LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN 106

2 Identitas Responden: Nama : Umur : Jabatan : KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE AHP PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA OLEH: RAINNITA GIASY MAHASISWA FEB UNIKA SOEGIJAPRANATA Petunjuk Pengisian : 1. Pada Bagian ini Anda diminta untuk membandingkan antara elemen-elemen A dan B, lalu lingkari pada nilai perbandingannya.. Jawaban dari pertanyaan tersebut diberi nilai oleh responden berdasarkan kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara bersamaan. 3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-3 Definisi dari skala yang digunakan untuk menilai komparasi ditentukan sebagai berikut : Skala 1 Skala Skala 3 : Tidak penting : cukup penting : penting Pertanyaan: 1. Menurut anda, seberapa pentingkah harga dibandingkan dengan kualitas barang? Harga Kualitas. Menurut anda, seberapa pentingkah harga dibandingkan dengan pengiriman barang? Harga Pengiriman 3. Menurut anda, seberapa pentingkah harga dibandingkan dengan ketepatan jumlah barang yang dikirim? 107

3 Harga Ketepatan jumlah 4. Menurut anda, seberapa pentingkah harga dibandingkan dengan customer care? Harga Customer care 5. Menurut anda, seberapa pentingkah harga dibandingkan dengan kapasitas pasokan? Harga Kapasitas pasokan 6. Menurut anda, seberapa pentingkah kualitas dibandingkan dengan pengiriman barang? Kualitas Pengiriman barang 7. Menurut anda, seberapa pentingkah kualitas dibandingkan dengan ketepatan jumlah barang yang dikirim? Kualitas Ketepatan jumlah 8. Menurut anda, seberapa pentingkah kualitas dibandingkan dengan customer care? Kualitas Customer care 9. Menurut anda, seberapa pentingkah kualitas dibandingkan dengan kapasitas pasokan? Kualitas Kapasitas pasokan 10. Menurut anda, seberapa pentingkah pengiriman dibandingkan dengan ketepatan jumlah barang yang dikirim? Pengiriman Ketepatan jumlah 108

4 11. Menurut anda, seberapa pentingkah pengiriman dibandingkan dengan customer care? Pengiriman Customer care 1. Menurut anda, seberapa pentingkah pengiriman dibandingkan dengan kapasitas pasokan? Pengiriman Kapasitas pasokan 13. Menurut anda, seberapa pentingkah ketepatan jumlah dengan customer care? Ketepatan jumlah Customer care 14. Menurut anda, seberapa pentingkah ketepatan jumlah dengan kapasitas pasokan? Ketepatan jumlah Kapasitas pasokan 109

5 KUESIONER PENILAIAN PEMASOK BAGAS Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ( ) pada kolom dibawah ini dengan skala evaluasi 3 angka, berjajar dari satu sampai tiga, berdasarkan kemampuan pemasok. Semen Atribut Harga: Harga semen mahal Tidak memberi potongan harga Kualitas: Semen tidak sesuai standart (standart SNI) mutu semen tidak baik (kemasan bocor, isi tidak penuh) kualitas semen tidak konsisten Ketepatan pengiriman Pengiriman semen tidak sesuai tanggal Waktu kedatangan terlambat lebih dr 1 jam Ketepatan jumlah Jumlah semen yang dikirim kurang Customer care Sulit dihubungi Tidak jelas memberikan informasi perkembangan harga Melayani permintaan dg lambat Tidak pernah tanggap terhadap keluhan Kapasitas pasokan Memenuhi <50% pasokan semen Tidak Cukup Baik baik baik 1 3 Harga semen murah Memberi potongan harga Semen sesuai standart SNI Mutu semen baik (kemasan rapi, isi penuh) kualitas semen konsisten Pengiriman semen selalu tepat sesuai tanggal Waktu kedatangan tepat waktu Jumlah semen yang dikirim tepat Mudah dihubungi Memberi informasi perkembangan harga secara jelas Melayani permintaan dg cepat Cepat tanggap terhadap keluhan Memenuhi % pasokan semen 110

6 Batu bata Atribut Harga: Harga batu bata mahal Tidak memberi potongan harga Kualitas: Batu bata tidak sesuai spesifikasi mutu batu bata tidak baik (batu bata tidak utuh) kualitas batu bata tidak konsisten Ketepatan pengiriman Pengiriman batu bata tidak sesuai tanggal Waktu kedatangan terlambat lebih dr 1 jam Ketepatan jumlah Jumlah batu bata yang dikirim kurang Customer care Sulit dihubungi Tidak jelas memberikan informasi perkembangan harga Melayani permintaan dg lambat Tidak pernah tanggap terhadap keluhan Kapasitas pasokan Memenuhi <50% pasokan batu bata Tidak Cukup Baik baik baik 1 3 Harga batu bata murah Memberi potongan harga Batu bata sesuai spesifikasi Mutu batu bata baik (batu bata utuh) kualitas batu bata konsisten Pengiriman batu bata selalu tepat sesuai tanggal Waktu kedatangan tepat waktu Jumlah batu bata yang dikirim tepat Mudah dihubungi Memberi informasi perkembangan harga secara jelas Melayani permintaan dg cepat Cepat tanggap terhadap keluhan Memenuhi % pasokan batu bata 111

7 Pasir Atribut Harga: Harga pasir mahal Tidak memberi potongan harga Kualitas: Pasir tidak sesuai spesifikasi (tekstur lembut) mutu pasir tidak baik kualitas pasir tidak konsisten Ketepatan pengiriman Pengiriman pasir tidak sesuai tanggal Waktu kedatangan terlambat lebih dr 1 jam Ketepatan jumlah Jumlah pasir yang dikirim kurang Customer care Sulit dihubungi Tidak jelas memberikan informasi perkembangan harga Melayani permintaan dg lambat Tidak pernah tanggap terhadap keluhan Kapasitas pasokan Memenuhi <50% pasokan pasir Tidak Cukup Baik baik baik 1 3 Harga pasir murah Memberi potongan harga Pasir sesuai spesifikasi (tekstur kasar) Mutu pasir baik kualitas pasir konsisten Pengiriman pasir selalu tepat sesuai tanggal Waktu kedatangan tepat waktu Jumlah pasir yang dikirim tepat Mudah dihubungi Memberi informasi perkembangan harga secara jelas Melayani permintaan dg cepat Cepat tanggap terhadap keluhan Memenuhi % pasokan pasir 11

8 LAMPIRAN. DATA KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK 113

9 KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK harga kualitas pengiriman ketepatan jumlah customer care kapasitas pasokan suyatno dodi sunarso didik sugiyono noorhadi jumlah rata-rata 5,33 8,67 4,50 5,50 3,50 4,83 114

10 LAMPIRAN 3. DATA KUESIONER MASING-MASING PEMASOK 115

11 KUESIONER MASING-MASING PEMASOK harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan BAGAS SEMEN jumlah Rata-rata 3,33 7,67 4,83,17 10,17,67 116

12 Harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan BATU BATA BAGAS JUMLAH rata-rata 3,50 7,50 4,50,67 10,00,33 117

13 Harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan PASIR BAGAS JUMLAH Rata-rata 4,00 7,50 4,17,50 10,83,83 118

14 KUESIONER MASING-MASING PEMASOK harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan DAMAI SEMEN JUMLAH Rata-rata 3,83 7,67 3,83 3,00 9,00,67 119

15 harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan BATU BATA DAMAI JUMLAH Rata-rata 3,67 6,83 4,17,67 10,17,67 10

16 harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan PASIR DAMAI JUMLAH Rata-rata 3,00 7,33 4,00 3,00 9,67,67 11

17 KUESIONER MASING-MASING PEMASOK ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan harga kualitas pengiriman BEN BERKAH SEMEN jumlah Rata-rata,33 8,17 4,17,67 9,67,50 1

18 ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan harga kualitas pengiriman BEN BERKAH BATU BATA jumlah rata-rata,67 7,00 4,50,50 9,33,33 13

19 harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan PASIR BEN BERKAH JUMLAH Rata-rata,00 7,50 4,17,83 9,17,33 14

20 KUESIONER MASING-MASING PEMASOK AMAN harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan SEMEN JUMLAH Rata-rata,83 7,83 5,00,67 9,83,83 15

21 harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan AMAN BATU BATA JUMLAH Rata-rata 3,17 7,17 4,67 3,00 10,00,83 16

22 harga kualitas pengiriman ketep. Jumlah customer care kapasitas pasokan PASIR AMAN JUMLAH Rata-rata,83 7,00 5,00,83 9,67,50 17

23 LAMPIRAN 4. MATRIKS PRIORITAS DIMENSI PEMASOK 18

24 MATRIKS PRIORITAS DIMENSI PEMASOK Dimensi Pemasok Nilai Harga kualitas ket pengiriman ket. Jumlah customer care kap. Paso Harga 5,33 0,6 1, 1,0 1,5 1,1 Kualitas 8,66 1,9 1,6,5 1,8 Ketepatan 4,5 Pengiriman 0,8 1,3 0,9 Ketepatan Jumlah 5,5 1,6 1,1 Customer care 3,5 0,7 Kapasitas pasokan 4,83 19

25 LAMPIRAN 5. MATRIKS PRIORITAS MASING-MASING PEMASOK DAN BAHAN BAKU 130

26 SEMEN Harga Kualitas Ketepatan Ketepatan Customer Kapasitas pengiriman Jumlah Care Pasokan Bagas 3,33 7,67 4,83,17 10,17,67 Damai 3,83 7,67 3,83 3 9,67 Ben Berkah,33 8,17 4,17,67 9,67,5 Aman,83 7,83 5,67 9,83,83 Harga Bagas Damai Ben Berkah Aman Ketepatan jumlah Bagas Dama Bagas 0,87 1,43 1,18 Bagas 0,7 Damai 1,64 1,35 Damai Ben Berkah 0,8 Ben Berkah Aman Aman Kualitas Customer care Bagas Damai Ben Berkah Aman Bagas Bagas 1,00 0,94 0,98 Bagas 1,13 UD Dam 131

27 Damai 0,94 0,98 Damai Ben Berkah 1,04 Ben Berkah Aman Aman Ketepatan pengiriman Bagas Damai Ben Berkah Aman Kapasitas pasokan Bagas Bagas 1,6 1,16 0,97 Bagas 1,00 Damai 0,9 0,77 Damai Ben Berkah 0,83 Ben Berkah Aman Aman UD Dam 13

28 BATU BATA Harga Kualitas Ketepatan Ketepatan Customer Kapasitas Pengiriman Jumlah Care Pasokan Bagas 3,5 7,5 4,5,67 10,33 Damai 3,67 6,83 4,17,67 10,17,67 Ben Berkah,67 7 4,5,5 9,33,33 Aman 3,17 7,17 4, ,83 Harga Bagas Damai Ben Berkah Aman Ketepatan jumlah Bagas Bagas 0,95 1,31 1,10 Bagas 1,00 Damai 1,37 1,16 Damai Ben Berkah 0,84 Ben Berkah Aman Aman Dama 133

29 Kualitas Customer care Bagas Damai Ben Berkah Aman Bagas Bagas 1,10 1,07 1,05 Bagas 0,98 Damai 0,98 0,95 Damai Ben Berkah 0,98 Ben Berkah Aman Aman UD Dam Ketepatan pengiriman Bagas Damai Ben Berkah Aman Kapasitas pasokan Bagas Bagas 1,08 1,00 0,96 Bagas 0,87 Damai 0,93 0,89 Damai Ben Berkah 0,96 Ben Berkah Aman Aman UD Dam 134

30 PASIR Harga Kualitas Ketepatan Ketepatan Customer Kapasitas Pengiriman Jumlah Care Pasokan Bagas 4 7,5 4,17,5 10,83,83 Damai 3 7, ,67,67 Ben Berkah 7,5 4,17,83 9,17,33 Aman,83 7 5,83 9,67,5 Harga Bagas Damai Ben Berkah Aman Ketepatan jumlah Bagas Bagas 1,33,00 1,41 Bagas 0,83 Damai 1,50 1,06 Damai Ben Berkah 0,71 Ben Berkah Aman Aman Dama 135

31 Kualitas Customer care Bagas Damai Ben Berkah Aman Bagas Bagas 1,0 1,00 1,07 Bagas 1,1 Damai 0,98 1,05 Damai Ben Berkah 1,07 Ben Berkah Aman Aman UD Dam Ketepatan pengiriman Bagas Damai Ben Berkah Aman Kapasitas pasokan Bagas Bagas 1,04 1,00 0,83 Bagas 1,06 Damai 0,96 0,80 Damai Ben Berkah 0,83 Ben Berkah Aman Aman UD Dam 136

32 LAMPIRAN 6. UJI DATA DIMENSI PEMASOK 137

33 Input Kriteria Prioritas Dimensi Pemasok dengan Expert Choice 000 Langkah-langkah penggunaan software Expert Choice 1. Buka file baru dengan memilih menu file kemudian new, hingga tampil kotak dialog berikut: Isikan goal atau hasil yang anda inginkan yang menunjukkan inputan Evaluation and Choice model, kemudian klik OK.. Untuk memasukkan kriteria yang akan dicari bobotnya, maka pilih Edit, kemudian pilih Insert Child Of Current Node, kemudian akan muncul tampilan node. Berikutnya masukkan kriteria yang akan dinilai bobotnya dan akhiri dengan enter hingga akan mendapatkan tampilan seperti ini. 138

34 3. Untuk melakukan pembobotan, klik Assessment dan kemudian klik Pairwise hingga akan muncul tampilan seperti berikut ini: 4. Kemudian klik untuk melihat hasil dari pembobotan. Hasil dari bobot prioritas untuk masing-masing dimensi pemasok yaitu sebagai berikut: Keterangan: L merupakan singkatan dari Local Priority yang mewakili persentase dari prioritas masing-masing anak tujuan. Penjumlahan dari senua local priority ini adalah sebesar satu. 139

35 LAMPIRAN 7. UJI DATA PEMASOK SEMEN 140

36 SEMEN Langkah-langkah penggunaan software Expert Choice 1. Buka file baru dengan memilih menu file kemudian new, hingga tampil kotak dialog berikut: Isikan goal atau hasil yang anda inginkan yang menunjukkan inputan Evaluation and Choice model, kemudian klik OK.. Untuk memasukkan kriteria yang akan dicari bobotnya, maka pilih Edit, kemudian pilih Insert Child Of Current Node, kemudian akan muncul tampilan node. Berikutnya klik pada peringkat pemasok semen dan masukkan bobot (seperti pada lampiran 6) hingga akan mendapatkan tampilan seperti ini. 141

37 3. Kemudian klik (add alternative) untuk mengisi nama pemasok yang menjadi alternatif pilihan, seperti gambar berikut : 4. Untuk melakukan pembobotan, klik Assessment dan kemudian klik Pairwise pada satu persatu dimensi kriteria hingga akan muncul tampilan seperti berikut ini: 14

38 143

39 5. klik untuk melihat hasil dari pembobotan. Hasil dari bobot prioritas untuk pemasok yaitu sebagai berikut: 6. klik synthesize - with respect to goal untuk melihat hasil rekap prioritas pemasok terbaik untuk semen: 144

40 LAMPIRAN 8. UJI DATA PEMASOK BATU BATA 145

41 BATU BATA Langkah-langkah penggunaan software Expert Choice 1. Buka file baru dengan memilih menu file kemudian new, hingga tampil kotak dialog berikut: Isikan goal atau hasil yang anda inginkan yang menunjukkan inputan Evaluation and Choice model, kemudian klik OK.. Untuk memasukkan kriteria yang akan dicari bobotnya, maka pilih Edit, kemudian pilih Insert Child Of Current Node, kemudian akan muncul tampilan node. Berikutnya klik pada peringkat pemasok batu bata dan masukkan bobot (seperti pada lampiran 6) hingga akan mendapatkan tampilan seperti ini 146

42 3. Kemudian klik (add alternative) untuk mengisi nama pemasok yang menjadi alternatif pilihan, seperti gambar berikut : 4. Untuk melakukan pembobotan, klik Assessment dan kemudian klik Pairwise pada satu persatu dimensi kriteria hingga akan muncul tampilan seperti berikut ini: 147

43 148

44 5. klik untuk melihat hasil dari pembobotan. Hasil dari bobot prioritas untuk pemasok yaitu sebagai berikut: 6. klik synthesize - with respect to goal untuk melihat hasil rekap prioritas pemasok terbaik untuk batu bata: 149

45 LAMPIRAN 9. UJI DATA PEMASOK PASIR 150

46 PASIR Langkah-langkah penggunaan software Expert Choice 1. Buka file baru dengan memilih menu file kemudian new, hingga tampil kotak dialog berikut: Isikan goal atau hasil yang anda inginkan yang menunjukkan inputan Evaluation and Choice model, kemudian klik OK. 7. Untuk memasukkan kriteria yang akan dicari bobotnya, maka pilih Edit, kemudian pilih Insert Child Of Current Node, kemudian akan muncul tampilan node. Berikutnya klik pada peringkat pemasok pasir dan masukkan bobot (seperti pada lampiran 6) hingga akan mendapatkan tampilan seperti ini : 151

47 . Kemudian klik (add alternative) untuk mengisi nama pemasok yang menjadi alternatif pilihan, seperti gambar berikut : 3. Untuk melakukan pembobotan, klik Assessment dan kemudian klik Pairwise pada satu persatu dimensi kriteria hingga akan muncul tampilan seperti berikut ini: 15

48 153

49 4. Klik untuk melihat hasil dari pembobotan. Hasil dari bobot prioritas 5. untuk pemasok yaitu sebagai berikut: 6. klik synthesize - with respect to goal untuk melihat hasil rekap prioritas pemasok terbaik untuk pasir: 154

50 LAMPIRAN 10. UJI KONSISTENSI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR 155

51 TES KONSISTENSI PEMASOK SEMEN TES KONSISTENSI PEMASOK BATU BATA TES KONSISTENSI PEMASOK PASIR 156

52 LAMPIRAN 11. SURAT IJIN PENELITIAN 157

53 LAMPIRAN 1. SURAT BUKTI PENELITIAN 158

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan CV. Bagiyat Mitra Perkasa merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini beralamat di Jalan

Lebih terperinci

SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA

SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA SKRIPSI EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA CV. BAGIYAT MITRA PERKASA Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Manajemen di Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi perusahaan berada di Jalan Taman Srinindito VII/1 Semarang. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang semakin kompetitif menjadikan perusahaan yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, biaya rendah dan memuaskan keinginan konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tanggal 9 Agustus 2009 oleh Bapak Edward Halim yang beralamat di Jalan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tanggal 9 Agustus 2009 oleh Bapak Edward Halim yang beralamat di Jalan 29 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan elektronik CV.Simatrik Semarang didirikan secara resmi pada tanggal 9 Agustus 2009 oleh Bapak Edward Halim yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri L 1 Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 84 LAMPIRAN Pemasok Bahan Baku : KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian Saya tentang EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU TEMULAWAK, JAHE MERAH, DAN KUNYIT PUTIH PADA JAMU TRADISIONAL Ibu Herlin UNGARAN,

Lebih terperinci

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER

KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER Nama : Jabatan : Umur : Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir saya yang berjudul Pengukuran Kinerja

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 PEMECAHAN MASALAH BAB 3 PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria kriteria optimasi ini dikembangkan untuk memilih alternatif alternatif faktor pengambilan keputusan, yaitu : a) Memperkecil resiko b) Mengalihkan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures. Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan

Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures. Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan L-1 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan. Pengaturan (Alignment)

LAMPIRAN. Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan. Pengaturan (Alignment) 236 LAMPIRAN Lampiran I Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan no. Kemudahan Perawatan Fase Mengayun Halus Kemudahan Pengaturan (Alignment) Ruang Gerak Lebih Kenyamanan 1 3.0 4.0 5.0 4.0

Lebih terperinci

KUISIONER KRITERIA EVALUASI SUPPLIER MATERIAL PT. CIPUTRA SURYA, Tbk.

KUISIONER KRITERIA EVALUASI SUPPLIER MATERIAL PT. CIPUTRA SURYA, Tbk. LAMPIRAN A KUISIONER KRITERIA EVALUASI SUPPLIER MATERIAL PT. CIPUTRA SURYA, Tbk. Cara pengisian : Jawablah pertanyaan di bawah ini : Apakah kriteria di bawah bisa menjadi indikator dalam mengevaluasi supplier

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASOK PADA PT KARYA SEJATI VIDYATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

ANALISIS PEMASOK PADA PT KARYA SEJATI VIDYATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) ANALISIS PEMASOK PADA PT KARYA SEJATI VIDYATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP

ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP Nama : Faiz Aisyah Zuraidah NPM : 32412690 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1. Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT. 2. Alsen Medikano,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG Petunjuk : Isilah daftar pertanyaan dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah

Lebih terperinci

Tutorial Sederhana Expert Choice 2000

Tutorial Sederhana Expert Choice 2000 Tutorial Sederhana Expert Choice 2000 Assalammu alaikum, Salam sejahtera teman-temanku yang berbahagia, Semoga kita semua dalam lindungan ALLAH SWT, AMIN. Berkenaan tentang butuhnya penulis dan rekan-rekan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UD. Gloria merupakan suatu usaha dagang yang menjual barang keperluan sehari-hari (kelontong) baik secara grosir maupun eceran. Usaha yang bertempat di Jalan

Lebih terperinci

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures L1 Lampiran 1 Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga menuntut

Lebih terperinci

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent) Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent) Agus Syamsudin 1*, Ellysa Nursanti 2, Emmalia Adriantantri 3 1 Mahasiswa Progam Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah tata cara yang terperinci mengenai tahaptahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian pada penelitian ini

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta. 3.2 Penentuan Kriteria Identifikasi kriteria menurut Verma dan Pullman

Lebih terperinci

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 Daftar isi 1. Layar Login... 3 2. Menu Laporan Rencana Edukasi... 3 a. Membuat Laporan Rencana Edukasi... 4 b. Mengubah Data Laporan... 11 c. Menghapus Rincian Data Laporan... 12 d. Menambah Rincian Data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal

Lebih terperinci

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Supply Chain Management (SCM) merupakan bagian penting dalam industri manufaktur. Dalam industri manufaktur, SCM memiliki kegiatan-kegiatan utama yaitu, merancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang, pasti bekerja sama dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan barang yang

Lebih terperinci

A. KERANGKA PEMIKIRAN

A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Agroindustri sutera alam terutama untuk produk turunannnya berupa kokon, benang sutera, dan kain merupakan suatu usaha yang menjanjikan. Walaupun iklim dan kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN KONSUMEN CPO A. Customer Needs and Benefits (Harapan Pelanggan) Survei pendahuluan dilakukan dengan wawancara

Lebih terperinci

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama NPM : 32412666 Jurusan Pembimbing : Fairuz Inanda

Lebih terperinci

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN VII. HASIL DAN PEMBAHASAN 7.1 PROGRAM UTAMA mangosteen 1.0 Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dalam sebuah paket program bernaman mangosteen 1.0. Model mangosteen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada bagian ini akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang

Lebih terperinci

Jumlah kriteria dan intensity rating maksimal 15. Jumlah alternatif bisa sebanyak-banyaknya.

Jumlah kriteria dan intensity rating maksimal 15. Jumlah alternatif bisa sebanyak-banyaknya. Dokumentasi Sistem Pendukung Keputusan Metode AHP Model Analytical Hierarchy Process (AHP) pada aplikasi ini menggunakan hierarki 4 level yaitu goal, kriteria, intensity rating, dan alternatif karena hierarki

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 54 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi Struktur Hierarki PT. POWERPLAST memiliki kira-kira 100 supplier pilihan untuk menunjang proses produksinya mulai dari bahan baku, yakni

Lebih terperinci

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run - Buka aplikasi netbeans 7.0.1 - Pilih file open CARA MENJALANKAN PROGRAM - Pilih lokasi aplikasi berada - Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run Akan muncul halaman login seperti berikut:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PANDUAN PENGISIAN KUESIONER MATRIKS PERBANDINGAN

LAMPIRAN 1 PANDUAN PENGISIAN KUESIONER MATRIKS PERBANDINGAN LAMPIRAN 1 PANDUAN PENGISIAN KUESIONER MATRIKS PERBANDINGAN Panduan Untuk Pengisian Harga: 1. Jika Harga Supplier Lebih Murah 0 % s.d. 1.5 % maka nilai = 1 2. Jika Harga Supplier Lebih Murah >1.5 % s.d.

Lebih terperinci

Pendidikan Responden

Pendidikan Responden BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dalam permasalahan.(isikan sesuai dengan masalah di

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dalam permasalahan.(isikan sesuai dengan masalah di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan Tuliskan latar belakang sesuai dengan yang ada pada Format Umum Laporan. Persoalan didefinisikan secara mendetail sesuai dengan ruang lingkup persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Bab ketiga ini adalah untuk menguraikan objek penelitian, alat, tata cara penelitian dan data yang akan dikaji serta cara analisis yang dipakai dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam BAB III METODOLOGI Metodologi merupakan kumpulan prosedur atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Menurut Mulyana (2001, p114), Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......

Lebih terperinci

III.1. HARGA EMAS. I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file Toko-Emas.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin Toko-Emas-1.0.

III.1. HARGA EMAS. I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file Toko-Emas.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin Toko-Emas-1.0. I. INSTALASI 1. Patch BeeAccounting dengan file Toko-Emas.bep menggunakan Bee Updater 2. Install plugin Toko-Emas-1.0.jar II. PENGGUNAAN Dalam plugin Toko-Emas-1.0 ini telah ditambahkan empat menu baru,

Lebih terperinci

Abstrak

Abstrak PEMILIHAN ALTERNATIF SUPPLIER MENGGUNAKAN PENDEKATAN VENDOR PERFORMANCE INDICATOR (VPI) DAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES (AHP) DI PT SUMBER BERKAT ANUGERAH INDONESIA Euis Nina Saparina Yuliani 1,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini dunia perindustrian berkembang semakin pesat dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk atau jasa yang lebih baik, lebih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun untuk mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir 29 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir Penerapan AHP dalam menentukan prioritas pengembangan obyek wisata dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi seragam seperti kaos, jaket, kemeja, sweater yang berada di wilayah kampus.

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN APLIKASI. Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih. 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login

CARA MENJALANKAN APLIKASI. Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih. 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login CARA MENJALANKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan memilih pegawai terbaik ini langkah langkahnya adalah : 1. Peguna harus login terlebih dahulu. Pengguna dapat login menggunakan

Lebih terperinci

KAJIAN KRITERIA DALAM SISTEM PEMILIHAN PEMASOK MATERIAL OLEH PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA KUPANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

KAJIAN KRITERIA DALAM SISTEM PEMILIHAN PEMASOK MATERIAL OLEH PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA KUPANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS KAJIAN KRITERIA DALAM SISTEM PEMILIHAN PEMASOK MATERIAL OLEH PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA KUPANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Yunita A. Messah 1 (yunitamessah@gmail.com) Sudiyo

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.1. - Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA

LAMPIRAN PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA LAMPIRAN LAMPIRAN A KUISIONER PENENTUAN KRITERIA PENGEMBAGAN SEKTOR PERDAGANGAN DAN JASA SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DI KECAMATAN MAJALAYA Pengembangan Majalaya sebagai salah satu kawasan industri

Lebih terperinci

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN INOVASI (TAHAP OPPORTUNITY RECOGNATION) penelitian saya tentang INOVASI PANCAKE DARI BAHAN BAKU

KUESIONER PENELITIAN INOVASI (TAHAP OPPORTUNITY RECOGNATION) penelitian saya tentang INOVASI PANCAKE DARI BAHAN BAKU 55 KUESIONER PENELITIAN INOVASI (TAHAP OPPORTUNITY RECOGNATION) Berikut ini adalah kuesioner pendahuluan yang berkaitan dengan penelitian saya tentang INOVASI PANCAKE DARI BAHAN BAKU TEPUNG ROTI. Maka

Lebih terperinci

Meminimumkan Limbah Produksi Kulit Samak. Dukungan Pemerintah. Perbaikan Lingkungan

Meminimumkan Limbah Produksi Kulit Samak. Dukungan Pemerintah. Perbaikan Lingkungan Lampiran 1. Struktur hierarki AHP limbah industri penyamakan kulit Goal Meminimumkan Limbah Produksi Kulit Samak Faktor Modal Teknologi Kebijakan Industri Dukungan Pemerintah Aktor Pelaku Industri Litbang

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari 158 sebelumnya dengan meng-klik link Delete yang ada di sebelah kanan. Untuk melihat jawaban dari pihak PT.Nexian, user cukup meng-klik subject dari pertanyaan yang ada. Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol.XIV, No.1, Maret 2017 1 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PT. CIPTA NUANSA PRIMA TANGERANG Rani Irma Handayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Wijaya Karya Beton Pabrik Produk Beton Sumatera Utara (PPB Sumut) merupakan salah satu dari 7 pabrik PT Wijaya Karya Beton di Indonesia, terletak di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di 45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. secara acak. Masing-masing responden mengisi kuesioner mengenai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. secara acak. Masing-masing responden mengisi kuesioner mengenai BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Dari hasil pengumpulan data melalui pembagian kuesioner kepada responden yakni pengguna jalan tol Jakarta-Tangerang, diperoleh 136 data yang dihimpun

Lebih terperinci

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN. Data atribut-atribut produk akhir Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku:

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN. Data atribut-atribut produk akhir Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku: BAB IV DATA HASIL PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data Produk Akhir Data atribut-atribut produk akhir Kue Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku: 1. Bentuk adalah bulat 2. Dimensi

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User 194 Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User Pada halaman Reference to the Others ini setiap user dapat mereferensikan dan mempromosikan PT. Nusa Raya Cipta pada orang lain. 195 Gambar

Lebih terperinci

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan

Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September 2017 167 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP UNTUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS: DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai 45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM Dian Gustina 1, Rendi Haposan Siahaan 2 1 Universitas Persada Indonesia Y.A.I, 2 STMIK Nusa Mandiri 1 Jl Salemba

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Penyusunan Hirarki Dari identifikasi dan subatribut yang dominan, dapat disusun struktur hirarki sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur Hirarki Penerima Beasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( Studi Kasus di Pemerintah Kabupaten Temanggung ) RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM. Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai 15 BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Kebutuhan Input Kebutuhan input pada sistem ini berupa nilai-nilai perbandingan kriteria, nilai perbandingan sub kriteria menurut kriteria

Lebih terperinci

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 L.40 L.41 Lampiran 12 Contoh Dokumen Evaluasi Pemasok L.42 Lampiran 13 Wawancara dengan Pihak Manajemen Terkait P: Untuk tujuan strategis kapabilitas SI pada

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi

Jurnal Sistem Informasi JSIKA Vol 3, No 2 (2014)/ ISSN 2338-137X Jurnal Sistem Informasi Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER PADA DERRY AUTO SERVICE

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI Sambas Sundana, Yossy Yulia Sari Jurusan Teknik Industri Universitas Muhamadiyah Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Informasi Perusahaan. harga sampai terjadinya pembelian atau dibuatnya Purchase Order

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Analisis Sistem Informasi Perusahaan. harga sampai terjadinya pembelian atau dibuatnya Purchase Order BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 ANALISIS 4.1.1. Analisis Sistem Informasi Perusahaan Sistem informasi yang berjalan atau digunakan di PT. Purinusa Ekapersada adalah SAP, Foxfro pada setiap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Struktur Hirarki

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penentuan Struktur Hirarki BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penentuan Struktur Hirarki Pada penelitian ini menggunakan Metoda Fuzzy AHP untuk mengukur kinerja supplier pada kategori catering di PT Garuda Indonesia. Adapun saat ini PT Garuda

Lebih terperinci

Pemilihan Supplier Batu Split ke Perusahaan PT. XYZ Dengan Pendekatan Metode AHP

Pemilihan Supplier Batu Split ke Perusahaan PT. XYZ Dengan Pendekatan Metode AHP Pemilihan Supplier Batu Split ke Perusahaan PT. XYZ Dengan Pendekatan Metode AHP Heri Guntar 1,Hadi Setiawan 2,Nurul Ummi 3 1,2, 3 JurusanTeknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa hery_guntar@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT. PJB CIRATA BADAN PENGELOLAAN WADUK CIRATA Erika Susilo Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Widya Teknika Vol.20 No.2; Oktober 2012 ISSN 1411 0660: 32-38 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Universitas Widyagama Malang 32 PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1 Pelaksanaan Survai Pelaksanaan survai dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan. Dalam hal penyebaran kuesioner, cara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Melalui wawancara dan pengamatan secara langsung dengan pihak terkait dalam hal pengambilan keputusan, peneliti melakukan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Instalasi Program Sebelum mengimplementasi dan menjalankan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Modal Untuk Usaha Kecil tersebut maka komponen-komponen

Lebih terperinci

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier 269 Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier Jika User dari menu utama mengklik View -> Penjualan -> View Penjualan, maka akan di tampilkan form View Penjualan. Pada form View Penjualan, user

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl.Raya Selindung Baru Pangkalpinang

Lebih terperinci

Technology Science and Engineering Journal, Volume 1 No 2 June 2017 E-ISSN:

Technology Science and Engineering Journal, Volume 1 No 2 June 2017 E-ISSN: Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Sebagai Solusi Alternatif Dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Apel Di PT. Mannasatria Kusumajaya Endang Sulistiyani 1, Muh. Idil Haq Amir 2, Yusuf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Depkes (2008), jumlah penderita stroke pada usia 15-59 tahun berada di urutan

Lebih terperinci

Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM

Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM Perubahan mekanisme pengajuan dan aplikasi NILEM PKBM No Aplikasi Nilem PKBM lama 1 Direktorat Pendidikan Masyarakat menerbitkan pedoman, menyediakan instrumen, menyediakan sistem, fasilitas operasional,

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci