BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan produk impor khususnya produk Jepang secara grosiran atau pembelian dalam kuantitas atau jumlah yang besar kepada pelanggannya. Perusahaan ini didirikan oleh Ibu Tinny Wati Chandra pada bulan Juli tahun 2000 dengan menghabiskan dana sebesar Rp ,00. PT. Victory Retailindo sendiri memiliki supermarket yang dinamakan Papayas Supermarket. Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya, PT. Victory Retailindo mulai mengubah sistem transaksi penjualannya dari transaksi secara grosir menjadi eceran. Hal ini disebabkan untuk mencegah para pesaing atau competitor lain masuk ke dalam industri retail ini. Strategi ini terbukti berhasil karena keuntungan yang diperoleh mulai meningkat sebesar 10 % setiap tahunnya. Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan yang berpusat di Jalan Melawai Raya No. 28, Kebayoran, Jakarta Selatan ini, telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan telah dibangunnya 4 ( empat ) cabang yang memiliki nama badan usaha yang berbeda-beda yaitu di kota Surabaya ( sebanyak 2 anak cabang ), Bali ( 1 anak cabang ), dan Bekasi ( 1 anak cabang ). 44

2 Saat ini, PT. Victory Retailindo telah memiliki karyawan kurang lebih sebanyak 100 orang dan pelanggan yang terdiri dari berbagai bangsa, antara lain orang Jepang, Korea, Hongkong, Cina, dan Indonesia. Selain itu pada tahun 2002, PT. Victory Retailindo juga telah membuat situs pribadinya yaitu yang dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggannya lewat jalur e-business. Produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo saat ini juga sudah beragam, seperti ikan asli dari Jepang, daging impor, sayur dan buah, serta produkproduk lainnya yang sebagian besar berasal dari Jepang Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadi supermarket produk-produk Jepang terbesar di Indonesia Misi Perusahaan 1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggannya. 2. Menyediakan produk yang dapat memenuhi keinginan pelanggan. 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan Kondisi Procurement Perusahaan Dalam memenuhi kebutuhan produk yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo kepada para pelanggannya, maka perusahaan melakukan sistem pengadaan barang atau yang disebut dengan sistem procurement. Sistem ini berfungsi untuk pengaturan pengadaan produk dari masing-masing unit / bagian dalam perusahaan dan mempermudah transaksi logistik dari pihak supplier. 45

3 Dalam menjalankan sistem procurement ini, perusahaan masih menggunakan caracara yang konvensional yaitu dengan melakukan pemesanan kepada pihak supplier melalui ,telepon, dan fax. Hal ini dirasakan kurang praktis dan menyebabkan biaya produk yang tinggi sehingga proses pengadaan produk yang terjadi memakan waktu yang lama dan keuntungan yang diperoleh menjadi rendah. Oleh karena itu, perusahaan hendak merancang suatu sistem procurement yang berbasis teknologi informasi ( TI ) yaitu sistem e-procurement. Dengan sistem ini, diharapkan informasi mengenai pengadaan produk dapat diperoleh dengan cepat dan tepat, pemesanan dapat dilakukan dengan praktis dimana melalui suatu situs e- procurement perusahaan tersebut, serta perusahaan dapat mengetahui posisi barang yang dipesan dari supplier sedang berada dimana dan dalam tahap apa. Selain itu, PT. Victory Retailindo merupakan suatu perusahaan dimana pengadaan produknya diperoleh melalui supplier yang disebut perusahaan Trading yang berada si Jepang. Perusahaan Trading tersebut yang mengumpulkan produk-produk yang dipesan oleh PT. Victory Retailindo dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya. Perusahaan Trading tersebut memperoleh produk-produk dari banyak supplier murni di Jepang, setelah pesanan terpenuhi barulah produk tersebut dikirimkan ke PT. Victory Retailindo di Indonesia. Dikarenakan terpisah jarak yang cukup jauh yaitu antara Indonesia dan Jepang, maka sering terjadi kesulitan komunikasi dan transaksi dalam proses pengadaan produk ini. Hal ini ditandai dengan adanya Additional Purchase Order (PO), yaitu konfirmasi Purchase Order (PO) yang tidak terpenuhi untuk produk yang dipesan, baik itu tidak ada barang atau jumlah barang yang dipesan kurang dari permintaan. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan proses procurement PT. Victory Retailindo menjadi terhambat 46

4 karena perusahaan harus mengajukan Purchase Order (PO) tambahan lagi untuk memenuhi isi dari kendaraan angkut (container). Oleh karena itu, kehadiran sistem e- procurement diharapkan dapat mengatasi masalah pengadaan produk dari pihak supplier yang kurang terkoordinir tersebut. Berikut ini merupakan gambar proses procurement dalam PT. Victory Retailindo : 47

5 Gambar 3.1 : Proses Procurement PT. Victory Retailindo Sumber : PT. Victory Retailindo 48

6 Proses procurement diawali dengan adanya kebutuhan dari masing-masing unit / bagian, misalnya bagian grocery membutuhkan snack sebanyak 1000 karton yang muat dalam 1 container. Oleh karena itu, penyelia grocery mengajukan Surat Permintaan Barang ( SPB ) yang terdiri dari tiga rangkap, yaitu terdiri dari : Rangkap 1 untuk bagian Purchasing. Rangkap 2 untuk bagian Akunting. Rangkap 3 untuk Penyelia tersebut. Lalu SPB yang diberikan kepada bagian purchasing tersebut dijadikan purchase order ( PO ). Kemudian PO tersebut diperiksa kelayakannya dan di-approve oleh store manager. Apabila PO sudah disetujui oleh store manager, maka PO tersebut dikirim via kepada supplier Jepang yaitu perusahaan Trading tadi. PO itu sendiri terdiri dari 2 rangkap, yaitu : Rangkap 1 untuk supplier Rangkap 2 untuk store manager Selanjutnya perusahaan Trading tersebut menunggu proses pemberitahuan ada atau tidaknya persediaan barang yang dipesan tadi dari para perusahaan supplier di Jepang tersebut. Apabila barang yang diminta tersedia, maka perusahaan Trading akan mengirimkan proforma invoice kepada store manager PT. Victory Retailindo, yang kemudian akan diperiksa oleh store manager apakah kondisinya sudah sesuai atau belum Jika telah sesuai, maka store manager akan mengirimkan konfirmasi jika proform invoice tersebut sudah disetujui. Yang selanjutnya akan direspon oleh perusahaan Trading dengan mengirimkan invoice dan skedul / jadwal pengiriman 49

7 barang yang dipesan tersebut. Setelah itu, PT. Victory Retailindo tinggal menunggu datangnya barang dan dilakukan pengecekan oleh pihak gudang apakah barang yang diterima sudah sesuai dengan invoice atau tidak. Jika telah sesuai, maka akan dilakukan pembayaran melalui transfer kepada perusahaan Trading oleh admin procurement PT. Victory Retailindo yang diwakilkan oleh bagian Akunting. Yang menjadi permasalahan dalam proses procurement PT. Victory Retailindo adalah apabila barang atau produk yang dipesan ternyata tidak tersedia atau jumlahnya kurang dari jumlah yang diminta. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan Trading di Jepang tersebut akan mengirimkan konfirmasi kepada store manager dan akan direspon oleh PT.Victory Retailindo dengan mengirimkan Additional PO ( PO tambahan ). Additional PO terdiri dari 3 rangkap, yaitu : Rangkap 1 untuk bagian purchasing Rangkap 2 untuk bagian akunting Rangkap 3 untuk store manager Additional PO merupakan PO tambahan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan apabila permintaan barang tidak terpenuhi semuanya. Misalnya, perusahaan memesan 1000 karton snack yang dimuat dalam 1 ( satu ) kendaraan container. Ternyata snack tersebut hanya terdapat sebanyak 800 karton sehingga masih tersisa kapasitas 200 karton dalam container tersebut. Dikarenakan biaya sekali angkut yang harus dikeluarkan oleh PT. Victory Retailindo cukup besar yaitu mencapai Rp ,00 maka akan sangat merugikan apabila ada kapasitas container yang kosong. Oleh karena itu, dilakukanlah pemesanan tambahan yang menggunakan Additional PO. Misalnya kapasitas 200 karton tadi diisi oleh 50

8 pesanan tambahan yaitu 200 karton permen. Sehingga container tersebut telah terisi penuh dan biaya angkut yang dikeluarkan oleh PT. Victory Retailindo tidak menjadi sia-sia. Selain itu, Additional PO dapat terjadi berkali-kali, misalnya dari 200 karton pesanan permen tadi, hanya tersedia 100 karton oleh pihak supplier. Oleh karena itu, PT. Victory Retailindo dapat mengajukan Additional PO lagi untuk produk lainnya sampai isi container terpenuhi. Jika Additional PO telah terpenuhi, maka perusahaan Trading yang berada di Jepang tadi akan mengirimkan Additional Invoice, baru disusul oleh proforma invoice. Lalu store manager akan kembali mengecek kesesuaian proforma invoice dan apabila telah sesuai store manager akan mengirimkan konfirmasi, yang akan direspon oleh perusahaan Trading akan mengirimkan invoice dan jadwal pengiriman barang. Selanjutnya PT. Victory Retailindo tinggal menunggu datangnya barang, melakukan pemeriksaan barang apakah sudah sesuai dengan invoice, dan melakukan pembayaran kepada perusahaan Trading. Dengan demikian, telah selesai satu kali proses pengadaan barang ( procurement ) dari PT. Victory Retailindo. Akan tetapi, proses procurement tersebut dirasakan kurang praktis dan tampak sangat rumit. Oleh karena itu, PT. Victory Retailindo ingin merampingkan proses procurement untuk menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat terwujud dengan menerapkan sistem e- procurement Analisis Porter PT. Victory Retailindo Untuk menganalisis kondisi bisnis dan procurement dari PT. Victory Retailindo digunakan analisis Porter yang berfungsi untuk mengetahui kondisi lingkungan bisnis dari lima ancaman, yaitu ancaman pendatang baru, produk 51

9 pengganti, kekuatan supplier, kekuatan pembeli, dan persaingan antar perusahaan sejenis. Ancaman Pendatang baru : Dinyatakan lemah karena strategi mereka kurang baik, misalnya Kamome Supermarket. Daya Tawar Pemasok : Dinyatakan bersifat kuat karena PT. Victory Retailindo hanya bergantung dari 2 (dua) supplier saja, yaitu : 1. Pasific Trading 2. Cokubu Persaingan antar perusahaan sejenis. Persaingan dinyatakan cukup kuat, misalnya Giant, Carrefour, Hypermart, dll. Ancaman Produk subsitusi: Dinyatakan lemah karena produk substitusi tidak dapat menggantikan produk Jepang. Misalnya : daging lokal dan buah lokal. Daya Tawar Pembeli: Memiliki daya tawar yang cukup kuat karena membeli dalam kuantitas yang cukup besar. Pembeli berasal dari orang Jepang, Korea, China, Hongkong, dan Indonesia. Gambar 3.2 : Model Persaingan 5 Daya Porter Sumber : Hasil Penelitian,

10 Ancaman Pendatang Baru Ancaman dari pendatang baru akan tergantung dari besar kecilnya hambatan yang terdapat untuk memasuki bisnis tersebut. Jika hambatan itu besar maka ancaman dari pendatang baru akan lemah, begitu pula sebaliknya. Pada saat ini, hanya terdapat satu perusahaan yang baru masuk ke pasaran industri ini yaitu Kamome Supermarket. Berikut ini terdapat beberapa hal yang menjadi rintangan bagi pendatang baru, antara lain: Skala ekonomi Dalam PT.Victory Retailindo, penjualan yang diharapkan atau target penjualan selalu tercapai. Hal ini terlihat dari jumlah pendapatan penjualan yang selalu mencapai target dalam 5 tahun terakhir. Sehingga semakin besar penjualan yang dilakukan maka biaya distribusinya akan semakin rendah. Dengan kata lain, hambatan atau ancaman dari pendatang baru cenderung lemah. Diferensiasi produk Produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo merupakan produk yang sebagian besar diimpor dari Jepang. Oleh karena itu, walaupun berupa supermarket pada umumnya, akan tetapi, produk yang ditawarkan memiliki perbedaan dengan produk lainnya. Sehingga secara tidak langsung, PT. Victory Retailindo menawarkan produk-produk yang unik dan berbeda. Hal ini menyebabkan rintangan bagi pendatang baru untuk masuk ke dalam bisnis cenderung lemah mengingat PT. Victory Retailindo merupakan satu-satunya supermarket produk Jepang terbesar di Indonesia. Kebutuhan modal 53

11 Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, paling tidak modal awal yang harus disiapkan untuk membangun bisnis retail seperti ini adalah sebesar Rp ,00. Oleh karena itu, ancaman dari pendatang baru untuk industri retail ini tergolong lemah karena modal awal yang harus disediakan cukup besar. Biaya beralih pemasok Dalam memenuhi kebutuhan produk-produknya, PT. Victory Retailindo telah memiliki suatu kerjasama dengan salah satu perusahaan Trading terbesar di Jepang, sehingga sangatlah sulit bagi pendatang baru untuk masuk ke dalam industri ini. Mengingat hubungan kerjasama yang terjalin baik antara PT. Victory Retailindo dengan perusahaan Trading tersebut. Akses ke saluran distribusi Biaya distribusi yang harus dikeluarkan oleh PT. Victory Retailindo adalah minimal sebesar Rp ,00. biaya ini tergolong sebagai biaya distribusi yang rendah, sehingga ancaman pendatang baru bila dilihat dari sisi ini cukup besar Daya Tawar Pemasok ( Supplier ) Pada saat ini, dalam memenuhi kebutuhan produknya,pt. Victory Retailindo menggunakan jasa suatu perusahaan Trading yang berpengaruh sangat kuat. Hal ini dikarenakan, Perusahaan Trading yang menjadi pemasok bagi PT. Victory Retailindo hanya ada 2 (dua) perusahaan saja yang berlokasi di Jepang. Sehingga secara tidak langsung, karena didominasi oleh perusahaan besar, maka daya tawar pemasok pada PT. Victory Retailindo sangat kuat. 54

12 Selain itu, produk yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo merupakan produk yang sebagian besar dari Jepang, sehingga produk yang ditawarkan pemasok menjadi sangat penting. Hal ini juga menyebabkan daya tawar yang dimiliki pemasok menjadi kuat. Akan tetapi, dikarenakan konsumen dalam hal ini adalah PT. Victory Retailindo yang merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang retail ( supermarket ), maka produk yang dipesan dari supplier dalam jumlah yang banyak, sehingga hubungan antara PT. Victory Retailindo dan perusahaan Trading tersebut terjalin dengan baik karena PT. Victory Retailindo merupakan konsumen yang penting bagi pemasok. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa daya tawar pemasok kurang kuat Daya Tawar Pembeli Pada saat ini, PT. Victory Retailindo merupakan supermarket untuk produk-produk Jepang terbesar di Indonesia. Sehingga akan sangat sulit bagi pembeli untuk mencari produk dari Jepang dengan kualitas terbaik di tempat yang lain. Hal ini secara tidak langsung menjadikan daya tawar pembeli menjadi lemah karena produk yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo merupakan produk-produk yang eksklusif dan berkualitas. Akan tetapi, pada umumnya, pembeli yang datang ke Papayas Supermarket merupakan penduduk asing baik dari Jepang, Korea, Hongkong, Cina, dan sebagainya. Mereka cenderung membeli dalam jumlah yang cukup besar sehingga dalam hal ini, daya tawar yang dimiliki oleh pembeli menjadi sangat kuat. 55

13 Ancaman Produk Pengganti ( Substitusi ) Masyarakat Jepang dikenal memiliki suatu rasa mencintai produk lokal mereka dengan sangat tinggi. Hal ini tampak dari sikap walaupun mereka tinggal di negara lain, mereka tetap lebih cocok atau nyaman apabila menggunakan atau mengkonsumsi produk asli dari Jepang. Hal inilah yang menyebabkan ancaman dari produk pengganti khususnya produk dari negara selain Jepang menjadi lemah. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo sangat sesuai dengan produk yang ditawarkan dan sehingga ancaman produk pengganti disebabkan oleh lebih murahnya harga produk pengganti tersebut menjadi sangat lemah Persaingan Antar Perusahaan Sejenis Pertumbuhan industri dalam bisnis Supermarket atau Pasar Swalayan memiliki pertumbuhan yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari munculnya beberapa Hypermarket, seperti Carrefour, Giant, Hypermart, dll. Tentu saja hal ini menjadikan persaingan didalam pasar menjadi sangat ketat. Akan tetapi, untuk Supermarket produk Jepang, pertumbuhan industrinya masih sangat rendah. Hal ini menyebabkan dominasi dari PT. Victory Retailindo atau Papayas Supermarket menjadi sangat tinggi. Hal ini tampak dalam omset penjualan dari PT. Victory Retailindo yang selalu meningkat setiap tahunnya dan semakin gencarnya PT. Victory Retailindo dalam mengembangkan usahanya dengan pembukaaan cabang di berbagai daerah di Indonesia. Hal lainnya, para pemain industri dalam bisnis ini sebenarnya cukup banyak, akan tetapi, mereka hanya membuka minimarket atau toko untuk produk-produk Jepang saja. Hal ini, tentu saja sulit untuk menyaingi PT. Victory Retailindo yang berupa Supermarket dan dapat dikatakan sebagai leader dalam bisnis ini. 56

14 Selanjutnya, dikarenakan PT. Victory Retailindo merupakan suatu badan usaha yang berperan sebagai leader dalam bisnis penjualan produk Jepang. Maka hal ini menyebabkan, banyak para pemain industri lain yang menjalankan bisnis mereka berpatokan ( benchmark ) dari PT. Victory Retailindo. Sehingga dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa ancaman dari pesaing cukup kuat. 3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR MANAJER Penyelia Grocery Penyelia Buah &Sayuran Penyelia Daging Penyelia Ikan Penyelia EDP Penyelia Pembelian Penyelia Akunting HRD Gudang Receiving Kasir Gambar 3.3 : Struktur Organisasi PT. Victory Retailindo Sumber : PT. Victory Retailindo Uraian Pekerjaan Tugas, wewenang, dan tanggung jawab baik karyawan maupun pimpinan telah diatur dengan jelas dan terdokumentasi. Berikut ini merupakan tanggung jawab dan uraian pekerjaan masing-masing bagian pada PT. Victory Retailindo : a. Presiden Direktur Pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. 57

15 Mengambil keputusan atas masalah-masalah khusus dalam perusahaan. Memperhatikan laporan kerja perusahaan yang diterima dari direktur. Menetapkan kebijakan-kebijakan dalam perusahaan. b. Direktur Bertanggungjawab untuk membuat laporan kerja perusahaan secara keseluruhan. Menerima laporan mengenai kinerja para karyawan yang diperoleh dari store manager. Melakukan strategi bisnis dan memantau implementasi strategi. Bertanggungjawab dalam pengelolaan perusahaan sehingga perusahaan dapat terus menjaga eksistensinya, memperoleh laba yang diinginkan, dan dapat berkembang. c. Manajer Mengkoordinir para penyelia dalam menjalankan tugas-tugas yang ada. Bertanggungjawab untuk mengambil keputusan mengenai kelayakan pengiriman purchase order (PO) kepada supplier. d. Penyelia Grocery Bertanggungjawab untuk melakukan penyeleksian kondisi dan kualitas dari produk grocery yaitu produk-produk selain buah, sayur, daging, dan ikan. Misalnya produk seperti snack, candy, dan lainlain. 58

16 Memperhatikan stok / persediaan produk grocery yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo. Mengajukan Surat Permintaan Barang ( SPB ) apabila persediaan produk grocery telah terbatas. e. Penyelia Buah dan Sayuran Bertanggungjawab untuk melakukan penyeleksian kondisi dan kualitas dari buah dan sayuran. Memperhatikan stok / persediaan buah dan sayuran yang ditawarkan oleh PT. Victory Retailindo. Mengajukan Surat Permintaan Barang ( SPB ) apabila stok buah dan sayuran yang tersedia telah terbatas. e. Penyelia Daging Bertanggungjawab untuk melakukan penyeleksian kondisi dan kualitas dari produk daging. Memperhatikan stok / persediaan daging yang terdapat dalam PT. Victory Retailindo. Mengajukan Surat Permintaan Barang ( SPB ) apabila stok / persediaan daging yang tersedia telah terbatas. f. Penyelia Ikan Bertanggungjawab untuk melakukan penyeleksian kondisi dan kualitas dari produk ikan. Memperhatikan stok / persediaan ikan yang terdapat dalam PT. Victory Retailindo Mengajukan Surat Permintaan Barang ( SPB ) apabila stok / persediaan ikan yang tersedia telah terbatas. 59

17 g. Penyelia EDP ( Electronic Data Processing ) Bertanggungjawab untuk menginput data mengenai stok dari segala jenis barang / produk yang ditawarkan PT. Victory Retailindo. Bertanggungjawab untuk membuat master data yang baru mengenai produk barang. Bertanggungjawab untuk memperhatikan saldo stok barang dari gudang. Bagian EDP terdiri dari : Gudang : Menampung persediaan barang yang diterima dari supplier. Menjaga kualitas dan kuantitas dari barang yang telah dikirim dari supplier. h. Penyelia Pembelian Bertanggungjawab untuk menerima purchase order ( PO ) mengenai kebutuhan dari setiap produk. Memperhatikan saldo stok barang dari masing-masing bagian. Bertanggungjawab untuk mengecek kualitas dan kuantitas barang apakah sudah sesuai dengan purchase order ( PO ). Bagian purchasing terdiri dari : Receiving : Bertanggungjawab untuk memeriksa kualitas dan kuantitas produk apakah sudah sesuai dengan purchase order ( PO ). i. Penyelia Akunting 60

18 Bertanggungjawab untuk memeriksa penjualan apakah nilainya sesuai dengan setoran transaksi penjualan yang diterima dari bagian kasir. Memperhatikan stok atau persediaan mata uang kecil ( recehan ). Bertanggungjawab untuk mengeluarkan laporan keuangan dan laporan rugi laba dalam setiap periode waktu tertentu. Bertanggungjawab untuk mengecek pembayaran untuk pihak supplier dengan nilai purchase order ( PO ). Bagian Accounting terdiri dari : Kasir : Melayani transaksi antara pihak perusahaan dengan para pelanggan. Memberikan laporan mengenai laporan pembayaran ke penyelia Accounting. j. Personalia ( HRD ) Bertanggungjawab untuk merekrut karyawan sesuai dengan kemampuan atau skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bertanggungjawab untuk mengeluarkan gaji / upah dan uang lembur untuk para karyawan. 3.4 Analisa Masalah Pada umumnya, perusahaan yang menerapkan sistem procurement secara konvensional atau manual, akan terdapat beberapa masalah dalam proses pengadaan barang untuk perusahaan tersebut. Setelah mengamati sistem procurement yang sedang berjalan di dalam PT. Victory Retailindo, ternyata terdapat beberapa masalah teknis yang dapat 61

19 menghambat proses pengadaan barang pada perusahaan tersebut. Secara tidak langsung, hal ini juga mengakibatkan proses bisnis terhambat. Berikut ini merupakan masalah-masalah yang terdapat dalam sistem procurement pada PT. Victory Retailindo, antara lain : Proses pemesanan memakan waktu yang lama. Dalam melakukan proses pemesanan kepada pihak supplier, PT. Victory Retailindo kerap menghadapi masalah seperti ketidaktersediaannya barang yang dipesan. Oleh karena itu, terdapat suatu dokumen pesanan tambahan yang dinamakan Additional PO. Namun, pada pelaksanaannya, keberadaan Additional PO ini memerlukan waktu yang cukup lama agar dapat terpenuhi jumlah dan produk yang dipesan. Informasi barang atau produk yang tidak lengkap. Pada saat ini, PT. Victory Retailindo merasakan masih tidak lengkapnya informasi mengenai posisi dan telah dalam tahapan apa produk yang dipesan. Oleh karena itu, dengan adanya e-procurement, diharapkan dapat untuk memberikan informasi yang lebih lengkap lagi. Hubungan dengan pihak supplier yang tidak terintegrasi. PT. Victory Retailindo merupakan salah satu supplier untuk produk Jepang terlengkap di Indonesia. Oleh karena itu, pemasok atau supplier pada PT. Victory Retailindo juga sebagian besar berasal dari negara asing khususnya dari Jepang. Walaupun, Indonesia dan Jepang masih terletak dalam satu benua yaitu benua Asia, namun jarak Indonesia dan Jepang cukup jauh. Agar kerjasama diantara PT. Victory Retailindo dengan supplier tersebut dapat berlangsung dengan lancar, maka diperlukanlah hubungan 62

20 yang terintegrasi melalui media procurement yang berbasis teknologi informasi yaitu e-procurement. Sistem procurement masih menggunakan cara-cara manual dan konvensional. Pada saat ini, dalam menjalankan proses procurementnya, PT. Victory Retailindo masih menggunakan cara-cara yang manual dan konvensional, yaitu dengan menggunakan telepon dan fax. Walaupun telah menggunakan tetapi hal itu hanya pada saat mengirimkan dokumen PO kepada pihak supplier saja. Terjadi duplikasi proses Dalam menjalankan proses procurement atau pengadaan barang pada PT. Victory Retailindo, terdapat beberapa proses yang dilakukan berulang-ulang, khususnya pada saat produk yang dipesan tidak tersedia oleh pihak supplier. Misalnya pada proses pengajuan Additional PO. Proses ini dapat terjadi berulang-ulang sehingga menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya, yang pada akhirnya menjadikan proses bisnis terhambat. Ketergantungan terhadap perusahaan Trading sangat tinggi. Pada saat ini, PT. Victory Retailindo hanya bergantung pada 2 ( dua ) supplier saja yang menyalurkan produk-produk yang dibutuhkan oleh PT. Victory Retailindo. Sehingga harga produk yang diperoleh PT. Victory Retailindo tidak kompetitif. Oleh karena itu, keberadaan e-procurement diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan lain yang berniat untuk menjadi supplier dari PT. Victory Retailindo. Sehingga selain dapat memperoleh harga produk yang kompetitif, PT. Victory Retailindo juga dapat memperoleh kualitas produk yang lebih baik. 63

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI? Jawab(J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan perusahaan yang mencakup

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi

LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi L1 LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Direktur Utama/Owner PT. Rajasri Sejahtera : Bapak Titus Wahyudi 1. Bagaimana sejarah pertama kali perusahaan ini berdiri? Pertama kali usaha ini berdiri sekitar tahun 1995

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi. sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini kebutuhan akan sebuah komputerisasi sangatlah penting bagi tiap - tiap perusahaan agar mereka dapat bersaing dalam era globalisasi sekarang ini.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bumi Maestroayu merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang importir penyedia

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 24 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Epsilon Fantastika Gallerindo Perusahaan ini didirikan oleh Erick Gani pada tanggal 17 Juli 2007 dengan nama Le Galleria sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN : Apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Puncak Menara Hijau Mas? : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang di perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. VANCO MAS SEJAHTERA merupakan perusahaan distributor yang bergerak di bidang penjualan kipas yang kiprahnya

Lebih terperinci

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima

Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima WAWANCARA Dibawah ini ialah wawancara yang penulis lakukan pada salah satu staff PT. Panca Prima Engineering: 1. 12 September 2006 Q : PT. Panca Prima Engineering ini bergerak di bidang apa? Bisa tolong

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA

Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic. Rizkiyah 3DA Prosedur Penanganan Delivery Order PT. Panasonic Rizkiyah 3DA04 43209313 Latar belakang Delivery Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA 7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penjualan secara langsung dan online ( , livechat, telepon). Penjualan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penjualan secara langsung dan online ( , livechat, telepon). Penjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gading Murni Putra adalah salah satu perusahaan yang mempunyai bidang usaha utama di sektor perdagangan alat tulis dan perlengkapan kantor/sekolah dan percetakan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Masuya Graha Trikencana adalah perusahaan yang menjalankan usaha pendistribusian makanan dan minuman Jepang terutama ke berbagai hotel, restoran, supermarket

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 L1 HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 1. Bisa tolong dijelaskan bagaimana sejarah perusahaan PT. Global

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara cash dan credit sehingga PT Columbus Group mempunyai cita-cita, visi

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara cash dan credit sehingga PT Columbus Group mempunyai cita-cita, visi BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdirinya PT Columbus diprakarsai oleh adanya perkembangan dunia ekonomi dan usaha di Indonesia

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah dari perusahaan. PT. Timur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan baik perusahaan jasa ataupun manufaktur selalu memerlukan sediaan. Tanpa adanya sediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI. PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu:

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI. PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu: 71 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Puncak Menara Hijau Mas didirikan oleh empat orang, yaitu: Sumarto, Marconi, Drs. Suhidro Gunarto, dan Budiman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL 3. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Hasil terletak di Jalan Godean km 5 no 03 Godean, Sleman 55292, Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakra Medika Utama didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini memulai aktivitas pertamanya dibawah nama Thermalindo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa dunia bisnis ke dalam babak baru. pemasoknya (supplier) untuk masalah pemesanan barang. Misalnya, Carrefour

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa dunia bisnis ke dalam babak baru. pemasoknya (supplier) untuk masalah pemesanan barang. Misalnya, Carrefour BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, pertumbuhan ekonomi dari suatu negara berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakatnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : / BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Persada Mulia Anugrah yang berada Jl. Puri Gentan Asri 2 No. 11 Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon /

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Pembelian Barang Prosedur prosedur yang dilakukan oleh PT. Alliyah Agro Nusantara di dalam kegiatan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bidang usaha kuliner berkembang pesat saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin menjamurnya rumah makan. Setiap rumah makan bersaing dengan memberikan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Evaluasi Ada beberapa alasan mengapa harus dibuat perencanaan yang baik sebelum melakukan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang cukup, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci