Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri"

Transkripsi

1 L 1 Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Anugerah Perdana Mandiri Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan? 2. Menurut Bapak/ibu, faktor-faktor apa saja yang menjadi kelemahan perusahaan? b) Berdasarkan kondisi eksternal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang menjadi peluang bagi perusahaan? 2. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang menjadi ancaman bagi perusahaan?

2 L 2 Berikut ini adalah faktor-faktor internal dan eksternal secara umum yang dapat dijadikan panduan dalam menentukan faktor internal dan eksternal perusahaan yang mencakup pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Peneliti tidak menutup kemungkinan bagi bapak/ibu untuk memberikan jawaban diluar dari daftar yang ada karena menyesuaikan dengan kondisi dan situasi perusahaan 1. Faktor Internal Faktor-Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen Perusahaan Ketersediaan situs web Harga bersaing Pelayanan konsumen Resiko keamanan barang yang dikirim Ketepatan waktu pengiriman Kemudahan pembayaran/fleksibel Cash flow perusahaan Kapasitas pengiriman Semangat kerja perusahaan Pendapatan karyawan Kesejahteraan karyawan Lokasi perusahaan Jaminan kualitas barang yang dikirim Jumlah cabang Belum ada cabang perusahaan Penguasaan pasar Promosi yang dilakukan perusahaan Produk terdiferensiasi Hubungan dengan konsumen Hubungan dengan penyedia armada

3 L 3 2. Faktor Eksternal Faktor-Faktor Eksternal Peluang Ancaman Kemacetan lalu lintas Harga BBM Minat konsumen pada pengiriman darat Kondisi perekonomian indonesia Potensi pasar industri logostik Munculnya pendatang baru Adanya produk pengganti Kebijakan pemerintah pada industri logistik Banyaknya perusahaan sejenis Kondisi alam Pertumbuhan industri logistik Infrastruktur yang ada Umur efektif dari kendaraan Resiko kriminal Premi asuransi Birokrasi aparat keamanan Ketersediaan armada Tingkat kepercayaan konsumen pada perusahaan Kondisi politik indonesia

4 L 4 Lampiran 2 Kuesioner Pembobotan dan Pemberian Peringkat Faktor Internal Nama : Jabatan : Skala Kepentingan Skala Definisi Skala Penjelasan , 4, 6, 8 Sama Penting (Equally Importance) Lebih Penting (Moderately Importance) Sangat Lebih Penting (Strongly Importance) Sangat Lebih Penting Sekali (Very Strongly Importance) Paling Penting (Extremely Importance) Nilai Antara (Intermediate Value) Kedua faktor internal sama penting Satu faktor internal lebih penting dibandingkan satu faktor internal yang lain. Satu faktor internal sangat lebih penting dibandingkan satu faktor internal yang lain. Satu faktor internal sangat lebih penting sekali dibandingkan satu faktor internal yang lain. Satu faktor internal paling penting dibandingkan satu faktor internal yang lain. Nilai ini digunakan untuk menggambarkan kompromi antar skala yang dijabarkan di atas.

5 L 5 Contoh Pengisian Kuesioner Berikut ini adalah faktor internal perusahaan, yang terdiri dari: A. Hubungan dengan konsumen B. Ketersediaan situs web C. Ketepatan waktu pengiriman D. Promosi yang dilakukan perusahaan E. Jaminan kualitas barang yang dikirim F. Lokasi perusahaan G. Harga bersaing H. Belum ada cabang perusahaan I. Manajemen perusahaan J. Cash flow perusahaan Manakah faktor internal yang lebih penting dibandingkan faktor internal lainnya? Skala No. Prioritas Prioritas a. A X B b. A X C Keterangan: - Apabila Bapak/Ibu menganggap faktor Lokasi yang strategis sama pentingnya dengan faktor Teamwork di internal perusahaan, maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 1 seperti pada contoh (a). - Apabila Bapak/Ibu menganggap faktor Lokasi yang strategis paling penting dibandingkan faktor Cash Flow perusahaan, maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 9 seperti pada contoh (b).

6 L 6 FAKTOR INTERNAL Berikut ini adalah faktor-faktor internal perusahaan, yang terdiri dari: A. Hubungan dengan konsumen B. Ketersediaan situs web C. Ketepatan waktu pengiriman D. Promosi yang dilakukan perusahaan E. Jaminan kualitas barang yang dikirim F. Lokasi perusahaan G. Harga bersaing H. Belum ada cabang perusahaan I. Manajemen perusahaan J. Cash flow perusahaan Manakah faktor internal yang lebih penting dibandingkan faktor internal lainnya? No. Kriteria Skala Kriteria a. A B b. A C c. A D d. A E e. A F f. A G g. A H h. A I i. A J j. B C k. B D l. B E m. B F n. B G

7 L 7 o. B H p. B I q. B J r. C D s. C E t. C F u. C G v. C H w. C I x. C J y. D E z. D F aa. D G bb. D H cc. D I dd. D J ee. E F ff. E G gg. E H hh. E I ii. E J jj. F G kk. F H ll. F I mm. F J nn. G H oo. G I pp. G J qq. H I rr. H J ss. I J

8 L 8 Kuesioner Pemberian Peringkat Faktor Internal Bapak/ibu diminta untuk memberikan rating/peringkat dari 1 sampai 4 terhadap faktor-faktor internal di bawah ini. Penjelasan mengenai rating/peringkat : 1 = kelemahan utama 2 = kelemahan minor 3 = kekuatan minor 4 = kekuatan utama Faktor-Faktor Internal Manajemen perusahaan Ketersediaan situs web Harga bersaing Ketepatan waktu pengiriman Cash flow perusahaan Jaminan kualitas barang yang dikirim Lokasi cabang yang strategis Jumlah cabang Promosi yang meningkatkan penjualan Hubungan dengan konsumen Rating / peringkat

9 L 9 Lampiran 3 Kuesioner Pembobotan dan Pemberian Peringkat Faktor Eksternal Nama : Jabatan : Skala Kepentingan Skala Definisi Skala Penjelasan , 4, 6, 8 Sama Penting (Equally Importance) Lebih Penting (Moderately Importance) Sangat Lebih Penting (Strongly Importance) Sangat Lebih Penting Sekali (Very Strongly Importance) Paling Penting (Extremely Importance) Nilai Antara (Intermediate Value) Kedua faktor eksternal sama penting Satu faktor eksternal lebih penting dibandingkan satu faktor eksternal yang lain. Satu faktor eksternal sangat lebih penting dibandingkan satu faktor eksternal yang lain. Satu faktor eksternal sangat lebih penting sekali dibandingkan satu faktor eksternal yang lain. Satu faktor eksternal paling penting dibandingkan satu faktor eksternal yang lain. Nilai ini digunakan untuk menggambarkan kompromi antar skala yang dijabarkan di atas.

10 L 10 Contoh Pengisian Kuesioner Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal perusahaan, yang terdiri dari: A. Minat konsumen pada pengiriman darat B. Kemacetan lalu lintas C. Pertumbuhan industry logistic D. Kondisi alam E. Tingkat kepercayaan pada perusahaan F. Ketersediaan armada G. Resiko criminal H. Banyak perusahaan sejenis I. Harga BBM J. Premi asuransi Manakah faktor internal yang lebih penting dibandingkan faktor internal lainnya? Skala No. Prioritas Prioritas a. A X B b. A X C Keterangan: Apabila Bapak/Ibu menganggap minat masyarakat terhadap hunian minimalis cukup tinggi sama pentingnya dengan Adanya fasilitas penunjang di sekitar hunian (pasar, sekolah, dll), maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 1 seperti pada contoh (a).apabila Bapak/Ibu menganggap minat masyarakat terhadap hunian minimalis cukup tinggi paling penting dibandingkan fluktuasi mata uang asing, maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 9 seperti pada contoh (b).

11 L 11 FAKTOR EKSTERNAL Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal perusahaan, yang terdiri dari: A. Minat konsumen pada pengiriman darat B. Kemacetan lalu lintas C. Pertumbuhan industry logistic D. Kondisi alam E. Tingkat kepercayaan pada perusahaan F. Ketersediaan armada G. Resiko criminal H. Banyak perusahaan sejenis I. Harga BBM J. Premi asuransi Manakah faktor eksternal yang lebih penting dibandingkan faktor eksternal lainnya? No. Kriteria Skala Kriteria a. A B b. A C c. A D d. A E e. A F f. A G g. A H h. A I i. A J j. B C k. B D l. B E m. B F n. B G

12 L 12 o. B H p. B I q. B J r. C D s. C E t. C F u. C G v. C H w. C I x. C J y. D E z. D F aa. D G bb. D H cc. D I dd. D J ee. E F ff. E G gg. E H hh. E I ii. E J jj. F G kk. F H ll. F I mm F J nn. G H oo. G I pp. G J qq. H I rr. H J ss. I J

13 L 13 Kuesioner Pemberian Peringkat Faktor Eksternal Bapak/ibu diminta untuk memberikan rating/peringkat dari 1 sampai 4 terhadap faktor-faktor eksternal di bawah ini. Penjelasan mengenai rating/peringkat : 1 = respons perusahaan jelek 2 = respons perusahaan rata-rata 3 = respons perusahaan di atas rata-rata 4 = respons perusahaan superior Faktor-Faktor Eksternal Rating / Peringkat Kemacetan lalul lintas Harga BBM Minat konsumen pada pengiriman darat Pertumbuhan industri logistik Kebijakan pemerintah pada industri logistik Banyaknya perusahaan sejenis Kondisi alam Resiko kriminal Premi asuransi Birokrasi aparat keamanan

14 L 14 Lampiran 4 Kuesioner pembobotan faktor penentu keberhasilan untuk Competitive Profile Matrix (Matriks CPM) Nama : Jabatan : Skala Kepentingan Skala Definisi Skala Penjelasan , 4, 6, 8 Sama Penting (Equally Importance) Lebih Penting (Moderately Importance) Sangat Lebih Penting (Strongly Importance) Sangat Lebih Penting Sekali (Very Strongly Importance) Paling Penting (Extremely Importance) Nilai Antara (Intermediate Value) Kedua faktor sama penting Satu faktor lebih penting dibandingkan satu faktor yang lain. Satu faktor sangat lebih penting dibandingkan satu faktor yang lain. Satu faktor sangat lebih penting sekali dibandingkan satu faktor yang lain. Satu faktor paling penting dibandingkan satu faktor yang lain. Nilai ini digunakan untuk menggambarkan kompromi antar skala yang dijabarkan di atas.

15 L 15 Contoh Pengisian Kuesioner Berikut ini adalah faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan terdiri dari: A. Manajemen perusahaan B. Hubungan dengan konsumen C. Harga bersaiang D. Ketepatan waktu pengiriman E. Promosi yang dilakukan perusahaan F. Hubungan dengan penyedia armada G. Skill dan team work karyawan Manakah faktor penentu keberhasilan yang lebih penting dibandingkan faktor penentu keberhasilan lainnya? Skala No. Prioritas Prioritas a. A X B b. A X C Keterangan: H. Apabila Bapak/Ibu menganggap Harga yang bersaing & fasilitas KPR sama pentingnya dengan Cash Flow yang baik, maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 1 seperti pada contoh (a). - Apabila Bapak/Ibu menganggap faktor Cash Flow yang baik paling penting dibandingkan faktor Harga yang bersaing & fasilitas KPR, maka Bapak/Ibu akan memberikan tanda (X) pada skala 9 seperti pada contoh (b).

16 L 16 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN Berikut ini adalah faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan terdiri dari: A. Manajemen perusahaan B. Hubungan dengan konsumen C. Harga bersaiang D. Ketepatan waktu pengiriman E. Promosi yang dilakukan perusahaan F. Hubungan dengan penyedia armada G. Skill dan team work karyawan Manakah faktor penentu keberhasilan yang lebih penting dibandingkan faktor penentu keberhasilan lainnya? No. Kriteria Skala Kriteria a. A B b. A C c. A D d. A E e. A F f. A G g. B C h. B D i. B E j. B F k. B G l. C D m. C E n. C F o. C G

17 L 17 p. D E q. D F r. D G s. E F t. E G u. F G

18 L 18 Lampiran 5 Kuesioner Skala Prioritas dan Penilaian Faktor Keberhasilan Perusahaan Logistik 1. Anda diminta untuk memberi urutan pada 9 faktor-faktor penentu keberhasilan PT. Anugerah Perdana mandiri di bawah ini mulai dari faktor yang paling penting. Urutan Faktor-faktor penentu keberhasilan Manajemen perusahaan Hubungan dengan konsumen Harga bersaing Ketepatan waktu pengiriman Promosi yang dilakukan perusahaan Hubungan dengan penyedia armada Skill dan team work karyawan 2. Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap tiga perusahaan logistik di bawah ini berdasarkan faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan logistik. Nilai yang diberikan antara 1 sampai 4; dengan penjelasan: 1=sangat kurang, 2= kurang baik, 3= cukup baik, 4= sangat baik. Faktor Faktor Penentu Keberhasilan Putranusa Citra Jasa Abadi transportindo Transportasi Manaemen perusahaan Hubungan dengan konsumen Harga bersaing Ketepatan waktu pengiriman Promosi yang dilakukan perusahaan Hubungan dengan penyedia armada Skill dan team work karyawan Terima kasih atas Partisipasi Anda

19 L 19 Lampiran 6 Langkah-Langkah Penentuan Bobot Menggunakan Program Expert Choice 2000 Berikut ini adalah langkah-langkah penentuan bobot menggunakan program Expert Choice 2000 : a. Buka program expert choice 2000, lalu klik file pilih new. Ketik nama file sesuai yang diinginkan, kemudian enter atau klik open. Kemudian akan muncul kolom goal description, masukkan kalimat yang menunjukkan tujuan yang ingin dicapai (contoh: penentuan bobot), kemudian klik OK. b. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini: b. Klik kanan pada kata goal : penentuan bobot, dan klik insert child of current node

20 L 20 c. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Ketik huruf A atau angka 1, yang menandakan faktor pertama pada kotak berwarna biru bertuliskan 1st(L:1,000). Kemudian tekan enter. Maka akan muncul satu lagi kotak yang sama tepat di bawahnya. Ketik B atau 2, yang menandakan faktor ledua, begitu seterusnya sebanyak faktor yang ada. d. Misalkan ada 5 faktor, tampilan akan seperti ini:

21 L 21 Klik pada tanda 3:1 (pairwise numerical comparisons) untuk masuk ke tampilan seperti di bawah ini e. Masukkan nilai yang telah diperoleh melalui pengolahan kuesioner ke kolom-kolom yang tidak berwarna hitam. Setelah semua angka dimasukkan akan keluar kotak kecil yang bertuliskan record judgements and calculate?. Klik yes. f. Maka akan terlihat hasil untuk bobot tiap faktor.

22 L 22 Lampiran 7 Pengolahan peringkat CPM Faktor penentu keberhasilan PT.Anugerah Perdana Mandiri Faktor penentu Responden keberhasilan Total Manajemen perusahaan Hubungan dengan konsumen Harga yang bersaing Ketepatan waktu pengiriman Promosi yang dilakukan perusahaan Hubungan dengan penyedia armada Skill dan team work karyawan Faktor penentu keberhasilan PT. Cepi Mover Responden Faktor penentu Total keberhasilan Manajemen perusahaan Hubungan dengan konsumen Harga yang bersaing Ketepatan waktu pengiriman Promosi yang dilakukan perusahaan Hubungan dengan penyedia armada Skill dan team work karyawan

23 L 23 Faktor penentu PT.Agung Mover Faktor penentu Responden keberhasilan Total Manajemen perusahaan Hubungan dengan konsumen Harga yang bersaing Ketepatan waktu pengiriman Promosi yang dilakukan perusahaan Hubungan dengan penyedia armada Skill dan team work karyawan

24 L 24 LAMPIRAN 8 Pengolahan EFI melaui Expert Choice 2000 Hasil pembobotan EFI melaui Expert Choice 2000

25 L 25 LAMPIRAN 9 Pengolahan EFE melaui Expert Choice 2000 Hasil pengolahan melaui Expert Choice 2000

26 L 26 Lampiran 10 Pengolahan CPM melaui Expert Choice 2000 Hasil pembobotan melalui Expert Choice 2000

Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures. Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan

Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures. Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan L-1 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis PT. Trijaya Pratama Futures Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang

Lebih terperinci

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international. 1. Menurut Bapak, faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan?

Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international. 1. Menurut Bapak, faktor apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan? Lampiran 1 Kuesioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT. Essii international Nama : Nursyiryas Noer Jabatan : Direktur Perusahaan PT.Essii International a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan

Lebih terperinci

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures

Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures L1 Lampiran 1 Kuisioner Penilaian Faktor Internal dan Eksternal PT Overseas Commercial Futures Nama : Jabatan : a) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1. Menurut Bapak/Ibu, faktor-faktor apa saja yang

Lebih terperinci

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA SKYNINDO Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA

LAMPIRAN I. WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan PT. ELECTRONIC INDONESIA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka karena

Lebih terperinci

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I

Sesi Perdagangan Pasar Saat ini Setelah Perubahan Sesi Pra-Pembukaan Reguler s.d s.d Sesi I PERUBAHAN JAM PERDAGANGAN BURSA Peraturan No II-A Tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Diberlakukan: 2 Januari 2013 Pokok Perubahan 1. Memajukan 30 menit awal waktu perdagangan. 2. Penerapan sesi

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 L 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner ini merupakan kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan Bapak/Ibu. Data dari hasil kuesioner ini dipergunakan oleh penulis untuk keperluan penelitian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2015 BNPB. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Penanggulangan Bencana. Pemberlakuan. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Non-Hirarki Cluster (K-Means Cluster) 4.1.1 Print Output dan Analisa Output A. Initial Cluster Center Initial Cluster Centers Cluster 1 2 Kenyamanan 2 5 Kebersihan 3 5 Luas_Parkir

Lebih terperinci

Lampiran 3. Permohonan Data Awal

Lampiran 3. Permohonan Data Awal 1 2 3 Lampiran 3 Permohonan Data Awal 4 Lampiran 4 Permohonan Data BPM 5 6 Lampiran 6 Lembar Observasi 7 8 9 Lampiran 9 Kartu Skor Pudji Rochjati 10 11 Lampiran 10 Satuan Acara Penyuluhan & Leaflet 12

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN 106 Identitas Responden: Nama : Umur : Jabatan : KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE AHP PADA CV. BAGIYAT MITRA

Lebih terperinci

Universitas Bakrie LAMPIRAN

Universitas Bakrie LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN A. Implementasi Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah pemrograman sesuai dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji kerja daya sisip dari citra terhadap pesan menggunakan kecocokan nilai warna terhadap pesan berbahasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber: (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013)

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber:  (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) LAMPIRAN 1 DATA - DATA Sumber: http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013) L1 L2 Sumber: http://www.akamai.com/html/about/press/releases/2014/press_012814.html

Lebih terperinci

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord

Key Word. KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE. Diagram KeyWord Key Word KeyWord yang didapatkan dari hasil analisa yang telah dilakukan adalah : DYNAMIC and EXCLUSIVE Diagram KeyWord DefinisiKeyWord dynamic: merujuk pada hasil karya yang penuh semangat dan gerak/laju/sehingga

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1. Gambaran Umum Proyek yang penulis dapatkan berawal dari keperluan untuk membuat website Angel Eyes Cloth yang merupakan UKM yang bergelut di bidang clothing. Briefing yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT

LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT L1 LAMPIRAN 1. KUISIONER ANALISIS SWOT PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SUB DIVISI IT PRODUCT Penulis adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Bina Nusantara Angkatan 2003 dengan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN

Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN Kerangka Acuan SURVEI MAWAS DIRI A. PENDAHULUAN Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokok masyarakat setempat dibawah

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN CIREBON TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017. B N G A L I K A H I N E K A T U BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017. TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Perancangan Desain layout iklan interaktif Cheesy Ria Pzza Hut Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis (Graphic Designer) lebih tepatnya junior designer. Selama

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kualifikasi Jabatan Fungsional Tertentu pada Pemerintah Daerah; BERITA DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan

BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL. 3.1 Strategi Perancangan BAB III PERANCANGANDAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Untuk menyadarkan pengguna baru motor klasik akan pentingnya perawatan dan penggunaan mesin model lama supaya mesin tetap stabil dalam keadaan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PENANDATANGANAN

Lebih terperinci

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri

A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. MEMBUAT DESAIN BANNER IKLAN WEBSITE Tugas yang diberikan pembimbing lapangan utuk membuat desain banner website Tangerang Kota dengan ketentuan ukuran yang telah ditentukan.

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA BARANG DAN JASA KEBUTUHAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. Project 1: Membuat Banner Web Garuda 1. Brief/InstensiKerja Membuat Alternatif Desain Banner dengan bahan produk yang sudah di jadikan foto sehingga menjadi satu bagian dari

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/43/KPTS/013/2006 TENTANG TIM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA INVESTASI NON PMDN / PMA PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii INTISARI... xv ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di perusahaan PT. Fajar Jaya Teknik maka dapat dibuat kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEMBIAYAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK A. Foto Produk Winston 1. Brief Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan adalah untuk memoto produk Winston dengan teknik fotografi dan selanjutnya foto tersebut diedit

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEMBAGIAN TUGAS DI KEDEPUTIAN BADAN PENGAW No.734, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Kedeputian. Pembagian Tugas. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Product Brand digilib.uns.ac.id BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Product Brand 1. Brand Positioning Brand positioning adalah cara perusahaan untuk menempatkan dirinya di mata target konsumennya dilihat dari keunggulan

Lebih terperinci

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 A. Program. Sebagai upaya untuk mewujudkan sasaran pembangunan peternakan ditempuh melalui 1 (satu) program utama yaitu Program Pengembangan Agribisnis. Program ini bertujuan

Lebih terperinci

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1805, 2014 KEMENPAN RB. Analis Keuangan. Pusat. Daerah. Jabatan Fungsional. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN BAB IV HASIL & PEMBAHASAN Projek desain yang diberikan kepada penulis yaitu mendesain seperti (desain majalah, kalender, brosur, pamflet, undangan, dll) tergantung dari job atau pekerjaan yang di dapatkan

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN. Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN Dalam tahap pembuatan nya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: a. Pra Produksi 1) Pengumpulan Data Mengumpulkan data-data yang mendukung terwujudnya karya

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 518 /KPTS/013/2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 518 /KPTS/013/2011 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 518 /KPTS/013/2011 TENTANG PANITIA RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (RANHAM) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011-2014 GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/3/KPTS/013/2014 TENTANG SEKRETARIAT PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 461 TAHUN 2014 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU WALIKOTA

Lebih terperinci

Bagian Humas dan Protokol Pasal 87

Bagian Humas dan Protokol Pasal 87 Bagian Humas dan Protokol Pasal 87 (1) Kepala Bagian Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala dan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS. Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan

PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS. Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan PENERAPAN KONSEP FINITE STATE AUTOMATA (FSA) PADA MESIN PEMBUAT MINUMAN KOPI OTOMATIS Rizky Indah Melly E.P,Wamiliana dan Didik Kurniawan PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin modern mengubah pola

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

Silabus. EKM 2050 Pengantar Manajemen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. EKM 2050 Pengantar Manajemen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus EKM 2050 Pengantar Manajemen Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENCATATAN PENDUDUKDALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA. Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan

LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA. Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan L1 LAMPIRAN I WAWANCARA PENELITIAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PT. RANIA IRAMA Kuesioner ini merupakan model kuesioner terbuka dengan mengajukan pertanyaan-pertanyan dan akan dijawab seluruhnya secara tertulis

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NO : 5 2001 SERI : B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 31 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 19 TAHUN 1999

Lebih terperinci

Tutorial Sederhana Expert Choice 2000

Tutorial Sederhana Expert Choice 2000 Tutorial Sederhana Expert Choice 2000 Assalammu alaikum, Salam sejahtera teman-temanku yang berbahagia, Semoga kita semua dalam lindungan ALLAH SWT, AMIN. Berkenaan tentang butuhnya penulis dan rekan-rekan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1871, 2014 KEMENPAN RB. Asesor Manajemen Mutu Industri. Jabatan Fungsional. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut.

3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut. BAB 3.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut. 1) Pekerjaan Persiapan Awal (a) (b) (c) (d)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi perawatan pesawat, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEMBIAYAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KOTA SURABAYA YANG DIBIAYAI OLEH ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1871, 2014 KEMENPAN RB. Asesor Manajemen Mutu Industri. Jabatan Fungsional. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tesis ini menganalisis implementasi program remunerasi berbasis kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Tesis ini menganalisis implementasi program remunerasi berbasis kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tesis ini menganalisis implementasi program remunerasi berbasis kinerja yang diterapkan oleh salah satu organisasi publik di Indonesia melalui program pemberian

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI Judul penelitian Sebaran dan Ketersediaan Sarana dan Wilayah Pelayanan di Kota Tangerang Selatan IDENTITAS RESPONDEN N a m

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER DATA UMUM PKL DI KOTA BOGOR

LAMPIRAN KUISIONER DATA UMUM PKL DI KOTA BOGOR 80 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner untuk KUISIONER DATA UMUM DI KOTA BOGOR A. IDENTIFIKASI RESPONDEN A.1. Nama Responden : A.2. Alamat : A.3. Jenis Kelamin : 1 Laki-laki 2 Perempuan A.4. Umur Bapak/Ibu :.Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profile responden 4.1.1 Profile perusahaan PT. Multi Anugerah Swadaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Precast Manufacture atau yang biasa dikenal dengan beton

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal Petunjuk Pengisian a. Pertanyaan yang diajukan akan berbentuk perbandingan antar suatu elemen yang ada di kolom sebelah kiri dengan elemen yang ada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK A. COLORING GAMBAR MANUAL KEDALAM BENTUK DIGITAL 1. Brief Tugas yang diberikan oleh pembimbing untuk membuat gambar manual yang kemudian dirubah kedalam bentuk digital dengan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan. Pengaturan (Alignment)

LAMPIRAN. Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan. Pengaturan (Alignment) 236 LAMPIRAN Lampiran I Tabulasi Data Derajat Kepentingan Kebutuhan Pelanggan no. Kemudahan Perawatan Fase Mengayun Halus Kemudahan Pengaturan (Alignment) Ruang Gerak Lebih Kenyamanan 1 3.0 4.0 5.0 4.0

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL ESELON II/a, II/b DAN ESELON III/a DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG HONORARIUM DAN SATUAN BIAYA PADA SATUAN KERJA PERANGKAT

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Martabak Air Mancur Bogor yang terletak di Jl. Sudirman, untuk pemilihan lokasinya dilakukan secara sengaja (purposive)

Lebih terperinci

C. PRIORITAS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

C. PRIORITAS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH C. PRIORITAS DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan maka ditetapkan prioritas pembangunan daerah dan kebijakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI GARUT NOMOR 784 TAHUN 2011 TANGGAL JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI GARUT NOMOR 784 TAHUN 2011 TANGGAL JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI GARUT NOMOR 784 TAHUN 2011 TANGGAL 29-12-2011 JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT NO JENIS ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN AKTIF INAKTIF KETERANGAN

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Font 5.1.1. Tagline Myriad Pro Bold Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0! @ # $ % ^ & * ( ) _ + = - < >? / } {

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL Mochammad Taufiqurrochman 1) dan Buana Ma ruf 2) Manajemen Industri Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 33 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

Lebih terperinci

Penyelesaian : Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. 3 x

Penyelesaian : Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. 3 x Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. y 3 x 9 3. Hubungan dua buah garis Letak dua buah garis y = m 1 x + c 1 dan y = m 2 x + c 2 dalam satu bidang

Lebih terperinci

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto Editor: Dra. Ida M.

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 118

LAMPIRAN-LAMPIRAN 118 LAMPIRAN-LAMPIRAN 118 Lampiran 1. Kuesioner SKB A. Gambaran Umun Perusahaan No Uraian Keterangan 1 Sejarah Perusahaan 2 Lokasi Perusahaan 3 Tujuan Perusahaan Visi : Misi : 4 Kegiatan Bisnis PT ASG B. Aspek

Lebih terperinci

LISTING PROGRAM INPUT DATA GAJI PNS

LISTING PROGRAM INPUT DATA GAJI PNS LISTING PROGRAM INPUT DATA GAJI PNS 10 CLS : GOSUB 4060: GOSUB 4110 20 NOMERSALAH% = 0 30 GOSUB 4060 40 '== HISKIA K MANGGOPA FPTK JUNI 92 == 50 KEY OFF 60 GOSUB 3850 70 GOSUB 4060: COLOR 14, 1, 4: LOCATE

Lebih terperinci