Tidak hanya dapat mengartikan kosa kata. Kegiatan menyanyikan lagu berbahasa Mandarin yang berisi kosa kata yang sedang diajarkan dalam eksperimen ini direspon dengan baik oleh para siswa. Para siswa mengikuti lirik lagu dan gerakan yang disertakan dalam lagu yang ber-tema hewan. Siswa juga mengikuti lirik lagu bertema buah-buahan dengan antusias. Siswa perempuan cenderung lebih tertarik dengan kegiatan menyanyi ini, sedangkan 2 dari siswa lakilaki sering tidak mengikuti, karena mereka sering mengobrol dan bercanda satu sama lain. Hal ini bisa disebabkan karena kedua siswa laki-laki tersebut tidak tertarik pada kegiatan menyanyi atau siswa tersebut memiliki hubungan yang sangat akrab, sehingga respon yang satu mempengaruhi respon yang satunya. Namun secara keseluruhan kegiatan menyanyikan lagu berbahasa Mandarin ini diikuti dengan baik oleh hampir semua siswa. Cara pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan media lagu ini direspon dengan baik oleh siswa karena siswa tidak merasa kesulitan dalam mengikuti pengajaran yang dilakukan oleh pengajar. Karena kosa kata yang sedang mereka pelajari dikemas dalam kegiatan yang selama ini sering mereka lakukan, yaitu menyanyi. Kegiatan pengajaran yang dilakukan dengan media permainan juga mendapatkan respon yang baik dari para siswa. Respon yang baik ini membuat permainan menjadi semakin seru dan menyenangkan. Dalam permainan estafet kata yang dilakukan secara berkelompok, siswa mendengarkan dengan baik intruksi yang diberikan oleh pengajar. Siswa juga menunggu dengan antusias giliran dari teman sekelompoknya yang akan membisikkan kata-kata yang sedang dimainkan. Pada permainan estafet kata ini, seluruh total siswa dibagi menjadi 3 kelompok, yang anggotanya berisi 4 siswa. Pemilihan kelompok dilakukan berdasarkan tempat duduk siswa. Dalam kelas tersebut posisi tempat duduk siswa dibagi menjadi 3 kolom, sehingga tiap kolom berisi 4 baris siswa. Jumlah siswa adalah 12 siswa, yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Sehingga, 1 kolom tempat duduk ada yang berisi 4 orang siswa perempuan, 1 kolom lagi berisi 4 siswa laki-laki, dan 1 kolom terakhir berisi 3 siswa perempuan dan 1 anak laki-laki. Dalam permainan estafet kata ini, kemampuan siswa dalam melafalkan sebuah kosa kata dalam bahasa Mandarin juga menentukan keberhasilan kelompoknya untuk memenangkan permainan ini. Karena dengan pelafalan yang jelas, teman sekelompoknya dapat mendengar dan meniru kosa kata yang dibisikkan tersebut untuk diteruskan kepada teman sekelompoknya yang lain. Pada permaianan estafet kata ini, kelompok yang menang adalah kelompok yang seluruh anggotanya bisa meneruskan kosa kata yang sudah diberitahukan oleh pengajar kepada anggota kelompok yang ada di depannya dengan tepat. Kemudian, pengajar menanyakan kepada anggota kelompok yang terakhir kosa kata apa yang sudah dibisikkan oleh anggota kelompoknya. Jika anggota kelompok yang terakhir dapat menjawab dengan tepat, maka kelompoknya dinyatakan menang. Pemenang bukan hanya ditentukan dari kelompok mana yang paling tepat mengulangi kosa kata yang sudah dibisikkan, tetapi juga ditentukan oleh kecepatan kelompok tersebut meneruskan kata yang sudah berikan. Kelompok yang paling sering menang dalam permainan ini adalah kelompok yang berisi 4 siswa perempuan. Hal ini terjadi karena penguasaan kosa kata yang sudah diajarkan dapat diterima dan diingat dengan baik oleh ke-empat siswa perempuan tersebut. Pada kegiatan permainan estafet kata kekalahan sering dialami oleh kelompok siswa laki-laki. Hal ini disebabkan karena satu dari siswa laki-laki memang memiliki kesulitan dalam pelafalan kata.
