KUISIONER PENELITIAN
|
|
- Widyawati Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN
2 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGAJUAN KREDIT USAHA RAKYAT PETANI SUTERA ALAM PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG BOGOR (Studi Kasus : Petani Plasma Rumah Sutera Alam, Ciapus, Bogor) Saya sangat mengharapkan agar Bapak/Ibu dapat mengisi kuisioner ini dengan benar dan sunggu sungguh, karena kuisioner ini merupakan alat bantu penelitian yang bermanfaat untuk memperoleh data yang akurat dan benar serta dapat menjadi masukkan untuk penulisan tugas akhir (skripsi). Oleh: Harry Octa Rifki H DEPARTEMEN AGRIBSINIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
3 Kepada Yth : Responden Kuisioner ini berguna untuk mendukung penelitian mengenai Analisis Pengajuan Kredit Usaha Rakyat Petani Sutera Alam Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Bogor (Studi Kasus Petani Plasma Perusahaan Rumah Sutera Alam Ciapus, Bogor), oleh Harry Octa Rifki, mahasiswa Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus Agribisnis, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. IDENTITAS DIRI 1. Nama lengkap :. 2. Alamat : Nama Desa : Kecamatan : Kabupaten : Umur : tahun 7. Jenis Kelamin : (1) Laki-laki, (2) Perempuan 8. Pendidikan : a. Tamat SD/ sampai kelas...sd b. Tamat SLTP/ sampai kelas...sltp c. Tamat SLTA/ sampai kelas...slta d. Lainnya... CHARACTER 9. Pengalaman berusaha ulat sutera :... tahun 10. Alasan menjadi petani ulat sutera alam : a. Menguntungkan b. Turun Temurun c. Hobi d. Lainnya, Apakah usaha sutera alam merupakan pekerjaan utama Bapak/Ibu: a. Ya b. Tidak 12. Pekerjaan di Luar usaha sutera alam a. Nama pekerjaan :... b. Jumlah waktu yang Dipakai :...hari 13. Berapa lama bapak/ibu menjadi petani plasma rumah sutera alam :...tahun/bulan 14. Pendapatan hasil panen digunakan untuk keperluan : a. Kebutuhan rumah Tangga b. Pembelian bibit ulat sutera (Pengembangan usaha) 15. Pernah menggunakan kredit dari lembaga perbankan : a. Ya, Di... b. Tidak 75
4 16. Bagaimana pembayaran kewajiban bagi lembaga perbankan dan non perbankan : a. Lancar b. Bermasalah (Macet) Alasannya: Pernah menggunakan kredit dari non perbankan: a. Ya, Di... b. Tidak 18. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang KUR a. Ya b. Tidak 19. Apakah pernah mengajukan KUR a. Ya b. Tidak Alasannya: Jika pernah bapak/ibu memperoleh : a. Persetujuan b. Penolakan Alasannya:... CAPACITY 21. Jumlah kokon yang dihasilkan dalam satu kali panen... Kg 22. Jumlah murbei yang dihasilkan dalam satu kali panen... Kg 23. Rata rata banyaknya panen kokon dalam waktu satu tahun... kali 24. Rata rata banyaknya panen murbei dalam waktu satu tahun... kali 25. Harga jual kokon per kilogram Rp Harga jual murbei per kilogram Rp Penghasilan dalam sekali panen dari usaha sutera alam : Rp Penghasilan dari luar usaha sutera alam : Rp Biaya Tetap ulat sutera dan murbei dalam sekali panen : Keterangan Jumlah (Unit) Harga Satuan (Rp) 30. Biaya Operasional ulat sutera dan murbei dalam sekali panen : Keterangan Jumlah (Unit) Harga Satuan (Rp) 76
5 CAPITAL 31. Luas lahan yang dimiliki... Ha/m Luas lahan yang digunakan untuk usaha sutera alam... Ha/m Rumah sutera yang dimiliki... rumah COLLATERAL 34. Lahan/bangunan/benda lain yang tidak digunakan untuk usaha : a.... b.... c.... d.... CONDITION OF ECONOMY 35. Apakah bapak/ibu Pernah menerima bantuan dari pemerintah a. Ya b. Tidak Alasannya: Jika pernah pengaruh bantuan dari pemerintah a. Menguntungkan b. Biasa Saja c. Merugikan Alasannya: Kemudahan dalam mendapatkan sumberdaya selain bibit sutera dan murbei: a.... b.... c.... d Keadaan harga kokon ulat sutera : a. Stabil b. Fluktuatif Alasannya:... 77
6 Lampiran 2. Mekanisme Pengajuan Kredit Usaha Rakyat Bank Rakyat Indonesia Calon Debitur Melengkapi Persyaratan Lengkap Tidak Lengkap Mengisi Formulir Permohonan Penyerahan Dokumen kepada Bank Konfirmasi Data Data Lengkap Data Tidak Lengkap Analisis Kredit 5C Layak Tidak Layak Persetujuan Permohonan Kredit Penolakan Permohonan Kredit 78
7 Lampiran 3. Kegiatan Produksi Usaha Sutera Alam Ulat Sutera Pemintalan Benang Sutera Pemeliharaan Ulat Sutera Benang Sutera Kokok Siap Panen Penenunan Benang Sutera Pemintalan Benang Sutera Kain Sutera 79
8 Lampiran 4. Pola Produksi Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m Tahun Pertama Keterangan 1. Persiapan an Penamanan Bibit Murbei 2. Pemeliharaan Tanaman Murbei 3. Panen Murbei 4. Persiapan Budidaya Ulat Sutera 5. Budidaya Ulat Sutera 6. Panen Ulat Sutera September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
9 Lampiran 4. (Lanjutan) Keterangan 1. Pengolahan lahan Dan Penamanan Bibit Murbei 2. Pemeliharaan Tanaman Murbei 3. Panen Murbei 4. Persiapan Budidaya Ulat Sutera 5. Budidaya Ulat Sutera 6. Panen Ulat Sutera Tahun Kedua dan seterusnya September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
10 Lampiran 5. Kebutuhan Pupuk Usaha Dengan Skala Rumah 4 m 6 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama Jenis Pupuk Kandang Kcl Urea TSP Posca September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya Jenis Pupuk Kandang Kcl Urea TSP Posca September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
11 83 Lampiran 6. Rincian Perkiraan Biaya Penyusutan Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Umur ekonomis (Tahun) Biaya Penyusutan 1 Rumah Sutera (4 m x 6 m) Unit Bibit Murbei Batang Alat Stek Unit Garpu Unit Rak Pemeliharaan Ulat Unit Seriframe Unit Termometer Unit Sprayer Unit
12 Lampiran 7. Rincian Jumlah Produksi Murbei Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
13 Lampiran 8. Rincian Jumlah Produksi Kokon Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
14 Lampiran 9. Rincian Jumlah Penerimaan Murbei Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m (dalam Satuan Rupiah) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
15 Lampiran 10. Rincian Jumlah Penerimaan Kokon Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m (dalam Satuan Rupiah) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
16 Lampiran 11. Rincian Perkiraan Nilai Sisa Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Umur ekonomis (Tahun) Sisa Umur Ekonomis (Tahun) Biaya Penyusutan Nilai Sisa 1 Rumah Sutera (4 m x 6 m) Unit Bibit Murbei Batang Alat Stek Unit Garpu Unit Rak Pemeliharaan Ulat Unit Seriframe Unit Termometer Unit Sprayer Unit
17 Lampiran 12. Analisis Cash Flow Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 4 m 6 m Uraian Tahun Inflow Nilai Penjualan Pinjaman Nilai Sisa Inflow Biaya Investasi Biaya Reinvestasi Biaya Variabel Biaya Tetap Cicilan Biaya Operasional Outflow Cashflow Pajak Penerimaan Setelah Pajak DF (16%) 1 0, , , Present Value ,179,768 8,628,439 PV (+) PV (-) NPV IRR 15,99 Net B/C 1,00 PP 3,00 89
18 Lampiran 13. Pola Produksi Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m Tahun Pertama Keterangan 1. Persiapan an Penamanan Bibit Murbei 2. Pemeliharaan Tanaman Murbei 3. Panen Murbei 4. Persiapan Budidaya Ulat Sutera 5. Budidaya Ulat Sutera 6. Panen Ulat Sutera September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
19 Lampiran 13. (Lanjutan) Keterangan 1. Pengolahan lahan Dan Penamanan Bibit Murbei 2. Pemeliharaan Tanaman Murbei 3. Panen Murbei 4. Persiapan Budidaya Ulat Sutera 5. Budidaya Ulat Sutera 6. Panen Ulat Sutera Tahun Kedua September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
20 Lampiran 13. (Lanjutan) Keterangan 1. Pengolahan lahan Dan Penamanan Bibit Murbei 2. Pemeliharaan Tanaman Murbei 3. Panen Murbei 4. Persiapan Budidaya Ulat Sutera 5. Budidaya Ulat Sutera 6. Panen Ulat Sutera Tahun Ketiga September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
