III. METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Devi Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha pengembangan kerupuk Ichtiar merupakan suatu usaha yang didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Melihat dari adanya peluang tersebut pemilik usaha kerpuk Ichtiar bermaksud untuk meningkatkan volume penjualan. Peningkatan yang terjadi dimaksudkan untuk menghasilkan manfaat yang lebih tinggi bagi perusahaan dan lingkungan sekitar. Dalam menjalankan usahanya terdapat beberapa masalah mulai dari musim seperti penghujan dan manajemen yang tidak terlalu baik. Musim penghujan menjadi masalah dalam bisnis ini, karena mengganggu salah satu langkah dalam proses produksi, yaitu pada tahap penjemuran. Keadaan manajemen perusahaan yang kurang baik, membuat usaha ini kesulitan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Untuk itu, pemilik usaha mendapatkan gagasan untuk melakukan studi kelayakan terhadap pengembangan usahanya. Studi kelayakan bisnis pada usaha pengembangan kerupuk ini bertujuan sebagai bahan pertimbangan pemilik dalam merealisasikan pengembangan usahanya. Selain itu, Rencana-rencana dan strategi yang akan atau harus dilakukan untuk memajukan usaha dapat tersusun secara baik. Secara umum, dengan studi kelayakan ini pemiliki dapat mengetahui layak atau tidak usahanya. Analisis kelayakan pengembangan usaha ini terdiri dari aspek pemasaran, aspek hukum, aspek manajemen sumber daya manusia, aspek teknis dan operasi, aspek lingkungan ekonomi dan sosial, dan aspek finansial. Pada aspek keuangan akan dilakukan penilaian atas kelayakan usaha berdasarkan Payback Periode (PBP), Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NVP), Profitability Index (PI), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang, mengingat banyaknya ketidakpastian dalam sebuah usaha maka akan dilakukan juga analisis sensitivitas. Ketidakpastian dimasa yang akan datang tersebut dapat disebabkan seperti apabila terjadi perubahan
2 17 indeks harga menjadi lebih tinggi dari kondisi normal karena adanya pengaruh tingkat inflasi. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Usaha Kerupuk Ichtiar Menganalisis pengembangan usaha dimasa yang akan datang Mengkaji dan Mengatasi masalah yang terjadi serta memanfaatkan peluang yang ada Umpan Balik Potensi pengembangan usaha Kerupuk Analisis Kelayakan Usaha Layak Tidak Layak Implementasi Re-evaluasi Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian pada Pengembangan Usaha Kerupuk Ichtiar Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian studi pengembangan usaha ini dilakukan di Jalan Raya Cibanteng No.141 RT 05 RW 03 Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan dilapangan berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak bulan Oktober hingga bulan Desember 2009.
3 Metode Penelitian Jenis, Sumber, dan Pengumpulan Data Data merupakan suatu realitas, mestinya data terbebas dari peneliti. Artinya, data tidak dipengaruhi oleh perasaan maupun pemikiran peneliti. Data yang digunakan dalam penelitian pengembangan usaha kerupuk Ichtiar berdasarkan ketersediannya terbagi menjadi data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang belum tersedia, sehingga untuk menjawab masalah penelitian data harus diperoleh dari sumber aslinya (Simamora, 2004). Data primer ini di dapatkan dengan cara survey melalui teknik komunikasi langsung (wawancara) dan peninjauan langsung (observasi langsung) terhadap lingkungan internal perusahaan pengembangan usaha kerupuk Ichtiar dan pihak-pihak lainnya yang terkait. Menurut Simamora (2004), teknik komunikasi langsung ini merupakan cara pengumpulan data di mana peneliti malakukan komunikasi langsung atau tatap muka (face to face) dengan sumber data. Situasinya dapat disengaja diciptakan (seperti pada focus group), dan dapat juga dalam keadaan sebenarnya (seperti pada survey). Teknik Observasi langsung adalah cara mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang terlihat pada objek penelitian. Pelaksanaanya langsung pada tempat dan waktu di mana sebuah peristiwa, keadaan, atau situasi sedang terjadi. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia atau sudah dikumpulkan untuk suatu tujuan sebelumnya. Data ini mudah untuk didapatkan dan biasanya berbiaya rendah (Simamora, 2004). Pada perusahaan ini, data sekunder didapatkan dari beberapa instasi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pemerintahan Kota dan Kabupaten Bogor, dan dari studi pustaka serta internet. Berdasarkan pada sifatnya, data yang digunakan dibedakan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang merepresentasikan realitas secara deskriptif melalui kata-kata,
4 19 kalimat maupun uraian. Data kuantitatif adalah representasi realitas yang disimbolkan secara numerik (dengan angka-angka). Jenis-jenis data kuantitatif, baik yang ditransformasi dari data kualitatif maupu aslinya memang sudah kuantitatif, adalah data nominal, ordinal, data interval, dan rasio (Simamora, 2004). Pada penelitian ini, data berdasarkan sifatnya yang sering atau lebih banyak digunakan adalah jenis data kuantitatif. Data perlu diolah agar mudah diinterprestasikan. Informasi yang baik diperoleh dari data yang baik, yang dianalisis dan diinterpretasikan dengan baik. Syarat-syarat data yang baik yaitu ; a. Relevan, yaitu sesuai dengan kebutuhan. b. Akurat, yaitu pengumpulan dan pelaporannya dapat dipertanggungjawabkan. c. Sesuai dengan kaidah-kaidah riset. d. Up-to-date, yaitu data masih menggambarkan keadaan saat ini. e. Impartial, artinya data sekunder dikumpulkan dan dilaporkan secara objektif Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan data berdasarkan sifatnya, yaitu data kuntitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah representasi realitas yang disimbolkan dengan numerik (dengan angka-angka). Pada penelitian ini salah satu data berupa kuantitatif yaitu pada aspek keuangan. Perhitungan yang akan dilakukan yaitu menghitung Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Return (IRR), Payback Periode (PBP), dan Profitability Index (PI) serta analisis sensitivitas. Alat bantu yang digunakan yaitu Microsoft Excel. Data Kualitatif adalah data yang merepresentasikan realitas secara deskriptif melalui katakata, kalimat, maupun uraian. Data ini banyak digunakan pada aspek produksi, hukum, pemasaran, manajeman dan sumberdaya manusia, dan lingkungan ekonomi dan sosial.
5 Kriteria Investasi Pada aspek keuangan dilakukan penilaian atas kelayakan usaha berdasarkan Payback Periode (PBP), Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NVP), Profitability Index (PI), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Untuk menganalisis suatu aspek keuangan dibutuhkan beberapa asumsi dasar yang disebut sebagai kriteria investasi. Kriteria investasi yang digunakan yaitu : 1) Periode analisis proyek pengembangan usaha kerupuk Ichtiar yaitu selama sepuluh tahun ( ). Proyek dimulai dengan investasi awal pada tahun ke-0. Dasar pengambilan periode proyek selama sepuluh tahun yaitu dilihat dari umur ekonomis yang paling berpengaruh yaitu alat cetak kerupuk. 2) Penentuan harga awal menggunakan harga yang berlaku pada periode pengambilan data pada waktu sekarang bulan Januari- Februari ) Tingkat suku bunga yang digunakan adalah 14 persen. Tingkat suku bunga ini disesuaikan dengan asumsi rata-rata bunga pinjaman Bank BRI, BNI, dan Mandiri untuk modal usaha. 4) Jumlah tenaga kerja untuk menjalankan usaha ini terdiri atas 14 orang dengan waktu kerja sebelas bulan dalam setahun (libur satu bulan) dan dua puluh enam hari dalam satu bulan (libur empat hari). Pembayaran gaji untuk tenaga kerja ditetapkan oleh pemiliki dan sesuai UMR daerah yang berlaku dengan tidak ada dan adanya peningkatan selama umur proyek. 5) Jumlah produksi pada tahun pertama diperkirakan sebanyak unit per tahun, dan pada tahun ke-6 terjadi penambahan produksi sebesar unit per tahun, dengan asumsi perusahaan memanfaatkan peluang pasar yang disertai tersedianya sumber daya. 6) Harga jual pada tahun pertama per satuan yaitu Rp 300,00 per unit dan akan berubah dengan asumsi terdapat pengaruh inflasi.
6 21 7) Sumber modal awal yang digunakan berasal dari modal sendiri dengan jumlah nilai sebesar Rp ,00. Modal ini didasarkan pada penjumlahan biaya investasi awal pada tahun ke- 0, dan biaya operasional awal pada tahun pertama (tahun ke-1). 8) Pajak yang digunakan sebesar 25 persen. Perhitungan pajak ini dilakukan dengan menggunakan analisis rugi laba berdasarkan Undang-undang No.17 Tahun 2000 Pasal 17 tentang wajib pajak orang pribadi, yaitu sebagai berikut : a. < Rp ,00 ; besarnya pajak yang harus dibayarkan yaitu 5 persen. b. Rp ,00 > Rp ,00 ; besarnya pajak yang harus dibayarkan yaitu 10 persen. c. Rp ,00 > Rp ,00 ; besarnya pajak yang harus dibayarkan yaitu 15 persen. d. Rp ,00 > Rp ,00 ; besarnya pajak yang harus dibayarkan yaitu 25 persen. e. Rp ,00 > ; besarnya pajak yang harus dibayarkan yaitu 35 persen. 9) Asset-asset yang terkena biaya penyusutan merupakan asset-aset yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. 10) Nilai sisa dihitung berdasarkan nilai seluruh capital budget yang masih memiliki umur ekonomis hingga periode analisis. 11) Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu peningkatan harga input produksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sampai berapa besar pengaruh peningkatan tersebut terhadap kriteria-kriteria investasi Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Analisis kelayakan pengembangan usaha kerupuk Ichtiar dibuat selama sepuluh tahun periode usaha. Discount factor yang digunakan sesuai dengan tingkat suku bunga pinjaman Bank BRI, BNI, Mandiri yaitu 14% per tahunnya. Pengembangan usaha kerupuk yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan produksi yang berpengaruh terhadap adanya penambahan bahan baku produksi, beberapa fasilitas produksi,
7 22 dan jumlah karyawan. Pengembangan lain yang dapat dilakukan perusahaan diantaranya dengan memperjelas struktur organisasi dan pengembangan pada produk yang dapat dilakukan dengan cara merubah bentuk, rasa, dan warna. Pengembangan ini dilakukan untuk mengoptimalisasikan aktivitas perusahaan, terutama pada aspek produksi dengan tujuan meningkatkan manfaat dan keuntungan perusahaan. Metode penilaian yang digunakan dalam menganalisis studi kelayakan pengembangan usaha pada penelitian ini, meliputi : 1) NPV (Net Present Value) NPV adalah nilai sekarang dari keuntungan bersih yang akan diperoleh pada masa mendatang dan merupakan selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai sekarang dari pengeluaran pada tingkat tertentu. Perhitungan ini menyamakan nilai investasi yang ditanamkan pada waktu sekarang terhadap keuntungan di masa mendatang (Nilai Rp 100,00 pada waktu sekarang akan sama nilainya dengan Rp 500,00 pada waktu 10 tahun yang akan datang). NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus : n Bt Ct NPV = t (1 r t0 ) (1) Keterangan : Bt : Penerimaan usaha pada periode t Ct : Biaya usaha pada periode t n : Umur kegiatan usaha r : Tingkat suku bunga pinjaman yang dibebankan t : 0, 1, 2, 3,..., n Dengan kriteria : NPV > 0 : Usaha layak atau mengutungkan NPV = 0 : Usaha tidak untung dan tidak rugi NPV < 0 : Usaha dinyatakan rugi NPV menunjukkan bahwa usaha yang akan dijalankan layak apabila NPV yang dihasilkan bernilai positif (NPV lebih besar dari nol) (Kadariah, 1976).
8 23 2) Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) digunakan untuk kegiatan atau proyek-proyek makro dimana manfaatnya terutama dinikmati oleh sebagian atau seluruh masyarakat. B/C Ratio dibedakan menjadi Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). a. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) Merupakan perbandingan antara jumlah present value dari manfaat (benefit) kotor dengan jumlah present value dari biaya (cost) kotor (Firdaus, 2008). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : n t Bt /(1 i) Gross B / C... (2) t t0 Ct /(1 i) Dengan Kriteria : Jika B/C 1, maka kegiatan investasi itu layak dilaksanakan Jika B/C < 1, maka kegiatan investasi itu tidak layak untuk dilaksanakan. b. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Net B/C adalah perbandingan antara total nilai sekarang dari penerimaan bersih yang bersifat positif dengan total nilai sekarang dari penerimaan bersih yang bersifat negatif (Kadariah, 1976). Net B/C dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Net B / C n t0 n to Bt Ct t (1 r) Ct Bt (1 r) t...(3) Dengan kriteria : Net B/C > 1 : Usaha dinyatakan layak atau menguntungkan Net B/C = 1 : Usaha dinyatakan tidak untung dan tidak rugi Net B/C < 1 : Usaha dinyatakan tidak layak atau rugi
9 24 3) Internal Rate Return (IRR) Metode ini digunakan untuk mencari tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang (Kadariah, 1976). IRR dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ' ' NPV IRR i ' ( NPV NPV " ( i ) " ' i )....(4) Keterangan : i` = Tingkat suku bunga yang menjadikan NPV positif i = Tingkat suku bunga yang menjadikan NPVnegatif NPV` = NPV pada tingkat suku bunga i` NPV = NPV pada tingkat suku bunga i Dengan kriteria : Jika IRR Discount rate, maka proyek dapat diterima. Jika IRR Discount rate, maka proyek tidak dapat diterima. Perolehan IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga bank sebesar 18% per tahun menunjukkan bahwa usaha layak untuk dijalankan. Nilai IRR dapat dicari dengan interpolasi atau cobacoba (trial and error). Caranya hitung nilai sekarang dari arus kas suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 persen, lalu dibandingkan dengan biaya investasi, jika nilai investasi lebih kecil, maka dicoba lagi dengan suku bunga yang lebih tinggi demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar (Umar, 2005). 4) Payback Periode (PBP) Payback Periode (PBP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas. Dengan kata lain payback periode merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Payback Periode (PBP) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
10 25 PBP = Nilai Investasi Kas Masuk Bersih x1 Tahun... (5) Jika payback periode lebih pendek waktunya dari maximum payback periode-nya maka usulan investasi dapat diterima (Umar, 2005). 5) Profitability Index (PI) Metode Profitability Index (PI) menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih masa yang akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan. Profitability Index (PI) dapat dihitung dengan menggunakan rumus; PI PV Kas Masuk PV Kas Keluar... (6) Kriteria ; Jika PV > 1, maka usulan proyek dinyatakan menguntungkan. Jika PV < 1, maka usulan proyek dinyatakan tidak menguntungkan Analisis Sensitivitas dan Switching Value Pada saat menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, usaha berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan di atas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan suatu proyek bisnis dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Analisis sensitivitas adalah suatu teknik untuk menguji secara matematis apa yang akan terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terjadi kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Suatu analisis sensitivitas dikerjakan dengan mengubah suatu unsur tertentu pada hasil analisis (Kadariah, 1976). Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengantisipasi
11 26 perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang, mengingat banyaknya ketidakpastian dalam sebuah usaha. Asumsi yang akan digunakan adalah kenaikan indeks harga bahan baku yang dipengaruhi oleh tingkat inflasi tertinggi sebesar 11%, selama empat tahun terakhir. Tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap nilai mata uang (rupiah), sehingga jika nilai inflasi meningkat maka nilai rupiah akan menurun dan hal ini menyebabkan peningkatan harga bahan baku produksi. Nilai inflasi empat tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3. Data Inflasi Periode Dalam perhitungan nilai harga bahan baku di masa yang akan datang pada periode tertentu, dapat menggunakan rumus future value. Hasil perhitungan NPV, Net B/C, IRR, PBP dan PI setelah terjadi perubahan (analisis sensitivitas) kembali dilihat, apakah masih memenuhi syarat kelayakan atau tidak sesuai dengan kriteria masing-masing. Tabel 3. Data Inflasi periode di Indonesia No Bulan Tahun Desember 1,21 1,10-0,04 0,33 2 November 0,34 0,18 0,12-0,03 3 Oktober 0,86 0,79 0,45 0,19 4 September 0,38 0,80 0,97 1,05 5 Agustus 0,33 0,75 0,51 0,56 6 Juli 0,45 0,72 1,37 0,45 7 Juni 0,45 0,23 2,46 0,11 8 Mei 0,37 0,10 1,41 0,04 9 April 0,05-0,16 0,57-0,31 10 Maret 0,03 0,24 0,95 0,22 11 Februari 0,58 0,62 0,65 0,21 12 Januari 1,36 1,04 1,77-0,07 Indeks Umum 6,60 6,59 11,06 2,78 Rata-rata Kenaikan Inflasi 6,76 Sumber : Badan Pusat Statistik (2009)
III. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Agrifarm, yang terletak di desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di industri pembuatan tempe UD. Tigo Putro di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan milik Bapak Sarno yang bertempat di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Domba Tawakkal, yang terletak di Jalan Raya Sukabumi, Desa Cimande Hilir No.32, Kecamatan Caringin, Kabupaten
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Usaha Mi Ayam Bapak Sukimin yang terletak di Ciheuleut, Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dian Layer Farm yang terletak di Kampung Kahuripan, Desa Sukadamai, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Restoran Pastel and Pizza Rijsttafel yang terletak di Jalan Binamarga I/1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Studi kelayakan pengembangan bisnis merupakan suatu analisis mendalam mengenai aspek-aspek bisnis yang akan atau sedang dijalankan, untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bogor merupakan salah satu kota wisata yang perlu mengembangkan wisata lainnya, salah satunya adalah wisata Batik. Batik merupakan warisan Indonesia
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinci3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data
19 3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di lapangan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. Pengambilan data di lapangan dilakukan selama 1 bulan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di peternakan kambing perah Prima Fit yang terletak di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Mekar Unggul Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Elsari Brownies and Bakery yang terletak di Jl. Pondok Rumput Raya No. 18 Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di lokasi penanaman JUN Unit Usaha Bagi Hasil- Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (UBH-KPWN) Kabupaten Bogor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data
VI METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Wisata Agro Tambi, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive
Lebih terperinciSKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SARJANA EKONOMI
ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KERUPUK (STUDI KASUS PERUSAHAAN PERORANGAN ICHTIAR DI DESA CIBANTENG, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat memperoleh
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan penelitian studi kelayakan usaha pupuk kompos pada Kelompok Tani
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kota depok yang memiliki 6 kecamatan sebagai sentra produksi Belimbing Dewa. Namun penelitian ini hanya dilakukan pada 3 kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data
13 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2011. Tempat penelitian berada di dua lokasi yaitu untuk kapal fiberglass di galangan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan di Perusahaan Parakbada, Katulampa, Kota Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengambil tempat di kantor administratif Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat yang berlokasi di Kompleks Pasar Baru Lembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Laboratorium Percontohan Pabrik Mini Pusat Kajian Buah Tropika (LPPM PKBT) yang berlokasi di Tajur sebagai sumber informasi
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI
STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN Konsep nilai waktu uang Kriteria investasi IRR, PI, NPV, discount
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Analisis Kelayakan Usaha Analisis Kelayakan Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciIV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL
32 IV. ANALISA FAKTOR KELAYAKAN FINANSIAL 4.1. Identifikasi Indikator Kelayakan Finansial Pada umumnya ada enam indikator yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian kelayakan finansial dari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, yang banyak membahas masalah biayabiaya yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit yang diterima, serta kelayakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sudi Mampir di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian adalah bulan April sampai
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi
Lebih terperinciANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24
ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI
ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Proses produksi kopi luwak adalah suatu proses perubahan berbagai faktor
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciMETODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)
METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Dagang Jaya dalam pendistribusian dikatakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian/studi kelayakan sangat diperlukan rancangan yang tepat agar penelitian bisa terarah. Rancangan penelitian merupakan rencana yang dibuat oleh peneliti
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Sangkuriang Jaya yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor berkeinginan untuk melakukan pengembangan usaha untuk meraup
Lebih terperinciBab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian berada di UPR Citomi Desa Tanggulun Barat Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Gula merah tebu merupakan komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula. Gula merah tebu dapat menjadi pilihan bagi rumah tangga maupun industri
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
Lebih terperinciMETODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Tempat penelitian dan pengambilan data dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Blanakan, Kabupaten Subang. 3.2 Alat
Lebih terperinciMetode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA
LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Obyek Penelitian Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman Melati Margonda yang terletak di Jalan Margonda, Kota Depok. Proyek tersebut
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciBab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana
Bab VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.1 Kebutuhan Dana no Komponen Investasi Jumlah Total 1 Aktiva Tetap A. Mobil Pick Up 112.000.000
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak
Lebih terperinci