9 9 Dalam permaian tebak kata, anak-anak mengandalkan kemampuannya sendiri karena permainan dilakukan secara perorangan. Siswa yang memiliki pemahaman yang kuat terhadap kosa kata yang sudah diajarkan, memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dalam menjawab pertanyaan tebak kata yang pengajar berikan. Sehingga, pada saat permainan tebak kata dilakukan siswa-siswa tersebut dapat menjawab pertanyaan dengan semangat karena mereka tahu bahwa jawaban yang mereka berikan adalah benar. Siswa yang diajarkan penulis dalam eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin ini lebih menyukai metode permainan, karena dengan permainan yang dilakukan siswa menjadi lebih antusias dalam mempelajari bahasa Mandarin. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa eksperimen pengajaran yang pengajar lakukan dalam mengajarkan kosa kata bahasa Mandarin dengan pemanfaatan media pembelajaran pada siswa kelompok B di TK Samaria sangat efektif. Pengajaran kosa kata bahasa Mandarin dengan menggunakan media pembelajaran ini tidak hanya dapat meningkatkan daya ingat siswa terhadap kosa kata bahasa Mandarin yang sudah diajarkan. Pemanfaatan media pembelajaran ini juga membuat kosa kata bahasa Mandarin yang diajarkan lebih mudah dipahami dan diingat para siswa. Motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Mandarin juga meningkat, karena eksperimen pengajaran kosa kata bahasa Mandarin yang dilakukan pengajar dibuat menarik dan menyenangkan, serta tidak menyulitkan para siswa. Beberapa saran yang dapat pengajar berikan adalah sebagai berikut: 1. Saat mengajar siswa TK, pengajar harus memahami karakteristik belajar dan daya tangkap setiap siswa. Setiap anak memiliki minat, daya tangkap dan ketahanan yang berbeda-beda. Dengan pemahaman yang pengajar miliki tersebut, diharapkan agar pengajar dapat sabar dan dapat memaksimalkan kemampuan siswa sesuai karakteristik masing-masing siswa. 2. Pengajar juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, sehingga produk dari teknologi tresebut dapat dijadikan media pembelajaran, yang tujuannya adalah untuk memudahkan siswa dalam belajar. 3. Waktu eskperimen yang lebih panjang dari yang pengajar sudah lakukan juga dapat membuat proses dan hasil eksperimen lebih maksimal. REFERENSI 1. Arsyad, Azhar. (2011: 25, 119). Media Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2. Brown, H. Douglas. (2008: 8). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Jakarta. 3. Agusrina, Vinati. (2008). Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Bahasa Mandarin dengan Pemanfaatan Media Pebelajaran. Laporan tugas akhir. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 4. Djamarah, S. Bahri. (2006). Strategi Belajar-Mengajar. PT Rineka Cipta. 5. Kurniawati, Arisya. (2010). Perancangan Media Pembelajaran Pengenalan Kata Benda dalam Bahasa Mandarin Berbasis Multimedia pada Taman Bermain dan Taman Kanak-Kanak Ceria Yogyakarta. Tugas. 1. Jalongo, Mary Renck. (1992: 9.). Early Childhood Language Arts. Allyn & Bacon. The University of Virginia. USA. 2. Heinich, Robert. (1990). Instructional Media. Macmillan Publishing Company. New York. [1] 李晓东, 赵群. 教育心里学. 北京大学出版社,2008. [2] 刘占兰. 幼儿科学教育. 北京 : 北京师范大学出版社,2002,7. [3] 罗伯特. 斯莱文. 教育心理学. 北京 : 人民邮电出版社,2010, (3). [4] SISA 汉语文化苑. 快乐儿童汉语 1. 北京 : 话语教学出版社,2004,1. [5] 王志明, 张慧和. 科学. 南京 : 南京师范大学出版社,1999. [6] 叶慧芬, 郑小平. 思维导图对初级学习者学习汉语词语的有效性. 建国大学中文系,2013. [7] 周小兵, 李海鸥. 对外汉语教学入门. 中山大学出版社,2004,9. [8] 朱志平. 跟我学汉语. 人民教育出版社 [9] 朱自强. 儿童文学概论. 北京 : 高等教育出版社,2009,(3). [10] 陈吟好, 林佩雯. 视听媒体作为提高汉语听说能力的辅助方法实验. 建国大学中文系, [11] 郑艳群. 汉语多媒体教学. 北京 : 北京语言大学出版社, RIWAYAT PENULIS
10 10 Elisa Kurnia lahir di kota Jakarta pada tanggal 10 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang sastra pada tahun 2015 dan menamatkan pendidikan SMK di SMK Surya Dharma, Jakarta pada tahun Saat ini penulis bekerja sebagai guru musik di TK Samaria. Eunike Noviana lahir di kota Pemalang pada tanggal 25 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang sastra pada tahun 2015 dan menamatkan pendidikan SMA di SMA Pius, Tegal pada tahun Fu Ruomei lahir di Tiongkok. Beliau menamatkan pendidikan S2 di Huaqiao University, Tiongkok pada tahun Saat ini beliau bekerja sebagai Dosen Sastra Cina di Universitas Bina Nusantara.
ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI
ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN
ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739
Lebih terperinciABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Tina : S-1 Sastra China : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits Skripsi ini menganalisis kesesuaian tema
Lebih terperinci国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)
23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA
ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln.
Lebih terperinciABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Livia Agustia : Sastra China : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika Skripsi ini membahas peran sempoa sebagai media ajar mental aritmatika, serta manfaat
Lebih terperinciANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)
ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) Noviana Laurencia Dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Universitas Kristen
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA
PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSAKATA BAHASA MANDARIN KELOMPOK B TK INDRIYASANA 3 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Giovanny Anggasta, Loesiannie Indriyati, Yi Ying Binus University, JL Kemanggisan ilir III/45,
Lebih terperinciANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA
ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERLITZ UNTUK MEMPERMUDAH MENGHAFAL KOSAKATA DI TAMAN KANAK-KANAK KRISTEN KALAM KUDUS SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian
Lebih terperinciABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran
Lebih terperinci1. Latar Belakang Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian
1. Latar Belakang Pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari penggunaan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan bahasa manusia akan lebih leluasa dalam berinteraksi dengan masyarakat
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user
PENGGUNAAN METODE FUN LEARNING (FLASH CARD, PERMAINAN, DAN BERNYANYI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SDK PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciKebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat.
6 3. Kesan Orang China Terhadap Orang Indonesia 15% 10% 5% Ramah Tidak teratur Lugu Berani 70% Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. Mereka tidak mengucilkan orang asing,
Lebih terperinciMETODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
METODE CERAMAH, BERKELOMPOK DAN LATIHAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA
Lebih terperinciPENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Theresia Yuliana, Yolita Yosuari, Temmy Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciFEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA.
PENGARUH METODE PETA PIKIRAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS VIII SMPK SANTO BERNARDUS MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 FEBE DIYAH MUSTIKA NINGRUM PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN,
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA Witri Eka Ratnasari, Teddy, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan
Lebih terperinciANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI Marisa, Sindy Novita Ayu, Temmy Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh
Lebih terperinciPERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA
PERANAN PEMANDU WISATA BERBAHASA CHINA DALAM PELAYANAN TAMU DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciSURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN
SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN 2009-2012 Emita, Henny Suryani, Fu Ruomei BINUS University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat/021-53276730
Lebih terperincimemiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara
32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN
PENINGKATAN PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DI SD ISLAM PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR
EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR Erawati Dorothy Nikita Winata Elice Chandra Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon
Lebih terperinciPENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA
PENERJEMAHAN KOLEKSI BENDA BERSEJARAH KE DALAM BAHASA CHINA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PARIWISATA DI MUSEUM RADYAPUSTAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagaian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
PENERAPAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA MELALUI PERMAINAN DI KURSUS BAHASA TIONGHOA ELYON 游戏在泗水市崇高华教中心南校区的汉语词汇教学效果
EFEKTIFITAS PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA MELALUI PERMAINAN DI KURSUS BAHASA TIONGHOA ELYON 游戏在泗水市崇高华教中心南校区的汉语词汇教学效果 Jeanefer Liejanto Wijaya, S.T. & Wang YiFeng, B.A. Program Studi Sastra Tionghoa
Lebih terperinciPENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR
PENTINGNYA PEMANDU WISATA BERBAHASA MANDARIN DALAM PELAYANAN KEPADA TURIS TIONGKOK DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Persyaratan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 LAMONGAN TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI OLEH : NURILA SHANTI OCTAVIA NIM 115110401111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Christin, Metta Sari, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Illir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama
ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan
Lebih terperinciAbstrak. :Jovita Priatnawati
Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
PENERAPAN METODE PERMAINAN (TTS, KARTU AKSI, DAN WHISPER RACE) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Lebih terperinciANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Devi Andiko, Yuliana, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata bahasa merupakan suatu komponen terpenting yang terdapat dalam bahasa suatu suku bangsa. Tata bahasa juga memegang peranan penting dalam keutuhan suatu kalimat.
