PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGANYA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGANYA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGANYA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kmunikasi efektif adalah sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai pikiran-pikiran atau infrmasi. (Kmaruddin, 1994;Schermerhrn, Hunt & Osbrn, 1994; Kntz & Weihrich, 1988). Dalam pemberian pelayanan asuhan kepada pasien diperlukan saling kerja sama antara pasien, keluarga dan tim medis jadi untuk menimbulkan kerja sama yang baik maka di perlukan kmunikasi efektif dari tim medis kepada pasien dan atau keluarga dimana tujuanya agar pasien dan atau keluarga dapat mengerti apa yang harus dilakukan nya dalam bekerja sama guna mencapai keadaan yang lebih baik untuk pasien atau dengan kata lain saling kperatif. kepada pasien, Maka dari itu kmunikasi yang efektif sangat di perlukan dalam memberikan asuhan B. Tujuan Tujuan dari kmunikasi efektif adalah untuk mendrng keterlibatan pasien dan keluarganya dalam perses pelayanan C. Manfaat Manfaat dari kmunikasi efekti ini adalah pasien dan atau keluarga mengerti mengenai infrmasi yang menjadi hak nya sebagai pasien 1

2 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kmunikasi adalah sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai pikiran-pikiran atau infrmasi. (Kmaruddin, 1994;Schermerhrn, Hunt & Osbrn, 1994; Kntz & Weihrich, 1988). Secara etimlgis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang diinginkan (prducing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect). B. Teri kmunikasi 1. Prses kmunikasi: Kmunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud leh pengirim pesan/kmunikatr, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan leh penerima pesan/kmunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi prses kmunikasi Unsur-unsur/elemen dalam kmunikasi efektif : Sumber/pemberipesan/kmunikatr(dkter,perawat, admissin,adm.kasir,dll), adalah rang yang memberikan pesan. Sumber (yang menyampaikan infrmasi) : adalah rang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada penerima/kmunikan. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik. (knsil kedkteran Indnesia, hal.8) 2

3 Kmunikatr yang baik adalah kmunikatr yang menguasai materi, pengetahuannya luas dan dalam tentang infrmasi yang yang disampaikan, cara berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat diknfirmasi leh si penerima pesan (kmunikan) Isi Pesan, adalah ide atau infrmasi yang disampaikan kepada kmunikan. Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan kmunikasi, media penyampaian, penerimanya. Media/saluran pesan (Elektrnic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana kmunikasi dari kmunikatr kepada kmunikan. Media berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang disampaikan penerima.pesan dapat berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya sekaligus.pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan leh pengirim yaitu saat kmunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap. (knsil kedkteran Indnesia, hal.8). Media yang dapat digunakan: melalui telepn, menggunakan lembarlipat, buklet, vcd, (peraga) Penerima pesan/kmunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dkter, Admissin,Adm.) atau audience adalah pihak/rang yang menerima pesan. Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.dalam kmunikasi, peran pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.tanggung jawab penerima adalah berknsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga prses kmunkasi berlangsung dua arah. (knsil kedkteran Indnesia, hal.8). Umpan Balik, adalah respn/tindakan dari kmunikan terhadap respn pesan yang diterimanya. 2. Pemberi pesan/kmunikatr yang baik: Pada saat melakukan prses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut (knsil kedkteran Indnesia, hal 42): 3

4 Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikasi, paraphrase, intnasi. Mendengar (listening), termasuk memtng kalimat Cara mengamati (bservatin) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang tersurat (bahasa nn verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh). Menjaga sikap selama berkmunikasi dengan kmunikan (bahasa tubuh) agar tidak menggangu kmunikasi, misalnya karena kmunikan keliru mengartikan gerak tubuh, raut tubuh, raut muka, dan sikap kmunikatr 3. Sifat Kmunikasi Kmunikasi itu bisa bersifat infrmasi (asuhan) dan edukasi (Pelyanan prmsi). Kmunikasi yang bersifat infmasi asuhan didalam rumah sakit adalah: Jam pelayanan Pelayanan yang tersedia Cara mendapatkan pelayanan Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit. Akses infrmasi dapat di perleh dengan melalui Custmer Service, Admissin,dan Website. Sedang kmunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Prmsi) adalah : Edukasi tentang bat. (Lihat pedman pelayanan farmasi) Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedman Pasien) Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Pedman Pelayanan Fisiterapi Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas hidupnya pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedman PelayananPedman Gizi, Pedman Fisiterapi, Pedman Farmasi). 4

5 Edukasi tentang Gizi. (Lihat Pedman Gizi). Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical infrmatin dan nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit). 4. Syarat kmunikasi efektif. Syarat dalam kmunikasi efektif adalah: Tepat waktu Akurat. Lengkap Jelas. Mudah dipahami leh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman). 5. Prses kmunikasi efektif Untuk mendapatkan kmunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut: a. Pemberi pesan secara lisanmemberikan pesan b. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut c. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap leh penerima pesan. d. Pemberi pesanmemverifikas isi pesan kepada pemberi penerima pesan. e. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil verifikasi Prses kmunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi dapat digambarkan sebagai berikut: 5

6 6. Hukum dalam kmunikasi efektif 5 ( lima ) Hukum Kmunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws f Efffective Cmmunicatin) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari kmunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya kmunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respn psitif dari rang lain.hukum kmunikasi efektif yang pertama adalah : a. Respect, pengertiannya: Hukum pertama dalam mengembangkan kmunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesanyangkita sampaikan.jika kita membangun kmunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghrmati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim. b. Hukum kmunikasi efektif yang kedua adalahempathy Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kndisi yang dihadapi leh rang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah 6

7 kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti leh rang lain.rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwrk. Jadi sebelum kita membangun kmunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati caln penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psiklgis atau penlakan dari penerima c. Hukum kmunikasi efektif yang ketiga adalahaudible Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima leh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik leh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audi visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. d. Hukum kmunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkmunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggta tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelmpk atau tim kita. e. Hukum kmunikasi efektif yang kelima adalah Humble 7

8 Hukum kelima dalam membangun kmunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai rang lain, biasanya didasari lehsikaprendahhati yang kita miliki. Sikap Rendah Hati pernah yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Custmer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak smbng dan memandang rendah rang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar. 7. Aspek kmunikasi efektif juga meliputi lima hal: a. Kejelasan (Clarity) pesan yang disampaikan. b. Ketepatan (Accuracy) kebenaran infrmasi. c. Knteks (Cntext) gaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas yang tepat. d. Alur (Flw) urutan pesan atau sistematika penyampaian. e. Budaya (Culture) sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan nrma-etika yang berlaku. BAB III RUANG LINGKUP Panduan kmunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan kepada : Pemberi pelayanan saat memberikan infrmasi lisan atau melalui telepn tentang pelayanan, jam perasinal, dan prses untuk mendapatkan pelayanan dirumah sakit kepada masyarakat. Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit. Petugas infrmasi saat memberikan infrmasi pelayanan rumah sakit kepada pelanggan Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien Semua karyawan saat berkmunikasi via telpn dan lisan Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas labratrium,petugas radilgi, petugas infrmasi, pelaksana PKRS, dan semua karyawan di rumah sakit. Dengan tujuan : 8

9 1. Mendeskripsikan prsedur untuk memastikan pesan yang disampaikan kmunikatr akan sampai pada kmunikan dengan benar dan lengkap 2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat kmunikasi secara lisan 3. Tercapainya 5 hal pkk, yaitu : 1. Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan 2. Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar 3. Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar) 4. Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima 5. Memperleh umpan balik dari pendengar BAB IV TATALAKSANA A. Mekanisme penyampaian infrmasi ke seluruh rumah sakit 1. Fasilitas kmunikasi di rumah sakit : Phne intern Untuk melaksanakan kmunikasi yang efektif di rumah sakit maka rumah sakit menggunakan perangkat switching berupa sentral telepn tmatis yang mempunyai fungsi menghubungkan antara beberapa tempat.perangkat ini di sebut PABX ( Private Autmatic Branch Exchange ). PABX memberikan dua layanan yaitu : Kmunikasi Internal : Kmunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang Lingkup PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkm. 9

10 Kmunikasi Eksternal : Adalah Kmunikasi Yang Dilakukan Extentin PABX Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operatr Telekmunikasi Lain, Cnthnya Adalah Prses Penerimaan Telepn (Incming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (utging Call) Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepn Internal Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepn Keluar (Outging Call) dan By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incming Call).Penggunaan telepn intern di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kmunikasi antar bagian yang digunakan untuk kepentingan pelayanan kepada pasien maupun antar petugas pelayanan di rumah sakit. Di rumah sakit memilliki 220 jaringan telepn intern yang terpasang dan dapat digunakan sebagai alat kmunikasi intern di rumah sakit.. Daftar N Telepn adalah sebagai berikut 001 = Unit.. ; 002 = Unit. ; dst. Line telekmunikasi Adalah saluran kneksi telepn permanen antara dua titik yang disediakan leh rumah sakit budi rahayu.yang digunakan ketika terdapat kebutuhan kmunikasidata jarak jauh yang harus dilakukan secara terus-menerus. Pengertian Line Telepn (Saluran Telepn) : Saluran telepn juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan kmputer dengan internet. Penggunaan saluran telepn ini juga diikuti dengan penggunan mdem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket Speedy yang secara langsung dapat melakukan akses internet. Fungsi Line Telepn (Saluran Telepn) Fungsi Line Telepn (Saluran Telepn) untuk menghubungkan kmputer dengan internet. Fax Mesin faks adalah peralatan kmunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dkumen 10

11 dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu berperasi melalui jaringan telepn dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut A.G. Pringgdigd, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan ft elektriksel serta mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah dilah secara ilmiah. Selain mengirimkan dkumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra ft dengan fasilitas half tne. Mesin faks biasanya terdiri dari mdem, mesin ftkpi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).prses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki. Cara penggunaan mesin fax : Pengirim memasukkan dkumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nmr telepn mesin faks yang dituju. Ketika kneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dkumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya 0 untuk gelap dan 1 untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepn dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dkumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya. Kertas yang digunakan dalam mencetak dkumen melalui mesin fax adalahthermal paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal.permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluran leuc dye dan 11

12 ctadecylphsphnic acids.thermal paper mengandung knsentrat Bisphenl A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endkrin. Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih dahulu.hal ini terjadi karena tintayang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama.selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari Keunggulan mesin faks : membantu pengiriman suatu dkumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat. Kekurangan mesin faks : Dalam kualitas telah menurunkannya dalam psisi di bawah surat elektrnik atau sebagai bentuk alat transfer dkumen secara elektrnik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak rang. secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metde pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem kmunikasi elektrnik berupa internet. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa mulai dari ditulis, dikirim, diterima, sampai dengan dibaca dilakukan secara elektrnis. adalah surat elektrnik yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa dapat ditujukan ke perrangan dan kelmpk. bisa menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan glbal. Dengan maka surat menyurat dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang ps datang mengirimkan surat. Pengirim ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik jarak dekat atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User Agent) atau yang dikenal dengan client. Prses pengiriman tersebut ditangani leh MTA (Mail Transfer Agent) atau disebut pula dengan mail server. 12

13 juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Cnth alamat misalnya Alamat tersebut terdiri dari dua kmpnen yakni identitas dan dmain atau prvider. Kmpnen identitas direpresentasikan leh rs , sedangkan kmpnen dmain atau prvider direpresentasikan leh yah.c.id Keberadaan memberikan terbsan baru dalam sistem kmunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan. Keunggulan dari dapat dijabarkan sebagai berikut : Prses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan sampai dengan pengiriman hanya membutuhkan beberapa menit. Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin disampaikan dalam kmputer. dapat dikirim secara massa ke beberapa rang sekaligus. Dapat mengirimkan file atau dkumen sebagai lampiran . dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada kneksi dengan internet baik menggunakan kmputer maupun pnsel. Ditinjau dari sisi biaya, lebih eknmis. Sementara kelemahan dari di antaranya adalah : Harus selalu nline atau terhubung ke internet untuk membuat dan mengirimkan . Harus selalu ingat username dan passwrd accunt . Berptensi untuk penyebaran virus dan spyware. e) Web site 1. Pengertian WEB 13

14 Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang menampilkan infrmasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, vide dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi infrmasi website tetap, jarang berubah, dan isi infrmasinya searah hanya dari rumah sakit saja. Bersifat dinamis apabila isi infrmasi website selalu berubahubah, dan isi infrmasinya interaktif dua arah berasal dari rumah sakit serta pengguna website.web site rumah sakit termasuk jenis website statis karena berisi prfil rumah sakit dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa diupdate leh pihak rumah sakit saja. 2. Fungsi WEB Media Prmsi : Sebagai media prmsi utama maupun penunjang prmsi utama rumah sakit, website dapat berisi infrmasi yang lebih lengkap daripada media prmsi ffline seperti leaflet, brsur, kran atau majalah. Media Pemasaran : Pada rumah sakit. website merupakan media pemasaran yang cukup baik karena dibandingkan dengan leafet,brsur,kran,majalah,tv,radi dan dapat berperasi 24 jam serta dapat diakses darimana saja. Media Infrmasi : Website rumah sakit yang bersifat glbal dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media infrmasi knvensinal seperti kran, majalah, radi atau televisi yang bersifat lkal. Media Kmunikasi :Web site rumah sakit. dibangun untuk berkmunikasi seperti frum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggtanya untuk saling berbagi infrmasi atau membantu pemecahan masalah tertentu 14

15 Kmunikasi Efektif untuk Mendrng Keterlibatan Pasien dan Keluarganya dalam Prses pelayanan RSU SARI MUTIARA MEDAN SPO N. Dkumen N.Revisi Halaman Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Utama I. Pengertian II. Tujuan III. Kebijakan IV. Prsedur Dr.Tahim Slin, MMR Kmunikasi efektif adalah sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai pikiran-pikiran atau infrmasi. (Kmaruddin, 1994;Schermerhrn, Hunt & Osbrn, 1994; Kntz & Weihrich, 1988). sederhana. V. Unit terkait Instalansi rawat inap Instalasi rawat jalan Tujuan dari kmunikasi efektif adalah untuk mendrng keterlibatan pasien dan keluarganya dalam peruses pelayanan 1. Petugaaas pelayanan (dkter, perawat, tim medis laina) sebagai kmunikatr memberikan pesan kepada pasien, keluarga pasien sebagai kmunikan dengan cara memperhatikan talking, listening dan bahasa tubuh 2. Kmunikatr memberikan pertanyaan terbuka kepada kmunikan apakah sudah mengerti dengan pesan yang di berikan 3. Kmunikan memberikan pertanyaan kembali terkait materi yang telah di berikan kmunikatr sebelumnya 4. Jika kmunikan belum mengerti kmunikatr harus mengulang penjelasannya dengan bahasa dan cara yang lebih 15

16 Instalasi Perawatan intensif Instalasi Rehabilitasi medik 16

BAB I PENDAHULUAN PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF BAB I PENDAHULUAN PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF 1.1 Latar Belakang Kmunikasi efektif adalah sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN

BAB I DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN BAB I DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut

Lebih terperinci

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF BAB I DEFINISI Komunikasi efektif adalah sebuah penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu

Lebih terperinci

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MULTATULI MEDAN 2015 BAB I DEFENISI A. PENGERTIAN Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator

Lebih terperinci

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF Pengertian Komunikasi Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF. Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEKNIK

KOMUNIKASI EFEKTIF. Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEKNIK Modul ke: KOMUNIKASI EFEKTIF Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK Fakultas TEKNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi TEKNIK INDUSTRI www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KOMUNIKASI Komunikasi

Lebih terperinci

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman

Lebih terperinci

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP BAB I DEFINISI A. Pengertian Komunikasi Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini? Tanya jawab tentang pelapran Mengapa AkzNbel mengntrak EthicsPint? Apa peran EthicsPint? Apa yang seharusnya dilaprkan dengan menggunakan prsedur Angkat Bicara! ini? Bagaimana jika hal ini merupakan kndisi

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy) Kebijakan Privasi Lketagen.cm (Privasi Plicy) Kebijakan privasi adalah ketentuan yang mengatur akun Anda dan infrmasi yang Anda berikan kepada Perusahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ikhtisar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REACH 5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI WIDYAISWARA

IMPLEMENTASI REACH 5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI WIDYAISWARA IMPLEMENTASI REACH 5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI WIDYAISWARA Oleh Hj. Irma Djanapa Bulow, S.Pd. M.Pd Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado ABSTRAK Respect mengembangkan komunikasi yang efektif pada

Lebih terperinci

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi, 1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan

Lebih terperinci

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif Bahan Bacaan Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Semua orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing, tetapi tidak semuanya mampu berkomunikasi secara efektif. Lalu apa itu komunikasi

Lebih terperinci

KODE ETIK KONTEN MULTIMEDIA INDONESIA

KODE ETIK KONTEN MULTIMEDIA INDONESIA Kde Etik Knten Multimedia Indnesia Departemen Kmunikasi dan Infrmatika, RI KODE ETIK KONTEN MULTIMEDIA INDONESIA (Dikeluarkan melalui Peraturan Menteri Kmunikasi dan Infrmatika, Republika Indnesia - Draft

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE 1 PROPOSAL JARINGAN VPN BERBASIS APLIKASI VPN DIALER PENDAHULUAN Virtual Private Netwrk (VPN) adalah sebuah teknlgi kmunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkneksi ke jaringan

Lebih terperinci

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PRINSIP DASAR KOMUNIKASI MENURUT SEILER (dalam Arni Muhammad, 2000;19-20) 20) 1. Komunikasi adalah suatu proses, yang dimaksud proses disini adalah

Lebih terperinci

Paulus Artha Sasmita 22/TI Metode DNS Spoofing

Paulus Artha Sasmita 22/TI Metode DNS Spoofing Paulus Artha Sasmita 12111081 22/TI 11-6-2015 Metde DNS Spfing Metde-Metde DNS Attack Serangan DNS Spfing/Cache Pisning DNS spfing atau cache pisning adalah teknik untuk memasukkan atau meracuni cache

Lebih terperinci

Barang siapa yang mengenal orang lain, dia orang bijaksana, Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri, dia tercerahkan. Petuah bijak ~ Lao Tzu

Barang siapa yang mengenal orang lain, dia orang bijaksana, Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri, dia tercerahkan. Petuah bijak ~ Lao Tzu IMPLEMENTASI REACH 5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI WIDYAISWARA Oleh Hj. Irma Djanapa Bulow Widyaiswara Muda Balai Diklat Keagamaan Manado Barang siapa yang mengenal orang lain, dia orang bijaksana, Barangsiapa

Lebih terperinci

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK Istilah pini publik sering diterjemahkan pini umum atau pini masyarakat. Hal ini kurang tepat, karena istilah masyarakats lebih mengarah kepada pengertian sciety.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi Efektif

Pengertian Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID STANDART OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC WWW.SIKAIPNI.AIPNI-AINEC.COM DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 HALAMAN PESERTA KEGIATAN... 2 1. Link Halaman Umum Web...

Lebih terperinci

RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit

RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit Assalamu alaikum Wr. Wb. Saudaraku seiman, Idzinkanlah saya berbagai kepada anda. Saya akan ajarkan kepada anda bagaimana

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Panduan Pemask untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Dengan Hrmat, Kami ucapkan terima kasih atas penyediaan barang atau jasa kepada Accenture. Panduan ini berisi infrmasi penting mengenai: Menyediakan

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN 1 SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Dasar IPS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat Materi P2 : Menurut anda : Apa dampak psitif dan negative perkembangan cmputer terhadap anda dan lingkungan pekerjaan anda? Dalam lingkungan pekerjaan saya perkembangan cmputer memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XI/1 Standar Kmpetensi : 1. untuk keperluan infrmasi dan kmunikasi Kmpetensi

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Silabus Kelas 7 SMP Negeri 4 Brebes Seklah Mata Pelajaran Kelas /Semester Standar : SMP Negeri 4 Brebes : Bahasa Indnesia : VII (Tujuh) /2 (Dua) : Mendengarkan 9. Memahami wacana lisan

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan oleh Soekartono, S.IP., M.Si

UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan oleh Soekartono, S.IP., M.Si UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan leh Sekartn, S.IP., M.Si Pengertian Web Site Atau Situs Situs Dapat Diartikan Sebagai Kumpulan Halaman-Halaman Yang Digunakan Untuk Menampilkan Infrmasi,

Lebih terperinci

Standar Operating Procedure (SOP)

Standar Operating Procedure (SOP) Standar Operating Prcedure (SOP) PENGERTIAN PROSEDUR Gambaran umum untuk karyawan tentang cara kerja yang dilakukan sebagai pegangan bila terjadi perubahan staff serta dapat digunakan utk menilai efektivitas

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN TEORI KOMUNIKASI Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Kmunikasi Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Ilmu Kmunikasi Ilmu Kmunikasi 1 85004 Abstract Ilmu Kmunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus terhubung dengan telepon rumah. Hal ini dikenal dengan Dial-Up

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut harus terhubung dengan telepon rumah. Hal ini dikenal dengan Dial-Up BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknlgi infrmasi berkembang dengan sangat pesat. Bisa dibayangkan bahwa beberapa tahun yang lalu untuk dapat bisa menikmati internet para pengguna harus

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Seklah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indnesia Kelas/Semester : VIII (Delapan) /1 (Satu) Standar : Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan berbentuk lapran Kegiatan Indikatr Pencapaian

Lebih terperinci

1.2 Kelompok Usaha adalah berarti setiap perusahaan dimana Perusahaan menjadi pemegang saham utamanya.

1.2 Kelompok Usaha adalah berarti setiap perusahaan dimana Perusahaan menjadi pemegang saham utamanya. 1. Definisi Dalam perjanjian ini, kecuali knteksnya secara tegas menyatakan atau mensyaratkan lain, maka kata-kata sebagaimana dimaksud di bawah ini memiliki arti sebagai berikut : 1.1 Infrmasi Rahasia

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain.

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain. 1.1.Anamnesis Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada rang tua atau sumber lain. Tujuan Mendapat keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien

Lebih terperinci

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem Lampiran : Instalasi dan Knfigurasi Sistem 1.1. Setting / Prgramming Q-PROTECH GSM Car Alarm Setelah selesai melakukan instalasi atau pemasangan pada mbil, masukkan kartu handphne / SIMCARD GSM : 1. Telkmsel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK

PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK PANDUAN PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN FISIK, USIA LANJUT, PENDERITA CACAT,ANAK-ANAK DAN YANG BERISIKO DISAKITI PENGERTIAN Kekerasan fisik adalah setiap tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama yang dialami remaja adalah pencarian identitas diri. Menurut psiklg perkembangan remaja, Erik

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

TUGAS ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF. Oleh : Cahya Septia Sardiawan ( )

TUGAS ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF. Oleh : Cahya Septia Sardiawan ( ) TUGAS ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh : Cahya Septia Sardiawan ( 13120706026 ) PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DHYANA PURA BALI

Lebih terperinci

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pada pengembangan teknlgi infrmasi pada era ini dibutuhkan analisisa dan perancangan sistem penglahan data yang baik. Sistem penglahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DA UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Perancangan dan Implementasi Pemampatan Data

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home SOP CMS WEBSITE Berikut adalah daftar SOP untuk pengimputan CMS pada website PT. Cybersama Technlgy. 1. Input Kategri 2. Input Subkategri (khusus cybernte.c.id, kuncihtel.cm, thehtellck.cm) 3. Input Prduk

Lebih terperinci

payor, PRUearly stage parent payor serta PRUearly stage spouse payor dan Perubahan pada

payor, PRUearly stage parent payor serta PRUearly stage spouse payor dan Perubahan pada Jakarta, 01 Agustus 2016 N. 057/PLA/VIII/2016 Kepada Yth. Para Tenaga Pemasar PT Prudential Life Assurance di tempat Perihal: Peluncuran Asuransi Tambahan Pembebasan Premi Yang Kmprehensif: PRUearly stage

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri 4.1.1 Teri Desain Kmunikasi Visual Terapan teri Desain Kmunikasi Visual dalam hal kampanye ssial ini lebih berfkus pada navigasi yang lebih playful namun edukatif

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM KENDALI

PENGANTAR SISTEM KENDALI 1 I PENGANTAR SISTEM KENDALI Deskripsi : Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali, definisi-definisi, pengertian sistem kendali lingkar tertutup dan sistem kendali lingkar terbuka,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proyek tersebut secara sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, maka

BAB I PENDAHULUAN. proyek tersebut secara sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kontraktor adalah perusahaan yang melakukan kontrak kerja dengan orang atau perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa tertentu. Bidang kerjanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat semakin berkembang, yang disebabkan leh semakin majunya teknlgi. Hal tersebut mendrng para prdusen dalam menciptakan barang dan jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Bina Sehat (Bina Sehat) berdiri sejak tahun Pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Bina Sehat (Bina Sehat) berdiri sejak tahun Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Umum Bina Sehat (Bina Sehat) berdiri sejak tahun 1992. Pada saat itu, Bina Sehat yang berlkasi di Jalan Raya Dayeuhklt n. 325 Kabupaten Bandung, masih

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

TEMA Get rich your ICT (Information, Computer and Technology) skills and knowledge for better life and future

TEMA Get rich your ICT (Information, Computer and Technology) skills and knowledge for better life and future Jl. Sisingamanaraja, Sitluama, Lagubti, Tba Samsir. Telp : +62-632-331234. Fax: +62-632-331116 TEMA Get rich yur ICT (Infrmatin, Cmputer and Technlgy) skills and knwledge fr better life and future DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR

INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR A. UMUM Berdasarkan Pasal 6A Undang-Undang Nmr 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nmr 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, telah ditetapkan bahwa rang yang akan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: PERTANIAN Standar I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa II. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan uang Dasar PKN Mengenal kekhasan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 2 TEMA: KELUARGA

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 2 TEMA: KELUARGA SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 2 TEMA: KELUARGA Standar IPS : Mendeskripsikan lingkungan rumah IPA/ Sains : Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam ( cuaca dan musim

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prsedur Pendaftaran Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Masal Selama ini pandangan masyarakat terhadap instansi-instansi pemerintah identik dengan birkrasi yang berbelit-belit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan. analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan teori-teori dan. analisis data peta dengan memanfaatkan teknologi komputer. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi berbasis komputer, kini telah merambah di hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI 2014 I. PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RSI SITI RAHMAH

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RSI SITI RAHMAH PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RSI SITI RAHMAH DAFTAR ISI Halaman Judul Daftar Isi BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Pedman 1.3. Ruang Lingkup Pelayanan 1.4. Batasan Operasinal

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen: Kuliah Umum IlmuKmputer.Cm Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Pengantar Pengellaan Sistem Dindin Nugraha dinesea@lycs.cm Lisensi Dkumen: Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE PERUSAHAAN EKSPEDISI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE PERUSAHAAN EKSPEDISI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN WEBSITE PERUSAHAAN EKSPEDISI Semuil Tjiharjadi1), Agustinus Erwin Tanudjaja2) 1), 2) Sistem Komputer Universitas Kristen Maranatha Bandung Jl Suria Sumantri 65, Bandung 40164

Lebih terperinci

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft Fungsi Prgram Ps & Inventri Klinik, Saln & Spa Sistem GATRASft - 081315511936 Pencatatan penjualan pelayanan/jasa & barang. Pencatatan penjualan pelayanan/jasa per visit dan paket. Pencatatan inventri

Lebih terperinci