21 Lampiran 14. Kebutuhan Pupuk Usaha Dengan Skala Rumah 6 m 10 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama Jenis Pupuk Kandang Kcl Urea TSP Posca September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya Jenis Pupuk Kandang Kcl Urea TSP Posca September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
22 Lampiran 15. Rincian Pembelian Murbei Dengan Skala Rumah 6 m 10 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
23 Lampiran 15. (Lanjutan) Tahun Ketiga September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
24 Lampiran 16. Rincian Biaya Variabel Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m Tahun Pertama No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (RP) Nilai (Rp) 1 Pupuk Kandang Kg KCl Kg Urea Kg TSP Kg Posc Kg Bibit Ulat Sutera Box Persiapan Budidaya Sutera Persiapan Lahan Pembelian Murbei Kg Tahun Kedua No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (RP) Nilai (Rp) 1 Pupuk Kandang Kg KCl Kg Urea Kg TSP Kg Posc Kg Bibit Ulat Sutera Box Persiapan Budidaya Sutera Pembelian Murbei Kg Tahun Ketiga No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (RP) Nilai (Rp) 1 Pupuk Kandang Kg KCl Kg Urea Kg TSP Kg Posc Kg Bibit Ulat Sutera Box Persiapan Budidaya Sutera Pembelian Murbei Kg
25 Lampiran 17. Rincian Perkiraan Biaya Penyusutan Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m No Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp) Umur ekonomis (Tahun) Nilai Penyusutan 1 Rumah Sutera (12 m x 5 m) Unit Bibit Murbei Batang Alat Stek Unit Garpu Unit Rak Pemeliharaan Ulat Unit Seriframe Unit Termometer Unit Sprayer Unit Motor Unit
26 Lampiran 18. Rincian Jumlah Produksi Murbei Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
27 Lampiran 19. Rincian Jumlah Produksi Kokon Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m (dalam Satuan Kg) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
28 Lampiran 19. (Lanjutan) Tahun Ketiga September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
29 Lampiran 20. Rincian Jumlah Penerimaan Penjualan Murbei Usaha Sutera Bapak Baidin (dalam Satuan Rupiah) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua dan Seterusnya September Oktober November Desember Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus
30 Lampiran 21. Rincian Jumlah Penerimaan Penjualan Kokon Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m (dalam Satuan Rupiah) Tahun Pertama September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Tahun Kedua September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
31 Lampiran 21. (Lanjutan) Tahun Ketiga September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
32 Lampiran 22. Rincian Perkiraan Nilai Sisa Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m No Uraian Satuan Jumlah Harga Umur ekonomis Sisa Umur Nilai (Rp) Satuan (Rp) (Tahun) Ekonomis (Tahun) Nilai Penyusutan Nilai Sisa 1 Rumah Sutera (12 m x 5 m) Unit Bibit Murbei Batang Alat Stek Unit Garpu Unit Rak Pemeliharaan Ulat Unit Seriframe Unit Termometer Unit Sprayer Unit Motor Unit
33 Lampiran 23. Analisis Cash Flow Usaha Sutera Dengan Skala Rumah 6 m 10 m Uraian Tahun Inflow Nilai Penjualan Pinjaman Nilai Sisa Inflow Biaya Investasi Biaya Reinvestasi Biaya Variabel Biaya Tetap Cicilan Totral Biaya Operasional Outflow Cashflow Pajak Penerimaan Setelah Pajak DF (16%) 1 0, , , Present Value PV (+) PV (-) NPV IRR 32,62 Net B/C 1,37 PP 2,19 105
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi
L A M P I R A N 17 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN MI JAGUNG Pengrajin Mi I. IDENTITAS RESPONDEN No. Pertanyaan Jawaban 1 Nama 2 Usia tahun 3 Jenis Kelamin (1) Laki-laki (2) Perempuan
Lebih terperinciLampiran 1. Wawancara dengan Penanggungjawab Kebun Kelompok Tani Catur Makaryo
LAMPIRAN 46 Lampiran 1. Wawancara dengan Penanggungjawab Kebun Kelompok Tani Catur Makaryo Penulis Penanggungjawab kebun Penulis Penanggungjawab kebun Penulis Penanggungjawab kebun : Kenapa bentuk dan