Lebih terperinciABSTRAK. : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode an yang dinyanyikan oleh Andy Lau.
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Minche Tanamal : Sastra China : Analisis pelafalan karakter 的 (de) pada lagu Mandarin periode 1990-2000-an yang dinyanyikan oleh Andy Lau. Bernyanyi adalah seni berbahasa
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III Bahasa Mandarin. Fakultas Ilmu Budaya
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA TIONGHOA PROGRAM PEMULA KELAS 7 DAN 8 SEBAGAI MATA PELAJARAN POKOK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH NASIONAL TIGA BAHASA SMP BINA WIDYA SOLO TUGAS AKHIR Diajukan untuk
Lebih terperinciANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA
1 ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA Jeane Clinton, Fu Ruomei Jurusan Sastra China Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciKENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR
KENDALA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program
Lebih terperinciPerbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa
Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 Margaretha Monika Utama, Elisa Christiana
Lebih terperinciMETODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI
METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI Fenti, Handriyen, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Jakarta Barat, 021-53276730 fenti_maitri@yahoo.com,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA
PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN METODE TRACKING DAN SLOW MOTION SPEAKING BAGI SISWA KELAS 1 SMP KRISTEN PELITA NUSANTARA KASIH SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Rian Juhandi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin memiliki dua jenis aksara yaitu
Lebih terperinciPEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA
PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENGUASAI KOSAKATA BAHASA MANDARIN MELALUI METODE JIGSAW DAN RECITATION DI SMP DHARMA PANCASILA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA
UPAYA MENINGKATKAN MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN BAHASA MANDARIN MELALUI PROGRAM WO AI METTA DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Nama : Novica Servia Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Suoyou ( 所有 ) dan Yiqi e ( 一切 ) pada Mahasiswa D-3 Bahasa Mandarin Universitas K risten Maranatha
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA
PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA CHINA MELALUI PENGENALAN AKSARA CHINA (HANZI) DI TK TRIPUSAKA SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG Desriany, Yosephine, Temmy BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE
ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE MARDASA Binus University, Jakarta, DKi Jakarta, Indonesia Abstraksi Xiang Zi adalah tokoh utama penting dalam novel Luotuo
Lebih terperinciKESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA.
KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT AKTIF 把字句 DAN KALIMAT PASIF 被字句 PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNESA Cicik Arista Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni,
Lebih terperinciKONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
KONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Ayudhia Kamiko, IkeAgustina, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciUKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1
UKBM BAHASA MANDARIN PEMINATAN MAN-3.1/4.1/1/1 PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG 个人信息 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin b. Semester
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN KATA KERJA PASIF
KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KERJA PASIF 被 DAN 让 DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN MAHASISWA ANGKATAN 2014 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA MANDARIN Tiara Oviananta Putri Email tiaraoviananta@gmail.com Abstrak Bahasa
Lebih terperinciANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA
ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA Christina, Giovani, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN NADA PERTAMA ATAU YĪNPÍNG ( 阴平 ) DALAM BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI SASTRA CINA FIB UB SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIANA EKA NUR WATHIN 115110400111001 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE PERMAINAN BAGI SISWA KELAS 5 DI SD SANTO FRANSISKUS BOYOLALI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciMETODE GERAK DAN LAGU DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA DI SD ANUGERAH SCHOOL SIDOARJO SIDOARJO 恩惠小学带动唱汉语词汇教学
METODE GERAK DAN LAGU DALAM PENGAJARAN KOSAKATA BAHASA TIONGHOA DI SD ANUGERAH SCHOOL SIDOARJO SIDOARJO 恩惠小学带动唱汉语词汇教学 Evelyn Yahya Budi Kurniawan, S.Kom.,BA.,M.Hum Program Studi Sastra Tionghoa Universitas
Lebih terperinciPROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO
PROJECTED STILL MEDIA SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SARASWATI GROGOL SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán
PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XII SMA BUDI MURNI 3 MEDAN BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán xí dé fēnxī) SKRIPSI NAMA : JULIANA NOVA WESLY
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PENERAPAN METODE DRILL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS II SD TARAKANITA SOLO BARU SUKOHARJO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN INTERNASIONAL HOTEL MANAGEMENT SCHOOL SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian
Lebih terperinciEKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN
EKSPERIMEN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI CARA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA MANDARIN TUGAS AKHIR Oleh Erina - 1301009552 Fenny Widjaja - 1301009703 Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
PENGGUNAAN METODE CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISIS SEMIOTIKA DALAM PUISI DINASTI TANG KARYA LI BAI ( 李白 ) SKRIPSI OLEH: SRI RINJANI WULANDARI NIM 105110407111004 PROGRAM STUDI S1 SASTRA CINA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Bahasa Mandarin Mahasiswa Jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA
Lebih terperinciANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY
ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY Catherine, Novia Susanti, Temmy Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 Catherine-the@hotmail.com;
Lebih terperinciCHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata I Program
CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata I Program 2013 The Effectiveness of Vocabulary Building Through Nursery Rhymes For K-2 Kindergarten Students
Lebih terperinciPENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR
PENERJEMAHAN BUKU PETUNJUK MESIN PENGATUR SUHU MODEL:HLOE-3020 UNTUK MESIN LAMINATING SAMPUL BUKU DI PT.SOLO MURNI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli
Lebih terperinciMETODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段
METODE PENGAJARAN MILE WENHUABAN DI MAHA VIHARA DAN PUSDIKLAT BUDDHA MAITREYA SURABAYA 泗水天宝弥勒佛院弥勒文化班教学手段 Novi Yulianita & Elisa Christiana, B.A., M.A., M.Pd. Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN
PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN METODE FUN LEARNING BAGI SISWA KELAS IV DI SDI-PK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN LAPORAN TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSebagianPersyaratanMencapai
Lebih terperinciUcapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny
Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pepatah Nasihat China dari Makna
Lebih terperinciICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI
ICE BREAKER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMAN 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya pada
Lebih terperinciPENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA
PENINGKATAN PELAFALAN BAHASA MANDARIN DENGAN DIRECT METHOD DI KELAS IV SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO
ANALISIS KESALAHAN TATA BAHASA MANDARIN PADA SIARAN ACARA SUNDAY MANDARIN DI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBERIAN REWARD
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBERIAN REWARD (STUDI KASUS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN) Irya,MarlenPilanda,Sofi Zhang Binus University,Jl.kemanggisan Ilir/45.Palmerah,Jakarta
Lebih terperinciKata kunci: Drama Televisi Taiwan, Motivasi, Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa
Dampak Drama Televisi Taiwan Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Tionghoa Mahasiswa Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra 台湾电视剧对彼得拉基督教大学中文系学生汉语学习动机的影响 Yosephine Wignyo Budi Kurniawan Henny
Lebih terperinciGadis Ayu Lestari Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TARI BAMBU DALAM PEMBELAJARAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2016/2017 Gadis Ayu Lestari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DIRECT INSTRUCTION DI KELAS IIIC SD MARSUDIRINI SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Ahli Madya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kata ulang, kata kerja, penerjemahan, bahasa Mandarin, bahasa Indonesia. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Nama : Desyani Herliani Irawan Program Studi: S1 Sastra China Judul :ANALISIS BENTUK KATA ULANG KATA KERJA BAHASA MANDARIN POLA V ZHE V ZHE (V 着 V 着 ) DAN V LAI V QU (V 来 V 去 ) BESERTA POLA PENERJEMAHANNYA
Lebih terperinciPENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
PENGENALAN BAHASA MANDARIN BAGI MAHASISWA TINGKAT 2B PROGRAM DIPLOMA IV AKUPUNKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Disusun oleh Camelia Soraya C9613007 Telah disetujui oleh pembimbing Pembimbing Susy Indrawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dalam berinteraksi dan berkomunikasi diantara sesamanya selalu harus menggunakan bahasa. Komunikasi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
PEMBELAJARAN BAHASA CHINA DENGAN MODEL ACTIVE LEARNING DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN UNTUK SISWA KELAS X-2 SMA DHARMA WANITA SURABAYA
Efektivitas Penggunaan Permainan Monopoli Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Untuk Siswa Kelas EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN UNTUK SISWA
Lebih terperinciNamun demikian, walaupun bahasa Mandarin dan bahasa Jepang memiliki kemiripan dalam hal aksara, akan tetapi kedua bahasa ini sebenarnya tidaklah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian aksara berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995: 18) adalah huruf dan sistem tanda-tanda grafis yang dipakai manusia untuk berkomunikasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya novel Chi Li, Novel Taiyang Chushi menuliskan tentang pernikahaan sepasang muda mudi. Novel ini mempaparkan tentang kehidupaan manusia yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing, termasuk kehendak, harapan, keinginan dan hajat. Defenisi ini menekankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat, karena ketika kita mendengarkan orang lain, berbicara dengan orang lain dan menulis untuk orang lain
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)
Kajian kata DA( 大 ) dalam Bahasa Tionghoa dan BESAR dalam Bahasa Indonesia 汉语 印尼语含 大 义词语的异同比 Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) 提要 : 本文拟以汉语含
Lebih terperinciKeefektifan Penggunaan Media Permainan Wordwall Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa MandarinmPada Siswa Kelas X Sma Giki 2 Surabaya
Keefektifan Penggunaan Media Permainan Wordwall Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa MandarinmPada Siswa Kelas X Sma Giki 2 Surabaya KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN WORDWALL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA
Lebih terperinciPENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA
PENTINGNYA PERAN PENYIAR BAHASA MANDARIN DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PENDENGAR DI RADIO METTA FM SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program
Lebih terperinciPENYIARAN RADIO BERBAHASA CHINASEBAGAIMEDIA KOMUNIKASIDALAM PROGRAMACARA SUNDAYMANDARINDI RADIO PAS FM SOLO
PENYIARAN RADIO BERBAHASA CHINASEBAGAIMEDIA KOMUNIKASIDALAM PROGRAMACARA SUNDAYMANDARINDI RADIO PAS FM SOLO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Peryaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA ANIMASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PEMULA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN
PENERAPAN MEDIA ANIMASI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PEMULA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Kelas X Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Surakarta) LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Utuk
Lebih terperinciANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA
ANALISIS MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya pada Diploma III
Lebih terperinci印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究
建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究 姓名姓名 : 卢凤凰 学号 :1301033173 : 李慧云 学号 :1301038325 指导老师 : 林雪莹时间 :201 2013 年 7 月建国大学人文学院中文系学士学位论文 (200 2009 2013 学年 ) 印尼中文主播应该具备的能力 美都新闻主播袁玲袁玲个案研究
Lebih terperinciANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III
ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III Natalia Erliandi, Selly, Yi Ying Binus University, Jl. KemanggisanIlir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 schulze_nath@yahoo.com,
Lebih terperinciRUKMANA. Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU TEKS 汉字识写课本上 TETHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA HAN SISWA KELAS X SMK SEJAHTERA SURABAYA Abstrak RUKMANA Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user x
PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH KELAS XI SMA NEGERI 1 WONOGIRI LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinci