PEMODELAN DATA IHK PERUMAHAN SURABAYA DENGAN AUTOREGRESSIVE STRUCTURAL CHANGE DAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (GARCH)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN DATA IHK PERUMAHAN SURABAYA DENGAN AUTOREGRESSIVE STRUCTURAL CHANGE DAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (GARCH)"

Transkripsi

1 PEMODELAN DATA IHK PERUMAHAN SURABAYA DENGAN AUTOREGRESSIVE STRUCTURAL CHANGE DAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (GARCH) 1 Lutfiana Maryetin, Irhamah 1 Mahasiswa Statistika ITS (lutfiana_m@yahoo.com), Dosen Statistika ITS(irhamah@statistika.its.ac.id) Abstrak. Indeks Harga Konsumen (IHK) Perumahan Surabaya merupakan nilai yang dapat menggambarkan perkembangan komoditas perumahan di Surabaya. Perkembangan perumahan di Surabaya mengalami kenaikan yang cukup pesat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kenaikan terus menerus teradi setelah krisis moneter tahun 1997, namun titik patahan yang teradi ternyata auh dari pusat krisis moneter saat Juli Untuk mendeteksi teradinya perubahan pola data maka perlu dilakukan ui perubahan struktur pada data IHK perumahan Surabaya. Pemodelan dengan Autoregressive Structural Change tidak menghasilkan residual yang normal, selain faktor-faktor penyebab teradinya perubahan struktur data, terdapat pula outlier penyebab ketidaknormalan residual. Outlier teradi antara lain karena kenaikan harga BBM pada Maret dan Oktober 005, yang kita tahu BBM adalah salah satu komoditas yang dihitung dalam IHK Perumahan. Asumsi residual homogen uga tidak dapat dipenuhi oleh model Autoregressive Structural Change, sehingga perlu dilakukan ui GARCH untuk mengetahui heteroskedastisitas residual model. Hasil pemodelan dengan GARCH nantinya akan digunakan untuk meramalkan data IHK Perumahan Surabaya. Peralaman dengan metode GARCH menghasilkan nilai ramalan yang terus meningkat hingga akhir tahun 010. Kata-kata kunci : IHK Perumahan Surabaya, Autoregressive Structural Change, dan GARCH. 1. Pendahuluan Indonesia layaknya negara-negara lain di dunia memerlukan ukuran-ukuran yang umum dalam perubahan harga barang dan asa yang dikonsumsi. IHK adalah ukuran yang paling menonol dalam melihat perubahan harga yang teradi. Salah satu sub-kelompok dalam IHK adalah perumahan. Bisnis Indonesia menyebutkan pergerakan harga perumahan secara umum diindikasi ada banyak faktor yang memengaruhi, antara lain terus membaiknya kondisi ekonomi Jawa Timur dan uga menurunnya suku bunga bank, setidaknya berdampak positif pada pasar properti. Perubahan harga komoditas perumahan dicatat dalam Statistik Harga Konsumen yang digunakan sebagai dasar perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) perumahan. Dalam beberapa kasus, data IHK dimodelkan untuk memperoleh perhitungan statistik, salah satunya untuk peramalan. salah satu tahapan yang penting kaitannya sebelum melakukan analisis statistik adalah pemilihan model. Penguian perubahan struktur dilakukan oleh Zeileis, Kleiber, Kramer dan Hornik (003) menggunakan program R, selain itu dari program R uga dapat mendeteksi banyaknya break dengan kriteria BIC, serta mendeteksi waktu teradinya break dengan mengadopsi versi Bai dan Perron (003).Penelitian ini dilakukan untuk mengkai perubahan struktur pada data IHK perumahan di Surabaya. Fokus kaian dari penelitian ini adalah tentang cara mendeteksi perubahan struktur, yaitu meliputi penguian perubahan struktur, deteksi umlah 1

2 break dan waktu break yang sesuai pada suatu deret waktu. Pendekatan yang digunakan dalam deteksi perubahan struktur tersebut adalah analisis regresi linier berganda yang dalam hal ini adalah model Autoregressive dengan perubahan struktur. Sedangkan residual yang tidak homogen diatasi dengan GARCH.. Tinauan Pustaka Pada bagian ini akan dielaskan tentang teori dari metode yang digunakan dalam menyelesaikan kasus dalam makalah ini..1 Indeks Harga Konsumen Perumahan Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang dapat memberikan informasi mengenai perkembangan harga barang dan asa yang dibayar oleh konsumen atau masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat perkotaan. Adapun subkelompok dalam perhitungan IHK perumahan adalah sebagai berikut. 1. Biaya tempat tinggal. Bahan bakar, penerangan dan air 3. Perlengkapan rumah tangga 4. Penyelenggaraan rumah tangga Rumus yang digunakan dalam menghitung IHK masing-masing kota berdasarkan formula Laspeyres adalah sebagai berikut. I f c P fc P c 1 P ( f 1) c c P. 0 c Q ( f 1) c c 1 dengan I : Indeks bulan ke-f P : Harga enis barang c, bulan ke-f P () : Harga enis barang c, bulan ke ( f-1 ) Q : Nilai konsumsi enis barang c pada bulan ( f-1 ) P. Q : Nilai konsumsi enis barang c pada tahun dasar C : Banyaknya enis barang paket komoditas dalam sub-kelompok. Stasioneritas Data Data time series akan dapat dianalisis apabila data yang digunakan sudah stasioner. Proses stasioneritas akan sempurna ika data time series sudah stasioner baik dalam mean maupun varians (Wei, 006). Wei (1990) menyebutkan transformasi yang dapat digunakan adalah transformasi Box-Cox. Rumus perhitungan sebagai berikut : λ λ Zt 1 () T(Z t ) Zt λ Sedangkan Ketidakstasioneran dalam mean dapat diatasi dengan melakukan pembedaan (.) (differencing) agar mendapatkan deret yang stasioner. Menurut Makridakris dkk (1999) proses differencing orde ke-d dinyatakan sebagai berikut : x100 d Z t 1 B Z.3 Autocorrelation Function (ACF) dan Partial Correlation Function (PACF) Fungsi autokorelasi sampel dinyatakan dengan rumus : ˆ k nk t1 Z Z Z Z t n Z t Z t 1 t k 0 c. Q 0 c d t,k = 0, 1,,... (4) (1) (3)

3 Fungsi autokovarian ( k ) dan autokorelasi ( k ) merupakan ukuran keeratan antara Z t dan Z t+k dari proses yang sama dan hanya dipisahkan oleh selang waktu k (Wei, 006). Nilai autokorelasi akan signifikan ika melebihi batas : 1 S k (1 1.. k 1) (.9) n (5) Autokorelasi parsial berfungsi untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara pasangan data Z t dan Z t+k setelah dependensi linier dalam variabel Zt 1, Zt,..., dan Z t+k-1 telah dihilangkan (Wei, 006). Adapun koefisien autokorelasi parsial dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ˆ dimana ˆ k ˆ k1, ˆ kk ˆ k1, k untuk = 1,,..., k-1. 1 Nilai parsial autokorelasi akan signifikan ika melebihi batas S ˆ kk n.4 Model Autoregressive Dengan Perubahan Struktur Bai dan Perron (003) memberikan definisi tentang model regresi perubahan struktur adalah model dengan parameter yang berubah-ubah dalam kurun periode waktunya. Model regresi linier berganda dengan m breaks (m+1 regimes) adalah sebagai berikut. Y = X t β + u t (7) t=t -1 +1,,t, =1,,m+1 dengan adalah indeks segmen dengan t 0 =0 dan t m+1 =n, X t =(1,Y t-1, Y t-,,...,y t-p ), T i =(T 1,,T m ) adalah titik patahan dengan interval 1<T 1 < T m <n dengan i=1,,m..5 Tes Perubahan Struktur Dalam praktek, titik break sangat arang diketahui sebelumnya sehingga harus diui terlebih dahulu. Untuk mengui Perubahan Struktur dapat menggunakan dua cara yaitu: (i) Statistik F (Andrews dan Ploberger 1994) yang didesain untuk suatu alternative khusus. (ii) Ui generalized fluctuation yang tidak membutuhkan asumsi H0 mengikuti pola deviasi tertentu. Ui Untuk Break Tidak Diketahui Zeileis, Kleiber, Kramer dan Hornik (003) menggunakan ui statistik F ika break point dalam model dengan perubahan struktur tidak diketahui. uˆ ' uˆ ˆ ( t )' ˆ ( t ) t u u (8) F t uˆ ( t )' uˆ ( t ) /( nk ) Ui Untuk Break Diketahui Chow (1960) memperkenalkan ui perubahan struktur untuk satu break point yang diketahui (m=1) dan disebut dengan ui Chow. Rumusnya adalah sebagai berikut : F ˆ ( RSS RSS T 0 /( RSS n 1 n.6 Estimasi Parameter Model Autoregressive dengan Perubahan Struktur 1 Estimasi Jumlah Break Maddala dan Kim (1998) menggunakan criteria BIC untuk mengestimasi umlah break (m). Rumus dari BIC adalah sebagai berikut. k 1 k 1 kk k 1 1 ˆ ˆ k 1, k 1, ˆ ˆ T k ) / k k ) (6) (9) 3

4 BIC m = log m + [k+m(k+1)] log n dengan n adalah banyaknya pengamatan. Estimasi umlah break adalah m, yaitu: m = argmin(bic 1,BIC,, BIC m ) (11) Estimasi Waktu Break Jika terdapat m partisi (T 1,,T m ), maka taksiran breakpoints T,, T diperoleh dari T,, T = arg min (T1,,Tm ) RSS (T 1,,T m ) (1) Estimasi β dan Estimasi β dan diperoleh dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Dengan meminimumkan umlah kuadrat terkecil maka didapatkan persamaan berikut. n (10) S = u = [Y β β X ] = [Y β β X ] = 0 S = X β [Y β β X ] = 0 (13) (14) (15) Zeileis dan Leisch (00), telah membuat package melalui R untuk mengui Perubahan Struktur melalui model regresi linier..7 Ui signifikansi Parameter Bowerman dan O Connel (1993) menyebutkan untuk mengui parameter suatu model dapat dilakukan melalui hipotesis sebagai berikut. Hipotesis : H 0 : = 0 H 1 : 0 Statistik Ui : t = (16) s. e () Daerah Penolakan Tolak H 0 ika t t /;df=n-tp, dengan T p adalah umlah parameter..8 Cek Diagnosa Ui kesesuaian model mencakup ui asumsi residual white noise, dan ui asumsi distribusi normal. Ui Asumsi Residual White Noise Penguian ui asumsi residual white noise dilakukan dengan ui Lung-Box. ui terhadap residual ini bertuuan untuk meneliti apakah residual identik dan independen. Hipotesis H 0 : 1 = = = K = 0 H 1 : K 0, untuk i = 1,,,k Statistik Ui Lung-Box 4

5 r Q = n(n + ) n k dengan r k adalah taksiran ACF residual. Daerah Penolakan Tolak H 0 ika Q* ;db=(v-p-q), dimana p dan q adalah order dari ARMA (p,q). (17) Ui Asumsi Distribusi Normal Menurut Conover (1980), ui asumsi distribusi normal salah satunya bisa dilakukan dengan ui Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis H 0 : F(x) = F*(x), untuk semua x : F(x) F*(x), paling tidak untuk satu x H 1 Statistik Ui D = sup F (x) S(x) (18) Daerah Penolakan Tolak H 0 ika nilai D D (1-,n). Tabel yang digunakan adalah tabel Kolmogorov- Smirnov..9 GARCH Model yang dikembangkan oleh Engle untuk mengatasi heteroskedastisitas pada data adalah Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) yang dimodelkan pada persamaan (16). m n (19) t 0 i a t 1 i 1 1 langkah-langkah untuk membentuk model ARCH sebagai berikut. 1. Mengui ada atau tidaknya efek ARCH. Menentukan orde ARCH dan estimasi parameter 3. Melakukan koreksi (cek) terhadap hasil pemodelan ARCH 3. Metodologi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang IHK perumahan kota Surabaya seak tahun 1989 sampai dengan tahun 009. Tahun dasar yang dipilih adalah tahun dasar 007 (=100) (berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 007 di 66 kota (33 ibukota propinsi dan 33 kabupaten/kota). Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup analisis deskriptif data, analisis Autoregressive Structural Change dan ui kemungkinan adanya efek heteroskedastisitas data dengan GARCH. 4. Hasil Analisis Dan Pembahasan Pada bagian ini akan disaikan hasil analisis data pada masing-masing kasus. Analisis Deskriptif Data Data IHK Perumahan Surabaya tahun menunukkan pola kenaikan secara bertahap dan taam di beberapa titik. Pola data IHK dapat ditunukkan oleh Gambar 4.1(a). Statistik deskriptif seperti pada Tabel 1. menunukkan data IHK perumahan Surabaya menunukkan nilai minimum IHK teradi pada nilai yakni pada bulan uari 1989 dan 1 5

6 nilai tertinggi pada kisaran yakni pada bulan Desember 009. Standar deviasi untuk IHK adalah Tabel 1. Deskriptif Data IHK Perumahan Surabaya Data Mean Nilai Minimum Nilai Maksismum Standart Deviasi IHK Perumahan Surabaya Time S eries Plot of IHK-perumahan IHK-perumahan Mo nth Yea r Ja n Ja n Ja n 00 1 Ja n 00 4 Ja n 00 7 Gambar 1. Plot Time Series IHK Perumahan Surabaya plot time series data IHK perumahan Surabaya menunukkan kenaikan secara berkala pada anuari 1989 sampai dengan uari 1998, namun beberapa kali teradi patahan atau dalam hal ini adalah kenaikan nilai IHK secara taam pada beberapa titik, diantaranya kurun waktu Februari sampai dengan Agustus 1998, kemudian uari 1999 yang diikuti kenaikan sampai dengan Desember 000, lalu turun pada bulan uari 001 dan kondisinya relatif stabil sampai September 005, disusul kemudian teradi kenaikan yang signifikan pada Bulan Oktober 005 dan nilai IHK cenderung stabil mengalami kenaikan sampai bulan Februari 009. Kenaikan kembali teradi pada Maret 009 dan menyebabkan nilai IHK terus-menerus naik sampai akhir Desember 009. Analisis Data IHK Perumahan Surabaya Dengan Autoregressive Structural Change Plot runtun waktu seperti pada Gambar 4.1 menunukkan data IHK Perumahan Surabaya belum stasioner. Untuk mengui apakah data tidak stasioner terhadap varians digunakan transformasi Box-Cox. Berdasarkan hasil transformasi Box-Cox diperoleh nilai λ yang optimal pada kisaran 0.17 sampai dengan 0.63, hal ini berarti data IHK belum stasioner terhadap varians. Transformasi yang digunakan adalah akar, hal ini mengacu pada nilai λ=0.5. Setelah dilakukan transformasi akar, data kembali diui dengan transformasi Box-Cox untuk mengetahui apakah nilai transformasi adalah 1. Setelah dicek dengan Box-Cox ternyata λ=1, hal tersebut menunukkan data telah stasioner terhadap varians. Setelah ditransformasi, data didifferencing 1 non-musiman, pola ACF selanutnya sudah terlihat stasioner terhadap mean. Setelah data mengalami differencing 1 non-musiman, lag yang signifikan pada PACF hanya pada lag ke-1.model Autoregressive untuk data adalah sebagai berikut. 1 1 B(1 B)Z = a 1 B 1 B + 1 B Z = a Z = Z + 1 Z 1 Z = a Z t = Z t1 1 Z t + a t (0) Deteksi Jumlah Dan Waktu Breaks Pada Data IHK Perumahan Surabaya 6

7 Setelah mendapatkan model model Autoregressive, langkah selanutnya adalah melakukan penguian perubahan struktur dengan menggunakan supf. Nilai ui supf pada ui deteksi perubahan struktur adalah , sedangkan nilai P-value pada penguian sup F adalah , atau P-value < α (5%), yang artinya terdapat perubahan struktur pada data. Plot BIC menunukkan umlah BIC terkecil terdapat pada m=, sehingga titik patahan (breakpoint) yang dimiliki oleh data IHK Perumahan Surabaya berumlah buah, yakni breakpoint pada t=107, dan t=13. Gambar. Plot SupF, dan Plot BIC dan RSS Pemilihan Variabel Bebas Pada Model Autoregressive Berikutnya dalam analisis perubahan struktur adalah penentuan variabel bebas. Tuuannya adalah memperoleh variabel yang masuk dalam model Autoregressive Structural Change. Regresi stepwise diperlukan untuk mendapatkan model terbaik dari model Autoregressive Structural Change. Hasil dari regresi stepwise untuk data IHK Perumahan Surabaya adalah sebagai berikut. i. t=1,,3 107 Y t = Y t-1 +a ii. t=108,109,,13 Y t = Y t-1 +a iii. t=133,134,,5 Y t = Y t-1 +a (1) Ui signifikansi parameter dari hasil regresi stepwise menunukkan p-value dari masingmasing variabel ternyata sudah bernilai < α (5%) atau parameter sudah signifikan. Tabel. Estimasi Parameter Model Dengan Regresi Stepwise S.E Segmen Variabel Koefisien Koefisien t hitung p-value 1 Y t-1, Konstanta Y t-1, Konstanta Keterangan: α = 5% Y t-1,

8 Ui asumsi residual white noise dilakukan dengan ui Lung-Box. Nilai p-value pada residual sudah signifikan pada α = 5%,ditunukkan dengan p-value>α (5%), hal ini menunukkan residual sudah memenuhi asumsi white noise pada tingkat kesalahan 5%. Tabel 3. Hasil Ui Lung-Box Residual Model Autoregressive Structural Change Lag χ hitung p-value Keterangan: α = 5% Asumsi lain yang harus dipenuhi dalam pemodelan adalah residual harus berdistribusi normal. Plot residual dengan menggunakan ui Kolmogorov-Smirnov menunukkan bahwa data belum normal pada tingkat kesalahan 5%. Percent Probability Plot of Residual-AR(1) Normal Mean E-14 StDev N 51 KS P-Value <0.010 Residual-AR(1) Time Series Plot of Residual-AR(1) Residual-AR(1) Month Year Gambar 3. Plot Ui Normalitas dan Plot Residual +3σ Ketidaknormalan residual tersebut dapat diatasi dengan menyertakan outlier ke dalam model ARIMA secara bertahap. Untuk memodelkan ARIMA dengan outlier ini, diperlukan tambahan beberapa variabel. Setiap variabel mewakili outlier yang akan disertakan dalam model. Variabel tersebut berupa variabel dummy yang bernilai 0 dan 1. Sampai pada deteksi outlier ke-7 masih ditemukan beberapa outlier baru yang menyebabkan residual data tidak dapat normal. Untuk cek residual yang tidak normal dapat dilakukan statistik deskriptif terhadap residual. Nilai kurtosis menunukkan residual auh dari nilai 0 atau residual berarti tidak normal. Tabel 3. menunukkan statistik deskriptif residual. Tabel 3. Statistik Deskriptif Residual Autoregressive Structural Change N S.E Std. Skewness Kurtosis MSSD Mean Dev Salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah residual harus homogen. Homogenitas data dapat dilihat dari plot yang mempunyai nilai didalam batas atas maupun batas bawah. Plot ACF dan PACF kuadrat residual didapatkan beberapa lag yang signifkan, keluar dari batas, sehingga bisa dilakukan pembentukan model GARCH. Pada plot ACF kuadrat residual menunukkan GARCH mempunyai orde s=[9,33] dan plot PACF menunukkan model GARCH mempunyai orde m=[9,33,48]. Sehingga model dugaan pertama untuk model GARCH data IHK Perumahan Surabaya adalah GARCH ([9,33,48],[9,33]). Setelah model dialankan dengan software SAS, ternyata model GARCH([9,33,48],[9,33]) mempunyai 8

9 beberapa parameter yang tidak signifikan, atau nilai p-value>α (5%). Sehingga dicoba beberapa model untuk GARCH. Beberapa model GARCH didaptkan telah signifikan, sehingga perlu dipilih model dengan criteria AIC terkecil. Nilai AIC terkecil diperoleh pada model GARCH ([9,33],[9]) yakni dengan nilai AIC 1079,338. Sehingga model yang digunakan adalah GARCH ([9,33],[9]). Model GARCH ([9,33],[9]) yang telah mempunyai parameter yang signifikan dan residual white noise dapat dituliskan sebagai berikut t a t 9 a t 33 () t 9 Peramalan untuk data IHK Perumahan Surabaya 1 bulan mendatang dilakukan dengan menggunakan model GARCH. Data hasil ramalan terus mengalami kenaikan, hal ini tentu dengan asumsi tidak teradi keadian-keadian yang dapat mempegaruhi pola data, misal dengan adanya intervensi pada waktu tertentu. 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada Bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Model Autoregressive untuk data adalah sebagai berikut. 1 1 B(1 B)Z t = a t 1 B 1 B + 1 B Z = a Z = Z + 1 Z 1 Z = a Z t = Z t1 1 Z t + a t. Model Autoregressive yang mengandung perubahan struktur dari IHK perumahan Surabaya adalah sebagai berikut : i. t=1,,3 107 Y t = Y t-1 +a ii. t=108,109,,13 iii. Y t = Y t-1 +a t=133,134,,5 Y t = Y t-1 +a Model Autoregressive tersebut menelaskan bahwa data IHK Perumahan Surabaya pada saat t=1,,,107, t=108,109,..,13 dan t=133,134,,5 hanya dipengaruhi oleh data 1 bulan sebelumnya. Residual yang dihasilkan oleh mode Banyak keadian yang terdeteksi sebagai outlier namun tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena dideteksi outlier dan setelah dielaskan dengan statistik deskriptif, nilai skewness menauhi 0, dengan kata lain residual tidak normal.outlier yang tereteksi antara lain saat uari 1998 yakni bertepatan dengan Perubahan tahun dasar oleh BPS Dari yang semula (April 1988-Maret 198=100) menadi (1996=100). Kenaikan harga BBM sebesar 1% pada uari 003 dan Kenaikan harga BBM sebesar 16% pada Oktober 00 turut pula mempengaruhi kenormalan data. Selain itu 4 outlier lain belum diketahui peyebabnya. 3. Hasil kuarat residual mennukkan residual belum homogen, sehingga residual dilakukan deteksi GARCH. Model yang sesuai untuk residual adalah GARCH ([9,33],[9]). t a t t 9 t 33 9 Model GARCH ([9,33],[9]) yang telah mempunyai parameter yang signifikan dan residual white noise, namun masih belum memenuhi asumsi residual berdistribusi normal. 4. Data hasil ramalan terus mengalami kenaikan, hal ini tentu dengan asumsi tidak teradi keadian-keadian yang dapat mempegaruhi pola data, misal dengan adanya intervensi pada waktu tertentu. a 9

10 Daftar Pustaka Andrews, D.W.K., (1993), Tests for Parameter Instability and Structural Change With Unknown Change, Journal Econometrica, Vol. 61, No.4, hal Andrews, D.W.K., dan Ploberger W., (1994). Optimal Tests When A Nuisance Parameter Is Present Only Under The Alternative, Journal Econometrica, 6, hal Auliardhin,L. (009), Pemodelan Jumlah Pesawat dengan Perubahan Struktur, Tugas Akhir, Jurusan Statistika, ITS, Surabaya. Bai, J., (1997), Estimation Of A Change Point In Multiple Regression Models, Review of Economics and Statistics,79, hal Bai, J., dan Perron, P., (003), Computation And Analysis Of Multiple Structural Change Models, Journal of Applied Econometrics, 18, hal. 1. Bianchi, L., dan Jarret, J., and Hanumara, R.C., (1998), Improving Forecasting for Telemarketing Centers by ARIMA Modelling with Intervention, International Journal of Forecasting, Vol. 14, hal Berita Resmi Statistik, (004), Edisi no. 37/th VII/1, Maret, BPS Propinsi Jawa Timur. Chow, G.C., Tests of Equality between Sets of Coefficients in Two Linear Regressions, Econometrica 8, hal Conover, W.J., (1980), Practical Nonparametric Statistics, Second Edition, John Wiley & Sons, New York. Dufour, J.M., (198), Generalized Chow Tests for Structural Change : A Coordinate Free Approach, International Economic Review, Vol. 3 No. 3, hal Engle, R. F., Focardi, S. M., Fabozzi, F. J. (007). ARCH/GARCH Models in Applied Financial Econometrics. Journal of Econometrics. Engle, R. F. (198). Autoregressive Conditional Heteroskedasticity with Estimates of the Variance of United Kingdom Inflation. Journal of Econometrica. Volume 50, No. 4, pp Hadi, D.K., (009), Dampak Krisis Keuangan Global Bagi Indonesia. Jakarta: Recapital Advisors. Indrasetianingsih,A., (009), Pendeteksian Dan Pemodelan Perubahan Struktur Pada Data Deret Waktu, Thesis, Jurusan Statistika, ITS, Surabaya. Lon-Mu Liu, (006), Time Series Analysis And Forecasting, Second Editon, Scientific Computing Associates Corp, Illinois. Maddala, G.S. dan Kim, I.M., (1998), Unit Roots, Cointegration, and Structural Change, Cambridge University Press, Cambringe. Novianti,P.W., (009), Pemodelan IHK Umum Nasional Dengan Metode Intervensi Multi Input dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH), Tugas Akhir, Jurusan Statistika, ITS, Surabaya. Nuryana,F., (009), Pemodelan Inflasi Surabaya Dengan Metode SETAR dan Perubahan Struktur, Thesis, Jurusan Statistika, ITS, Surabaya. Suhartono, (007). Teori dan Aplikasi Model Intervensi Fungsi Pulse. Jurnal Ilmiah MatStat, Volume 7, No., hal Suhartono, dan Otok, B. W. (001). Penerapan dan Perbandingan Model Intervensi dan Model Fungsi Transfer untuk Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Jumlah Penumpang Kereta Api dan Pesawat Udara. LEMLITS ITS. Tsay, R.S., (1988), Outliers, Level Shifts, and Variance Changes in Time Series Journal of Forecasting, 7, hal Wei, W. W. S., (1990). Time Series Univariate and Multivariate Methods. Canada: Addison Wesley Publishing Company, Inc. Zeileis, A., Kleiber, C., Kr amer, W., Hornik, K., (003). Testing and Dating of Structural Changes in Practice, Computational Statistics & Data Analysis, 44(1 ),

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI LULIK PRESDITA W 1207 100 002 APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI 1 Pembimbing : Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes BAB I PENDAHULUAN 2 LATAR BELAKANG 1. Stabilitas ekonomi dapat dilihat

Lebih terperinci

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input Oleh : Defi Rachmawati 1311 105 007 Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Perbandingan Model ARIMA... (Alia Lestari) PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO Alia Lestari Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan Analisis Model Intervensi Fungsi Step Terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) Zuhairini Azzahra A 1, Suyono 2, Ria Arafiyah 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (203) 233-20 (230-9X Print) D-300 Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R- dengan Metode Fungsi Transfer

Lebih terperinci

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA 1) Nurul Latifa Hadi 2) Artanti Indrasetianingsih 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015 bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR Seminar Nasional Matematika dan Aplikasinya, 21 Oktober 27 PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK)

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK) PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK) FITROH AMALIA (1306100073) Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE PENGENDALIAN KUALITAS

Lebih terperinci

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Vol. 9, No., 9-5, Januari 013 Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah Fitriani, Erna Tri Herdiani, M. Saleh AF 1 Abstrak Dalam analisis deret waktu

Lebih terperinci

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran

OUTLINE. Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi Penelitian. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran OUTLINE Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran LATAR BELAKANG Listrik elemen terpenting dalam kehidupan manusia Penelitian Sebelumnya Masyarakat

Lebih terperinci

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya PEMODELAN RETURN IHSG PERIODE 15 SEPTEMBER 1998 13 SEPTEMBER 2013 MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (TGARCH(1,1)) DENGAN DUA THRESHOLD Suma Suci Sholihah,

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Peta Kendali Comulative Sum (Cusum) Residual Studi Kasus pada PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik. Rina Wijayanti

SEMINAR TUGAS AKHIR. Peta Kendali Comulative Sum (Cusum) Residual Studi Kasus pada PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik. Rina Wijayanti SEMINAR TUGAS AKHIR Peta Kendali Comulative Sum (Cusum) Residual Studi Kasus pada PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Rina Wijayanti 1306100044 Pembimbing Drs. Haryono, MSIE Dedi Dwi Prastyo, S.Si., M.Si.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN C BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini mencoba meramalkan jumlah penumpang kereta api untuk masa yang akan datang berdasarkan data volume penumpang kereta api periode Januari 994-Februari 203

Lebih terperinci

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA) Oleh : Nofinda Lestari 1208 100 039 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BREAKPOINT

IDENTIFIKASI BREAKPOINT IDENTIFIKASI BREAKPOINT DAN PEMODELAN AUTOREGRESSIVE STRUCTURAL CHANGE PADA DATA RUNTUN WAKTU (Studi Kasus Indeks Harga Konsumen Umum Kota Semarang Tahun 1994 2010) SKRIPSI Oleh : MAMUROH J2E 007 016 JURUSAN

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

Peramalan Penjualan Pipa di PT X Elviani, et al. / Peramalan Penjualan Pipa di PT X / Jurnal Titra, Vol.. 2, No. 2, Juni 2014, pp. 55-60 Peramalan Penjualan Pipa di PT X Cicely Elviani 1, Siana Halim 1 Abstract: In this thesis we modeled

Lebih terperinci

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 110 117 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Lebih terperinci

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH

PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH PENDEKATAN MODEL TIME SERIES UNTUK PEMODELAN INFLASI BEBERAPA KOTA DI JAWA TENGAH Tri Mulyaningsih ), Budi Nurani R ), Soemartini 3) ) Mahasiswa Program Magister Statistika Terapan Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api Efek Variasi Kalender dengan Pendekatan Regresi Time Series Nur Ajizah 1, Resa Septiani Pontoh 2, Toni Toharudin 3 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

TEKNIK PERAMALAN DENGANMODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONALHETEROSCEDASTIC (ARCH) (Studi KasusPada PT. Astra Agro Lestari Indonesia Tbk)

TEKNIK PERAMALAN DENGANMODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONALHETEROSCEDASTIC (ARCH) (Studi KasusPada PT. Astra Agro Lestari Indonesia Tbk) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No. 2 (2013), hal 71 78. TEKNIK PERAMALAN DENGANMODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONALHETEROSCEDASTIC (ARCH) (Studi KasusPada PT. Astra Agro Lestari

Lebih terperinci

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer 1 Faridah Yuliani dan 2 Dr. rer pol Heri Kuswanto 1,2 Jurusan Statistika

Lebih terperinci

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-157 Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series Moh Ali Asfihani dan Irhamah

Lebih terperinci

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS S-9 PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si Jurusan Matematika FMIPA UNS ABSTRAK. Pada data finansial sering terjadi keadaan leverage effect,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M Oleh: NURKHOIRIYAH 1205100050 Dosen Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes. 1 Latar

Lebih terperinci

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer

Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer Model Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Nikkei 225 dengan Pendekatan Fungsi Transfer OLEH : DWI LISTYA NURINI 1311 105 021 DOSEN PEMBIMBING : DR. BRODJOL SUTIJO SU, M.SI Bursa saham atau Pasar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) Liana Kusuma Ningrum dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si

Oleh : Dwi Listya Nurina Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Oleh : Dwi Listya Nurina 1311105022 Dosen Pembimbing : Dr. Irhamah, S.Si, M.Si Air Bersih BUMN Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan

Lebih terperinci

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) SIDANG TUGAS AKHIR KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q) Disusun oleh : Ratna Evyka E.S.A NRP 1206.100.043 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n SBAB III MODEL VARMAX 3.1. Metode Analisis VARMAX Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n dengan variabel random Z n yang dapat dipandang sebagai variabel random berdistribusi

Lebih terperinci

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura Hak cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan I, Agustus Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura ISBN: ---- Deskripsi halaman sampul : Gambar yang ada pada cover

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang II.. TINJAUAN PUSTAKA Indeks Harga Konsumen (IHK Menurut Monga (977 indeks harga konsumen adalah ukuran statistika dari perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang didapatkan.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal. 80 88 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER

PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER PEMODELAN DAN PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG DAN PESAWAT DI TERMINAL KEDATANGAN INTERNASIONAL BANDARA JUANDA SURABAYA DENGAN METODE VARIANSI KALENDER M. Insanil Kamil 0 0 0 m.insanil_kml@yahoo.com Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta MENDETEKSI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR SIMPANAN BANK, NILAI TUKAR RIIL, DAN NILAI TUKAR PERDAGANGAN Anis Nur Aini, Sugiyanto,

Lebih terperinci

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA

Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 Pemodelan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Menggunakan ARFIMA 1 Harnum Annisa Prafitia dan 2 Irhamah

Lebih terperinci

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol., No., Juli 7, Hal. 52-57 p-issn: 25-4596; e-issn: 25-4X Halaman 52 Model Penjualan Plywood PT. Linggarjati Mahardika Mulia

Lebih terperinci

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 25 32 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP SKRIPSI Disusun oleh : DITA RULIANA SARI NIM. 24010211140084 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber kas negara yang digunakan untuk pembangunan. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pasar Bunga Rawabelong, Jakarta Barat yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Promosi dan Pemasaran Holtikultura

Lebih terperinci

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal

99.9. Percent maka H 0 diterima, berarti residual normal Uji residual white noise 2 Lag Q P value 6 3.5 9.49 0.5330 2 6.6 8.3 0.803 8 9.8 26.30 0.9059 24 9.3 33.92 0.6374 K p q Uji residual berdistribusi normal Percent 99.9 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 0 5

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Menurut Fahmi dan Hadi (2009) investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada alokasi

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PEMODELAN NILAI EKSPOR DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH) SKRIPSI BAGUS HADI PRASTYA PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK

PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK PERBANDINGAN HASIL ESTIMASI PARAMETER GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) DENGAN VARIABEL EKSOGEN BERTIPE METRIK Reza Mubarak ) dan Suhartono ) ) Program Pasca Sarjana Jurusan Statistika, Institut

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016

Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016 Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Lodaya Jurusan Bandung-Solo Menggunakan Model Reg-ARIMA Dengan Variasi Kalender (Studi Kasus: PT. Kereta Api Indonesia) Dyah Puspita Sari*, Gumgum Darmawan, Soemartini

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP ABSTRAK

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI FUNGSI STEP ABSTRAK ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 795-804 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL INTERVENSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang (Sofjan Assauri,1984). Setiap kebijakan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji 35 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab II akan dibahas konsep-konsep yang menjadi dasar dalam penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji ACF, uji PACF, uji ARCH-LM,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 1 8 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-249 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) D-249 Analisis Fungsi Transfer pada Harga Cabai Merah yang Dipengaruhi oleh Curah Hujan Di Surabaya Putri Rintan Aryasita,

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA

Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA JEKT 8 [2] : 136-141 ISSN : 2301-8968 Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Tahun 2019: Metode ARIMA Rukini *) Putu Simpen Arini Esthisatari Nawangsih Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel ARIMA menggunakan variabel dependen harga saham LQ45 dan variabel independen harga saham LQ45 periode sebelumnya, sedangkan ARCH/GARCH menggunakan variabel dependen

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK

PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA ABSTRAK PERBANDINGAN MODEL PADA DATA DERET WAKTU PEMAKAIAN LISTRIK JANGKA PENDEK YANG MENGANDUNG POLA MUSIMAN GANDA Gumgum Darmawan 1), Suhartono 2) 1) Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNPAD 2) Staf Pengajar

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 323-332 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN FUNGSI TRANSFER DENGAN DETEKSI OUTLIER UNTUK MEMPREDIKSI

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stasioner Analisis ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average umumnya mengasumsikan bahwa proses umum dari time series adalah stasioner. Tujuan proses stasioner adalah rata-rata,

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 737-745 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERAMALAN DAYA LISTRIK BERDASARKAN JUMLAH PELANGGAN PLN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING Nama : Zahroh Atiqoh NRP : 1205 100 021 Dosen Pembimbing : 1. Dra. Nuri Wahyuningsih, MKes 2. Drs. Sulistiyo,

Lebih terperinci

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER

BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER 21 BAB III MODEL ARIMAX DENGAN EFEK VARIASI KALENDER 3.1 Model Variasi Kalender Liu (Kamil 2010: 10) menjelaskan bahwa untuk data runtun waktu yang mengandung efek variasi kalender, dituliskan pada persamaan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL ARCH/GARCH MODEL ARIMA DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER

PERBANDINGAN MODEL ARCH/GARCH MODEL ARIMA DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER PERBANDINGAN MODEL ARCH/GARCH MODEL ARIMA DENGAN MODEL FUNGSI TRANSFER (Studi Kasus Indeks Harga Saham Gabungan dan Harga Minyak Mentah Dunia Tahun 2013 sampai 2015) SKRIPSI Oleh: DEBY FAKHRIYANA 24010212130041

Lebih terperinci

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS Oleh : Agustini Tripena ABSTRACT In this paper, forecasting the consumer price index data and inflation. The method

Lebih terperinci

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA. 1. Pendahuluan

MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA. 1. Pendahuluan MODEL REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED PADA DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA Kornelius Ronald Demu, Dewi Retno Sari Saputro, Purnami Widyaningsih Program Studi Matematika FMIPA

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER PKMT-2-13-1 PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER Umi Rosyiidah, Diah Taukhida K, Dwi Sitharini Jurusan Matematika, Universitas Jember, Jember ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC), BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC), prosedur pembentukan model Vector Error Correction (VEC), dan aplikasi model Vector Error Correction (VEC) pada penutupan

Lebih terperinci

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan

BAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim

Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim Peramalan Harga Beras di Perum BULOG Divre Jatim Disusun oleh : Woro Morphi H (1309030010) Dosen Pembimbing : Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Pendahuluan Latar Belakang, Perumusan Masalah,Tujuan Penelitian,

Lebih terperinci

Analisis Statistik Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Menggunakan Regresi Time Series

Analisis Statistik Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Menggunakan Regresi Time Series Analisis Statistik Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Menggunakan Regresi Time Series Theresia Desy M ), Haryono ) ) Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Eksplorasi Data 5 korelasi diri, dan plot korelasi diri parsial serta uji Augmented Dickey- Fuller b. Identifikasi Model dengan metode Box-Jenkins c. Pemutihan deret input d. Pemutihan deret output berdasarkan hasil pemutihan

Lebih terperinci

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA Seminar Hasil Tugas Akhir Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 LOGO PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun )

ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun ) ANALISIS INTERVENSI FUNGSI STEP (Studi Kasus Pada Jumlah Pengiriman Benda Pos Ke Semarang Pada Tahun 2006 2011) Amelia Crystine 1, Abdul Hoyyi 2, Diah Safitri 3 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FSM UNDIP

Lebih terperinci

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan OLEH: NAMA : MULAZIMATUS SYAFA AH NRP : 13.11.030.021 DOSEN PEmbimbing: Dr.

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 547-556 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian Peramalan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Makanan Jadi,

Lebih terperinci

PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 103-111 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan digunakanan sebagai acuan pencegah yang mendasari suatu keputusan untuk yang akan datang dalam upaya meminimalis kendala atau memaksimalkan pengembangan baik

Lebih terperinci

Penerapan Model ARIMA

Penerapan Model ARIMA Penerapan Model ARIMA (Bagian I) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 016 1 Ada tiga tahapan iterasi dalam pemodelan data deret waktu, yaitu: 1. Penentuan model tentatif (spesifikasi model)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani, Sugiman

PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani, Sugiman g UJM 5 (1) (2016) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani,

Lebih terperinci

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q)

KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) UJIAN TUGAS AKHIR KAJIAN METODE JACKKNIFE DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN PARAMETER ARMA(p,q) Disusun oleh : Novan Eko Sudarsono NRP 1206.100.052 Pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra.Laksmi

Lebih terperinci

Pemodelan Vector Autoregresive (VAR) pada Komoditas Harga Cabai di Jawa Tengah

Pemodelan Vector Autoregresive (VAR) pada Komoditas Harga Cabai di Jawa Tengah Pemodelan Vector Autoregresive (VAR) pada Komoditas Harga Cabai di Jawa Tengah Memi Nor Hayati 1, Alan Prahutama 2,*, Hasbi Yasin 2, Tiani Wahyu Utami 3 1 Program Studi Statistika, Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun NAMA : RITA RAHMADHANI NRP : 1306 030 008 PEMBIMBING: DR. BRODJOL SUTIJO

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER Mauludiyanto, Pemodelan ARIMA dan Deteksi Outlier Data Curah Hujan Sebagai Evaluasi Sistem Radio Gelombang Milimeter PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG

Lebih terperinci

ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG

ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI PADA DATA INFLASI KOTA SEMARANG SKRIPSI Disusun Oleh : NOVIA DIAN ARIYANI 24010211120016 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH

Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Seminar Hasil Tugas Akhir 2012 Analisis Volatilitas Saham Perusahaan Go Public dengan Metode ARCH-GARCH Oleh Khoiru Liummah Ayu Nastiti 1308 100 102 Dosen Pembimbing Drs. Agus Suharsono, MS 19580823 198403

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M Oleh: Nurkhoiriyah 1205100050 Dosen pembimbing: Dra. Nuri Wahyuningsih, M. Kes. Jurusan

Lebih terperinci

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER

PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG MILIMETER Mauludiyanto, Pemodelan ARIMA dan Deteksi Outlier Data Curah Hujan Sebagai Evaluasi Sistem Radio Gelombang Milimeter PEMODELAN ARIMA DAN DETEKSI OUTLIER DATA CURAH HUJAN SEBAGAI EVALUASI SISTEM RADIO GELOMBANG

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria)

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus : KA Argo Muria) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 131-140 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN

Lebih terperinci

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION

PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION PEMODELAN JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS TERKAIT KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BADUNG DAN KOTA MADYA DENPASAR DENGAN METODE TRANSFER FUNCTION Oleh NYOMAN PANDU WIRADARMA (1308 100 052) Dosen Pembimbing 1

Lebih terperinci

Renny Elfira Wulansari, Epa Suryanto, Kiki Ferawati, Ilafi Andalita, Suhartono

Renny Elfira Wulansari, Epa Suryanto, Kiki Ferawati, Ilafi Andalita, Suhartono Statistika, Vol. No., November 0 Penerapan Time Series Regression with Calendar Variation Effect pada Data Netflow Uang Kartal Bank Indonesia Sebagai Solusi Kontrol Likuiditas Perbankan di Indonesia Renny

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH Nama : Yulia Sukma Hardyanti NRP : 1303.109.001 Jurusan

Lebih terperinci

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA Jeine Tando 1, Hanny Komalig 2, Nelson Nainggolan 3* 1,2,3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA DENGAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING PADA INDIKATOR IMPOR, EKSPOR, DAN CADANGAN DEVISA

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA DENGAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING PADA INDIKATOR IMPOR, EKSPOR, DAN CADANGAN DEVISA PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA DENGAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING PADA INDIKATOR IMPOR, EKSPOR, DAN CADANGAN DEVISA Vivi Rizky Aristina Suwardi, Sugiyanto, dan Supriyadi

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH BUNGA LETY MARVILLIA Matematika, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, UNESA Jl. Ketintang villy_cute_7@yahoo.com 1, raywhite_vbm@gmail.com

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL FUNGSI TRANSFER MENGGUNAKAN PEMODELAN ARIMA OTOMATIS GOMEZ-MARAVALL (STUDI KASUS PADA DATA INFLASI INDONESIA)

IDENTIFIKASI MODEL FUNGSI TRANSFER MENGGUNAKAN PEMODELAN ARIMA OTOMATIS GOMEZ-MARAVALL (STUDI KASUS PADA DATA INFLASI INDONESIA) IDENTIFIKASI MODEL FUNGSI TRANSFER MENGGUNAKAN PEMODELAN ARIMA OTOMATIS GOMEZ-MARAVALL (STUDI KASUS PADA DATA INFLASI INDONESIA) Oleh: R I O J A K A R I A NPM. 140720090023 T E S I S Untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan selanjutnya. Teori tersebut meliputi arti dan peranan

Lebih terperinci

PEMILIHAN MODEL TERBAIK DAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA (WISMAN) KE BALI TAHUN 2014

PEMILIHAN MODEL TERBAIK DAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA (WISMAN) KE BALI TAHUN 2014 66 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 20 No., Februari 205 PEMILIHAN MODEL TERBAIK DAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA (WISMAN) KE BALI TAHUN 204 Rukini I Wayan Sukadana 2 Luh Gede Meydianawathi

Lebih terperinci

PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) MENGGUNAKAN ANALISIS FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT DENGAN ARCH-GARCH

PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) MENGGUNAKAN ANALISIS FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT DENGAN ARCH-GARCH ii PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) MENGGUNAKAN ANALISIS FUNGSI TRANSFER MULTI INPUT DENGAN ARCH-GARCH Rhiofajar Agusta Yogabrata NIM: J2E 005 243 Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk

Lebih terperinci

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI Trio Yonathan Teja Kusuma 1, Sandra Praharani Nur Asmoro 2 1,2)

Lebih terperinci

Penerapan Model ARIMA

Penerapan Model ARIMA Penerapan Model ARIMA (Bagian II) Dr. Kusman Sadik, M.Si Departemen Statistika IPB, 2016 1 a. Lakukan proses pembedaan (differencing) sebanyak dua kali pada data asal. b. Lakukan pendugaan parameter pada

Lebih terperinci