Lebih terperinciKuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR
LAMPIRAN 65 66 Lampiran 1. Kuisioner penelitian Kuisioner Penelitian untuk Debitur ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR Gambaran Ringkas Penelitian Sektor
Lebih terperinciANALISIS KREDIT USAHA RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP 5C USAHA SUTERA ALAM (Studi Kasus : Petani Plasma Rumah Sutera Alam, Ciapus, Bogor) SKRIPSI
ANALISIS KREDIT USAHA RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP 5C USAHA SUTERA ALAM (Studi Kasus : Petani Plasma Rumah Sutera Alam, Ciapus, Bogor) SKRIPSI HARRY OCTA RIFKI H34076068 DEPARTEMEN AGRIBSINIS FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Karakter Demografi Petani Kedelai. mencakup jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Karakter Demografi Petani Kedelai Karakter demografi petani kedelai yang dibahas dalam penelitian ini mencakup jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM RUMAH SUTERA ALAM
BAB V GAMBARAN UMUM RUMAH SUTERA ALAM 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sutera Alam memulai kegiatannya pada tahun 2001. Dengan bantuan beberapa karyawan, Bapak H. Tatang Godzali yang merupakan
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit adalah salah satu faktor yang berperan penting di dalam pengembangan usaha. Pada umumnya ada dua jenis kredit, yaitu kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit
Lebih terperinciBAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Analisis Aspek Finansial Aspek finansial adalah aspek yang mengkaji dari sisi keuangan perusahaan. Kelayakan pada aspek financial dapat diukur melalui perhitungan
Lebih terperinciVII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan dapat mengunakan. Analisis finansial. Adapun kriteria kriteria penilaian investasi yang dapat digunakan yaitu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBiaya Investasi No Uraian Unit
LAMPIRAN Biaya Investasi No Uraian Unit Umur Ekonomis Harga Satuan Total Harga (Tahun) (Rp) (Rp) 1 Bangunan Kantor dan Gudang 1 5 5,000,000 5,000,000 2 Kolam Terpal a. Ukuran 10 m x 5 m 7 2 1,250,000 8,750,000
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel FCR Peternakan Agus Suhendar
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Tabel FCR Peternakan Agus Suhendar MORT (%) FCR AGE (DAYS) AVG. B.W MORT. (%) FCR AGE (DAYS) AVG. B.W MORT. (%) 3 1.012 27 1.15 3.8 1.656 36 1.76 4.7 1.843 3 1.062 27 1.16 3.8 1.659
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN 118
LAMPIRAN-LAMPIRAN 118 Lampiran 1. Kuesioner SKB A. Gambaran Umun Perusahaan No Uraian Keterangan 1 Sejarah Perusahaan 2 Lokasi Perusahaan 3 Tujuan Perusahaan Visi : Misi : 4 Kegiatan Bisnis PT ASG B. Aspek
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciVII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Kelayakan aspek finansial merupakan analisis yang mengkaji kelayakan dari sisi keuangan suatu usaha. Aspek ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah usaha budidaya nilam
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciNo Keterangan Jumlah Satuan
LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Sarana dan prasarana No Keterangan Jumlah Satuan 1 Potensi Lahan 40.000 m 2 2 Kolam induk 300 m 2 2 unit 3 Kolam pemijahan 400 m 2 3 unit 4 Kolam pendederan I 400 m 2 12 unit 5
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah usaha ternak sapi perah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 3.2
Lebih terperinciABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi perluasan usaha yang telah berjalan pada PT DUTANIAGA KHATULISTIWA cabang Bandung hingga akhir periode
Lebih terperinciABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI. merupakan salah satu daerah pertanian produktif di Kabupaten Majalengka.
IV. METODOLOGI 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Sukahaji merupakan salah satu
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT. Eco Plasma Indonesia yang bergerak dibidang engineering usaha pengolahan limbah dan juga industri pembuat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciEFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PEMANFAATAN LIMBAH PAKAN PADA BUDI DAYA SUTERA ALAM SKALA RUMAH TANGGA
EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PEMANFAATAN LIMBAH PAKAN PADA BUDI DAYA SUTERA ALAM SKALA RUMAH TANGGA Oleh : Yanto Rochmayanto, Syofia Rahmayanti, dan Tateng Sasmita 1 2 3 ABSTRAK Pemanfaatan limbah pakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU Dusun PENGENALAN TEMPAT Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi Sumatera Utara No urut sampel PETUGAS
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pertumbuhan suatu usaha dipengaruhi dari beberapa aspek diantaranya ketersediaan modal. Sumber dana yang berasal dari pelaku usaha agribisnis sendiri
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU
J. Agroland 22 (2) : 70-75, Agustus 2015 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU Analysis of Financial
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU 7.1. Analisis Penggunaan Sarana Produksi Budidaya ubi kayu tidak terlalu sulit. Ubi kayu tidak mengenal musim, kapan saja dapat ditanam. Karena itulah waktu
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang dengan cepat, sumber-sumber dana diperlukan untuk membiayai usaha tersebut. Salah
Lebih terperinciVII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: capital budgeting, expansion, cash flow, auto parts store. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study discusses about the usage of capital budgeting methods in calculating the feasibility of an investment. The researcher intends to analyze an auto parts store called Toko GM. Toko GM
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Usahatani Buah Naga Buah naga merupakan tanaman tahunan yang sudah dapat berbuah 1 tahun sampai dengan 1,5 tahun setelah tanam. Buah naga memiliki usia produktif
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aksi Agraris Kanisius Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Aksi Agraris Kanisius. 980. Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Asrini, D. 06. Analisis Daya Saing dan Integrasi Pasar Lada Indonesia di Pasar Internasional [skripsi]. Sekolah
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1 Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari total produksi usahatani sayuran per hektar yang dikelola oleh petani di Kelompok Tani
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciKELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG
LAMPIRAN 83 Lampiran 1. Kuesioner kelayakan usaha KUESIONER PENELITIAN KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SILO JAGUNG di GAPOKTAN RIDO MANAH KECAMATAN NAGREK KABUPATEN BANDUNG SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciA. Malsari Kharisma Alam, A.Amidah A., Sitti Nurani S 83
A. Malsari Kharisma Alam, A.Amidah A., Sitti Nurani S 83 PERAN PEREMPUAN PADA USAHA PERSUTERAAN ALAM DI DESA PISING KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG A. Malsari Kharisma Alam 1), A. Amidah Amrawaty
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011
LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
50 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1: Kuisioner untuk Responden Debitur dan Manajer Kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Gamping Artha Raya
LAMPIRAN Lampiran 1: Kuisioner untuk Debitur dan Manajer Kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Gamping Artha Raya Kuisioner Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Yth. Saya adalah mahasiswa ekonomi UII yang sedang mengadakan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ULAT SUTERA
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ULAT SUTERA (Studi Kasus pada Peternakan Ulat Sutera Bapak Baidin, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor) SKRIPSI MADA PRADANA H34051579 DEPARTEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperincii - - - ii iii iv v vi vii No. Asumsi A B C Aspek Pasar 1. Untuk prediksi ke depan, permintaan produk dianggap tidak mengalami penurunan dalam jangka waktu 10 tahun yang
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab.
