RESUME HASIL VERIFIKASI LK Rev.2

Transkripsi

1 RESUME HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU UD BOMA JAYA TIMBER (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Jl. Petung No. 2 Papringan, Yogyakarta d. Nomor telepon/faks/ e. Direktur : Ir. Tri Madiyono f. Standar : Peraturan Dirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 g. Tim Audit : M. Ichsan S, S.Hut, M Si (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Ir. Tri Madiyono (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : UD. BOMA JAYA TIMBER b. Nomor & Tanggal IUI : Surat Keputusan No /001/IUI-PHHK/XI/2015 tanggal 14 Januari 2015 Tentang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUI-PHHK) yang diterbitkan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Temanggung. c. Alamat Kantor& Pabrik IUI : Dusun Margoyoso,Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah d. Pengurus Penanggung Jawab : Candra Riarnita (3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan - Rabu, 11 Januari Pukul: WIB - Tempat: Dusun Margoyoso, Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Perkenalan Tim Audit dan LVLK, Tujuan kegiatan verifikasi, konfirmasi ruang lingkup, rencana kerja verifikasi, metodologi dan mekanisme verifikasi, jaminan kerahasiaan data dan informasi auditee dan konfirmasi wakil manajemen auditee // Halaman1dari14

2 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Temanggung, Provinsi Jawa Tengah Verifikasi Dokumen & 11-12Januari2017 Dilakukan pengecekan dokumen observasi lapangan legalitas perusahaan, dokumen bahan baku, dokumen dan proses produksi, penjualan/ekspor, dokumen dan implementasi K3. Pertemuan Penutupan - Kamis, 12 Januari2017 Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan - Pukul: WIB hasil verifikasi lapangan, tanggapan - Tempat: Dusun auditee terhadap hasil verifikasi, Margoyoso, Desa penyampaian mekanisme Batursari, Kecamatan pemenuhan kekurangan, Candiroto, Kabupaten penyusunan laporan dan Temanggung, Provinsi pengambilan keputusan, Jawa Tengah penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan. Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 11 Februari 2017 Menetapkan: Lulus dalam Penilikan II Sertifikat Legalitas Kayu UD. BOMA JAYA TIMBER sejak tanggal pengambilan keputusan. (4) Resume Hasil Penilaian: Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Industri pengolahan memiliki izin yang sah, dan (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah (a) Akte Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan Terakhir UD. BOMA JAYA TIMBER merupakan perusahaan perseorangan dan tidak berbentuk badan hukum. Legalitas perusahaan yang ada adalah KTP pemilik/penanggung jawab. Data nama pada KTP pemilik/penanggung jawab sesuai dengan dokumen legalitas lainnya. // Halaman2dari14

3 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri (c) Izin HO (Izin Gangguan Lingkungan Sekitar Industri) (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (f) Dokumen lingkungan hidup (UKL - UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/do kumen lingkungan hidup lain yang setara (g) IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). Tersedia tanda terima perpanjangan SIUP dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk SIUP No /122/SIUP.MK/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012 yang berlaku sampai 6 November Kegiatan usaha sesuai dengan yang tercantum pada SIUP. Tersedia Izin HO Nomor 504/014/HO/III/2015 tanggal 14 Januari 2015 dikeluarkan Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Temanggung berlaku sampai dengan 13 Januari Usaha yang dijalankan sesuai dengan lingkup usaha yang tertera ada dokumen HO. Tersedia tanda terima perpanjangan TDP dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk TDP No tanggal 25 Juli 2012 yang. Kegiatan usaha sesuai dengan yang tercantum pada TDP. Tersedia NPWP dan SKT atas nama Chandra Rianita. UD. BOMA JAYA TIMBER merupakan perusahaan kecil sehingga tidak diperlukan SPPKP. Data pada NPWP sesuai dengan dokumen lainnya. Tersedia Dokumen SPPL (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup) disetujui oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung tanggal 20 Mei UD. BOMA JAYA TIMBER memiliki Izin usaha industri berupa IUIPHHK No /001/IUI-PHHK/XI/2015 tanggal 14 Januari 2015 yang sah dan masih berlaku dan diterbitkan oleh instansi berwenang. Pada saat verifikasi UD. // Halaman3dari14

4 BOMA JAYA TIMBER sedang mengajukan perluasan kapasitas produksi menjadi IUIPHHK kapasitas m 3 /tahun dengan bukti Tanda Terima Dokumen dari Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tanggal 16 Desember (h) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK. Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu Indikator Importir adalah importir yang memiliki izin. :Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir Telah membuat RPBBI terakhir (tahun berjalan) dan telah dilaporkan ke instansi yang berwenang dengan bukti tanda terima penyampaian RPBBI dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, realisasi pemenuhan bahan baku sesuai dengan RPBBI terakhir (tahun berjalan) yang telah dilaporkan Hasil verifikasi menunjukan pada Penilikan II UD. BOMAJAYA TIMBER adalah pemegang IUIPHHK yang bahan bakunya berasal dari hutan hak bukan kayu impor sehingga Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importer tidak diterapkan. (Not Indikator Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) : Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importer. Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok Hasil verifikasi menunjukan pada Penilikan II UD. BOMAJAYA TIMBER adalah pemegang IUIPHHK yang bahan bakunya berasal dari hutan hak bukan kayu impor sehingga Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir tidak diterapkan. (Not // Halaman4dari14

5 Indikator Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok : Akte notaris IU-IPHHK BOMA JAYA TIMBER pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan mengajukan aplikasi audit VLK industri sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga kelompok. verifier ini tidak (Not : Audit internal anggota kelompok Hasil verifikasi menunjukan UD. BOMA JAYA TIMBER dalam pengajuan sertifikat verifikasi legalitas kayu secara mandiri tidak dalam bentuk kelompok sehingga verifier Internal audit anggota kelompok tidak diterapkan (Not Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku dan hasil olahannya. Indikator Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah (a) Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli (b) Daftar pemeriksaan kayu bulat / DPKB (c) Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku. JAYA TIMBER melakukan proses pembelian bahan baku produksi dari hutan hak bukan dari hutan negara sehingga verifier Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB) sebagai tanda terima bahan baku dari hutan negara tidak diterapkan (Not Seluruh penerimaan kayu bulat UD. BOMA JAYA TIMBER periode Januari sampai dengan Desember 2016 dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Kayu Bulat dan dilengkapi dengan Nota Angkutan dari supplier. // Halaman5dari14

6 2.1.1.(d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah (e) Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP (f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri (g) Dokumen S-LK/ S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok. Hasil verifikasi menunjukan : 1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan berupa FAKO/Nota angkutan. 2. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen. 3. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/lmhh pada periode yang sama. 4. Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan. menggunakan kayu lelang JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan dari kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu sehingga verifier Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran / sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan dari kayu limbah industri sehingga verifier Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri tidak diterapkan (Not Terdapat Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP) pada kayu yang dipasok, terdapat Prosedur Pemeriksaan DKP yang dibuat oleh UD. BOMA JAYA TIMBER, terdapat Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Pimpinan UD. BOMA JAYA TIMBER kepada Triyono (Karyawan Petugas Lapangan) // Halaman6dari14

7 sebagai Personel/Petugas Pengecekan DKP dan terdapat Laporan hasil pemeriksaan DKP yang dibuat oleh Triyono (h) Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP JAYA TIMBER menerima bahan baku yang telah dilengkapi dengan DKP tidak perlu VLBB sehingga Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S-PHPL/DKP tidak diterapkan (Not (i)Dokumen RPBBI terakhir (tahun berjalan) yang telah pendukung RPBBI. dibuat didukung dokumen sumber bahan baku yang lengkap sesuai dengan sumber bahan baku namun belum terdapat tanda terima penyampaian RPBBI Indikator Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah (a)Pemberitahuan Impor Barang (PIB) (b) Bill of Lading (B/L) (c) Packing List (P/L) JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Pemberitahuan Impor Barang (PIB) tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Bill of Lading (B/L) tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Packing List (P/L) tidak diterapkan (Not // Halaman7dari14

8 2.1.2.(d)Invoice JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Invoice tidak diterapkan (Not (e) Deklarasi JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Deklarasi tidak diterapkan (Not (f) Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) (g) Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya (h) Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya Indikator Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil import sehingga verifier Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya tidak diterapkan (Not // Halaman8dari14

9 (a) Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi (b) Laporan produksi hasil olahan (c) Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan (d) Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. Tersedia tallyseet/rekaman laporan produksi yang dapat menunjukkan informasi ketertelusuran asal usul bahan baku. Terdapat Laporan Pengelolaan Kayu hasil produksi IUIPHHK BOMA JAYA TIMBER yang sesuai dengan LMHHOK. Rendemen produksi yang dihasilkan sebesar 53,50% Produk yang dihasilkan oleh IUIPHHK CV. BOMA JAYA TIMBER berupa kayu gergajian telah sesuai dengan izin yang diberikan. Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016 jumlah kayu gergajian yang diproduksi sebesar 2.075,5432 m 3 melebihi kapasitas yang diizinkan sebesar m 3. UD. BOMA JAYA TIMBER telah mengajukan izin penambahan kapasitas produksi. JAYA TIMBER menerima bahan baku bukan hasil lelang sehingga verifier Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan tidak diterapkan (Not (e) Dokumen catatan / laporan mutasi kayu Catatan/Laporan mutasi kayu Januari Desember 2016 UD. BOMA JAYA TIMBER sesuai dengan dokumen pendukungnya yaitu Laporan Penerimaan Kayu Bulat, Laporan Hasil Produksi, Laporan Pemasaran. Indikator Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) (a) Dokumen S-LK atau DKP. tidak berlaku bila penyedia jasa bukan industri pengolahan kayu. JAYA TIMBER tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga)dalam Proses pengolahan produk // Halaman9dari14

10 (b) Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) (c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan (d) Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa (e) Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. sehingga Dokumen S-LK atau DKP dari penyedia jasa tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) dalam Proses pengolahan produk sehingga Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) dalam Proses pengolahan produk sehingga Berita acara serah terima kayu yang dijasakan tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) dalam Proses pengolahan produk sehingga Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa tidak diterapkan (Not JAYA TIMBER tidak menggunakan jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) dalam Proses pengolahan produk sehingga Adanya Pendokumentasian bahan baku, proses produksi dan ekspor apabila ekspor // Halaman10dari14

11 dilakukan melalui industri penyedia jasa. tidak diterapkan (Not Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi. Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. : Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor UD. BOMA JAYA TIMBER Pada periode Januari sampai dengan Desember 2016 terdapat 109 penjualan dengan tujuan domestik, sejumlah batang dengan volume 2.077,8750 m 3. Seluruh penjualan didukung dengan dokumen angkutan yang sah berupa FAKO/Nota Angkutan. Indikator Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor (b.)Pemberita- huan Ekspor Barang (P E B) (c) Packing List (P/L) (d) Invoice dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dengan tujuan ekspor sehingga Produk hasil olahan kayu yang diekspor tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Packing list (P/L) tidak diterapkan (Not // Halaman11dari14

12 3.2.1.(e) Bill of Lading (B/L) (f) Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal (g)Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis (h) Bukti pembayaran keluar bila terkena bea keluar (i) Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal Indikator Implementasi Tanda V-Legal dengan tujuan ekspor sehingga Invoice tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Bill of Lading (B/L) tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar tidak diterapkan (Not dengan tujuan ekspor sehingga Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya tidak diterapkan (Not // Halaman12dari14

13 : Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. Terdapat penggunaan Tanda V-Legal pada produk dokumen/lampiran dokumen angkutan hasil olahan sesuai ketentuan. Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator Prosedur dan implementasi K (a)Pedoman/pros edur K (b)Implementasi K (c)Catatan Kecelakaan Kerja Kriteria 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja Indikator4.2.1.Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja :Serikat pekerja atau kebijakanperusahaan (auditee) yang membolebkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. UD. BOMA JAYA TIMBER memiliki prosedur K3 dan personel yang bertanggung jawab terhadap implementasi K3 dalam kegiatan operasional. UD. BOMA JAYA TIMBER menyediakan jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, peralatan K3 (APD, APAR, kotak P3K), dan sign board K3. Peralatan tersebut berfungsi dengan baik. Pada periode verifikasi, berdasarkan catatan dan keterangan dari pihak UD. BOMA JAYA TIMBER terjadi 15 (lima belas) kali terjadi kecelakaan kerja. Setiap kecelakaan kerja yang terjadi dibuat catatan secara lengkap, termasuk ada catatan mengenai penanganan terhadap kecelakaan kerja tersebut. Di lingkungan kerja IUIPHHK BOMA JAYA TIMBER tidak terdapat organisasi serikat pekerja, namun perusahaan memberikan kebebasan bagi karyawan jika akan membentuk serikat pekerja dan menjadi anggota serikat pekerja. Indikator Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. // Halaman13dari14

14 :Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja. Hasil verifikasi pada Penilikan I UD. BOMA JAYA TIMBER memiliki karyawan 12 orang sehingga perusahaan wajib membuat PP (Peraturan Perusahaan). Pada Penilikan I tersebut perusahaan telah mengajukan pengesahan PP ke Instansi terkait dan sampai pada saat Penilikan II diverifikasi belum dapat menunjukan PP yang sah dari instansi yang terkait. Namun demikian mulai bulan Juni tahun 2016 karyawan UD. BOMA JAYA TIMBER tidak lebih dari 10 orang sesuai dengan Laporan jumlah karyawan terakhir bulan Desember 2016 yang ada, sehingga kewajiban verifier Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUI-PHHK dan atau IUI yang memperkerjakan karyawan lebih dari 10 gugur dan verifier ini tidak diterapkan (Not Indikator Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan). : Pekerja yang masih di bawah Umur Jumlah karyawan aktif IUIPHHK CV. BOMA JAYA TIMBER sebanyak 10 orang. Dari Daftar Karyawan diketahui tidak ada karyawan yang di bawah umur, karyawan termuda adalah Slamet Pujiyanto lahir pada 23 Maret Yogyakarta, 11 Februari 2017 Ir. Tri Madiyono Direktur Utama // Halaman14dari14