BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
|
|
- Suryadi Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Melalui wawancara dan pengamatan secara langsung dengan pihak terkait dalam hal pengambilan keputusan, peneliti melakukan pengamatan langsung di-tiga fabricator yang telah dijadikan alternative yaitu PT.GMI, PT.BMT, PT.MF, agar pengamatan focus maka peneiliti berpedoman pada kriteria dan subkriteria yang diperoleh dari wawancara Kriteria dan Subkriteria dari Wawancara Dari masing-masing criteria yang telah ditentukan didapatkan juga subkriteria yang cukup mendukung criteria tersebut. Berikut ini adalah beberapa kriteria dan subkriteria dalam hal pemilihan fabricator : 1. Kriteria Standard (S) a) Standar Material (S1) Fabrikator harus mempunyai pengetahuan tentang standar material untuk piping. b) Standar Tenaga Kerja (S2) Fabrikator harus mempunyai tenaga kerja yang kompeten dan sesuai standar dalam bidang migas 45
2 46 c) Standar Fasilitas (S3) Fabrikator harus mempunyai fasilitas-fasilitas yang standar untuk proses fabrikasi d) Standar Keselamatan Kerja (S4) Fabricator harus mempunyai standar keselamatan kerja untuk lingkungan dan karyawannya e) Procedure Pengetesan (S5) Fabrikator harus mempunyai pengetahuan dan prosedur untuk pengetesan pipa. 2. Kriteria Harga (H) a) Respon dalam Memberikan Penawaran Harga (H1) Kecepatan fabricator dalam merespon permintaan penawaran harga. b) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga (H2) Breakdown scope pekerjaan yang ditawarkan dalam dokumen penawaran harga. 3. Kriteria Quality (Q) a) Penyediaan Material (Q1) Fabrikator mampu menyediakan material yang sesuai dengan vendor list customer b) Proses Fabrikasi (Q2) Fabrikator mampu menjaga kualitas proses fabrikasi sehingga menghasilkan produk standar
3 47 c) Pengujian FAT (Q3) Fabrikator harus mampu menghasilkan produk yang lulus dalam pengetesan standar d) Kemudahan untuk dihubungi (Q4) Kemampuan supplier dalam hal kemudahan untuk dihubungi. 4. Kriteria Pengiriman (P) a) Tepat Waktu (P1) Fabrikator harus dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai dengan jadual yang sudah ditetapkan bersama. b) Standar Pengepakan (P2) Fabrikator harus mempunyai pengetahuan dan procedure untuk pengepakan dan pengangkutan pipa dan skid Alternatif pengamatan Langsung Alternatif yang diperoleh untuk pemilihan fabricator adalah sebagai berikut : 1. PT. BMT (F1) 2. PT. GMI (F2) 3. PT. MF (F3) 4.2 Pengolahan Data Dari hasil wawancara kuisioner maka langsung dituangkan dalam pola keterkaitan antar kriteria kriteria, maupun dengan subkriteria lalu dilanjutkan dengan penggunaan sotfware Super Decisions.
4 Pola Identifikasi Unsur-unsur Terkait Pola keterkaitan hubungan ini bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan antar elemen baik berupa inner dependence (keterkaitan dalam elemen) ataupun outer dependence (Keterkaitan antar elemen). Hubungan ini diperoleh melalui hasil wawancara dan hasil pengisian kuesioner penelitian hubungan keterkaitan antara elemen-elemen yang terkait dalam pemilihan fabrikator yang diisi oleh Manager Engineering. 1. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Material (S1) Gambar 4.1 Pola Keterkaitan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Material (S1)
5 49 2. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Tenaga Kerja (S2) `Gambar 4.2 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Tenaga Kerja (S2) 3. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Fasilitas (S3) Gambar 4.3 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Standar Fasilitas (S3)
6 50 4. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar K3 (S4) Gambar 4.4 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar K3 (S4) 5. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Pengetesan (S5) Gambar 4.5 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Proc.Pengetesan (S5)
7 51 6. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Respon Dalam Memberikan Penawaran Harga (H1) Gambar 4.6 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Penawaran Harga (H1) 7. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga (H2) Gambar 4.7 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Kelengkapan Dokumen Penawaran (H2)
8 52 8. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Penyediaan Material (Q1) Gambar 4.8 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Penyediaan Mat'l (Q1) 9. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Proses Fabrikasi (Q2) Gambar 4.9 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Proses Fabrikasi (Q2)
9 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Lulus Standar Pengetesan (Q3) Gambar 4.10 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Proses Lulus Standar Pengetesan FAT (Q3) 11. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Kemudahan Update Progress (Q4) Gambar 4.11 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Proses Kemudahan Update Progress (Q4)
10 Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Tepat Waktu (P1) Gambar 4.12 Pola Keterkaitan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Tepat Waktu (P1) 13. Pola Keterkaitan Inner Dependence dan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Standar Pengepakan (P2) Gambar 4.13 Pola Keterkaitan Outer Dependence pada Cluster Subkriteria Penegepakan (P2)
11 Struktur Keterkaitan ANP Struktur keterkaitan ANP terdiri dari kriteria yang didalamnya terdapat subkriteria dan alternatif-alternatif. Struktur keterkaitan ANP ini memiliki hubungan keterkaitan antar kriteria, subkriteria dan masing-masing alternatif baik inner dependence atau outer dependence. Struktur keterkaitan ANP ini merupakan rangkuman dari semua identifikasi dari semua elemen-elemen yang berkaitan. Struktur keterkaitan ini dipakai sebagai pola dasar dalam memasukkan pola keterkaitan dengan memakai software Super Decisions. Berikut dibawah ini gambar 4.14 adalah gambar Struktur Keterkaitan ANP. STANDAR (S) Standar Material (S1) Standar Tenaga Kerja (S2) Standar Fasilitas (S3) Standar Keselamatan Kerja (S4) Standar Pengetesan (S5) Harga (H) Respon dalam Memberikan Penawaran Harga (H1) Kelengkapan Dokumen Penawaran Harga (H2) Final Harga (H3) Quality (Q) Penyediaan Mat'l (Q1) Proses Fabrikasi (Q2) Lulus Standar Pengetesan (Q3) FABRIKATOR PT. TCM (F1) PT. Elpucika (F2) PT. MUPM Pengiriman (P) Tepat Waktu (P1) Standar Pengepakan (P2) Gambar 4.14 Struktur Keterkaitan ANP
12 Penggunaan Superdecisions dalam Pengolahan Data a. Pembobotan, Pengujian, Konsistensi dan Penentuan Hasil Prioritas Pembobotan terhadap kriteria, subkriteria dan alternatif dilakukan dengan membuat hasil perbandingan berpasangan yang diperoleh dari kuesioner. Hasil kuesioner tersebut kemudian disusun dalam suatu matriks perbandingan berpasangan (pairwise comparison) yang dilanjutkan dengan membuat supermatriks untuk menentukan hasil prioritas. Pembobotan terhadap kriteria, subkriteria, alternatif, cluster, dan pembuatan supermatriks menggunakan software Super Decisions dengan tahapan sebagai berikut : 1. Membuat node comparison Kliki Design, pilih Node Comparison Pilih salah satu cluster yang akan dilakukan perbandingan berpasangan terhadap (with respect to) salah satu parent node dengan menggunakan panah ke kiri dan ke kanan, kemudian klik Do Comparison Pilih salah satu cara pengimputan nilai perbandingan berpasangan dengan Questionnaire, Matrix, Verbal, atau Grapich. Isi penilaian perbandingan berpasangan antar node dalan cluster tersebut teradap parent node Untuk melihat hasil bobot vector dan rasio inkonsistensi perbandingan berpasangan tersebut, klik Show new priorities Ulangi ketiga langkah diatas untuk keseluruhan node comparison yang terjadi dalam model tersebut. 2. Membuat cluster comparasion Klik Design, pilih Cluster Comparison Pilih salah satu cluster yang akan dijadikan parent cluster dengan menggunakan panah ke kiri dan ke kanan, kemudian klik Do Comparison Pilih salah satu cara penginputan nilai perbandingan berpasangan yaitu Questionaire, Matrix, Verbal, atau Graphic
13 57 Isi penilaian perbandingan berpasangan antar cluster terhadap parent cluster tersebut untuk melihat hasil bobot vector dan resio inkonsistensi perbandingan berpasangan tersebut, klik Show new priorities Ulangi ketiga langkah diatas, untuk keseluruhan cluster comparison yang terjadi dalan model tersebut. b. Nilai Bobot dan Pengujian Konsistensi antar Subkriteria dengan Alternatif Dari perhitungan dengan menggunakan software super decisions didapat data nilai bobot antar alternatif yang dipilh dengan subkriteria yang saling berpengaruh sebagai berikut : Tabel 4.1 Bobot alternatif terhadap subkriteria standar Alt. Fabc BOBOT S.Material S.Tg. Kerj S.Fas S.K3 S.Prcd GMI 0, , , , , BMT 0, , , , , MF 0, , , , , JUMLAH CR ,0824 0,0000 0,0279 0,0088 Tabel 4.2 Bobot alternatif terhadap subkriteria harga Alt. Fabc BOBOT Penawaran Kelengkapan Doc GMI 0, , BMT 0, , MF 0, , JUMLAH 1 1 CR 0,0516 0,0237
14 58 Tabel 4.3 Bobot alternatif terhadap subkriteria quality BOBOT Peny. Update Process.Fab Pengujian.Fat Material Progress GMI 0, , , , BMT 0, , , , MF 0, , , , JUMLAH CR 0,0033 0,0516 0,0064 0,0176 Tabel 4.4 Bobot alternatif terhadap subkriteria pengiriman BOBOT Pengepakan Tepat Waktu GMI 0, , BMT 0, , MF 0, , JUMLAH 1 1 CR 0,2090 0,0516
15 59 c. Nilai Bobot dan Pengujian Konsistensi antar Subkriteria dengan Subkriteria yang Berhubungan untuk Penentuan Pemilihan Fabrikator Dari perhitungan dengan menggunakan software super decisions didapat data nilai bobot antar subkriteria yang saling berpengaruh sebagai berikut : Tabel 4.5 Bobot antar subkriteria pada subkriteria standar S.Material S.Tg. Kerj S.Fas BOBOT JML CR BOBOT JML CR BOBOT JML CR Peny. Material 0, Process.Fab 0, , , Pengujian.Fat 0, ,1304 0, Update Progress 0, S.Fas S.Material S. Tg. Kerj 0, S.K3 0, S.Prcd 0, Penawaran 0,33333 Keleng.Doc 0, , ,9638 Tabel 4.6 Bobot antar subkriteria pada subkriteria standar (lanjutan) Peny. Material Process.Fab S.K3 S.Prcd BOBOT JUMLAH CR BOBOT JUMLAH CR 0, Pengujian.Fat 0, Update Progress Pnawaran 0, Keleng.Doc 0,33333 S. Tg. Kerj 0, S.Fas 0, S.Prcd 0, ,
16 60 Tabel 4.7 Bobot antar subkriteria pada subkriteria pengiriman Penawaran BOBOT JUMLAH CR Pengujian.Fat 0, ,6999 Peny. Material 0, Process.Fab 0, S.Fas 0, S.Prcd 0, S.Material 0, S.Tg. Kerj 0, ,0806 Tabel 4.8 Bobot antar subkriteria pada subkriteria quality Process.Fab BOBOT JUMLAH CR Pengepakan 0,2500 Tepat 1 0 waktu 0,7500 d. Nilai Bobot dan Pengujian Konsistensi antar Cluster dengan Subkriteria untuk Penentuan Pemelihan Fabrikator Dari perhitungan dengan menggunakan software super decisions didapat data nilai bobot antar cluster dengan subkriteria yang saling berpengaruh sebagai beikut : Tabel 4.9 Bobot antar cluster Standart Harga Quality Pengiriman Standart 0, , , ,, Harga 0, , Quality 0, , , , Pengiriman 0, , , , Fabrikator 0, , , , CR 0, ,0806 0,0806
BAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 HASIL METODE ANP 5.1.1 Pendefinisan Derajat Pembobotan Penentuan derajat pada kriteria dan subkriteria didasarkan pada penentuan tingkat kepentingan masing-masing kriteria dan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :
TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DALAM PENETAPAN KRITERIA PEMILIHAN FABRICATOR UNTUK PENGERJAAN KONSTRUKSI DAN PEMIPAAN (PIPING) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung terhadap studi kasus yang akan dilakukan seperti: Strategic Planning Decision Support System (DSS) Evaluasi Supplier 2.1 Strategic
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)
PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG) Frans Ikorasaki 1 1,2 Sistem Informasi, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace - IAe) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pesawat terbang, yang dimana memiliki material yang beragam dan aturan-aturan
Lebih terperinciUsuslan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process
Ususlan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process Y.M. Kinley Aritonang, Irene Novita Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
63 BAB 3 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada Bab 3 ini dijelaskan mengenai data-data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian ini, bagaimana cara memperoleh datanya, pembuatan model pemilihan mitra kerja
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 2 Analytical Network Process (ANP)
Praktikum 2 Analytical Network Process (ANP) Definisi Analyitical Network Process (ANP) Analytical Network Process (ANP) adalah teori matematis yang memungkinkan seorang pegambil keputusan menghadapi faktor-faktor
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K. L. Yos Sudarso Km 6,5 No 3 A Tanjung Mulia - Medan Email: edy@potensi-utama.ac.id, edyvictor@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunana nasional. Sayuran adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi pengembangan pasar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Tahapan metodologi dalam melakukan penelitian mengenai penentuan kriteria yang paling mempengaruhi dan pembentukan strateginya sebagai tahap pengembangan usaha bisnis pada UKM
Lebih terperinciDECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP
DECISION SUPPORT DALAM PEMILIHAN STAF TERBAIK DENGAN METODE ANP Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. KL. Yos Sudarso, Km. 6,5 No. 3A Tanjung Mulia Medan Abstrak Staf atau Pegawai adalah salah
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN METODA PEMILIHAN SKEMA KPS
BAB IV PENGEMBANGAN METODA PEMILIHAN SKEMA KPS Pengelolaan air minum pada beberapa daerah di Indonesia saat ini dilaksanakan secara kerjasama antara PDAM dan pihak swasta. Meskipun begitu, PDAM dan swasta
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT.
USULAN PENILAIAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN RATING SCALE DI PT. Y Shanti Kirana Anggraeni 1*, Nurul Ummi 2 Yaumil Chaeriah 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciSaaty, T. L. and Vargas, L. G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process: Economic, Political, Social and Technological Applications
71 DAFTAR PUSTAKA Aronson, Jay. E. et at, (2005), Decision Support System, Penerbit ANDI, Jakarta Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi dun Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 15 16
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara objektif dengan disertai bukti-bukti
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN 106 Identitas Responden: Nama : Umur : Jabatan : KUESIONER KEPENTINGAN DIMENSI PEMASOK EVALUASI PEMASOK SEMEN, BATU BATA DAN PASIR DENGAN METODE AHP PADA CV. BAGIYAT MITRA
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)
EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) Rista Dwi Novianto 1) dan Suparno 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang keahlian Manajemen
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)
PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN) Ria Eka Sari, Alfa Saleh STMIK POTENSI UTAMA JL.KL.YOS SUDARSO KM 6.5 TANJUNG MULIA MEDAN ladiespure@gmail.com
Lebih terperinciPenggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur
Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur Alfian 1, Ignatius A. Sandy 2, Hanif Fathurahman 3 1,2,3) Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
87 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan data 4.1.1. Data kriteria evaluasi dan pemilihan supplier Dari hasil wawancara, brainstorming dengan pihak perusahaan dan studi pustaka ditetapkan beberapa
Lebih terperinciANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) SEBAGAI METODE PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
JURNAL DIGIT, Vol. 5 No.1 Mei 2015, pp.103~107 103 ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) SEBAGAI METODE PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Marsani Asfi 1, Petrus Sokibi 2 Sekolah Tinggi
Lebih terperinciUsulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Dinier pada CV Idola Indonesia dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP)
Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Dinier pada CV Idola Indonesia dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP) Marcellina Amanda Devina, Cynthia Prithadevi Juwono 1,2) Fakultas Teknologi
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciPenelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V3.i1(1-7)
Sistem Pengambilan Keputusan Mengunakan Metode Ahp Untuk Menentukan Siswa Yang Berperilaku Menyimpang Dari Pengaruh Internet (Studi Kasus Smp Negeri 17 Padang) Yanti Yusman Dosen Unidha Padang yantiyusman@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciPengertian Metode AHP
Pengertian Metode AHP Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PT SAUNG MIRWAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) IDENTITAS RESPONDEN Nama :.. Jabatan :..
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP
Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP A Yani Ranius Universitas Bina Darama, Jl. A. Yani No 12 Palembang, ay_ranius@yahoo.com ABSTRAK Sistem
Lebih terperinciKUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER
KUESIONER PEMILIHAN SUBKRITERIA PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER Nama : Jabatan : Umur : Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian tugas akhir saya yang berjudul Pengukuran Kinerja
Lebih terperinciPEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK)
PEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK) Didien Suhardini, Adhitya Tuhagono Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III ANP DAN TOPSIS
BAB III ANP DAN TOPSIS 3.1 Analytic Network Process (ANP) Analytic Network Process atau ANP adalah teori matematis yang memungkinkan seorang pengambil keputusan menghadapi faktor-faktor yang saling berhubungan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN
semantik, Vol., No., Jul-Des 016, pp. 15-4 ISSN: 50-898 (Online) 15 IMPLEMENTASI ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN Lirna Frischa Dwi Putri 1, Statiswaty,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... I-1 1.2 Perumusan Masalah... I-3 1.3
Lebih terperinciPAPER TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
PAPER TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PENGADAAN DATA CENTER (STUDI KASUS PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI - DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR)
Lebih terperinciPENENTUAN BONUS PADA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDI KASUS: PT.ASAHIMAS FLAT GLASS,TBK JAKARTA)
PENENTUAN BONUS PADA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (STUDI KASUS: PT.ASAHIMAS FLAT GLASS,TBK JAKARTA) Sandra Jamu Kuryanti, M.Kom 1 *, Novita Indriyani, M.Kom 2 *1, 2 Program
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI Sambas Sundana, Yossy Yulia Sari Jurusan Teknik Industri Universitas Muhamadiyah Jakarta
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG
PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG 1 Febriarto Adhi Wiwoho 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY) Yani Iriani 1, Topan Herawan 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengelolaan pengadaan paprika, yaitu pelaku-pelaku dalam pengadaan paprika,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini antara lain adalah sistem pengelolaan pengadaan paprika, yaitu pelakupelaku dalam pengadaan paprika,
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE ANP DAN FUZZY TOPSIS (Studi Kasus: PT X Mojokerto)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE ANP DAN FUZZY TOPSIS (Studi Kasus: PT X Mojokerto) MARKETING STRATEGY DECISION MAKING METHOD USING ANP AND FUZZY TOPSIS (Case Study : PT X Mojokerto)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT Saung Mirwan melihat bahwa sayuran Edamame merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek yang cerah. Peluang pasar luar dan dalam negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan 3.1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, jenis desain yang digunakan
Lebih terperinciPemilihan Supplier Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) pada PT Putra Gunung Kidul
Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) pada PT Putra Gunung Kidul Nama : Dewi Wilianti NPM : 31412968 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Rossi Septy Wahyuni, ST.,
Lebih terperinci3.2 Objek Penelitian Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPEMILIHAN VENDOR EKSPEDISI PT. ASIA CAKRA CERIA PLASTIK DI PULAU JAWA DENGAN MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP)
PEMILIHAN VENDOR EKSPEDISI PT. ASIA CAKRA CERIA PLASTIK DI PULAU JAWA DENGAN MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik
Lebih terperinciPEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO))
PEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO)) Triwulandari S. Dewayana 1, Ahmad Budi W. 2 Jurusan Teknik Industri, FTI - Universitas Trisakti
Lebih terperinciAnalisis Hirarki Proses Vendor Pengembang System Informasi. STIE Indonesia
Analisis Hirarki Proses Vendor Pengembang System Informasi STIE Indonesia Memilih Vendor Pengembang SIAK STIE Indonesia Kapabilitas Perusahaan Kelengkapan modul Harga yang ditawarkan Garansi dan Perawatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manusia dan Pengambilan Keputusan Setiap detik, setiap saat, manusia selalu dihadapkan dengan masalah pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele. Bagaimanapun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) PADA PEMILIHAN WISATA PANTAI UNTUK DIKEMBANGKAN DI GUNUNG KIDUL
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 95~101 PENERAPAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) PADA PEMILIHAN WISATA PANTAI UNTUK DIKEMBANGKAN DI GUNUNG KIDUL Ruhul Amin STMIK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sayuran sebagai salah satu produk dari salah satu sub sektor pertanian, yaitu hortikultura, merupakan produk yang sudah banyak diekspor ke luar negeri.
Lebih terperinciANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)
Jurnal DINAMIKA TEKNIK, Vol 8 No 2 Juli 2014, h.1 10 ISSN: 1412-3339 ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Antoni Yohanes Program Studi Teknik Industri Universitas Stikubank Semarang, Jawa Tengah, Indonesia antonijohanes@gmail.com
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR DI PROYEK KONSTRUKSI PT. X DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS
PEMILIHAN KONTRAKTOR DI PROYEK KONSTRUKSI PT. X DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS Kristophorus Kanaprio Ola 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALITYC NETWORK PROCESS UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN ASAHAN)
Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, Nomor 2, Oktober 2015 PENERAPAN METODE ANALITYC NETWORK PROCESS UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS DI DINAS PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Pendahuluan Ngatawi 1 dan Ira Setyaningsih 2 Abstrak:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar..
DAFTAR ISI Halaman judul... Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.. Halaman Motto. Kata Pengantar.. Daftar Isi... Daftar Tabel.. Daftar Gambar... Abstraksi... i ii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Pengibar Bendera Pusaka dengan baik (Reza, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah (Reza, 2014) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih sering dikenal dengan PASKIBRAKA, merupakan suatu pasukan yang bertugas dalam mengibarkan duplikat
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dinamakan Human Resources Department (HRD), dimana bagian HRD
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan PT. PJB SERVICES mempunyai bagian atau departemen yang dinamakan Human Resources Department (HRD), dimana bagian HRD menangani berbagai hal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada bagian ini akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa. 4.1.1
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process
Analytic Hierarchy Process Entin Martiana INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil, Vol. V, No. 2, September 2016
Jurnal Teknik Sipil, Vol. V, No., September 06 KAJIAN PENERAPAN GREEN PROCUREMENT PADA PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Yunita A. Messah (yunitamessah@gmail.com) Sudiyo Utomo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Konsep dan Variabel Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Konsep dan Variabel Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
Lebih terperinciSistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Mengunakan Metode ANP-TOPSIS
Sistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Mengunakan Metode ANP-TOPSIS Moh Ramdhan Arif Kaluku 1, Nikmasari Pakaya 2 Jurusan Teknik Informastika Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo, Indonesia 1
Lebih terperinciMerupakan halaman untuk membuat pengajuan penawaran berdasarkan in
219 Gambar 4.88 User Interface In Progress Supplier s Quotation r. Create New Supplier s Quotation Merupakan halaman untuk membuat pengajuan penawaran berdasarkan in progress tender. Halaman ini hanya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK MEMBANGUN APLIKASI EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM PADA PERUSAHAAN KONSULTAN IT. Ngurah Agus Sanjaya ER
IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK MEMBANGUN APLIKASI EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM PADA PERUSAHAAN KONSULTAN IT Ngurah Agus Sanjaya ER Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer
Lebih terperinciPENENTUAN KUALITAS KAYU UNTUK KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE AHP
PENENTUAN KUALITAS YU UNT KERAJINAN MEUBEL DENGAN METODE AHP Ria Eka Sari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl. K.L Yos Sudarso Km 6.5 No. 3-A Tanjung
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a) Pada permasalahan pemilihan order
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iii Halaman Pernyataan Keaslian... iv Halaman Motto Dan Persembahan... v Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciKUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA
KUSIONER PAIRWAISE COMPARISON PT. SUSHANTCO INDONESIA Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui bobot dari tiap-tiap kriteria pada masing-masing stakeholder PT. SushantCo Indonesia. Nilai level ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Tahapan Penelitian Mengidentisifikasikan Masalah Dalam Perusahaan
BAB III METODOLOGI 3.1. Tahapan Penelitian 3.1.1. Mengidentisifikasikan Masalah Dalam Perusahaan Pada tahap ini, penulis mengunjungi perusahaan secara berkala guna mengetahui masalah yang terjadi di perusahaan
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro. (Received: August 9, 2016 / Accepted: December 21, 2016) ABSTRAK ABSTRACT
INTEGRASI METODE ANP DAN TOPSIS DALAM EVALUASI KINERJA SUPPLIER DAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU UTAMA CETAK KORAN PADA PT MASSCOM GRAPHY SEMARANG Darminto Pujotomo *), Nia Budi Puspitasari,
Lebih terperinciEVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS
EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Teknik NIKEN HANDAYANI 0706174215
Lebih terperinciBAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN BAHASAN
BAB IV HASIL DAN BAHASAN 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Kriteria Evaluasi dan Pemilihan Supplier Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan studi pustaka, ditetapkan beberapa kriteria yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta. 3.2 Penentuan Kriteria Identifikasi kriteria menurut Verma dan Pullman
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rantai Pasokan Pujawan (2005) mendefinisikan rantai pasokan atau yang juga dikenal dengan sebutan supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersamasama bekerja
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AN ANALYSIS OF THE TUITION FEE PAYMENT SYSTEM IN UKRIDA USING ANALYTICAL
Lebih terperinciPENENTUAN SUSU BAYI TERBAIK DENGAN AHP
PENENTUAN SUSU BAYI TERBAIK DENGAN AHP Ratih Adinda Destari Universitas Potensi Utama Jl. Kl. Yos Sudarso Km. 6,5 No.3A Medan Email : ratih_adindadestari@yahoo.com Abstrak Metode Analytical Hierarcy Process
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Robbins dan Coultier (2012) menyatakan bahwa manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)
Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Bahan Baku Pembelian bahan baku pada perusahaan manufaktur biasanya dilakukan oleh divisi Purchasing. Purchasing dalam perusahaan manufaktur dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciPEMILIHAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE ANP DAN FUZZY TOPSIS
PEMILIHAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE ANP DAN FUZZY TOPSIS Putiri Bhuana Katili 1), Desy Sulistyani 2), Daenulhay 3) 1),2),3 ) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Untirta Jl. Jend. Sudirman
Lebih terperinciANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP
ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.
Lebih terperinciMODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM)
MODEL ANALYTICAL NETWORK PROCESS UNTUK PEMILIHAN TEKNOLOGI DATA CENTER (STUDI KASUS PPID-DISPENDIK JATIM) Ethanty Paramita Nugrahini 5208100052 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT
Lebih terperinciKARINA MURYASTUTI I
EVALUASI PENENTUAN KRITERIA DAN SUBKRITERIA SERTA PEMBOBOTAN PENILAIAN TAHAP DESK EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN PNBP LPPM UNS DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Skripsi KARINA MURYASTUTI I0312039
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)
Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) 2.1.1 Kegunaan Analytic Hierarchy Process (AHP) AHP banyak digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam hal
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PADA CV TX
PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PADA CV TX 1) Ignatius A. Sandy, 2) Alfian, 3) Moch. Giovani A. P. Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciPendidikan Responden
BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan
Lebih terperinciMancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process
MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process Chandra Kusuma Dewa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14 Yogyakarta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan Proses Hirarki Analitik. Teknik analisis yang digunakan adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 Penelitian Terdahulu Sukarto (2006 melakukan penelitian mengenai pemilihan model transportasi yang sesuai dalam usaha memecahkan masalah kemacetan dengan udul penelitian Pemilihan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah aplikasi desktop untuk pendataan bayi dan analisa kesehatan dengan mengimplementasikan algoritma Analitycal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Permasalahan Tuliskan latar belakang sesuai dengan yang ada pada Format Umum Laporan. Persoalan didefinisikan lebih luas dengan kajian atau imajinasi yang relevan dengan
Lebih terperinci