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab. Labura Kepada : Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Warga Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Panduan Kuesioner. A. Identitas Perusahaan. 1. Nama perusahaan. 2. Nama pemilik. 3. Alamat perusahaan. 4.
1 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Panduan Kuesioner A. Identitas Perusahaan 1. Nama perusahaan 2. Nama pemilik 3. Alamat perusahaan 4. Tanggal berdiri 5. Jenis usaha 6. Struktur organisasi 7. Bentuk perusahaan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ULAT SUTERA
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ULAT SUTERA (Studi Kasus pada Peternakan Ulat Sutera Bapak Baidin, Desa Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor) SKRIPSI MADA PRADANA H34051579 DEPARTEMEN AGRIBISNIS
Lebih terperinciLampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun
Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun 2003 2006 No Propinsi Produksi Th 2003 Th 2004 Th 2005 Th 2006 1 Aceh 2.410 4.019 3.859 3.571 2 Sum. Utara 10.958 6.222 3.169 8.996 3 Sum.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Tanaman kopi rakyat sebagian besar merupakan tanaman tua, tanaman semaian dari bibit tanaman lokal
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi
Lebih terperinciKUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor
LAMPIRAN 221 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra KUESIONER Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor Peneliti: Prastiwi H 34052805 DEPARTEMEN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank Penyaluran kredit merupakan salah satu jasa perbankan yang utama dalam mendukung perputaran ekonomi. Melalui kredit, sektor usaha akan mendapatkan
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciSURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner Pendapatan Usahatani jambu biji SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusun
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciVII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS ASPEK FINANSIAL Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu proyek atau usaha dari segi keuangan. Analisis aspek finansial dapat memberikan perhitungan secara kuantatif
Lebih terperinciModal merupakan barang ekonomi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Modal pada usahatani mencakup semua barang-barang yang dapat
Modal merupakan barang ekonomi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Modal pada usahatani mencakup semua barang-barang yang dapat digunakan untuk kegiatan usahatani Didalamnya meliputi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Buah-buahan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang
1 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang bersifat menahun, dan lebih dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral yang sangat penting peranannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN II.1 Tinjauan Pustaka Tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan tanaman buah daerah tropis dan dapat juga tumbuh
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN/PETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL KEMIRI RAKYAT DALAM SISTEM AGROFORESTRY (STUDI KASUS: DESA PERBESI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO) Dusun Desa Kecamatan Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA
ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA Nama : GITA FALINI NPM : 24214583 Kelas : 3EB30 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian sekarang ini, dimana setiap perusahaan baik itu yang bergerak dibidang industri perdagangan maupun jasa dituntut tidak hanya bertahan tetapi juga
Lebih terperinci6,25 6,25 6,00 5,75 6,13 5,75 6,88 5,25 6,50 6,75 Rata-rata Suku Bunga 6,20. Lampiran 2. Tingkat inflasi berdasarkan perhitungan inflasi tahun 2011.
LAMPIRAN Lampiran 1. Nilai rata-rata suku bunga deposito (jangka waktu 12 bulan) per Juli 2011. No Nama Bank Suku Bunga (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Bank Mandiri BNI BRI BCA BII Bank Permata Bank Bukopin Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan
Lebih terperinciMENGENAL USAHA CALON NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)
MENGENAL USAHA CALON NASABAH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) Mengenal Usaha Nasabah USAHA PERTANIAN KUR Usaha Pertanian adalah pelayanan KUR untuk usaha pertanian on farm / cocok tanam (bukan perdagangan komoditas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian berada di UPR Citomi Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional. Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciLampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.
LAMPIRAN 7 8 Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp. Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Pendidikan Jumlah
Lebih terperinciBAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinci