Lampiran 1. Analisis keuangan usaha pengolahan pindang ikan skala mikro

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Analisis keuangan usaha pengolahan pindang ikan skala mikro"

Transkripsi

1 95 Lampiran 1. Analisis keuangan usaha pengolahan pindang ikan skala mikro a. Biaya Investasi No Jenis Biaya Satuan Jumlah 1 Tanah dan Bangunan Harga/ Satuan (Rp) Nilai (Rp) Umur Ekonomis (tahun) Penyusutan (Rp) Lahan dan Bangunan m ,000,000 12,000, ,400,000 2 Mesin dan Peralatan Pompa Air Unit 1 350, , ,000 Badeng Unit 4 250,000 1,000, ,000 Bak Plastik Unit 3 30,000 90, ,000 Kompor Unit 3 100, , ,000 Tabung gas Unit Jumlah Biaya Investasi 13,740,300 3,360,060 b. Biaya variabel usaha pengolahan pindang ikan No Jenis Biaya Satuan Jumlah 1 tahun Harga/ Satuan (Rp) Nilai (Rp) 1 Bahan Baku Utama Ikan Segar/Beku kg 18,000 11, ,000,000 2 Bahan Tambahan Garam kg 2,700 2,000 5,400,000 Kunyit kg 360 7,500 2,700,000 Daun Salam kg 180 4, ,000 Sereh kg 180 5, ,000 Royco bungkus 1, ,000 Lengkuas kg 180 5, ,000 3 Biaya Lainnya Gas bulan 48 15, ,000 Pengemas Plastik hari ,000 5,400,000 Transportasi hari ,000 7,200,000 Komunikasi bulan ,000 1,800,000 Pajak tempat jualan hari 360 5,000 1,800,000 Jumlah Biaya Variabel 226,260,000

2 96 Lampiran 1. Lanjutan c. Biaya tetap No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga/Satuan Per bulan Per tahun (Rp) (Rp) (Rp) 1 Penyusutan Tenaga Kerja Tetap bulan Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan bulan Jumlah Biaya Tetap d. Produksi dan pendapatan Tahun Volume (kg) Harga jual (Rp) Rupiah (Rp) 1 18,000 15, ,000, ,000 15, ,000, ,000 15, ,000, ,000 15, ,000, ,000 15, ,000,000 e. Aliran kas Biaya (Rp/tahun) Tahun Investasi Tetap Variabel Total Pendapatan (Rp/tahun)

3 97 Lampiran 1. Lanjutan f. Analisis keuangan Tahun Total Biaya (Rp) Total Pendapatan (Rp) Pendapatan Sebelum Pajak (Rp) Pajak (Rp) Pendapatan Bersih (Rp) DF (14 %) Present Value (Rp) ( ) ( ) 1 ( ) , , , , , Perhitungan PBP NPV (Rp) IRR (%) NPV B-C positif (Rp) NPV B-C negatif (Rp) B/C Tahun Tahun bulan hari 1, (Jadi Pay Back Period nya adalah 1 tahun, 24 hari) , ,22

4 98 Lampiran 2. Analisis keuangan usaha pengolahan pindang ikan skala kecil a. Biaya Investasi No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga/Satuan Nilai (Rp) 1 Tanah dan Bangunan Umur Ekonomis (tahun) Penyusutan (Rp) Lahan dan Bangunan m ,000,000 24,000, ,800,000 2 Mesin dan Peralatan Frezer 500 liter Unit 2 8,000,000 16,000, ,200,000 Pompa Air Unit 1 500, , ,000 Badeng Unit ,000 6,500, ,300,000 Bak Plastik Unit 5 50, , ,000 Timbangan Unit 1 450, , ,000 Jumlah Biaya Investasi 47,700,000 9,740,000 b. Biaya variabel usaha pengolahan pindang ikan No Jenis Biaya Satuan Jumlah (1 tahun) Harga/Satuan (Rp) Nilai (Rp) 1 Bahan Baku Utama Ikan Segar/Beku kg Bahan Tambahan Garam kg Kunyit kg Daun Salam kg Sereh kg Royco kg Lengkuas kg Biaya Lainnya Kayu bakar pick up Biaya Listrik bulan Biaya Telephon bulan Transportasi hari Tenaga Kerja Tidak Tetap hari Jumlah Biaya Variabel

5 99 Lampiran 2. Lanjutan c. Biaya tetap No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga/Satuan (Rp) Per bulan (Rp) Per tahun (Rp) 1 Penyusutan 811,667 9,740,000 2 Tenaga Kerja Tetap bulan 2 1,500,000 3,000,000 36,000,000 3 Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan bulan , ,000 3,600,000 Jumlah Biaya Tetap 49,340,000 d. Produksi dan pendapatan Tahun Volume (kg) Harga (Rp) Jumlah (Rp) 1 54,000 13, ,000, ,000 13, ,000, ,000 13, ,000, ,000 13, ,000, ,000 13, ,000,000 e. Aliran kas Biaya (Rp/tahun) Tahun Investasi (Rp) Tetap Variabel Total Pendapatan (Rp/tahun)

6 100 f. Lanjutan Tabel 6. Analisis keuangan Tahun Total Biaya (Rp) Total Pendapatan (Rp) Pendapatan Sebelum Pajak (Rp) Pajak (Rp) Pendapatan Bersih (Rp) DF (14 %) Present Value (Rp) ( ) ( ) 1 ( ) , , , , , Perhitungan PBP NPV (Rp) IRR (%) NPV B-C positif (Rp) NPV B-C negatif (Rp) Net B/C Tahun Tahun bulan hari 1, ,87 (Jadi Pay Back Period nya adalah 1 tahun, 3 bulan, 11 hari) , ,69

7 101 Lampiran 3. Analisis keuangan usaha pengolahan pindang ikan skala menengah a. Biaya Investasi No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga/Satuan (Rp) 1 Tanah dan Bangunan Nilai (Rp) Umur Ekonomis (tahun) Penyusutan (Rp) Lahan dan Bangunan m ,000, ,000, ,000,000 2 Mesin dan Peralatan Frezer 500 liter Unit 4 8,000,000 32,000, ,400,000 Frezer 1000 liter Unit 1 12,000,000 12,000, ,400,000 Pompa Air Unit 2 750,000 1,500, ,000 Bak Plastik Unit 6 75, , ,000 Tandon Air Unit 1 3,000,000 3,000, ,000 Blong unit 4 300,000 1,200, ,200,000 Basket unit 6 250,000 1,500, ,500,000 Bak Perebusan Besar Unit 1 6,000,000 6,000, ,200,000 Bak Perebusan Sedang Unit 1 4,000,000 4,000, ,000 Kendaraan pick up Unit 1 100,000, ,000, ,000,000 Timbangan Unit 1 1,000,000 1,000, ,000 Jumlah Biaya Investasi 312,650,000 65,050,000 b. Biaya variabel usaha pengolahan pindang ikan No Jenis Biaya Satuan Jumlah 1 tahun Harga/Satuan (Rp) Nilai (Rp) 1 Bahan Baku Utama Ikan Segar/Beku kg Bahan Tambahan Garam Krosok kg Besek Kecil buah Besek sedang buah Besek Besar buah Naya Besar buah Seser buah Biaya Lainnya Kayu bakar pick up Biaya Listrik bulan Biaya Telephon bulan Bensin hari Tenaga Kerja Borongan kg Tenaga Kerja Harian hari Jumlah Biaya Variabel

8 102 Lampiran 3. Lanjutan c. Biaya tetap No Jenis Biaya Satuan Jumlah Harga/Satuan (Rp) Per bulan (Rp) Per tahun (Rp) 1 Penyusutan 5,420,833 65,050,000 2 Tenaga Kerja Tetap bulan 2 2,000,000 4,000,000 48,000,000 3 Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan bulan , ,000 6,000,000 Jumlah Biaya Tetap 119,050,000 d. Produksi dan pendapatan Tahun Volume (kg) Harga jual (Rp) Pendapatan (Rp) 1 360,000 12,500 4,500,000, ,000 12,500 4,500,000, ,000 12,500 4,500,000, ,000 12,500 4,500,000, ,000 12,500 4,500,000,000 e. Aliran kas Biaya (Rp/tahun) Tahun Investasi Tetap Variabel Total Pendapatan (Rp/tahun)

9 103 Lampiran 3. Lanjutan f. Analisis keuangan Tahun Total Biaya (Rp) Total Pendapatan (Rp) Pendapatan Sebelum Pajak (Rp) Pajak (Rp) Pendapatan Bersih (Rp) DF (14 %) Present Value (Rp) ( ) ( ) 1 ( ) , , , , , Perhitungan PBP NPV (Rp) IRR (%) NPV B-C positif (Rp) NPV B-C negatif (Rp) Net B/C Tahun Tahun bulan hari 1, ,7361 (Jadi Pay Back Period nya adalah 1 tahun, 7 bulan 25 hari) , ,09

10 104 Lampiran 4. Analisis sensitivitas a. Analisis sensitivitas usaha pengolahan pindang ikan skala mikro No Kriteria Kondisi Kenaikan Harga Bahan Baku (Rp) Penurunan Harga Produk (Rp) Normal 3% 5% 7% 2% 3% 5% 1 PBP 1,06 1,75 3,06 1,68 2,37 2 NPV ( ) ( ) 3 IRR 90,13 49, , Net B/C 3,22 1,96 1,12 2,04 1,45 b. Analisis sensitivitas usaha pengolahan pindang ikan skala kecil No Kriteria Kondisi Kenaikan Harga Bahan Baku (Rp) Penurunan Harga Produk (Rp) Normal 3% 5% 7% 2% 3% 5% 1 PBP 1,27 2,02 3,30 1,90 2,53 2 NPV ( ) ( ) 3 IRR 73,44 40,53 15,70 43,98 27,97 4 Net B/C 2,69 1,7 1,04 1,8 1,36 c. Analisis sensitivitas usaha pengolahan pindang ikan skala menengah No Kriteria Kondisi Kenaikan Harga Bahan Baku (Rp) Penurunan Harga Produk (Rp) Normal 3% 5% 7% 2% 3% 5% 1 PBP 1,64 3,17 2,74 2 NPV ( ) ( ) 3 IRR 53,86 17,42 24,04 4 Net B/C 2,09 1,08 1,25

11 105 Lampiran 5. Ketersediaan bahan baku pindang ikan, menurut jenis ikan, No Nama Ikan Satuan : Ton 1 Selar 156, , ,281 2 Layang 330, , ,779 3 Bentong 8,023 6,633 10,699 4 Tembang 180, , ,175 5 Lemuru 165, ,937 32,475 6 Tongkol krai 148, , ,541 7 Tongkol komo 154, , ,778 8 Cakalang 338, , ,111 9 Kembung 260, , , Banyar 18,565 19,925 19, Slengseng , Albakora 25,621 30,134 11, Madidihang 114, , , Tuna sirip biru selatan Tuna mata besar 62,844 52,766 52, Tongkol abu-abu 95,299 89, , Cucut lanyam 28,378 26,454 23, Bandeng 328, , , Nila 2,042 16,687 32, Mujair 21,088 17,104 22,257 Sumber: PUSDATIN, KKP, 2012 (diolah) Jumlah 2,440,530 2,557,314 2,682,004

12 106 Lampiran 6. Struktur hirarki strategi pengembangan usaha pengolahan pindang ikan STRUKTUR AHP Tujuan: Faktor: Sub Faktor: Alternatif: Harga jual kompetitif Jaringan pemasaran sederhana Memperluas Pangsa Pasar dan Jaringan Distribusi Strength Manajer adalah pemilik usaha Lokasi usaha berdekatan dengan pasar Diversifikasi Produk dengan Memperhatikan Citarasa Yang Disukai Masyarakat Weaknesses Kualitas produk belum stabil Kemampuan SDM terbatas Penanganan limbah belum optimal Meningkatkan Kemampuan SDM dan Memperbaiki Sarana dan Prasarana Produksi Membina Kemitraan dengan Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Pindang Ikan Akses permodalan lemah Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat Mempertahankan Jaringan Pemasaran dan Memperhatikan Kualitas Produk. Opportunities Permintaan meningkat Tren konsumsi ikan semakin meningkat Menjaga Hubungan Baik dengan Pemasok Bahan Baku dan Pelangan Dukungan pemerintah Kesadaran masyarakat mengenai kualitas Mengajukan Kredit untuk Memperbaiki Sarana dan Prasarana Produksi Threaty Tingkat persaaingan usaha Bahan baku musiman Memperbaiki Mutu Produk dan Memanfaatkan Limbah Menjadi Fluktuasi harga bahan baku/ ikan

13 Lampiran 7. Data pengolah pindang ikan di Kabupaten Bogor. 107

14 108

15 109

16 110

17 111

18 112

19 113

20 114

21 115

22 116

23 117

24 118

25 119

26 120

27 121

28 122

29 123

30 124

31 125

32 126

33 127

34 Lampiran 10. Perhitungan bobot faktor strategik eksternal Pakar 1. Kepala Seksi Pengembangan Usaha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Faktor Penentu Strategik Eksternal A B C D E F G H Total Bobot Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total Pakar 2. Kepala Sub Direktorat Pengembangan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan Faktor Penentu Strategik Eksternal A B C D E F G H Total Bobot Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total

35 Pakar 3. Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) Faktor Penentu Strategik Eksternal A B C D E F G H Total Bobot Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total Pakar 4. Pemilik Usaha Pengolahan Pindang Ikan, Skala Menengah Faktor Penentu Strategik Eksternal A B C D E F G H Total Bobot Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total

36 Pakar 5. Pemilik Usaha Pengolahan Pindang Ikan, Skala Kecil Faktor Penentu Strategik Eksternal A B C D E F G H Total Bobot Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total

37 Lampiran 11. Rekapitulasi bobot faktor strategik internal eksternal Faktor Penentu Strategik Internal Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total 1.00 Faktor Penentu Strategik Eksternal Bobot Bobot Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Jumlah Jumlah Rataan Rataan Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk semakin meningkat (E) Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total 1.00

38 Lampiran 12. Rekapitulasi rating faktor strategik internal eksternal Faktor Penentu Strategik Internal Peringkat Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Jumlah Rataan Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Peringkat Faktor Penentu Strategik Eksternal Jumlah Rataan Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3 Pakar 4 Pakar 5 Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total

39 Lampiran 13. Perhitungan Matrik IFE dan EFE a. Analisis Faktor Internal Kekuatan Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kelemahan Faktor Penentu Strategik Internal Bobot Rating Skor Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total b. Analisis Faktor Eksternal Faktor Penentu Strategik Eksternal Bobot Rating Skor Peluang Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (A) Permintaan meningkat (B) Tren konsumsi ikan semakin meningkat ( C ) Dukungan pemerintah (D) Ancaman Kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk Tingkat persaingan usaha (F) Bahan baku musiman (G) Fluktuasi Harga Bahan Baku/ Ikan (H) Total

40 Kategori Usaha No Nama Perusahaan Bidang Usaha Alamat 1 Komsiah Pindang Ikan Mas Pasir Tanjung, Tanjungsari Lampiran 7. Data Pengolah Pindang Ikan di Kabupaten Bogor Jumlah Tenaga Kerja Rata-rata Produksi/tahun (ton) Omset Wilayah Pemasaran ,800,000 Tanjungsari 2 Asmi Pindang Ikan Mas Pasir Tanjung, ,800,000 Tanjungsari Tanjungsari 3 Sajum Pindang Ikan Mas Pasir Tanjung, ,000,000 Tanjungsari Tanjungsari 4 H. Dimin Pindang tongkol, selar, layang, bandeng Parung Panjang ,000,000 Parung Panjang 5 Awang Pindang tongkol, bandeng Sukamaju, Cigudeg ,000,000 Cigudeg, Jasinga 6 Satibi Pindang tongkol, bandeng Bojong Murni, Ciawi ,000,000 Bogor Usaha Mikro Hasil Penjualan Tahunan <300 juta 7 Andi Pindang tongkol, bandeng Jambu Luwuk, Ciawi ,000,000 Ciawi 8 Harun Pindang tongkol, bandeng Bojong Murni, Ciawi ,000,000 Bogor 9 Oman Pindang tongkol, bandeng Jambu Luwuk, Ciawi ,000,000 Cisarua 10 Cecep Arifin Ikan salem Cariu ,000,000 Cariu, Tanjungsari 11 H. Gopur Pindang tongkol, selar, layang, bandeng Parung Panjang ,000,000 Parung Panjang 12 Nana Pindang Tongkol, Bandeng Setu, Jasinga ,000,000 Jasinga 13 Hasan Pemindangan Bandeng, Tongkol, Salem 14 PD. Della Pindang Cue, Bandeng Presto 1 Tarmiji Pemindangan Bandeng, Tongkol, Salem, Cakalang 2 Medi Pemindangan Bandeng, Tongkol, Salem Sukasirna, Jonggol ,000,000 Jonggol Pondok Rajeg, Cibinong ,800,000 Cibinong, Citeureup, Cisalak, Depok Sukasirna, Jonggol ,000,000 Cikarang Cariu ,000,000 Cariu, Tanjungsari

41 Kategori Usaha No Nama Perusahaan Bidang Usaha Alamat Jumlah Tenaga Kerja Rata-rata Produksi/tahun (ton) Omset Wilayah Pemasaran 3 Hj. Yuhindun Pindang tongkol, selar, Parung Panjang ,000,000 Parung Panjang layang, bandeng 4 Sanusi Pemindangan Tongkol Citeureup ,000,000 Citeureup 5 Rosidah Pemindangan Tongkol Puspanagara, ,000,000 Citeureup Citeureup 6 Ina Pemindangan Bandeng, Tongkol, Salem, Cakalang Bendungan, Jonggol ,000,000 Cariu, Tanjungsari 7 Mumu Pindang Tongkol, Bandeng Jasinga ,000,000 Pasar Jasinga 8 H. Juki Pindang tongkol, selar, layang, bandeng 9 Nosan Pindang tongkol, layang, bandeng, cakalang, salem Pamagersari, Jasinga ,000,000 Pasar Jasinga Bojong Sempu, Parung ,000,000 Bogor Usaha Kecil Hasil Penjualan Tahunan 300 juta 2,5 milyar 10 Asep Kusnadi Pindang tongkol, bandeng Cinagara, Caringin ,000,000 Bogor, Ciawi, Cijeruk, Cigombong, Caringin 11 Heriyanto Pindang tongkol, layang, Bojong Sempu, ,000,000 Bogor bandeng Parung 12 Kodir Pindang Tongkol, Layang, Cakalang, Bandeng Waru, Parung ,000,000 Bogor 13 Areansyah Pindang tongkol, layang, bandeng, cakalang Bojong Sempu, Parung ,000,000 Bogor 14 Misja Pindang tongkol Cibadak, Ciampea ,008,000,000 Ciampea 15 Maman Pindang tongkol, bandeng, Cigudeg ,077,000,000 Cigudeg, Jasinga selar, layang 16 Solihin Pindang Tongkol, Layang, Cakalang, Bandeng Waru, Parung ,080,000,000 Bogor 17 Sirod Pindang Tongkol, Layang, Cakalang, Bandeng Waru, Parung ,080,000,000 Bogor

42 Kategori Usaha No Nama Perusahaan Bidang Usaha Alamat 18 Pajri Pindang tongkol, selar, kembung, bandeng, etem, cakalang Jumlah Tenaga Kerja Rata-rata Produksi/tahun (ton) Omset Wilayah Pemasaran Leuwiliang ,440,000,000 Leuwiliang, Cigudeg, Ciampea, Jambu Dua 19 Suma Pemindangan Tongkol Leuwiliang ,620,000,000 Leuwiliang 20 H. Oban Pindang tongkol, selar, kembung, bandeng, etem, cakalang Leuwiliang ,052,000,000 Leuwiliang, Cigudeg, Ciampea, Nanggunga 21 Herman Pindang Tongkol, Etem, kembung, layang, cucut, Bandeng 22 Ujang Pindang Ikan (Tongkol, Layang, Salem, Bandeng, Cakalang, Tuna, Kembung, selar) 23 Deni Pindang Tongkol, Etem, kembung, layang, cucut, Bandeng 1 Sait Pindang Tongkol, kembung, layang, cucut, Bandeng Tegalwaru, Tenjolaya ,106,000,000 Ciampea Cibinong ,340,000,000 Cibinong, Citeureup Tegalwaru, Tenjolaya ,484,000,000 Ciampea Cibadak, Ciampea ,700,000,000 Ciampea Usaha Menengah Hasil Penjualan Tahunan <2,5 milyar 50 milyar 2 Deden Pemindangan Bandeng Cibungbulang ,700,000,000 Cibungbulang 3 H. Dimar Pemindangan Tongkol Pamijahan ,880,000,000 Cibungbulang 4 Jaka Pindang Tongkol, Etem, kembung, layang, cucut, Bandeng Tegalwaru, Tenjolaya ,024,000,000 Ciampea 5 Neman Pindang tongkol, kembung, Leuwiliang ,090,000,000 Leuwiliang, bandeng, cakalang, Tuna Nanggung 6 Nanang Pindang Tongkol, Etem, kembung, layang, cucut, Bandeng Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Bogor, 2012 Ciampea ,800,000,000 Ciampea

43 Lampiran 8. Data produksi perikanan (bahan baku pindang) menurut pelabuhan perikanan, 2011 Satuan: ton No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Type A 1 PPS Belawan Banyar/Kembung Lelaki 7,301-19,216-12,480 33,627 9,740 37,298 67,607 78,326 47,383 23, ,178 Bentong - 9,176 13,221-3,051 39,441 27,288 38, , ,149 Cucut botol - 18,885 14,634-7,598 28,620 32,699 29,855 71,597 69,077 40, ,264 Kembung Perempuan 37,757 77, , , ,047 24,299 32,892 53,171 76, , ,961 72,791 1,303,993 Layang/Benggol 37,991 69, , , ,410 27,839 33,953 37,445 82, , ,769 67,085 1,265,200 Lemuru 9,117 27,383 11, ,318 18,374 36,549 43,056 44,990 62,361 31,813 18, ,847 Selar kuning 106, , , , ,996 56,999 37,020 91, , ,602 66,569 2,801,886 Tembang - 8, ,431 77,529 72,171 23,795 40,518 26,554 34,927 27,883 31,740 19, ,249 Tenggiri 8,135 21,034 83,362 39,748 32,955 5,760 46,408 12,216 10,296 21,443 7,078 4, ,654 Tongkol abu-abu 46,530 87, , , ,632 24,443 54,123 44,043 88, , ,123 76,119 1,359,741 2 PPS Bitung Cakalang 258, , ,300 42, , , , , ,500 1,455, , ,500 5,513,942 Cendro Kembung Perempuan , ,000 28,900 1,450 2,300 14, ,650 Layang anggur / Malalugis , ,850 27, ,900 Layang/Benggol 97,800 79,650 81,390 6, , , ,890 87,700 62, ,280 Lemuru 4, , ,700 Selar como ,250 18,300 26,800 95,350 Selar kuning 11,250 23,315 20,350 2,000 40,700 54,900 51,835 24,400 9, ,900 Sunglir , ,750 Tembang ,550-2,600 Tenggiri , ,000 Tongkol como 22,750 4,200 73,240-1, ,900 21,250 14, ,740 Tongkol krai 2, ,800 25,672 1,650 67,272 Tuna mata besar ,200 16, ,100 53,586 5,254 3, ,291 3 PPS Bungus Cakalang 13,675 51,908 9,004 4, ,003 13,811 27,642 5,518 28,493 13,919 34, ,138 Kembung Perempuan , ,220 2,975 6,777 Layang deles - 1,339 1,387 1,329 4, ,015 1,099 2, ,711 8,130 26,627 Layang/Benggol - 3, ,833 Lisong , ,508 Sunglir ,476 1, ,074 Tembang ,050 1, ,465 Tongkol abu-abu 90-2,003 3,060 10, ,267 17,852 Tongkol como ,228 2,015 1,050-11,950 24,243 Tongkol krai ,500 9,242-2,247 16,514 Tuna mata besar 60,389 41,819 31,161 31,263 34,218 40,772 20,883 34,084 11,384 14,237 7,850 9, ,102 4 PPS Cilacap Banyar/Kembung Lelaki 1, , ,322 10,665 1,732 27,695 Cakalang ,777 2,032 80, ,760-46, ,757 8,010 3,000 1,024,703 Cucut / Londer Cucut anjing/cakilan ,708 4, , ,991 Cucut botol , ,066 Cucut botol/karil Cucut buaya Cucut koboi Cucut lanjam ,688 1,057 1, ,242 Cucut martil/capingan , ,830

44 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Cucut monyet/tikus ,221 12,290 21,487 12,965 1,235 32, ,704 Cucut Selendang ,343 Cucut sorah , ,551 Kembung Perempuan 1, , ,073 Layang/Benggol , ,484 Lemuru 5,829 9,120 9, ,321 Lisong , ,710 1,200 1,443 6, ,902 Madidihang , ,513 Manyung , ,146 Sunglir , ,322 Tenggiri , ,571 3, ,327 Tongkol abu-abu , ,000 Tongkol como Tongkol krai , ,270 17, ,560 Tuna mata besar 16,045-61, ,355 20,645 64, ,236 95,102 1,202 51, ,579 Tuna sirip biru selatan 220-3, ,493 5 PPS Kendari Banyar/Kembung Lelaki 3,613 7,481 7,948 11,508 17,449 3,786 5,284 3,427 10,693 8,719 3,357-83,265 Bentong 8,372 7,977 11,213 9,790 19,140 7,378 7,900 2,791 26,530-2,155 2, ,300 Cakalang 444, , , , , , , , , , ,055 5,192,621 Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong ,204 Kembung Perempuan 4,525 2,198 6,505 4,903 3,780 3,623 3,126 2,386 2,469 10,984 1,020 1,311 46,830 Layang biru 231, , , , , , , , , , , ,558 4,596,866 Layang deles 2, ,025 10,027 27, ,595-1,556 3, ,806 Layang/Benggol , ,671 Lemuru 71-1, , ,406 Selar kuning Sunglir 3,481 3,212 7,558 20,204 2,701 2,507 1, , ,778 Tenggiri 41-2, ,800 Tongkol como 1,035-63,155-9, ,426 Tongkol krai 453, ,265 90, , ,997 81, , , , , , ,815 3,205,159 Tuna mata besar 37,842 24,273 10,863 8,339 11,344 14,607 25,681 48,367 51,835 46,013 25, ,719 Tuna sirip biru selatan ,198 36,779 6 PPS Nizam Zachman Bandeng 92,959 47,640 37,464 39,500 58,097 18,000 55,321 80,644 32,320 32,682 39,865 22, ,133 Banyar/Kembung Lelaki ,916 10,603 Bentong ,686 16,216 36,299 7,558 6,895 33,457 30, ,864 Cakalang 1,053, ,532 1,409,088 1,566,089 1,727,634 2,382,871 2,603,611 2,451,168 2,587,257 4,323,931 4,407,035 1,902,682 27,366,591 Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong , , ,115 Cucut botol 58,436 96, , , , , ,689 94, , ,689 88,945 1,643,315 Kembung Perempuan 160, , , , ,340 80, , ,196 82, , , ,977 2,588,300 Layang/Benggol 365, , ,190 1,168,780 1,202,625 1,003, ,043 1,014,084 1,022,920 1,297,770 1,687,606-10,654,812 Lemuru 1, ,865 7, ,659 4,154 1,168 2,482 25,970 17,452 65,508 Lisong 86, , ,759 87, ,776 91, , , , , , ,746 2,142,081 Selar kuning 6,784 6,853 7,984 1,591, , ,197 5, ,178 1,857,647 Sunglir 17,957 20,905 22,135 49,358 85,310 63,427 67,869 40,235 27,741 37,419 30,197 35, ,338 Tembang ,911 3,677 3,403 5, ,054 6,118 2, ,139 Tenggiri 147, , , , , , , , , , , ,148 2,535,683 Tongkol abu-abu 113, , , , , , , , , , , ,534 3,076,887 Tongkol krai 10,672 32,510 24,362 20,096 13,482 52, ,573 8,698 96, , ,764 Tuna mata besar 809,095 1,241, , , , , , , , ,178 1,046, ,659 9,446,241 Tuna sirip biru selatan 2,500 1,274 19, ,493 18,468 1, ,376

45 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Type B 7 PPN Ambon Banyar/Kembung Lelaki , ,500 Cakalang 34,166 54,351 74,437 41,557 46,955 88, , ,998 95, , ,420 33,208 1,231,866 Cucut lanjam 251, , , , , , , , , , ,494 2,631,401 Cucut martil / capingan , ,540 Kembung Perempuan 672,734 1,176,230 1,055, , , , , , , , , ,954 6,582,734 Layang/Benggol 132, , , , , ,963 85, , , ,838 81,616 1,896,791 Lemuru , ,485 Selar kuning ,288-16, ,021 31, , ,382 12, , ,939 Salem/Sunglir - - 2, ,754 Tembang - 5,202 13,100 1, ,000 6,786 35,418 Tenggiri 99, ,553 74,428 96, ,031 81,098 93, ,202 79, , ,144 1,300,070 Tenggiri papan , ,980-16,455 17,784 50,551 Tongkol abu-abu 41,772 47,180 44, , ,174 Tongkol como 4,044 41,454 35,210 21,791 95,740 46,356 67, , , , ,433 11, ,284 Tongkol krai ,310 47, , ,233 Tuna mata besar - 3,776 12,600 56,836 5,006 72, , ,436 75, , ,243 48,346 1,344,868 Tuna sirip biru selatan , ,000 8 PPN Brondong Banyar/Kembung Lelaki - 8,500 15,050 11,200 9,150 10,900 7,900 22,300 14,800 14,100 10,900 11, ,000 Bentong , ,000-1,000 4,200 Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong 11,000 21,200 26,550 26,500 35,300 19,000 21,950 14,650 8,250 13,050 10,050 11, ,150 Cucut botol 17,900-23,450 23,750 20,550 13,700 15,700 21,150 19,550 33,100 25,250 10, ,800 Kembung Perempuan 5,900 4,600 6,900 6,100 3,500 5,800 1,200 11,600 11,900 4,900 8,700 2,300 73,400 Layang/Benggol 90, , , ,800 68,500 64,800 82, , , , ,000 95,000 1,537,555 Lemuru 3, , ,500-1,000 7,200 Selar kuning , ,600 5,000 3,000 21,930 Tembang 3, , ,000 2,000 6,000 13,900 Tenggiri 19,300 17,300 15,000 21,000 13,200 9,950 6,850 29,350 10,500-25,400 11, ,000 Tongkol krai 36,300 36,100 45,700 46,150 29,650 23,800 25,300 62,700 56,200 36,850 39,000 23, ,650 9 PPN Karangantu Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong Cucut botol Kembung Perempuan 2,396-11,578 19, ,548 8,902 10,475 21,255 15,712 10, ,955 Layang biru ,794 1,807 9,122 Lemuru ,314 3, , ,159 Selar kuning 351-1,516 2, ,490 1,507 2,168 2,204 1,813 1,079 16,407 Tembang ,109 25, ,160 9,159 10,182 4,442 73,119 Tenggiri 273-1,390 4, ,178 Tongkol krai , , PPN Kejawanan Cendro/Saku/Kacangan/Kajang/Loncong Cucut Botol Cucut lanjam , ,803 Cucut martil/capingan , ,971-1, ,041 Cucut monyet/tikus , ,738 Kembung Perempuan 46,021 49, ,178 18, ,427 Lisong ,729 1,751 14,537 15,407 12,791 3,843 21,187 14,028 11, ,052 Selar kuning Selar Hijau Tembang ,708

46 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Tenggiri , ,001 7,909 3, ,844 1,118 22,074 Tongkol abu-abu PPN Palabuhan Ratu Banyar/Kembung Lelaki ,267-8, ,178-15,030 Bentong Cakalang 3,984 13,113 15,980 16,177 44,423 39,842 40,424 33, , ,400 70,355 47, ,168 Cucut botol ,561 1,374 1, ,196 Cucut koboi , ,334 Cucut lanjam , ,164-2,010 1, ,405 Cucut martil/capingan ,744 Cucut monyet/tikus ,310 10,599 7, ,459 1,375 25,355 Layang biru ,063 1,756 1,740 1, ,186-1, ,846 Layang deles , ,692 Layang/Benggol ,052 Lemadang Lisong , ,250 2,835 2,040 61,717 Madidihang ,138 47,341 32, , ,018 Salem/Sunglir ,076 Tembang , , ,162 11,255 8,433 2, ,038 Tenggiri ,016 6,056 1, ,450 2,311 15,506 Tenggiri papan ,402 3, , ,527 Tongkol abu-abu ,444 28,288 1,471 23,265 12, ,210 Tongkol como , , ,374 10,550 Tuna mata besar 16,342 46,201 80,408 81, , ,685-8,046-74,597 99, , ,830 Tuna sirip biru selatan , PPN Pekalongan Banyar/Kembung Lelaki 25,761 13,988 9,549 6,494 21,750 38,752 32,783 60,104 51, ,578 92,867 65, ,406 Bentong 10,888 6,973 3,907 4,033 13,448 26,924 26,021 16,966 2,748 16,261 15,648 12, ,895 Cucut lanjam 321 1,855 1, , , ,148 11,210 Cucut monyet/tikus Layang/Benggol 254, ,061 26, ,863 Layang deles ,151 10,366 15,143 51, , , , , , ,976 3,284,296 Lemuru 401, , ,996 78,314 29, ,014 64,361 80, , , , ,847 2,173,973 Selar kuning 14,184 14,625 6,512 3,756 6,146 7,319 11,951 8,673 3,547 18,178 28,866 39, ,140 Tembang 11,378 12,967 34,745 29,397 54, , , , ,415 62,815 1,120,231 Tenggiri 359 1,281 1,201 2,141 1,846 3,161 2,389 2, ,233 4,381 4,557 26,386 Tenggiri papan ,007 Tongkol abu-abu , ,762 Tongkol como - 69, ,907 29,748 52,465 57, ,244 60, , , , ,240 1,328, PPN Pemangkat Bentong ,166 3,200 1,357 12,487 17,764 23,755 17,471 19,401 19,401 1, ,995 Cucut anjing/cakilan , ,007 Cucut botol 4,783 2,868 4,502-7,607 3,244 2,601 1,376 1,195 2,833 2,833 13,413 47,255 Kembung Perempuan 5, ,050 2,533 1, ,208 2,443 3,320 3,320 1,056 29,552 Layang deles 13, ,654 41,324 90,786 57,462 51,540 82,204 56,116 56,116 32, ,712 Selar como 40,265-11,967 55,719 64,251 52,480 60,476 84,664 61,055 73,226 73,226 23, ,203 Tembang , ,520 15,231 9, ,442 Tenggiri 47,993 22,132 48,291 46,232 42,387 25, ,164 14,164 49, ,761 Tongkol abu-abu 292, , , ,398 83,823 41,285 22,798 41,042 35,918 61,851 61,851 81,181 1,244,287 Tongkol como 179, , ,540 99, , , , ,375 38, , , ,990 1,518, PPN Pengambengan Banyar/Kembung Lelaki ,984-1, ,686

47 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Kembung Perempuan , ,584 Layang biru , , ,517 22,022-40,404 9, ,891 Layang/Benggol , , , ,346 4, ,806 Layang deles , , ,002 Layur , ,570 Lemuru 48, , , , ,486 30, ,530 49,800 1,115,424 Tembang 1,480 4,078 2,854 12, ,252 7,500 3,274 6,506 11,108 74,900 Tongkol como ,472 54,296 3,040 17, , ,030 94, , ,170 17,560 1,926, PPN Prigi Cakalang 1,321-23,284 33,862 39,876 52,383 73,161 55,504 44,264 41,983 54,070 12, ,911 Cucut anjing/cakilan , ,333 Cucut botol Kembung Perempuan ,772-14,224-17,421 Layang/Benggol ,373 10,495 3,731 25, ,121 3,310,974 4,126,622 8,068,805 1,853, ,036 17,783,803 Lemadang ,553 2,351-12,904 Lemuru 6,739-23,753 3,919 15,624 4,630-97, , ,199 25, ,311 Selar como , ,337 Tembang ,890-5,860-3,018-10,768 Tongkol como 5,366-10,685 68,331 53,001 1,601,277 4,576,197 1,459, ,936 1,433,150 1,586, ,284 11,739,370 Tuna mata besar ,250 22,867 19,771 19,489 15,217 2, , PPN Sibolga Bentong 1,609 1, ,461 Cucut monyet/tikus , ,288 Cucut lajam ,702 Kembung Perempuan - 2,853 7,031 5,500 7,553 7,509 3,026 6,990 5,852 1,900 7,500 6,600 62,314 Layang/Benggol ,000 2,150 1, ,048 Layang biru ,594 2, ,100 5,917 Lemuru , ,650 Lisong , ,111 Selar kuning - 12,912 2,303 3,700 2,097 6,074 1,011 3,210 4,233 1, ,010 41,750 Sunglir ,350 Tembang - 3, ,137 Tenggiri ,600 1, ,050 7,125 Tongkol krai 2, ,300 3, , PPN Sungailiat Bentong 5,595 1,590 17,514-10, ,848 4,845 12,829 8,825 9,231 78,458 Cucut botol 1, ,529-7,007-10,156 7,830 23,844 27,028 15, ,852 Cucut lanjam 1, ,208-3,813-2,181 1,621 1,167 4,163 3,475-22,059 Kembung Perempuan 6, ,152-11, ,027 12,150 5,911 37,976 33,595 18, ,099 Lemuru 18,485 4,001 25,489-25,700-19,719 13,907 17,935 38,528 33,320 29, ,517 Selar hijau 10,893 2,414 58,327-29, ,911 22, , ,196 Tembang 21,168 4,086 31,263-30,137-30,612 22,088 17,068 45,176 25, ,953 Tenggiri 6, ,149-7, ,033 10,564 10,780 63,552 15,582 6, ,541 Tenggiri papan 1, ,396-4, ,549 5,155 3,170 8,599 6,839-44,026 Tongkol abu-abu Tongkol como 4, ,690-3, ,850 18,852 19,377 52,694 8,523 2, , PPN Tanjung Pandan Banyar/Kembung Lelaki - 1,170 1,197 1, ,686 2, ,270 3,084 16,687 Cucut anjing/cakilan , ,890 Cucut botol ,662-1,029 2,423 1, ,745-12,048 Kembung Perempuan , , ,485 Selar como ,113 3,614

48 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Tembang 365 1,265 5,500 3,452 3,327 4,395 1,445 2, ,980 1,645 25,764 Tenggiri 7,455 17,694 23,373 16,271 21,682 15,151 22, ,417 7,818 10, ,607 Tenggiri Papan Tongkol krai 665 2, ,148 3,250 2, , ,210 1,670 23, PPN Ternate Cakalang 224, , , , , , ,566 86, , ,492 87, ,127 1,633,569 Kembung Perempuan 10,282 3,744 5,963 3,060 31,160 24,712 36,814 52,066 2,292 36,340 23,144 6, ,212 Layang biru 79,170 10,644 9,618 38, , , , , ,800 37, ,884 Layang/Benggol ,544 52, , ,334 Lemuru - 17,616 8, ,698 Selar como 8,172 2,040 3,990 9,751 5,664 6,738 19,618 3,612 2,136 2,398 4,488 2,568 71,175 Sunglir 1, , ,240 Tembang 1, ,020-2,220 1, ,612 Tongkol como 95,582 36,204 12,420 13,760 29,118 28,368 54, , , ,128 21,846 66, , PPN Tual Cucut botol 3,870 8,724-1,880-7,920 20,460 8,425-32,089-64, ,624 Kembung Perempuan , ,155 Tenggiri 1,625 25,683-3,561-14,244 20,049 4,502 2,245 8,661 5,610 8,417 94,597 Type C 21 PPP Banjarmasin Deho , ,000 Layang/Benggol , ,500 Selar como , , PPP Kupang Cakalang ,815 28,041 16,231 34,941 7,776 27,238 3,811 36,760 35, ,435 Cucut botol ,385 3,140 3, , ,441 21,547 Cucut martil / capingan - 8, ,133 Layang biru - 5,000 4,155 2,145-1,219 8, ,503 7,691 36,983 Tembang - 25, ,760 4,000 2,000 3,000 6,500 1,000 6,000 2,100 61,775 Tenggiri - 3, ,320 Tongkol abu-abu ,381 4, ,216 5,200 1,400 16, PPP Labuhan Lombok Bentong , ,715 Cakalang ,597 32, , , , ,393 76,178 36, ,398 Layang/Benggol , ,336 2, ,698 Sunglir Tongkol abu-abu ,531 7,007 35,431 30,743 19,977 20,789 4,128 1, ,216 Tongkol como ,840 14,484 1,964 8,431 4, ,478 Tuna mata besar , , PPP Lampulo Banyar/Kembung Lelaki 3,250 2,825 5,100-9,325 2,725 5, ,275 Cakalang 133, , , , , , ,163,000 Cucut lanjam 4, ,095 Layang deles 60,050 67, , ,175 91,850 43, ,475 Lemuru 17,375 17,675 4,800-22,625 12,100 14, ,075 Lisong 1,575-4,800-3,300 4,250 27, ,250 Salem/Sunglir 2,725 3,625 3, , ,275 Selar kuning 7,600 8,750 25,300-16,900 13,650 8, ,600 Tembang 2,200 1,950 3,800-4,525 2, ,625 Tongkol como 9,025 8,125 11,850-15,275 5,575 11, ,685 Tongkol krai 23,350 37,450 71, , ,325 94, ,050

49 No. Pelabuhan Perikanan Jenis Ikan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah 25 PPP Morodemak Kembung Perempuan 3, ,040 Tongkol krai PPP Pondokdadap Cakalang 302 3, ,661 31,986-2,776 9,530 7,386 56,982 Layang/Benggol ,383 6,308 29, ,619 Lemuru ,105-8,245 9,350 Madidihang ,186 52, ,340 93,953 Tenggiri Tongkol como ,178-14, ,314 Tongkol krai Tuna mata besar 825 3, , PPP Teluk Batang Cucut botol Kembung Perempuan 62,001 18,949 27, ,257-3,500 1,200-4,029 78, ,396 Tembang ,461 1, , ,126 Tenggiri ,702 Tongkol krai ,900 1, , PPI Muara Kintap Banyar/Kembung Lelaki Bentong ,227 Cucut botol Cucut lajam ,433 Kembung Perempuan 15,613 4,406 3,470 2,898 4, , ,721 Selar como ,985 Selar hijau ,691 Selar kuning 4,000 1, , ,851 10,024 Tembang , ,415 10,031 4,699 11,307 36,927 Tenggiri 9,827 17,993 8,200 14,444 5,748 16, ,487 3,147 84,944 Tenggiri papan ,984 3,666 5,983 11, ,267 Tongkol como 3,310 9,924 12,300 9,900 8,820 12, ,574 2,635 66, UPPP Mayangan Kembung Perempuan , ,369 Lemuru Selar kuning Tembang , ,373 Jumlah per-bulan Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, 2012 (diolah) 8,617,620 9,296,001 10,650,824 11,908,782 11,470,420 12,244,532 17,717,492 17,721,458 17,728,336 28,643,313 21,477,511 10,948, ,425,139

50 Lampiran 9. Perhitungan bobot faktor strategik internal Pakar 1. Kepala Seksi Pengembangan Usaha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Faktor Penentu Strategik Internal A B C D E F G H Total Bobot Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total Pakar 2. Kepala Sub Direktorat Pengembangan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan Faktor Penentu Strategik Internal A B C D E F G H Total Bobot Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total

51 Pakar 3. Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) Faktor Penentu Strategik Internal A B C D E F G H Total Bobot Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total Pakar 4. Pemilik Usaha Pengolahan Pindang Ikan, Skala Menengah Faktor Penentu Strategik Internal A B C D E F G H Total Bobot Harga jual kompetitif (A) Jaringan pemasaran sederhana (B) Manajer adalah pemilik usaha ( C ) Lokasi usaha berdekatan dengan pasar (D) Kualitas produk belum stabil (E) Kemampuan SDM terbatas (F) Penanganan limbah belum optimal (G) Akses permodalan lemah (H) Total

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Republik Indonesia yaitu Daerah Kedudukan Istimewa Jakarta dan secara geografis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu Lampiran 2. Kegiatan Wawancara dan Lokasi Penelitian Wawancara dengan Pemilik Usaha Lokasi Usaha Gebyar Cakalang Lampiran 3. Kegiatan pemindangan

Lebih terperinci

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG

KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Kuesioner kelayakan usaha KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2015

STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2015 STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2015 Laboratorium Data Laut dan Pesisir (Marine and Coastal Data Laboratory) Pusat Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan terutama diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteran nelayan

Lebih terperinci

Ikan Sebelah. Manyung 1 680,00 0,00 232,00 0,00 292,00 385,00 0,00 218,00 0,00 253,00 37,00 0,00 209,00 23,00 314,00 31,00 0,00 32,00 0,00 31,00

Ikan Sebelah. Manyung 1 680,00 0,00 232,00 0,00 292,00 385,00 0,00 218,00 0,00 253,00 37,00 0,00 209,00 23,00 314,00 31,00 0,00 32,00 0,00 31,00 Tabel Table Produksi Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan dan di Provinsi (Ton), 2016 Quantity of Marine Fisheries Production by Type and in Province (Ton), 2016 Manyung Ikan Sebelah Ekor Kuning /Pisangpisang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2016

STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2016 STATISTIK PENGUNDUH DATA DAN INFORMASI HASIL LITBANG SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR Status Januari sampai Juni 2016 Laboratorium Data Laut dan Pesisir (Marine and Coastal Data Laboratory) Pusat Penelitian

Lebih terperinci

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU 5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU 5.1 Jenis dan Volume Produksi serta Ukuran Hasil Tangkapan 1) Jenis dan Volume Produksi Hasil Tangkapan Pada tahun 2006, jenis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN APBD MENURUT TAHUN ANGGARAN 205 KODE PENDAPATAN DAERAH 2 3 4 5 = 4 3 URUSAN WAJIB 5,230,252,870,000 5,84,385,696,000 584,32,826,000 0 PENDIDIKAN 0 0 Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian

Gambar 3. Kerangka pemikiran kajian III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,

Lebih terperinci

BAB 4 GAMBARAN UMUM, PERKEMBANGAN HASIL PERIKANAN DAN PENERIMAAN RETRIBUSI PELELANGAN IKAN DI LOKASI PENELITIAN

BAB 4 GAMBARAN UMUM, PERKEMBANGAN HASIL PERIKANAN DAN PENERIMAAN RETRIBUSI PELELANGAN IKAN DI LOKASI PENELITIAN 39 BAB 4 GAMBARAN UMUM, PERKEMBANGAN HASIL PERIKANAN DAN PENERIMAAN RETRIBUSI PELELANGAN IKAN DI LOKASI PENELITIAN Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Baru berlokasi di dalam area Pelabuhan Perikanan Samudera

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Deputi

Lebih terperinci

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BOGOR 2013 1. Program dan Kegiatan Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan kontribusi bagi pencapaian

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi lestari perikanan laut Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN

Lebih terperinci

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR ANALISIS SITUASI DAN KONDISI KABUPATEN BOGOR Oleh : Drs. Adang Suptandar, Ak. MM Disampaikan Pada : KULIAH PROGRAM SARJANA (S1) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA, IPB Selasa,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak dan Kondisi Fisik Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Propinsi Jawa Barat yang pada tahun 2004 memiliki luas wilayah 2.301,95 kilometer persegi

Lebih terperinci

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan dapat mengunakan. Analisis finansial. Adapun kriteria kriteria penilaian investasi yang dapat digunakan yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan. Petani Kelapa. Pelaku Pengolah Kopra

Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan. Petani Kelapa. Pelaku Pengolah Kopra Lampiran 7. Aktor/Pelaku Pasar Arang Tempurung Kelapa (ATK) di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan Petani Kelapa Pengumpul/ AgenKelapa Pelaku Pengolah Kopra Pelaku Pengolah Kopra+Arang Pelaku

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak di antara 6 o 57-7 o 25 Lintang Selatan dan 106 o 49-107 o 00 Bujur Timur dan mempunyai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELABUHAN PERIKANAN Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.3-/217 DS4538-239-5974-97 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

No Keterangan Jumlah Satuan

No Keterangan Jumlah Satuan LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Sarana dan prasarana No Keterangan Jumlah Satuan 1 Potensi Lahan 40.000 m 2 2 Kolam induk 300 m 2 2 unit 3 Kolam pemijahan 400 m 2 3 unit 4 Kolam pendederan I 400 m 2 12 unit 5

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ahmad Koswara, MA

Sekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ahmad Koswara, MA Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010

Lebih terperinci

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala

III METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala 50 III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 3.1.1 Penentuan Metode Destilasi Minyak Pala a. Penentuan Kriteria dan Alternatif : Diperlukan data primer berupa kriteria yang digunakan dalam pemilihan

Lebih terperinci

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Kota Serang Kota Serang adalah ibukota Provinsi Banten yang berjarak kurang lebih 70 km dari Jakarta. Suhu udara rata-rata di Kota Serang pada tahun 2009

Lebih terperinci

Aplikasi mangosteen 1.0

Aplikasi mangosteen 1.0 LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Petunjuk instalasi dan pemakaian program mangosteen 1.0 Aplikasi mangosteen 1.0 Program aplikasi mangosteen 1.0 merupakan program yang berbasis stand alone, artinya dapat diinstal

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Letak Geografis Kabupaten Sukabumi yang beribukota Palabuhanratu termasuk kedalam wilayah administrasi propinsi Jawa Barat. Wilayah yang seluas 4.128 Km 2, berbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR

BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR Bab ini menjelaskan berbagai aspek berkenaan kelembagaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Bogor yang meliputi: Organisasi Badan Pelaksana an Pertanian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur 47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual

Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual Lampiran 1. Pedoman mutu kulit kayu manis secara visual Jenis mutu Pengikisan Asal kulit Warna Rasa Panjang Vera AA Bersih dan licin Batang, diameter Kuning atau Tidak terlalu Min. 10 cm dengan gulungan

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008

Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008 LAMPIRAN 133 Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008 Lampiran 2. Volume Ekspor Ikan Asap Indonesia Tahun 2005-2008 No Tahun Volume Nilai Value Kenaikan (%) (kg) (US $) 1. 2005 6.384.755 12.278.787

Lebih terperinci

Lampiran 1. Populasi Ternak Domba berdasarkan Provinsi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Populasi Ternak Domba berdasarkan Provinsi di Indonesia Tahun LAMPIRAN 144 Lampiran 1. Populasi Ternak Domba berdasarkan Provinsi di Indonesia Tahun 2005-2009 No Provinsi Tahun 2005 2006 2007 2008 2009* 1 NAD 124,303 157,962 203,489 157,881 184,757 2 Sumut 271,314

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: ht tp :// w w w.b p s. go.id Katalog BPS: 5402003 PRODUKSI PERIKANAN LAUT YANG DIJUAL DI TEMPAT PELELANGAN IKAN 2008 ISSN. 0216-6178 No. Publikasi / Publication Number : 05220.0902 Katalog BPS / BPS Catalogue

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah sebuah negara maritim, karena memiliki lautan lebih luas dari daratannya, sehingga biasa juga disebut dengan Benua Maritim

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. # Lokasi Penelitian

3 METODE PENELITIAN. # Lokasi Penelitian 35 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Timur, khususnya di PPP Labuhan. Penelitian ini difokuskan pada PPP Labuhan karena pelabuhan perikanan tersebut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.02/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELABUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR. Tabel. 22 Dasar Perwilayahan di Kabupaten Bogor

V. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR. Tabel. 22 Dasar Perwilayahan di Kabupaten Bogor V. KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN DAYA BELI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BOGOR 5.1 Zona Pengembangan Pertanian dan Perdesaan di Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor berdasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor

LAMPIRAN 1. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Data Curah Hujan Kabupaten Bogor Pos Hujan : PLTA Karacak, Leuwiliang 1991 365 322 430 444 336 251 170 129 534 436 701 545 4663 1992 289 289 405 326 412 668 168 221 316 339 605 208

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian pendirian agroindustri berbasis ikan dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan

Lebih terperinci

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang terkait dengan indikator kunci penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana yang diinstruksikan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan Cokelat batangan Kemasan cokelat batangan Kemasan tanpa cokelat batangan Tampak depan dengan cokelat batangan Tampak

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PRODUKSI IKAN LAUT TANGKAPAN DI WILAYAH UTARA JAWA BARAT

IV. KONDISI UMUM PRODUKSI IKAN LAUT TANGKAPAN DI WILAYAH UTARA JAWA BARAT 36 IV. KONDISI UMUM PRODUKSI IKAN LAUT TANGKAPAN DI WILAYAH UTARA JAWA BARAT Wilayah utara Jawa Barat merupakan penghasil ikan laut tangkapan dengan jumlah terbanyak di Propinsi Jawa Barat. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN BOGOR 3.7. Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Bogor adalah

Lebih terperinci

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual L A M P I R A N Lampiran 1. Jumlah kunjngan wisatawan di kota Semarang Tahun Jumlah wisatawan Pertumbuhan (%) 2003 807.702-2004 690.964-14,45 2005 640.316-7,33 2006 650.316 1,56 2007 1.016.177 56,26 2008

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

6 PEMETAAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

6 PEMETAAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN 6 PEMETAAN KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN Hasil tangkapan di PPS Belawan idistribusikan dengan dua cara. Cara pertama adalah hasil tangkapan dari jalur laut didaratkan di PPS Belawan didistribusikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi 23 III METODOLOGI Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu tahap pengumpulan data dan informasi, tahap pengkajian pengembangan produk, tahap pengkajian teknologi, tahap uji coba dan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 22 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Topografi dan Geografi Topografi wilayah Palabuhanratu adalah bertekstur kasar, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran bergelombang dan terdiri atas daerah

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan.

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP Kode URUSAN WAJIB BIDANG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 01 Program Pelayanan Administrasi 1,264,847,100 - - 1,264,847,100 1,264,847,100

Lebih terperinci

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan. Analisis aspek finansial dapat memberikan perhitungan secara kuantatif

Lebih terperinci

SKPD : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

SKPD : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Kode Program/ Keluaran Hasil 2 URUSAN PILIHAN 2 03 BIDANG URUSAN ENERGI DAN SUMBER SUMBER DAYA MINERAL 2 03 01 Program Pelayanan - - 30,126,626,000 30,126,626,000

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini bersifat studi kasus dimana objek yang diteliti adalah peluang usaha produksi alat pemerah susu sapi SOTE di Jawa Barat. Waktu penelitian

Lebih terperinci

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG 66 6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG Hubungan patron-klien antara nelayan dengan tengkulak terjadi karena pemasaran hasil tangkapan di TPI dilakukan tanpa lelang. Sistim pemasaran

Lebih terperinci

ANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET Oleh : I Wayan Sudana SPi *

ANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET Oleh : I Wayan Sudana SPi * ANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET 2016 Oleh : I Wayan Sudana SPi * Diawali survey pengumpulan data harga ikan dan wawancara dengan pedagang di pasar tradisional

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini masyarakat membutuhkan layanan perbankan dalam kesehariannya. Bank merupakan lembaga intermediasi keuangan yang mempertemukan masyarakat pemilik dana dan pengguna

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.04/MEN/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengambil tempat di kantor administratif Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat yang berlokasi di Kompleks Pasar Baru Lembang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya kelautan dan perikanan menyebabkan munculnya suatu aktivitas atau usaha di bidang perikanan sesuai dengan kondisi lokasi dan fisiknya. Banyak penduduk

Lebih terperinci

Imah Gede. Alun-alun

Imah Gede. Alun-alun LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Kampung Budaya Sindangbarang Imah Gede Girang Serat Saung Talu Alun-alun Bale Pangriungan Mus holla Sawah Belajar Menanam Padi Kolam Ikan Belajar Menangkap Ikan Keterangan Warna

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi

KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi L A M P I R A N 17 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi I. IDENTITAS RESPONDEN No. Pertanyaan Jawaban 1 Nama 2 Usia tahun 3 Jenis Kelamin (1) Laki-laki (2) Perempuan

Lebih terperinci

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian

Lebih terperinci

5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil

5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Komposisi hasil tangkapan ikan pelagis kecil menurut ketentuan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No. KEP.38/MEN/2003 tentang produktivitas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI

BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI BAB V ANALISIS BIAYA PENGERINGAN GABAH MENGUNAKAN PENGERING RESIRKULASI 5.1 PENDAHULUAN Pengembangan usaha pelayanan jasa pengeringan gabah dapat digolongkan ke dalam perencanaan suatu kegiatan untuk mendatangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor

III. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur dari segi keuangan. Analisis finansial digunakan

Lebih terperinci

PURSE SEINE (Pukat Cincin) Riza Rahman Hakim, S.Pi

PURSE SEINE (Pukat Cincin) Riza Rahman Hakim, S.Pi PURSE SEINE (Pukat Cincin) Riza Rahman Hakim, S.Pi Pendahuluan Purse seine adalah alat (gear) yang digunakan untuk menangkap ikan pelagic yang membentuk gerombolan Ikan yang menjadi tujuan penangkapan

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian III. METODE KAJIAN 3.. Kerangka Pemikiran Kajian Sinergi yang saling menguntungkan antara petani dan perusahaan (PT ATB) dalam pengusahaan perkebunan merupakan faktor penting dalam usaha pengembangan perkebunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada pertumbuhan tanaman, hewan, dan ikan. Pertanian juga berarti kegiatan pemanfaatan sumber daya

Lebih terperinci

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN : LIMBAH IKAN SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN BUATAN UNTUK ALAT TANGKAP PANCING TONDA

Jurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN : LIMBAH IKAN SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN BUATAN UNTUK ALAT TANGKAP PANCING TONDA LIMBAH IKAN SEBAGAI ALTERNATIF UMPAN BUATAN UNTUK ALAT TANGKAP PANCING TONDA Indah Wahyuni Abida Firman Farid Muhsoni Aries Dwi Siswanto Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo E-mail:

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2017 No. 64/10/35/Th. XV, 2 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2017 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan September turun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kebutuhan ikan di pasar dunia semakin meningkat, untuk konsumsi dibutuhkan 119,6 juta ton/tahun. Jumlah tersebut hanya sekitar 40 %

Lebih terperinci

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP Cilacap merupakan salah satu wilayah yang berpotensi maju dalam bidang pengolahan budi daya perairan. Memelihara dan menangkap hewan atau tumbuhan perairan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN GUNUNG DEPOK SINDUR PARUNG RUMPIN CISEENG CIBINONG BOJONG GEDE KEMANG RANCA BUNGUR KOTA BOGOR CIBUNGBULANG CIAMPEA DRAMAGA

III. METODOLOGI PENELITIAN GUNUNG DEPOK SINDUR PARUNG RUMPIN CISEENG CIBINONG BOJONG GEDE KEMANG RANCA BUNGUR KOTA BOGOR CIBUNGBULANG CIAMPEA DRAMAGA 13 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kawasan Agropolitan Cendawasari yang terletak di, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Sedangkan, analisis spasial

Lebih terperinci

Plastik bag Genset Total Penyusutan per Tahun

Plastik bag Genset Total Penyusutan per Tahun Lampiran 4. Nilai Sisa dan Penyusutan Usaha Pembesaran Ikan Bandeng pada KJA Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi Nilai Beli Umur Pakai Penyusutan Nilai Sisa Jenis Investasi (Rp) (Tahun) per Tahun

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 8.1. Analisis Biaya Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGAJUAN KREDIT USAHA RAKYAT PETANI SUTERA ALAM PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG BOGOR (Studi Kasus : Petani Plasma Rumah Sutera

Lebih terperinci

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan

Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Kehutanan LAMPIRAN XXIII PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR : 43 TAHUN 2014 TANGGAL : 22 DESEMBER 2014 RENCANA STRATEGIS DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP MUTU DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK IKAN LEMURU Penelitian tahap satu ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penggorengan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari 47 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Lampung Barat pada bulan Januari sampai dengan Februari 2011. 3.2 Bahan dan alat Bahan yang di

Lebih terperinci

5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE

5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 50 5 KONDISI AKTUAL PENDARATAN DAN PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE Pelabuhan Perikanan, termasuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PP/PPI) dibangun untuk mengakomodir berbagai kegiatan para

Lebih terperinci

ANALISIS PERAN KECAMATAN CIBINONG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR

ANALISIS PERAN KECAMATAN CIBINONG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR ANALISIS PERAN KECAMATAN CIBINONG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR Isnina Wahyuning Sapta Utami (isnina@ut.ac.id) Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRACT The aims of this study

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XI. Aktiva Tetap. (Sumber: Pemilik Usaha) Initial Cash Flow/ Initial Investment. Komponen Investasi BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilayakan kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang

Lebih terperinci

6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011.

6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011. LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai rata-rata suku bunga deposito (jangka waktu 12 bulan) per Juli 2011. No Nama Bank Suku Bunga (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bank Mandiri BNI BRI BCA BII Bank Permata Bank Bukopin Bank

Lebih terperinci

Inventarisasi Komoditas Unggulan Perikanan tangkap Ikan Laut di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Skoring dan Location Quotient (LQ)

Inventarisasi Komoditas Unggulan Perikanan tangkap Ikan Laut di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Skoring dan Location Quotient (LQ) Inventarisasi Komoditas Unggulan Perikanan tangkap Ikan Laut di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Skoring dan Location Quotient (LQ) 1 Nurintang dan 2 Yudi ahdiansyah 1 Mahasiswa Manajemen

Lebih terperinci

Perum Prasarana Perikanan Samudera (PPPS) ildalah Badan Usaha. Milik Negara (BUMN), didirikan berdasarkan PP No.2 tahun 1990 dm

Perum Prasarana Perikanan Samudera (PPPS) ildalah Badan Usaha. Milik Negara (BUMN), didirikan berdasarkan PP No.2 tahun 1990 dm I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perum Prasarana Perikanan Samudera (PPPS) ildalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), didirikan berdasarkan PP No.2 tahun 1990 dm selanjumya disempumakan dengan PP No.23 tahun

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil pendugaan selang prediksi dari data simulasi yang menyebar Gamma dengan D i = 1 dan tanpa peubah penyerta

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil pendugaan selang prediksi dari data simulasi yang menyebar Gamma dengan D i = 1 dan tanpa peubah penyerta 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Simulasi 4.1.1 Tanpa Peubah Penyerta Hasil simulasi untuk kasus data yang menyebar Gamma dan tanpa peubah penyerta diperoleh hasil nilai-nilai panjang selang prediksi (average

Lebih terperinci

Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau

Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara. Tabel 2. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Riau Lampiran 3. Luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2009. Tabel 1. Luas areal terbesar 5 kabupaten provinsi Sumatera Utara Kabupaten Luas Areal (Ha) Labuhan Batu 85527 Tapanuli Selatan 57144 Simalungun

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran

A. Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan

Lebih terperinci