Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39
|
|
- Ivan Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39
2 L.40
3 L.41 Lampiran 12 Contoh Dokumen Evaluasi Pemasok
4 L.42 Lampiran 13 Wawancara dengan Pihak Manajemen Terkait P: Untuk tujuan strategis kapabilitas SI pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, berapakah jumlah kesalahan sistem yang terjadi selama tahun 2008 ini? Dan berapakah batas maksimal kesalahan yang ditargetkan perusahaan? C: Dari data saya, tercatat ada 7 kali kesalahan sistem pada tahun ini. Sedangkan untuk batas maksimal kesalahan, kami menetapkan target maksimal 5 kali kesalahan dalam 1 tahun. Jumlah ini memang cukup banyak. Karena sistem berjalan saat ini memang bermasalah pada bagian persediaan barang. Untuk itu, kami memutuskan untuk mengembangkan sistem baru untuk menggantikan sistem saat ini. Tentunya dengan beberapa fitur tambahan. P: Untuk bobot kepentingan tujuan dalam tiap perspektif, telah ditentukan prioritas kepentingannya berdasarkan perbandingan berpasangan. Bagaimana dengan bobot tiap perspektif itu sendiri? Apakah perlu dilakukan perbandingan berpasangan juga? A: Saya pikir keempat perspektif itu saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Sehingga tidak perlu ditetapkan prioritas kepentingan. B: Saya juga setuju. Karena misalnya kita lebih memprioritaskan finansial, maka konsekuensinya fokus kita akan tertuju pada finansial. Padahal aspek finansial itu merupakan hasil dari perspektif yang lain juga. Jadi saya kira juga tidak perlu ditentukan prioritas. P: Baiklah, terima kasih atas informasi dan waktu yang disediakan. A, B, C: Sama-sama, sukses ya. Keterangan: P = penulis A = secretary B = sales manager C = IT manager
5 L.43 Lampiran 14 Brainstorming Penentuan Tujuan dan Ukuran Strategis Penulis: Saya mengusulkan tiga aspek pengukuran proses untuk perusahaan ini, yaitu mengenai pengelolaan stock, ketepatan pengiriman barang, pencapaian target penjualan. Untuk stock, ada 2 ukuran atau KPI, yaitu tingkat perputaran dan ketersediaan stock. Sales admin manager: Ok. Saya setuju untuk perputaran barang. Karena selama ini kita hanya lakukan stock opname untuk cek kesesuaian data dan jumlah barang. Sales manager: Saya setuju dengan pencapaian target penjualan. Karena memang kami menetapkan target omzet tiap bulannya. Bagaimana dengan pangsa pasar? Tujuan akhir bagian penjualan sebenarnya ialah peningkatan pangsa pasar. Penulis: Saya setuju pangsa pasar dimasukkan juga. Bagaimana dengan datanya? Sales manager: Biasanya kita cari data dari luar, BPS. Meski cukup mahal, tapi itu penting buat kita. Secretary: Boleh. Sales manager: Bagaimana jika ditambahkan pengukuran ketepatan waktu penerimaan piutang? Karena hal itu penting untuk menjaga likuiditas kas perusahaan. Secretary: Ok. Untuk HRD, kita perlu evaluasi dan turnover. Untuk import, mungkin tentang pemasok. Penulis: Ok, bagaimana dengan evaluasi motivasi dan? Untuk, saya usulkan lakukan survei dan analisis pertumbuhan. Sales admin manager: Ok. Tambahkan juga tingkat hubungan dengan. Secretary: Boleh. Untuk finansial saya usulkan dua saja yang penting, yaitu analisis profit dan aset. Karena terlalu banyak juga akan membingungkan nantinya.
6 L.44 Lampiran 15 KUESIONER PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN TUJUAN STRATEGIS Responden yang terhormat, Terima kasih atas waktu dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk memilih tujuan strategis manakah yang paling berpengaruh dalam setiap perspektif pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Atas kesediaan Anda mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Cara pengisian : Berikan tanda silang (x) pada angka tingkat kepentingan yang Anda pilih. Pertumbuhan Laba Peningkatan Produktivitas Aset Hal ini berarti faktor Pertumbuhan Laba 4 kali lebih penting daripada faktor Peningkatan Produktivitas Aset. Pertumbuhan Laba Peningkatan Produktivitas Aset Hal ini berarti faktor Peningkatan Produktivitas Aset 6 kali lebih penting daripada faktor Pertumbuhan Laba.
7 L.45 Keterangan pemilihan bobot nilai: Intensitas Definisi Kepentingan Penjelasan 1 Kepentingan sama Dua elemen memberikan kontribusi yang sama terhadap suatu tujuan. 3 Kepentingan sedang Pengalaman dan pertimbangan sedikit lebih memilih satu elemen atas lainnya. 5 Kepentingan kuat Pengalaman dan pertimbangan dengan lebih kuat memilih satu elemen atas elemen yang lainnya. 7 Kepentingan sangat kuat Satu elemen dengan sangat kuat lebih dipilih atas elemen lainnya. 9 Kepentingan ekstrim Bukti lebih memilih satu elemen terhadap elemen lainnya sebagai tingkat afirmasi tertinggi yang mungkin. 2, 4, 6, 8 Untuk nilai tengah dari nilai-nilai di atas Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan. Kebalikan dari nilai di atas Jika elemen i memiliki nilai saat dibandingkan dengan elemen j, maka elemen j akan memiliki nilai kebalikannya jika dibandingkan terhadap i. Perbandingan yang diperoleh dengan memilih elemen lebih kecil sebagai unit untuk mengestimasi elemen yang lebih besar sebagai hasil perkalian unit tersebut.
8 L.46 Jabatan : Secretary Tanda Tangan : 1. Menurut Anda, di antara dua tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif finansial? Pertumbuhan Laba Peningkatan Produktivitas Aset 2. Menurut Anda, di antara empat tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif? Akuisisi baru Akuisisi baru Akuisisi baru hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar
9 L Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif proses bisnis internal? ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu stock turnover stock turnover stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu pencapaian target penjualan pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu
10 L.48 pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu 4. Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan? kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok kinerja kinerja kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok Retensi Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
11 L.49 Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
12 L.50 Jabatan : Sales Manager Tanda Tangan : 1. Menurut Anda, di antara dua tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif finansial? Pertumbuhan Laba Peningkatan Produktivitas Aset 2. Menurut Anda, di antara empat tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif? Akuisisi baru Akuisisi baru Akuisisi baru hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar
13 L Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif proses bisnis internal? ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu stock turnover stock turnover stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu pencapaian target penjualan pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu
14 L.52 pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu 4. Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan? kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok kinerja kinerja kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok Retensi Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
15 L.53 Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
16 L.54 Jabatan : Sales Division Manager Tanda Tangan : 1. Menurut Anda, di antara dua tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif finansial? Pertumbuhan Laba Peningkatan Produktivitas Aset 2. Menurut Anda, di antara empat tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif? Akuisisi baru Akuisisi baru Akuisisi baru hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar hubungan dengan pangsa pasar
17 L Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif proses bisnis internal? ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang ketersediaan barang stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu stock turnover stock turnover stock turnover pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu pencapaian target penjualan pencapaian target penjualan pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu
18 L.56 pengiriman tepat waktu penerimaan piutang tepat waktu 4. Menurut Anda, di antara lima tujuan strategis berikut, faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan? kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok kinerja kinerja kinerja Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok Retensi Retensi Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
19 L.57 Kapabilitas sistem informasi Evaluasi pemasok
20 L.58 Lampiran 16 Proses Perhitungan AHP dengan Expert Choice Perspektif Finansial Penentuan bobot kepentingan menurut Secretary: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif finansial menurut Secretary:
21 L.59 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif finansial menurut Sales Manager:
22 L.60 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Division Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif finansial menurut Sales Division Manager:
23 L Perspektif Pelanggan Penentuan bobot kepentingan menurut Secretary: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif menurut Secretary:
24 L.62 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif menurut Sales Manager:
25 L.63 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Division Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif menurut Sales Division Manager:
26 L Perspektif Proses Bisnis Internal Penentuan bobot kepentingan menurut Secretary: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif proses bisnis internal menurut Secretary:
27 L.65 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif proses bisnis internal menurut Sales Manager:
28 L.66 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Division Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif proses bisnis internal menurut Sales Division Manager:
29 L Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Penentuan bobot kepentingan menurut Secretary: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menurut Secretary:
30 L.68 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menurut Sales Manager:
31 L.69 Penentuan bobot kepentingan menurut Sales Division Manager: Hasil pembobotan tujuan strategis perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menurut Sales Division Manager:
32 L.70 Lampiran 17 Dokumentasi Data Pendukung Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (per Desember 2008) Sumber: Suku Bunga Bank Indonesia atau BI Rate (per Desember 2008) Periode BI Rate (%) Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber:
33 SURAT SURVEI L.71
34 KARTU MATA KULIAH L.72
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis
Lebih terperinciUniversitas Bakrie LAMPIRAN
LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice
Lebih terperinciPT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember
L1 PT. Daya Mulia Sejahtera Laporan Laba rugi Per 31 Desember 2005-2006 Keterangan 2005 2006 Penjualan 11,552,652,345.00 12,501,522,540.00 Harga pokok penjualan Persediaan awal barang 2,010,628,560.00
Lebih terperinciPEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Pendahuluan Dwi Sulisworo 1 dan Sari Nurmaningsih
Lebih terperinciV. Hasil Penelitian. Usulan Penentuan Faktor Kunci Sukses
V. Hasil Penelitian Usulan Penentuan Faktor Kunci Sukses Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi barang dan jasa, PT. XYZ mempunyai beberapa faktor kunci sukses (critical success factor/csf)
Lebih terperinciTUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. oleh Deny Irawan NIM:
PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus Di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cash Outlet Medan USU) TUGAS SARJANA Diajukan
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciKUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan :
KUESIONER Narasumber yang terhormat, Dalam menyelesaikan tugas akhir program sarjana S-1 Teknik Industri USU, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya
Lebih terperinciHasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan
Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Pertanyaan Responden Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 Ya Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai hanya dengan mempertimbangkan dari sisi keuangan atau dari kinerja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif disertai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kapabilitas suatu perusahaan tidak dapat dicapai hanya
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5
Lebih terperinciK U E S I O N E R. Intensitas Pentingnya
105 Lampiran 1. Model Kuesioner AHP yang Digunakan Untuk Mencapai Tujuan Peningkatan Cakupan Sampah Perumahan Nama Responden Pendidikan SMA Sarjana Master Doktor Keterwakilan Jabatan/Pekerjaan K U E S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kondisi persaingan saat ini semakin kompetitif. Hal ini menuntut perusahaan atau organisasi untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai peningkatan
Lebih terperincikurang penting sama penting lebih penting
54 LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kuesioner kajian strategi pemasaran dan pengembangan usaha perdagangan boneka untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal oleh manajemen perusahaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR, dimulai dari penentuan arsitektur pengukuran, penentuan tujuan strategis, dan merancang KPI untuk setiap sasaran
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciDaftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)
L1 Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor 15 < ROE 2 13 < ROE < 15 18 11 < ROE < 13 16 9 < ROE < 11 14 7,9 < ROE < 9 12 6,6 < ROE < 7,9
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah di Kota Tasikmalaya Departemen Perindustrian pada tahun 1991 mendefinisikan usaha kecil dan kerajinan sebagai kelompok perusahaan yang dimiliki penduduk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ilmiah memerlukan suatu kerangka penelitian sebelum pelaksanaannya. Kerangka penelitian tersebut harus disusun secara sistematis dan terarah, berdasarkan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
L.1 Lampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment L. Lampiran Neraca Keuangan PT. XYZ Tahun 008 (dalam Rupiah) Aktiva I. Aktiva Lancar 1. Kas/ Bank 335,000,000. Piutang dagang 346,836,000 3. Piutang karyawan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lampiran. Kuesioner AHP PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR ================================================= Kepada Yang Terhormat Bogor, Februari 203
Lebih terperinciPENETAPAN KRITERIA HARGA BIAYA ANGKUT TRANSPORTASI BAHAN BAKAR SOLAR SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN
Penetapan Kriteria Harga Biaya Angkut Transportasi Bahan Bakar Solar... (Sopiah dkk) PENETAPAN KRITERIA HARGA BIAYA ANGKUT TRANSPORTASI BAHAN BAKAR SOLAR SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi
ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 4 No 1 Agustus 2017 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Ghea Okta Audina 1, Christanto Triwibisono
Lebih terperinciLampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK
Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS A. Inventory Turnover Periode Tahun Harga Pokok Penjualan 3.722.189 1.437.527 4.289.118 1.451.990 Persediaan Rata-rata 208.299 123.812 199.601 111.474 Inventory
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Berita Acara Ujian... iv Kata Pengantar... v Halaman Motto... ix Halaman Persembahan...
Lebih terperinci4.3.2 Penelitian Lapangan Observasi Wawancara Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Analisis data...
v DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii yuprakata... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SINGKATAN... xi INTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1 a. Perkembangan penerimaan pembiayaan musyarakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dalam era persaingan global setiap negara ingin bersaing secara internasional, sehingga dalam hal ini kebijakan yang berbeda diterapkan untuk memfasilitasi investor
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT.
SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN PERSONALIA MELALUI PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PADA PT. UNITEX, TBK Oleh : NINDYA NUR ARYANI F 34104090 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR. Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat
Lampiran 1. Kuisioner ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA TB GRAMEDIA DUTA PLAZA DI KOTA DENPASAR Kepada Yth. Bapak Ibu Responden, Usaha meningkatkan kinerja TB Gramedia Duta Plaza secara menyeluruh sangat diperlukan,
Lebih terperinciLAMPIRAN KUISIONER DATA UMUM PKL DI KOTA BOGOR
80 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner untuk KUISIONER DATA UMUM DI KOTA BOGOR A. IDENTIFIKASI RESPONDEN A.1. Nama Responden : A.2. Alamat : A.3. Jenis Kelamin : 1 Laki-laki 2 Perempuan A.4. Umur Bapak/Ibu :.Tahun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk
Lebih terperinciKUESIONER. No Pernyataan Tolok ukur yang terdapat dalam database terhubung dengan key
L1 KUESIONER Pengujian Sistem Pengukuran yang Ada Bagian I : Pendekatan terhadap Keseluruhan Pengukuran Keterangan : 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = cukup setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju
Lebih terperinciAdapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:
Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal
Lebih terperinciBab V Penutup. V.1 Kesimpulan
135 Bab V Penutup V.1 Kesimpulan Setelah dilakukan proses pengolahan data dan analisis terhadap hasil penelitian pada Divisi TI dan beberapa Divisi/Fungsional lain di PT. Pos Indonesia, maka dapat ditarik
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
ANALISIS KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI CV PROPERTY DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD Ade Setiawan, Dwi Nurul Izzhati, M.MT, Jazuli S.T.,M.Eng Alumni Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. laporan ini mungkin masih banyak terdapat kesalahan dan penulis menyadari
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul; ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PERNYATAAN SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2013: 5) jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level explanation) dan waktu.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang selalu berkembang membuat setiap perusahaan harus bersaing ketat dalam memperebutkan pasar, karena tidak ada lagi pembatasan barang keluar masuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah. Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis menyangkut berbagai tugas-tugas yang
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. diterima dimasa mendatang. Sebagai salah satu wahana investasi, pasar modal merupakan
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Melihat faktor masa depan yang penuh dengan ketidakpastian membuat banyak orang mengalokasikan sebagian dananya untuk berinvestasi. Karena hakikatnya manfaat
Lebih terperinciSURVEI TENDENSI BISNIS
RAHASIA SURVEI TENDENSI BISNIS Triwulan II-2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Jl. Penghulu Mustapa No. 43, Bandung 40124 Telp. (022) 7272595, (022) 7272596, Faximile : 7213572, email :bps3200@bps.go.id
Lebih terperinciANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP
ANALISIS RANTAI PASOK PADA PT ADHIMIX PRECAST INDONESIA DENGAN METODE AHP Nama : Faiz Aisyah Zuraidah NPM : 32412690 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : 1. Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT. 2. Alsen Medikano,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan-perubahan agar tetap bertahan di tengah-tengah persaingan yang sedang terjadi.
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Surat Penetapan Pembimbing. Photocopy Kartu Bimbingan. Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian. Lamipiran 6 Daftar Riwayat Hidup.
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Kuesioner Jawaban Kuesioner Surat Penetapan Pembimbing Photocopy Kartu Bimbingan Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian Lamipiran 6 Daftar Riwayat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hidup perusahaan yang masuk dalam Fortune 500, dari lahir sampai mati, kira-kira
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian yang dilakukan di Royal Dutch/Shell menemukan bahwa rata-rata hidup perusahaan yang masuk dalam Fortune 500, dari lahir sampai mati, kira-kira hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi di mana keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih berada dalam keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polemik yang terjadi di Indonesia sekarang ini, masih belum bisa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Polemik yang terjadi di Indonesia sekarang ini, masih belum bisa memulihkan keadaan ekonomi negara sepenuhnya. Dalam menghadapi masalah tersebut dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 5 PROYEKSI KEUANGAN
BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk masa mendatang. Dalam perhitungan proyeksi keuangannya SpeedZ Racing menggunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN
48 LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN Sehubungan dengan penelitian Saya mengenai Analisis Pemilihan Pemasok Berdasarkan Metode Pemberian Predikat Nilai Evaluasi Pemasok pada OMEGA Distributor Pengharum Ruangan
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model
PEMODELAN SISTEM Konfigurasi Model Rekayasa sistem kelembagaan penelusuran pasokan bahan baku agroindustri gelatin untuk menjamin mutu produk melibatkan berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda,
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciSIDANG AKHIR TUGAS AKHIR LOGO
SIDANG AKHIR TUGAS AKHIR DENGAN JUDUL : ANALISIS KESESUAIAN KEBUTUHAN SOFTWARE ERP TERHADAP STRATEGI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS : CV JAYALESTARI
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross
30 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Tabel 3.1 Metode yang Digunakan Tujuan Jenis Metode Unit Time Horizon Penelitian Penelitian Penelitian Analisis T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Pembiayaan Modal Kerja UMKM Perbankan Syariah di Indonesia Bank syariah menyediakan Pembiayaan Modal Kerja bagi usaha-usaha yang membutuhkan tambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian tugas akhir ini. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Wijaya Karya Beton Pabrik Produk Beton Sumatera Utara (PPB Sumut) merupakan salah satu dari 7 pabrik PT Wijaya Karya Beton di Indonesia, terletak di Jalan Raya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif
108 BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif yang menjadi tolak ukur dalam sistem pengukuran
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL
VI. PEMODELAN SISTEM 6.1. KONFIGURASI MODEL Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Pengembangan Agroindustri Manggis dirancang dan dikembangkan dalam suatu paket perangkat lunak ng diberi nama mangosteen
Lebih terperinciUKURAN KINERJA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., AK., CA
UKURAN KINERJA Endang Sri Utami, S.E., M.Si., AK., CA Definisi Sistem Ukuran Kinerja Sistem ukuran kinerja merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan organisasi mengimplementasikan strategi dengan berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi setiap organisasi harus siap mengikuti perubahan agar tidak tertinggal dan dapat bersaing, salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan. Ada dua pengertian modal kerja, yang pertama gross working
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam menjalankan operasinya selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Bagi perusahaan yang profit oriented maka tujuan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN:
PENETAPAN KRITERIA HARGA BIAYA ANGKUT TRANSPORTASI BAHAN BAKAR SOLAR SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN Siti Sopiah 1, Fuad Achmadi 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring berjalannya era pasar bebas seperti sekarang ini perkembangan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai
45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diterapkan di PPI dengan rancangan sebagai berikut:
109 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis kasus di PPI, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Rancangan perencanaan strategik dengan menggunakan rerangka BSC
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dijual. Beberapa perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang, pasti bekerja sama dengan pemasok untuk menjamin ketersediaan barang yang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Depkes (2008), jumlah penderita stroke pada usia 15-59 tahun berada di urutan
Lebih terperinciPERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X
Perancangan Dashboard Kinerja Perusahaan... (Sarosa dkk) PERANCANGAN DASHBOARD KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DAN KEY PERFORMANCE INDICATOR DI PT. X Yoang Enggaling Sarosa *, Syamsuri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama enam bulan, sejak bulan Agustus sampai dengan bulan Februari 2015. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi negaranya. Bagi negara yang pertumbuhan dan perkembangan ekonominya baik, tidak akan terlepas
Lebih terperinciFORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN
FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah organisasi yang melakukan suatu kegiatan usaha. Pada umumya perusahaan dimiliki oleh pemerintahan, swasta lokal maupun swasta asing yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD
ANALISIS BALANCED SCORECARD DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BERAS ORGANIK PADA KELOMPOK TANI CIBEREUM JEMPOL KELURAHAN MULYAHARJA, KECAMATAN BOGOR SELATAN KOTA BOGOR Oleh LISA MAYASARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciKUESIONER UNTUK EKSPERIMEN
L A M P I R A N KUESIONER UNTUK EKSPERIMEN Pada eksperimen ini, peneliti ingin meneliti tentang keputusan manajer dalam menentukan investasi perusahaan. Manajer akan menganalisa investasi dengan menggunakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan A)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-335 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus: Perusahaan
Lebih terperinci