gh6. sa!l BESAR KELUARGA DAN STATUS KESEH ETI WIDAJATI JURUSAN OlZl MASYARAKAT DAN SUMSERDAYA KELUARGA PERTANfAN ANlAN BOQOR

Transkripsi

1 P BESAR KELUARGA DAN STATUS KESEH gh6. sa!l ETI WIDAJATI JURUSAN OlZl MASYARAKAT DAN SUMSERDAYA KELUARGA PERTANfAN ANlAN BOQOR ,

2 primer diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung dengan menggunakan kuesioner dan catatan harian. Data sekunder diperoreh dari bagian administrasi desa dan Puskesmas kecamatan. Anaiisis secara deskriptif dan untuk pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Khi Kuadrat, sedangkan untuk melihat keeratan hubungan digunakan uji korelasi Spearman atau uji tata jenjang. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata keluarga contoh sebesar Rp ,00 per bulan dengan peneluaran rata-rata sebesar Rp ,88 per bulan. Baik pada keluarga kecil manpun pada keluarga besar persentase pengeluaran untuk pangan lebih besar dibanding pengeluaran untuk nonpangan. Persentase pengeluaran nntuk kesehatan relas:" kecil pada Bedua kelompok. Pada kedua kelompok tidak terdapat perbedaan yang mencolok dalm hal a- LaP;ad pendapatan ini. Persentase pengeluaran yang relatif kecil ini karena pada umomnya ibu tidak akan membawa anak ke Puskesmas kalau penyakit anak belum atau tidak parah. Selain itu pengeluaran kesehatan hanya dipentingkan untuk anak balita saja, sedangkan anggota keluarga lain cenderung dibiarkan. Secara umum anak balita diasuh oleh ibunya, baik dalam ha1 pemberian makan, kebersihan anak, maupun kesehatan. Pemberian makan dilakukan tiga kali sehari dengan susunan menu yang terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Baik pada

3 keluarga kecil maupun keluarga besar snak balita dimandikan dua sarnpai tiga kali sehari, ha1 ini tirnbul karena adanya kebiasaan rnengambil air untuk keperluan sehari-hari. Penggantian pakaian dua kali sehari pada keluarga kecil sebesar 65 persen, sedangkan pada keluarga besar sebanyak 30 persen. Penggantian pakaian pada keluarga besar pada umum- nya adalah tidak tentu, yaitu sebanyak 70 persen, tergantung kotor tidaknya pakaian anak. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan waktu yang dimiliki sehingga ibu-ibu pada keluarga besar tidak memiliki waktu khusus untuk mengganti pakaian 8na.k. Peramatan kesehatan tidak diperhatikan secara khusus, melainkan sesuai kebiasaan, misalnya dalam ha1 penggunaan sabun, handuk, keterdhan air minm dan makanan, dan lain- lain. Apabila sakit, anak cenderung dibawa ke dukun yang relatif dekat. Sanitas? rumah rata-rata cukup, walaupun terdapat per- bedaan dalam frekuensi menyapu rumah dan pekarangan. pada keluarga kecil umumnya (40 %) menyapu tiga kali sehari, sedangkan pada keluarga besar umumnya (50 %) menyapu apabila sempat saja. Ini juga karena adanya perbedaan waktu dan kesempatan yang dimiliki ibu, sehingga ibu-ibu keluarga besar tidak mempunyai maktu khusus untuk menyapu, sebab untuk melakukan satu jenis pekerjaan memerlukan maktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan ibu-ibu keluarga kecil.

4 Penyebarzz an& balita menurut status kesehatan ada- lah baik dan sedang zsaja, sedangkan anak balita yang ber- status kesehatan kurang tidak bijunpai. Status kesehatan baik pada keluarga kecil sebanyak 80 persen sedangkan pada keluarga besar sebanyak 40 persen. Status kesehatan sedang pada keluarga kecil sebanyak 20 persen sedangkan pada ke- luarga besar sebanyak 60 persen. Ini berarti pada keluar- ga kecil status kesehatan anak balita lebih.banyak yang. baik, sebaliknya pada keluarga besar lebih banyak yang se- dang. Keadaan id &pat disebabkan lebih intensifnya ibu pada keluarga kscil memperhatikan anak balitanya, terutama dalam perawatan kesehatan. Selain itu waktu yang diguna- kan untuk memperhatikan kebersihan runah juga lebih banyak. Dari hasl1 ujl ihi Kuadrai tampak bahwa besar keluarga berhubungan dengan status kesehatan anak balita dengan korelasi yang cukup erzt. Oleh karena itu penyuluhan mengenai Keluarga Berencana (KB) perlu lebih intensif, terutama dalam hubungannya dengan status kesehztan.

5 BESAR KELUARGA DAN STATUS KESEEATAN PBAK BALITA PADA KELUA9GA BURUH TAN1 DI DESA WCUR KECAMATAN DAD gsi3upaten M U G PROPINSI JAWA TINUR oleh ETI WIDAJATI RAEYA IMIAH sebagai salah satu syariit memperoieh gelar Sar jana Pertanian Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN GIZI MASYARAYLAT DAN SUf.IBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITiJT PERTANIAN BOGOR

6 : BESAR KEZUARGA DAN STATUS KESEUTAN BNAK. BALITA PADA KELUARGA BURULI TANT DI DESA WCUR KECAMATAN DAU KABUPATm KALANG PROPINSI JAWA TIMIJR Nama Mahasisgia : ETI WIDAJATI Nomor Pokok : A Menyetu jui Ire Siti Madaniiah (Komisi PendidFkan). Ir. Iiidasat Syarief, M.S (Ketua Jurusan)

7 Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 2 Desember 1963 sebagai putra ke tiga dari lima bersaudara dari Bapak Yiandi dan Ibu Soekarsih. Pada tahun 1969 penulis lulus dari Sekolah Taman Ka- nak-ran& Ade Irma Suryani Jember. Kemudian melanjutkan ke Sekolah ksar Ksatrian 3 Malang dan lulus pa& tahun Selanjutnya pada tahun 1979 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang dan pada tahun 1982 lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Elalang. Penulis diterima sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama, Institut Pertanian Bogor pada tahun Se- lanjutnya pada tahun 1983 terdaftar sebagai mahasiwa jurusan Gizi Yfsyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa di jurusan tersebut penulis pernah menjadi Asisten Dosen tidak tetap aari mata kuliah Ilmu Pengetahuan khan Pangan, yaitu pada tahun ajaran dan 1985/1986. *

8 KATA PENGAKTAR Deilgan mengucap syukur ke hadirat Illahi Robbi, akhir- nya penulisan Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan. Eada kata syukur yang patut disampaikan ke hadirat-nya selain rasa terima kasih dan ketulusan doa yang teramat dalam. Pa& kessmpatan ini pennlis sangat berterima kasih kepada Ibu Ir. Hariyati Sukarni, M.Sc; selaku msen Pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan dorongan da- lam penulisan laporan ini. Juga kepada Bapak dan Ibu, rel kan-rekan, serta semua pihak yang telah banyak menbantu, baik secara moril lnaupun materiil, sehingga memperlancar penelitian dan penulisan laporan ini. Bkhirnya penulis menyadari bahvra masih terdapat keiru- rangan dalam pennlisan laporan ini. Segala kekurangan tersebut hendzhnya menjadi bahan pertimbangan bagi langkah - langkah penelitian di masa mendatang. Penulis juga ber- harap semoga Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat. Bogor, Februari 1987 Penulis

9 8T 8T nq~eq-e3nad e3eh n=p Tnpnpnad 7ja~Soa3 y=%a? 81 ne~q~~auad q ~ ~ rnnmn a q n-eepsag... 8T LYVS~JHVM~ -ma TISVH ~r R~XTPI nese3ea GI *I qoquo3 oa-(~qme9uad apoqan... wwi ~TSJT=W apo3an apo3am +f T F33w.-a~wa@aad +f -c... N V I ~ I ~ ~ ~... yaug n~qnse3nad uep s%;ren~ag +T n2v!d +=dma& IT ~ 2 % ~aa3l.1 ma mvg ;resee ssnqe1s uep ueqeqasag snq=+s... 5 NWIXCWd 8XDNWK'I.I 8 w&sm mnvr~u... '7 ue~q~~anad aaennsag +f... UBJ+TT~U~~... 7:... Bueya~ag... sssaqod~g '7 w~q'~tauad uanfaa; T X' TT " A AT -, n~m~=ei[ ;re~q... mm tivuva... mm muva... ISI tivuva... &IV&NV3EId V&VX ISI tivuva mn~mvamd

10 Fasilitas yang Tersedia... Kesehatan Pendud& Keadaan Keluarga dan Anak Balita... Pendidikan... Mata Pencaharian... Keadaan Keluarga Contoh Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Pengetahuan Gizi dan Kesehatan Ibu Besar dan Susunan Keluarga... hmografi Keluarga... Kebarsihan Lingkungan... Kebersihan Air... Perurnahan... Sistem Pembuangan... Sikap Keluarga terhadap Usaha Kesehatan Posyandu... Imunisasi Anak Balita... Puskesmas...* Pengasuhan Anak Balita... Kebersihan Anak... Pemberian Makan... Pemberian Jajanan... Status Kesehatan Anak Balita Kesimpulan... Saran... KESIMPULAN DAN SARAN