BAB IV DATA HASIL PENELITIAN. Data atribut-atribut produk akhir Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DATA HASIL PENELITIAN. Data atribut-atribut produk akhir Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku:"

Transkripsi

1 BAB IV DATA HASIL PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data Produk Akhir Data atribut-atribut produk akhir Kue Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat sebagai beriku: 1. Bentuk adalah bulat 2. Dimensi ukuran dengan diameter 2 cm 3 cm. 3. Warna adalah putih, hijau merah dan sesuai rasa 4. Rasa adalah kacang original, rasa mocca, strawberry, durian, mangga, pisang ambon, wijen, keju, blueberry, jeruk, melon dan mixed with kacang 5. Aroma adalah pandan, vanilla dan sesuai rasa 6. Tekstur adalah kenyal dan lembut 7. Harga adalah Rp Rp per 5 kemasan 8. Dimensi ukuran kemasan yaitu: Panjang : 10 cm, 25 cm Lebar : 10 cm, 15 cm Tinggi : 10 cm, 10 cm 9. Bentuk kemasan adalah kotak dari bambu dan kotak dari kardus. 41

2 Rekapitulasi Kuisioner Terbuka Hasil rekapitualsi kuisioner terbuka merupakan hasil dari pengisian kuisioner keinginan pelanggan terhadap Lampion Kaswari Sukabumi yang dilakukan oleh 100 responden yaitu pria dan wanita dewasa (usia 17 s.d. 35 tahun) di wilayah Sukabumi, Bogor dan Depok. Dalam kuisioner terbuka terdapat 9 atribut yang ditanyakan kepada responden, yaitu: 1. Bentuk 2. Ukuran 3. Warna 4. Rasa 5. Aroma 6. Tekstur 7. Harga 8. Ukuran Kemasan 9. Bentuk Kemasan Adapun rekapitulasi pada atribut-atribut Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuisioner Terbuka (Keinginan Konsumen terhadap ) No Atribut Primer Sekunder Tersier 1 Desain Bentuk Jumlah Responden Keterangan Bulat 57 Modus Kotak 11 Lonjong 6 Hewan & Buah 10 Apa saja/bebas 7 Bentuk Hati 9

3 43 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuisioner Terbuka (Keinginan Konsumen terhadap ) (Lanjutan) No Atribut Primer Sekunder Tersier 1 Desain 2 Dimensi Warna Aroma Tekstur Rasa Bentuk Kemasan Ukuran (Diameter) Jumlah Responden Keterangan Sesuai Rasa 41 Modus Putih 14 Hijau 20 Merah 25 Vanilla 23 Pandan 27 Sesuai Rasa 50 Modus Kenyal 21 Lembut 20 Kenyal & Lembut 59 Modus Mixed With Kacang 31 Modus Original Kacang 12 Strawberry 5 Coklat 13 Keju 20 Durian 14 Abon 3 Kacang Ijo 2 Kotak Dari Bambu 48 Modus Kotak Dari Kardus 25 Toples Bulat 21 Tabung 6 1 cm 3 2 cm 32 3 cm 43 Modus 4 cm 6 5 cm 3 Ukuran sekarang 13

4 44 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuisioner Terbuka (Keinginan Konsumen terhadap ) (Lanjutan) No Atribut Primer Sekunder Tersier 2 Dimensi Ukuran Kemasan (PxLxT) 3 Kualitas Harga Jumlah Responden Keterangan 15 cm x 10 cm x 5cm cm x 10 cm x 10cm cm x 10 cm x Modus 5cm 39 Ukuran sekarang 14 Lebih Kecil Modus Rekapitulasi modus atribut dari produk dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Modus Atribut No Atribut Hasil yang dipilih 1 Bentuk Bulat 2 Warna Sesuai Rasa 3 Aroma Sesuai Rasa 4 Tekstur Kenyal dan Lembut 5 Rasa Mixed with Kacang 6 Bentuk Kemasan Kotak dari Bambu 7 Ukuran (Diameter) 3 cm 8 Ukuran Kemasan (PxLxT) 20 cm x 10 cm x 5 cm 9 Harga (Rp)

5 Modus Kuesioner Tertutup Untuk Setiap Atribut Produk Dari kuesioner tertutup maka dapat diperoleh modus kepentingan dan kepuasan Lampion Kaswari Sukabumi dan Pesaing dari setiap atribut produk. Modus yang diperoleh untuk kuesioner tertutup untuk produk adalah pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 Tabel 4.3 Modus Kepentingan Atribut Produk Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut Tingkat Primer Sekunder Tersier Kepentingan Bentuk Bulat 3 Warna Sesuai Rasa 3 1 Desain Aroma Sesuai Rasa 4 Tekstur Kenyal dan Lembut 4 Rasa Mixed with Kacang 4 Bentuk Kemasan Kotak dari Bambu 3 Ukuran 3 cm 3 2 Dimensi (Diameter) Ukuran Kemasan 20 cm x 10 cm x 5 3 (PxLxT) cm 3 Kualitas Harga (Rp) Keterangan: 1: Sangat tidak penting 2: Tidak penting 3: Penting 4: Sangat Penting

6 46 Tabel 4.4 Modus Kepuasan Atribut Produk Lampion Kaswari Sukabumi (MLKS), Pesaing A, Pesaing B dan Pesaing C No Atribut Tingkat Kepuasan Konsumen Primer Sekunder MLKS A B C Bentuk Warna Desain Aroma Tekstur Rasa Bentuk Kemasan Ukuran Dimensi (PxLxT) (Diameter) Ukuran Kemasan Kualitas Harga (Rp) Keterangan: 1: Sangat tidak puas 2: Tidak puas 3: Puas 4: Sangat Puas Kuisioner AHP Setelah dilakukan penyebaran kuisioner AHP kepada 10 responden yang merupakan orang yang mengetahui spesifikasi dari produk Lampion Kaswari Sukabumi, dibuat rekapitulasi untuk masing-masing level atribut dari. Untuk kuisioner AHP ini teknik sampling yang digunakan yaitu Nonprobability Sampling yaitu teknik Purposive Sampling. Data-data dari

7 47 rekapitulasi ini kemudian akan digunakan dalam perhitungan bobot prioritas dari point rating pada pengolahan data khususnya pada evaluasi alternatif. 1) Level 1 Matriks banding berpasangan (pairwise comparison) antar elemen dan kemasan pada level 1 dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 Tabel 4.5 Matriks Pairwise Comparison Antar Elemen Level 1 Responden 1 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 7 1/5 Dimensi 1/7 1 1/5 Kualitas Responden 2 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 9 1/5 Dimensi 1/5 1 1/7 Kualitas Responden 3 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 5 1/5 Dimensi 1/5 1 1/5 Kualitas Responden 4 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 7 1/5 Dimensi 1/7 1 1/5 Kualitas Responden 5 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 9 1/9 Dimensi 1/7 1 1/5 Kualitas 9 5 1

8 48 Tabel 4.5 Matriks Pairwise Comparison Antar Elemen Level 1 (Lanjutan) Responden 6 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 7 1/3 Dimensi 3 1 1/3 Kualitas Responden 7 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 5 1/7 Dimensi 1/5 1 1/5 Kualitas Responden 8 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 7 1/5 Dimensi 1/3 1 1/5 Kualitas Responden 9 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 9 1/7 Dimensi 1/9 1 1/9 Kualitas Responden 10 Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1 7 1/5 Dimensi 1/3 1 1/3 Kualitas 5 3 1

9 49 Tabel 4.6 Matriks Pairwise Comparison Antar Elemen Kemasan Level 1 Responden 1 Elemen Desain Dimensi Desain 1 3 Dimensi 1/3 1 Responden 2 Elemen Desain Dimensi Desain 1 3 Dimensi 1/3 1 Responden 3 Elemen Desain Dimensi Desain 1 5 Dimensi 1/5 1 Responden 4 Elemen Desain Dimensi Desain 1 3 Dimensi 1/3 1 Responden 5 Elemen Desain Dimensi Desain 1 1/3 Dimensi 3 1 Responden 6 Elemen Desain Dimensi Desain 1 1/5 Dimensi 5 1 Responden 7 Elemen Desain Dimensi Desain 1 3 Dimensi 1/3 1 Responden 8 Elemen Desain Dimensi Desain 1 7 Dimensi 1/7 1

10 50 Tabel 4.6 Matriks Pairwise Comparison Antar Elemen Kemasan Level 1 (Lanjutan) Responden 9 Elemen Desain Dimensi Desain 1 3 Dimensi 1/3 1 Responden 10 Elemen Desain Dimensi Desain 1 1/5 Dimensi 5 1 2) Level 2 a. Unsur-unsur dari Elemen Desain Untuk rekapitulasi kuisioner AHP untuk level 2 ini dijabarkan berdasarkan matriks perbandingan unsur-unsur dari elemen desain, dimensi, dan kualitas. Dan pada Tabel 4.7 terdapat rekapitulasi kuisioner AHP untuk Pairwise Comparison antar unsur dari elemen desain. Tabel 4.7. Matriks Pairwise Comparison Antar Unsur dari Elemen Desain Level II Responden 1 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 1/5 1/9 1/5 1/3 Warna 5 1 1/7 1/5 1/5 Rasa Aroma 5 5 1/7 1 1/3 Tekstur 3 5 1/5 3 1

11 51 Tabel 4.7. Matriks Pairwise Comparison Antar Unsur dari Elemen Desain (Lanjutan) Responden 2 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 1/3 1/7 1/7 1/5 Warna 3 1 1/3 1/7 1/5 Rasa Aroma 5 7 1/7 1 1/3 Tekstur 5 5 1/5 3 1 Responden 3 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 3 1/7 3 1/7 Warna 1/3 1 1/7 1/3 1/3 Rasa Aroma 1/3 3 1/5 1 1/5 Tekstur 7 3 1/5 5 1 Responden 4 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 3 1/7 5 1/7 Warna 1/3 1 1/5 1/5 1/5 Rasa Aroma 1/5 5 1/7 1 1/7 Tekstur 7 5 1/5 7 1 Responden 5 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 7 1/9 1/5 1/7 Warna 1/7 1 1/7 1/3 1/7 Rasa Aroma 5 3 1/7 1 1/5 Tekstur 7 7 1/7 5 1

12 52 Tabel 4.7. Matriks Pairwise Comparison Antar Unsur dari Elemen Desain (Lanjutan) Responden 6 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 5 1/9 3 1/7 Warna 1/5 1 1/7 1/3 1/5 Rasa Aroma 1/3 3 1/5 1 1/3 Tekstur 7 5 1/5 3 1 Responden 7 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 3 1/7 3 1/5 Warna 1/3 1 1/7 1/3 1/3 Rasa Aroma 1/3 3 1/7 1 1/3 Tekstur 5 3 1/7 3 1 Responden 8 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 5 1/9 1/7 1/7 Warna 1/5 1 1/7 1/3 1/5 Rasa Aroma 7 3 1/7 1 1/5 Tekstur 7 5 1/7 5 1 Responden 9 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 3 1/7 1/5 1/3 Warna 1/3 1 1/7 1/3 1/3 Rasa Aroma 5 3 1/7 1 1/5 Tekstur 3 3 1/7 5 1

13 53 Tabel 4.7. Matriks Pairwise Comparison Antar Unsur dari Elemen Desain (Lanjutan) Responden 10 Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1 1/7 1/7 1/5 1/5 Warna 7 1 1/7 1/3 1/5 Rasa Aroma 5 3 1/7 1 1/5 Tekstur 5 5 1/ ) Level 3 Matriks banding berpasangan (pairwise comparison) antar unsur atribut primer dari unsur atribut sekunder daripada level 3 dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Matriks Pairwise Comparison Level III Unsur Bulat Responden 1 Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/3 1/5 1/3 1/5 Sesuai Rasa (W) 3 1 1/3 1 1/3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 3 1 1/3 1 1/3 Kenyal dan Lembut 5 3 1/5 3 1

14 54 Tabel 4.8. Matriks Pairwise Comparison Level 3 (Lanjutan) Unsur Bulat Responden 2 Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/5 1/7 1/5 1/5 Sesuai Rasa (W) 5 1 1/5 1 3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 5 1 1/5 1 3 Kenyal dan Lembut 5 1/3 1/5 1/3 1 Responden 3 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 3 1/5 3 1/3 Sesuai Rasa (W) 1/3 1 1/5 1 1/3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 1/3 1 1/5 1 1/3 Kenyal dan Lembut 3 3 1/7 3 1 Responden 4 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/5 1/9 1/5 1/7 Sesuai Rasa (W) 5 1 1/9 1 5 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 5 1 1/9 1 5 Kenyal dan Lembut 7 1/5 1/7 1/5 1

15 55 Tabel 4.8. Matriks Pairwise Comparison Level 3 (Lanjutan) Unsur Bulat Responden 5 Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/5 1/9 1/5 1/3 Sesuai Rasa (W) 5 1 1/7 1 3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 5 1 1/7 1 3 Kenyal dan Lembut 3 1/3 1/5 1/3 1 Responden 6 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/3 1/7 1/3 1/5 Sesuai Rasa (W) 3 1 1/7 1 1/5 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 3 1 1/7 1 1/5 Kenyal dan Lembut 5 5 1/5 5 1 Responden 7 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 3 1/9 3 1/5 Sesuai Rasa (W) 1/3 1 1/7 1 3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 1/3 1 1/7 1 3 Kenyal dan Lembut 5 1/3 1/7 1/3 1

16 56 Tabel 4.8. Matriks Pairwise Comparison Level 3 (Lanjutan) Unsur Bulat Responden 8 Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/3 1/7 1/3 1/5 Sesuai Rasa (W) 3 1 1/5 1 1/3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 3 1 1/5 1 1/3 Kenyal dan Lembut 5 3 1/5 3 1 Responden 9 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/3 1/7 1/3 1/5 Sesuai Rasa (W) 3 1 1/7 1 5 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 3 1 1/7 1 5 Kenyal dan Lembut 5 1/5 1/7 1/5 1 Responden 10 Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal dan Lembut Bulat 1 1/5 1/9 1/5 1/5 Sesuai Rasa (W) 5 1 1/9 1 1/3 Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) 5 1 1/9 1 1/3 Kenyal dan Lembut 5 3 1/9 3 1

17 Uji Kecukupan Data 1) Uji Kecukupan Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi berikut: Uji kecukupan data dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai N = [ ( ) ] 2 Dimana : k = 2 Contoh: N = [ : s = 5% = 0,05 ( ) ( ), ] 2 = 38,8 = 39 Dari hasil perhitungan uji kecukupan data kepentingan konsumen terhadap Lampion Kaswarin Sukabumi diperoleh hasil seperti yang terdapat pada Tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Uji Kecukupan Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut N N Keterangan 1 Bentuk Data Cukup 2 Ukuran Data Cukup 3 Warna Data Cukup 4 Rasa Data Cukup 5 Aroma Data Cukup 6 Tekstur Data Cukup 7 Harga Data Cukup 8 Ukuran Kemasan Data Cukup 9 Bentuk Data Cukup

18 58 2) Uji Kecukupan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi (MLKS), Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C Uji kecukupan data kepuasan konsumen dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: N = [ ( ) ] 2 Dimana : k = 2 Contoh: N = [ : s = 5% = 0,05 ( ) ( ), ] 2 = 59,6 = 60 Dari hasil perhitungan uji kecukupan data kepuasan konsumen terhadap diperoleh hasil seperti yang terdapat pada Tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Uji Kecukupan Data Kepuasan Konsumen terhadap No Atribut N N Keterangan MLKS A B C 1 Bentuk Data Cukup 2 Ukuran Data Cukup 3 Warna Data Cukup 4 Rasa Data Cukup 5 Aroma Data Cukup 6 Tekstur Data Cukup 7 Harga Data Cukup 8 Ukuran Data Cukup Kemasan 9 Bentuk Data Cukup

19 Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan Uji Levene statistics. 1) Uji Keseragaman Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi Uji keseragaman data kepentingan konsumen terhadap Lampion Kaswarin Sukabumi terdapat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Uji Keseragaman Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut Significance Level Levene Statistics Keterangan 1 Bentuk 0,05 0,159 Data Seragam 2 Ukuran 0,05 1,068 Data Seragam 3 Warna 0,05 0,840 Data Seragam 4 Rasa 0,05 0,090 Data Seragam 5 Aroma 0,05 0,980 Data Seragam 6 Tekstur 0,05 0,158 Data Seragam 7 Harga 0,05 1,278 Data Seragam 8 Ukuran Kemasan 0,05 2,025 Data Seragam 9 Bentuk Kemasan 0,05 0,491 Data Seragam Sumber: SPSS 17 2) Uji Keseragaman Data Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari (MLKS), Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C Uji keseragaman data kepuasan konsumen terhadap terdapat pada Tabel 4.12 berikut:

20 60 Tabel 4.12 Uji Keseragaman Data Kepuasan Konsumen Terhadap No Atribut Bentuk 1 Ukuran 2 Warna 3 Rasa 4 Aroma 5 Tekstur 6 Harga 7 Ukuran 8 Kemasan Bentuk 9 Kemasan Sumber: SPSS 17 Significance Level Levene Statistics MLKS A B C 0,05 11,090 0,240 0,329 1,260 0,05 13,763 0,544 0,241 1,870 0,05 1,151 0,094 1,349 0,587 0,05 1,389 0,081 2,397 1,072 0,05 1,759 0,162 0,140 0,692 0,05 1,557 0,070 0,645 0,157 0,05 3,726 0,123 0,301 0,080 0,05 1,003 0,123 0,839 0,064 0,05 2,706 1,137 0,498 0,741 Keterangan Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Data Seragam Uji Kenormalan Data Uji kenormalan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. 1) Uji Kenormalan Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi Uji kenormalann data kepentingan konsumen terhadap Lampion Kaswari Sukabumi terdapat pada Tabel 4.13 berikut:

21 61 Tabel 4.13 Uji Kenormalan Data Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut Tingkat Kepentingan Kolmogorov - Smirnov True Significance Keterangan 1 Bentuk 3 0,200 0,05 Data Normal 2 Ukuran 3 0,200 0,05 Data Normal 3 Warna 3 0,200 0,05 Data Normal 4 Rasa 4 0,200 0,05 Data Normal 5 Aroma 4 0,200 0,05 Data Normal 6 Tekstur 4 0,200 0,05 Data Normal 7 Harga 3 0,200 0,05 Data Normal 8 Ukuran Kemasan 3 0,200 0,05 Data Normal 9 Bentuk Kemasan 3 0,200 0,05 Data Normal Sumber: SPSS 17 2) Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi Uji kenormalan data kepuasan konsumen terhadap Lampion Kaswari Sukabumi terdapat pada Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut Tingkat Kolmogorov True Kepuasan - Smirnov Significance Keterangan 1 Bentuk 3 0,200 0,05 Data Normal 2 Ukuran 3 0,200 0,05 Data Normal

22 62 Tabel 4.14 Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi (Lanjutan) No Atribut Tingkat Kepuasan Kolmogorov - Smirnov True Significance Keterangan 3 Warna 3 0,200 0,05 Data Normal 4 Rasa 4 0,200 0,05 Data Normal 5 Aroma 4 0,200 0,05 Data Normal 6 Tekstur 4 0,200 0,05 Data Normal 7 Harga 3 0,200 0,05 Data Normal 8 Ukuran Kemasan 3 0,200 0,05 Data Normal 9 Bentuk Kemasan 3 0,200 0,05 Data Normal Sumber: SPSS 17 3) Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C Uji kenormalan data kepentingan konsumen terhadap Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C terdapat pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C No Atribut Bentuk Ukuran Warna Tingkat Kepuasan A B C Kolmogorov - Smirnov True Significance Keterangan ,200 0,05 Data Normal ,200 0,05 Data Normal ,200 0,05 Data Normal

23 63 Tabel 4.15 Uji Kenormalan Data Kepuasan Konsumen Terhadap Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C (Lanjutan) No Atribut Tingkat Kolmogorov True Kepuasan - Smirnov Significance A B C Keterangan 4 Rasa ,200 0,05 Data Normal 5 Aroma ,200 0,05 Data Normal 6 Tekstur ,200 0,05 Data Normal 7 Harga ,200 0,05 Data Normal 8 Ukuran Kemasan ,200 0,05 Data Normal 9 Bentuk Kemasan ,200 0,05 Data Normal Sumber: SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Data Uji validitas dan reabilitas data dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan Uji Cronbach s Alpha. 1) Uji Validitas dan Reabilitas Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi Uji validitas dan reabilitas data kepentingan konsumen terhadap Lampion Kaswari Sukabumi terdapat pada Tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Uji Validitas dan Reabilitas Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi N % Cases Valid Excluded 0 0 Total Sumber: SPSS 17

24 64 Tabel 4.16 Uji Validitas dan Reabilitas Kepentingan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi (Lanjutan) Cronbach s Alpha N of Item 0,841 9 Sumber: SPSS 17 2) Uji Validitas dan Reabilitas Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi Uji validitas dan reabilitas data kepuasan konsumen terhadap Lampion Kaswari Sukabumi, Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C terdapat pada Tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17 Uji Validitas dan Reabilitas Kepuasan Konsumen Terhadap Lampion Kaswari Sukabumi, Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C N % Cases Valid Excluded 0 0 Total Cronbach s Alpha MLKS A B C N of Items 0,853 0,756 0,717 0,718 9 Sumber: SPSS Pengolahan Data Quality Function Deployment Melalui Fase-Fase Nigel Cross Klarifikasi Tujuan Langkan ini bertujuan untuk menentukan tujuan dilakukannya pengukuran kepuasan pelanggan dan perancangan peningkatan mutu produk yang menggunakan metode pohon tujuan (Objectives Tree Method).

25 65 Adapun langkah-langkah klarifikasi tujuan adalah sebagai berikut: 1. Daftar tujuan perancangan peningkatan mutu produk Lampion Kaswari Sukabumi secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Bentuk : Bulat Warna : Sesuai Rasa Aroma : Sesuai Rasa Tekstur : Kenyal dan Lembut Rasa : Mixed With Kacang Bentuk Kemasan : Kotak dari Bambu Ukuran : Diameter 3 cm Ukuran Kemasan : 20 x 10 x 5 (cm 3 ) Harga : Rp Rp Susunan daftar tujuan dari perancangan peningkatan mutu produk Lampion Kaswari Sukabumi dari level tinggi ke level rendah yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Gambar 4.1 Diagram Pohon Tujuan Lampion Kaswari Sukabumi

26 Penetapan Fungsi Tujuan dari penetapan fungsi ini adalah untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem rancangan produk yang baru. Untuk itu digunakan metode analisis fungsi yang menggambarkan sistem input output dari proses pembuatan produk Lampion Kaswari Sukabumi dengan prinsip Black Box. Adapun langkah-langkah penetapan fungsi adalah sebagai berikut: 1. Fungsi rancangan secara keseluruhan dengan transformasi input dan output dengan black box. Adapun black box pada pembuatan Lampion Kaswari Sukabumi dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Sistem Input Output Produk Lampion Kaswari Sukabumi

27 67 2. Diagram Blok pembuatan Lampion Kaswari Sukabumi Diagram blok ini menunjukan interaksi antara sub-sub fungsi dari Lampion Kaswari Sukabumi seperti dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3. Blok Diagram Lampion Kaswari Sukabumi

28 68 3. Komponen-komponen yang tepat untuk melaksanakan fungsi tersebut adalah a. Adonan dan Sirup yaitu tepung ketan, air, gula, garam, pasta aroma, pasta pewarna, kompor gas, pengaduk, timbangan, wajan pendingin, pisau pemotong, dan kuali. b. yaitu tepung sagu, adonan jadi, tenteng gepuk, kemasan. c. Kemasan yaitu kemasan kue Penetapan Kebutuhan Selesai fungsi ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah menetapkan kebutuhan. Langkah ini berfungsi untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan. Metode yang digunakan adalah performance specification model. Adapun langkah-langkah penetapan kebutuhan pada produk Lampion Kaswari Sukabumi adalah: 1. Membuat level generalitas yang berbeda-beda dari solusi rancangan yang dapat diterapkan. Produk alternatif yaitu produk dengan desain yang menarik dan enak Jenis produk: a. Bentuk yang lebih menarik b. Rasa yang lebih enak c. Produk terbuat dari bahan yang berkualitas d. Harga yang terjangkau Fungsi spesifikasi: a. Bentuk : Bulat b. Warna : Sesuai Rasa c. Aroma : Sesuai Rasa d. Tekstur : Kenyal dan Lembut

29 69 e. Rasa : Mixed With Kacang f. Bentuk Kemasan : Kotak dari Bambu g. Ukuran : Diameter 3 cm h. Ukuran Kemasan : 20 x 10 x 5 (cm 3 ) i. Harga : Rp Rp Menentukan level generalitas untuk dioperasikan a. Produk memiliki desain yang menarik b. Produk memiliki harga yang ekonomis 3. Mengidentifikasi performansi atribut produk yang diperlukan. Hasil analisa dengan 5W terhadap produk, yaitu: What (Apa) : Produk yang akan dibuat adalah kue Lampion Kaswari Sukabumi. Who (Siapa) : Lampion Kaswari Sukabumi ini ditujukan untuk laki-laki/perempuan dari semua kalangan. Why (Mengapa) : Produk ini dibuat karena adanya permintaan konsumen terhadap kue dengan desain yang lebih menarik dan enak daripada yang sudah ada dipasaran. Where (Dimana) : Lampion Kaswari Sukabumi dapat diperoleh di Gg. Kaswari Sukabumi dan dapat dimakan dimanapun sebagai cemilan. When (Kapan) : Lampion Kaswari Sukabumi dapat dikonsumsi setiap saat. How (bagaimana) : Lampion Kaswari Sukabumi dibuat dengan proses pengadonan (pengulenan) tepung ketan dengan bahan sirup didalam kuali sampai tercampur rata yang kemudian di potong dan dibentuk setelah di isi dengan bahan isian dan dilumuri dengan tepung sagu yang telah dimatangkan sebelunya. 4. Menetapkan peformansi kebutuhan untuk setiap atribut secara lengkap Demand (D) yaitu berasal dari pihak konsumen Wishes (W) yaitu berasal dari pihak perancang

30 70 Tabel 4.18 Spesifikasi Lampion Kaswari Sukabumi No Perubahan D/W Syarat 1 W Bentuk adalah bulat 2 W Warna adalah sesuai rasa 3 W Aroma adalah sesuai rasa 4 W Tekstur adalah kenyal dan lembut 5 W Rasa adalah mixed with kacang 6 W Bentuk Kemasan adalah kotak dari bambu 7 W Ukuran dengan diameter 3cm 8 D Ukuran Kemasan dengan 20x10x5 cm 3 9 W Harga adalah Rp Rp Penentuan Karakteristik Penentuan karakteristik ini bertujuan untuk mengetahui selera konsumen terhadap produk yaitu produk Lampion Kaswari Sukabumi. Hal ini dapat dilakukan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) yaitu menerjemahkan selera konsumen kedalam bentuk atribut-atribut produk yang disesuaikan dengan karakteristik teknik. Langkah-langkah penentuan karakteristk dengan metoda QFD terhadap perancangan peningkatan mutu produk Lampion Kaswari Sukabumi adalah: 1. Mengidentifikasi keinginan konsumen kedalam bentuk atribut produk Pada tahap ini diuji mengenai mengenai keinginan, tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap produk Lampion Kaswari Sukabumi. Untuk mengetahui keinginan konsumen maka dilakukan penyebaran kuisioner melalui dua tahap yaitu: a. Tahap I kuisioner terbuka (penyebaran kuisioner kepada 100 orang pria/wanita, usia tahun di daerah Sukabumi, Bogor dan Depok). Kuisioner ini berisikan keinginan konsumen terhadap atribut-atribut produk yang telah ditentukan. Pada kuisioner ini responden diminta untuk memberikan atau memilih jawaban secara bebas mengenai atribut yang ditanyakan.

31 71 b. Tahap II kuisioner tertutup terbuka (penyebaran kuisioner kepada 100 orang pria/wanita, usia tahun di daerah Sukabumi, Bogor dan Depok). Kuisner ini berisikan pertanyaan kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap Lampion Kaswari Sukabumi. Atribut Lampion Kaswari Sukabumi yang diinginkan oleh konsumen terhadap dapat dilihat seperti pada Tabel Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut produk Penentuan tingkat kepentingan relatif atribut dilakukan dengan memberikan bobot persentase pada masing-masing atribut denga menggunakan skala prioritas. Dalam hal ini digunakan modus yang didapat dari kuisioner tertutup sesuai dengan skala likert seperti pada Tabel Mengevaluasi atribut produk Lampion Kaswari Sukabumi dengan produk Pesaing Peformansi dari Lampion Kaswari Sukabumi dan Pesaing dianalisis dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Lampion Kaswari Sukabumi dan Pesaing. Adapun tingkat kepuasan konsumen seperti pada Tabel Menggambarkan matriks perlawanan antara atribut produk dengan karakteristik teknik Atribut yang telah diterjemahkan kedalam Karakteristik Teknik pada tahap diatas dimasukan kedalam suatu matriks, dimana atribut diletakkan vertical pada tepi sebelah kiri sedangkan karakteristik teknik diletakkan pada tepi atas. Karakteristik teknik yang dipilih harus nyata dan dapat diukur. Adapun karakteristik teknik yang terdapat pada pembuatan Lampion Kaswari Sukabumi dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut:

32 72 Gambar 4.4 Matriks Perlawanan Antara Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik 5. Mengidentifikasi hubungan antara atribut dengan karakteristik teknik. Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang tertinggi menunjukkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknik yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut:

33 73 Derajat Hubungan V: Hubungan Positif Kuat (4) : Hubungan Positif Sedang (3) x: Hubungan Negatif Sedang (2) X: Hubungan Negatif Kuat (1) Gambar 4.5 Matriks Hubungan Antara Atribut Produk dengan Karakteristik Teknik 6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan antara karakteristik teknik. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sesama karakteristik yang satu dengan yang lainnya pada bagian atas/atap pada rumah mutu seperti pada Gambar 4.6 berikut:

34 74 Derajat Hubungan V: Hubungan Positif Kuat (4) : Hubungan Positif Sedang (3) x: Hubungan Negatif Sedang (2) X: Hubungan Negatif Kuat (1) Gambar 4.6 Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik 7. Menentukan tingkat kesulitan, derajat kepentingan, perkiraan biaya dan Gambaran target yang ingin dicapai. a. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan antara sesama karakteristik teknik (Gambar 4.6). Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot bobot dari tiap-tiap teknik karakteristik teknik dengan jumlah bobot tadi. Tingkat kesulitan (skala 1 4) diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. 0% 4,99% diberi bobot 1 5% 9,99% diberi bobot 2 10% 14,99% diberi bobot 3 >15% diberi bobot 4 Besarnya tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknik dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:

35 75 Tabel 4.19 Bobot Kesulitan Lampion Kaswari Sukabumi N Karakteristi Jumla Bobot o k Teknik h 1 Komposisi tepung ketan Komposisi air Kadar pasta aroma Kadar pasta pewarna Kadar gula Kadar garam Waktu pengadonan Suhu pengadonan Kecepatan pengadukan Waktu pendinginan Waktu pematangan tepung sagu 12 Suhu pematangan tepung sagu 13 Konsistensi kecepatan pemotongan 14 Konsistensi kecepatan pembentukan 15 Netto/Berat Kepadatan pengemasan Total 456

36 76 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik Bobot Tiap Karakteristik Teknis teknik digunakan rumus : Tingkat Kesuli tan = Total Bobot KarakteristikTeknis Sebagai contoh komposisi tepung ketan Tingkat kesulitan = x100% = 8,77% Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesulitan Lampion Kaswari Sukabumi terdapat pada Tabel 4.20 berikut: Tabel 4.20 Tingkat Kesulitan Lampion Kaswari Sukabumi No Karakteristik Teknik Jumlah Persentase Tingkat Bobot Kesulitan (%) Kesulitan 1 Komposisi tepung ketan 40 8, Komposisi air 41 8, Kadar pasta aroma 27 5, Kadar pasta pewarna 30 6, Kadar gula 33 7, Kadar garam 30 6, Waktu pengadonan 34 7, Suhu pengadonan 33 7, Kecepatan pengadukan 28 6, Waktu pendinginan 23 5, Waktu pematangan tepung sagu 18 3, Suhu pematangan tepung sagu 18 3, Konsistensi kecepatan pemotongan 29 6, Konsistensi kecepatan pembentukan 24 5, Netto/Berat 25 5, Kepadatan pengemasan 23 5,04 2 b. Penentuan derajat kepentingan. Besarnya nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknik yang dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut:

37 77 Tabel 4.21 Tingkat Derajat Kepentingan Lampion Kaswari Sukabumi No Karakteristik Teknik Bobot Jumlah Tingkat Derjat Kepentingan (%) 1 Komposisi tepung ketan ,37 2 Komposisi air ,37 3 Kadar pasta aroma ,32 4 Kadar pasta pewarna ,61 5 Kadar gula ,96 6 Kadar garam ,32 7 Waktu pengadonan ,02 8 Suhu pengadonan ,32 9 Kecepatan pengadukan ,91 10 Waktu pendinginan ,32 11 Waktu pematangan tepung sagu ,91 12 Suhu pematangan tepung sagu ,91

38 78 Tabel 4.21 Tingkat Derajat Kepentingan Lampion Kaswari Sukabumi (Lanjutan) No Karakteristik Teknik Bobot Jumlah Tingkat Derjat Kepentingan (%) 13 Konsistensi kecepatan ,02 pemotongan 14 Konsistensi kecepatan ,02 pembentukan 15 Netto/Berat ,61 16 Kepadatan pengemasan ,02 Total 285 Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut produk dengan karakteristik teknik digunakan rumus : Bobot Tiap Karakteristik Teknis denganatribut DerajatKepentingan= 100% Total Bobot KarakteristikTeknis denganatribut Sebagai contoh komposisi tepung ketan Derajat kepentingan = x100% = 7,37% c. Perkiraan biaya Yang dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan, semakin sulit suatu Karakteristik Teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan dipengaruhi berbagai pertimbangan dari perancang sendiri. Untuk menghitung perkiraan biaya menggunakan rumus: Bobot tingkat kesulitan tiap karakteristik teknik PB = Total bobot tingkat kesulitan tiap karakteristik teknik Sebagai contoh komposisi tepung ketan PB = x100% = 6,67%

39 79 Berdasarkan hasi perhitungan perkiraan biaya dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut: Tabel 4.22 Perkiraan Biaya No Karakteristik Teknik Bobot Tingkat Kesulitan Perkiraan Biaya (%) 1 Komposisi tepung ketan 2 6,67 2 Komposisi air 2 6,67 3 Kadar pasta aroma 2 6,67 4 Kadar pasta pewarna 2 6,67 5 Kadar gula 2 6,67 6 Kadar garam 2 6,67 7 Waktu pengadonan 2 6,67 8 Suhu pengadonan 2 6,67 9 Kecepatan pengadukan 2 6,67 10 Waktu pendinginan 2 6,67 11 Waktu pematangan tepung sagu 1 3,33 12 Suhu pematangan tepung sagu 1 3,33 13 Konsistensi kecepatan pemotongan 2 6,67 14 Konsistensi kecepatan pembentukan 2 6,67 15 Netto/Berat 2 6,67 16 Kepadatan pengemasan 2 6,67 Total 30 6,67 d. Penentuan Target Dalam tahap ini ditentukan target yang ingin dicapai untuk pengukuran parameter karakteristik teknik sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat memuaskan keinginan konsumen dan melebihi produk Pesaing seperti yang terlihat pada Gambar 4.7

40 80 Gambar 4.7 Matriks Target yang Ingin Dicapai e. Penentuan Rasio Perbaikan Rasio perbaikan atau Improvement Ratio adalah nilai hasil perbandingan antara target produk untuk masa yang akan datang dengan kondisi saat ini, atau dalam hal ini yaitu kepuasan konsumen. Manfaat dari rasio perbaikan ini adalah memberikan informasi kepada pihak manajemen Lampion Kaswari Sukabumi tentang tingkat kesulitan dalam memberikan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen serta target perusahaan. Nilai target untuk poduk diberi angka 4 yaitu nilai maksimal hanya untuk sebagai contoh penjelasan mengenai rasio perbaikan ini. Rasio perbaikan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut IR = Berikut adalah contoh perhitungan rasio perbaikan untuk atribut bentuk Lampion Kaswari Sukabumi. IR = = 1,33 Nilai kepuasan konsumen yang semakin rendah akan menyebabkan nilai rasio semakin besar. Apabila nilai rasio perbaikan semakin besar maka harus semakin cepat meningkatkan kualitas dari atribut kepentinngan tersebut pada produk perusahaan. Hasil perhitungan rasio perbaikan dapat dijadikan acuan dalam menyusun daftar prioritas kebutuhan konsumen untuk menentukan kebutuhan konsumen mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Hasil perhitungan rasio perbaikan dapat dilihat pada Tabel 4.23 dan Gambar 4.8 berikut:

41 81 Tabel 4.23 Ratio Perbaikan Lampion Kaswari Sukabumi No Atribut Tingkat Kepuasan Target Rasio Perbaikan 1 Bentuk 3 4 1,33 2 Warna 3 4 1,33 3 Aroma Tekstur Rasa Bentuk Kemasan 3 4 1,33 7 Ukuran 3 4 1,33 8 Ukuran Kemasan 3 4 1,33 9 Harga 3 4 1,33 Gambar 4.8 Persepsi Konsumen Terhadap Produk f. Membuat Rumah Mutu Dalam tahap akhir dari QFD ini, digabungkan keseluruhan langkah diatas sehingga menghasilkan sebuah gambar rumah mutu seperti pada Gambar 4.9.

42 Gambar 4.9 Matriks QFD (Quality Function Deployment) 82

43 83 Kesimpulan dari Gambar 4.9 Lampion Kaswari Sukabumi adalah sebagai berikut: 1. Atribut Lampion Kaswari Sukabumi hasil kuisioner yang sesuai dengan keinginan konsumen adalah: a. Bentuk adalah bulat b. Warna adalah sesuai rasa c. Aroma adalah sesuai rasa d. Tekstur adalah kenyal dan lembut e. Rasa adalah mixed with kacang (kombinasi) f. Bentuk kemasan adalah kotak dari bambu g. Ukuran adalah dengan diameter 3 cm h. Ukuran kemasan adalah 20 x 10 x 5 (cm 3 ) i. Harga berkisar antara Rp Rp Perbandingan Lampion Kaswari Sukabumi dengan Pesaing untuk atribut yang sama: a. Bentuk, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. Keunggulan ini berdasarkan tingkat kepuasan konsumen terhadap masing-masing. b. Warna, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. c. Aroma, Lampion Kaswari Sukabumi lebih unggul dari pada Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. d. Tekstur, Lampion Kaswari Sukabumi lebih unggul dari pada Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. e. Rasa, Lampion Kaswari Sukabumi lebih unggul dari pada Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. f. Bentuk kemasa, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. g. Ukuran, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C.

44 84 h. Ukuran kemasan, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. i. Harga, Lampion Kaswari Sukabumi memiliki keunggulan yang sama dengan Pesaing A, Pesaing B, dan Pesaing C. 3. Tingkat Kesulitan: Hampir semua karakteristik teknik memiliki tingkat kesulitan yang sulit, namun untuk karakteristik teknik pada waktu pematangan tepung sagu dan suhu pematangan tepung sagu memiliki tingkat kesulitan yang tidak sulit. 4. Derajat Kepentingan: karakteristik teknik komposisi tepung ketan, komposisi air, waktu pengadonan, ukuran pemotongan, kecepatan pembentukan dan kepadatan pengemasan memiliki derajat kepentingan yang sangat penting, sedangkan kadar aroma, kadar pewarna, kadar gula, kadar garam, suhu pengadonan, kecepatan pengadukan, waktu pendinginan, waktu pematangan tepung sagu, suhu pematangan tepung sagu dan netto/berat memiliki derajak kepentingan yang penting. 5. Perkiraan Biaya: Hampir semua karakteristik teknik memiliki perkiraan biaya yang mahal, namun untuk karakteristik teknik pada waktu pematangan tepung sagu dan suhu pematangan tepung sagu memiliki perkiraan biaya yang murah. 6. Rasio Perbaikan (IR): Hampir semua atribut memiliki rasio perbaikan (IR) lebih besar dari 1 yaitu IR 1,3 maka harus semakin cepat meningkatkan kualitas dari atribut kepentinngan, namun untuk aroma, tekstur dan rasa memiliki rasio perbaikan 1 maka Lampion Kaswari harus tetap mempertahankan kondisi ini dengan lebih meningkatkan kualitas dari atribut tersebut Pembangkitan Alternatif Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam perencanaan produk Lampion Kaswari Sukabumi untuk kemudian dicari solusi atau alternatif yang terbaik. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode peta morfologi (Morphological Charts) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

45 85 1. Membuat daftar fungsi atau tujuan yang penting untuk produk a. Desain terdiri dari : - Bentuk Lampion Kaswari Sukabumi - Warna Lampion Kaswari Sukabumi - Aroma Lampion Kaswari Sukabumi - Tekstur Lampion Kaswari Sukabumi - Rasa Lampion Kaswari Sukabumi - Bentuk kemasan Lampion Kaswari Sukabumi b. Dimensi terdiri dari: - Diameter Lampion Kaswari Sukabumi - Panjang, lebar, dan tinggi kemasan Lampion Kaswari Sukabumi c. Kualitas terdiri dari harga Lampion Kaswari Sukabumi 2. Untuk setiap fungsi atau tujuan yang telah dibuat telah dicantumkan cara untuk mencapainya seperti pada Tabel 4.24: Tabel 4.24 Cara Mencapai Fungsi atau Tujuan No Fungsi/Tujuan Alternatif-Alternatif Perolehan 1 Bentuk Lonjong, Bulat dan Kotak 2 Warna Hijau, Sesuai Rasa dan Putih 3 Aroma Vanilla, Pandan dan Sesuai Rasa 4 Tekstur Kenyal, Kenyal & Lembut, dan Lembut 5 Rasa Keju, Mixed With Kacang dan Original Kacang 6 Bentuk Kemasan Kotak dari Bambu, Kotak dari Kardus dan Toples Bulat

46 86 Tabel 4.24 Cara Mencapai Fungsi atau Tujuan (Lanjutan) No Fungsi/Tujuan Alternatif-Alternatif Perolehan 7 Ukuran 3 cm, 2 cm dan 4 cm 8 Ukuran Kemasan 10x10x10 cm 3, 20x10x5 cm 3 dan 15x10x5 cm 3 9 Harga Rp Rp , Rp Rp dan Rp Rp Menggambarkan Morphological Chart untuk mencantumkan semua kemungkinan-kemungkinan hubungan solusi yang ditunjukan pada Tabel 4.25: Tabel 4.25 Tabel Morphological Chart No Karakteristik Means Bentuk Bulat Bulat Bulat 2 Warna Hijau Sesuai Rasa Putih 3 Aroma Vanilla Pandan Sesuai Rasa 4 Tekstur Kenyal & Kenyal Lembut Lembut 5 Rasa Mixed With Original Keju Kacang Kacang 6 Bentuk Kemasan Kotak dari Kotak dari Kotak dari Bambu Kardus Bambu 7 Ukuran 3 cm 2 cm 4 cm 8 Ukuran Kemasan 10x10x10 cm 3 20x10x5 cm 3 15x10x5 cm 3 9 Harga Rp Rp Rp Rp Rp Rp Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

47 87 Dari Morphological chart dapat ditentukan jumlah kombinasi alternatif yang dapat dihasilkan dengan menggunakan rumus: X n = 3 9 = cara Jadi jumlah kombinasi untuk mencapai alternatif tersebut adalah cara 4. Mengidentifikasi kelayakan kombinasi sub-sub solusi. Dari tabel Morphological Chart maka diperoleh tiga alternatif yaitu: Alternatif 1 a. Bentuk : Bulat b. Warna : Putih c. Aroma : Vanilla d. Tekstur : Lembut e. Rasa : Original Kacang f. Bentuk Kemasan : Kotak dari Kardus g. Ukuran : 4 cm h. Ukuran Kemasan : 10x10x10 cm 3 i. Harga : Rp Rp Alternatif 2 a. Bentuk : Bulat b. Warna : Sesuai Rasa c. Aroma : Sesuai Rasa d. Tekstur : Kenyal dan Lembut e. Rasa : Mixed With Kacang f. Bentuk Kemasan : Kotak dari Bambu g. Ukuran : 3 cm h. Ukuran Kemasan : 20x10x5 cm 3 i. Harga : Rp Rp

48 88 Alternatif 3 a. Bentuk : Bulat b. Warna : Hijau c. Aroma : Pandan d. Tekstur : Kenyal e. Rasa : Keju f. Bentuk Kemasan : Kotak dari Bambu g. Ukuran : 2 cm h. Ukuran Kemasan : 15x10x5 cm 3 i. Harga : Rp Rp Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif bertujuan untuk membandingkan nilai-nilai utilitas dari rancangan produk alternatif yang dibuat atau dijadikan dengan dasar performansi atas dasar pembobotan tujuan, dimahna hasil dari langkah pembangkitan alternatif dilakukan evaluasi dengan cara meneliti kembali alternatif-alternatif yang akan dipilih sehingga dihasilkan alternatif terbaik. Metode yang digunakan adalah metode Pembobotan Tujuan ( Weighted Objectives) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Membuat Daftar Tujuan Perancangan Dalam pembuatan daftar tujuan perancangan terbagi berdasarkan levellevel seperti pada Tabel 4.26:

49 89 Tabel 4.26 Level-Level Tujuan Perancangan No Level 1 Level 2 Level 3 Bentuk Bulat Warna Sesuai Rasa 1 Desain Aroma Sesuai Rasa Tekstur Kenyal dan Lembut Rasa Mixed with Kacang Kemasan Bentuk Kemasan Kotak dari Bambu Ukuran Diameter 3 cm 2 Dimensi Ukuran PxLxT 20 cm x 10 cm x 5 Kemasan cm 3 Kualitas Harga (Rp) Membuat peringkat tujuan perancangan daftar tujuan dan sub sub tujuan dari tingkatan yang tinggi ke tingkatan yang rendah. Pembuatan peringkat digunakan Pair-Wise Comparison seperti yang terdapat dalam pengumpulan data pada Tabel 4.5, Tabel 4.6, Tabel 4.7 dan Tabel 4.8. Rata-rata dari jawaban 10 responden dibuat dalam bentuk Pair-Wise Comparison seperti yang terlihat pada Tabel 4.27, Tabel 4.28 dan Tabel Contoh perhitungan rata-rata pembobotan, misalnya untuk perbandingan antara desain dan dimensi yaitu: Dari data kuisioner tersebut, dapat dihitung nilai probabilitasnya, yaitu dimana : n = jumlah responden P = x x x x x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP Jadi, nilai probabilitasnya adalah: 1. Responden 1 = 7 2. Responden 2 = 9 3. Responden 3 = 5 4. Responden 4 = 7 5. Responden 5 = 9 6. Responden 6 = 7 7. Responden 7 = 5

50 90 8. Responden 8 = 7 9. Responden 9 = Responden 10 = 7 Maka rata-rata geometrik untuk perbandingan peringkatnya adalah : = 7x9x5x7x9x7x5x7x9x7 = 7,057 Adapun hasil perhitungan rata-rata geometrik untuk Level I dapat dilihat pada tabel Pair-Wise Comparison, seperti pada Tabel 4.27 dan Tabel Tabel 4.27 Pair-Wise Comparison untuk Level I Elemen Desain Dimensi Kualitas Desain 1,000 7,057 0,186 Dimensi 0,248 1,000 0,202 Kualitas 5,389 4,952 1,000 Total 6,637 13,009 1,388 Tabel 4.28 Pair-Wise Comparison untuk Kemasan Level 1 Elemen Desain Dimensi Desain 1,000 1,475 Dimensi 0,623 1,000 Total 1,623 2,475 Adapun hasil perhitungan rata-rata geometric Level II untuk unsure dari elemen desain dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.29 Pair-Wise Comparison Level II untuk Elemen Desain Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bentuk 1,000 1,633 0,200 0,581 0,187 Warna 0,002 1,000 0,161 0,277 0,225 Rasa 7,740 6,013 1,000 6,544 5,916 Aroma 1,663 3,617 0,153 1,000 0,237 Tekstur 5,342 4,436 0,169 4,215 1,000 Total 15,747 16,699 1,683 12,617 7,565 Adapun hasil perhitungan rata-rata geometric Level III antar unsur atribut primer dari unsur atribut sekunder dapat dilihat pada Tabel 4.30.

51 91 Tabel 4.30 Pair-Wise Comparison Level III Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal & Lembut Bulat 1,000 0,422 0,138 0,422 0,214 Sesuai Rasa (W) 2,371 1,000 0,164 1,000 1,052 Mixed With 7,237 6,114 1,000 6,114 6,067 Kacang Sesuai Rasa (A) 2,371 1,000 2,371 1,000 1,052 Kenyal & Lembut 4,669 0,950 0,165 0,950 1,000 Total 17,648 9,486 3,838 9,486 9, Membuat bobot relative dari setiap tujuan Pemberian bobot dapat dilakukan dengan menggunakan perbedaan nilai dari setiap pohon tujuan sehingga jumlah total bobot bernilai 1. Dimana pemberian bobot dilakukan berdasarkan kuisioner AHP. Contoh perhitungan untuk level 7,057 1 adalah: Untuk elemen desain dengan dimensi : = 0, ,009 Adapun hasil bobot relatif pada level 1 dapat dilihat pada Tabel 4.31 dan Tabel Tabel 4.31 Pembobotan untuk Level I Elemen Desain Dimensi Kualitas Bobot Desain 0,151 0,542 0,134 0,276 Dimensi 0,037 0,077 0,146 0,087 Kualitas 0,812 0,381 0,720 0,637 Total 1,000 1,000 1,000 1,000 Tabel 4.32 Pembobotan untuk Kemasan Level I Elemen Desain Dimensi Bobot Desain 0,616 0,596 0,606 Dimensi 0,384 0,404 0,394 Total 1,000 1,000 1,000

52 92 Contoh perhitungan untuk level 2 pada elemen desain adalah: 1,633 Untuk elemen bentuk dengan warna : = 0, ,699 Adapun hasil bobot relatif pada level 2 untuk elemen desain dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.33 Pembobotan Level II untuk Elemen Desain Unsur Bentuk Warna Rasa Aroma Tekstur Bobot Bentuk 0,064 0,098 0,119 0,046 0,025 0,070 Warna 0,000 0,059 0,096 0,022 0,030 0,042 Rasa 0,491 0,360 0,594 0,519 0,782 0,549 Aroma 0,106 0,217 0,091 0,079 0,031 0,105 Tekstur 0,339 0,266 0,100 0,334 0,132 0,234 Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 Contoh perhitungan untuk level 3 adalah: 0,422 Untuk bulat dan sesuai rasa : = 0, 044 9,486 Adapun hasil bobot relatif pada level 3 dapat dilihat pada Tabel 4.34 berikut ini: Tabel 4.34 Pembobotan Level III Unsur Bulat Sesuai Rasa (W) Mixed With Kacang Sesuai Rasa (A) Kenyal & Lembut Bobot Bulat 0,057 0,044 0,036 0,044 0,023 0,041 Sesuai Rasa (W) 0,134 0,105 0,043 0,105 0,112 0,099 Mixed With 0,410 0,646 0,261 0,646 0,646 0,522 Kacang Sesuai Rasa (A) 0,134 0,105 0,617 0,105 0,112 0,215 Kenyal & Lembut 0,265 0,100 0,043 0,100 0,107 0,123 Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000

53 93 Pembobotan untuk setiap atribut dapat dilihat pada Gambar 4.10 sebagai berikut: Gambar 4.10 Nilai Bobot Relatif dari Masing-Masing Atribut terhadap Atribut Lainnya pada Lampion Kaswari Sukabumi

54 94 4. Menetapkan parameter pelaksanaan/nilai kegunaan untuk masing-masing tujuan. Parameter yang digunakan untuk menentukan nilai adalah berdasarkan QFD, yaitu berdasarkan pada permintaan konsumen yang dapat diperoleh dari modus pada kuesioner. Parameter-parameter yang dimaksud di atas, yakni: a. Bentuk ; parameter : model b. Warna Warna ; parameter : kesesuaian c. Rasa ; parameter : selera d. Aroma ; parameter : kesesuaian e. Tekstur ; parameter : selera f. Bentuk Kemasan ; parameter : model g. Ukuran ; parameter : kesesuaian h. Ukuran Kemasan ; parameter : kesesuaian i. Harga ; parameter : harga 5. Membuat perhitungan dan membandingkan nilai-nilai utilitas relative dari rancangan-rancangan alternatif. Pada tahap ini, akan dihitung nilai relatif dari masing-masing perancangan yang akan disajikan dalam Tabel Nilai bobot parameter diambil dari analisa bobot tujuan untuk Level III, lalu bobot tersebut dikalikan dengan nilai pada masing- masing alternatif. Dari nilai tersebut, diambil nilai yang terbesar untuk menjadi produk alternatif kita. Dalam hal ini alternatif yang terpilih adalah alternatif II dengan nilai 9,032 yang sedikit lebih tinggi dibanding alternatif lainnya.

55 95 Tabel 4.35 Perbandingan Nilai Atribut untuk Setiap Alternatif Kriteria evaluasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 No Nilai Nilai Nilai Tujuan Wt Parameter Ket. Wt.v Ket. Wt.v Ket. (v) (v) (v) Wt.v 1 Bentuk 0, , ,123 Kurang 2 0,082 Model Baik Baik Baik 2 Warna 0, , , ,297 Kesesuaian Baik Baik Baik 3 Rasa 0,522 Sangat 4 2,088 Sangat 4 2,088 Sangat 4 2,088 Selera Baik Baik Baik 4 Aroma 0, ,645 Sangat 4 0, ,645 Kesesuaian Baik Baik Baik 5 Tekstur 0,123 Sangat 4 0,492 Sangat 4 0,492 Sangat 4 0,492 Selera Baik Baik Baik 6 Bentuk 0, , , ,818 Model Baik Baik Baik Kemasan 7 Ukuran 0, , , ,261 Kesesuaian Baik Baik Baik 8 Ukuran 0, , , ,182 Kesesuaian Baik Baik Baik Kemasan 9 Harga 0,637 Harga Baik 3 1,911 Baik 3 1,911 Baik 3 1,911 Total 29 8, ,032 Rata-Rata 3,22 3,33 3, ,776

56 96 Keterangan: 4 : Sangat Baik 3 : Baik 2 : Kurang Baik 1 : Tidak Baik Pada langkah ini perhitungan dari setiap alternatif dilakukan dengan cara mengalikan bobot nilai dari masing-masing atribut produk dengan nilai relatif yang diperoleh sesuai dengan langkah ke 5. Kemudian jumlahkan hasil perkalian tersebut sehingga dapat dilihat nilai yang terbesar 9,032 adalah alternatif II yang merupakan solusi terbaik disusul alternatif I sebesar 8,817 dan alternatif III sebesar 8,776. Perhitungan untuk nilai bobot rata-rata untuk alternatif 1,2 dan 3 yaitu: Nilai Wt untuk: a. Bentuk : 0,041 b. Warna : 0,099 c. Rasa : 0,522 d. Aroma : 0,215 e. Tekstur : 0,123 f. Bentuk Kemasan : 0,606 g. Ukuran : 0,087 h. Ukuran Kemasan : 0,394 i. Harga : 0,637

57 97 Nilai v (Tingkat Kepentingan untuk Alternatif 1): a. Bentuk : 3 b. Warna : 3 c. Rasa : 4 d. Aroma : 3 e. Tekstur : 4 f. Bentuk Kemasan : 3 g. Ukuran : 3 h. Ukuran Kemasan : 3 i. Harga : 3 Nilai v (Tingkat Kepentingan untuk Alternatif 2): a. Bentuk : 3 b. Warna : 3 c. Rasa : 4 d. Aroma : 4 e. Tekstur : 4 f. Bentuk Kemasan : 3 g. Ukuran : 3 h. Ukuran Kemasan : 3 i. Harga : 3 Nilai v (Tingkat Kepentingan untuk Alternatif 3): a. Bentuk : 2 b. Warna : 3 c. Rasa : 4 d. Aroma : 3 e. Tekstur : 4

58 98 f. Bentuk Kemasan : 3 g. Ukuran : 3 h. Ukuran Kemasan : 3 i. Harga : 3 Sehingga nilai Wt.v dari Alternatif 1 dapat dilihat pada Tabel 4.36 Tabel 4.36 Nilai Alternatif 1 Wt. x V Nilai Total Wt Bentuk x V Bentuk 0,041 x 3 0,123 Wt Warna x V Warna 0,099 x 3 Wt Rasa x V Rasa 0,522 x 4 Wt Aroma x V Aroma 0,215 x 3 Wt Tekstur x V Tekstur 0,123 x 4 Wt Bentuk Kemasan x V Bentuk Kemasan 0,606 x 3 Wt Ukuran x V Ukuran 0,087 x 3 Wt Ukuran Kemasan x V Ukuran Kemasan 0394 x 3 Wt Harga x V Daya Harga 0,637 x 3 0,297 2,088 0,645 0,492 1,818 0,261 1,182 1,911

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Mochi Lampion Kaswari Sukabumi Kue Mochi Lampion Kaswari Sukabumi berdiri tahun 1983,tempat perdagangan dan pabrik si hijau ini berlokasi di Jl. Bhayangkara Gg. Kaswari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU PRODUK MOCHI LAMPION KASWARI SUKABUMI DENGAN METODE QFD

PENINGKATAN MUTU PRODUK MOCHI LAMPION KASWARI SUKABUMI DENGAN METODE QFD PENINGKATAN MUTU PRODUK MOCHI LAMPION KASWARI SUKABUMI DENGAN METODE QFD Program Studi Teknik Industri Universitas Mercubuana e-mail: asep_sr555@yahoo.co.id ABSTRAK Persaingan pada industri di daerah Sukabumi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode perancangan alat atau produk dalam penelitian ini menggunakan perancangan produk dengan metode rasional. Tahapan dari penelitian ditunjukan

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek yaitu produk minuman susu sereal UHT produksi sebuah perusahaan makanan dan minuman yang berada di Cakung. Bahan baku yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai 45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

BAB III DISAIN PRODUK

BAB III DISAIN PRODUK BAB III DISAIN PRODUK 3.1. Pendahuluan Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk mewejudkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN oleh bapak Kuswandi (alm.), dengan status pemilikan pribadi atau V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 PD Kaswari Lampion PD Kaswari Lampion merupakan perusahaan yang memproduksi moci dengan merek Moci Kaswari Lampion. Perusahaan ini menjual produknya secara langsung di toko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo 26 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Alat perencanaan yang digunakan untuk mekondisi desain karawo keinginan konsumen adalah Quality Function Deployment (QFD). Penerapan metode QFD diawali dengan pembentukan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PD. Galuh Sari merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Amir dan Istrinya yang bernama Ibu Maemunah pada tahun 2001 yang berlokasi di Jl.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR Perancangan dan Pengembangan Produk Meja Sablon Rotari dengan Metode QFD (Quality Function Deployment), Ergonomi dan CAD (Computer Aided Design) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 RANCANGAN ALAT PENCACAH PELEPAH SAWIT DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI (STUDI KASUS DI UKM TANI SIDORUKUN) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Gabungan Kelompok Tani Sugih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN KONSUMEN CPO A. Customer Needs and Benefits (Harapan Pelanggan) Survei pendahuluan dilakukan dengan wawancara

Lebih terperinci

Grace Elizabeth

Grace Elizabeth PERANCANGAN BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Dosen Pembimbing: Ir. Asep Mohamad Noor MT. Grace Elizabeth 30408397 Latar Belakang Peraturan Presiden nomor 22 tahun 2009 dan

Lebih terperinci

Bab 5 Analisis dan Perancangan Gambar Konsep Produk

Bab 5 Analisis dan Perancangan Gambar Konsep Produk Bab 5 Analisis dan Perancangan Gambar Konsep Produk 5.1. Analisis Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data dengan cara observasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK 45 ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK Perilaku konsumen dalam mengkonsumsi dangke dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat setempat. Konsumsi dangke sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan bersifat turun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

Karakteristik dan Proses Perancangan Karakteristik Perancangan Model Perancangan Produk

Karakteristik dan Proses Perancangan Karakteristik Perancangan Model Perancangan Produk Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik secara fisik maupun nonfisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis terhadap raw weight pada HoQ maka diputuskan bahwa atribut yang akan dikembangkan adalah kemanisan produk, aroma produk, keamanan bahan, informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Plastik merupakan salah satu penemuan manusia yang telah mempermudah kegiatan sehari-hari. Hampir setiap produk yang beredar di masyarakat saat ini memakai plastik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Analisis hasil penelitian bertujuan untuk menginterpretasikan pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pada bab ini akan diuraikan mengenai

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian yang bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan konsumen dengan peningkatan pelayanan yang mampu diusahakan oleh PT. Mitra Nasional Kualitas, akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang baik memerlukan metodologi yang baik pula. Hal tersebut dikarenakan penelitian itu sendiri merupakan suatu proses yang harus dilakukan secara benar dan cermat

Lebih terperinci

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time) Bab V ANALISA V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time) Jumlah waktu yang diperlukan dalam mengocok telur hingga mencapai tekstur yang putih, ringan, dan kental (atau disebut juga sebagai Ribbon

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang baik memerlukan metodologi yang baik pula. Hal tersebut dikarenakan penelitian itu sendiri merupakan suatu proses yang harus dilakukan secara benar dan cermat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP

ANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Panelis 4.1.1 Jumlah Panelis Jenis Panelis 35 5 30 P anelis Ahli Panelis Terlatih Panelis Tidak Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI

PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA INDUSTRI KERIPIK UBI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU

SKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU SKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU Disusun oleh: JOANA DEBORA 5303013005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT RosnaniGintingdanMeutiaFadilla Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai? Bab 5 Aspek Teknis No 1. 5.1. Perencanaan Produk Berdasarkan data kuisioner yang terdapat pada bab 4, maka untuk menentukan perencanaan produk didapat data dari hasil penyebaran kuisioner sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Grapari Probolinggo yang terletak di Jalan Suroyo No. 16, Probolinggo. Penelitian awal dilaksanakan pada Bulan Januari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas rahmat dan bimbingan- Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan kelulusan untuk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Keinginan Konsumen Terhadap Atribut Produk Dari hasil rekapitulasi data kuesioner terbuka yang disebarkan kepada tiap responden dengan mencari nilai modus, menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. sebanyak 30 buah. Kemudian dilakukan uji valliditas dan reliabilitas. 46 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1.Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari pengguna jam weker. pengumpulan data dilakukan dengnan langkah awal penyebaran kuisioner terbuka

Lebih terperinci

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Untuk Produsen Kuesioner Penelitian Untuk Produsen

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Untuk Produsen Kuesioner Penelitian Untuk Produsen LAMPIRAN 46 47 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Untuk Produsen Kuesioner Penelitian Untuk Produsen Nama : Jenis Kelamin : Usia :.. Tahun Petunjuk : Berilah tanda (x) dalam pilihan yang telah tersedia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kerupuk Jagung 4.1.1 Pencampuran Adonan Proses pencampuran adonan ada dua kali yaitu dengan cara manual (tangan) dan kedua dengan menggunakan mixer. Langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu hal yang menarik untuk diamati dari Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola konsumsi pangan masyarakatnya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN ALAT CETAK ISI RESOLES DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA HOME INDUSTRY ROTI Ary Permatadenyn dan Erica Nuryulianti Dosen Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna 101 Panelis ke- Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari panelis Penilaian Brownies Roll Cake Kacang Hijau Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice Warna 2 Kurang soft, terlalu Warna mencolok

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 27 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti Sanusi ( 2014 : 104). Data primer dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengajuan... ii Pengesahan... iii Persembahan... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... viii Daftar Gambar... xi Daftar Rumus... xii DaftarTabel... xiii Daftar Lampiran... xv Intisari...

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Persaingan yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk melakukan

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner 3.1.1 Atribut Kuesioner Dengan berdasar pada konsep marketing mix, atribut kuesioner digolongkan menjadi produk, tinta, kualitas, perawatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dengan pengujian organoleptik dan uji lipat dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci