PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD RINGKASAN SKRIPSI. Kelas / Kelompok : 08 PDA / 02

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD RINGKASAN SKRIPSI. Kelas / Kelompok : 08 PDA / 02"

Transkripsi

1 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD RINGKASAN SKRIPSI Oleh Indra Gunarto ( ) Stephen Alexander ( ) Suwanti ( ) Kelas / Kelompok : 08 PDA / 02 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2005

2 2 PENGUKURAN KIN ERJA DIVIS I TI PADA PT. X D ENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Indra Gunarto, Stephen Alexander, Suwanti Jurusan Sistem Informasi, Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta ABS TRAK IT Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategis yang menggunakan beberapa metode pengukuran untuk melakukan evaluasi atas kinerja bagi TI ke perusahaan. Penggunaan TI merupakan suatu hal yang mutlak untuk memenangkan persaingan bisnis yang makin mendekati globalisasi dunia. Namun IT Balanced Scorecard tersebut masih tergolong baru bagi perusahaan di Indonesia begitu juga PT. X. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa dan mengukur kinerja pada divisi TI. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui penelitian kepustakaan, wawancara, kuesioner. Setelah dilakukan pengukuran atas kinerja TI perusahaan maka didapatkan data perspektif kontribusi perusahaan mencapai 91,06%, perspektif orientasi pengguna dengan 91,00%, perspektif penyempurnaan oprasional dengan 94,24%, dan perspektif orientasi masa depan dengan 86,58%. Kesimpulan setelah meneliti adalah bahwa IT Balanced Scorecard dapat diandalkan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja TI perusahaan, dan untuk dapat mempertahankan hasil yang baik perusahaan harus terus melakukan pengukuran berkala dengan menggunakan IT Balanced Scorecard untuk menentukan pencapaian strategis. Kata kunci : Balanced Scorecard, pengukuran kinerja.

3 3 PENDAHULUAN Latar Belakang Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi (untuk selanjutnya akan disebut dengan TI) yang semakin pesat ini telah mendorong terciptanya suatu lingkungan bisnis yang sangat kompleks dan kompetitif. Kemajuan penggunaan Teknologi Informasi dewasa ini mau tidak mau menuntut perusahaan untuk memanfaatkan TI agar memiliki keunggulan daya saing. Untuk menghadapi hal tersebut, perusahaan dituntut agar dapat meningkatkan kinerja perusahaannya melalui perencanaan strategi dan sistem manajemen yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi bisnis saat ini. Penerapan TI dalam perusahaan merupakan investasi yang besar. Dengan adanya penerapan TI, diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat manajemen untuk mengukur kinerja sejauh mana kontribusi TI terhadap perusahaan. Pada umumnya, kinerja perusahaan diukur dari aspek keuangan (Financial) saja, yang diukur melalui Return on Investment, Pendapatan, Total Biaya, dll. Sedangkan pada kenyataannya, tidak hanya dilihat dari aspek keuangan tetapi aspek nonkeuangan (Non-Financial) juga perlu dipertimbangkan yang meliputi Pelanggan, Proses Bisnis Internal dan Pembelajaran dan Pertumbuhan. Berbeda dengan Balanced Scorecard, IT Balanced Scorecard merupakan ukuran kinerja yang terintegrasi, yang melengkapi seperangkat kinerja divisi TI di masa lalu, dan diturunkan dari visi, misi dan strategi dengan ukuran pendorong kinerja masa depan pada bidang TI yang mendukung perusahaan secara keseluruhan. IT Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran, yang tersusun ke

4 4 dalam empat perspektif, yaitu : perspektif kontribusi perusahaan, perspektif orientasi pengguna, perspektif penyempurnaan operasional dan perspektif orientasi masa depan. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup penelitian meliputi : a. Lingkungan penelitian dilakukan di PT X yang bergerak dalam bidang pemasaran, gudang dan distribusi dari proses pengepakan makanan, bahan-bahan makanan dan produk konsumen lainnya. b. Proses pengambilan data dan pengumpulan informasi dilakukan dengan mengumpulkan data, wawancara dan penyebaran kuesioner. c. Metode pengukuran yang digunakan berdasarkan IT Balanced Scorecard dengan melihat 4 perspektif, yaitu : Perspektif Kontribusi Perusahaan Perspektif Orientasi Pengguna Perspektif Penyempurnaan Operasional Perspektif Orientasi Masa Depan d. Data yang disajikan bersifat naratif, ada beberapa data rahasia sehingga tidak dapat disajikan.

5 5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk menganalisa kinerja pada divisi TI perusahaan. 2. Menyediakan alat pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja PT X dalam bidang TI. 3. Merancang hasil pengukuran kedalam bentuk digital dashboard. Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : Sebagai masukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, kualitas, kepuasan pelanggan, dan produktivitas kinerja TI secara keseluruhan dengan menggunakan IT Balanced Scorecard

6 6 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran, gudang dan distribusi dari proses pengepakan makanan, bahan-bahan makanan dan produk konsumen lainnya. Pertama kali didirikan pada tanggal 30 Maret 1987 dengan nama PT. X yang bergerak dibidang distribusi untuk supermarket saja. PT. X juga mengimport dan distributor dari produk-produk coklat dan permen. Pada awal berdirinya perusahaan ini belum mempunyai divisi TI, pada tanggal 1 Juni 2000 divisi TI didirikan. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dibidang pendistribusian bahan makanan yang diimpor dari luar negeri. Pendistribusian yang dilakukan oleh PT. X mencakup wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi. Dari 101 tempat yang dipasok ke kota-kota yang dapat dijangkau lebih dari 500 supermarket, 2000 mini market, 40 hypermarket dan ratusan toko penjualan makanan, farmasi, hotel, kantin, institusi serta toko mainan. PT. X menyadari disaat ekonomi bangsa Indonesia yang terpuruk, menyebabkan semua bidang usaha mengalami kemunduran dan krisis yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan permintaan konsumen akan barang-barang dari PT.X menurun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT. X memberikan potongan harga bagi customer yang membeli dalam jumlah banyak tanpa mengurangi kualitas barang yang di distribusikan oleh PT. X. Didalam usaha pendistribusian bahan makanan yang dilakukan PT. X, pelayanan yang diberikan kepada konsumen merupakan usaha yang penting dalam hal kepercayaan.

7 7 Oleh karena itu, sumber daya manusia PT. X dituntut bekerja lebih baik dalam melayani konsumen dengan membentuk sebuah team untuk melatih sales promotion girl (SPG) dalam melakukan aktivitas promosi. Di masa krisis ini, setiap perusahaan makanan selalu bersaing dengan memberikan harga yang murah untuk menarik customer. PT. X menganggap ini merupakan suatu tantangan yang harus dicari solusinya, bagaimana memuaskan konsumen dengan harga yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas dari produk yang akan digunakan. Visi, Misi dan Strategi PT. X Visi : PT. X mempunyai komitmen untuk menjadi penguasa pasar, gudang, dan perusahaan distribusi dari proses pengepakan makanan dan bahan-bahan makanan di Indonesia. Misi : 1. Fokus pada pemenuhan atau kepuasan pelanggan, supplier, pemegang saham dan pekerja. 2. Penerapan secara baik sistem manajemen yang efektif dan efisien. Strategi : 1. Memilih supplier yang kompeten 2. Membina hubungan baik dengan pihak luar, supplier,dan customer. 3. Memperluas jaringan distribusi.

8 8 Analisis Kompetitif Porter Pada PT. X Ancaman pendatang baru: Perusahaan distribusi luar negeri Kekuatan Pemasok: 1. Lokal (Indonesia) 2. Import(Malaysia, Singapura, Swiss) Pesaing Industri : PT. U Kekuatan Pembeli: 1. Supermarket 2. Hypermarket 3. Grosir Produk Substitusi Tidak ada Persaingan antar perusahaan. Kompetitor utama pada PT. X adalah PT. U, pada perusahaan tersebut sama-sama bergerak dibidang penyaluran makanan. Pada saat ini PT.U merupakan kompetitor utama di dalam industri makanan yang memiliki kemampuan pendistribusian yang bersaing dengan PT. X. Perbandingan antara perusahaan dengan kompetitor adalah 60:40 dan pengaruhnya terhadap PT. X cukup besar, walaupun PT. X dan PT.U memiliki jalur distribusi sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan agar perusahaan bisa menjadi lebih unggul adalah memberikan service level yang lebih baik kepada pelanggan, pemberian diskon untuk pembelian tertentu, harga yang dapat bersaing, pengiriman yang tepat waktu.

9 9 Potensi / Kemampuan Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru yang berasal dari perusahaan distribusi luar negeri yang bergerak di bidang makanan yang memiliki potensi serta kualitas untuk mengembangkan usahanya di masa yang akan datang dapat menjadi ancaman bagi PT. X Pengaruh pendatang baru terhadap PT. X tidak terlalu besar karena dalam pendistribusian, pendatang baru mengalami kesulitan. Banyak agen, hypermarket, dan toko yang masih ragu mencoba produk baru karena belum mengetahui respon masyarakat terhadap produk baru tersebut. Kekuatan tawar-menawar pemasok Produk yang ditawarkan oleh pemasok-pemasok adalah nilai jual bagi PT. X oleh karena itu produk tersebut merupakan komoditi penting bagi PT. X. Hal tersebut membuat PT. X dan pemasok melakukan kontrak kerja yang sifatnya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Win-win solution adalah solusi smart yang dilakukan dengan pemasok agar nantinya terdapat kesepakatan dan keuntungan yang tidak memihak pada salah satu pihak saja. Pengaruh pemasok sangatlah penting bagi perusahaan karena PT. X bergerak dibidang distribusi dimana perusahaan tidak bergantung pada satu atau dua pemasok saja, hal tersebut dapat menjadi masalah yang sangatlah berarti jika pihak pemasok menghentikan supplier barang kepada PT. X. Oleh karena itu PT. X menjalin hubungan baik dengan supplier dan mempunyai banyak pemasok baik dari dalam maupun luar negeri.

10 10 Kekuatan tawar-menawar pembeli Kekuatan dari pihak agen, hypermarket, dan toko sedang, karena produk dari PT. X memiliki brand image tersendiri dan mudah dijual. Apabila ada agen, hypermarket, dan toko yang tidak lagi mengambil barang dari PT. X, maka PT. X bisa mencari agen, hypermarket, toko lain yang mau menjual produk dari PT. X karena pangsa pasar untuk produk makanan masih sangat luas. Kekuatan produk pengganti Produk pengganti pada PT. X tidak ada, karena bergerak di bidang distributor bukan sebagai produksi dari suatu produk.

11 11 Matriks SWOT Perusahaan EFAS IFAS STRENGTH (S) Harga jual produk yang bersaing. Sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan. Pelayanan yang memuaskan kepada konsumen Mementingkan kesejahteraan bagi karyawan di perusahaan WEAKNESSES (W) Biaya operasional yang tinggi. Keterbatasan armada. Keterbatasan jarak tempuh. OPPORTUNITIES (O) Perluasan usaha dengan bekerja sama dengan perusahaan sejenis. Peluang bisnis masih terbuka luas. Hubungan yang terbuka dengan perusahaan lain. THREATS (T) Perusahaan distribusi sejenis (Lokal / Luar Negeri). Kualitas produk yang menurun akibat hal-hal diluar dugaan. Peningkatan peraturan pemerintah. Situasi politik dan ekonomi di Indonesia yang belum stabil S-O Perluasan usaha ke daerah strategis di Indonesia. Meningkatnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan dan memelihara kualitas serta mutu pelayanan. S-T Meningkatkan kualitas dari kinerja perusahaan agar dapat memberikan yang terbaik dengan menggunakan SDM yang ada. W-O Fokus pada kegiatan pemasaran sehingga meningkatkan pelanggan dan menekan biaya operasional. Juga melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis. W-T Mengikuti perkembangan pasar, distribusi dan membuat strategi strategi baru sesuai dengan kondisi terbaru.

12 12 Analisis Divisi TI Sekilas Divisi TI Pada awal berdirinya perusahaan, PT. X belum memiliki divisi TI baru pada awal bulan Juni 2000 divisi TI berdiri dibawah pengawasan divisi finance accounting. Divisi TI memiliki 9 orang termasuk Manager TI sendiri, aplikasi yang digunakan sekarang merupakan aplikasi outsource dengan harapan aplikasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dan perawatannya dapat dikerjakan sendiri oleh divisi TI tersebut guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Sebelumnya belum pernah dilakukan pengukuran kinerja pada PT. X. Struktur Organisasi Divisi TI IT Manager Application Supervisor Database Supervisor System Analyst ERP Network Administration Database Administration Helpdesk Programmer Reporting Developer Struktur Divisi TI Pada PT. X

13 13 Pembagian Tugas dan Tanggungjawab Divisi TI Pembagian tugas dan tanggungjawab divisi TI adalah sebagai berikut : Manager IT : Manajer TI adalah seseorang yang mempunyai keahlian dibidang TI dan mempunyai tugas mengontrol dan mempunyai tanggung jawab penuh terhadap keseluruhan kegiatan divisi TI. Keputusan terpenting harus diputuskan melaluinya dan menjadi perantara komunikasi dengan divisi lainnya. Application Supervisor : Mengatur dan mengkoordinasi semua sistem dan aplikasi yang terdapat dalam divisi TI. Database Supervisor : Mengatur, mengontrol database dan networking (jaringan-jaringan) serta technical support. System Analyst ERP (Enterprise Resources Planning) : Mengatur persediaan, pembelian, penjualan, finance accounting Mendesain, merancang sistem, alur program, membuat DFD, ERD dari suatu aplikasi. Networking Administrator : Merancang struktur jaringan Memelihara koneksi.

14 14 Database Administrator (DBA) : Database administrator disebut juga pengelola database atau lebih dikenal dengan istilah DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat area utama yaitu : perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan. Perencanaan database meliputi kerja sama dengan manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dan pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu, DBA berperan penting dalam memilih DBMS. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi dari DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan database. Operasi database mencakup menawarkan program-program pendidikan bagi pemakai database, dan menyediakan bantuan saat diperlukan. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman. Helpdesk : Memperbaiki kerusakan-kerusakan dan gangguan-gangguan dari hardware. Menangani dan me-maintain penggunaan hardware pada setiap divisi. Melakukan instalasi aplikasi dan mengkonfirmasi software sesuai dengan kebutuhan dari end user. Membuat lapotan dari setiap kondisi hardware yang ada.

15 15 Programmer : Programmer adalah orang yang menunjang kegiatan pembangunan sistem aplikasi perusahaan yang telah mengacu kepada rancangan sistem aplikasi untuk melakukan pengembangan aplikasi. Dalam hal ini perusahaan melakukannya sendiri apabila tidak terdapat kendala, apabila ada kendala seperti waktu yang terbatas atau biaya maka diambil langkah untuk outsourcing. Reporting Developer : Membuat laporan untuk kegunaan divisi TI Visi, Misi dan Strategi Divisi TI Visi TI : Membuat Divisi TI sebagai alat strategi perusahaan dalam pengambilan keputusan manajemen serta menyediakan sistem aplikasi yang berkualitas untuk menunjang kegiatan operasional divisi lainnya. Misi TI : Selalu mengikuti perkembangan teknologi yang selalu berkembang dan menerapkannya pada perusahaan. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada user mengenai hal-hal yang berkaitan dengan TI. Strategi TI : Meningkatkan pelayanan dibidang TI semaksimalnya kepada divisi lainnya. Meningkatkan efisiensi biaya TI dan keefektifannya. Menyediakan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan.

16 16 Matriks SWOT Divisi TI IFAS EFAS OPPORTUNITIES (O) Adanya dukungan dana yang memadai dari manajemen. Hubungan yang baik dengan divisi lainnya. THREATS (T) Banyaknya penawaran aplikasi oleh software house. Penawaran kerja bagi Profesional TI. Perkembangan TI yang begitu pesat. STRENGTH (S) Memiliki infrastruktur jaringan yang memadai. Staf TI yang berkualitas. Perusahaan telah memiliki aplikasi perangkat ajar Dukungan finansial yang memadai. Mempunyai aplikasi yang up to date. S-O Meningkatkan dukungan TI sebagai salah satu penyedia aplikasi untuk kelancaran kegiatan operasional sehari-hari. Terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat memberikan nilai lebih pada perusahaan S-T Melakukan pelatihan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga pada akhirnya dapat membuat divisi TI lebih efisien dan efektif Terus meningkatkan kerja para staf TI untuk dapat menghasikan infrastuktur, aplikasi yang lebih baik lagi dan mampu mencapai target perusahaan. WEAKNESSES (W) Proyek TI sering kehilangan fokus, apabila sasaran dan target yang ingin dicapai dalam proyek tidak terpenuhi. W-O Melakukan evaluasi dan menganalisa terhadap proyek TI yang tidak mencapai target dan melakukan perbaikan jika memungkinkan. W-T Terus mendorong kemampuan dalam pengembangan para staff TI menghadapi perkembangan yang ada. Meningkatkan kesejahteraan staff TI yang disesuaikan dengan kinerjanya.

17 17 Arsitektur Jaringan PT. X Server ERP (Enterprise Resources Planning) Switch Firewall Switch Operational Warehouse Finance Human Resources Marketing Sales & Accounting Department (HRD) Aplikasi aplikasi TI Aplikasi yang digunakan oleh perusahaan terdiri dari : 1. General Ledger berfungsi untuk membuat neraca, laporan rugi/laba, dan balance sheet. Aplikasi ini digunakan oleh divisi Finance dan Accounting. 2. Sales Invoice, aplikasi yang digunakan adalah Oracle yang berisi menu : Transaksi, digunakan oleh bagian keuangan untuk membuat surat DO (Delivery Order) dan pajak.

18 18 3. Account Receivable, aplikasi yang digunakan adalah Oracle yang berisi menu : Transaksi, digunakan bagian keuangan untuk menginput dan mengupdate semua transaksi penagihan, pembayaran seperti giro dalam bentuk laporan. 4. Inventory, aplikasi yang digunakan adalah Oracle yang berisi menu : Tabel, berisi master nama barang. Transaksi, diinput oleh bagian gudang, meliputi barang masuk dari pabrik, retur barang, transfer gudang, update pengeluaran barang dan kartu pengiriman. 5. Gaji, aplikasi yang digunakan adalah SQL yang berisi menu: Tabel, berisi master karyawan. Transaksi, digunakan oleh bagian Human Resource Department untuk mengisi data. 6. Video Conference, berfungsi untuk mengadakan rapat ditempat yang berbeda pada waktu yang bersamaan agar dapat saling bertatap muka melalui video yang terhubung dengan internet. 7. Cisco, sebuah aplikasi yang berfungsi untuk memantau kecepatan akses dari pengguna. IS Strategic Grid Tujuan dari analisis IS Strategic Grid yaitu memetakan aplikasi yang dihasilkan oleh divisi melihat seberapa besar ketergantungan perusahaan terhadap aplikasi yang telah dibuat oleh Divisi TI dan melihat apakah aplikasi tersebut dapat memberikan keunggulan bersaing.

19 19 Degree to which IT developments Will create High TURNAROUND (A) STRATEGIC (B) Competitive Advantage SUPPORT (C) FACTORY (D) (E) (F) (G) Low Low High Degree to which the firm is functionally dependent Upon IS and IT today Keterangan : A) Video Conferences E) Aplikasi Payroll B) Aplikasi Inventory F) Aplikasi General Ledger C) Aplikasic Cisco G) Aplikasi Sales Invoice D) Aplikasi Account Receivable

20 20 PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard VISI VISI TI MISI STRATEGI MISI TI STRATEGI TI Analisis Porter Analisis SWOT Analisis CSF Tujuan Strategis Perspektif Kontribusi Perusahaan Perspektif Orientasi Pengguna Perspektif Penyempurnaan Operasional Perspektif Masa Depan Ukuran Strategis Strategic Map Sasaran Pengukuran Pembobotan Digital Dashboard Evaluasi Hasil

21 22 Pengukuran TPT Dasar yang digunakan dalam menghitung TPT ( Tingkat Pencapaian Target) adalah sebagai berikut : Jika pernyataan yang digunakan bersifat positif maka penghitungan TPT yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Bila aktual > target maka target terpenuhi maka pencapaian adalah 100 % b. Bila aktual < target maka digunakan perhitungan : -[ Penyimpangan 100% Sasaran X 100% * Penyimpangan = Sasaran - Aktual ] Jika pernyataan yang digunakan bersifat negatif maka penghitungan TPT yang digunakan adalah sebagai berikut: c. Bila aktual < target maka target terpenuhi maka pencapaian adalah 100 % d. Bila aktual > target maka digunakan perhitungan : -[ 100% Sasaran ] Penyimpangan * X 100% Penyimpangan = Aktual Sasaran

22 27 Hasil Pengukuran IT Balanced Scorecard Hasil pencapaian dari masing-masing perspektif ditentukan dengan pembagian interval dari 0% sampai dengan 100% yang merupakan kesepakatan bersama antara penulis dengan perusahaan, yaitu: 84,001% - 100,000% Sangat baik 49,001% 64,000% Kurang 74,001% - 84,000% Baik 0,000% - 49,000% Sangat kurang 64,001% - 74,000% Cukup Hasil yang diperoleh dari pengukuran IT Balanced Scorercard pada PT. X adalah sebagai berikut : Perspektif Hasil Akhir TPT Kontribusi Perusahaan 91,06% Orientasi Pengguna 91,00% Penyempurnaan Operasional 94,24% Orientasi Masa Depan 86,58 Hasil pengukuran pada Kontribusi Perusahaan sebesar 91,06 % menunjukan pencapaian yang sangat baik, dengan kontrol biaya TI sebesar 53,9 %, nilai kontribusi TI sebesar 28,11% dan nilai bisnis proyek TI sebesar 9,05% Hasil pengukuran pada Pencapaian Orientasi Pengguna sebesar 91,00 % menunjukan pencapaian yang sangat baik dengan kepuasan staf TI sebesar 26,18%, peningkatan pelayanan TI sebesar 25,85%, interaksi dengan pengguna sebesar 13,59%, dan kepuasan pengguna adalah sebesar 25,38%.

23 28 Hasil pengukuran pada Penyempurnaan Operasional sebesar 94,24% menunjukan pencapaian yang paling besar diantara ke empat perspektif yang lain dengan maintenance aplikasi sebesar 42,3%, maintenance hardware sebesar 23,90%, peningkatan pelayanan helpdesk sebesar 19,27%, dan pengoprasian TI yang efektif dan efisien sebesar 8,77%. Hal tersebut disebabkan oleh banyak ukuran yang ada memenuhi sasaran yang diinginkan. Hasil pengukuran pada Masa Depan sebesar 86,58 % menunjukan pencapaian yang baik dengan ukuran sebagai berikut mengembangkan keahlian staf TI sebesar 43,92%, pelatihan staf TI sebesar 31,08%, dan perkembangan TI sebesar 11,58%.

24 29 KES IMPULAN DAN S ARAN Kesimpulan Setelah melakukan pengukuran IT Balanced Scorecard, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan IT Balanced Scorecard secara keseluruhan didapatkan hasil yang sangat baik, pada perspekif kontribusi perusahaan dengan 91,06%, perspektif orientasi pengguna dengan 91,00%, perspektif penyempurnaan operasional dengan 94,24% menempati urutan tertinggi, dan perspektif orientasi masa depan dengan 86,58%. 2. Peranan TI terhadap kontribusi perusahaan dinilai sangat baik namun persentase peningkatan proyek TI yang belum mencapai sasaran. Kegiatan operasional secara keseluruhan dinilai sangat baik. 3. Untuk perencanaan masa depan dinilai cukup baik, mengingat adanya pelatihan yang berkala, tetapi frekuensi ketidaktersediaan server belum dapat dimaksimalkan. Dan dilihat dari orientasi pengguna dinilai sudah sangat baik dengan adanya kepuasan pelayanan terhadap pemakai, training yang berkualitas, loyalitas staf TI terhadap perusahaan. 4. Perancangan Digital Dashboard pada IT Balanced Scorecard dapat dijadikan acuan sebagai informasi apakah strategi yang diterapkan sudah tercapai atau belum.

25 30 Saran Saran-saran yang perlu diperhatikan untuk teknologi informasi pada PT. X antara lain : 1. Perusahaan hendaknya melakukan pengukuran dengan menggunakan IT Balanced Scorecard secara berkala dan hasil evaluasi pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai masukan serta acuan untuk meningkatkan kinerja dari divisi TI. 2. Meminimalisasi frekuensi gangguan yang ada pada divisi TI dan kecepatan penanganan masalah yang timbul dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA TERHADAP DIVISI TI PADA PT. HYUNDAI

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Triana Maya Linggadewi Kurniawan Sidik Purnomo Fransisca Kelas 08 PBA / Kelompok 05

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Triana Maya Linggadewi Kurniawan Sidik Purnomo Fransisca Kelas 08 PBA / Kelompok 05 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN TI MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa industri pada bidang percetakan hingga saat ini semakin berkembang sehingga tren industri percetakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. GHI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi handphone dan kartu perdana, pertama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT.WHITE HORSE CERAMIC INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PENGUKURAN KINERJA DIVISI ICT DENGAN METODE IT BALANCED

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM

BAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT.Lifelong Leraning pertama kali berdiri pada tanggal 23 Oktober 2003 bertempat di Wisma Bisnis Indonesia Jln. Letjen S.Parman Kav.12 Lt.14

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD 4.1 Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu kerangka IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David 41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas ulasan mengenai penyelesaian perencanaan strategis STI. Adapun pembahasannya memiliki 4 tahapan dengan menggunakan pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2006 / 2007 PEMBANGUNAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN 2010-2015 Regina A. Koilam 9108.205.304 Latar Belakang Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang muncul dewasa ini mencerminkan semakin bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan manusia dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai materi yang memberikan gambaran secara umum hal-hal yang berhubungan dengan penulisan tentang tugas akhir, beberapa hal tersebut diantaranya Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT. Belfoods Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh PT.Belfoods sendiri

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi

Lebih terperinci

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0.

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0. 221 Tabel IFAS Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. 4 0.06 0.23 Hubungan baik yang tercipta antara serikat pekerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kecanggihan dunia teknologi yang ada saat ini, tuntutan akan arus informasi yang cepat dan akurat menjadi semakin tinggi. Teknologi Informasi (TI) sangat membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci