RESUME HASIL VERIFIKASI LK

Transkripsi

1 RESUME HASIL PENILAIAN AWAL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. TRANsTRA PERMADA b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Jl. Petung No. 2 Papringan, Yogyakarta d. Nomor telepon/faks/ e. Direktur : Ir. Tri Madiyono f. Standar : Peraturan Dirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 g. Tim Audit : Azis Ma ruf, S.Hut (Auditor) h. Pengambil Keputusan : Teguh Yuwono, S.Hut, M.Sc (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA b. Nomor & Tanggal IUI : IUIPHHK No. 88.3/936 tanggal 18 Maret 2011 Keputusan Gubernur Jawa Tengah. c. Alamat Kantor : Jl. Letjen Sarwo Edi Wibowo no.88 Kel. Plamongansari Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. d. Alamat Pabrik : Jl. Letjen Sarwo Edi Wibowo no.88 Kel. Plamongansari Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. e. Pengurus Direktur : Ardinal (3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan - Rabu, 22 Juni 2016, Perkenalan Tim Audit dan LVLK, Tujuan kegiatan verifikasi, - Pukul: konfirmasi ruang lingkup, rencana WIB kerja verifikasi, metodologi dan - Tempat : Kantor PT. mekanisme verifikasi, jaminan GLOBAL TIMBER kerahasiaan data dan informasi INDONESIA, Kota auditee dan konfirmasi wakil Semarang Jawa Tengah manajemen auditee Verifikasi Dokumen & Juni 2016 Dilakukan pengecekan dokumen observasi lapangan legalitas perusahaan, dokumen bahan baku, dokumen dan proses // Halaman 1 dari 14

2 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Penutupan - Kamis, 23 Juni Pukul: WIB - Tempat : Kantor PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA, Kota Semarang Jawa Tengah Pengambilan Keputusan Yogyakarta, 25 Agustus 2016 produksi, penjualan/ekspor, dokumen dan implementasi K3 dan verifikasi satu rantai ke belakang kepada supplier bahan baku Disampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik, ringkasan hasil verifikasi lapangan, tanggapan auditee terhadap hasil verifikasi, penyampaian mekanisme pemenuhan kekurangan, penyusunan laporan dan pengambilan keputusan, penyampaian mekanisme banding terhadap hasil keputusan. Menetapkan Penerbitan Sertifikat Legalitas Kayu PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA sejak tanggal pengambilan keputusan. (4) Resume Hasil Penilaian : Prinsip 1. Pemegang Izin Usaha Mendukung Terselenggaranya Perdagangan Kayu Sah Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Industri pengolahan memiliki izin yang sah, dan (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah (a) Akte Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan Terakhir Memenuhi - Akta Notaris pendirian Perseroan Terbatas PT.Global Timber Indonesia nomor : 1 tanggal 2 Januari Akta Notaris nomor : 24 tanggal 30 Januari 2009, tentang perubahan kepengurusan. - Akta Notaris Nomor : 65 tanggal 31 Juli 2009, tentang perubahan kepengurusan. // Halaman 2 dari 14

3 1.1.1 (b) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri (c) Izin HO (Izin Gangguan Lingkungan Sekitar Industri) (d) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (f) Dokumen lingkungan hidup (UKL - UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/do kumen lingkungan hidup lain yang setara. Memenuhi memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tersedia Surat Izin Perdagangan (SIUP) No. 517 / / / PK/ X/ 2015, tanggal 20 Oktober 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang. Izin masih berlaku, dengan kegiatan usaha di lapangan (hasil observasi di lapangan terdapat produk kayu gergajian dan decking) sesuai dengan izin yang diberikan. PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA mempunyai Izin HO No /03565/VIII/2011 tanggal 01 Agustus HO ini sudah tidak berlaku, dan tidak ada bukti proses perpanjangan. PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA telah memiliki dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No , tanggal : 21 Oktober 2015 yang diterbitkan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Semarang, berlaku sampai dengan tanggal 21 Oktober Tersedia Dokumen Kartu NPWP atas nama PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA Nomor SKT nomor : PEM-01370/WPJ.10/KP.1701/ Dokumen SPPKP nomor S-4044PKP/WPJ.10/KP.1703/2015. Tersedia dokumen lingkungan hidup yang lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya yang disahkan oleh Kepala BLH Kota Semarang dan juga tersedia laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan semester II tahun 2015 dan semester I tahun Dengan ruang lingkup kegiatan usahanya sesuai yaitu industri // Halaman 3 dari 14

4 Penggergajian dan Pengolahan Kayu (g) IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) (h) Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK. Memenuhi Memenuhi Tersedia dokumen Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IPHHK No /936, diterbitkan oleh Kepala Dinas Kehutanan a.n Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 18 Maret Dokumen RPBBI tahun Dokumen RPBBI tahun Tanda Terima Penyampaian RPBBI tahun 2016 IPHHK secara online nomor : tanggal 14 Januari Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu Indikator Importir adalah importir yang memiliki izin. : Dokumen Identitas PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan importir. sebagai importir bahan baku maupun produk kayu dan tidak diwajibkan mempunyai dokumen pengakuan sebagai importir, sehingga verifier ini Indikator Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) : Panduan/pedoman/prosedur PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai pemegang izin importir sehingga pelaksanaan dan bukti verifier ini (Not pelaksanaan sistem uji tuntas Applicable). (due diligence) importer. Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok Indikator Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok : Akte notaris PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. mengajukan audit VLK industri secara mandiri/sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini : Audit internal semua PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA anggota kelompok mengajukan audit VLK industri secara // Halaman 4 dari 14

5 mandiri/sendiri, tidak melalui kelompok, sehingga verifier ini Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk impor) dan hasil olahannya. Indikator Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah (a) Kontrak Memenuhi Seluruh penerimaan kayu bulat di PT. suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli. GLOBAL TIMBER INDONESIA dilengkapi dengan kontrak suplai pemasok (b) Daftar Memenuhi PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA pemeriksaan kayu bulat / DPKB menggunakan bahan baku berupa kayu bulat dari hutan negara, dokumen angkutan hasil hutan berupa SKSHHK dan DKB. Setiap penerimaan bahan baku kayu bulat disertai dengan DPKB yang telah ditandatangani oleh Ganis (c) Bukti serah PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi menggunakan bahan baku kayu bulat dari hutan negara dalam proses produksi, dengan dokumen angkutan sehingga verifier ini hasil hutan yang sah (d) Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Memenuhi Seluruh penerimaan bahan baku kayu telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Hasil Uji petik stock bahan baku di lapangan terdapat keksesuaian antara dokumen dengan fisiknya. Jumlah satuan dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/lmko pada periode yang sama. Tersedia SK tenaga Ganis dan Kartu Ganis PHPL-PKB-R sesuai lokasi penempatan. Bahan baku kayu bulat // Halaman 5 dari 14

6 seluruhnya berasal dari kayu lelang (e) Nota dan PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak Dokumen Keterangan (Berita menggunakan bahan baku kayu Acara dari petugas kehutanan bekas/hasil bongkaran dalam proses kabupaten/kota atau dari produksi, sehingga verifier ini Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta DKP (f) Dokumen angkutan berupa Nota untuk PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak menggunakan bahan baku kayu limbah kayu limbah industri. industri, sehingga verifier ini (g) Dokumen S-LK / S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari Memenuhi Seluruh pemasok kayu bulat pada PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA telah memiliki dokumen S-LK. pemasok (h) Informasi Seluruh pemasok kayu bulat pada PT. terkait VLBB GLOBAL TIMBER INDONESIA telah memiliki dokumen S-LK, sehingga verifier ini (i) Dokumen pendukung RPBBI. Memenuhi - Tersedia dokumen Kontrak Suplai dengan seluruh pemasok. - Tersedia dokumen RPBBI tahun Tersedia dokumen RPBBI tahun 2016 Indikator Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah (a) Pemberitahuan Impor Barang (PIB) (b) Bill of Lading (B/L) PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini // Halaman 6 dari 14

7 (c)packing List (P/L) PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini (d)invoice PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini (e) Deklarasi Impor PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini (f) Bukti PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini (g) Dokumen lain PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan yang relevan (diantaranya sebagai importir kayu dan tidak pernah CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. produksinya, sehingga verifier ini (h) Bukti PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA bukan penggunaan kayu dan produk turunannya sebagai importir kayu dan tidak pernah produksinya, sehingga verifier ini Indikator Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu (a) Tally sheet Memenuhi Tersedia catatan laporan penggunaan penggunaan bahan baku dan hasil produksi. bahan baku dan hasil produksi berupa daily proses produksi yang dapat menunjukkan informasi ketertelusuran asal usul bahan baku (b) Laporan Memenuhi Laporan hasil produksi sesuai dengan LMK produksi hasil olahan. (LMHHOK) pada periode yang sama. // Halaman 7 dari 14

8 (c) Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. Dari uraian proses produksi terlihat bahwa proses produksi yang dilakukan di PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA adalah dari kayu bulat menjadi kayu gergajian, sehingga dihasilkan rendemen adalah 45,63%, sedangkan rendemen untuk decking 73,28%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang logis antara input dan output. Memenuhi - Realisasi produksi 1 (satu) tahun terakhir berdasarkan realisasi produksi periode Juni 2015 s.d Mei 2016 sebesar 3.182,1775 m 3, sedangkan untuk produksi decking adalah sebesar 364,5275 m 3 - Realisasi produksi tersebut tidak melebihi kapasitas produksi yang dizinkan berdasarkan IUIPHHK no /936, tanggal 18 Maret 2011., kapasitas izin produk kayu gergajian sebesar m 3 per tahun (d) Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan produksi dengan menggunakan bahan baku dari kayu lelang, sehingga verifier ini (Not Applicable) (e) Dokumen catatan / laporan mutasi kayu Memenuhi Dokumen LMKB dan LMHHOK PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA Periode Juni 2015 s.d Mei 2016, LMK tersebut sesuai dengan dokumen pendukung lainnya yaitu dokumen penerimaan, laporan produksi dan laporan penjualan pada periode yang sama. Indikator Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) (a) Dokumen S-LK atau DKP. PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi // Halaman 8 dari 14

9 (b) Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) (c) Berita acara serah terima kayu yang dijasakan (d) Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa (e) Adanya pendoku-mentasian bahan baku, proses produksi, dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak melakukan pengolahan produksi melalui jasa pihak lain, seluruh proses produksi ditangani / dilakukan sendiri / mandiri, sehingga verifier ini Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi. Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. : Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Memenuhi Seluruh pengangkutan kayu ke pembeli dilengkapi dengan FAKO sebagai dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Pada // Halaman 9 dari 14

10 periode audit diterbitkan sebanyak 77 lembar dokumen FAKO. Kriteria 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor Indikator Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) (a) Produk hasil olahan kayu yang diekspor Memenuhi Tersedia dokumen produksi dan ekspor periode bulan Juni Mei 2016, produk decking yang dihasilkan 12 bulan terakhir sebesar 497,4674 m3, sedangkan ekspor decking sebesar 364,5275 m3, dari data tersebut jelas produk kayu yang diekspor merupakan hasil produksi sendiri (b.)pemberita- Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi dokumen huan Ekspor Barang (P E B) Pemberitahuan Ekspor Barang selama 1 tahun terakhir (periode Juni Mei 2016) tersedia sebanyak 9 dokumen PEB, diperoleh data informasi tentang eksportir, penerima, identitas kapal, pelabuhan muat dan bongkar, dokumen pelengkap pabean, data peti kemas dan informasi produk yang tercantum dalam dokumen PEB sesuai dengan data informasi yang tercantum dalam Packing List, Invoice, Bill of Lading dan dokumen ekspor lainnya (c) Packing List Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi 9 dokumen (P/L) packing List diperoleh informasi bahwa data mengenai deskripsi produk, jumlah produk dan volume produk, merk dan nomor kontainer serta negara tujuan, yang tercantum dalam dokumen packing list sesuai dengan data informasi yang tercantum dalam Invoice, Bill of Lading, PEB dan NPE (d) Invoice Memenuhi Berdasarkan hasil verifikasi 9 dokumen invoice diperoleh data informasi tentang deskripsi produk, jumlah pieces produk, nama kapal, penerima dan negara tujuan, nilai transaksi yang tercantum dalam // Halaman 10 dari 14

11 (e) Bill of Lading Memenuhi (B/L) (f) Dokumen Memenuhi V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal (g) Hasil Memenuhi verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis (h) Bukti pembayaran bea keluar bila dokumen invoice sesuai dengan data informasi yang tercantum dalam data Packing list, Bill of Lading, dan PEB Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Bill of Lading diperoleh informasi tentang keabsahan dan kelengkapan dokumen Bill of Lading (B/L), verifikasi dilakukan dengan pengamatan terhadap kesesuaian pengirim dan penerima, nama kapal, pelabuhan muat, pelabuhan bongkar, identitas kontainer, deskripsi produk, volume ekspor yang tercantum dalam dokumen B/L sesuai dengan data dokumen ekspor PEB, Packing List, Invoice dan NPE. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA telah melengkapi kegiatan pemasaran ekspornya dengan dokumen V-Legal yang sesuai dengan dokumen PEB dan invoice. terdapat penggunaan kayu lelang sehingga tidak terdapat penyalahgunaan V-Legal untuk kayu lelang. Seluruh stuffing produk yang diekspor dilakukan di lokasi industri PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA Tersedia dokumen 9 dokumen Laporan Surveyor, informasi yang terdapat dalam LS tersebut berupa nama eksportir, nomor persetujuan ekspor, nomor packing list, nomor invoice, importir, tempat stuffing atau lokasi pemeriklsaan, uraian hasil pemeriksaan, pelabuhan tujuan dan pelabuhan muat, nomor HS dan uraian barang, catatan pemeriksaan dan kesimpulan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan di gudang lokasi stuffing PT.GLOBAL TIMBER INDONESIA. Produk PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak termasuk dalam produk yang terkena // Halaman 11 dari 14

12 terkena bea keluar kewajiban membayar bea keluar ekspor sehingga verifier ini (i) Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal Indikator Implementasi Tanda V-Legal Produk PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tidak menggunakan jenis kayu yang dibatasi perdagangannya sehingga verifier ini. : Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. Memenuhi Tersedia tanda V-Legal nomor: 163-LVLK-009-IDN yang dibubuhkan pada setiap dokumen DKO PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA Tanda V-Legal yang dibubuhkan telah sesuai dengan prosedur dalam Peraturan Dirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, Tentang Standar Dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Lampiran 6 tentang Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal. Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Indikator Prosedur dan implementasi K (a) Memenuhi Hasil verifikasi berdasarkan bukti audit, Pedoman/prosedur K3. menunjukkan PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA telah memiliki Prosedur K3 dan telah memuat adanya kegiatan terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan kerja. Selain itu PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA juga telah memiliki penanggung jawab K (b) Implementasi Memenuhi Hasil verifikasi lapangan di areal pabrik dan // Halaman 12 dari 14

13 K3 kantor PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tersedia peralatan APAR, APD berupa masker dan kotak P3K yang berfungsi dengan baik. Peralatan tersebut telah tersedia sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. Terdapat jalur evakuasi yang cukup jelas, tempat berkumpul di areal yang aman dan terdapat tanda-tanda peringatan dilarang merokok (c) Catatan Memenuhi Hasil verifikasi diperoleh catatan/laporan Kecelakaan Kerja kecelakaan kerja yang berisi kronologis kejadian tindakan perbaikan upaya pencegahan, serta tersedia Rumah Sakit rujukan apabila terjadi kecelakaan kerja. Kriteria 4.2. Pemenuhan Hak-Hak Tenaga Kerja Indikator Kebebasan Berserikat Bagi Pekerja : Serikat pekerja atau Memenuhi terdapat Serikat Pekerja di PT. kebijakan perusahaan GLOBAL TIMBER INDONESIA akan tetapi (auditee) yang membolebkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. terdapat Surat Keputusan dari manajemen PT. GLOBAL TIMBER INDONESIA tentang kebebasan berserikat yang berisi tentang: Perusahaan memberikan kebebasan kepada pekerja untuk membentuk Serikat Pekerja. Perusahaan memberikan kebebasan untuk bergabung dan beraktivitas dalam organisasi/serikat pekerja/buruh. Indikator Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja. Memenuhi Tersedia Peraturan Perusahaan yang di serahkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang yang diterima dan di tanda tangani oleh Endang Yuniarti S.sos,MM tanggal 19 Juni 2015, kemudian Peraturan Perusahaan disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, no : PP/108/HISK/VI/2016 // Halaman 13 dari 14

14 tanggal 14 Juni Indikator Mempekerjakan Anak Di bawah Umur (diluar ketentuan). : Pekerja yang masih di bawah Umur Memenuhi Hasil verifikasi Daftar Karyawan dan hasil wawancara di lapangan tidak terdapat Karyawan termuda atas nama Rosalia Fibri Kusuma yang berumur 26 tahun dengan alamat Perum Dinar Asri blok T VII no.1 RT/RW: 005/025 Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang, sebagai karyawan dibidang Pembelian. Yogyakarta, 25 Agustus 2016 Ir. Tri Madiyono Direktur Utama // Halaman 14 dari 14