PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP
|
|
- Hengki Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I DEFINISI A. Pengertian Komunikasi Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran pikiran atau informasi. ( Komunikasi,1994 : Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994 ; Koonz & Weihrich,1998) B. Proses Komunikasi Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu ( Hardjana, 2003 ) Gambar : Dia Mengerti.. Oh Saya Mengerti Komunikator Pesan Saluran Komunikan BAB II RUANG LINGKUP A. UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi terdiri dari beberapa unsure : 1. Sumber / komunikator ( dokter, perawat, petugas kesehatan lain, petugas administrasi, kasir dan lain lain ) 2. Isi pesan 1
2 3. Media / saluran ( Elektronik, lisan dan tulisan ) 4. Penerima / komunikan ( pasien, keluarga pasien, perawat, dokter, petugas administrasi ) 1. Sumber / Komunikator Sumber ( yang menyampaikan informasi ) : adalah orang yang menyampaikan isi pertanyaan kepada penerima. Hal hal yang menjadi tanggung jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut diterima dengan baik. ( Konsil Kedokteran Indonesia, hal.8 ) Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi, pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang disampaikan, cara berbicara jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh penerima pesan ( komunikan ). 2. Isi Pesan ( Apa Yang Disampaikan ) Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi, media penyampaian, penerimanya. 3. Media / Saluran ( Elektronik, Lisan dan Tulisan ) Media berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang disampaikan penerima. Berita dapat berupa berita lisan, tertulis atau keduanya sekaligus. Pada saat kesempatan tertentu media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap ( Konsil Kedokteran Indonesia, hal 8 ). Media yang dapat digunakan : melalui telepon, menggunakan lembar lipat, buklet, vcd ( peraga ). 4. Penerima / Komunikan Penerima berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan. Tanggung jawab penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim.umpan balik sangat penting sehingga proses komunikasi berlangsung dua arah. ( Konsil Kedokteran Indonesia, hal 8 ) 2
3 Pemberi / komunikator yang baik adalah pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal hal berikut ( Konsil Kedokteran Indonesia, hal 42 ) : 1) Cara berbicara ( talking ), termasuk cara bertanya ( kapan menggunakan pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka ), menjelaskan, klarifikasi, paraphrase, intonasi. 2) Mendengar ( Listening ), termasuk memotong kalimat. 3) Cara mengamati ( Observation ) agar dapat memahami yang tersirat dibalik yang tersurat ( bahasa non verbal dibalik ungkapan kata / kalimatnya, gerak tubuh ) 4) Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan ( bahasa tubuh ) agar tidak mengganggu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh, raut muka dan sikap komunikator. B. SIFAT KOMUNIKASI Komunikasi bisa bersifat informasi ( asuhan ) dan edukasi ( Pelayanan promosi ). 1. Komunikasi yang bersifat informasi asuhan didalam rumah sakit : a) Jam pelayanan b) Pelayanan yang tersedia c) Cara mendapatkan pelayanan d) Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit. 2. Komunikasi yang bersifat edukasi ( Pelayanan Promosi ) a) Edukasi tentang obat b) Edukasi tentang penyakit c) Edukasi pasien tentang apa yang harus dihindari d) Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya pasca dari rumah sakit. e) Edukasi tentang gizi 3
4 BAB III TATA LAKSANA Komunikasi efektif adalah tepat waktu, akurat, jelas dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan ( kesalahpahaman ). Proses komunikasi yang efektif adalah : Pemberi pesan secara lisan memberi pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap isi pesan tersebut oleh si penerima pesan. Isi pesan dibacakan kembali ( read back ) secara lengkap oleh penerima pesan. Penerima pesan melakukan konfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan. A. KOMUNIKASI SBAR Komunikasi khusus untuk pelaporan kondisi pasien oleh petugas kesehatan kepada dokter melalui telepon, rumah sakit mengadop system komunikasi SBAR ( Situation, Background, Assesment, Recommendation ), yang prosesnya adalah sebagai berikut : 1) Situation ( S ) Sebutkan identitas perawat dan ruangan atau unit RS tempat perawat bertugas dan sebutkan nama lengkap pasien, umur, kamar / ruangan serta masalah utama pasien saat ini, secara subyektif dan obyektif ( misalnya : sesak nafas, nyeri dada, badan panas dan lain lain ). 4
5 2) Background ( B ) Petugas pelapor menyebutkan : latar belakang pasien yaitu riwayat penyakit sekarang, alas an pasien dirawat inap ( bila dirawat ), pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan terapi yang diterima pasien sampai saat itu. Sebutkan diagnose dan data klinis pasien sesuai kebutuhan : Status kardiovaskuler ( nyeri dada, tekanan darah, EKG dan sebagainya ) Status respirasi ( frekuensi pernafasan, SPO2, analisis gas darah dan sebagainya ) Status gastrointestinal ( nyeri perut, muntah, perdarahan dan sebagainya ) Status neurogis ( GCS, pupil, kesadaran dan sebagainya ) Hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya 3) Assessment ( A ) Pelapor menyebutkan penilaian kondisi pasien menurut dirinya. Sebutkan problem pasien tersebut : Problem kardiologi ( syok kardiogenik, aritmia, maligna dan sebagainya ) Problem gastrointestinal ( perdarahan massif, syok dan sebagainya ) 4) Recommendation ( R ) Pilih kebutuhan : a. Saya meminta dokter untuk : Memindahkan pasien ke ICU? Segera datang untuk melihat pasien? Mewakilkan dokter lain untuk dating? Perlu konsultasi ke dokter lain? b. Pemeriksaan atau terapi apa yang perlu dilakukan : Foto rontgen? Pemeriksaan laboratorium lain? Pemeriksaan EKG? Pemberian oksigen? Nebulezer? c. Apabila ada perubahan terapi, kemudian tanyakan : Seberapa sering diperlukan pemeriksaan tanda vital? Jika tidak ada respon terapi kapan harus menghubungi dokter lagi? d. Konfirmasi : Saya telah mengerti rencana tindakan untuk pasien. Gambar : 5 Jadi isi pesannya ini yah pak
6 Yah benar Dikonfirmasi Komunikator Isi Pesan Ditulis Dibacakan Komunikan Dalam menuliskan kalimat yang sulit, maka komunikan harus menjabarkan hurufnya satu persatu dengan menggunakan alfabeth yaitu dengan kode kode Alfabeth International : CHARACTER A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Alfa Bravo Charlie Delta Echo Foxtrot Golf Hotel India Juliet Kilo Lima Mike November Oscar Papa Quebeck Romeo Sierra Tango Uniform Victor Whiskey 6 TELEPHONY
7 X Y Z Xray Yankee Zulu B. KOMUNIKASI SAAT MEMBERIKAN EDUKASI KEPADA PASIEN DAN KELUARGA BERKAITAN DENGAN KONDISI KESEHATAN PROSES : 1) Tahap asesmen pasien : Sebelum melakukan edukasi, petugas menilai dulu kebutuhan edukasi pasien dan keluarga berdasarkan : Keyakinan dan nilai nilai kepercayaan pasien dan keluarga Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan Hamabatan emosional dan motivasi (Emosional : depresi, senang dan marah) Keterbatasan fisik dan kognitif Ketersediaan pasien untuk menerima informasi 2) Tahap cara penyampaian informasi dan edukasi yang efektif Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionalnya senang, maka proses komunikasinya mudah disampaikan. Jika pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan fisik ( tuna rungu dan tuna wicara ), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan leaflet kepada pasien dan keluarga kandung ( istri, anak, ibu, atau saudara kandung ) dan menjelaskannya kepada mereka. Jika pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan emosional pasien ( pasien marah atau depresi ), maka komunikasi yang efektif adalah memberikan materi edukasi dan menyarankan pasien untuk membaca leaflet atau menyampaikan informasi dan edukasi kepada keluarga pasien. 3) Tahap cara verifikasi bahwa pasien dan keluarga menerima dan memahami edukasi yang diberikan : Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, kondisi pasien baik dan senang, maka verifikasi yang dilakukan adalah : menanyakan kembali edukasi yang telah diberikan. Pertanyaannya adalah Dari materi edukasi yang telah disampaikan, kira kira apa yang bapak / ibu bisa pelajari? Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, pasiennya mengalami hambatan fisik, maka verifikasinya adalah dengan pihak keluarga pasien dengan pertanyaan yang sama. 7
8 Pertanyaannya adalah Dari materi edukasi yang telah disampaikan, kira kira apa yang bapak / ibu bisa pelajari? Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, ada hambatan emosional ( marah atau depresi ), maka verifikasinya adalah dengan tanyakan kembali sejauh mana pasien mengerti tentang materi edukasi yang telah diberikan. Proses pertanyaan ini dilakukan via telepon atau datang langsung ke kamar pasien setelah pasien tenang. Dengan diberikannya informasi dan edukasi kepada pasien, diharapkan komunikasi yang disampaikan dapat dimengerti dan diterapkan oleh pasien. Dengan pasien mengikuti semua arahan dari rumah sakit, diharapkan mempercepat proses penyembuhan pasien. Setiap petugas dalam memberikan informasi dan edukasi pasien, wajib untuk mengisi formulir pemberian edukasi dan informasi dan ditandatangani kedua belah pihak antara dokter, perawat / petugas kesehatan lain dan pasien / keluarga pasien. Hal ini sebagai bukti 8
9 BAB IV DOKUMENTASI Setiap petugas dalam memberikan informasi dan edukasi pasien, wajib untuk mengisi formulir pemberian edukasi dan informasi dan ditandatangani kedua belah pihak antara dokter, perawat / petugas kesehatan lain dan pasien / keluarga pasien. Dan formulir tersebut disimpan dalam rekam medis pasien. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa pasien dan keluarga sudah diberikan edukasi dan ifnormasi yang benar 9
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF Pengertian Komunikasi Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul
Lebih terperinciPANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF
PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF BAB I DEFINISI Komunikasi efektif adalah sebuah penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
Lebih terperinciPANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERIAN EDUKASI DAN INFORMASI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MULTATULI MEDAN 2015 BAB I DEFENISI A. PENGERTIAN Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator
Lebih terperinciPANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN RSU MITRA SEHAT TANJUNG MORAWA BAB I DEFINISI
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF UNTUK MENDORONG KETERLIBATAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN RSU MITRA SEHAT TANJUNG MORAWA 2016 A.Pengertian BAB I DEFINISI Komunikasi efektif adalah Sebuah proses
Lebih terperinciPANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II RS PKU Muhammadiy Jl. Watesyah KMYogyakarta 5,5 Gamping, unit IISleman, Yogyakarta 55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274
Lebih terperinciPEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Rumah Sakit Ibu dan Anak GALERI CANDRA PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF JL. ANDONG NO. 3 MALANG TELFON : 0341-478571 FAX : 0341-414470 Email : galeri.candra@yahoo.com A. Latar Belakang RSIA GALERI CANDR BAB
Lebih terperinciPanduan KOMUNIKASI EFEKTIF
Panduan KOMUNIKASI EFEKTIF Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nunukan Jalan Ujang Fatimah RT.04 Desa Binusan Kecamatan Nunukan Telepon/fax manajemen 0556 2020755; UGD 0556-2020756 Website: rsud.nunukankab.go.id
Lebih terperinciDitetapkan Tanggal Terbit
ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur O1 dari 04 Ditetapkan Tanggal Terbit dr. Radhi Bakarman, Sp.B, FICS Direktur medis Asesmen ulang pasien
Lebih terperincimediasalamun Komunikasi Efektif Panduan Buku Saku Media Informasi RSAU dr. M. Salamun
mediasalamun Media Informasi Buku Saku Panduan Komunikasi Efektif Sistem CABAK Komunikasi Terintegrasi SBAR Komunikasi Dengan Pasien Komunikasi Asuhan & Edukasi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI www.rsausalamun.com
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS
PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS I. PENDAHULUAN Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan rumah sakit di Indonesia sudah
Lebih terperinciBAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)
BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE) GAMBARAN UMUM Memberikan asuhan pasien merupakan upaya yang kompleks dan sangat bergantung pada komunikasi dari informasi. Komunikasi tersebut adalah kepada
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN I. Latar Belakang Rekam medis berdasarkan sejarahnya sejarahnya selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan, rumah sakit di Indonesia sudah
Lebih terperinciPelajaran 1: Melayani Pemesanan Kamar Hotel Melalui Tilpun.
English for Tourism Lesson 1 Taking a reservation over the phone Pelajaran 1: Melayani Pemesanan Kamar Hotel Melalui Tilpun. L1 Juni Tampi: Eng: "Bahasa Inggris Pariwisata" "English for Tourism" L1 JT:
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP TENTANG PENGGUNAAN RADIO BASE STATION RADIO MOBIL DAN H T DILINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG
PROSEDUR TETAP TENTANG PENGGUNAAN RADIO BASE STATION RADIO MOBIL DAN H T DILINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG Pendahuluan 1 Umum. Prosedur Tetap tentang Penggunaan HT/Radio merupakan ketentuan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian INFORMED CONSENT (SURAT PERSETUJUAN) (Persetujuan Keikutsertaan Dalam Penelitian) Setelah mendapatkan surat penjelasan mengenai penelitian ini dari saudari Zahranur Nasution,
Lebih terperinciPANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN
PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat
Lebih terperinciPlan Do Study Action
IAK 2 Pelayan an laborat orium Sampel darah yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan Jumlah sampel darah yang tidak memenuhi syarat selama 1 bulan Jumlah sampel darah yang masuk di laboratorium
Lebih terperinciEVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN INFORMASI
EVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN INFORMASI PUSKESMAS DASAN TAPEN 4. Referensi Halaman : 1/2 : : Ns. H. Hasmuni Budiawan, S.Kep NIP. 19680702 199003 1 026 Evaluasi terhadap prosedur penyampaian informasi
Lebih terperinciTRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN
Pengertian Tujuan Kebijakan Transfer pasien pindah perawatan ke rumah sakit lain adalah memindahkan pasien dari RSIA NUN ke RS lain untuk pindah perawatan karena tidak tersedianya fasilitas pelayanan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesehatan merupakan hak setiap orang, didalam Undang-undang Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008
Lebih terperinciPERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT ) Pengertian : Persetujuan Umum Pelayanan Kesehatan ( General Consent for Treatment) adalah persetujuan yang diberikanoleh
Lebih terperinciRakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016
Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA Kirana, 9 Agustus 2016 Semester I Tahun 2016 Tingkat Kepuasan Pasien Triwulan 1 dan 2, Tahun 2016 100,00% 98,55% 98,19% 95,00% 90,00% 85,00% 80,00% 75,00% TW I Capaian
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016
Jl. Jend. A. Yani No.52 Telp. (0725) 49200, Fax. (0725) 41928 Kota Metro, Kode Pos 34111 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016 TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi komunikasi organisasi di RSUD Labuang Baji Makassar. V.1 Hasil Penelitian
Lebih terperinciASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Status hukum dan peraturan tentang catatan kesehatan harus dijaga oleh institusi pelayanan kesehatan. Istitusi kesehatan
Lebih terperinciKOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION
KOMUNIKASI EFEKTIF KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION No 1. 2. 3. 4. Jenis kegiatan Situation Mengidentifikasi diri, unit/ ruangan, Menyebutkan
Lebih terperinciAP (ASESMEN PASIEN) AP.1
AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 Acuan: PMK 269/Menkes/Per/III/2008 EP.1 Kebijakan asesmen pasien rawat inap (memuat informasi minimal yang harus tersedia untuk pasien rawat inap) Panduan/Pedoman asesmen pasien
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada era globalisasi, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat pada berbagai bidang, seperti bidang usaha, komunikasi, industri,
Lebih terperinciPELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI
PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN Standar PAB.1. Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan bedah atau tindakan di bidang obstetri dan ginekologi merupakan suatu tindakan kedokteran yang dibutuhkan untuk memungkinkan suatu tindakan operasi oleh dokter
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK
PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK RUMAH SAKIT AT-TUROTS AL-ISLAMY 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 A LATAR BELAKANG... 3 B TUJUAN BAB II LANDASAN TEORI
Lebih terperinciPROGRAM IMPLEMENTASI POKJA PELAYANAN PASIEN
PRGRAM IMPLEMENTASI PKJA PELAYANAN PASIEN I. PENDAHULUAN Sehubungan akan dilaksanakan survei akreditasi pada bulan april 2015, Pokja Pelayanan Pasien sudah melengkapi kelengkapan dokumen yang berkaitan.
Lebih terperinciKUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menandai ( X) salah satu jawaban
Lebih terperinciPANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -
PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April 2016. No Revisi : - DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan oleh pemerintah guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi penduduk Indonesia agar dapat
Lebih terperinciASESMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN RAWAT INAP
1/5 SPO Tanggal terbit Ditetapkan, Direktur Soedjono Selong PENGERTIAN Dr. H. Karsito, SpPD NIP.197203 2212 1 6 Tata cara dalam melakukan asesmen awal keperawatan dari seorang pasien rawat inap dengan
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018
LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesmen awal medis lengkap dalam 24
Lebih terperinciPELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)
PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB) STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN >/= 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi Standar PAB.1. Tersedia pelayanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir
Lebih terperinciTABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)
TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN) Standar / No Elemen Penilaian PAP 1 1 Rumah Sakit menetapkan regulasi bagi pimpinan unit pelayanan untuk bekerja sama memeberikan proses asuhan yang seragam
Lebih terperinciJENIS FORMULIR REKAM MEDIS
JENIS FORMULIR REKAM MEDIS Formulir kertas Formulir elektronik Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk mencatat data yang akan diolah dalam pengolahan
Lebih terperinciPANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X
PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN I. DEFINISI 1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL I. DEFINISI Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan
Lebih terperinci90 Januari Februari Maret Target Capaian
Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas Pasien Sebelum Dilakukan Kateterisasi Jantung 98 96 94 92 9 Target Capaian 98.5.. Penyampaian Nilai Kritis Hasil Laboratorium Tepat Waktu 3 Menit 95 9 85 8 Target
Lebih terperinciBUKU KUMPULAN SANDI SANDI PRAMUKA
BUKU KUMPULAN SANDI SANDI PRAMUKA KWARTIR RANTING BRAJA SELEBAH KWARTIR CABANG LAMPUNG TIMUR I KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Prmuka Puji syukur kita limpahkan kepada allah yang telah memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam Medis menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, karena itu tujuan pelayanan perawatan merupakan salah satu bagian dari tujuan utama rumah
Lebih terperincidan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth. Sdra/i Responden Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Pathimatuz Zuhra NIM : 20120320135 Adalah mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciRSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)
Indikator Hospital Wide Tahun 217 (Bulan Januari s/d Desember) Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 2 Target 1 1 1 1 1 1 1 1 Capaian 99.9 99.9 99.7 1. 1. 1. 1. 1. Prosedur TBaK untuk tindak lanjut
Lebih terperinciA. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD
A. `LAPORAN INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Judul indikator Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Jumlah
Lebih terperinciPT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121
PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) 322953 FAX. (0713) 322895 PRABUMULIH SUM - SEL 31121 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH NOMOR :006
Lebih terperinciRSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide
Hasil Capaian Indikator Hospital Wide Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 6 4 2 Target 1 1 1 1 Capaian 99,9 99,9 99,6 1 Prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia, setiap orang mempunyai hak untuk hidup layak, baik menyangkut kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk didalamnya adalah
Lebih terperinciMANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE) MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE) v KOMUNIKASI DENGAN KOMUNITAS MASYARAKAT (Standar MKE 1-1.1) v KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA (Standar MKE 2 3) v KOMUNIKASI
Lebih terperinciArtikel Komunikasi Efektif SBAR
Artikel Komunikasi Efektif SBAR MAKALAH IMPLEMENTASI SASARAN KESELAMATAN PASIEN : KOMUNIKASI EFEKTIF DI INSTALASI RAWAT INAP Disusun Oleh : Nama : Noer Rochmat NIP : 19800604 200701 1 007 Pangkat/ Gol.
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP
BAB I DEFINISI 1. Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga kesehatan / non kesehatan berupa penjelasan tentang rencana /
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat komplek sifatnya dan menyangkut semua
Lebih terperinciMANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)
MANAJEMEN KMUNIKASI AN EUKASI (MKE) Standar MKE 1 Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan di rumah sakit dan informasi tentang pelayanan yang disediakan
Lebih terperinciBAB I DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN
BAB I DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
Lebih terperinciAnna Ngatmira,SPd,MKM ( Jogjakarta, 25 November 2014)
Anna Ngatmira,SPd,MKM ( Jogjakarta, 25 November 2014) Joint Commission International (JCI) International Patient Safety Goals (IPSG) Care of Patients ( COP ) Prevention & Control of Infections (PCI) Facility
Lebih terperinciPanduan Identifikasi Pasien
Panduan Identifikasi Pasien IDENTIFIKASI PASIEN 1. Tujuan Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit. Mengurangi kejadian
Lebih terperinciPokok bahasan. Kesehatan
REKAM MEDIS Pokok bahasan 1. Pengertian Rekam Medis 2. Manfaat Rekam Medis 3. Isi Rekam Medis 4. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis 5. Rekam Medis Kaitannya Dengan Manajemen Informasi 5. Rekam Medis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengetahuan Komunikasi Notoatmodjo (2012) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
Lebih terperinciLAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017
LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017 1. Pendahuluan X 2. Latar belakang X 3. Tujuan umum dan tujuan khusus X 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan X 5. Cara melaksanakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh Email : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS MENGWI II NOMOR : T E N T A N G SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang mutlak dibutuhkan oleh segenap lapisan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
Lebih terperinciBuku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA REKAM MEDIS Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 2 DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS Ganjil/III/VMR 2103 oleh Savitri Citra Budi, SKM.M.P.H Didanai dengan dana BOPTN
Lebih terperinciHANDLING TELEPON. Evada El Ummah Khoiro, S.AB.,M.AB Prodi D3 Adm. Niaga Smt 2 Th ajaran 2016/2017
HANDLING TELEPON Evada El Ummah Khoiro, S.AB.,M.AB Prodi D3 Adm. Niaga Smt 2 Th ajaran 2016/2017 Sasaran Utama Pembelajaran : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat melakukan komunikasi melalui telepon
Lebih terperinciPANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.
PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. SURAT KEPUTUSAN No. : Tentang PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DIREKTUR RS Menimbang : a. Bahwa untuk mengimplementasikan hak pasien dan keluarga di
Lebih terperinciKUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN
EVALUASI PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawab lah pertanyaan di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satu diantara pelayanan rumah sakit yang baik dapat dilihat dari cara pengelolaan berkas rekam medis pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Rekam medis merupakan
Lebih terperinciPANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI HAK & TANGGUNG JAWAB PASIEN BAB I DEFINISI
PANDUAN PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI HAK & TANGGUNG JAWAB PASIEN BAB I DEFINISI 1. Pemberian informasi adalah kegiatan yang dilakukan dalam interaksi pasien dengan tenaga kesehatan atau yang bukan tenaga
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN
PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN 2016 IDENTITAS INFORMAN I ( DOKTER) Umur : Pendidikan : Status kepegawaian : Masa kerja : PERTANYAAN
Lebih terperinciTUJUAN WAWANCARA MEDIS
WAWANCARA MEDIS Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari pasien mengenai keadaan penyakitnya (awal dan riwayat) Bagian terpenting dalam proses diagnosa dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan penunjang
Lebih terperinciPengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.
R U M A H S A K I T D K DADI Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi. Diketahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi oleh petugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap rumah sakit diwajibkan menyelenggarakan rekaman atau. rekam medis. Menurut Huffman (1994), rekam medis adalah rekaman atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap rumah sakit diwajibkan menyelenggarakan rekaman atau catatan dari segala pelayanan yang diberikan kepada pasien yang disebut rekam medis. Menurut Huffman (1994),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji
Lebih terperinciBismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015
Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015 Menimbang : TENTANG KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI a. Bahwa
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI PROGRAM
LAPORAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN S.D 217 KOMITE PMKP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PERIODE S.D 217 I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit.
Lebih terperinciORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep
ORIENTASI PASIEN BARU Oleh Mira Asmirajanti, SKp., MKep A. Pengertian Orientasi pasien baru adalah proses pemberian informasi pada pasien/ keluarga yang baru dirawat untuk mengenalkan kondisi lingkungan
Lebih terperinciPERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :.
Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka saya menyatakan bersedia berpartisipasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008, sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II Jl. Wates KM 5,5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294 Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727 i SURAT
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan
LAMPIRAN 57 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan 58 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Tengah 59 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian RSUD Depati Hamzah 60 Lampiran 4. Surat Ijin
Lebih terperinciJCI - PATIENT CENTERED STANDARDS
JCI - PATIENT CENTERED STANDARDS PATIENT CENTERED STANDARDS IPSG ACC PFR AOP COP ASC MMU PFE International Patient Safety Goals Access to Care and Continuity of Care Patient and Family Rights Assessment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan bagian penting dalam penanganan kesehatan pasien pada saat sekarang maupun di masa mendatang. Sebagai pemberi informasi mengenai status kesehatan
Lebih terperinciPENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN
PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN INDIKATOR AREA KLINIK 1. Kelengkapan pengisian asesmen awal pasien baru oleh keperawatan dalam 1x24 jam Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Kefarmasian Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari obat ke pasien yang mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan kefarmasian
Lebih terperinciBAB 1 DEFINISI. 1. untuk memperbaiki / meningkatkan ketelitian identifikasi pasien
BAB 1 DEFINISI I.1 Identifikasi merupakan suatu kegiatan memastikan pasien benar melalui mengecekan identitas pasien untuk mencegah keliru pasien pada semua aspek diagnosis dan pengobatan, Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan tempat yang didirikan untuk menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis
Lebih terperinciFORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL
FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL Mohon mengisi dengan tinta hitam, huruf cetak, dan memberi tanda ( ) pada kotak jawaban yang sesuai. Mohon tidak menandatangani formulir dalam keadaan kosong dan pastikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien, baik rawat jalan, rawat inap, maupun gawat darurat.
Lebih terperinciPENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK)
PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA (PPK) STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN > 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi Standar PPK. 1 Rumah sakit menyediakan pendidikan untuk menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS. ROYAL PRIMA MEDAN
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS. ROYAL PRIMA MEDAN RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA MEDAN Jln. Ayahanda No. 68A Telp.061-80013181 Website : www.royalprima.com Email : contact@royalprima.com Medan Sumatera Utara
Lebih terperinciNovember 2017 TIM PMKP
November 2017 TIM PMKP 1 INDIKATOR AREA KLINIS 2 No Indikator Indikator Penilaian Mutu Target 1 Assesment pasien Angka Ketidaklengkapan Assesment awal medis < 5% rawat inap 2 Pelayanan Laboratorium Angka
Lebih terperinci